• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekologi Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Hutan Mangrove Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekologi Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Hutan Mangrove Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

YENNI NINGSIH SIRINGORINGO.Ekologi Kepiting Bakau (Scylla serrata) diHutan Mangrove Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan BelawanProvinsi Sumatera Utara. Dibimbing olehYUNASFIdan DESRITA.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekologi mangrove, untuk mengetahui kelimpahan kepiting bakau, untuk mengetahui pertumbuhan kepiting bakau. Penelitian berlangsung pada Mei − Juni 2016. Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi adalah purposive sampling dan dibagi menjadi 3 stasiun berdasarkan aktivitas yang berbeda.Analisis vegetasi mangrove diperoleh dari kerapatan mangrove, kerapatan relatif, frekuensi mangrove, frekuensi relatif, dominansi mangrove, dominansi relatif, indeks nilai penting,p indeks keanekaragaman, dan indeks keseragaman. Struktur populasi kepiting bakau ditinjau dari kelimpahan kepiting bakau, hubungan lebar karapas dengan bobot tubuh, pola pertumbuhan, dan faktor kondisi. Kualitas habitat kepiting bakau dilihat dari kualitas air, tekstur substrat, C-organik, dan pasang surut. Hasil menunjukkan bahwa hutan mangrove yang berada di Kelurahan Belawan Sicanang ini tergolong pada kriteria sangat padat dimana kerapatan mangrove

≥ 1500 ind/ha dan penutupan ≥ 75%, kelimpahan kepiting bakau 16300 – 17000

ind/ha, dengan pola pertumbuhan allometrik negatif (b<3), faktor kondisi berkisar antara 0 − 1 yang tergolong ke dalam pipih atau tidak gemuk. Kualitas air dan substrat yang dikaji termasuk ke dalam kualitas air yang menunjang kehidupan kepiting bakau, tekstur substrat yaitu lempung berpasir dan lempung liat berpasir, serta C-organik < 1% tergolong sangat rendah, dimana tipe pasang surutnya adalah mixed prevailingsemidiurnal.

Kata Kunci : Ekologi Mangrove, Kepiting Bakau, Pola Pertumbuhan, Kualitas Air, Tekstur Subtrat.

(2)

ii

ABSTRACT

YENNI NINGSIH SIRINGORINGO. The Ecology of Mangrove crab (Scylla serrata) in Mangrove Forest, Village Belawan SicanangDistrict of Medan Belawan, Province North Sumatera. Under academic supervision by YUNASFI and DESRITA.

The research aimed to determinemangrove ecological conditions, to determine abundance mangrove crabs, to determine the growth of mangrove crab. The research took place in May −June 2016. The method used in the determination of the location is purposive sampling and divided into 3 stations based on different activities.Analysis of mangrove vegetation derivedmangrove density, relative density, mangrove frequency, relative frequency, dominance, relative dominance, importance value index, diversity index, and evenness index. The structure of the mangrove crab population assessed the abundance of mangrove crab, carapace width relation with body weight, growth pattern, and factor condition.The quality habitat mangrove crab viewed the water quality, the substrate texture, C-organic, tides. The results showed that the mangrove forest is very tight criteriawhere mangrove density≥ 1500 ind/ha, the relative dominance ≥ 75%, the abundance of mangrove crab 16300 – 17000 ind/ha, growth pattern was negative allometric(b < 3), factor condition ranges between 0 − 1 classified into flat. The water quality and substrate were assessed included in supporting life mangrove crab, the substrate texture was sandy loam and sandy clay loam, C-organic classified< 1% was very low, the type of tides was mixed semidiurnal prevailing.

Keywords : Mangrove Forest Ecology, Mangrove Crab, Growth Pattern, Water Quality, Substrate Texture

Referensi

Dokumen terkait

CHAPTER IV INTERPRETATION AND

Based on a worldwide survey of global freight forwarders and express carriers, the Logistics Performance Index is a benchmarking tool developed by the World Bank that

Orang yang puas dengan pekerjaannya cenderung lebih mencintai organisasinya dibandingkan dengan orang yang tidak puas karena mereka merasa sudah diperhatikan oleh

[r]

JUDUL : RI DORONG PEMBENTUKAN AHS MEDIA : SEPUTAR INDONESIA. TANGGAL : 11

 Board mikrokontroler jenis Arduino Uno yang terhubung dengan modul sensor IR, PIR, RFID reader, saklar tekan, dan buzzer.  Relay 5V yang terhubung dengan power

Masa remaja ditandai dengan pertumbuhan fisik yang sangat pesat seperti perubahan suara, tumbuhnya bulu pada tubuh bagian tertentu, tumbuhnya jakun pada pria, mulai membesarnya

Battery back up yang digunakan pada sistem ini adalah sebuah powerbank dengan kapasitas 10.000mAh, yang berfungsi sebagai cadangan listrik untuk menghidupkan