• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

20 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2006) penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu. Penelitian ini bertujuan untuk mencari ada tidaknya hubungan antara minat baca dan hasil belajar IPS bagi siswa kelas tinggi Sekolah Dasar Negeri Getasan 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang semester 2 tahun ajaran 2011/2012.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di SDN Getasan 01 yang terletak di desa Getasan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang yang dilakukan pada semester 2 tahun ajaran 2012/2012.

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.Variable bebas dalam penelitian ini adalah minat baca yang merupakan bentuk aktivitas siswa yang diukur melalui:

1) Banyaknya membaca buku IPS 2) Banyaknya merangkum buku IPS

3) Banyaknya informasi yang diperoleh di perpustakaaan. 4) Banyaknya informasi yang diperoleh di luar perpustakaan. 5) Frekuensi siswa pergi ke perpustakaan.

(2)

Sedangkan untuk variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS, hasil belajar IPS dapat dilihat melalui besarnya skor yang diperoleh dari nilai test ulangan harian dan PR .

PR

Banyak

Ulangan

Banyak

PR

Skor

Jumlah

ulangan

JumlahSkor

Belajar

Hasil

_

_

_

_

_

3.3 Unit Penelitian

Unit penelitian ini adalah kelas tinggi SDN Getasan 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, yang terdiri dari 108 siswa dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 3.1

Jumlah Siswa Berdasarkan Kelas

No Kelas Jumlah Prosentase

1 IV 39 36%

2 V 33 31%

3 VI 36 33%

JUMLAH 108 100%

3.4.Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini untuk mengukur minat baca siswa menggunakan angket sebagai instrument penelitian

(3)

Tabel 3.2 Indikator Minat Baca No Indikator Minat

Baca

Nomor Item

Valid Jumlah

1 Banyaknya membaca buku IPS 1,2,3,26 4 2 Banyaknya merangkum buku IPS 4,5,6 3 3 Banyaknya mencari informasi yang diperoleh di perpustakaan 13,14,15,21 4 4 Banyaknya mencari informasi di luar perpustakaan 7,17,19,23,25 5

5 Frekuensi siswa pergi ke perpustakaan

16,18,22 3

6 Banyaknya membaca buku yang tersedia di kelas.

8,9,10,11,12,20 6

JUMLAH 40

.Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada penyusunan angket berdasarkan 6 indikator minat baca. Tiap butir soal merupakan penjabaran dari indikator-indikator yang ada, dan di kolom jawaban diberikan pilihan jawaban berupa pilihan seberapa sering siswa melakukan indikator itu dalam seminggu untuk mendapatkan skor dari tiap indikator minat baca.

Setelah instrumen penelitian disusun maka langkah selanjutnya adalah melakukan tri out terhadap instrumen penelitian. Try out ini dilaksanakan sebelum melaksanakan penelitian sesungguhnya, tujuanya adalah untuk melihat validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keterandalan) instrumen yang digunakan dalam

(4)

penelitian.digunakan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data atau keterangan-keterangan yang relevan dan dibutuhkan dalam penelitian.

Didalam mengumpulkan data untuk hasil belajar digunakan hasil skor test dan non test pelajaran IPS Kelas IV, V, dan VI semester II tahun ajaran 2011/2012 yang didapat dari nilai ulangan harian dan tugas-tugas yang telah dinilai oleh tiap guru kelas.Dimana di dalam penilaian tersebut mengunakan rubrik penilaian untuk membuat skor yang telah ditentukan oleh guru itu sendiri dalam menentukan skor penilaian.

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5.1 Validitas

Azwar (Wahyuningsih, 2009:28) mengemukakan bahwa validitas alat ukur adalah seberapa cermat suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya.Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berati validitas rendah. Menurut Azwar (Wahyuningsih, 2009:28) suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien

correcteditem to total correlation ≥ 0,2. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak. Perhitungan validitas dalam penelitian ini menggunakan corrected item total corelation dengan teknik korelasi product momentmemakai program SPSS for windows versi 19 .0 pada item-item angket. Ada pun rumus dan hasil uji validitas instrumen tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

X2



Y2

xy rXY   

Keterangan :

x : X- X X : skor rata-rata dari X y : Y – Y Y : skor rata-rata dari Y

Hasil yang diperoleh dari pengujian data menggunakan SPSS versi 19.0

perhitungan uji validitas instrumen dari 40 butir instrumen untuk mengukur minat baca siswa berdasarkan jawaban responden, diperoleh 26 butir soal yang

(5)

corrected item-total correlationyang berkisar dari 0,201 hingga 0,535, sedang 14 butir dibawah 0,200 sehingga ada 26 item butir soal angket skala minat bacaa yang valid atau sahih sedang 14 butir sisanya tidak valid.

Setelah 26 butir soal angket didapat lalu diuji lagi dan didapat 26 butir soal yang corrected item-total correlation yang berkisar dari 0,277 hingga 0,599, sehingga soal angket skala minat baca valid semua dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

3.5.2Reliabilitas

Reliabilias merujuk pada kesatbilan respon individu terhadap item alat ukur yang diperoleh indikasi bahwa skor-skor keseluruhan item dan antar item yang dihasilkan alat ukur itu tepat, terpercaya, konsisten dan menunjukan pada taraf tertentu skor-skor yang diperoleh melalui alat ukur yang bebas dari kesalahan pengukuran.

Azwar (Arunita, 2009:29) AlphaCronbachmerupakan ukuran konsistensi interval item pengukuran konsep yang diteliti. Penetapan alpha didasarkan pada rerata kovarian item-item pengukuran suatu konsep saling berkorelasi positif satu dengan yang lainya karena item-item itu berupaya mengukur konstruk yang sama. Dalam penelitian ini perhitungan reliabilitas dilakukan dengan teknik koofisien

Alpha Cronbachmenggunakan program SPSSfor windowsversi 19.0.

George & Marley (Arunita, 2009:30) menetapkan pedoman untuk menafsirkan koefisien reliabilitas instrumen penelitian sebagai berikut:

0,90 ≤ α : Sangat bagus 0,80 ≤ α ˂ 0,90 : Bagus 0,70 ≤ α ˂ 0,80 : Dapat diterima 0,60 ≤ α ˂ 0,70 : Meragukan 0,50 ≤ α ˂ 0,60 : Buruk ≤ α ˂ 0,50 : Tidak diterima

Hasil analisis koefisien reliabilitas dari minat baca siswa kelas melalui program SPSS for windowsversi 19.0, nampak bahwa koefisien reliabilitas dari instrumen kebiasaan membaca sebesar 0,874. Jadi karena didapat koefisien

(6)

reliabilitas sebesar 0,874 yang termasuk dalam kategori bagus menunjukan bahwa instrumen dapat dipergunakan dalam penelitian ini.

3.6Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi atau hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel.

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows versi 19.0 dengan taraf signifikansi 5 %. Menurut Sugino (2009:228) koefisien korelasi dapat dihitung dengan rumus:

rxy : Korelasi product moment N : Cacah subjek uji coba ∑x : Jumlah skor butir (x) ∑y : Jumlah skor variabel (y) ∑x2 : Jumlah skor butir kuadrat (x) ∑y2 : Jumlah skor variablel kuadrat (y)

∑xy : Jumlah perkalian skor butir (x) dan skor variabel (y)

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil maka dapat berpedoman pada ketentuan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:231) dapat dilihat pada table 3,3

 

 

2 2

2

 

2

    Y Y N X X N Y X XY N rxy

(7)

Tabel 3.3

Interval KoefisienKorelasi Berdasarkan Tingkat Hubungan Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan

0,80 -1,00 Sangat kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Sedang

0,20 – 0,399 Rendah

Gambar

Tabel 3.2 Indikator Minat Baca

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu dilaksanakan uji coba untuk mengetahui kriteria-kriteria soal-soal yang akan diujikan. Butir-butir soal dalam tes tersebut

Angket yang telah disusun harus diuji cobakan untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas instrumen dari butir-butir pernyataan-pernyataan. Dari uji coba angket akan

Jika r hitung > r tabel pada taraf signifikan 5% berarti item (butir soal) reliabel dan sebaliknya bila rhitung < rtabel pada taraf signifikan 5% berarti item (butir soal)

Uji Reliabilitas Instrumen dilakukan untuk mengukur apakah instrumen penelitian yaitu butir-butir item angket pada penelitian ini konsisten (menunjukkan hasil yang

Sejalan dengan Arikunto (2002: 171) rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0 dan 1, misalnya angket atau soal bentuk

Butir soal yang telah dikembangkan, kemudian diuji validitasnya. Dalam penelitian ini, validasi yang dilakukan adalah validasi isi. Validiasi isi dilakukan untuk mengetahui

Validitas item diukur dengan menggunakan korelasi item total (corrected item total correlation). Berikut informasi yang didapat dari internet mengenai korelasi

Angket Ahli Media Butir Soal Deskripsi Kreatifitas tema Keunikan desain umum game Pemilihan nama game Kesesuaian nama dengan model produk Kesesuaian background Background yang