• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Cerita pendek atau cerpen merupakan salah satu karya fiksi yang. dunia tokoh, dan tindakan-tindakan tokoh sekaligus atau secara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Cerita pendek atau cerpen merupakan salah satu karya fiksi yang. dunia tokoh, dan tindakan-tindakan tokoh sekaligus atau secara"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMasalah

Cerita pendek atau cerpen merupakan salah satu karya fiksi yang mempunyai struktur khas yang membedakannya dengan novel. Pertama, cerpen harus berbentuk padat. Dalam cerpen, pengarang menciptakan tokoh-tokoh, dunia tokoh-tokoh, dan tindakan-tindakan tokoh sekaligus atau secara bersamaan (Stanton, 2012:76). Bukti lain yang menunjukan kepadatan cerpen adalah pengunaan simbolisme, yaitu penggunaan contoh-contoh objek tertentu yang sesuai untuk mengatakan apa yang ingin disampaikan (Stanton, 2012:78).

Kedua, sebagian besar cerpen bergaya realistis, dialog-dialog yang ada di dalamnya relevan dengan kehidupan sehari-hari, latar yang terlukis sangat detil dan dapat dikenal, serta situasi-situasinya nyata (Stanton, 2012:80). Perbedaan paling jelas dari novel dan cerpen tampak dari panjang pendeknya. Pada umumnya, cerpen terdiri atas kurang dari lima belas ribu kata atau sekitar lima puluh halaman. Sebaliknya, novel tersingkat terdiri atas tiga puluh ribu kata atau sekitar seratus halaman (Stanton, 2012:75).

Sebagai sebuah karya sastra, cerita pendek mampu membangkitkan perasaan pada pembacanya. Perasaan tersebut hadir dikarenakan beberapa konsep yang baik disengaja maupun tidak, hadir pada sebuah karya sastra sendiri. Konsep dalam karya fiksi atau cerpen dapat berkaitan dengan penggambaran pengalaman kemanusiaan serta imajinasi oleh pengarang.

(2)

xxii 초록 이 논문은 단편 소설 소나기의 구조주의 분석을 바탕으로 하고있다. 단편 소설 소나기은 1953 년에 출판 된 황순원의 작품이다. 1994 년에 단편소설 소나기는 재출간되었다. 소나기는 짧은 시간 동안 갑자기 내리다가 그치는 비이다. 소나기는 아이들의 첫사랑에 대해 이야기한다. "소나기"처럼 갑자기 사랑의 느낌이 왔다 갈 수있다. 또한, "소나기"처럼 사랑을 빠르게 느낄 수 있다. 단편소설 소나기는 사랑의 느낌에 대한 순수한 인간의 경험이다. 단편 소설 소나기를 분석하는 목적은 이야기에 있는 구조주의를하고 다른 요소의 관계를 설명하려고 한다. 단편 소설 소나기는 독특한 이야기 경험을 가지고 있다. 구조주의에 대한 분석은 이야기 경험을 이해하는 방법이다. 이논문에 사용하는 이론은 Robert Stanton의 구조주의 이론이다. Robert Stanton이 작품에 있는 구조주의 요소를 구성, 주제, 문학적인 장치 부분으로 분류한다. 그에 따라는 이야기의 경험을 이해하려면 주제와 구성은 가장 기본적인 요소이다. 모든 단편 소설 소나기의 구조주의 요소는 기술적 질적 연구의 방법으로 분석한다. 구조주의에 의한 분석으로 구성, 문학적장치, 주제를 분석하여단편 소설 소나기에 중요한 요소를 알 수 있다. 단편 소설 소나기는 인물, 제목, 배경을 독특하게 작성한다. 인물, 제목, 배경은 도특하게 소나기의 상징적 의미를 작성한다. 그 요소는 서로 연관됐고 의미통합을 만들었다. "소나기''의 캐릭터처럼 캍은 의미통합이다. 키워드 : 단편 소설, 구성, 문학적인 장치,주제, 황순원, 소나기.

(3)

xxi ABSTRACT

This undergraduate thesis is a structural analysis of a short story entitled Sonagi (소나기). This short story is a work of Hwang Sun Won, published in 1953.

Sonagi short story were republished in 1994. Sonagi is rain came and stopped suddenly in a short time. Sonagi tells the story of first love of two children. As the rain " Sonagi ", the love can come and go suddenly. Like the Rain " Sonagi ", love can also come in a short time. Sonagi short story is naive human experience to fall in love.

Analysis of the short story Sonagi aims to describe the structural elements in the short story, and its relationship with the other aspects of the story. Sonagi

short story has an unique story experience. Analysis of the structural elements would constitute how to understand the experiences in the story. The theory used in this undergraduate thesis is a structural theory from Robert Stanton. Robert Stanton divide structural element into the facts of the story, themes and literary devices. Thus, the theme, and the fact the story is the most fundamental element , to understand the story. The entire structural element in the story Sonagi analyzed with descriptive qualitative research method.

Through structural studies, the main element in the story Sonagi can be known by analyzing the fact, literary device, and the theme of the story. Sonagi

has a specific short story constructed by elements of the characters, titles, and background. Elements of the characters, titles, and background uniquely, build

Sonagi symbolism. Three elements, interconnected to form roundness meaning of the story. Roundness meaning of story as the same as the characters of rain "Sonagi” .

Keywords : short stories, the facts of the story, the story means, theme, Hwang Sun Won, Sonagi.

(4)

xx INTISARI

Skripsi ini adalah sebuah analisis struktural cerpen yang berjudul Sonagi

(소나기). Cerpen ini merupakan karya Hwang Sun Won yang diterbitkan pada tahun 1953. Cerpen Sonagi pernah diterbitkan lagi pada tahun 1994. Sonagi

merupakan hujan yang datang dan berhenti tiba-tiba, dengan waktu tidak lama.

Sonagi menceritakan kisah cinta pertama pada anak-anak. Seperti hujan “Sonagi”,

perasaan cinta dapat datang dan pergi secara tiba-tiba. Seperti Hujan “Sonagi”

juga, cinta dapat berlangsung dengan cepat. Cerita pendek Sonagi merupakan pengalaman naif manusia akan perasaan cinta.

Analisis Terhadap cerpen Sonagi bertujuan untuk mendeskripsikan unsur struktural dalam cerpen tersebut, dan hubungannya dengan unsur cerita lainnya. Cerpen Sonagi memiliki pengalaman cerita yang khas. Analisis akan unsur struktural merupakan cara memahami pengalaman dalam cerita. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori struktural dari Robert Stanton. Robert Stanton membagi unsur struktural ke dalam fakta cerita, tema, dan sarana sastra. Dengan demikian, tema, dan fakta cerita merupakan unsur yang paling mendasar, untuk memahami pengalaman dalam cerita. Seluruh unsur struktural dalam cerpen

Sonagi dianalisis, dengan metode penelitian deskriptif kualitatif.

Melalui kajian struktural, unsur utama dalam cerpen Sonagi dapat diketahui, dengan menganalisis fakta, sarana, dan tema cerita. Cerpen Sonagi

memiliki kekhasan yang dibangun oleh unsur tokoh, judul, dan latar. Unsur tokoh, judul, dan latar secara khas, membangun simbolisme Sonagi. Tiga unsur tersebut, saling berkaitan dalam membentuk kebulatan makna cerita. Kebulatan makna cerita yang sama seperti karakter hujan “Sonagi”.

Kata kunci : cerita pendek, fakta-fakta cerita, sarana cerita, tema, Hwang Sun Won, Sonagi.

(5)

xix

2) Seoulsi 2) Cheongjusi

순창읍 = 1) Sunchang-eup 함평군 = 1) Hampyeng-gun 2) Sunchangeup 2) Hampyeonggun

2.6 Nama orang dan nama perusahaan yang telah dikenal secara luas tidak mengalami perubahan romanisasi.

김은희 = 1) Kim Eun Hee , 삼성 = 1) Samsung 2) Gim Eun Hi(*) 2) Samseong (*) 박지성 = 1) Park Ji-Sung, 현대 = 1) Hyundai 2) Bak Ji-seong (*) 2) Hyeondae (*)

(6)

xviii

Catatan:

 Perubahan romanisasi tidak terjadi apabila ㅎ terletak di belakang ㄱ, ㄷ, dan ㅂ.

Contoh:

묵호 [무코] Mukho, 집현전 [지편전] Jiphyeonjeon.

2.2 Tanda pemisah (-) dapat digunakan untuk menghindari kesalahan dalam pelafalan.

세운 Seun = Se-un, 해운대 Haeundae = Hae-undae

2.3 Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam istilah-istilah khusus, seperti nama, tempat, instansi, dan lain-lain.

부산 Busan, 세종 Sejong

2.4 Nama keluarga ditulis di depan nama diri 송나리 = 1) Song Na-ri , 민용하 = 1) Min Yong‐ha

2) Song Nari 2) Minn Yongha

2.5 Istilah daerah administrasi seperti 도, 시, 군, 구, 읍, 면, 리, 동, dan 가 ditransliterasikan sebagai do, si, gun, gu, eup, myeon, ri, dong, dan ga. Tanda pemisah dituliskan di antara nama daerah dan istilah administrasinya.

제주도 Jeju-do, 인왕리 Inwang-ri , 도봉구 Dobong-gu , 당산동 Dangsan-dong, 삼죽면 Samjuk-myeon

Catatan:

 Istilah untuk daerah administrasi seperti 시, 군, dan 읍, boleh menggunakan tanda pemisah, boleh tidak.

(7)

xvii

 Ketika diiringi oleh sebuah vokal, ㄹ ditranliterasikan sebagai r, sedangkan ketika diikuti oleh konsonan atau berposisi sebagai huruf terakhir dari suatu suku kata, maka ㄹ ditransliterasikan sebagai l.

Contoh:

구리 Guri 설악 Seorak 칠곡 Chilgok 임실 Imsil

울릉 Ulleung 대관령 [대괄령] Daegwallyeo

2. Aturan Khusus dalam Romanisasi

2.1 Perubahan romanisasi dapat terjadi sebagai akibat adanya perubahan bunyi karena bertemunya dua konsonan tertentu seperti tersebut di bawah ini.

a. Perubahan bunyi dari berpadunya dua konsonan sebagai berikut. 백마 [뱅마] Baengma 신문로 [신문노] Sinmunno

종로 [종노] Jongno 왕십리 [왕심니] Wangsimni 별내 [별래] Byeollae 신라 [실라] Silla

b. Munculnya bunyi ㄴ dan ㄹ

학여울 [항녀울] Hangnyeoul 알약 [알략] Allyak c. Perubahan bunyi sebagai akibat palatalisasi

해돋이 [해도지] Haedoji , 맞히다 [마치다] Machid, 같이 [가치] Gachi d. Munculnya bunyi letup sebagai pertemuan ㄱ, ㄷ, ㅂ, dan ㅈ dengan ㅎ. 좋고 [조코] Joko, 잡혀 [자펴] Japyeo

(8)

xvi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Romanisasi huruf Hangeul dalam tugas akhir ini mengacu pada buku

Aturan Romanisasi (로마자표기법. 이렇게바뀌었습니다 [Romaja Phyogibeob.

Ireoke bakkwieoss-seubnida] ) yang diterbitkan oleh Kementrian Pariwisata dan Budaya Korea Selatan pada tahun 2000.

1. Huruf Hangeul

1.1 Vokal

ㅏ ㅓ ㅗ ㅜ ㅡ ㅣ ㅐ ㅔ ㅚ ㅟ a eo o u eu i ae e oe wi ㅑㅕ ㅛ ㅠ ㅒ ㅖ ㅘ ㅙ ㅝ ㅞ ㅢ ya yeo yo yu yae ye wa wae wo we ui 1.2 Konsonan ㄱ ㄴ ㄷ ㄹ ㅁ ㅂ ㅅ ㅇ ㅈ g/k n d/t r/l m b/p s ng j ㅊ ㅋ ㅌ ㅍ ㅎ ㄲ ㄸ ㅃ ㅆ ㅉ Ch k th p h kk tt pp ss jj Catatan:

 Ketika berada di depan vokal,ㄱ, ㄴ, dan ㅂ ditransliterasikan sebagai g, d, dan b. Akan tetapi, apabila ketiga huruf tersebut diikuti oleh konsonan lain atau berposisi sebagai huruf terakhir sebuah kata, maka ditransliterasikan sebagai k, t, dan p. Contoh: 구미 Gumi 월곳 [월곧] Wolgot 백암 Baegam 한밭 [한받] Hanbat 옥천 Okcheon 벚꽃 [벋꼳] Beotkkot 대구 Daegu 호법 Hobeop 영동 Yeongdong

(9)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(10)

xiv

2.3.2.1 Kebahagiaan merupakan hal yang tidak sederhana, namun dapat

dirasakan melalui hal sederhana... 72

BAB III KETERKAITAN ANTARUNSUR DALAM CERPEN SONAGI . 74 3.1 Kesatuan Organis ... 74

3.1.1 Peristiwa dan Tokoh Sentral ... 74

3.1.2 Hubungan pola bagian cerita dengan tokoh sentral ... 76

3.1.3 Hubungan tokoh bawahan dan tokoh sentral ... 77

3.1.4 Hubungan konflik bawahan dan konflik sentral ... 78

3.1.5 Hubungan tema bawahan dan tema sentral ... 80

3.2 Kebersatuan ... 81

3.2.1 Hubungan antara tema dengan latar ... 81

3.2.2 Hubungan antara tema dengan tokoh dan penokohan... 82

3.2.3 Hubungan antara tema dengan alur ... 83

3.2.4 Hubungan antara alur dengan tokoh ... 83

3.2.5 Hubungan antara latar dengan alur ... 84

3.2.6 Hubungan antara tema dengan judul ... 86

3.2.7 Hubungan tema, tokoh, alur, dan latar ... 87

3.3 Kesatuan dunia ... 88 BAB IV PENUTUP ... 91 4.1 Kesimpulan ... 91 4.2 Saran ... 93 요약 ... 94 DAFTAR PUSTAKA ... 100 DAFTAR LAMAN ... 101 LAMPIRAN ... 102

(11)

xiii

1.) Konflik Internal... 40

a) Konflik dalam diri anak laki-laki ... 40

2.) Konflik eksternal ... 43

a) Konflik anak perempuan dengan anak laki-laki ... 43

b. Konflik Sentral ... 45 2.1.2.7 Klimaks ... 46 2.1.2.8 Atmosfer ... 50 2.1.3 Latar ... 53 2.1.3.1 Latar tempat ... 53 a. Di tepi sungai... 53 b. Ladang Gandum ... 54 c. Wondumak ... 55 d. Ladang Juwawut... 56

e. Dalam Tumpukan Juwawut ... 57

2.1.3.2 Latar waktu... 58 a. Keesokan hari ... 58 b. Musim Gugur ... 59 c. Hari Sabtu ... 60 2.1.3.3 Latar Sosial... 61 a. Masyarakat Pedesaan ... 61 2.2 Sarana Sastra ... 62 2..2.1 Judul ... 62 2.2.2 Sudut Pandang ... 65 2.2.3 Simbolisme ... 67 2.2.4 Ironi ... 68

2.2.5 Gaya dan Tone ... 69

2.3 Tema ... 70

2.3.1 Tema Sentral ... 70

2.3.1.1 Cinta pertama ... 70

(12)

xii

1.6.2.1 Judul ... 13

1.6.2.2 Sudut Pandang ... 13

1.6.2.3 Simbolisme ... 14

1.6.2.4 Gaya dan Nada ... 14

1.6.2.5 Ironi ... 15

1.6.3 Tema ... 15

1.7 Metode Penelitian... 16

1.8 Sistematika Penyajian ... 18

BAB II FAKTA-FAKTA, SARANA, DAN TEMA CERPEN SONAGI ... 19

2.1 Fakta-fakta cerita ... 19

2.1.1 Tokoh dan Penokohan ... 19

2.1.1.1 Tokoh Sentral ... 19 a. Anak laki-laki ... 19 2.1.1.2 Tokoh Tambahan ... 20 a. Anak Perempuan ... 21 b. Tuan Yun ... 22 c. Petani ... 23 d. Ibu ... 24 e. Ayah ... 24 2.1.3.1 Motivasi... 25

a. Motivasi tokoh anak laki-laki ... 26

b. Motivasi tokoh anak perempuan ... 27

2.1.2 Alur ... 29 2.1.2.1 Tahap awal ... 29 2.1.2.2 Tahap tengah ... 31 2.1.2.3 Tahap akhir... 33 2.1.2.4 Hubungan Kausalitas ... 35 2.1.2.5 Plausibilitas ... 38 2.1.2.6 Konflik ... 40 a. Konflik Bawahan ... 40

(13)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN SAMPUL (BAHASA INGGRIS) ... ii

HALAMAN SAMPUL (BAHASA KOREA) ... iii

HALAMAN JUDUL ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN PERNYATAAN ... vi

HALAMAN MOTO... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

PEDOMAN TRANSLITERASI ... xvi

INTISARI ... xx

ABSTRACT ... xxi

초록 ... xxii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 1.5 Tinjauan pustaka ... 6 1.6 Landasan Teori ... 8 1.6.1 Fakta Cerita ... 9 1.6.1.1 Tokoh ... 9 1.6.1.2 Alur ... 10 1.6.1.3 Latar ... 12 1.6.2 Sarana Sastra ... 13

(14)

x

11. Fatih Wicaksono, untuk berbagi waktu, motivasi, dan semangatnya selama penulisan.

12. Seluruh Seonbae dan Hubae prodi Bahasa Korea.

13. Kim Minseok, Kang Siwon, dan Cheon Yujin, atas saran dan bimbingan yoyaknya.

14. Kepada Titin, Ayunda, Vivi, dan Ami, yang selalu memberikan perhatiannya dari jauh kepada penulis.

15. GS1N27 Nurul, Yudhesti, dan Rebecca, atas kekeluargaannya selama di kos.

16. KKN BBL 08, khususnya Ida Ayu Trisna Andayani, terima kasih telah menemani kenakalan selama KKN dan keakrabannya hingga setelahnya. 17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, dan telah

memberikan dukungan kepada penulis.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan oleh penulis untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini berguna bagi para pembaca.

Yogyakarta, 2014 Penulis

(15)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugrahnya kepada penulis, sehingga penelitian yang berjudul cerpen Sonagi

(소나기) karya Hwang Sun Won : kajian strukturalini dapat selesai dengan lancar. Skripsi ini ditulis untuk melengkapi syarat kelulusan Program S-1 Jurusan Bahasa Korea, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.

Selama proses penulisan skripsi ini, penulis menemui beberapa permasalahan, namun dengan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, masalah tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini.

1. Kepada Tuhan Yang Esa

2. Dr. Pujo Semedi Hargo Yuwono, M.A, selaku dekan Fakultas Ilmu Budaya. 3. Yuni Wachid Asrori, S.S., M.A., selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah membimbing dan memberikan masukan selama penulisan. 4. Drs. Tri Mastoyo, M.Hum., selaku dosen pembimbing akademik. 5. Drs. Tri Mastoyo, M.Hum., selaku ketua jurusan bahasa Korea.

6. Seluruh dosen pengajar bahasa Korea, Mas Wahid, Kak Sani, Kak Hesti, Ibu Jin Hwa, Ibu Lee Hyena, Kim EunHee, Ibu Lulu, Pak Mukhtasar, dan Mas Andri.

7. Kedua orang tua penulis Ai Sukarni dan Darmawan Purwasasmita, yang telah memberikan semangat, serta doa kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan salah satu tanggung jawab.

8. Ketiga saudara perempuan penulis, Arie Aryani, Ully Safitri, dan Atri fitriati.

9. The Cetar Family Meriana, Anis, Ophilia, Alfiana, Vella dan Visga, terima kasih telah memberikan tempat persahabatan dengan penulis.

10.Teman-teman bahasa Korea angkatan 2010 baik S1 maupun D3, atas kebersamaannya selama kuliah.

(16)

viii

PERSEMBAHAN

Hanya sebuah karya Untuk –Nya, orangtua, dan ilmu

(17)

vii

MOTO

Know that the happiest people are those who are strongest in their love of God –

Imam Al-Ghazali

Anyone who

lives

within their means suffers

from a

lack of

Imagination –

Oscar Wilde

Sebab hidup terlalu singkat untuk membiarkan orang lain menentukan apa yang membuat kita bahagia.

(18)
(19)
(20)

iv

CERPEN SONAGI (소나기) KARYA HWANG SUN WON : KAJIAN STRUKTURAL

SKRIPSI

Oleh :

PIPIT MEYLIASARI 10/298869/SA/15228

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, sebagai salah satu syarat untuk

Mendapatkan gelar sarjana dalam Bahasa Korea Yogyakarta, 2014

Referensi

Dokumen terkait

Sumardjo mengemukakan bahwa cerita pendek adalah cerita yang membatasi diri dalam membahas salah satu unsur fiksi dalam aspek terkecil (Purba, 2010: 51). Cerpen Emak

Diksi dan Gaya Bahasa dalam Kumpulan Cerpen Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) Sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Menulis Cerita Pendek di SMP; Shofiah Khusnul

Selain cerita rakyat dan novel, karya sastra yang pernah diangkat menjadi film adalah cerita pendek, seperti film Doa yang Mengancam diadaptasi dari cerpen Doa yang Mengancam

Penelitian ini berjudul “Makna Keluarga dalam Balutan Cerita Fantastik pada Kumpulan Cerpen Bidadari yang Mengembara Karya AS Laksana” dan bertujuan untuk mengetahui

Struktur dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu menjadi titik fokus permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini menggunakan teori fiksi struktur milik Robert Stanton

Peserta didik Menyimpulkan unsur- unsur pembangun karya sastra cerpen dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar.. Guru membuka

Data didapatkan dengan cara mengumpulkan semua bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian ini berupa bentuk persepsi dari tokoh Naigu dalam cerpen Hana karya

Data dalam penelitian ini, berasal dari cerita pendek yang berbentuk kata maupun kalimat yang mengandung gaya bahasa pada kumpulan cerpen Setubuh Seribu Mawar karya Yanusa Nugroho..