• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA APARATUR DAN PERILAKU BIROKRASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA ORGANISASI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA APARATUR DAN PERILAKU BIROKRASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA ORGANISASI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA APARATUR DAN PERILAKU BIROKRASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA ORGANISASI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

IMPACT OF QUALITY OF APPARATUS RESOURCES AND BUREAUCRACY BEHAVIOUR TOWARDS EFFECTIVENESS OF ORGANIZATION PERFORMANCE IN

THE EDUCATUION OFFICE OF SOUTHEAST SULAWESI PROVINCE.

ABSTRAK

Pemberdayaan Masyarakat adalah sebuah fenomena dalam Reformasi Administrasi Perpajakan. Oleh karena itu, Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam reformasi administrasi perpajakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa setelah reformasi administrasi perpajakan dalam bidang struktur organisasi dan manajemen sumber daya manusia telah mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, namun faktanya belum dapat mencapai hasil maksimal, terutama dalam rangka peningkatan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak. Oleh karena itulah pemberdayaan masyarakat mulai dari pelaksanaan sosialisasi tentang pemungutan dan pemanfaatan pajak, termasuk pelayanan dan pengawasan dalam proses pelaksanaannya, baik kepada aparat pajak maupun wajib pajak perlu dilakukan. Pelibatan masyarakat melalui berbagai lembaga, organisasi profesi, berbagai kelompok dalam masyarakat, tokoh agama, pengusaha, pemuda, termasuk lembaga pendidikan dengan memasukkan perpajakan dalam kurikulum pendidikan, dapat diharapkan menjadi solusi dari relatif rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap administrasi perpajakan. Oleh karena itu Ditjen Pajak melakukan sosialisasi tidak langsung kepada masyarakat umum, melainkan kepada tokoh masyarakat yang diharapkan dapat melanjukannya kepada masyarakat wajib pajak.

Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Reformasi Administrasi Perpajakan

ABSTRACT

The results showed that (1) There are positive and significant correlation between the quality of personnel resources that include education, experience, knowledge and skills of the effectiveness of the organization's performance at the National Education Department of Southeast Sulawesi province, as indicated by the results of t-test at confidence level 0, 95 or the real level a = 0.05 degrees of freedom of 69, which t count = 7.466>

1.667 or t table the probability value = 0.000 <0.05. (2) There are positive and significant correlation between

the behavior of the bureaucracy that covers the needs of employees, confidence, hope, hierarchy and control system of the effectiveness of the organization's performance at the National Education Department of Southeast Sulawesi province, as indicated by the results of t-test at the 0.95 confidence level or real level a = 0.05 degrees of freedom of 69, which t count = 2.615> 1.667 or t table the probability value = 0.011 <0.05. (3)

There are positive and significant relationship between resource quality and behavior of the bureaucratic apparatus, collectively same time (simultaneously) the effectiveness of the organization's performance in southeast Sulawesi provincial education department, is indicated by the results of the F test at 0.95 confidence level or real level a = 0.05 degrees of freedom of 69, which Fcount = 41.931> Ftable is 3.13 or the value

probabalitas = 0.000 <0.05.

(5)

PENDAHULUAN

Berawal ketika bergulirnya era reformasi yang terjadi pada tahun 1998, di mana bangsa Indonesia sebelumnya telah dihadapkan pada berbagai krisis kawasan secara global, yang tidak lepas dari kegagalan mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip good governace. Hal ini, tercermin dari kinerja organisasi-organisasi sektor publik yang sering digambarkan tidak produktif dan tidak efisien, sehingga banyak di sorot oleh masyarakat karena di anggap belum memuaskan. Ketidakpuasan masyarakat tersebut terhadap kinerja aparatur pemerintah dalam memperoleh pelayanan disebabkan selain berbelit-belit akibat birokrasi kaku, kinerja yang lambat, juga perilaku oknum aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kadangkala kurang bersahabat, sehingga masyarakat akhirnya merasa enggan untuk berhuhungan langsung dengan lembaga pemerintahan.

Mencermati kondisi birokrasi pemerintah saat ini, pemikiran Peter Drucker (2006) mesti digarisbawahi bersama, yakni "sebenarnya tidak ada bangsa yang miskin atau terbelakang, yang ada adalah bangsa yang tidak terkelola (unmanaged) dengan baik". Pemikiran Peter Drucker tersebut, dapat dijadikan sebagai pijakan hipotesis tentang faktor penyebab krisis yang melanda Indonesia khususnya citra (brand image) negatif yang melekat pada birokrasi pemerintah.

Pada tataran inilah perbaikan kinerja birokrasi pelayanan publik menjadi suatu isu yang semakin strategis, karena memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan masyarakat baik pusat maupun daerah, terutama dalam memperbaiki tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu faktor pendukung yang sangat mempengaruhi sebuah organisasi ataupun lembaga. Suatu lembaga atau organisasi tidak akan tercapai tanpa peran aktif sumber daya manusia.

Dalam memahami karakteristik perilaku sumber daya manusia (SDM) perlu diperhatikan adanya pemahaman perilaku manusia. Dimana setiap perilaku pegawai akan mempengaruhi kinerja mereka pada suatu organisasi, sehingga keberhasilan organisasi akan mudah di realisasikan. Akan tetapi bila mana semangat kerja pegawai menurun maka akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi, dampaknya akan terlihat banyak tugas yang tidak terselesaikan. (Gibson dan Ivancevich, 1996).

(6)

sebagaimana data kepegawaian pada pemerintah daerah provinsi sulawesi tenggara tahun 2012, saat ini telah memiliki pegawai sejumlah 269 orang, termasuk pemegang eselon berjumlah 21 orang, yang terdiri eselon II berjumlah 2 orang, eselon III berjumlah 4 orang dan eselon IV berjumlah 15 orang serta staff berjumlah 248 orang (SULTRA dalam Angka 2011).

Amstrong mengatakan bahwa sumber daya manusia adalah harta yang paling penting bagi suatu organisasi. Oleh karena ia harus mendapatkan perhatian yang serius agar sasaran organisasi dapat dicapai sesuai dengan harapan. Salah satu sasaran yang dapat digunakan oleh para manajer dalam rangka melaksanakan investasi dan perhatian terhadap sumberdaya manusia di dalam organisasi adalah dengan melakukan pengembangan terhadap sumberdaya manusia tersebut. (Amstrong, 1998).

METODE PENELITIAN

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survey eksplanatori yang bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat pada penelitian ini.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil pada kantor dinas pendidikan nasional provinsi sulawesi tenggara, yang berjumlah 269 orang. (Mantra dan Kastro, dalam Singarimbun dan Effendi, 1989).

Sedang Sampel diperoleh jumlah sampel sebesar 72 orang. Teknik digunakan “ Proportionate Stratified Random Sampling, maksudnya sampel diklasifikasi ke dalam strata-strata pegawai: eselon II berjumlah 1 orang, eselon III berjumlah 2 orang, dan eselon IV berjumlah 4 orang dan Staf berjumlah 65 orang.

Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis yang akan digunakan adalah analisis regresi dan analisis Jalur (path Analysis).

(7)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Secara umum, Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan besarnya pengaruh kualitas sumber daya aparatur terhadap efektivitas kinerja organisasi., menjelaskan besarnya pengaruh perilaku birokrasi terhadap efektivitas kinerja organisasi. menjelaskan besarnya pengaruh kualitas sumber daya aparatur dan perilaku birokrasi secara bersama-sama terhadap efektivitas kinerja organisasi.

Analisis Regression (Amos 16.0)

Persamaan Regresi

Berdasarkan hasil analisis regresi, maka persamaan garis regresi linear berganda dapat diketahui sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2

Y = 63,640 + 0,638X1 + 0,233X2

Koefisien Regresi

Koefisien regresi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh Kualitas Sumber Daya Aparatur dan Perilaku Birokrasi terhadap Efektivitas Kinerja Organisasi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara. Sesuai dengan data diatas diketahui bahwa:

a = 63,640, artinya jika terjadi perubahan Kualitas Sumber Daya Aparatur dan Perilaku Birokrasi sebesar satu satuan maka Efektivitas Kinerja Organisasi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara akan mengalami perubahan sebesar 63,640.

b1 = 0,638, artinya bahwa apabila Kualitas Sumber Daya Aparatur meningkat sebesar

satu satuan maka Efektivitas Kinerja Organisasi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara akan meningkat sebesar 0,638 satuan dengan asumsi faktor lain (Perilaku Birokrasi) konstan

b2 = 0,233, artinya bahwa apabila Perilaku Birokrasi meningkat sebesar satu satuan

maka Efektivitas Kinerja Organisasi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara akan meningkat sebesar 0,233 satuan dengan asumsi faktor lain (Kualitas Sumber Daya Aparatur) konstan.

(8)

Koefisien Korelasi (r)

Hasil analisis koefisien Korelasi (r)menyatakan bahwa besarnya koefisien Korelasi (r) yang diperoleh sebesar 0,741. Ini berarti bahwa Kualitas Sumber Daya Aparatur dan Perilaku Birokrasi berhubungan positif dan sangat kuat dalam upaya peningkatan Efektivitas Kinerja Organisasi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya apabila Kualitas Sumber Daya Aparatur dan Perilaku Birokrasi ditingkatkan maka Efektivitas Kinerja Organisasi juga akan meningkat.

Koefisien Determinasi (r square)

Hasil analisis koefisien determinasi (r square)menyatakan bahwa besarnya koefisien determinasi (r square) adalah 0,549. Ini menunjukkan bahwa variasi perubahan Efektivitas kinerja organisasi dinas pendidikan nasional provinsi sulawesi tenggara, ditentukan atau dipengaruhi oleh kualitas sumber daya aparatur dan perilaku birokrasi sebesar 54,9%. Selebihnya sebesar 45,1% ditentukan oleh faktor lain diluar model penelitian ini

Uji t

Sesuai dengan hasil analisis komputer (SPSS program) dapat diketahui bahwa :

Kualitas Sumber Daya Aparatur (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Efektivitas Kinerja Organisasi (Y) Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji t pada tingkat kepercayaan 0,95 atau taraf nyata  = 0,05 derajat bebas 69, dimana thitung = 7,466 > ttabel yaitu 1,667 atau dengan nilai probabilitas =

0,000 < 0,05. Dengan demikian maka hipotesis pertama yaitu : Kualitas Sumber Daya Aparatur berpengaruh positif dan signifikan terhadap Efektivitas Kinerja Organisasi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara dapat diterima.

Perilaku Birokrasi (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Efektivitas kinerja

organisasi (Y) Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji t pada tingkat kepercayaan 0,95 atau taraf nyata  = 0,05 derajat bebas 69, dimana thitung = 2,615 > ttabel yaitu 1,667 atau dengan nilai probabilitas = 0,011 < 0,05.

Dengan demikian maka hipotesis kedua yaitu : Perilaku Birokrasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Efektivitas Kinerja Organisasi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara dapat diterima.

(9)

Uji F

Sesuai dengan hasil analisis komputer (SPSS program) dapat diketahui bahwa :

Kualitas Sumber Daya Aparatur (X1) dan Perilaku Birokrasi (X2) secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap Efektivitas Kinerja Organisasi (Y) Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji F pada tingkat kepercayaan 0,95 atau taraf nyata  = 0,05 derajat bebas 69, dimana Fhitung = 41,931 > Ftabel

yaitu 3,13 atau dengan nilai probabalitas = 0,000 < 0,05. Ini berarti bahwa faktor kualitas sumber daya aparatur dan perilaku birokrasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kinerja organisasi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan demikian maka hipotesis ketiga yaitu kualitas sumber daya aparatur dan perilaku birokrasi secara simultan berpengaruh terhadap efektivitas kinerja organisasi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara dapat diterima.

KESIMPULAN DAN SARAN

Bahwa Kualitas sumber daya aparatur berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kinerja organisasi Dinas Pendidikan Nasional provinsi Sulawesi Tenggara. hasil analisis pada table 27 menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruh Kualitas sumber daya aparatur terhadap efektivitas kinerja organisasi adalah sebesar 0,669 dengan signifikansi atau probabilitas = 0.000 ≤ 0,05. Dengan demikian hipotesis 1 dapat diterima.

bahwa perilaku birokrasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kinerja organisasi Dinas Pendidikan Nasional provinsi Sulawesi Tenggara. Hasil analisis pada table 27 menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruh perilaku birokrasi terhadap efektivitas kinerja organisasi adalah sebesar 0,234 dengan signifikansi atau probabilitas = 0.008 ≤ 0,05. Dengan demikian hipotesis 2 dapat diterima.

bahwa Kualitas sumber daya aparatur dan perilaku birokrasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kinerja organisasi Dinas Pendidikan Nasional provinsi Sulawesi Tenggara. Hasil analisis pada table 27 menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruh Kualitas sumber daya aparatur dan perilaku birokrasi terhadap efektivitas kinerja organisasi adalah sebesar 0,503 dengan signifikansi atau probabilitas = 0.000 ≤ 0,05. Dengan demikian hipotesis 3 dapat diterima.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Michael. 1998. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alih Bahasa ofyan Cikmat dan Haryono, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Drucker, Peter F. (2006) terj. Rocmulyati Hamzah, Pengantar Manajemen, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

Gibson, James L. Et al. 1996, Organisasi; Perilaku, Struktur dan Proses, Edisi kedelapan Jilid I, Alih Bahasa N. Indriani MM, Binarupa Aksara, Jakarta.

Singarimbun, M dan Effendi, Sofyan. 1989. Metode Penelitian Survey, LP3S, Jakarta.

Dokumen :

Referensi

Dokumen terkait

(H.R Bukhari dan yang lainnya). Abu Ishaq menengahi dengan berkata : Apabila kondisi lemah maka duduk, karena dalam kondisi lemah membutuhkan istirahat dan

Manfaat studi penelusuran menurut Setiawan dan Muntaha (2000, h. 68) adalah sebagai bahan masukan untuk perbaikan proses belajar mengajar; sebagai bahan untuk

Tabel Data Perhitungan Uji Normalitas dengan Uji Lilliefors untuk Regresi Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Cimahi Y atas Kompetensi X1, variabel Motivasi Kerja X2 dan

Pada dasarnya, falsafah sains al-Qur’an mempunyai kesepaduan antara kategori utama ilmu iaitu ilmu ketuhanan, ilmu sosial dan ilmu sains tabii yang

Pada tahap penyetelan sudut pisau tidak diperhatikan dalam proses pemotongan kripik singkong, operator hanya menyetel ketebalan dari kripik singkong tanpa memperhatikan

Bentuk pembebanan Hak Tanggungan atas pemilikan rumah oleh orang asing di Indonesia, bahwa orang asing dengan izin tinggal dan berkedudukan di Indonesia dapat memiliki

Secara keseluruhan Bahan Ajar Fisika Berbasis Majalah Siswa Pintar Fisika (MSPF) Pada Pembelajaran IPA di SMP (Pokok Bahasan Gerak pada Benda) ini telah dikategorikan baik

Sanitasi saat ini merupakan salah satu tantangan yang paling utama bagi negara berkembang, Demikian pula di Indonesia, rendahnya perilaku sanitasi masyarakat dapat