14
4.1
Landasan Teori
4.1.1
Teori Prinsip Dasar Film Animasi
Prinsip – prinsip animasi umum dipakai oleh animator, sebagai
modal utama mereka untuk mengekspolitasi imajinasi mereka agar dapat
diterapkan dalam karya yang bertujuan untuk menghidupkan suatu karya
seperti arti kata Animasi yang secara harafiah berarti “membuat seolah –
olah menjadi hidup”. Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang
bagaimana seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip
yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang ‘hidup’. Ke-12
prinsip ini meliputi dasar-dasar gerak, pengaturan waktu, memperkaya
visual, sekaligus teknis pembuatan sebuah animasi. Yaitu:
1. Solid Drawing
2. Timing & Spacing
3. Squash & Stretch
4. Anticipation
5. Slow In and Slow Out
6. Arcs
7. Secondary Action
8. Follow Through and Overlapping Action
9. Straight Ahead Action and Pose to Pose
10. Staging
11. Appeal
12. Exaggeration
Dari ke – 12 prinsip dasar animasi tersebut, prinsip staging
dan appeal merupakan hal yang paling ditonjolkan pada film animasi
pendek yang penulis rancang, dikarenakan prinsip staging sangat
berpengaruh terhadap pengambilan gambar atau sinematografi film
dan appeal merupakan salah satu poin yang membedakan film ini
berbeda dengan film lainnya.
Staging ; Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater,
staging dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat
untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam
sebagian atau keseluruhan scene.
Appeal; berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual
dalam animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak
gaya, animasi juga memiliki gaya yang sangat beragam. Sebagai
gaya animasi buatan Jepang yang dapat teridentifikasi hanya dengan
melihatnya sekilas. Maupun ke-khas-an animasi buatan Disney atau
Dreamworks. Hal ini karena mereka memiliki appeal atau gaya
tertentu.
4.1.2
Teori Warna
Menurut Cameron Chapman, yang disadur dari artikel “Smashing
Magazine”. Warna dalam desain sangat subjektif. Apa yang membangkitkan
satu reaksi dalam satu orang mungkin menimbulkan reaksi yang sangat
berbeda pada orang lain. Kadang-kadang hal ini disebabkan oleh pilihan
pribadi, atau karena latar belakang budaya. Teori warna adalah suatu ilmu
mengenai warna itu sendiri. Suatu ilmu yang mempelajari bagaimana warna
mempengaruhi orang baik personal, perorangan maupun sebagai kelompok,
dalam membangun karier. Sesuatu yang sederhana seperti mengubah warna
yang tepat atau saturasi warna dapat menimbulkan perasaan yang sama sekali
berbeda. Warna pun dibagi menjadi 3 kategori yaitu warna hangat, sejuk dan
netral, berikut penjelasannya:
1.
Warna yang hangat termasuklah warna merah, oranye, dan
kuning, dan variasi dari tiga warna tersebut. Warna ini adalah
warna api, daun musim gugur, dan matahari terbenam dan
matahari terbit, dan biasanya memberi energi, semangat, dan
hawa positif. Penggunaan warna hangat dalam desain untuk
mencerminkan gairah, kebahagiaan, antusiasme, dan energi.
2.
Warna Sejuk; yang termasuk warna – warna sejuk adalah hijau,
biru, dan ungu, sering kali lebih pendiam daripada warna
hangat. Mereka adalah warna malam, air, alam, dan biasanya
membawa ketenangan dan rileks. Penggunaan warna – warna
sejuk di desain dapat bertujuan untuk memberikan perasaan
tenang atau profesionalisme.
3.
Warna netral; sering berfungsi sebagai latar belakang desain.
Makna dan kesan dari warna – warna netral jauh lebih
dipengaruhi oleh warna-warna yang mengelilingi mereka
daripada yang hangat dan warna – warna sejuk. Warna netral
antara lain: Hitam, putih, abu – abu, cokelat, cream, kuning
gading, tan.
Informasi yang terkandung di sini mungkin tampak agak luar biasa,
teori warna banyak melambangkan tentang perasaan tertentu dan
membangkitkan bayangan dari apa pun. Tapi inilah panduan referensi cepat
untuk kepentingan bersama tentang makna dari warna yang dibahas di atas:
•
Merah: Gairah, Semangat, Cinta, Kemarahan
•Oranye: Energi, Kebahagiaan, Daya hidup
•Kuning: Kebahagiaan, Harapan
•
Hijau: Awal baru, Kelimpahan, Alam
•
Biru: Tenang, Tanggung jawab,Setia, Kesedihan
•Ungu: Kreativitas, Royalty, Kemakmuran
•
Hitam: Misteri, Elegan, Hal – hal berbau buruk / jahat
•Abu – abu: Moody, Konservatif, Formalitas
•
Putih: Kesucian, Kebersihan, Kebajikan
•Brown: Alam, kegunaan, ketergantungan
•