• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata kunci: pertimbangan pasar kerja, referents, nilai intrinsik pekerjaan, pemilihan karir mahasiswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata kunci: pertimbangan pasar kerja, referents, nilai intrinsik pekerjaan, pemilihan karir mahasiswa"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERTIMBANGAN PASAR KERJA,

REFERENTS

, DAN NILAI INTRINSIK PEKERJAAN

TERHADAP PEMILIHAN KARIR MAHASISWA SEBAGAI

AKUNTAN

(Studi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program

S1 Universitas Pendidikan Ganesha)

1

Ni Luh Cahyani Primashanti

1

Nyoman Trisna Herawati,

2

Anantawikrama Tungga Atmadja

Jurusan Akuntansi Program S1

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Indonesia

e-mail:

{cahya.primashanti@yahoo.com, aris_herawati@yahoo.com,

anantawikramatunggaadmadja@gmail.com}@undiksha.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertimbangan pasar kerja, referents dan nilai intrinsik pekerjaan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan. Penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian kuantitatif menggunakan responden dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden yaitu mahasiswa akuntansi Program S1 di Universitas Pendidikan Ganesha. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dibantu dengan alat analisis SPSS (Statistical Product and Service Solution).

Teknik sampel yang digunakan adalah sampling incidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan pasar kerja, referents dan nilai intrinsik pekerjaan berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap pemilihan pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan.

Kata kunci: pertimbangan pasar kerja, referents, nilai intrinsik pekerjaan, pemilihan karir mahasiswa

Abstract

This study aimed at knowing the effect of labor market consideration, referents, and intrinsic value of job on the selection of student career as an accountant. This research used quantitative research design using respondents by asking some questions to the respondents, the students of bachelor program of accounting Department Ganesha University of Education. The Data were analyzed by using multiple linear regression analysis and assisted with analysis tool SPSS (Statistical Product and Service Solution).

The Sampling technique used was incidental sampling, that is sampling technique based on accidental / incidental meeting with a researcher that can be used as a sample if the person accidentally met is suitable as a data source. The result showed that the labor market consideration, referents, and intrinsic value of job had partial and simultaneous effect on the selection of student career as an accountant.

(2)

Key Word: labor market consideration, referents, intrinsic value of job, selection of student career

PENDAHULUAN

Setiap mahasiswa tentu ingin memiliki karir yang baik dan menjanjikan untuk masa depannya. Untuk memperoleh

karir tersebut maka mahasiswa

diharapkan untuk memotivasi diri agar bisa memperoleh karir yang dicita-citakan. Motivasi diri bertujuan agar mahasiswa

dapat meningkatkan dan

mengembangkan kualitas kerja yang dimiliki sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja yang semakin ketat dan penuh dengan persaingan.

Mahasiswa akuntansi memiliki

berbagai macam pertimbangan untuk memilih karir apa yang akan dijalani.

Akuntansi memegang peran penting

dalam ekonomi dan sosial, karena setiap pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi

akuntansi. Keadaan ini menjadikan

akuntan sebagai profesi yang sangat

dibutuhkan keberadaanya dalam

lingkungan organisasi bisnis. Keahlian khusus seperti pengelolaan data bisnis menjadi informasi berbasis komputer, pemeriksaan keuangan maupun non keuangan. Dalam pemilihan karir, terdapat profesi yang dapat dilakukan dan ditekuni oleh sarjana akuntansi, yaitu profesi akuntan publik atau non akuntan publik. Profesi akuntan publik merupakan pihak yang berperan sebagai jembatan antara pihak manajemen dan pemilik atau pihak manajemen yang mengelola suatu unit usaha (Jensen and Meckling, 1979). Kegiatan utama dari profesi akuntan publik terutama dalam kegiatan audit yang bertujuan untuk memberikan pendapat kewajaran terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen

(Baridwan, 2002). Hasil audit atau

pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan suatu entitas atau perusahaan, digunakan oleh pihak-pihak terkait baik

pihak intern (manajemen) maupun pihak ekstern (investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat) untuk menilai kinerja dan

juga digunakan dalam pengambilan

keputusan terutama bagi pihak investor. Profesi akuntan publik memiliki peraturan sendiri yang bersifat formal yang diatur

dalam Undang-Undang No. 5/2011

tentang “Akuntan Publik” yang mulai berlaku 3 Mei 2011. Untuk bidang jasa yang di berikan oleh akuntan publik telah diatur dalam Pasal 3 yang menyebutkan bahwa, akuntan publik memberikan jasa asurans yang meliputi, jasa audit atas informasi keuangan historis, jasa review atas informasi keuangan historis dan jasa asurans lainnya.

Selain akuntan publik alternatif lain yang dipilih ialah menjadi akuntan non publik, akuntan non publik merupakan akuntan yang berkerja di dalam suatu instansi baik pemerintah ataupun swasta, akuntan non publik tersebut meliputi akuntan perusahaan, akuntan pendidik,

dan akuntan pemerintah. Akuntan

perusahaan atau auditor intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu entitas atau perusahaan yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan

prosedur yang ditetapkan oleh

manajemen puncak telah dipatuhi,

menentukan baik atau tidaknya penjagaan

terhadap kekayaan organisasi,

menentukan efesiensi dan efektivitas

prosedur kegiatan organisasi, serta

menentukan keandalan informasi yang

dihasilkan oleh berbagai bagian

organisasi (Trirorania, 2004). Akuntan

pendidik merupakan profesi yang

menghasilkan sumber daya manusia yang berkarir pada bidang akuntan lainnya

(Jumamik, 2007). Akuntan pendidik

melaksanakan proses penciptaan

profesional, baik profesi akuntan publik,

akuntan perusahaan dan akuntan

(3)

mengharapkan bekerja sebagai akuntan pendidik lebih mempunyai jaminan hari tua (Rahayu, dkk 2003). Hal tersebut mungkin dapat menjadi pendorong atau motivasi bagi mahasiswa akuntansi dalam memilih karir sebagai akuntan pendidik. Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggung jawaban keuangan yang ditunjuk oleh unit-unit organisasi dalam pemerintahan atau pertanggung jawaban keuangan yang ditunjuk kepada pemerintah (Jumamik, 2007).

Suatu karir akan berisi kenaikan tingkat dari tanggung jawab, kekuasaan dan pendapatan seseorang. Pandangan yang lebih luas daripada karir adalah sebagai suatu rangkaian atas sikap dan perilaku yang berkaitan dengan aktifitas pekerjaan dan pengalaman sepanjang kehidupan seseorang. Beberapa faktor yang dianggap mempengaruhi pemilihan profesi adalah penghargaan finansial dari profesi yang akan dipilih, pertimbangan pasar kerja mengenai peluang dan keamanan dari profesi yang akan dipilih,

minat, bakat. Dalam penelitian ini

digunakan beberapa faktor yang dianggap mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa yang dijadikan sebagai variabel penelitian yaitu pertimbangan pasar kerja, referents dan nilai intrinsik pekerjaan. Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan

tersedianya lapangan kerja atau

kemudahan mengakses lowongan kerja

(Rahayu dalam Dian Putri, 2011).

Referents dalam penelitian ini mewakili

norma subjektif. Norma subjektif

(subjective norms) juga diasumsikan

sebagai suatu fungsi kepercayaan yaitu

kepercayaan seseorang bahwa

individu-individu tertentu atau kelompok-kelompok menyetujui atau tidak menyetujui suatu perilaku. Jika menjadi suatu titik referensi

untuk mengarahkan suatu perilaku,

individu atau kelompok tersebut disebut

referents (Jogiyanto, 2008 dalam

Sulistiani, 2012). Referents dalam

penelitian ini meliputi orang tua, teman dekat, pasangan dan dosen. Faktor yang

terakhir dari penelitian ini yang

memotivasi seseorang dalam hal

pemilihan karir yaitu nilai intrinsik

pekerjaan. Nilai intrinsik pekerjaan

berhubungan dengan kepuasan yang dirasakan oleh individu ketika melakukan pekerjaan sehingga terdapat hubungan

langsung antara pekerjaan dan

penghargaan. Menurut Gibson, Ivancevich

dan Donnely (1997), faktor intrinsik

meliputi, pekerjaan yang menantang

secara intelektual, berada dalam

lingkungan dinamis, mendukung

kreativitas, dan memberikan kebebasan atauotonomi.

Ada beberapa faktor yang melatar belakangi setiap individu dalam pemilihan karir. Oktavia (2006) menyatakan bahwa pemilihan karir dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu nilai intristik,

pengetahuan mengenai keuntungan

profesi, fleksibelitas profesi, peluang pasar kerja, dan pengorbanan suatu

profesi. Kuningsih (2013) juga

menyatakan bahwa job expectation dan

referents berpengaruh terhadap niat

mahasiswa untuk berkarir sebagai

akuntan publik dan nonakuntan publik, sedangkan persepsi, cognitive style, dan

kontrol perilaku persepsian tidak

mempengaruhi niat mahasiswa untuk berkarir sebagai akuntan profesional.

Dalam memilih suatu profesi tentu saja sangat berkaitan dengan teori motivasi yaitu teori pengharapan. Motivasi berasal dari kata “movere” yang artinya dorongan atau menggerakkan. Menurut

Definisi teori pengharapan adalah

kecenderungan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu tergantung pada

kekuatan atau pengharapan bahwa

tindakan tersebut akan diikuti oleh suatu

hal tertentu bagi setiap individu

(Robbins,2011). Dewasa ini penjelasan

yang paling diterima secara luas

mengenai motivasi adalah teori

pengharapan dari Victor Vroom, dalam

istilah yang lebih praktis, teori

pengharapan mengatakan bahwa

karyawan akan berupaya lebih baik dan

lebih keras jika karyawan tersebut

meyakini upaya itu menghasilkan

(4)

kinerja yang baik akan mendorong

imbalan organisasi seperti bonus,

kenaikan gaji atau promosi. Dan imbalan tersebut akan memenuhi sasaran pribadi karyawan tersebut.

Pada dasarnya pengharapan yang muncul dalam diri seseorang memicu

timbulnya motivasi sesorang untuk

menggapai harapan yang ingin mereka dapatkan. Demikian pula dalam hal pemilihan profesi, dalam memilih profesi

yang diinginkan terdapat sebuah

pengharapan terhadap profesi yang

diinginkan dan untuk menggapainya

dibutuhkan motivasi sebagai

penunjangnya.

Makna kata profesi adalah

pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan mengandalkan keahlian dan keterampilan (kemahiran) yang tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam. Dalam penelitian

ini yang dimaksud dengan profesi

akuntansi adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan perusahaan,

akuntan pendidik dan akuntan

pemerintah.

Keputusan Mendiknas Nomor

179/U/2001 menyebutkan Pendidikan

profesi Akuntansi adalah pendidikan

tambahan pada pendidikan tinggi setelah program ilmu sarjana Ekonomi pada program studi akuntansi. Pendidikan profesi akuntansi bertujuan menghasilkan lulusan yang menguasai keahlian bidang

profesi akuntansi dan memberikan

kompensasi keprofesian akuntansi.

Lulusan Pendidikan Profesi Akuntansi berhak menyandang sebutan gelar profesi akuntan. (Benny, 2006). Selanjutnya mereka harus mendaftar ke departemen keuangan untuk mendapatkan nomor register.

Pertimbangan pasar kerja meliputi

keamanan kerja dan tersedianya

lapangan kerja atau kemudahan

mengakses lowongan kerja (Rahayu dalam Dian Putri, 2011). Pertimbangan pasar kerja sangat dipertimbangkan oleh mahasiswa dalam memilih karir. Jika

peluang dalam berkarier menjadi akuntan

masih terbuka lebar, maka minat

mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan menjadi semakin tinggi. Rahayu, dkk (2003) menyatakan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi

pemilihan karir salah satunya terdiri dari pertimbangan pasar kerja.

H1: Pertimbangan Pasar Kerja

berpengaruh signifikan terhadap

pemilihan karir mahasiswa sebagai

Akuntan.

Referents dalam penelitian ini mewakili norma subjektif. Norma subjektif

(subjective norms) juga diasumsikan

sebagai suatu fungsi kepercayaan yaitu

kepercayaan seseorang bahwa

individu-individu tertentu atau kelompok-kelompok menyetujui atau tidak menyetujui suatu perilaku. Jika menjadi suatu titik referensi

untuk mengarahkan suatu perilaku,

individu atau kelompok tersebut disebut

referents (Jogiyanto, 2008 dalam

Sulistiani, 2012). Referents dalam

penelitian ini meliputi orang tua, teman dekat, pasangan dan dosen. Kuningsih (2013) menyatakan bahwa job expectation dan referents berpengaruh terhadap niat

mahasiswa untuk berkarir sebagai

akuntan publik dan nonakuntan publik. H2: Referents berpengaruh signifikan

terhadap pemilihan karir mahasiswa

sebagai Akuntan.

Nilai intrinsik pekerjaan

berhubungan dengan kepuasan yang dirasakan oleh individu ketika melakukan pekerjaan sehingga terdapat hubungan

langsung antara pekerjaan dan

penghargaan. Nilai intrinsik pekerjaan

memiliki hubungan dengan kepuasan

yang dierima oleh individu saat atau

sesudah ia melakukan pekerjaan (job

content). Newstorm dan Devis (1985),

menyatakan bahwa kepuasan kerja

merupakan seperangkat perasaan

karyawan tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka, dengan kata lain kepuasan kerja merupakan sikap

seseorangterhadap pekerjaanya. Menurut

Gibson, Ivancevich dan Donnely (1997), faktor intrinsik meliputi, pekerjaan yang menantang secara intelektual, berada

(5)

dalam lingkungan dinamis, mendukung kreativitas, dan memberikan kebebasan atau otonomi. Lilis Kurnia Sari (2016)

menyatakan bahawa Nilai Intrinsik

Pekerjaan pada Profesi Akuntan

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Motivasi Pemilihan Karier

sebagai Akuntan.

H3: Nilai Intrinsik Pekerjaan berpengaruh

signifikan terhadap pemilihan karir

mahasiswa sebagai Akuntan.

Pertimbangan pasar kerja sangat dipertimbangkan oleh mahasiswa dalam memilih karir. Kebanyakan mahasiswa

memilih pekerjaan sesuai dengan

informasi atau lowongan pekerjaan yang ditemuinya. Referents dalam penelitian ini mewakili norma subjektif. Norma subjektif

(subjective norms) juga diasumsikan

sebagai suatu fungsi kepercayaan yaitu

kepercayaan seseorang bahwa

individu-individu tertentu atau kelompok-kelompok menyetujui atau tidak menyetujui suatu

perilaku. Nilai intrinsik pekerjaan

berhubungan dengan kepuasan yang dirasakan oleh individu ketika melakukan pekerjaan sehingga terdapat hubungan

langsung antara pekerjaan dan

penghargaan. Nilai intrinsik pekerjaan

memiliki hubungan dengan kepuasan

yang dierima oleh individu saat atau

sesudah ia melakukan pekerjaan (job

content).

H4: Pertimbangan Pasar Kerja, Referents dan Nilai Intrinsik Pekerjaan secara

bersama-sama berpengaruh terhadap

pemilihan karir mahasiswa sebagai

Akuntan

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

(1) Untuk mengetahui pengaruh

pertimbangan pasar kerja terhadap

pemilihan karir mahasiswa sebagai

akuntan, (2) Untuk mengetahui pengaruh

referents terhadap pemilihan karir

mahasiswa sebagai akuntan, (3) Untuk

mengetahui pengaruh nilai intrinsik

pekerjaan terhadap pemilihan karir

mahasiswa sebagai akuntan, (4) Untuk

mengetahui pengaruh pertimbangan

pasar kerja, referents dan nilai intrinsik

pekerjaan secara simultan terhadap

pemilihan karir mahasiswa sebagai

akuntan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis

rancangan penelitian kuantitatif

menggunakan responden dengan

mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden. Populasi yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha angkatan tahun 2014. Pengambilan sampel (sampling) dilakukan dengan menggunakan tipe

probability sampling yaitu teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau populasi untuk dipilih menjadi sampel dengan teknik sampel

yang digunakan adalah sampling

incidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Penelitian ini menggunakan penentuan sampel yang dikemukakan

oleh Suliyanto (2006) sehingga

didapatkan jumlah responden sebanyak 80 orang.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, tidak melalui perantara yaitu kuisioner yang diambil dari responden.

Dalam penelitian ini dikumpulkan

data-data sehubungan dengan

permasalahan yang telah dikemukakan dengan menggunakan metode kuisioner. Metode kuisioner dalam penelitian ini yaitu

dengan mendatangi responden,

memberikan atau menyebarkan daftar pernyataan kepada responden. Kuisioner dapat diartikan sebagai suatu metode

pengumpulan data yang merupakan

respon tertulis dari responden terhadap sejumlah pernyataan yang telah disusun

sebelumnya. Dari jawaban atas

pernyataan yang terdapat dalam kuisioner telah ditentukan skornya berdasarkan skala likert.

(6)

Tenik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Sebelum data diolah, untuk

menguji terlebih dahulu dilakukan

pengujian instrument dengan teknik

analisis data yaitu uji validitas dan uji reliabilitas untuk menguji apakah data yang diperoleh dari responden dapat menggambarkan konsep yang diuji secara tepat. Kemudian dilakukan uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, uji

multikoleniaritas, dan uji

heterokedastisitas. Uji hipotesis dilakukan dengan uji hipotesis secara parsial (uji t) dan uji secara simultan (uji F)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner sebanyak 80 lembar yang semuanya terisi dengan lengkap. Dari 80 responden yang diteliti, sebanyak 30% atau 24 responden berjenis kelamin laki-laki sedangkan 70% atau 56 responden berjenis kelamin perempuan. Kemudian untuk jenis karir akuntan yang diinginkan. Sebanyak 23 orang (28,75%) memilih karir akuntan publik, sebanyak 39 orang (48,75%)

memilih karir akuntan perusahaan,

sebanyak 6 orang (7,5%) memilih karir akuntan pendidik dan sebanyak berjumlah 12 orang (15%) memilih karir akuntan pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas responden memilih karir

akuntan perusahaan.

Uji validitas data yang digunakan adalah dengan menghitung kolerasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor setiap konstruknya.

Pengujian ini menggunakan metode

analisis corrected item-total correlation, yang dimana suatu instrumen akan dinyatakan valid apabila koefisien korelasi r-hitung > koefisien korelasi r-tabel dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji validitas menunjukan bahwa nilai r-hitung semua item pertanyaan dari masing-masing variabel memenuhi kriteria valid

karena nilai r-hitung setiap item

pertanyaan lebih besar dari nilai r-tabel. Nilai r-tabel dalam penelitian ini didapat

dengan ketentuan yaitu r-tabel (α); n-2) atau (0,05; 80-2) atau (0,05; 78) sehingga di dapat nilai r-tabel = 0,1852dengan taraf signifikansi 5%.

Kemudian dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Uji reliabilitas ini menggunakan reliabilitas konsistensi internal yaitu metode cronbach alpha (α). Apabila nilai cronbach alpha (α) dari hasil pengujian > 0,60 maka dapat dikatakan bahwa konstruk atau variabel penelitian adalah reliable (Ghozali, 2006). Hasil pengujian kualitas data untuk uji reliabilitas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha untuk

variabel Pertimbangan Pasar Kerja

(0,740), variabel Referents (0,783),

variabel Nilai Intrinsik Pekerjaan (0,730) dan variabel Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan (0,873). Semua variabel mempunyai nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka pernyataan dalam kuesioner untuk semua variabel adalah reliabel.

Dalam hasil pengujian statistik deskriptif diketahui bahwa untuk variabel

Pertimbangan Pasar Kerja (X1)

mempunyai nilai minimum sebesar 21, nilai maksimum sebesar 35, dan nilai rata-rata (mean) sebesar 27,95. Variabel Referents (X2) mempunyai nilai minimum sebesar 11, nilai maksimum sebesar 20, dan nilai rata-rata (mean) sebesar 15,75. Variabel Nilai Intrinsik Pekerjaan (X3) mempunyai nilai minimum sebesar 30, nilai maksimum sebesar 49, dan nilai rata-rata (mean) sebesar 39,15. Variabel

Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai

Akuntan (Y) mempunyai nilai minimum sebesar 7, nilai maksimum sebesar 25, dan nilai rata-rata (mean) sebesar 19,81.

Uji normalitas data dapat dilakukan

dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat signifikansi 5%. Jika nilai probabilitas signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji normalitas

diperoleh nilai sig.Kolmogorov–Smirnov

adalah sebesar 0,497. Ini berarti bahwa data telah terdistribusi normal karena 0,497 ≥ 0,05.

Uji multikolinearitas dapat dilihat dari Variance Inflation Factor (VIF) dan

(7)

nilai Tolerance. Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam penelitian ini. Hasil dari uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai tolerance Pertimbangan Pasar Kerja 0,564 > 0,1 dan nilai VIF 1,772 < 10. Nilai tolerance Referents 0,535 > 0,1 dan nilai VIF 1,868 < 10. Nilai tolerance Nilai Intrinsik Pekerjaan 0,654 > 0,1 dan nilai VIF 1,528 < 10. Nilai tolerance masing-masing variabel lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF masing-masing variabel lebih kecil dari 10, sehingga keputusan uji adalah dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan bebas dari masalah multikolinearitas.

Berdasarkan tabel coefficients

dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Y = -5,791 + 0,498X1 + 0,411X2 + 0,133X3 + e

Nilai koefisien β1 = 0,498

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif antara variabel Pertimbangan

Pasar Kerja (X1) terhadap variabel

Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai

Akuntan (Y) sebesar 0,498. Nilai koefisien β2 = 0,411 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Referents (X2) terhadap variabel Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan (Y) sebesar

0,411. Nilai koefisien β3 = 0,133

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Nilai Intrinsik

Pekerjaan (X3) terhadap variabel

Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai

Akuntan (Y) sebesar 0,133. Tabel 1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 0,846a 0,716 0,705 1,405 1,922

Sumber: Data diolah, 2017.

Hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa besarnya nilai R Square (R2) adalah 0,716. Karena variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas maka nilai koefisien

determinasi yang digunakan adalah

Adjusted R Square yaitu sebesar 0,705 atau 70,5%.

Angka 70,5% mempunyai makna

besarnya pengaruh variabel

Pertimbangan Pasar Kerja (X1), Referents (X2), dan Nilai Intrinsik Pekerjaan (X3) secara bersama-sama atau gabungan.

Sedangkan sisanya sebesar 29,5%

disebabkan oleh variabel lain di luar

penelitian ini.

Tabel 2. Uji Parsial (t – test)

Variabel Prob. Sig

t Hitung t Tabel Sig α = 5% Ket

Pertimbangan Pasar Kerja (X1) 5,970 1,991 0,000 0,05 Sig Referents (X2) 3,773 1,991 0,000 0,05 Sig Nilai Intrinsik Pekerjaan (X3) 2,420 1,991 0,018 0,05 Sig

Sumber: Data diolah, 2017.

Hasil pengujian parsial

menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki nilai thitung yang lebih besar dari t tabel. Dimana nilai t tabel dengan n = 80 dan α = 0,05 adalah 1,991.

Serta memiliki nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel bebas berpengaruh

secara parsial terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan.

(8)

Dimana nilai t tabel dengan n = 80 dan α = 0,05 adalah 1,991. Serta memiliki nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

bebas berpengaruh secara parsial

terhadap pemilihan karir mahasiswa

sebagai akuntan.

Tabel 3. Uji Hipotesis Secara Simultan

Model Sum of Square df Mean Square F Sig 1 Regression 378,088 3 126,029 63,813 0,000a Residual 150,099 76 1,975 Total 528,188 79

a. Predictors: (Constant), Nilai Intrinsik Pekerjaan, Referents, Pertimbangan Pasar Kerja b. Dependent Variabel: Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan (Y)

Sumber: Data diolah, 2017.

Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai nilai sig. adalah 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, secara simultan

variabel-variabel Pertimbangan Pasar

Kerja (X1), Referents (X2), dan Nilai Intrinsik Pekerjaan (X3) berpengaruh

signifikan terhadap Pemilihan Karir

Mahasiswa sebagai Akuntan (Y). Pembahasan

Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara variabel pertimbangan pasar kerja

terhadap pemilihan karir mahasiswa

sebagai akuntan. Hal ini dapat diketahui dari hasil regresi dimana pertimbangan pasar kerja (X1) memiliki nilai thitung sebesar 5,970 > dari nilai ttabel sebesar 1,991 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

variabel pertimbangan pasar kerja

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pemilihan karir mahasiswa

sebagai akuntan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ramdani (2013) dengan judul

“Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Pemilihan Karir

Mahasiswa Akuntansi (Studi Empiris

Mahasiswa Akuntansi Di

Perguruan Tinggi Di Semarang)” dengan hasil penelitian ini adalah variabel

pertimbangan pasar kerja memiliki

pengaruh signifikan dalam pemilihan karir sebagai akuntan.

Jika dikaitkan dengan teori

penelitian ini yaitu teori pengharapan, dimana dalam memilih profesi yang diinginkan terdapat sebuah pengharapan terhadap profesi yang diinginkan dan untuk menggapainya dibutuhkan motivasi sebagai penunjangnya. Salah satu hal yang dapat memotivasi mahasiswa dalam hal pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan adalah pertimbangan pasar kerja.

Pengaruh Referents terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara parsial

antara variabel referents terhadap

pemilihan karir mahasiswa sebagai

akuntan. Hal ini dapat diketahui dari hasil regresi pada tabel 4.9, dimana referents (X2) memiliki nilai thitung sebesar 3,773 > dari nilai ttabel sebesar 1,991 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel referents

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pemilihan karir mahasiswa

sebagai akuntan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Kuningsih (2013) dengan judul

(9)

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Sebagai Akuntan Profesional” dengan hasil penelitian ini adalah variabel

referents berpengaruh terhadap niat

mahasiswa untuk berkarir sebagai

akuntan.

Jika dikaitkan dengan teori

penelitian ini yaitu teori pengharapan, dimana dalam penelitian ini hal kedua yang dapat memotivasi mahasiswa dalam hal pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan adalah referents (referensi). Referents merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa

akuntansi sebagai akuntan. Hal ini

dikarenakan dalam memilih suatu karir pastinya mahasiswa akan memperhatikan suatu referensi.

Pengaruh Nilai Intrinsik Pekerjaan terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara variabel nilai intrinsik pekerjaan

terhadap pemilihan karir mahasiswa

sebagai akuntan. Hal ini dapat diketahui dari hasil regresi pada tabel 4.9, dimana nilai intrinsik pekerjaan (X3) memiliki nilai thitung sebesar 2,420 > dari nilai ttabel sebesar 1,991 dan nilai signifikan sebesar 0,018 < dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel nilai intrinsik pekerjaan

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pemilihan karir mahasiswa

sebagai akuntan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sari (2016) dengan judul Pengaruh Nilai Intrinsik Pekerjaan, Lingkungan Kerja, Dan Pertimbangan Pasar Kerja

Terhadap Motivasi Pemilihan Karier

Sebagai Akuntan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta) dengan hasil penelitian ini adalah variabel Nilai Intrinsik Pekerjaan pada Profesi Akuntan

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Motivasi Pemilihan Karier

sebagai Akuntan.

Jika dikaitkan dengan teori

penelitian ini yaitu teori pengharapan,

dimana dalam penelitian ini hal ketiga

yang mempengaruhi pemilihan karir

mahasiswa sebagai akuntan adalah nilai

intrinsik pekerjaan. Menurut Gibson,

Ivancevich dan Donnely (1997), faktor

intrinsik meliputi, pekerjaan yang

menantang secara intelektual, berada dalam lingkungan dinamis, mendukung kreativitas, dan memberikan kebebasan

atau otonomi. Seseorang cenderung

menyukai pekerjaan yang memberikan

peluang untuk menggunakan

keterampilan dan kemampuan mereka, menawarkan tugas yang bervariasi, dan

pekerjaan yang lebih menantang.

Pekerjaan yang menyediakan sedikit

tantangan akan membuat seseorang cepat bosan. Hal ini membutikan bahwa

apabila pekerjaan sebagai akuntan

semakin menantang secara intelektual,

berada dalam lingkungan dinamis,

mendukung kreativitas, dan memberikan

kebebasan atau otonomi berarti nilai

intrinsik pekerjaan mendukung dan

meningkatkan pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan.

Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja, Referents dan Nilai Intrinsik Pekerjaan terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X1), Referents (X2), dan Nilai Intrinsik Pekerjaan (X3) berpengaruh signifikan terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa sebagai Akuntan (Y). Berdasarkan Tabel ANOVA dapat diketahui bahwa nilai nilai sig. adalah 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, secara simultan

variabel-variabel Pertimbangan Pasar

Kerja (X1), Referents (X2), dan Nilai Intrinsik Pekerjaan (X4) berpengaruh

signifikan terhadap Pemilihan Karir

Mahasiswa sebagai Akuntan (Y). Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ramdani (2013) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Pemilihan Karir

Mahasiswa Akuntansi (Studi Empiris Mahasiswa Akuntansi Di Perguruan Tinggi

(10)

Di Semarang)” dengan hasil penelitian ini adalah variabel pertimbangan pasar kerja

memiliki pengaruh signifikan dalam

pemilihan karir sebagai akuntan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Kuningsih (2013)

dengan judul “Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Niat Mahasiswa Akuntansi

Untuk Berkarir Sebagai Akuntan

Profesional” dengan hasil penelitian ini adalah variabel referents berpengaruh terhadap niat mahasiswa untuk berkarir sebagai akuntan. Dan hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sari (2016) dengan judul

Pengaruh Nilai Intrinsik Pekerjaan,

Lingkungan Kerja, Dan Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Motivasi Pemilihan Karier Sebagai Akuntan (Studi Kasus

Pada Mahasiswa Program Studi

Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta) dengan hasil penelitian ini adalah variabel Nilai Intrinsik Pekerjaan pada Profesi

Akuntan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Motivasi Pemilihan Karier sebagai Akuntan.

Jika dikaitkan dengan teori

penelitian ini yaitu teori pengharapan, dimana hal yang dapat memotivasi mahasiswa dalam hal pemilihan karir

mahasiswa sebagai akuntan adalah

pertimbangan pasar kerja, referents dan nilai intrinsik pekerjaan. Pertimbangan Pasar Kerja merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai akuntan. Jika peluang dalam berkarier menjadi akuntan masih terbuka lebar, maka keinginan mahasiswa akuntansi untuk berkariermenjadi akuntan menjadi semakin tinggi. Selanjutnya, Referents merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa

akuntansi sebagai akuntan. Hal ini

dikarenakan dalam memilih suatu karir pastinya mahasiswa akan memperhatikan suatu referensi. Referensi yang lengkap dan mudah untuk di dapatkan akan semakin memotivasi mahasiswa untuk memilih karir sebagai akuntan atau dengan perkataan lain referensi akan meningkatkan pemilihan karir mahasiswa

sebagai akuntan. Hal ketiga yang

mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan adalah nilai intrinsik pekerjaan. Menurut Gibson, Ivancevich

dan Donnely (1997), faktor intrinsik

meliputi, pekerjaan yang menantang

secara intelektual, berada dalam

lingkungan dinamis, mendukung

kreativitas, dan memberikan kebebasan

atau otonomi. Seseorang cenderung

menyukai pekerjaan yang memberikan

peluang untuk menggunakan

keterampilan dan kemampuan mereka, menawarkan tugas yang bervariasi, dan

pekerjaan yang lebih menantang.

Pekerjaan yang menyediakan sedikit

tantangan akan membuat seseorang cepat bosan. Hal ini membutikan bahwa

apabila pekerjaan sebagai akuntan

semakin menantang secara intelektual,

berada dalam lingkungan dinamis,

mendukung kreativitas, dan memberikan

kebebasan atau otonomi berarti nilai

intrinsik pekerjaan mendukung dan

meningkatkan pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Variabel pertimbangan pasar kerja (X1) memiliki nilai thitung sebesar 5,970 > dari nilai ttabel sebesar 1,991 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < dari 0,05. Hal

ini menunjukkan bahwa variabel

pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan.

Variabel referents (X2) memiliki nilai thitung sebesar 3,773 > dari nilai ttabel sebesar 1,991 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel referents berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan.

Variabel nilai intrinsik pekerjaan (X3) memiliki nilai thitung sebesar 2,420 > dari nilai ttabel sebesar 1,991 dan nilai signifikan sebesar 0,018 < dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel nilai intrinsik pekerjaan berpengaruh positif dan

(11)

signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan.

Berdasarkan Tabel Uji Hipotesis Secara Simultan dapat diketahui bahwa nilai sig. adalah 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, secara simultan variabel-variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X1), Referents (X2), dan Nilai Intrinsik Pekerjaan (X3) berpengaruh

signifikan terhadap Pemilihan Karir

Mahasiswa sebagai Akuntan (Y). Saran

Bagi Peneliti Selanjutnya

Jika tertarik meneliti di bidang yang sama, hendaknya menambahkan indikator atau jumlah pertanyaan untuk setiap variabel penelitian agar hasil penelitian lebih baik.

Memperbanyak jumlah responden dan juga memperluas ruang lingkup penelitian, hal ini diharapkan dapat memperoleh jawaban dan hasil penelitian yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1992. Psikologi Umum.

Jakarta: Rineka Cipta.

Andi, Mappiare. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Benny, Ellya. 2006. Pengaruh Motivasi

Terhadap Minat Mahasiswa

Akuntansi Untuk Mengikuti

Pendidikan Profesi Akuntansi

(PPAk). Makalah disampaikan

dalam Simposium Nasional

Akuntansi IX di Padang. 23-26 Agustus 2006.

Chan, Andi Setiawan. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol.1, No.1, Hal 53-59

Hansen dan Mowen, 2006. Akuntansi

Manajemen. Edisi 7. Jakarta:

Salemba Empat.

Hurlock, Elizabeth B. 1978.

Perkembangan Anak. (Alih

bahasa: dr. Med. Meitasari

Tjandrasa). Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS

Edisi 4. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Jumamik. 2007. Persepsi Mahasiswa

Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Karir Akuntan.

Skripsi. Fakultas Ekonomi

Universitas Semarang.

Kuningsih, Reni Sekar. 2013.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat

Mahasiswa Akuntansi Untuk

Berkarir Sebagai Akuntan

Profesional. Skripsi. Fakultas

Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

Paramita, I Gusti Ayu Ani Pradnya. 2016.

Pengaruh Faktor Gender,

Pertimbangan Pasar Kerja,

Lingkungan Kerja Dan Penghargaan

Finansial Terhadap Minat

Mahasiswa Dalam Berkarir Sebagai

Akuntan Publik (Studi Pada

Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Program S1 Universitas Pendidikan

Ganesha). Skripsi. Universitas

Pendidikan Ganesha.

Rahayu, Sri. 2003. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi VI di Surabaya. 16-17 Oktober 2003.

(12)

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi,

Aplikasi. Alih Bahasa: Hadyana

Pujaatmaka dan Benyamin Molan; Editor: Agus Widyantoro, Edisi 10. Jakarta: PT Prenhallindo.

Sari, Lilis Kurnia. 2016. Pengaruh Nilai

Intrinsik Pekerjaan, Lingkungan

Kerja, Dan Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Motivasi Pemilihan

Karier Sebagai Akuntan (Studi

Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Sembiring, Simba M. 2009. Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Pemilihan

Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi USU Medan.

Tesis. Sekolah Pasca Sarjana

Universitas Sumatra Utara.

Setiyani, Rediana. 2005. Faktor-Faktor

Yang Membedakan Mahasiswa

Akuntansi Dalam Memilih Profesi Sebagai Akuntan Publik Dan Non Akuntan Publik. (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggu Negri di Pulau Jawa). Tesis.

Program Studi Magister Sains

UNDIP.

Soemarso, S.R. 2004. Akuntansi Suatu

Pengantar. Edisi 5. Jakarta:

Salemba Empat.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sujana, Edy. 2010. Pengantar Audit.

Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Warrick, C Shane. 2010. Accounting

Student Perceptions, Jackson State University.

Wicaksono, Eri. 2011. Persepsi

Mahasiswa Akuntansi Mengenai

Faktor –Faktor Yang Membedakan Pemilihan Karir Profesi Akuntan.

Skripsi. Universitas Diponegoro

Semarang.

Widyasari, Yuanita. 2010. Persepsi

Mahasiswa Akuntansi Mengenai

Faktor-Faktor Yang Membedakan

Pemilihan Karir (Studi Pada

Universitas Diponegoro Dan Unika Soegijapranata). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Gambar

Tabel 3. Uji Hipotesis Secara Simultan

Referensi

Dokumen terkait

Intuisi adalah kemampuan seseorang untuk menganalisa sesuatu yang akan dilaksanakan. Wirausaha yang banyak berhasil juga dipengaruhi oleh cara mereka memahami

Masalah yang akan diungkapkan adalah bagaimana membangun suatu sistem PSB online yang dapat digunakan untuk mengolah data penerimaan siswa baru menjadi suatu

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Surakarta terkait Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 19 Tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan

Efek antimikroba dari minyak jinten hitam (Nigella Sativa) terhadap zona hambat pada bakteri luka kanker payudara secara in vitro. Efek antimikroba dari madu terhadap

Dalam hubungannya dengan kegiatan berbisnis on line , yang secara keseluruhan memanfaatkan teknologi komputer dalam sistemnya baik dilihat dari sisi perangkat lunak (

berwenang menghukum wajib mempelajari dengan teliti hasil dari pemeriksaan berupa LHP serta faktor – faktor yang dapat meringankan dan memberatkan penjatuhan hukuman

4.2 Perilaku Kompensasi Kelebihan Bayar PPh Pasal 21 akibat Perubahan PTKP pada Pegawai Tetap di PT.PJK. Langkah selanjutnya dari penghitungan PPh pasal 21 bagi

[r]