39
DAFTAR PUSTAKA
Adinugraha, H. 2012. Pengaruh Cara Penyemaian dan Pemupukan NPK terhadap Pertumbuhan Bibit Mahoni Daun Lebar di Persemaian. Penelitian.Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman hutan. Yogyakarta.
Adman, B. 2011. Pertumbuhan tiga kelas mutu bibit meranti merah pada tiga IUPHHK di Kalimantan. Jurnal Penelitian Dipterokarpa 5(2): 47-60.
Byrd, W. 1968. Pedoman Teknologi Benih. Hamidin E, penerjemah. Jakarta: PT Pembimbing Masa. Terjemahan dari: Seed Technology Handbook.
Cengiz, Y. 2011. Effects of cracking and sowing time on germination of Styrax officinalis L. seeds. African Journal of Biotechnology.
Departemen Kehutanan dan Perkebunan. 1999. Budidaya Tanaman Kemenyan. Jakarta.
[Dephut] Departemen Kehutan. 2007 b. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 35 Tahun 2007 tentang Hasil Hutan Bukan Kayu. Jakarta: Dephut. Ri
Elimasni. 2005. Perbanyakan Bibit Kemenyan Sumatrana (Styrax benzoin Dryander) Secara Kultur Jaringan. USU. Medan
Fahn, A. 1992. Anatomi Tumbuhan Edisi ke 3. UGM Press. Yogyakarta.
Gardner, F. P., Pearce, R. B., Mitchell, R. L. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Harsono, H. 2002. Pembuatan silika amorf dari limbah sekam padi. Jurnal Ilmu Dasar Vol 3 No 2: 98-103.
Hartman, T. H., Kesterb, D. E., Davies, F. T., dan Geneve, R. L. 1997. Plant Propagation principles and practices. New Delhi: Prentice-hall of India Private Limited.
Jayusman, 1997 b. Percobaan Stek Pucuk Kemenyan Durame (Styrax benzoine Dryand) Pada Beberapa Jenis Hormon Pertumbuhan. Bulletin Balai Penelitian Kehutanan Pematang Siantar Vol 13 (1): April 1997.
Jayusman, R. Pasaribu, dan W, Sipayung. 1999. Budidaya Kemenyan (Styrax spp). Pedoman Teknis. Konifera Vol.2 No. 1.Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan. Balai Penelitian Kehutanan Pematang Siantar.
Jayusman, 2006 b. Metode Ekstraksi Daun dan Intensitas Pola Pit Izosim Jenis Kemenyan. Wana Benih Volume 7 (1) Juli 2006, Yogyakarta. Hal 17 – 27.
40
Jayusman, 2014. Mengenal Pohon Kemenyan (styrax spp) jenis dengan spectrum pemanfaatan luas yang belum dioptimalkan, November 2014. Jakarta.
Kartasapoetra, G., A. G. Kartasapoetra., dan M. M. Sutedjo. 2010. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Jakarta: Rineka Cipta.
Kurniawati, P. dan Danu. 2014. Pengaruh Umur Bahan Stek dan Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Keberhasilan Stek Kemenyan (Styrax benzoin Dryand). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. Bogor.
Kramer, P. J., dan Th, T. Kozlowski. 1960. Physiology of Trees. McGraw-Hill Book Company, New York
Lensari, D. 2009. Pengaruh Pematahan Dormansi Terhadap Kemampuan Perkecambahan Benih Angsana (Pterocarpus indicus Will). IPB, Bogor.
Lubis, Iskandar., H. M, Pandapotan., Nasution, S., Aman, dan A. W. Lubis. 1984. Laporan Akhir Pemeriksaan Mutu Kemenyan Yang Ditanam Oleh Rakyat di Tapanuli Utara. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; Direktorat Jendral PendidikanTinggi; Proyek P3T Universitas Sumatera Utara. Medan
Pinyopusarerk. 1994. Styrax tonkinensis. Taxonomi, Ecology, Silvicultur and Uses. The Australian Centre For International Agriculture Research (ACIAR). ACIAR Technical Report No. 31. Canberra.
Prianto. D., Edris, I. dan Widyana, Y. 2006. Pemeliharaan Semai dan Pengujian mutu bibit (Bahan Ajar Kuliah Teknologi Persemaian Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.
Riandri, Henny. 2007. SAINS BIOLOGI 3 untuk kelas XII SMA. Solo : PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI.
Rizlani, C. 2015. Strategi Pemuliaan dan Teknik Silvikultur Untuk Peningkatan Kualitas Kemenyan Toba (Styrax sumatrana). Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian.
Roh M, S., Bentz J-A., Wang, P., Li, E., Koshioka M. 2004. Maturity and temperature stratification affect the germination of styrax japonicas seeds. The Journal of Horticultural Science and Biotechnology, 79: 645 – 651.
Sadjad, S. 1980. Panduan Pembinaan Mutu Benih Tanaman Kehutanan Di Indonesia. IPB, Bogor.
Sasmuko, S. A. 2003. Potensi Pengembangan Kemenyan Sebagai Komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu Spesifik andalan Sumatera Utara. Makalah Seminar Nasional Himpinan Alumni-IPB HAPKA Fakultas Kehutanan IPB Wilayah Regional Sumatera. Medan.
41
Schmidth L. 2002. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Sub Tropis (terjemahan) Dr. Mohammad Na’iem dkk. Bandung
Sianipar, H. dan Simanjuntak, B. (2000) Isolasi dan identifikasi asam sinamat dari Kemenyan Sumatrana, Media Farmasi 4(1): 22-28.
Sitompul, Maruari. 2011. Kajian Pengelolaan Hutan Kemenyan (Styrax Sp) Di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara [Tesis]. IPB, Bogor.
Sutopo L. 2004. Teknologi Benih. Fakultas pertanian.UNBRAW
Villareal, R. L., and Donald, H. W. 1969.Vegetable Training Manual.The Departments of Agricultural Communications, Laguna.
Vogel, E. F. de. 1980. Seedling of Dicotyledons: Structure, Development, Types; Description of ISO Woody MalesianTaxa, Centre for Agricultural Publishing and Documentation (PUDOC), Wageningen.
Widyawati, N. Tohari, P. Yudono, dan I, Soemardi. 2009. Permeabilitas dan perkecambahan benih aren (Arenga pinnata (wurmb) Merr. Jurnal Agronomi Indonesia 37(2) :152- 158.
Wudianto, 1998. Membuat Stek Cangkok. Cangkok dan Okulasi.PT.Penebar Swadaya, Jakarta.
Yuniarti, N. 1997. Penentuan Cara Perlakuan Pendahuluan Benih Merbau (instia bijuga) Balai Teknologi Perbenihan. Balitbang Kehutanan Bogor.
Yuniarti, N. Dan Djaman, D. F. 2015. Teknik pengemasan yang tepat untuk mempertahankan viabilitas benih bakau (Rhizopora apiculata) selama penyimpanan. Bogor.
Zaen, A. dan Irfan, M. 2012. Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai. Purworejo.