• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN A1 KOLOM PENAMPANG PENGUKURAN STRATIGRAFI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN A1 KOLOM PENAMPANG PENGUKURAN STRATIGRAFI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

VII-1

Allen, G.P., Chambers, John L.C. 1998.

Sedimentation of The Modern and

Miocene Mahakam Delta. Indonesian Petroleum Assosiation

, Jakarta.

Brenner, R. L., dan McHargue, T. R., 1988.

Intergrative Stratigraphy

-

Consept

and Applications

, Prentice Hall, New Jersey

Biantoro, E., Muritno, B.P., Mamuaya, J.M.B., 1992.

Inversion faults as the major

structural control in the northern part of the Kutei Basin, East

Kalimantan. Proceedings of the Indonesian Petroleum Association, 21st

Annual Convention.

Chambers, J.L.C., dan Daley, T.E., 1995.

A tectonic model for the onshore Kutai

Basin, East Kalimantan, based on an integrated geological and

geophysical interpretation. Proceedings of the Indonesian Petroleum

Association, 24

th

Annual Convention

.

Chambers, John L.C., Moss, Steve J. 2000.

Depositional Modeling and Facies

Architecture of Rift and Inversion Episodes in The Kutai Basin,

Kalimantan Indonesia. Proceeding of the Fourth Annual Convention,

XXVII, Indonesian Petroleum Association

, 467-486, Jakarta.

Emery, D dan Myers, K. J., 1996.

Sequence Stratigraphy

, Black Well Science

Ltd, Oxford

Ferguson, A., dan McClay, K., 1997.

Structural modeling within the Sanga-Sanga

PSC, Kutei Basin, Kalimantan: its application to paleochannel

orientation studies and timing of hydrocarbon entrap ment. Petroleum

Systems of SE Asia and Australasia Conference, Indonesian Petroleum

Association

, Jakarta,

Mora, S., Gardini, M., Kusumanegara, Y., dan Wiweko, A., 2001.

Modern,

Ancient Deltaic Deposits And Petroleum System Of Mahakam Area,

Indonesian Petroleum Association and TOTAL E&P Indonesie, Jakarta

Ott, H.L., 1987.

The Kutei Basin The Unique Structural History. Proceedings of

(2)

Daftar Pustaka

VII-2

Pemberton, S. G., dan MacEachern, J., A., 1995.

The Sequence Stratigraphic

Significance of Trace Fossils: Examples from the Cretaceous Foreland

Basin of Alberta, Canada, Department of Geology, University of Alberta

Edmonton,

Alberta

,

Kanada

.

Payenberg, T.H. D., and Lang., S. C., 2003.

Reservoir Geometry of Fluvial

Distributary Channel – Implication For Northwest Shelf, Australia,

Deltaic Successions

, Jurnal APPEA, 325-338

Pettijohn, F. J., 1956.

Second Edition Sedimentary Rocks, Harper and Brothers,

New York

Posamentier, H.W., dan Vail, P.R., 1988.

Sequence and System Tract Models.

Society of Economic Paleontologist and Mineralogist, Special

publication

no.42. 125-154.

Supriatna, S., Sukardi, Rustandi, E., 1995. Peta Geologi Lembar Samarinda,

Kalimantan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Indonesia.

Satyana, A.H., Nugroho, D., Surantoko, I., 1999,

Tectonic controls on the

hydrocarbon habitats of the Barito, Kutei, and Tarakan Basins, Eastern

Kalimantan, Indonesia, Joirnal of Asian Earth Science Issue

Vol. 17.

Van Wagoner, J.C., Mitchum, R.M., Campion, K.M. dan Rahmanian, V.D., 1990.

Silisiclastic Sequence Stratigraphy in Well Logs, Cores, and Outcrops.

American Association of Petroleum Geologist, Methods in Exploration

Series

.

Walker, R. G., dan James, N., P., 1992.

Facies Models Response to Sea Level

(3)

5

25

50

75

100

125

150

175

Batupasir, abu abu kecoklatan, getas - agak lapuk. Struktur Sedimen lapisan ripple dengan suksesi menebal keatas. Batulempung, abu abu kecoklatan, agak lapuk - lapuk.

725

Perselingan bps dengan lentikular-wavy, mengasar dan menebal keatas Batulempung bernodul, abu gelap, keras, karbonatan

Batulanau, abu, karbonatan, keras

Batupasir, abu terang, pasir sangat halus, karbontan, laminasi pararel, ripple, fragmen karbon lentikular-wavy, mengasar dan menebal ke atas Batulempung bernodul, abu gelap, keras, karbonatan

Batupasir, abu terang, pasir sangat halus-halus, nonkarbonatan, pararel laminasi, cross-laminasi, laminasi karbon pada foresetnya, bioturbasi. lentikular-wavy, mengasar dan menebal keatas Batulempung, abu gelap, karbonatan, keras, membentuk lenikular bedding dengan lanau.

Batupasir, abu terang, pasir sangat halus-halus, nonkarbonatan, pararel laminasi, cross-laminasi, laminasi karbon pada foresetnya, bioturbasi, lentikular-wavy, mengasar dan menebal keatas Batulempung, abu gelap, karbonatan, keras, membentuk lenikular bedding dengan lanau, nodul sederite.

Batupasir, abu terang, pasir sangat halus-halus, nonkarbonatan, pararel laminasi, cross-laminasi, laminasi karbon pada foresetnya, bioturbasi. Batulempung, abu gelap, karbonatan, keras, membentuk lenikular bedding dengan lanau.

Batupasir, abu-abu terang, pasir halus-sedang, non karbonatan, komposisi :kuarsa, batubara porositas istimewa, sorting sangat baik, struktur sedimen silang siur mangkuk, silang siur planar, laminasi lempung, nodul lempung, dan laminasi karbon pada foreset cross bedding

Perselingan batupasir sangat halus-halus dengan , menebal dan mengasar ke atas, bioturbasi

lenticular-wavy bedding

Batulempung, abu kecokelatan, nonkarbonatan, getas-keras, ke arah atas mulai berselingan dengan lanau Batulempung karbonan, abu-abu kehitaman, nonkarbonatan, getas, laminasi batubara melimpah, bioturbasi, batas Batupasir, abu-abu kehitaman, pasir halus, batubaraan,nonkarbonatan, banyak mengandung fragmen batubara, keras, Batulempung karbonan, abu-abu kehitaman, nonkarbonatan, getas, laminasi batubara melimpah, bioturbasi, batas Perselingan bps dgn , mengasar dan menebal keatas, tebal bps 10-25cm, ke arah atas berangsur menjadi batulanau peselingan blp

Batupasir, abu terang, pasir sangat halus-halus, karbonatan lemah ?? cross-laminasi, laminasi karbon pd lentikular-wavy

Batulempung karbonan, abu-abu kehitaman, nonkarbonatan, getas, laminasi batubara melimpah, bioturbasi, batas Batulempung karbonan, abu-abu kehitaman, nonkarbonatan, getas, laminasi batubara melimpah, bioturbasi, batas Batulanau sisipan batupasir sangat halus. Batupasir, sangat halus, abu-abu gelap, karbonatan, terdapat fosil daun Lapisan batulempung bernodul, abu, nonkarbonata, getas-keras. nodul abu terang (dalam), cokelat kemerahan (luar) Perselingan batupasir sangat halus sedang dgn ,struktur pembebanan pada lapisan batupasir, menebal

dan mengasar ke atas, bioturbasi Batulempung, abu, nonkarbonatan, getas

lenticular-wavy bedding

Batupasir, putih keabu-abuan, pasir sangat halus,non karbonatan, porosita baik, komposisi : kuarsa; fragmen batubara, ripple, cross lamination, bioturbasi, terdapat fosil daun

Lapisan batulempung bernodul, abu, nonkarbonata, getas-keras. nodul abu terang (dalam), cokelat kemerahan (luar) Lapisan batupasir perselingan lentikular antara batulempung dengan batulanau, menebal dan mengasar ke atas

Batupasir sangat halus-halus, karbonatan, abu terang, bioturbasi, ripple, laminasi pararel Batulempung karbonan, abu-abu kehitaman, nonkarbonatan, getas, batas tegas dengan

Lapisan batulempung bernodul, abu, nonkarbonata, getas-keras. nodul abu terang (dalam), cokelat kemerahan (luar) Perselingan batupasir halus-sedang dengan ,struktur pembebanan pada lapisan batupasir, menebal

dan mengasar ke atas, bioturbasi (over all : 2004, 2012 dan 2203)

Batupasir, abu-abu terang, pasir halus-sedang, nonkarbonatan, fragmen batubara, fosil daun (2005) laminasi lenticular-wavy bedding

Lapisan batulempung bernodul, abu, nonkarbonatan, getas-keras. nodul abu terang (dalam), cokelat kemerahan Batulempung karbonan, abu-abu kehitaman, nonkarbonatan, getas, batas tegas dgn lapisan batubara diatasnya. Di tengah lapisan ini terdapat sisipan batupasir menebal ke atas dan memiliki struktur pembebanan

Perselingan bps-blp, menebal dan mengasar ke atas. Bps, abu, pasir halus-sedang,lenticular-flaser, Batupasir, putih keabu-abuan, pasir sedang – pasir kasar, non karbonatan, sorting sedang, porositas istimewa, trough dan tabular crossbedding (2033) dengan tebal bedset 15-40 cm. terdapan sisipan batulempung yang mengindikasikan fluktuasi volume sedimen pada channel. Terdapat fragmen batubara dan nodul

crossbedding (2023)

Batulempung karbonan, abu-abu kehitaman, nonkarbonatan, getas, laminasi batubara melimpah, batas tegas Lapisan batulempung bernodul (2039), abu, nonkarbonatan, getas-keras. nodul abu terang (dalam), cokelat Lapisan batulanau dengan batulempung membentuk flaser, sangat bioturbasi, terdapat nodul dengan ukuran lebih Lapisan batupasir sangat halus-halus membentuk flaser bedding dengan batulempung, batas berangsur dengan lapisan dibawahnya

Perselingan bps, blp dan bt. Lanau, bioturbasi, ripple-wavy bedding

Batupasir sangat halus-halus, putih keabu-abuan, nonkarbonatan, kemas baik, porositas sedan, ripple, cross laminasi

Batulempung karbonan, abu-abu kehitaman, nonkarbonatan, getas, laminasi batubara melimpah, batas tegas Lapisan batulempung bernodul (2039), abu, nonkarbonatan, getas-keras. nodul abu terang (dalam), cokelat Batupasir, abu-abu kehitaman, pasir halus, batubaraan,nonkarbonatan, banyak mengandung fragmen batubara, keras, Batulempung karbonan, abu-abu kehitaman, nonkarbonatan, getas, laminasi batubara melimpah, batas tegas Perselingan bps dengan lentikular-wavy, mengasar dan menebal keatas, ke arah atas berangsur menjadi batulanau peselingan blp

Batupasir, abu terang, pasir sangat halus-halus, karbonatan lemah ??, pararel laminasi, cross-laminasi, laminasi Batulempung, abu abu, kompak, mengandung nodul, non karbonatan. Nodul siderit, coklat kemerahan, kompak/ keras dan Nodul coklat, tersusun oleh pecahan pecahan cangkang moluska. Kontak tegas dengan lapisan dibawahnya dan berangsur keatas.

Batulanau, abu abu kecoklatan, kompak, terdapat bercak bercak karbon didalamnya. Sisipan batupasir coklat terang, pasir sedang, kompak, porositas baik. Struktur sedimen laminasi silang siur ripple, pararel laminasi. Sisipan menunjukkan suksesi menebal keatas

Batupasir, abu abu terang, uk. Butir pasir sedang, menyudut tanggung, sorting baik, porositas baik. Mineralogi: kuarsa, pecahan karbon. Struktur sedimen : Flaser pada bagian atas, laminasi silang siur ripple, bioturbasi

Batulempung, abu abu gelap, karbonan Batubara, hitam, blocky

Batubara, hitam, blocky Batubara, hitam, blocky Batubara, hitam, blocky Batubara, hitam, blocky

Batulanau, abu abu terang, kompak bagian dalam, ditemukan nodul-nodul, lentikular Batulempung, abu abu, bagian atas, terlihat menjadi batulempung hitam karbonan

Batupasir, kehijauan (bag. Luar), abu abu terang (bag. dalam), kompak, uk. Butir pasir halus, menyudut tanggung, porositas baik, sorting sedang. Struktur sedimen Laminasi silang siur ripple, bioturbasi

Batulempung, abu abu, lentikular-wavy.

Batupasir, kuning terang (bag. Luar), abu abu (bag. dalam), uk. Butir pasir sedang, menyudut, sorting sedang, cenderung loose/ getas, agak lapuk, posositas sangat baik. Struktur sedimen: lapisan silang siur sejajar, kontak erosional dengan litologi di bawahnya. Pada bagian atas dari lapisan, foreset karbon, kadang ditemukan bioturbasi

Batupasir, kuning terang (bag. Luar), abu abu (bag. dalam), agak lapuk uk. Butir pasir sedang, menyudut tanggung-membulat, sorting baik, cenderung loose/ getas, posositas baik. Struktur sedimen: foreset karbon, lapisan silang siur ripple, banyak ditemukan bioturbasi.

Batulempung karbonan, abu abu gelap, menyerpih, lunak

Batupasir, abu abu terang, kompak, uk. Butir pasir sedang, menyudut, porositas, baik, sorting baik. Struktur sedimen Lenticular sampai flaser,laminasi silang siur ripple

Batupasir, abu abu terang, kompak, uk. Butir pasir sedang, menyudut, porositas, baik, sorting baik. Struktur sedimen laminasi silang siur ripple dgn foreset karbon, Lenticular, flaser.

Batupasir, abu abu, pasir halus-sedang, karbonatan, menyudut tanggung, sorting sedang, porositas baik. Mineralogi: dominan kuarsa Struktur sedimen: bioturbasi, laminasi silang siur ripple dengan foreset karbon.

Batulempung, abu-abu gelap, kompak, mengandung nodul siderit. sisipan lentikular batupasir, abu abu, uk. Butir pasir halus, setempat mengandung fosil daun didalamnya, suksesi yang ditunjukkan menebal keatas, 5 - 10 cm

SB-1

Si Si Ammonia annectens, Ammonia becarii Ammonia annectens, Fosil Gastropod Quartz Arenite Quartz Arenite Barren Fossil Quartz Arenite

450

475

500

525

550

575

600

625

650

700

SP 0+0-2 SP 2062 SP 1963 SP 1972 SP 1975 SP 1989 SP 1990 SP 2084 SP 2021 SP 2024 SP 0+475-1

675

Ammonia annectens, Elphidium sp. Wackestone Lithic Wacke Quartz Wacke Quartz Wacke Quartz Wacke Quartz Wacke Foto: 1788 Foto: 2184 Foto: 1784 Foto: 1887 Foto: 2055 Foto: 1955 1966 Foto: 1997 SIMBOL LIT OLOGI LITHOLOGY SYMBOL UKURAN BUTIR GRAIN SIZE FORMASI FORMA TION

UMURAGE TEBAL

SA TUAN UNIT THICKNESS KETERANGAN ANALISA PETROGRAFI MIKROPALEONTOLOGI KETERANGAN BIOTURBASI KARBONATAN FRAG. DAUN/ TUMBUHAN

FOSIL

Bb Lp Ln Ph Ps Pk KODE FOTO

DESKRIPSI

MFS

Batupasir, abu abu, getas/ butiran mudah lepas, pasir kasar, menyudut, sorting sedang-buruk, porositas baik. Struktur sedimen lapisan silang siur mangkuk, konkresi Kontak erosional dengan lapisan dibawahnya..

Batubara, hitam, blocky, getas.

Batupasir, abu abu terang, pasir halus, membulat, sorting baik, porositas baik. Struktur sedimen laminasi sejajar, laminasi konvolut, ripple, lenticular-wavy bedding. Kontak gradasional dengan litologi dibawahnya.

Batulanau, abu abu terang, lunak, bersifat lempungan, terdapat nodul yang berisi cetakan daun. Struktur sedimen Kontak dengan lapisan dibawahnya tegas

lenticular bedding, Batubara, hitam, menyerpih

Batulempung, abu abu terang, bersifat lanauan, terdapat nodul besian yang berisi cetakan daun. Kontak dengan lapisan dibawahnya gradasional.

Batulempung karbonan, hitam, lunak, ditemukan nodul besian berisi cetakan daun, batang Batubara, hitam, lunak

Batupasir, abu abu terang, uk. Butir pasir kasar - sedang, menyudut tanggung, sorting sedang, porositas baik. Struktur sedimen lapisan silang siur sejajar

Batupasir, abu abu terang, uk. Butir pasir sedang, menyudut tanggung, kemas tertutup, sorting sedang, porositas baik. Struktur sedimen lapisan silang siur sejajar. Kontak erosional

Batulempung lanauan, abu abu, lunak bagian luar, dijumpai kompak bagian dalam, lentikular Batubara, hitam, blocky

Batulanau lempungan, abu abu, kompak, lenticular bedding Batulempung, karbonan, abu abu kehitaman, lunak.

Batupasir, abu abu terang, uk. Butir pasir sedang, membulat tanggung, sorting sedang - baik, porositas baik. Struktur sedimen lapisan silang siur sejajar dengan foreset dijumpai fragmen batubara berukuran kerikil

Batulempung, abu abu gelap, kompak. Batubara, hitam, blocky

Batulempung, abu abu, karbonan, getas, ditemukan pecahan cetakan fosil daun pada nodul (121-1789 s/d 1790), laminasi laminasi tipis batubara.

Batubara, hitam, blocky Batulempung, abu abu, karbonan

Batupasir, abu abu, uk. Butir pasir sedang, membulat tanggung, sorting sedang, porositas baik. Struktur sedimen lapisan silang siur mangkuk, flaser dan wavy pada bagian atas interval

Batubara, hitam, blocky

Batulempung, abu abu gelap, kompak Batubara, hitam, blocky

Batulempung, abu abu gelap, karbonan, gradasional dengan batulempung diatasnya

Batubara, hitam, blocky

Batulempung, abu abu, mengandung nodul gampingan

Batulempung, abu abu gelap, karbonan. Sisipan batupasir struktur ripple dengan ketebalan 2 - 5 cm.

Batupasir, putih kekuningan, agak lapuk, uk butir pasir sedang, membulat tanggung, sorting sedang, porositas baik. Struktur sedimen: lapisan silang siur sejajar, flaser

Batupasir, abu abu kecoklatan, agak lapuk, uk butir pasir sedang, membuat tanggung, sorting sedang, porositas baik. Struktur sedimen: lapisan silang siur mangkuk, kontak erosional dengan litologi dibawahnya

Batupasir, putih kekuningan, uk. Butir pasir sedang, menyudut tanggung, sorting baik, porositas baik, mineralogi: Kuarsa. Struktur sedimen: Lapisan silang siur mangkuk dengan foreset karbon, kontak erosional dengan litologi dibawahnya, ditemukan fragmen kuarsa, berukuran kerikil di kontak tersebut, fosil kayu, konkresi

Batulempung, abu abu gelap,gradasional menjadi batulempung karbonan pada kontak dengan batubara diatasnya. Terdapat nodul siderit berlapis (siderite band)

Batupasir, putih kekuningan, agak lapuk, uk. Butir pasir sedang-kasar, menyudut-menyudut tanggung, sorting sedang, porositas sedang-baik. Mineralogi: dominan kuarsa. Struktur sedimen: Lapisan silang siur sejajar dengan foreset pecahan batubara berukuran kerikil, lapisan silang siur mangkuk dengan ukuran bed set (50 – 15 cm).

Batulempung, abu abu gelap, mengandung nodul besian disertai cetakan fosil daun didalamnya.

Batupasir, abu abu kecoklatan, kompak, uk. Butir pasir sedang, menyudut tanggung, sorting sedang, porositas baik. Struktur sedimen lapisan silang siur sejajar dengan foreset karbon Fosil kayu yang telah tersilifikasi berwarna kecoklatan yang pada bagian dasar dari interval lapisan. Kontak erosional dengan lapisan batubara dibawahnya.

ket:

Pada titik ini, dijumpai batupasir kasar konglomeratan dengan fragmen lempung coklat kehitaman (121 - 1752, besian?) Batulempung karbonan, hitam, menyerpih

Batulempung, abu abu, gradasional kandungan karbonan semakin banyak kearah atas. Batulanau, abu abu terang, lapuk

BK

SB-2

KURVA PALEOBATIMETRI

TIDAL FLAT MF MSF SF SW AMPY SHOREFACE OFFSHORE Lower Middle Upper Quartz Wacke

Batugamping , pada skala singkapan terdiri dari fragmen terumbu berupa headcoral, branching coral dan platy coral berwarna putih kecoklatan, kompak (sangat keras), pada beberapa tempat terlihat lapuk dan fragmen cangkang moluska pelecypoda dan pecahannya. Pada sayatan petrografi ditemui foraminifera besar.

Wackestone

Batupasir, abu abu terang, segar, uk. butir pasir halus. porositas baik - istimewa, Struktur sedimen laminasi bersilang wavy.

BALIKP

AP

AN

BALIKP

AP

AN

BALIKP

AP

AN

BALIKP

AP

AN

KOLOM PENAMPANG PENGUKURAN STRATIGRAFI

Penampang

: Singkapan Seluruhnya (A dan B)

Lokasi

: Torehan Jalan Baru Stadion STA 0+0 - STA 1+350

Daerah

: Loa Janan, Samarinda Seberang, Kalimantan Timur

Digambar Oleh :

Putra M Sjahbunan

Rienno Ismail

Tanggal

:

4 Agustus 2007

Diukur Oleh

: Putra M Sjahbunan

Rienno Ismail

Transitional/ Beralih

Abrupt/ Tiba-tiba

Erosional

JENIS ALAS LAPISAN

JENIS FRAGMEN

Coral

Fossil (general)

Plant Remains

Nodul

KETERANGAN

Pararel Laminae

Current Ripple

Cross Laminae

Planar Cross Bedding

Trough Cross Bedding

Massive

Convolute Laminae

Bioturbites

Claystone

Batulempung

Siltstone

Batulanau

Sandstone

Batupasir

Coal

Batubara

Limestone

Batugamping

Blank, Not Exposed

Tak Tersingkap

LITOLOGI

LITHOLOGY

STRUKTUR SEDIMEN

SEDIMENTARY STRUCTURES

Skala Vertikal

Vertical Scale

10 m

0

Flooding Surface (FS)

Sequence Boundary (SB)

Maximum Flooding Surface (MFS)

JENIS BATAS SEKUEN

(4)

KOLOM PENAMPANG PENGUKURAN STRATIGRAFI

Penampang

: Singkapan B Interval Penelitian

Lokasi

: Torehan Jalan Baru Stadion STA 0+500 - STA 1+350

Daerah

: Loa Janan, Samarinda Seberang, Kalimantan Timur

Digambar Oleh :

Putra M Sjahbunan

Tanggal

:

4 Agustus 2007

Diukur Oleh

: Putra M Sjahbunan

Transitional/ Beralih

Abrupt/ Tiba-tiba

Erosional

JENIS ALAS LAPISAN

JENIS FRAGMEN

Coral

Fossil (general)

Plant Remains

Nodul

KETERANGAN

Pararel Laminae

Current Ripple

Cross Laminae

Planar Cross Bedding

Trough Cross Bedding

Massive

Convolute Laminae

Bioturbites

Claystone

Batulempung

Siltstone

Batulanau

Sandstone

Batupasir

Coal

Batubara

Limestone

Batugamping

Blank, Not Exposed

Tak Tersingkap

LITOLOGI

LITHOLOGY

STRUKTUR SEDIMEN

SEDIMENTARY STRUCTURES

Skala Vertikal

Vertical Scale

10 m

0

Flooding Surface (FS)

Sequence Boundary (SB)

Maximum Flooding Surface (MFS)

JENIS BATAS SEKUEN

5

25

50

75

100

125

150

175

Batupasir, abu abu kecoklatan, getas - agak lapuk. Struktur Sedimen lapisan ripple dengan suksesi menebal keatas. Batulempung, abu abu kecoklatan, agak lapuk - lapuk.

Batulempung, abu abu, kompak, mengandung nodul, non karbonatan. Nodul siderit, coklat kemerahan, kompak/ keras dan Nodul coklat, tersusun oleh pecahan pecahan cangkang moluska. Kontak tegas dengan lapisan dibawahnya dan berangsur keatas.

Batulanau, abu abu kecoklatan, kompak, terdapat bercak bercak karbon didalamnya. Sisipan batupasir coklat terang, pasir sedang, kompak, porositas baik. Struktur sedimen laminasi silang siur ripple, pararel laminasi. Sisipan menunjukkan suksesi menebal keatas

Batupasir, abu abu terang, uk. Butir pasir sedang, menyudut tanggung, sorting baik, porositas baik. Mineralogi: kuarsa, pecahan karbon. Struktur sedimen : Flaser pada bagian atas, laminasi silang siur ripple, bioturbasi

Batulempung, abu abu gelap, karbonan Batubara, hitam, blocky

Batubara, hitam, blocky Batubara, hitam, blocky Batubara, hitam, blocky Batubara, hitam, blocky

Batulanau, abu abu terang, kompak bagian dalam, ditemukan nodul-nodul, lentikular Batulempung, abu abu, bagian atas, terlihat menjadi batulempung hitam karbonan

Batupasir, kehijauan (bag. Luar), abu abu terang (bag. dalam), kompak, uk. Butir pasir halus, menyudut tanggung, porositas baik, sorting sedang. Struktur sedimen Laminasi silang siur ripple, bioturbasi

Batulempung, abu abu, lentikular-wavy.

Batupasir, kuning terang (bag. Luar), abu abu (bag. dalam), uk. Butir pasir sedang, menyudut, sorting sedang, cenderung loose/ getas, agak lapuk, posositas sangat baik. Struktur sedimen: lapisan silang siur sejajar, kontak erosional dengan litologi di bawahnya. Pada bagian atas dari lapisan, foreset karbon, kadang ditemukan bioturbasi

Batupasir, kuning terang (bag. Luar), abu abu (bag. dalam), agak lapuk uk. Butir pasir sedang, menyudut tanggung-membulat, sorting baik, cenderung loose/ getas, posositas baik. Struktur sedimen: foreset karbon, lapisan silang siur ripple, banyak ditemukan bioturbasi.

Batulempung karbonan, abu abu gelap, menyerpih, lunak

Batupasir, abu abu terang, kompak, uk. Butir pasir sedang, menyudut, porositas, baik, sorting baik. Struktur sedimen Lenticular sampai flaser,laminasi silang siur ripple

Batupasir, abu abu terang, kompak, uk. Butir pasir sedang, menyudut, porositas, baik, sorting baik. Struktur sedimen laminasi silang siur ripple dgn foreset karbon, Lenticular, flaser.

Batupasir, abu abu, pasir halus-sedang, karbonatan, menyudut tanggung, sorting sedang, porositas baik. Mineralogi: dominan kuarsa Struktur sedimen: bioturbasi, laminasi silang siur ripple dengan foreset karbon.

Batulempung, abu-abu gelap, kompak, mengandung nodul siderit. sisipan lentikular batupasir, abu abu, uk. Butir pasir halus, setempat mengandung fosil daun didalamnya, suksesi yang ditunjukkan menebal keatas, 5 - 10 cm

Si Si

200

225

250

275

Wackestone Lithic Wacke Quartz Wacke Quartz Wacke Quartz Wacke Quartz Wacke SIMBOL LIT OLOGI LITHOLOGY SYMBOL UKURAN BUTIR GRAIN SIZE FORMASI FORMA TION

UMURAGE TEBAL

SA TUAN UNIT THICKNESS KETERANGAN ANALISA PETROGRAFI MIKROPALEONTOLOGI KETERANGAN BIOTURBASI KARBONATAN FRAG. DAUN/ TUMBUHAN

FOSIL

Bb Lp Ln Ph Ps Pk KODE FOTO

DESKRIPSI

MFS

Batupasir, abu abu, getas/ butiran mudah lepas, pasir kasar, menyudut, sorting sedang-buruk, porositas baik. Struktur

sedimen lapisan silang siur mangkuk, konkresi Kontak erosional dengan lapisan dibawahnya..

Batubara, hitam, blocky, getas.

Batupasir, abu abu terang, pasir halus, membulat, sorting baik, porositas baik. Struktur sedimen laminasi sejajar, laminasi konvolut, ripple, lenticular-wavy bedding. Kontak gradasional dengan litologi dibawahnya.

Batulanau, abu abu terang, lunak, bersifat lempungan, terdapat nodul yang berisi cetakan daun. Struktur sedimen Kontak dengan lapisan dibawahnya tegas

lenticular bedding, Batubara, hitam, menyerpih

Batulempung, abu abu terang, bersifat lanauan, terdapat nodul besian yang berisi cetakan daun. Kontak dengan lapisan dibawahnya gradasional.

Batulempung karbonan, hitam, lunak, ditemukan nodul besian berisi cetakan daun, batang Batubara, hitam, lunak

Batupasir, abu abu terang, uk. Butir pasir kasar - sedang, menyudut tanggung, sorting sedang, porositas baik. Struktur sedimen lapisan silang siur sejajar

Batupasir, abu abu terang, uk. Butir pasir sedang, menyudut tanggung, kemas tertutup, sorting sedang, porositas baik. Struktur sedimen lapisan silang siur sejajar. Kontak erosional

Batulempung lanauan, abu abu, lunak bagian luar, dijumpai kompak bagian dalam, lentikular Batubara, hitam, blocky

Batulanau lempungan, abu abu, kompak, lenticular bedding Batulempung, karbonan, abu abu kehitaman, lunak.

Batupasir, abu abu terang, uk. Butir pasir sedang, membulat tanggung, sorting sedang - baik, porositas baik. Struktur sedimen lapisan silang siur sejajar dengan foreset dijumpai fragmen batubara berukuran kerikil

Batulempung, abu abu gelap, kompak. Batubara, hitam, blocky

Batulempung, abu abu, karbonan, getas, ditemukan pecahan cetakan fosil daun pada nodul (121-1789 s/d 1790), laminasi laminasi tipis batubara.

Batubara, hitam, blocky Batulempung, abu abu, karbonan

Batupasir, abu abu, uk. Butir pasir sedang, membulat tanggung, sorting sedang, porositas baik. Struktur sedimen lapisan silang siur mangkuk, flaser dan wavy pada bagian atas interval

Batubara, hitam, blocky

Batulempung, abu abu gelap, kompak Batubara, hitam, blocky

Batulempung, abu abu gelap, karbonan, gradasional dengan batulempung diatasnya

Batubara, hitam, blocky

Batulempung, abu abu, mengandung nodul gampingan

Batulempung, abu abu gelap, karbonan. Sisipan batupasir struktur ripple dengan ketebalan 2 - 5 cm.

Batupasir, putih kekuningan, agak lapuk, uk butir pasir sedang, membulat tanggung, sorting sedang, porositas baik. Struktur sedimen: lapisan silang siur sejajar, flaser

Batupasir, abu abu kecoklatan, agak lapuk, uk butir pasir sedang, membuat tanggung, sorting sedang, porositas baik. Struktur sedimen: lapisan silang siur mangkuk, kontak erosional dengan litologi dibawahnya

Batupasir, putih kekuningan, uk. Butir pasir sedang, menyudut tanggung, sorting baik, porositas baik, mineralogi: Kuarsa. Struktur sedimen: Lapisan silang siur mangkuk dengan foreset karbon, kontak erosional dengan litologi dibawahnya, ditemukan fragmen kuarsa, berukuran kerikil di kontak tersebut, fosil kayu, konkresi

Batulempung, abu abu gelap,gradasional menjadi batulempung karbonan pada kontak dengan batubara diatasnya. Terdapat nodul siderit berlapis (siderite band)

Batupasir, putih kekuningan, agak lapuk, uk. Butir pasir sedang-kasar, menyudut-menyudut tanggung, sorting sedang, porositas sedang-baik. Mineralogi: dominan kuarsa. Struktur sedimen: Lapisan silang siur sejajar dengan foreset pecahan batubara berukuran kerikil, lapisan silang siur mangkuk dengan ukuran bed set (50 – 15 cm).

Batulempung, abu abu gelap, mengandung nodul besian disertai cetakan fosil daun didalamnya.

Batupasir, abu abu kecoklatan, kompak, uk. Butir pasir sedang, menyudut tanggung, sorting sedang, porositas baik. Struktur sedimen lapisan silang siur sejajar dengan foreset karbon Fosil kayu yang telah tersilifikasi berwarna kecoklatan yang pada bagian dasar dari interval lapisan. Kontak erosional dengan lapisan batubara dibawahnya.

ket:

Pada titik ini, dijumpai batupasir kasar konglomeratan dengan fragmen lempung coklat kehitaman (121 - 1752, besian?) Batulempung karbonan, hitam, menyerpih

Batulempung, abu abu, gradasional kandungan karbonan semakin banyak kearah atas. Batulanau, abu abu terang, lapuk

BK

SB-2

KURVA PALEOBATIMETRI

TIDAL FLAT MF MSF SF SW AMPY SHOREFACE OFFSHORE Lower Middle Upper Quartz Wacke Swampy Swampy Tidal Mud Flat

Swampy

Tidal Mud Flat Alur Fluvial

Swampy Tidal Mud Flat

Beach Alur Fluvial Crevasse Splay Swampy Alur Fluvial Sand Beach Swampy Tidal Mud Flat Blp Laut Dangkal

Tidal Mud Flat

Swampy Tidal Mud Flat Tidal Sand Flat

Swampy Blp Laut Dangkal

Tidal Mud Flat Swampy Tidal Mud Flat

Alur Fluvial

Alur Distributari

Delta Front Delta Front Bar

Swampy

Tidal Mud-Mixed Flat Lw. Delta Plain

Up. Delta Plain

Swampy Sand Ridge Sand Ridge Tidal Sand-Mud Flat

Swampy Sand Ridge Tidal Sand-Mud Flat

Swampy Tidal Mud-Sand Flat

Sand Ridge Tidal Sand-Mud Flat

Swampy Estuarine Channel

Sand Ridge Tidal Sand-Mud Flat

Swampy Sand Ridge Tidal Mud-Mixed Flat

Swampy Blp Laut Dangkal Sand Ridge Bgp Laut Dangkal Blp Laut Dangkal Blp Laut Dangkal Blp Laut Dangkal Blp Laut Dangkal Blp Laut Dangkal

ASOSIASI

FASIES

(5)

Kode Conto : G 21 m 205

Nama Batuan :

Quartz Arenit

Klasifikasi :

Dott,

1964

Sayatan batuan

quartz wacke

ini terpilah baik, tersusun oleh butiran menyudut

tanggung-membulat tanggung, berukuran pasir halus-pasir kasar (0,2 - 0,75 mm),

mencakup butiran kuarsa (50%), plagioklas (15%), fragmen litik (15%), dan

Porositas (10%) berupa porositas intergranular. Kemas tertutup dan tampak

menunjukkan hubungan antar butir

point contact

dan

long contact

.

Kuarsa

(50%) yang terdiri dari kuarsa monokristalin, berukuran pasir halus-pasir

sedang (0,25 - 0,4 mm), membundar tanggung. Sebagian besar kuarsa tampak

memperlihatkan pemadaman bergelombang.

Fragmen Litik

(20%), terdiri dari fragmen batuan beku (andesit) berukuran

berukuran pasir halus – pasir sedang (0,25 - 0,4 mm), menyudut tanggung -

membulat tanggung.

Plagioklas

(15%), berukuran pasir halus - pasir sedang (0,2 - 0,4 mm), menyudut

tanggung, sebagian besar plagioklas menunjukkan kembaran.

Fragmen Batubara

(2%), berukuran pasir halus – pasir sedang (0,25 – 0,4 mm),

menyudut tanggung.

Matriks

(8%), terdiri dari detrital lempung, tersebar dalam batuan, yang

umumnya telah mengalami rekristalisasi menjadi mineral lempung.

Semen

(5%), terdiri dari semen silika, mineral lempung hasil rekristalisasi matriks

(6)

LAMPIRAN B2

ANALISIS PETROGRAFI

Kode Conto : G 12 m 114

Nama Batuan :

Lithic Arenit

Klasifikasi :

Dott,

1964

Sayatan batuan

lithic arenit

ini terpilah sedang, tersusun oleh butiran menyudut

tanggung-membulat tanggung, berukuran pasir halus-pasir kasar (0,25 - 0,75

mm), mencakup butiran fragmen litik (50%), kuarsa (20%), plagioklas (5%) dan.

Porositas (10%) berupa porositas intergranular. Kemas tertutup dan tampak

menunjukkan hubungan antar butir

point contact

dan

long contact

.

Fragmen Litik

(50%), terdiri dari fragmen batuan beku berukuran berukuran

pasir sedang – pasir kasar (0,4 - 0,75 mm), menyudut tanggung - membulat

tanggung.

Kuarsa

(20%) yang terdiri dari kuarsa monokristalin, berukuran pasir halus-pasir

sedang (0,25 - 0,4 mm), membundar tanggung. Butiran kuarsa tampak

memperlihatkan pemadaman bergelombang.

Plagioklas

(5%), berukuran pasir sedang - pasir kasar (0,4 – 0,75 mm), menyudut

tanggung, sebagian plagioklas menunjukkan kembaran.

Matriks

(8%), terdiri dari detrital lempung, tersebar dalam batuan, yang

umumnya telah mengalami rekristalisasi menjadi mineral lempung dan sebagian

kecil telah terubah menjadi kalsit.

Semen

(7%), terdiri dari semen silika, mineral lempung hasil rekristalisasi matriks

(7)

Kode Conto : L 11 m 123

Nama Batuan :

Quartz Arenit

Klasifikasi

: Dott, 1964

Sayatan batuan

quartz wacke

ini terpilah sedang - baik, tersusun oleh butiran

menyudut tanggung-membulat tanggung, berukuran pasir halus - sedang (0.2 - 0.5

mm), mencakup butiran kuarsa (60%), Plagioklas (4%), dan mineral opaq (4%).

Porositas (10%) berupa porositas intergranular. Kemas tertutup dan tampak

menunjukkan hubungan antar butir

point contact

dan

long contact

.

Kuarsa

(60%) yang terdiri dari kuarsa monokristalin – polikristalin, berukuran

pasir halus – pasir sedang (0,2 - 0,5 mm), menyudut tanggung dan membundar

tanggung. Butiran kuarsa tampak memperlihatkan pemadaman bergelombang.

Plagioklas

(4%), berukuran pasir halus (0.2-0.25 mm), menyudut

tanggung-membundar tanggung.

Mineral lainnya

(14%), terdiri dari mineral lempung sebagai pseudomatrix,

mineral opaq (batubara), menyudut tanggung.

Matriks

(5%), terdiri dari detrital lempung, tersebar dalam batuan, yang

umumnya telah mengalami rekristalisasi menjadi mineral lempung dan sebagian

kecil telah terubah menjadi kalsit.

Semen

(7%), terdiri dari semen silika, mineral lempung hasil rekristalisasi

(8)

LAMPIRAN B4

ANALISIS PETROGRAFI

Kode Conto : L 8 m 92

Nama Batuan :

Quartz Wacke

Klasifikasi

: Dott, 1964

Sayatan batuan

quartz wacke

ini terpilah sedang, tersusun oleh butiran menyudut

tanggung-menyudut, berukuran pasir sangat halus-pasir sedang (0.125-0.4 mm),

mencakup butiran kuarsa (35%), fragmen litik (15%), mineral opak (7%),

plagioklas (3%), dan k-felspar (1%). Porositas (8%) berupa porositas

intergranular. Kemas tertutup dan tampak menunjukkan hubungan antar butir

point contact

dan

long contact

.

Kuarsa

(35%) yang terdiri dari kuarsa monokristalin – polikristalin, berukuran

pasir sangat halus-pasir halus (0.2 - 0.4 mm), menyudut tanggung - menyudut.

Butiran kuarsa tampak memperlihatkan pemadaman bergelombang.

Fragmen Litik

(15%), terdiri dari batuan beku (andesit) berukuran pasir halus

(0,2 – 0,37 mm), menyudut tanggung – membulat tanggung.

Mineral Opak

(7%), terdiri dari pecahan batubara berukuran pasir halus (0,2 -

0,25 mm) menyudut tanggung.

Plagioklas

(5%), berukuran pasir halus (0.2 - 0.25 mm), menyudut tanggung,

sebagian plagioklas menunjukkan kembaran.

K-Felspar

(1%), berukuran pasir halus (0,2 – 0,25 mm) menyudut tanggung –

menyudut, hadir menunjukkan kembaran

Matriks

(20%), terdiri dari detrital lempung, tersebar dalam batuan, yang

umumnya telah mengalami rekristalisasi menjadi mineral lempung dan sebagian

kecil telah terubah menjadi kalsit.

Semen

(9%), terdiri dari semen silika, mineral lempung hasil rekristalisasi matriks

(9)

Kode Conto : L 6 m 61-62

Nama Batuan :

Quartz Wacke

Klasifikasi

: Dott, 1964

Sayatan batuan

Quartz wacke

ini terpilah sedang, tersusun oleh butiran menyudut

– membulat tanggung, berukuran pasir sangat halus-pasir halus (0.075-0.25 mm),

mencakup butiran kuarsa (40%), plagioklas (15%), mineral opak (5%) dan mika

(5%). Porositas (10%) berupa porositas intergranular. Kemas tertutup dan tampak

menunjukkan hubungan antar butir

point contact

dan

long contact

.

Kuarsa

(40%) yang terdiri dari kuarsa monokristalin – polikristalin, berukuran

pasir sangat halus-pasir halus (0.125-0.25 mm), menyudut tanggung - menyudut.

Butiran kuarsa tampak memperlihatkan pemadaman bergelombang.

Plagioklas

(15%), berukuran pasir sangat halus-pasir halus (0.08-0.2 mm),

menyudut tanggung, sebagian plagioklas menunjukkan kembaran.

Mineral Opak

(5%), terdiri dari pecahan batubara berukuran pasir sangat halus

(0,075 – 0,125 mm)

Matriks

(20%), terdiri dari detrital lempung, tersebar dalam batuan, yang

umumnya telah mengalami rekristalisasi menjadi mineral lempung dan sebagian

kecil telah terubah menjadi kalsit.

Semen

(10%), terdiri dari semen silika sebagai

overgrowth

yang mengisi ruang

(10)

LAMPIRAN B6

ANALISIS PETROGRAFI

Kode Conto : L 4 m 28

Nama Batuan :

Quartz Wacke

Klasifikasi

: Dott, 1964

Sayatan batuan

Quartz wacke

ini terpilah sedang, tersusun oleh butiran menyudut

–membulat tanggung, berukuran pasir sangat halus-pasir kasar (0.075 - 1 mm),

mencakup butiran kuarsa (40%), plagioklas (15%), mineral opak (5%) dan mika

(5%). Porositas (7%) berupa porositas intergranular. Kemas terbuka dan tampak

menunjukkan hubungan antar butir

point contact

dan

long contact

.

Kuarsa

(40%) yang terdiri dari kuarsa monokristalin – polikristalin, berukuran

pasir sangat halus-pasir halus (0.075 - 0.125 mm), menyudut tanggung –

membulat tanggung. Butiran kuarsa tampak memperlihatkan pemadaman

bergelombang.

Plagioklas

(15%), berukuran pasir sangat halus-pasir halus (0.075-0.1 mm),

menyudut tanggung, sebagian plagioklas menunjukkan kembaran.

Mineral Opak

(5%), terdiri dari pecahan batubara berukuran pasir sedang – pasir

kasar (0,4 – 1 mm), menyudut-menyudut tanggung

Matriks

(20%), terdiri dari detrital lempung, tersebar dalam batuan, yang

umumnya telah mengalami rekristalisasi menjadi mineral lempung dan sebagian

kecil telah terubah menjadi kalsit.

Semen

(13%), terdiri dari semen silika, mineral lempung hasil rekristalisasi

(11)

Kode Conto : BGP 1

Nama Batuan :

Wackestone

Klasifikasi

: Dunham, 1962

Sayatan batugamping

Bioclastic Wackestone,

butiran (53%) terdiri dari komponen

cangkang biota (45%) berupa

platy coral

(20%), foram besar (15%), alga (9%)

dan bentos (1%); komponen detritus (8%) berupa kuarsa. Matriks (25%) berupa

mikrit, semen (15%) terdiri dari kalsit; Porositas (7%) berupa porositas

moldic

dan

intragranular

Platy coral

(20%) Hadir dalam keadaan utuh dan pecah – pecah, rongga telah

terisi oleh kalsit

Foram Besar

(15%) Hadir dalam keadaan utuh dan pecah – pecah, berupa

Miogypsina

sp. dan

Lepidocyclina

sp., sebagian cangkang telah tergantikan oleh

kalsit

Alga

(9%) Hadir dalam bentuk pecahan memanjang, berupa alga merah,

umumnya telah tergantikan oleh kalsit.

Bentos

(1%) Umumnya dalam keadaan utuh, sebagian cangkang telah terisi oleh

kalsit

Kuarsa

(8%) Monokristalin, menyudut tanggung, berukuran (0. 15-0.2 mm)

Matriks

(25%) Berupa mikrokristalin kalsit

Semen

(15%) Berupa semen kalsit

blocky,

berukuran mikrospar dan spar

umumnya hadir mengisi cangkang foraminifera

(12)

LAMPIRAN C

ANALISA MIKROPALEONTOLOGI

No Perconto

Hasil

Analisa

1 A1

Bottom

Barren fossil foraminifera

2 A1

Middle

Barren fossil foraminifera

3

L 5 m 48.10

Barren fossil foraminifera

4

L 5 m 49.90

Barren fossil foraminifera

5 L

5X

Barren fossil foraminifera

6

L 9 m 105

Barren fossil foraminifera

(13)

HN-23

-2100 -2150 -2200 -2250 -2300 -2350 -2400 -2450 -2500 -2550 -2600 -2650 SSEA m GR GAPI 0 1500.2OHMMRT200240DTUS/F40 D50A D51 D51A N6 D52A D53 D53A D53B N7 D54A D55 D56 N8 D58A D59 N9 D60 D60A D61 D61A D62 D62A N10 D64 D65 D66 N11 E50 E51 E52 E53 E53A E53B E53C N12 E54A E54B TIDAL FLAT MF MSF SF SW AMPY SHOREFACE OFFSHORE Lower Middle Upper

LOG FASIES

SEKUEN

UNIT

MFS

SB-2

SB-1

HST-2

TST

HST-1

Swampy

Swampy

Swampy

Swampy

Swampy

Tidal Mud Flat

Estuarine Channel

Sand Ridge

Swampy

Tidal Mixed Mud Flat

Swampy

Swampy

Laut Dangkal

Sand Ridge

Tidal Flat

Estuarine Channel

Laut Dangkal

Swampy

Estuarine Channel

Swampy

Laut Dangkal

Fluvial Channel

Blp Laut Dangkal

Sand Ridge

Estuarine Channel

Estuarine Channel

Sand Ridge

Tidal Flat

Swampy

Laut Dangkal/ Teluk

Tidal Mud Flat

Laut Dangkal

Sand Ridge

Laut Dangkal

Laut Dangkal

Sand Ridge

Beach

Laut Dangkal/ Teluk

Laut Dangkal

Tidal Flat

Laut Dangkal

Sand Ridge

Laut Dangkal

Shoreface Bar

Swampy

Shoreface Bar

Sand Ridge

Tidal Mud Sand Flat

Swampy

Sand Ridge

Tidal Flat

Swampy

Tidal Mud Flat

Swampy

KETERANGAN

Flooding Surface

(FS)

Maximum Flooding Surface

(MFS)

Sequence Boundary

(SB)

Sand Flat

(SF)

Mud Sand Flat

(MSF)

Mud Flat

(MF)

(14)

HN-25

-2150 -2200 -2250 -2300 -2350 -2400 -2450 -2500 -2550 -2600 -2650 -2700 SSEA m GR GAPI 0 1500.2OHMMRT200240DTUS/F40 D51 D51A N6 D52A D53 D53A D53B N7 D54A D55 D56 N8 D58A D59 N9 D60 D60A D61 D61A D62 D62A N10 D64 D65 D66 N11 E50 E51 E52 E53 E53A E53B E53C N12 E54A E54B E54C E55

LAMPIRAN D2

TIDAL FLAT MF MSF SF SW AMPY SHOREFACE OFFSHORE Lower Middle Upper

UNIT

SEKUEN

LOG FASIES

MFS

UN9/SB-2

SB-1

HST-2

TST

HST-1

Sand Ridge

Swampy

Swampy

Tidal mixed Sand Flat

Laut Dangkal

Swampy

Sand Ridge

Laut Dangkal

Laut Dangkal

Blp Laut Dangkal

Tidal Mixed Sand Flat

Sand Ridge

Swampy

Tidal Flat

Tidal Flat

Swampy

Laut Dangkal

Shoreface Bar

Tidal Sand Flat

Prodelta

Blp Offshore

Mouth Bar

Delta Front

Swampy

U. D. Plain

Distributary

Channel

Lower Delta

Plain

Sand Ridge

Tidal Flat

Tidal Flat

Estuarine Channel

Bgp Laut Dangkal

Estuarine Channel

Swampy

Swampy

U. D. Plain

Distributary

Channel

Lower Delta

Plain

Tidal Flat

Sand Ridge

Swampy

Shoreface Bar

Laut Dangkal

Swampy

Laut Dangkal

Swampy

Tidal Mud Flat - Swampy

Shoreface Bar

Laut Dangkal

Sand Ridge

Tidal Flat

Sand Ridge

blp laut dangkal

KETERANGAN

Flooding Surface

(FS)

Maximum Flooding Surface

(MFS)

Sequence Boundary

(SB)

Sand Flat

(SF)

Mud Sand Flat

(MSF)

Mud Flat

(MF)

(15)

HN-22

-2200 -2250 -2300 -2350 -2400 -2450 -2500 -2550 -2600 -2650 -2700 SSEA m GR GAPI 0 1500.2RTOHMM200240DTUS/F40 D51 D51A N6 D52A D53 D53A D53B N7 D54A D55 D56 N8 D58A D59 N9 D60 D60A D61 D61A D62 D62A N10 D64 D65 D66 N11 E50 E51 E52 E53 E53A E53B E53C N12 E54A E54B TIDAL FLAT MF MSF SF SW AMPY SHOREFACE OFFSHORE Lower Middle Upper

LOG FASIES

SEKUEN

UNIT

HST-2

TST

HST-1

UN9/SB-2

MFS

SB-1

Swampy

Swampy

Prodelta

Blp Prodelta

Mouth Bar

Delta Front

Swampy

U. D. Plain

Tidal Flat

Swampy

Swampy

U. D. Plain

Tidal Flat

Tidal Sand-Mud Flat

Sand Ridge

Distributary

Channel

Lower Delta

Plain

Sand Ridge

Distributary Channel

Laut Dangkal

Laut Dangkal

Delta Mouth Bar

Tidal Flat

Swampy

Swampy

Laut Dangkal

Laut Dangkal

Sand Ridge

Tidal Mixed Flat

Swampy

Laut Dangkal

Tidal Flat

Laut Dangkal

Tidal Flat

Laut Dangkal

Laut Dangkal

Estuarine Channel

Tidal Flat

Laut Dangkal

Shoreface Bar

Sand Ridge

Swampy

Distributary

Channel

Lower Delta

Plain

Mouth Bar

Delta Front

Prodelta

Blp Offshore

Distributary

Channel

Lower Delta

Plain

Sand Ridge

KETERANGAN

Flooding Surface

(FS)

Maximum Flooding Surface

(MFS)

Sequence Boundary

(SB)

Sand Flat

(SF)

Mud Sand Flat

(MSF)

Mud Flat

(MF)

(16)

HN-17

TIDAL FLAT MF MSF SF SW AMPY SHOREFACE OFFSHORE Lower Middle Upper

LAMPIRAN D4

LOG FASIES

SEKUEN

UNIT

Laut Dangkal

Shoreface Bar

Fluvial Channel

MFS

UN9/SB-2

SB-1

HST-2

TST

HST-1

Rawa-rawa

Sand Ridge

Laut Dangkal

Tidal Mud Flat

Estuarine Channel

Rawa-rawa

Laut Dangkal

Rawa-rawa

Rawa-rawa

Shoreface Bar

Laut Dangkal

Rawa-rawa

Shoreface Bar

Sand Ridge

Tidal Flat

Laut Dangkal

Sand Ridge

Rawa-rawa

Rawa-rawa

Laut Dangkal

Shoreface Bar

Tidal Flat-Sand Ridge

Tidal Flat

Laut Dangkal

Sand Ridge

Sand Ridge

Rawa-rawa

Laut Dangkal

Sand Ridge

Tidal Mud-Sand Flat

Tidal Mud-Sand Flat

Tidal Mud-Sand Flat

Bgp Laut Dangkal

Sand Ridge

Rawa-rawa

Sand Ridge

Sand Ridge

Laut Dangkal

Rawa-rawa

Rawa-rawa

Laut Dangkal

Shoreface Bar

Tidal Flat

Tidal Flat - Sand Ridge

Rawa-rawa

Estuarine Channel

Estuarine Channel

Sand Ridge

KETERANGAN

Flooding Surface

(FS)

Maximum Flooding Surface

(MFS)

Sequence Boundary

(SB)

Sand Flat

(SF)

Mud Sand Flat

(MSF)

Mud Flat

(MF)

Referensi

Dokumen terkait

Mengawali laporan kami, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saat ini kita masih diberikan

Maming yang sudah memenuhi standar yang ditetapkan yaitu sekoci penolong, rakit penolong kembung, pelampung penolong, baju penolong, roket pelontar cerawat payung, cerawat

Pihak yang berkempentingan ini bisa sebagai pihak yang secara langsung terikat degan perjanjian pengangkutan seperti pengangkut (carrier), pengirim(shipper), ataupun

Hasil Uji Validitas dengan menggunakan SPSS dari pernyataan variabel Tayangan laptop si unyil (X), dan Minat belajar Siswa (Y) pada kuesioner menunjukkan bahwa nilai

Contohnya : gambarkan secara detil tipe pencapaian individu (performance achievement) yang paling sesuai dan dengan jenis perusahaan/organisasi seperti apa. Dengan langkah

Di dalam penelitian ini variable independennya adalah pergantian CEO yang dilihat dari ada tidaknya pergantian chief executive officer pada perusahaan transportasi yang listing

setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek, jika entitas setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek, jika entitas

Kemampuan menulis teks fabel berpengaruh dari struktur dan ciri kebahasaannya, seperti yang terlihat dalam buku pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP yang