• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perempuan Dalam Partai Politik Islam Studi Etnografi Tentang Peran dan Posisi Perempuan Dalam Sistem Kaderisasi di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perempuan Dalam Partai Politik Islam Studi Etnografi Tentang Peran dan Posisi Perempuan Dalam Sistem Kaderisasi di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

2 ABSTRAK

Desy Iriana, 2016, PEREMPUAN DALAM PARTAI POLITIK ISLAM (Studi Etnografi Tentang Peran dan Posisi Perempuan Dalam Sistem Kaderisasi di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan). Skripsi ini terdiri dari 5 Bab, 100 halaman, 2 tabel, 3 gambar.

Skripsi ini mengkaji tentang peran perempuan di dalam partai politik terutama dalam hal perekrutan kader dan simpatisan di Partai Keadilan Sejahtera. Penelitian ini berlokasi di Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kaum perempuan melakukan perannya di dalam partai politik, selain itu juga ingin melihat strategi yang dilakukan oleh kaum perempuan di Partai Keadilan Sejahtera dalam melakukan perekrutan kader dan simpatisan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif khususnya etnografi, serta menggunakan teknik observasi, wawancara, observasi partisipasi serta metode literatur.

Hasil penelitian ini didapat bahwa kedudukan anggota perempuan dalam Partai Keadilan Sejahtera sangat penting. Perempuan-perempuan ini menjadi sosok penyokong yang baik yang mampu menggerakkan roda kaderisasi yang baik di akar rumput seperti menjaga konsistensi perekrutan kader hingga simpatisan dan membangun militansi secara perlahan dalam proses halaqah dan fardiyah yang dilakukan. Nilai dasar yang melandasi munculnya kedudukan tersebut adalah Al-qur’an dan Hadits dimana Islam sangat menghargai hak-hak perempuan, dan landasan ini menjadi pedoman PKS untuk menghargai hak-hak perempuan sesuai dengan koridor dan batas-batas yang sudah dijelaskan dalam al-qur’an. Selain itu, tidak ada perbedaan signifikan bagaimana cara PKS memberdayakan kader laki-laki maupun perempuan, hanya saja perbedaaan itu akan terlihat dari pendekatan fardiyah yang lebih menyentuh hati ke hati. Dengan program-program yang dilakukan seperti baksos, tes kesehatan hingga perempuan lebih militan karena menggunakan pendekatan hati tersebut. Hal ini secara tidak langsung akan membuat mereka aktif dalam setiap agenda dakwah yang diselenggarakan oleh PKS. Selain itu juga didapat fakta bahwa tidak adanya agenda dakwah yang secara khusus menjurus ke perempuan, lantas hal ini tidak membuat agenda dakwah yang ditujukan kepada perempuan menjadi lemah, justru perekrutan kader dan simpatisan perempuan di PKS jauh lebih nyata terlihat daripada perekrutan kader dan simpatisan laki-laki.

Kata Kunci: Partai Kesejahteraan Sosial, Peran Perempuan di Partai.

ii

Referensi

Dokumen terkait

See, e.g. , supra note 191 and accompanying text.. offenders are more likely to be poor than first offenders, and if so, the magnitude of that difference. A key purpose of

Perkembangan penggunaan teknologi web pada sistem informasi semakin populer. Kita dapat mengakses sistem dari mana saja menggunakan koneksi internet. Wisma Tamu UKSW

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada si pembelajar (siswa) (Zainal

Curah hujan menjadi faktor penting dalam memanfaatkan lahan kota semarang baik sebagai lahan hunian maupun sebagai lahan perkebunan, hal ini dikarenakan curah hujan sangat

Sebagaimana yang telah dijalaskan oleh Sternberg d English (dalam Siswono,2009:4-5) bahwa Encoding merupakan komponen proses berpikir analogi yang mana pada tahap

Curah hujan menjadi faktor penting dalam memanfaatkan lahan kota semarang baik sebagai lahan hunian maupun sebagai lahan perkebunan, hal ini dikarenakan curah hujan sangat

Hal ini terlihat juga dari nilai efisiensi penyapuan areal saat breakthough (EABT) yang rendah yaitu sebesar 0,55. Harga efisiensi penyapuan areal yang rendah tersebut

yaitu orang yang menanamkan nilai atau adab kepada peserta didik; (2) Kedudukan guru PAI dalam pandangan Hasan Langgulung adalah sejajar dengan ulama atau satu tingkat di bawah