• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH AYA MELENTING ELALUI METODE MENGAJAR KOMANDO PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH AYA MELENTING ELALUI METODE MENGAJAR KOMANDO PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA MELENTING MELALUI METODE MENGAJAR KOMANDO

PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

ARIFMAN JAYA GULO NIM : 608310027

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

dan kasih karuniaNya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik

dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul “ Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting Melalui Metode Mengajar Komando

Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2012 / 2013”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes.selaku Dekan FIK Unimed.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes dan Bapak Dr. Budi

Valianto, M.Pd. Masing-masing sebagai, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan

II dan Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr.Tarsyad Nugraha, M.Kes dan Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes

selaku Ketua dan sekretaris Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Afri Tantri, S.Pd. M.Pd selaku ketua Prodi PJS ( Pendidikan Jasmani

(5)

iii

6. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah

banyak memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat selama proses

penyusunan skripsi ini berlangsung.

7. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di

lingkungan FIK UNIMED.

8. Bapak Drs. Pednan L. Tobing Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sei

Rampah, yang telah memberikan izin dalam melakukan penelitian di sekolah

SMP Negeri 1 Sei Rampah, Bapak Khairidon S.Pd selaku Guru Mata

Pelajaran Penjas.

9. Secara khusus dan Teristimewa buat Orangtua (Faoloaro Gulo dan Fatilia

Ndruru), Saudara kandungku ; Kakak (Efni Wati Gulo) dan Adek-adek saya

(Emanuel Gulo, Rahmat Gulo dan Asna Wati Gulo). Yang terus mendukung

secara moral dan setia mendoakan saya.

10.Kepada Semua Keluarga ( Paman A. Elman Ndruru, Paman A. Historis Laia,

Paman A. Hayati Nduru, dll) Yang selalu membantu dan mendukung dan

setia mendoakan penulis.

11.Kepada rekan-rekan seperjuangan PJS B-Ext 08 ( Mesozawato Telaumbanua,

Mesozisokhi Hulu, Jhonson Rumapea, Jevri, Heru Supriadi, Abdul Hadi Putra,

Ismail, Sry , Fitriani Sitepu ,dll ) yang senantiasa memberikan masukan dan

dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

12.Seluruh teman-teman PJS B Ext A-B 2008, yang memberikan masukan dan

saran sehingga terselesaikannya skripsi ini dangan penuh perjuangan.

(6)

iv

2012 / 2013 yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam pelaksanaan tes.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun penulis menyadari dengan keterbatasan Ilmu dan kemampuan penulis

bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya.

Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam

memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi terkhusus di

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(7)

i ABSTRAK

ARIFMAN JAYA GULO. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting Melalui Metode Mengajar Komando Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2012/2013.

(Pembimbing Skripsi : SUHARJO)

Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat

jauh gaya melenting melalui metode mengajar komando pada siswa kelas IX SMP

Negeri 1 Sei Rampah tahun ajaran 2012/2013.

Penelitian adalah siswa kelas IX-3 yang menjadi sampel dengan jumlah

siswa sebanyak 40 orang yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran

melalui metode mengajar komando. Metode yang dipakai dalam penelitian ini

adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan

kelas (classroom action research).

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di

akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penelitian teknik dasar lompat jauh

gaya melenting. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan

selama satu minggu. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan

data.

Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh

sebanyak 26 orang siswa dengan nilai setelah dikonversikan sebasar (65) telah

mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 14 orang siswa (35) belum

mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah

dikonversikan adalah 69,37. Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara

klasikal yang diharapkan yaitu 85%. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh

data sebanyak 35 orang siswa dengan nilai setelah dikonversikan sebesar (87,5)

yang telah mencapai ketuntasan ketuntasan dalam belajar dan 5 orang siswa (12,5)

masih belum tuntas. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah dikonversikan

adalah 76,40. Peningkatan persentase nilai rata-rata hasil belajar siswa dari tes

sebelumnya yaitu 10,78 dan peningkatan ketuntasan klasikal sebesar 22.5%.

Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui penerapan gaya

mengajar komando dapat memberikan peningkatan terhadap hasil belajar lompat

jauh gaya melenting siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sei Rampah tahun ajaran

(8)

v

1. Hakekat Pendidikan Jasmani di SMP ... 8

2. Sejarah Atletik ... 9

a. Pengertian Atletik ... 10

b. Bidang Pendidikan ... 12

c. Prestasi Atlet Indonesia ... 12

3. Hakekat Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting ... 13

4. Hakekat Metode Mengajar Komando ... 22

(9)

vi BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian ... 27

B.Populasi Dan Sampel ... 27

C.Metode Penelitian ... 28

D.Desain Penelitian ... 29

E. Instrumen Penelitian ... 32

F. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A.Deskripsi Data Penelitian ... 41

B. Hasil Penelitian ... 42

C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 56

(10)

vii

DAFTAR TABEL

1. Desain Penelitian ... 29

2. Portofolio Penilaian ... 34

3. Dekripsi Data Penelitian ... 41

4. Data siswa yang tidak tuntas pada siklus I ... 45

5. Data siswa yang tidak tuntas pada siklus II ... 50

6. Portofolio Penilaian Awal (Pre test) ... 57

7. Paparan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Pre Test ... 58

8. Portofolio Penilaian Siklus I ... 60

9. Paparan Nilai Siklus I ... 61

10.Portofolio Penilaian Siklus II ... 63

10.Paparan Nilai Siklus II ... 64

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

1. Lompat Jauh Gaya Melenting dari Gerakan Awalan sampai Mendarat ... 15

2. Cara Melakukan Awalan Lompat Jauh Gaya melenting ... 18

3. Cara Melakukan Tolakan Lompat Jauh Gaya Melenting ... 20

4. Sikap Badan di Udara Lompat Jauh Gaya Melenting ... 21

5. Posisi Badan saat Mendarat Lompat Jauh Gaya Melenting ... 22

6. Alur Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 29

7. Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 51

8. Sekolah SMP Negeri 1 Sei Rampah ... 81

9. Guru Mengabsen Siswa ... 82

10.Guru Menjelaskan Materi di Ruangan ... 82

11. Guru Membariskan Siswa ... 83

12. Guru Menjelaskan Materi di Lapangan... 83

13. Guru Memberikan Pemanasan Kepada Siswa ... 84

14. Guru Mempraktekkan Teknik Awalan Kepada Siswa ... 84

15. Guru Mepmpraktekkan Teknik Tolakan Kepada Siswa ... 85

16. Guru Mempraktekkan Teknik Mendarat Kepada Siswa ... 85

17. Guru Dengan Siswa Melakukan Refleksi ... 86

18. Foto Bersama Siswa SMP Negeri 1 Sei Rampah... 86

19. Foto Bersama Peneliti, Panitia Pelaksana, Guru Penjas dan Siswa ... 87

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Portofolio Penilaian Awal (Pre Test) ... 57

2. Paparan Nilai Awal (Pre Test) ... 58

3. Portofolio Penilaian Siklus I ... 60

4. Paparan Nilai Siklus I ... 61

5. Portofolio Penilaian Siklus II ... 63

6. Paparan Nilai Siklus II ... 64

7. Perbandingan Hasil Belajar ... 66

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 67

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang pada umumnya

menggunakan gerak dasar dari manusia. Dalam peningkatan prestasi, atletik juga

merupakan cabang olahraga yang memerlukan atlet yang benar-benar potensial

yang dimulai dengan pembinaan sejak usia dini hingga ke tingkat prestasi

maksimal. Oleh karena itu pemerintah mengambil kebijakan yang menjadikan

atletik sebagai salah satu cabang olahraga yang terdapat dalam kurikulum

pendidikan jasmani di sekolah, baik tingkat sekolah dasar, menengah pertama dan

menengah atas.

Sekolah merupakan sebagai wadah pendidikan formal mempunyai tugas

pembinaan mental-spritual, intelektual dan khususnya pembinaan kualitas fisik

melalui mata pelajaran pendidikan jasmani. Proses kegiatan belajar mengajar

merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan peserta didik pada

perubahan tingkah laku yang diinginkan.

Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam

mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan

manusia yang berlangsung seumur hidup dan memberikan kesempatan pada siswa

untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktifitas jasmani,

bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana.

Olahraga atletik pada dasarnya telah diajarkan disetiap jenjang pendidikan,

(14)

2

jasmani. Perlunya suatu cara yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar siswa

khususnya dalam pembelajaran lompat jauh, karena pembelajaran ini

pelaksanaannya bukan melalui pengajaran di dalam kelas yang bersifat kajian

teoritis, namun banyak melibatkan unsur fisik dan mental, intelektual. Aktivitas

yang diberikan dalam pengajaran harus mampu melibatkan siswa secara tepat

dengan presentase keterlibatan siswa yang tinggi dari waktu yang tersedia,

sehingga yang dilakukan dapat mencapai tujuan dan memberikan hasil yang

semakin baik.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas

dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.

Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan

hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi dan hasil

belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani bergantung pada proses

pembelajaran yang dihadapai oleh siswa. Dalam pembelajaran penjas, guru harus

menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya. Cara penyampaian

pelajaran sering disebut metode atau gaya mengajar merupakan faktor yang

penting diperhatikan oleh seorang guru.

Namun dari kenyataan diatas masih banyak guru penjas yang masih

terbatas dalam mengajar pembelajaran praktek penjas karena berbagai macam

keterbatasan dalam menyediakan sarana yang menunjang dalam mata pelajaran

penjas dan penggunaan gaya mengajar dalam kegiatan proses belajar mengajar

(15)

3

hasil belajar peserta didik, yang terkadang pembelajaran penjas lebih banyak

melaksanakan secara teori dari pada praktek.

Sementara itu penyelenggaraan pendidikan jasmani di sekolah selama ini

berorientasi pada suatu titik pusat pada guru. Kenyataan ini dapat dilihat

dilapanngan melalui pengamatan-pengamatan yang dilakukan penulis bahwa

gurulah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar kurang

mempertimbangkan aspek perkembangan psikomotor siswa.

Seiring dengan itu timbul suatu pertanyaan apakah tidak ada gaya yang

bisa digunakan dan diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pelaksanaan pendidikan jasmani. Sebagai seorang guru tentu saja harus berupaya

mencari jalan keluar agar proses belajar mengajar lebih bersifat inovatif. Selaku

calon pendidik, penulis merasa perlu melakukan penelitian untuk menemukan

gaya mengajar yang lebih baik untuk digunakan dalam mempelajari keterampilan

gerak.

Gaya mengajar merupakan cara guru berinteraksi dengan siswa agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Gaya mengajar memberikan andil yang sangat besar

dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan gaya mengajar yang tepat

dan sesuai tentu akan meghasilkan suatu kegiatan belajar dan mengajar yang

efektif dan efesien, dan diharapkan mencapai tujuan sesuai dengan yang

diharapkan. Penggunaan gaya yang tepat sesuai dengan kondisi dan suasana kelas

serta dengan melakukan variasi pengajaran akan meningkatkan motivasi belajar

(16)

4

Tekait dengan mutu pendidikan khususnya siswa kelas IX SMP Negeri 1

Sei Rampah Tahun Ajaran 2012/2013, sampai saat ini masih jauh dari apa yang

diharapkan. Sesuai dengan hasil observasi dan wawancara kepada guru mata

pelajaran pendidikan jasmani siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sei Rampah bahwa

hasil belajar siswa dalam pembelajaran lompat jauh gaya melenting masih dalam

kategori rendah, disebabkan keterbatasan guru dalam mengupayakan keaktifan

dan kebebasan siswa dalam pembelajaran, karena dalam pembelajaran selama ini

metode yang digunakan adalah metode inkuiri, guru hanya memberi tugas kepada

siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan

sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan oleh seorang guru,

sehingga siswa hanya mengikuti saja apa yang disampaikan oleh guru penjasnya,

maka siswa tidak menguasai semua teknik-teknik lompat jauh gaya melenting.

Sehingga dalam hal ini mengakibatkan penguasaan teknik lompat jauh gaya

melenting siswa rendah mulai dari teknik awalan sampai mendarat.

Berdasarkan penilaian penulis, bahwa hasil belajar lompat jauh siswa

tersebut masih kategori rendah, maka dengan demikian penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan memberikan suatu bentuk gaya mengajar yaitu gaya

mengajar komando, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran lompat jauh gaya melenting. Karena gaya ini, merupakan cara atau

strategi penyajian mengajar yang dilakukan oleh guru untuk kemajuan

pembelajaran siswa sebagai variasi dalam proses belajar mengajar. Dan metode

mengajar ini juga merupakan pendekatan mengajar yang paling bergantung pada

(17)

5

menjadi pengikut apa yang diputuskan guru. Guru sepenuhnya bertanggung jawab

dan berinsiatif terhadap pengajaran dan memantau kemajuan belajar.

Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas penulis merasa meneliti tentang

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Melenting Melalui

Metode Mengajar Komando Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sei Rampah

Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas ada

beberapa masalah yang berkaitan dengan hasil belajar siswa. Adapun masalah

tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut : Faktor-faktor apa sajakah yang dapat

meningkatkan lompat jauh gaya melenting siswa dalam pembelajaran penjas?

Faktor-faktor apa sajakah yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar

lompat jauh gaya melenting? Faktor-faktor apa sajakah yang dapat meningkatkan

kemampuan lompat jauh gaya melenting siswa dalam pembelajaran penjas?

Apakah dengan menggunakan gaya mengajar komando dapat meningkatkan hasil

belajar lompat jauh gaya melenting siswa dalam pembelajaran penjas? Apakah

dengan menggunakan gaya mengajar dapat meningkatkan hasil belajar lompat

jauh gaya melenting siswa? Seberapa besarkah faktor-faktor tersebut

meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya melenting siswa? Bagaimanakah

(18)

6

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran dan sekaligus membuat sasaran

pembahasan menjadi lebih berfokus maka perlu dibuat pembatasan masalah

dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Adapun yang

menjadi pembatasan masalah terdapat dalam variabel bebas dan variabel terikat.

Pembatasan masalah dalam variabel bebas adalah “ Penerapan Gaya Mengajar

Komando Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran

2012/2013. Sedangkan yang menjadi pembatasan masalah dalam variabel terikat

adalah “ Lompat Jauh Gaya Melenting”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah,

dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti

sebagai berikut : Apakah dengan menggunakan gaya mengajar komando dapat

meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya melenting siswa Kelas IX SMP

Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Peningkatan Hasil Belajar

Lompat Jauh Gaya Melenting Melalui Metode Mengajar Komando Pada Siswa

(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan akan memberikan manfaat bagi

berbagai pihak yaitu :

1. Bagi guru, untuk meningkatkan kualitas mengajar dan meningkatkan

efektifitas pembelajaran melalui penerapan gaya mengajar komando dalam

proses belajar mengajar.

2. Bagi siswa, untuk meningkatkan motivasi dan berpartisipasi lebih aktif dalam

pembelajaran lompat jauh.

3. Bagi peneliti yang lain, penelitian ini akan menambah wawasan dan

pengetahuan olahraga atletik khususnya lompat jauh melalui gaya mengajar

(20)

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Sesuai dengan hasil penelitian setelah memberikan tindakan dari siklus I

sampai dengan siklus II dapat disimpulkan bahwa “ penerapan gaya mengajar

komando dapat meberikan peningkatan terhadap hasil belajar lompat jauh gaya

melenting pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sei Rampah Kabupaten Serdang

Bedagai Tahun Ajaran 2012/2013.

B.Saran

Adapun saran dari peneliti sebagai berikut :

1. Disarankan pada Guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri 1 Sei Rampah

untuk mempertimbangkan penggunaan Gaya Mengajar Komando dengan

materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat

belajar siswa.

2. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani untuk meningkatkan hasil

belajar lompat jauh gaya melenting siswa yang belum tuntas dengan

menggunakan gaya mengajar komando dengan materi yang bervariasi.

3. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa tidak memahami penggunaan

teknik dasar lompat jauh gaya melenting, disarankan pada guru agar

melaksanakan pembelajaran melalui penerapan gaya mengajar komando ini,

(21)

55

4. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba

melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan gaya

mengajar komando.

5. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan

menggunakan gaya mengajar komando kiranya dapat mencoba dengan

(22)

56

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono (1990) Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar

Jakarta, Rineka Cipta.

Adisasmita, Yusuf (1992), Olahraga Pilihan Atletik, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Bahagia, Yoyo, dkk, (2000), Atletik, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D III.

Gilang, Moh (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Bandung : Yudhistira.

Gerry A. Carr (1997), Atletik, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Husdarta dan Yudha M. Saputra (2000), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Depdiknas.

(Http://www.edu-articles.com/mengenal-metode-pembelajaran/2005).

http://info.g-excess.com/id/info/metode/PembelajaranKomandoLearning.info

Roji, (2006), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya edisi Revisi, Jakarta : Rineka Cipta.

Syarifuddin, Aip (1992) Atletik . Depdikbud DJPT : Proyek Pembinaan Tenaga

Kependidikan.

Supandi, (1992). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes, Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Nilai feeding rate tertinggi menggunakan metode SNI adalah papan partikel sengon kerapatan rendah (78,33 µg/ekor/hari untuk SNI dan 16,67 µg/ekor/hari untuk JIS) dan feeding

[r]

Taylor, 1993, Kualitatif Dasar-dasar Penelitian , Usaha Nasional, Surabaya... Bina Rena

Tabel 4.5 Deskripsi Kadar Histamin Serum danUji Beda Sebelum dan Sesudah pemberian atrakurium pada Kedua Kelompok Pasien

Hasil : Ada peningkatan kadar vitamin C plasma pada kelompok perlakuan vitamin C dibandingkan dengan kelompok kontrol setelah pemberian suplementasi vitamin C 2 gram

Pemanfaatan kompor sekam dari kaleng bekas sebagai alternatif bahan bakar rumah tangga selain dapat menyelesaikan permasalahan dicabutnya subsidi minyak tanah di Indonesia

4 Rata-Rata Peubah Kecambah Padi Varietas Toleran dan Peka Kekeringan pada Berbagai Metode Percobaan