PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
Halaman 1 dari 11 Hal. Put. Nomor 94/PID SUS/2017/PT MDN.
P U T U S A N
NOMOR 94/PID.SUS/2017/PT MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Sumatera Utara yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagaimana tersebut di bawah ini dalam perkara terdakwa : Nama Lengkap Tempat Lahir Umur/Tgl. lahir Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat Tinggal Agama Pekerjaan : : : : : : : :
PARIYANG TIMBUL HUTAURUK Als. TIMBUL;
Tarutung;
40 tahun / 17 Agustus 1975; Laki-Laki;
Indonesia;
Perumnas Lima Puluh Kelurahan Lima Puluh Kec. Lima Puluh Kab. Batubara;
Kristen Protestan; Juru Parkir;
Terdakwa ditangkap tanggal 19 April 2016 dan ditahan di dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Perintah/Penetapan Penahanan oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 24 April 2016 s/d 13 Mei 2016;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 14 Mei 2016 s/d 27 Juni 2016; 3. Perpanjangan I Ketua Pengadilan Negeri Simalungun sejak tanggal 23 Juni
2016 s/d 22 Juli 2016;
4. Perpanjangan II Ketua Pengadilan Negeri Simalungun sejak tanggal 23 Juli 2016 s/d 21 Agustus 2016;
5. Penuntut Umum sejak tanggal 22 Agustus 2016 s/d 10 September 2016; 6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun berdasarkan permintaan
Penuntut Umum sejak tanggal 11 September 2016 s/d 10 Oktober 2016; 7. Hakim Ketua Majelis sejak tanggal 04 Oktober 2016 s/d 02 November 2016; 8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun sejak tanggal 03
November 2016 s/d 01 Januari 2017;
9. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggl 02 Januari 2017 s/d 31 Januari 2017;
10. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 26 januari 2017 s/d tanggal 24 Pebruari 2017;
11. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 25 Pebruari 2017 s/d tanggal 25 April 2017;
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
Halaman 2 dari 11 Hal. Put. Nomor 94/PID SUS/2017/PT MDN. Terdakwa didampingi Penasihat Hukum, yaitu HARFIN GUNAWAN, SH., Advokat / Penasehak Hukum dari Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Simalungun dan Lembaga bantuan Hukum Siantar-Simalungun (LBH S-S), Jalan Sangnawaluh No. 38-A Pematangsiantar, berdasarkan Penetapan Hakim Ketua Majelis tingkat Pertama tanggal 18 Oktober 2016 No.433/Pid.Sus/2016/ PN-Sim.- sedangkan di Pengadian tingkat Banding tidak didampingi oleh Penasehat Hukum;
Pengadilan Tinggi Tersebut;
Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 94/PID.SUS/2017/PT MDN. tanggal 16 Februari 2017 tentang penunjukan majelis hakim yang berwenang mengadili perkara ini;
Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan, yang terdiri dari
berkas pemeriksaan penyidikan, dakwaan Jaksa Penuntut Umum, dan Berita Acara Persidangan dan surat-surat lain yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun. Nomor
433/Pid.Sus/2016/PN-Sim, tanggal 19 Januari 2017;
Telah membaca penetapan Ketua Majelis Hakim perkara pidana Nomor 94./Pid.sus/2017/PT MDN. tanggal 9 Maret 2017 No.94/Pid.Sus/2017/PT MDN.- tentang penetapan hari sidang pertama;
Telah membaca dakwaan Jaksa Penuntut yang berbunyi sebagai berikut:
PERTAMA:
Bahwa ia terdakwa PARIYANG TIMBUL HUTAURUK ALIAS TIMBUL
pada hari Selasa tanggal 19 April 2016 sekira pukul 12.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan April 2016 atau setidak-setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2016, bertempat di simpang Lontong jalan lintas Perdagangan-Lima Puluh Nagori Perdagangan II Kec. Perdagangan-Lima Puluh Nagori Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
Halaman 3 dari 11 Hal. Put. Nomor 94/PID SUS/2017/PT MDN. Berawal pada hari Selasa tanggal 19 April 2016 sekira pukul 09.15 Wib, ketika terdakwa PARIYANG TIMBUL HUTAURUK ALIAS TIMBUL sedang minum kopi di kedai kopi yang terletak di simpang Lima Puluh Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, tiba-tiba RUDI (Daftar Pencarian Orang) menemui terdakwa dan mengatakan “bang, ayok bang belanja, patungan kita, dari abang limpul aja, dari kami dua ratus” dan dijawab oleh terdakwa “ayoklah”.
Selanjutnya terdakwa dan RUDI pergi ke simpang Gambus dengan mengendarai sepeda motor yang dikemudikan oleh RUDI, setibanya di simpang Gambus, Terdakwa kemudian meminta uang sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dari RUDI, lalu terdakwa mengambil uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dari kantong celana terdakwa, setelah uang berjumlah Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), terdakwa dan RUDI menemui KASA (Daftar Pencarian Orang), lalu terdakwa mengatakan kepada KASA “Ada buah bang?” dan dijawab oleh KASA “Ada, beli berapa?”, lalu terdakwa mengatakan “dua setengah” sambil terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) kepada KASA, ketika KASA akan pergi, terdakwa pun mengatakan “kami nunggu disini aja ya” dan dijawab oleh KASA “Oke”, sekitar 20 (dua puluh) menit kemudian KASA datang lagi menemui terdakwa dan RUDI, lalu KASA menyerahkan 1 (satu) paket shabu seharga Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) kepada terdakwa, setelah terdakwa menerima paket shabu tersebut, terdakwa pun menggenggam paket shabu tersebut kedalam tangan terdakwa. Selanjutnya terdakwa dan RUDI pergi dari simpang Gambus menuju Kerasaan Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun dan ditengah perjalanan seseorang menghubungi RUDI dan menyuruh terdakwa dan RUDI untuk menunggu di simpang Lontong Nagori Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, lebih kurang setengah jam terdakwa dan RUDI menunggu, tiba-tiba saksi ANDI BUTAR BUTAR bersama-sama dengan saksi MELKI SILITONGA, saksi VIKTOR A. SITORUS dan saksi IRWANSYAH (masing-masing anggota Polri pada Polsek Perdagangan) mendekati terdakwa, melihat kedatangan para saksi tersebut, terdakwa langsung membuang paket shabu yang terdakwa pegang tersebut. Kemudian para saksi menangkap terdakwa sedangkan RUDI berhasil melarikan diri, selanjutnya para saksi menyuruh terdakwa untuk mengambil paket shabu yang terdakwa buang, lalu terdakwa menyerahkannya kepada para saksi. Kemudian terdakwa berikut dengan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik klip kecil yang berisikan shabu dengan berat seluruhnya 0,13 (nol koma tiga belas) gram dan berat bersih 0,05
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
Halaman 4 dari 11 Hal. Put. Nomor 94/PID SUS/2017/PT MDN. (nol koma nol lima) gram dibawa ke Polres Simalungun guna diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Adapun terdakwa ABDUL RAHMAN GULLID dalam menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I tersebut tidak ada mendapat ijin dari pemerintah yang berwenang maupun dari Departemen Kesehatan.
Berdasarkan Lampiran Berita Acara Penimbangan Nomor : 339/BAP-01200/IV/2016 tanggal 21 April 2016 yang ditimbang dan diketahui oleh SAHAT MT PASARIBU selaku pemimpin cabang Pegadaian P. Siantar yang pada pokoknya menerangkan bahwa terhadap 1 (satu) bungkus plastik klip kecil yang berisikan shabu dengan berat seluruhnya 0,13 (nol koma tiga belas) gram dan berat bersih 0,05 (nol koma nol lima) gram dan berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab : 5734/NNF/2016 tanggal 04 Mei 2016 setelah dilakukan analisis secara kimia Forensik terhadap barang bukti berupa satu bungkusan yang memenuhi persyaratan pembungkusan dan penyegelan barang bukti dan setelah dibuka didalamnya terdapat 1 (satu) plastik bening berisi kristal warna putih dengan berat brutto 0,13 (nol koma tiga belas) gram dan berat netto 0,05 (nol koma nol lima) gram diduga Narkotika milik terdakwa An. PARIYANG TIMBUL HUTAURUK ALIAS TIMBUL dan setelah dianalisis bahwa barang bukti Narkotika tersebut adalah positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Perbuatan tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;
ATAU: KEDUA:
Bahwa ia terdakwa PARIYANG TIMBUL HUTAURUK ALIAS TIMBUL
pada hari Selasa tanggal 19 April 2016 sekira pukul 12.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan April 2016 atau setidak-setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2016, bertempat di simpang Lontong jalan lintas Perdagangan-Lima Puluh Nagori Perdagangan II Kec. Perdagangan-Lima Puluh Nagori Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, yang tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
Halaman 5 dari 11 Hal. Put. Nomor 94/PID SUS/2017/PT MDN. Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, saksi ANDI BUTAR-BUTAR bersama-sama dengan saksi MELKI SILITONGA, saksi VIKTOR A. SITORUS dan saksi IRWANSYAH (masing-masing anggota Polri pada Polsek Perdagangan) sedang melaksanakan patroli rutin di jalan lintas Perdagangan-Lima Puluh Kelurahan Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, lalu para saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa di simpang Lontong jalan lintas Perdagangan Lima Puluh Nagori Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun telah terjadi transaksi Narkotika jenis shabu, mendengar informasi tersebut, para saksi langsung berangkat menuju lokasi dimaksud, saat tiba di lokasi para saksi melihat terdakwa sedang berdiri di pinggir pasar dengan gerak-gerik mencurigakan dan RUDI sedang duduk di atas sepeda motor Honda Mega Pro, lalu para saksi mendekati terdakwa dan melihat kedatangan para saksi, terdakwa langsung membuang paket shabu yang terdakwa pegang tersebut. Kemudian para saksi menangkap terdakwa sedangkan RUDI berhasil melarikan diri, selanjutnya para saksi menyuruh terdakwa untuk mengambil paket shabu yang terdakwa buang, lalu terdakwa menyerahkannya kepada para saksi dan setelah dibuka ternyata isi dari 1 (satu) bungkus plastik kecil tersebut adalah Narkotika jenis shabu. Kemudian terdakwa berikut dengan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik klip kecil yang berisikan shabu dengan berat seluruhnya 0,13 (nol koma tiga belas) gram dan berat bersih 0,05 (nol koma nol lima) gram dibawa ke Polres Simalungun guna diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Adapun terdakwa PARIYANG TIMBUL HUTAURUK ALIAS TIMBUL dalam memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I tersebut tidak ada mendapat ijin dari pemerintah yang berwenang maupun dari Departemen Kesehatan.
Berdasarkan Lampiran Berita Acara Penimbangan Nomor : 339/BAP-01200/IV/2016 tanggal 21 April 2016 yang ditimbang dan diketahui oleh SAHAT MT PASARIBU selaku pemimpin cabang Pegadaian P. Siantar yang pada pokoknya menerangkan bahwa terhadap 1 (satu) bungkus plastik klip kecil yang berisikan shabu dengan berat seluruhnya 0,13 (nol koma tiga belas) gram dan berat bersih 0,05 (nol koma nol lima) gram dan berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab : 5734/NNF/2016 tanggal 04 Mei 2016 setelah dilakukan analisis secara kimia Forensik terhadap barang bukti berupa satu bungkusan yang memenuhi persyaratan pembungkusan dan penyegelan barang bukti dan setelah dibuka didalamnya terdapat 1 (satu)
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
Halaman 6 dari 11 Hal. Put. Nomor 94/PID SUS/2017/PT MDN. plastik bening berisi kristal warna putih dengan berat brutto 0,13 (nol koma tiga belas) gram dan berat netto 0,05 (nol koma nol lima) gram diduga Narkotika milik terdakwa An. PARIYANG TIMBUL HUTAURUK ALIAS TIMBUL dan setelah dianalisis bahwa barang bukti Narkotika tersebut adalah positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Perbuatan tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
ATAU: KETIGA:
Bahwa ia terdakwa PARIYANG TIMBUL HUTAURUK ALIAS TIMBUL
pada hari Selasa tanggal 19 April 2016 sekira pukul 12.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan April 2016 atau setidak-setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2016, bertempat di simpang Lontong jalan lintas Perdagangan-Lima Puluh Nagori Perdagangan II Kec. Perdagangan-Lima Puluh Nagori Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, menyalahgunakan Narkotika golongan I bagi diri sendiri,
perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:
Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwa
PARIYANG TIMBUL HUTAURUK ALIAS TIMBUL menggunakan Narkotika jenis shabu dengan cara pertama-tama terdakwa mengambil botol mineral yang berisi air yang mana tutupnya sudah dibolongi dengan dua lobang, lalu terdakwa memasukkan sedotan (pipet) dengan panjang yang berbeda, kemudian terdakwa mengambil kaca pirex dan di dalam kaca pirex tersebut terdakwa masukkan Narkotika jenis shabu, lalu terdakwa membakar hingga Narkotika jenis shabu tersebut meleleh dan melekat di kaca pirex dan kaca pirex tersebut terdakwa sambungkan dengan sedotan dan dihubungkan denggan satu buah karet kompeng, lalu terdakwa mengambil mancis, kemudian terdakwa bakar dan asapnya terdakwa hisap. Adapun terdakwa PARIYANG TIMBUL HUTAURUK ALIAS TIMBUL dalam menyalahgunakan Narkotika Golongan I tersebut tidak ada mendapat ijin dari pemerintah yang berwenang maupun dari Departemen Kesehatan.
Berdasarkan Lampiran Berita Acara Penimbangan Nomor : 339/BAP-01200/IV/2016 tanggal 21 April 2016 yang ditimbang dan diketahui oleh SAHAT
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
Halaman 7 dari 11 Hal. Put. Nomor 94/PID SUS/2017/PT MDN. MT PASARIBU selaku pemimpin cabang Pegadaian P. Siantar yang pada pokoknya menerangkan bahwa terhadap 1 (satu) bungkus plastik klip kecil yang berisikan shabu dengan berat seluruhnya 0,13 (nol koma tiga belas) gram dan berat bersih 0,05 (nol koma nol lima) gram, Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab : 5734/NNF/2016 tanggal 04 Mei 2016 setelah dilakukan analisis secara kimia Forensik terhadap barang bukti berupa satu bungkusan yang memenuhi persyaratan pembungkusan dan penyegelan barang bukti dan setelah dibuka di dalamnya terdapat 1 (satu) plastik bening berisi kristal warna putih dengan berat brutto 0,13 (nol koma tiga belas) gram dan berat netto 0,05 (nol koma nol lima) gram diduga Narkotika milik terdakwa An. PARIYANG TIMBUL HUTAURUK ALIAS TIMBUL dan setelah dianalisis bahwa barang bukti Narkotika tersebut adalah positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab : 5733/NNF/2016 tanggal 28 April 2016 setelah dilakukan analisis secara kimia Forensik terhadap barang bukti berupa satu bungkusan yang memenuhi persyaratan pembungkusan dan penyegelan barang bukti dan setelah dibuka di dalamnya terdapat 1 (satu) botol plastik berisi 30 (tiga puluh) ml urine diduga mengandung Narkotika milik terdakwa atas nama PARIYANG TIMBUL HUTAURUK ALIAS TIMBUL dan setelah dianalisis bahwa barang bukti Narkotika tersebut adalah positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Perbuatan tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 127 Ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;
Telah membaca Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa PARIYANG TIMBUL HUTAURUK ALIAS TIMBUL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golongan I” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimana dalam Dakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa PARIYANG TIMBUL HUTAURUK ALIAS TIMBUL, dengan pidana penjara selama 8 (delapan)
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
Halaman 8 dari 11 Hal. Put. Nomor 94/PID SUS/2017/PT MDN. tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesar Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan penjara dengan perintah terdakwa tetap ditahan;
3. Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) bungkus plastik klip kecil yang berisikan sabu dengan berat seluruhnya 0,13 (nol koma tiga belas) gram dan berat bersih 0,05 (nol koma nol lima) gram Dirampas untuk dimusnahka;
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah);
Telah membaca Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 433/Pid.Sus/2016/PN.Sim.- pada tanggal 19 Januari 2017, yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa PARIYANG TIMBUL HUTAURUK Als. TIMBUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan melawan hukum memiliki Narkotika Golongan I bukan tanaman”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka Terdakwa harus menjalani pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan
5. Menetapkan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik klip kecil yang berisikan shabu dengan berat seluruhnya 0,13 (nol koma tiga belas) gram dan berat bersih 0,05 (nol koma nol lima) gram, diserahkan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan untuk penyidikan atas nama Rudi (DPO);
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);
Menimbang, bahwa atas putusan tersebut, Jaksa Penuntut Umum. telah menyatakan banding pada tanggal 26 Januari 2017 dengan akta Banding Nomor 433/Akta.Pid.Sus/2016/PN Sim, yang telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 27 Januari 2017;
Telah membaca Memori Banding yang diajukan Jaksa Penuntut Umum bertanggal 31 Januari2017, yang pada pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut:
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
Halaman 9 dari 11 Hal. Put. Nomor 94/PID SUS/2017/PT MDN. 1. Bahwa mengenai banyaknya barang barang bukti hanya bersifat
asumsi karena tidak dapat dibuktikan kepemilikannya;
2. Bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada terdakwa belum mencerminkan rasa keadilan sehingga dikhawatirkan tidak memberikan efek jera baik kepada terdakwa maupun masyarakat pada umumnya; 3. Bahwa mengingat pasal 112 ayat 1 Undang-undang Nomor 2009
batas minumum hukuman adalah 4 (empat) tahun;
Dengan demikian jaksa Penuntut umum memandang Majelis Hakim telah keliru dalam menerapkan hukum; dan Jaksa Penuntut Umum meminta agar terdakwa dihukum sesuai dengan Tuntutannya;
Menimbang, bahwa Tedakwa ternyata sampai putusan ini diucapkan tidak mengajukan Kontra Memori Banding;
Menimbang, bahwa permintaan banding diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 28 Januari 2017, sedangkan putusan diucapkan pada tanggal 19 Januari 2017, dengan demikian pernyataan banding tersebut masih dalam tenggang waktu dan telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang oleh karena itu harus diterima;
Menimbang, bahwa setelah mempelajari Memori Banding, berkas perkara pendahuluan dari Penyidik, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 433/Pid.Sus/2016/PN Sim, tanggal 19 Januari 2017 dan berita acara persidangan, maka majelis Tingkat Banding menyatakan sependapat dengan Pengadilan tingkat pertama tentang dakwaan yang terbukti yakni dakwaan Kedua dan pertimbangan-pertimbangan majelis Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan majelis Hakim tingkat banding dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali mengenai hukuman yang dijatuhkan majelis tingkat banding, tidak sependapat karena menurut ketentuan pasal 112 ayat 1 Undang-undang nomor 35 tahun 2009, minimal hukuman 4 (empat) tahun penjara sedangkan pertimbangan majelis hakim tingkat pertama yang menjatuhkan hukuman dibawah minimal tersebut yang didasarkan pada SEMA Nomor 3 tahun 2015 adalah keliru, karena SEMA ini diperuntukan bagi perbuatan yang faktanya memenuhi unsur pasal 127 Undang Undang No. 35 Tahun 2009 tetapi pasal 127 Undang Undang No. 35 Tahun 2009 sendiri tidak didakwakan, sedangkan dalam perkara ini pasal 127 Undang Undang No. 35 Tahun 2009 ada didakwakan, oleh karena itu SEMA Nomor 3 Tahun 2015 tersebut tidak berlaku untuk diterapkan dalam perkara ini;
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
Halaman 10 dari 11 Hal. Put. Nomor 94/PID SUS/2017/PT MDN.
Menimbang, bahwa oleh karena itu majelis Hakim tingkat banding akan menjatuhkan putusan dalam perkara ini sebagaimana termuat dalam amar putusan dibawah ini;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah ditahan berdasarkan penahanan yang sah, maka masa dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa saat ini berada dalam tahanan dan tidak ada alasan untuk mengeluarkan dari tahanan, maka terdakwa dinyatakan tetap berada dalam tahanan Rutan;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan;
Mengingat, pasal 112 ayat 1 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal-pasal Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta peraturan perundangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
Menerima Permintaaan banding dari Jaksa Penuntut Umum;
Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor ; 433/Pid.sus/2016/PN-Sim, tanggal 19 Januari 2017 sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa PARIYANG TIMBUL HUTAURUK Als. TIMBUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan melawan hukum memiliki Narkotika Golongan I bukan tanaman”;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 4 (empat) tahun, dan pidana denda sejumlah Rp.800.000.000.-(delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila
pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara pengganti selama 3(tiga) bulan;
3. Menetapkan agar masa penahanan yang sudah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA
Halaman 11 dari 11 Hal. Put. Nomor 94/PID SUS/2017/PT MDN. 5. Memerintahkan barang bukti berupa berupa; 1(satu) bungkus plastik klip kecil yang berisikan shabu dengan berat seluruhnya 0,13 (nol koma tiga belas) gram dan berat bersih 0,05 (nol koma nol lima) gram, dirampas untuk dimusnahkan, kecuali masih dipergunakan dalam perkara lain;
6. Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp. 2 500,- (dua ribu lima ratus rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam sidang Permusyawaratan Majelis Hakim pada hari : Kamis tanggal 9 Maret 2017, oleh kami : SABUNGAN PARHUSIP, SH.MH. selaku Ketua Majelis dan H. AGUSIN, SH.MH. dan PRASETYO IBNU ASMARA, SH.MH. masing-masing selaku Hakim Anggota, Putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut pada hari : Rabu, tanggal 15 Maret 2017 dengan dibantu oleh HARSONO, SH.MH. selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa.-
Hakim Anggota ; Hakim Ketua ;
ttd. ttd.
1. H. AGUSIN, SH.MH. SABUNGAN PARHUSIP, SH.MH.
ttd.
2. PRASETYO IBNU ASMARA, SH.MH.
Panitera Pengganti :
ttd.