• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "III. METODE PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif memusatkan pada pengumpulan data kuantitatif yang berupa angka-angka yang kemudian dianalisis dengan menggunakan alat-alat analisis kuantitatif yang berupa analisis statistik maupun perhitungan matematik (Mardikanto, 2001). Menurut Irianto dan Mardikanto (2010), penelitian kuantitatif melakukan uji teoritik, membangun/menyusun fakta dan data, deskripsi statistik, kejelasan hubungan dan prediksi.

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Mardikanto (2010), metode deskriptif bertujuan untuk menjelaskan secara rinci atau deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat atau gejala-gejala tertentu pada suatu obyek penelitian. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik survai yang melibatkan sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen data yang pokok (Effendi dan Tukiran, 2014).

B. Penentuan Lokasi Penelitian

Tahap percontohan RPP untuk komoditas padi di enam kabupaten yaitu Cilacap, Tegal, Karanganyar, Klaten, Sragen dan Grobogan, sedangkan komoditas kedelai di dua kabupaten yaitu Purworejo dan Pati. Penelitian dilakukan di Rumah Pintar Petani (RPP) Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. RPP ini dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan karena RPP tersebut merupakan RPP yang pertama kali diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 4 Mei 2014. RPP ini juga memiliki pemberitaan yang lebih banyak di media massa dibandingkan RPP yang lainnya.

(2)

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan individu, keadaan atau gejala yang dijadikan obyek penelitian. Populasi terdiri dari unit-unit populasi, yaitu satuan terkecil yang menjadi anggota populasi (Mardikanto, 2010). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang menjadi anggota RPP.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang akan diambil harus representatif. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode acak kelompok (cluster random sampling). Menurut Irianto dan Mardikanto (2010), metode cluster random sampling merupakan campuran antara teknik nonrandom dan random. Sub populasi (kelompok/cluster) yang ada diambil secara acak secara proporsional. Tahapan penentuan sampel dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Tahap pertama, melakukan pendataan terhadap kelompok tani yang merupakan anggota Rumah Pintar Petani.

Tabel 4. Jumlah Kelompok Tani Anggota Rumah Pintar Petani (RPP)

No Kelompok Jumlah Anggota

1. KT Pulo Makmur 95 2. KT Pulo Mulyo 94 3. KT Sari Mulyo 90 4. KT Sari Makmur 95 5. KT Rojo Koyo 25 6. KWT Mekarsari 20 7. KWT Mekar Rejeki 20 Jumlah 439

Sumber : Data Sekunder

b. Tahap kedua, memilih jumlah responden sebanyak 45 petani yang ditentukan secara acak (random). Penentuan jumlah petani ditentukan dengan rumus :

(3)

n N nk ni  Keterangan : ni : jumlah responden

nk : jumlah petani dari masing-masing kelompok tani N : jumlah populasi petani

n : jumlah petani yang diambil yaitu sebanyak 45 petani

Berdasarkan rumus di atas jumlah petani dari masing-masing kelompok tani adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Jumlah Responden Tiap Kelompok Tani

No Kelompok Jumlah Anggota Jumlah

Responden 1. KT Pulo Makmur 95 12 2. KT Pulo Mulyo 94 11 3. KT Sari Mulyo 90 10 4. KT Sari Makmur 95 12 Jumlah 374 45

Sumber : Data Sekunder

Jumlah responden dalam penelitian ini sebesar 45 responden. Responden diambil dari empat kelompok tani dengan jumlah anggota terbanyak diantara kelompok tani lainnya. Responden merupakan anggota dari kelompok tani Pulo Makmur, Pulo Mulyo, Sari Mulyo, dan Sari Makmur yang diambil secara proporsional berdasarkan jumlah masing-masing dari kelompok tani.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok yang diperoleh langsung di lapangan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan pengisian kuesioner oleh responden. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah pengalaman responden, pendidikan nonformal, pengaruh orang lain, keterbukaan terhadap RPP,

(4)

karakteristik RPP serta sikap responden terhadap RPP di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dari data monografi Desa Pulosari dan arsip program maupun kegiatan RPP.

Tabel 6. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis Data Jenis Data Sifat Data Sumber Primer Sekunder Kuantitatif Kualitatif

Data Pokok:

1. Identitas Responden dan anggota keluarga a. Nama responden b. Umur c. Pendidikan d. Pekerjaan e. Jumlah anggota keluarga f. Nama kelompok tani g. Luas lahan h. Status petani 2. Faktor Pembentuk Sikap a. Pengalaman Responden b. Pendidikan Nonformal c. Pengaruh Orang Lain d. Keterbukaan terhadap RPP e. Karakteristk RPP 3. Keberjalanan program RPP 4. Data Pendukung: a. Keadaan Alam b. Keadaan Penduduk c. Keadaan Pertanian √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Responden Responden Responden Responden Responden Responden Responden Responden Responden Responden Responden Responden Arsip RPP Data monografi Desa Pulosari Sumber : Data yang Diolah

(5)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah 1. Kuesioner

Teknik kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Proses memperoleh data dengan menyebarkan kuesioner kepada responden (Danim, 2000). Seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawab, dimana peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden (Sutopo, 2006). Kuesioner diberikan kepada responden berupa pertanyaan dan pernyataan singkat sehingga memudahkan responden menjawabnya.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan antara dua orang atau lebih yang bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi atau keterangan dari responden (Danim, 2000). Kelebihan pengumpulan data melalui wawancara, diantaranya pewawancara dapat melakukan kontak langsung dengan peserta yang akan dinilai, data diperoleh secara mendalam, yang diinterview dapat mengungkapkan isi hatinya secara lebih luas, pertanyaan yang tidak jelas dapat diulang dan diarahkan yang lebih bermakna (Sudijono,1996). Wawancara dilakukan pada responden yang merupakan anggota dari RPP, pengurus RPP, dan PPL Desa Pulosari.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, film, gambar (foto), dan karya-karya monumental, yang semua itu memberikan informasi bagi proses penelitian. Dokumen yang digunakan berupa data monografi Desa Pulosari dan arsip RPP yang dapat memperdalam informasi.

(6)

F. Pengujian Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kehandalan kuesioner diuji melalui pengujian validitas dan reliabilitas. (Effendi dan Tukiran, 2012). Kuesioner diujikan pada 20 petani (Muhidin dan Maman, 2007) di Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Analisis data menggunakan SPSS untuk mengetahui hasil kuesioner apakah reliabel/tidak dan valid/ tidak.

1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Kuesioner yang disusun harus mampu mengukur apa yang ingin diukur (Effendi dan Tukiran, 2012). Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi adalah ketepatan instrumen yang dilihat dari isinya (Irianto dan Mardikanto, 2010). Perhitungan korelasi antara tiap pernyataan dengan skor total menggunakan metode korelasi Pearson.

Apabila r hitung ≥ r tabel maka pernyataan valid Apabila r hitung < r tabel maka pernyataan tidak valid 2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur suatu gejala yang sama. Teknik perhitungan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan uji

Cronbach Apha (Irianto dan Mardikanto, 2010). Uji Cronbach Alpha

diterapkan untuk menguji instrumen dengan alternatif jawaban per butir pertanyaan lebih dari dua. Menurut Sekaran (1992), reliabilitas < 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan > 0,8 adalah baik.

(7)

G. Metode Analisis Data

1. Menganalisis kondisi RPP di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar

Untuk menganalisis kondisi RPP di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif.

2. Menganalisis sikap petani terhadap RPP

Untuk menganalisis sikap petani menggunakan median score. Median

score merupakan nilai tengah dari data yang dianalisis.

3. Menganalisis faktor-faktor pembentuk sikap

Untuk menganalisis faktor-faktor yang membentuk sikap dengan melihat skor dari jawaban responden. Apabila dalam satu variabel terdapat lebih dari satu pertanyaan maka skor yang digunakan adalah median score.

4. Pengaruh faktor pembentuk sikap dengan sikap petani terhadap RPP Alat analisis yang digunakan adalah path analysis (analisis jalur). Path

analysis digunakan apabila secara teori, masalah yang diteliti memiliki

hubungan sebab akibat. Tujuan path analysis adalah untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sebagai variabel

penyebab, terhadap variabel lainnya yang merupakan variabel akibat (Muhidin dan Maman, 2007). Langkah-langkah yang dilakukan adalah

a. Menentukan struktur hubungan antar variabel berdasarkan diagram kerangka pemikiran.

b. Menentukan koefisien korelasi berdasarkan hasil SPSS.

c. Menetukan koefisien determinasi multiple R2 berdasarkan hasil SPSS.

d. Menghitung pengaruh variabel lain.

e. Mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat 1) Besarnya pengaruh langsung variabel bebas terhadap variabel

terikat.

2) Besarnya pengaruh tidak langsung variabel bebas terhadap variabel terikat.

Gambar

Tabel 4. Jumlah Kelompok Tani Anggota Rumah Pintar Petani (RPP)
Tabel 6. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian Lynch dkk, menggunakan jarum spinal 27G Quincke dan 27G Whitacre pada pasien-pasien ortopedik dengan spinal anestesi, menunjukkan tidak ada perbedaan yang

Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi web berbasis SMS yang mampu mempermudah komunikasi antara sekolah dan orang tua siswa dengan hasil pengujian sebagai berikut : Dari ahli

Agar dapat menentukan zona gempa yang tepat untuk mengaplikasikan dinding geser, maka harus dilakukan perhitungan gaya gempa terlebih dahulu. Karena belum adanya standar

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

kesesuaian tindakan aktor yang terlibat. • Yang menunjukkan bahwa lebih berpengaruh dibandingkan variabel lainnya, yang mana menunjukkan besarnya kekuatan masyarakat dalam

Guru memberi penjelasan pada pertemuan berikutnya, tiap kelompok wajib mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi tanggapan atas presentasi yang disajikan..

Mahasiswa mampu menjelaskan tiga level budaya (S9, KU1, KU5)  Ketepatan menjelaskan peran kosep budaya organisasi dalam proses bisnis  Ketepatan menjelaskan

Dari pelaksanaan hasil Program Pengabdian Kepada Masyarakat Karang Taruna Bina Karya Desa Tuyuhan Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang dapat disimpukan : bahwa