Muhammad Fariz Zulhilmi , 2015
ANALISIS PROD UK WISATA TERHAD AP KEPUASAN PENGUNJUNG MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAWA BARAT D I BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kota Bandung merupakan kota pariwisata di Indonesia karena kota Bandung sudah menjadi tujuan wisata para wisatawan baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Destinasi wisata di kota Bandung sangat bervariatif karena banyak destinasi menarik yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Sehingga menarik wisatawan untuk berwisata di kota Bandung. Bisa dilihat dari data kunjungan wisatawan yang datang ke kota Bandung sebagai berikut.
Tabel 1.1
Data kunjungan wisatawan ke kota Bandung Tahun 2010-2013
Tahun Wisatawan Mancanegara Wisatawan Domestik Jumlah Wisatawan Jumlah Tamu Menginap 2010 685.347 14.854.317 15.539.664 9.615.807 2011 676.755 19.461.717 20.138.472 12.228.216 2012 530.565 15.241.752 15.772.317 10.541.115 2013 529.296 16.164.876 16.694.172 11.692.287
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung (2014)
Dilihat dari tabel 1.1 menunjukan bahwa kota Bandung tiap tahunnya selalu didatangi oleh wisatawan. Hal ini karena tidak lepas kota Bandung memiliki berbagai macam destinasi wisata yang beraneka ragam mulai dari wisata alam, wisata minat khusus, wisata sejarah, wisata budaya dan wisata lainnya. Salah satunya wisata sejarah dan budaya yang ada di kota Bandung yaitu museum. Museum merupakan sebuah bangunan yang di dalamnya memiliki benda atau koleksi hasil dari peninggalan pada zaman dahulu yang di patenkan, di pelihara, di pajang dan di lestarikan. Pada dasarnya agar benda-benda peninggalan yang ada tersebut bisa di
Muhammad Fariz Zulhilmi , 2015
ANALISIS PROD UK WISATA TERHAD AP KEPUASAN PENGUNJUNG MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAWA BARAT D I BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lihat dan dipelajari oleh semua orang. Musem menurut International
Council Of Museum (ICOM) dalam diktat, Dr. Reiza (2014), sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan (nirlaba), melayani
masyarakat dan pengembangannya, terbuka untuk umum, yang
memperoleh, merawat, menghubungkan dan memarekan, untuk tujuan-tujuan studi, pendidikan dan kesenangan, barang-barang pembuktian manusia dan lingkunganya,
Museum yang di miliki kota bandung beraneka ragam dan museum yang ada di kota Bandung berdasarkan status penyelenggaranya terbagi menjadi dua yaitu museum negeri dan museum swasta. Museum negeri merupakan museum yang dikelola oleh pemerintah setempat, sedangkan museum swasta merupakan museum yang dikelola oleh swasta atau perorangan. Berikut museum negeri yang berada di kota Bandung.
Tabel 1.2
Museum Negeri di Kota Bandung
No Museum lokasi
1. Museum Konperensi Asia
Afrika
Jl. Asia Afrika No. 65
2. Museum Sri Baduga Jl. Bkr No. 185
3. Museum Geologi Jl. Dipenogoro No. 57
4. Museum Pos Indonesia Jl. Cilaki No. 73
5. Museum Mandalawangsit Jl. Lembong No. 38
6. Museum Perjuangan
Rakyat Jawa Barat
Jl. Dipati Ukur No. 40
Sumber : diolah peneliti (2015)
Berdasarkan tabel 1.2 diatas merupakan museum-museum negeri yang berada di kota Bandung. Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat adalah salah satunya dan merupakan museum yang memamerkan benda-benda peninggalan bekas perjuangan rakyat Jawa Barat dan menceritakan
Muhammad Fariz Zulhilmi , 2015
ANALISIS PROD UK WISATA TERHAD AP KEPUASAN PENGUNJUNG MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAWA BARAT D I BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kisah-kisah peristiwa perjuangan rakyat di Jawa Barat. Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat merupakan objek wisata dan daya tarik wisata yang ada di kota Bandung. Bukti museum ini menjadi objek wisata yaitu dengan adanya wisatawan yang datang ke museum. Bisa dilihat dari data kunjungan wisatawan yang datang ke Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat sebagai berikut :
Tabel 1.3
Data Pengunjung ke museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat
No Tahun Jumlah Kunjungan 1 2012 864 2 2013 2590 3 2014 8013
Sumber : pengelola museum
Dilihat dari tabel 1.3 data kunjungan tersebut dapat di diketahui bahwa kunjungan angka yang naik tiap tahun relatif cukup besar. Menunjukan bahwa Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat secara perlahan sudah memberikan kontribusi bagi masyarakat atau wisatawan. Dalam hal ini untuk memenuhi kebutuhan seperti ilmu pengetahuan, kebudayaan dan pengalaman yang di dapatnya. Linda Duke (2010, hlm. 271) bahwa esensi kunjungan ke museum adalah pengalaman, bukan (hanya) pembelajaran. Begitu pula yang dikatakan Harrison dalam Gil dan Ritchie (2008, hlm. 1) mengatakan bahwa sedikit museum yang memiliki pemahaman tentang apa yang pengunjung harapkan dari sebuah
museum, selanjutnya Harrison juga mengatakan museum belum
mengetahui apa yang membuat pengunjung puas dari “experience” yang di dapatkan. Museum belum memberikan pengalaman yang berkesan dan membuat pengunjung merasa puas sehingga pengunjung tersebut bisa terus mengingatnya dan tidak akan melupakannya.
Muhammad Fariz Zulhilmi , 2015
ANALISIS PROD UK WISATA TERHAD AP KEPUASAN PENGUNJUNG MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAWA BARAT D I BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kotler (2007, hlm. 42) Kepuasan sebagai perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara
persepsi/kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya. Berdasarkan teori tersebut apabila museum memiliki produk wisata yang baik maka akan membuat pengunjung menjadi puas atas pengalamannya yang di dapat.
Dalam hal ini Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat memiliki produk wisata yang dapat ditawarkan dan dinikmati oleh wisatawan. Salah satu tempat wisata bisa menjadi daya tarik atau objek wisata harus adanya produk wisata yang ditawarkan dan dapat dinikmati oleh wisatawan. Menurut Middleton (2001, hlm. 122) memberikan pengertian produk wisata lebih dalam yaitu“The tourist products to be considered as an amalgam of three main components of attraction, facilities at the destination and accessibility of the destination”.berdasarkan pengertian tersebut produk wisata terdapat atraksi, aksesbilitas dan fasilitas atau amenities. Berdasarkan produk wisata yang ada di Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat seperti atraksi wisata, aksesbilitas, dan fasilitas di tempat wisata, akan di uraikan sebagai berikut.
Tabel 1.4
Produk wisata di museum
1. Atraksi Monument
Relief
Diorama
Peninggalan Benda Sejarah
2. Fasilitas/amenities Ruang Auditorium
Ruang Perpustakaan
Mushola
Muhammad Fariz Zulhilmi , 2015
ANALISIS PROD UK WISATA TERHAD AP KEPUASAN PENGUNJUNG MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAWA BARAT D I BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pelayanan pemandu di museum
3. Aksesbilitas Akses Menuju Museum
Transportasi Umum Menuju
Museum
Lokasi Strategis Museum
Sumber : diolah peneliti (2015)
Beradasarkan dari tabel 1.4 beberapa produk wisata yang ada di Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Produk wisata tersebut diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada wisatawan dalam pengalamannya ketika berkunjung ke museum.
Penulis melakukan pra penelitian terhadap pengelola museum,
menurut bapak Rikrik yang merupakan seorang pengelola Museum
Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Beliau mengatakan “Masih banyak
pengunjung yang komplain terhadap museum salah satunya kurangnya pengamanan di museum”. selain itu, penulis mewawancarai salah satu pengunjung bernama Ichsan, penulis bertanya mengenai apa yang telah di
rasakan ketika berkunjung, beliau menjawab “saya tidak bisa merasakan
ruang auditorium dan benda koleksinya hanya sedikit”. Dari hasil tersebut sementara bisa di tarik kesimpulan bahwa yang mengindikasikan adanya ketidakpuasan yaitu dari salah satu produk wisata di Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat karena dalam hal ini pengunjung yang berkunjung ke museum dapat disamakan dengan konsumen yang memanfaatkan suatu produk, karena museum menghasilkan produk seperti penyajian benda koleksi, pameran, dan pelayanan lainnya yang bisa dinikmati oleh masyarakat atau pengunjung. Taylor dalam Oka A. Yoeti. (2003, hlm. 72)
“the real product of tourism is a satisfying experience” yang artinya
produk nyata pariwisata tidak lain adalah kepuasan dalam pengalaman. Dilihat dari uraian tersebut penulis tertarik untuk membahas produk wisata di Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat, sehingga judul skripsi
Muhammad Fariz Zulhilmi , 2015
ANALISIS PROD UK WISATA TERHAD AP KEPUASAN PENGUNJUNG MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAWA BARAT D I BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ini adalah “ANALISIS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAWA BARAT DI BANDUNG” untuk mengetahui tingkat kepentingan, kinerja dan tingkat kepuasan dari produk wisata di Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang mengarahkan kepada penulis agar lebih tepat dan akurat, berikut rumusan masalah yang menjadi latar belakang penulis :
1. Bagaimana produk wisata menurut pengunjung di Museum Perjuangan
Rakyat Jawa Barat ?
2. Bagaimana produk wisata terhadap kepuasan pengunjung di Museum
Perjuangan Rakyat Jawa Barat ?
3. Bagaimana tingkat kepentingan dan kinerja pada Matriks IPA di
Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi pendapat pengunjung terhadap produk wisata di
Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat.
2. Menganalisis produk wisata terhapad kepuasan pengunjung di
Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat.
3. Menganalisis tingkat kepentingan dan kinerja pada Matriks IPA di
Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat.
Muhammad Fariz Zulhilmi , 2015
ANALISIS PROD UK WISATA TERHAD AP KEPUASAN PENGUNJUNG MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAWA BARAT D I BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun manfaat penelitian yang ingin di didapatkan oleh penulis yaitu sebagai berikut :
1. Bagi penulis, penelitian yang akan dilakukan ini dapat menambah pengetahuan tentang kepuasan berkunjung dan pengalaman yang akan dilakukan saat penelitian.
2. Bagi pengelola, penelitian tentang museum ini bisa menjadi masukan atau bahan pertimbangan bagi pengelola museum agar menjadi museum yang lebih baik lagi.
3. Bagi akademi, penelitian ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa/i yang akan menyusun penelitan dan bisa dijadikan referensi penelitian selanjutnya yang sama akan tetapi dengan tema yang kuat
E. Sistematika Penulisan
Penyajian penulisan skripsi, terdiri dari lima bab dengan sistematika sebagai berikut :
1. Bab I : Pendahuluan
Berisi penjabaran latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
2. Bab II : Kajian Pustaka
Berisi penjabaran dari teori-teori yang mendukung dengan pembahasan permasalahan penelitian dan kerangka pemikiran.
3. Bab III : Metode Penelitian
Berisi lokasi penelitian, populasi dan sample penelitian, metode penelitian, definisi operasional, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.
4. Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi hasil pembahasan dan penelitian berdasarkan data – data yang sudah terkumpul dan pembahasannya.
5. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi
Muhammad Fariz Zulhilmi , 2015
ANALISIS PROD UK WISATA TERHAD AP KEPUASAN PENGUNJUNG MUSEUM PERJUANGAN RAKYAT JAWA BARAT D I BAND UNG