• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina Pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina Pada Berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai Sumatera Utara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRACT

Lucky Swetta Br Sinulingga.“Decomposition of Avicennia marina litter the various levels of Salinity in the Kampoeng Nipah Sei Nagalawan Village

Sub-district of Perbaungan”. Under Academic Supervision of DENI ELFIATI and YUNASFI.

Decomposed leaf litter contribute organic matter and a source of food for many species of fish and other organisms in the mangrove ecosystem. In the decomposition process, leaf litter also releases nutrients that are needed by mangrove trees, which are affected by the seawater salinity level. For that reason, research has conducted in mangrove forest area of Sei Nagalawan Village, Perbaungan Sub-district in October 2015 – January 2016. This study aimed to determine the decomposition rate of A. marina leaf litter at different levels of salinity and determine the nutrient content of carbon (C), nitrogen (N) and phosphorus (P) contained in A. marina leaf litter. The results shows the weight average of the restA. marina leaf litter which decomposes at the salinity rate of 0-10 ppt, 0-10-20 ppt and 20-30 ppt was 0-10.71 grams, 12.68 grams and 16.73 grams. The decomposition rate of A. marina leaf litter at the level of salinity 0-10 ppt, 10-20 ppt and 10-20-30 ppt was 0.38, 0.33 and 0.27. Content of C-Nutrient in A. marina leaf litter at the salinity level 0-10 ppt, 10-20 ppt and 20-30 ppt was 16.86%, 17.53% and 18.33%. Content of N-Nutrient at the salinity level 0-10 ppt, 10-20 ppt dan 20-30 ppt was 2,23 %, 2,16%, dan 2,01%. Content of P-Nutrient at the salinity level 0-10 ppt, 10-20 ppt dan 20-30 ppt was 0,13%, 0,14% dan 0,14%.

Keywords: Mangrove, decomposition, salinity, leaf litter, nutrients.

(2)

ii

ABSTRAK

Lucky Swetta Br Sinulingga. “Dekomposisi Serasah Avicennia marina pada berbagai Tingkat Salinitas di Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan”. Dibimbing oleh DENI ELFIATI dan YUNASFI.

Serasah yang mengalami dekomposisi memberikan sumbangan bahan organik dan sumber pakan bagi berbagai jenis ikan dan organisme lain di ekosistem mangrove. Dalam proses dekomposisi serasah juga melepaskan unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman mangrove yang dipengaruhi oleh tingkat salinitas air laut. Untuk itu dilakukan penelitian di kawasan hutan mangrove Kampoeng Nipah Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan pada bulan Oktober 2015 – januari 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan laju dekomposisi serasah daun A. marina pada berbagai tingkat salinitas dan menentukan kandungan unsur hara karbon (C), Nitrogen (N) dan fosfor (P) yang terdapat pada serasah daun A. marina. Hasil penelitian menunujukkan rata-rata bobot sisa serasah daun A. marina yang mengalami dekomposisi pada tingkat salinitas 0 -10 ppt, 10 - 20 ppt dan 20 - 30 ppt adalah 10,71 gram, 12,68 gram dan 16,73 gram. Laju dekomposisi serasah daun A. marina pada tingkat salinitas 0 - 10 ppt, 10 - 20 ppt dan 20 - 30 ppt adalah 0,38, 0,33 dan 0,27. Kadar unsur hara C serasah A. marina pada tingkat salinitas 0 - 10 ppt, 10 - 20 ppt dan 20 - 30 ppt adalah 16,86 %, 17,53 % dan 18,33 %. Unsur hara N pada tingkat salinitas 0 - 10 ppt, 10 - 20 ppt dan 20- 30 ppt adalah 2,23 %, 2,16%, dan 2,01%. Unsur hara P pada tingkat salinitas 0 - 10 ppt, 10 - 20 ppt dan 20 - 30 ppt adalah 0,13%, 0,14% dan 0,14%.

Kata Kunci: Mangrove, Dekomposisi, Salinitas, Serasah, Unsur Hara.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka pelaksanaan pelelangan paket pekerjaan pada Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Deputi IGT Badan Informasi Geospasial Tahun Anggaran 2016 , dengan ini kami

Pelaksanaan pendekatan kontekstual pada pembelajaran menulis kreatif puisi meliputi guru membuka pelajaran, memberi salam dan mengecek kehadiran siswa, guru mengajak siswa

Pola proses menalar deduktif diawali den- gan pemaparan peryataan umum menuju pada fenomena yang bersifat khusus. Pros- es menalar dengan menggunakan penalaran deduktif hanya ada

Berdasarkan persoalan-persoalan tersebut maka timbul permasalahan yang perlu di kaji yang berhubungan dengan potensi dan tantangan guru Bahasa Inggris dan penguasaan teknologi

20 ta- hun 2003 tentang Sisdiknas yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan setara jender, acuan operasional pengembangan kurikulum yang berkaitan dengan pembe- lajaran

Adanya TIK guru dapat mampu membuat variasi-variasi pembelajaran yang sulit menjadi mudah dipahami oleh siswanya, sehingga terciptalah suasana belajar yang nyaman, senang bagi

This study examines the forms of violence in Indonesian folktales, focusing on how physical and verbal violence are depicted in Indonesian folktales retold in children’s books

Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan menerapkan metode PBL (Poject Based Learning) atau Pembelajaran Berbasis Proyek menggunakan media Asana pada mata pelajaran