LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP)
DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
KABUPATEN MALANG
uji syukur kita panjatkan kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan ridho-Nya
diselesaikan dengan tepat waktu. Kewajiban menyusun Kinerja didasarkan pada
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
tahun 2014 tentang
dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja wujud pertanggungjawaban
organisasi, maka disusunlah Marga Kabupaten Malang tahun Melalui Laporan Kinerja
Malang tahun 201
kinerjanya yang diukur dari pencapaian kinerja dan sasaran strategis yang dilakukan pada tahun
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Dokumen Perjanjian
memberikan informasi yang jelas dan transparan atas Pekerjaan Umum Bina Marga
pada tahun 2016.
Akhir kata, kami sampaikan terima
semua jajaran di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga karyanya untuk peningkatan
Semoga dapat bermanfaat dalam rangka Kabupaten Malang yang Madep Manteb
Kabupaten Malang yang istiqomah dan memiliki mental bekerja keras guna mencapai kemajua
berbasis pedesaan
P
Kata Pengantar
uji syukur kita panjatkan kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan Nya, penyusunan Laporan Kinerja
diselesaikan dengan tepat waktu. Kewajiban menyusun didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi,
organisasi, maka disusunlah Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Kabupaten Malang tahun 2016.
Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga 2016, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
kinerjanya yang diukur dari pencapaian kinerja dan sasaran strategis yang dilakukan pada tahun 2016, sesuai yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga 2016-2021, Rencana Kerja tahun dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan transparan atas
ekerjaan Umum Bina Marga dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas keterlibatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang telah memberikan karyanya untuk peningkatan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Semoga dapat bermanfaat dalam rangka pencapaian visi pembangunan Kabupaten Malang yang Madep Manteb Manetep
Kabupaten Malang yang istiqomah dan memiliki mental bekerja keras guna mencapai kemajuan pembangunan yang bermanfaat nyata untuk rakyat berbasis pedesaan.
Malang,
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang
Ir. ROMDHONI
uji syukur kita panjatkan kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan Laporan Kinerja tahun 2016 dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Kewajiban menyusun Laporan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Republik Indonesia Nomor 53 n Kinerja, Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai atas kinerja pencapaian visi, misi dan tujuan Dinas Pekerjaan Umum Bina
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga melaporkan kinerjanya yang diukur dari pencapaian kinerja dan sasaran strategis yang , sesuai yang tertuang dalam Rencana Strategis
, Rencana Kerja tahun 2016 . Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan transparan atas kinerja Dinas dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya
besarnya atas keterlibatan yang telah memberikan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. pencapaian visi pembangunan Manetep menuju terwujudnya Kabupaten Malang yang istiqomah dan memiliki mental bekerja keras guna n pembangunan yang bermanfaat nyata untuk rakyat
Januari 2017
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang
Daftar Isi
Halaman Kata Pengantar... Daftar Isi... Ringkasan Eksekutif... Daftar Tabel... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... B. Maksud dan Tujuan... C. Gambaran Umum... 1. Organisasi Perangkat Daerah... 2. Sumber Daya Aparatur... 3. Capaian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Tahun2015... D. Dasar Hukum... E. Sistematika Penulisan...
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA...
A. Perencanaan Strategis... 1. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program... B. Perjanjian Kinerja...
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA...
A. Capaian Kinerja Organisasi... 1. Capaian Kinerja... 1.1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja
Tahun 2016... 1.2. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan
Tahun 2015... 1.3. Perbandingan Capaian Kinerja sampai dengan Akhir
Periode Renstra... 1.4. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian
Nasional... 2. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Solusi... 3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran... 3.1. Alokasi Per Sasaran Pembangunan... 3.2. Perbandingan Pencapaian dan Anggaran... 3.3. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya... B. Realisasi Anggaran... C. Prestasi Tahun 2016...
BAB IV PENUTUP... LAMPIRAN – LAMPIRAN
- Perjanjian Kinerja Tahun 2016 - Pengukuran Kinerja Tahun 2016 - Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016 - Matriks Renstra 2016-2021 i ii iii v vi 1 1 2 2 2 4 6 8 9 11 11 11 15 17 19 19 19 19 20 20 21 23 23 24 24 24 29 30
Ringkasan Eksekutif
Tahun 2016 merupakan tahun dimana Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang terus melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan di bidang Pekerjaan Umum khususnya kebinamargaan. Dalam memberikan pelayanan yang baik di bidang jalan dan jembatan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu terpeliharanya jalan dan jembatan kabupaten serta meningkatkan kapasitas jalan dan jembatan khususnya yang mendukung pusat-pusat kegiatan ekonomi, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang mengacu pada prioritas program, aspirasi dan mengikutsertakan masyarakat untuk mendukung strategi pembangunan masyarakat Kabupaten Malang.
Untuk dapat menjalankan proses tersebut di atas, beberapa program kegiatan direncanakan dan ditetapkan dalam Dokumen Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga 2016-2021, Rencana Kerja tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja (JAKIN) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Tahun 2016. Pelaksanaan program dan kegiatan ini selain sebagai upaya menjalankan tupoksi sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, juga untuk menggambarkan capaian kinerja dalam mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tersebut di atas maka disusun Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Tahun 2016.
Laporan Kinerja mempunyai fungsi ganda, di satu sisi merupakan alat kendali, alat penilai kinerja secara kuantitatif, dan sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga dalam rangka mendukung terwujudnya good governance, yang
didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat. Di sisi lain, Laporan Kinerja merupakan salah satu bentuk alat yang dapat memacu dan mendorong peningkatan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina
Hasil pengukuran kinerja memperlihatkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga rata-rata menunjukan pencapaian yang baik. Untuk pencapaian sasaran secara umum rata-rata
menunjukkan angka persentase 100% yang bermakna kategori sangat
berhasil. Dari penanganan program pada tahun 2016, capaian indikator
kinerja pertama yaitu persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik
menunjukkan peningkatan sebesar 3,32% (55,44 km)dari 60,00% (1001,26
km) pada awal tahun 2016 menjadi 63,32% (1056,69 km) pada akhir tahun
2016. Sedangkan capaian indikator kinerja kedua yaitu adanya peningkatan
jumlah jembatan kabupaten yang sesuai standar (lebar 6 m), terjadi
peningkatan sebesar 5,83% (23 buah) dari 44,81% (177 buah) pada awal
tahun 2016 menjadi 50,64% (200 buah) pada akhir tahun 2016. Untuk
akuntabilitas penyerapan keuangan Tahun Anggaran 2016, dari anggaran sebesar Rp. 574.461.410.821,00 terealisasi Rp. 524.115.072.681,00 atau 91,24%. Capaian yang ditargetkan pada tahun 2016 secara umum dapat
terlaksana 100% meskipun masih terdapat beberapa kendala dan hambatan dari segi tingkat kerusakan jalan per tahun yang relatif tinggi, belum optimalnya dukungan sumber daya manusia dan sarana pendukung serta kurangnya pendanaan untuk mengakomodir target capaian lima tahun terakhir sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD Kabupaten Malang 2016-2021, menjadi tantangan dan tugas Bina Marga di tahun yang akan datang.
Laporan Kinerja ini sebagai bahan evaluasi untuk penyempurnaan sehingga dapat dijadikan dasar peningkatan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di masa yang akan datang.
Daftar Tabel
Halaman
1.1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Berdasarkan Jenis Kelamin... 1.2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum
Bina Marga Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 1.3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum
Bina Marga Berdasarkan Pangkat/Golongan... 1.4. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2015... 2.1. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Pekerjaan Umum
Bina Marga Yang Pertama... 2.2. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Pekerjaan Umum
Bina Marga Yang Kedua... 3.1. Kategori Nilai Capaian untuk Persentase Pencapaian Sasaran... 3.2. Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga... 3.3. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun 2015... 3.4. Perbandingan Capaian Kinerja sampai dengan Akhir Periode
Renstra... 3.5. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional... 3.6. Alokasi Per Sasaran Pembangunan... 3.7. Perbandingan Pencapaian dan Anggaran... 3.8. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya... 3.9. Realisasi Anggaran... 3.10. Prestasi Tahun 2016... 5 5 6 7 15 16 18 19 19 20 20 23 24 24 25 29
Daftar Gambar
Halaman
1.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang... 4
A. Latar Belakang
eiring dengan semangat reformasi dan otonomi daerah, pemerintah dituntut untuk melakuka
penyelenggaraan pemerintahan terutama pola manajemennya. Salah satu perubahan yang dimaksud adalah
baik (Good Governance
menyediakan public goods and service
untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita bangsa Indonesia.
menerapkan paradigma kepemerintahan yang baik (
memberikan nuansa peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip yang mendasarinya yaitu adanya
partisipasi dan akuntabilitas. dan berjalan dengan baik, maka
pihak yaitu pemerintah danmasyarakat. adanya koordinasi yang baik
yang tinggi.
Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita
mencapai masa depan yang l
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna
telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun Akuntabilitas Kinerja
negara mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan padanya berdasarkan per
yang ditetapkan. Dan dalam pelaksanaan penyusunannya telah diatur pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
S
Latar Belakang
eiring dengan semangat reformasi dan otonomi daerah, pemerintah dituntut untuk melakukan perubahan mendasar terhadap si penyelenggaraan pemerintahan terutama pola manajemennya. Salah satu perubahan yang dimaksud adalah penerapan paradigma Pemerintah
Good Governance) yaitu pemerintahan yang bersih dan mampu public goods and service yang merupakan syarat bagi pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita
Tuntutan publik menghendaki agar pemerintah dapat menerapkan paradigma kepemerintahan yang baik (Good Governance
memberikan nuansa peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip yang mendasarinya yaitu adanya
partisipasi dan akuntabilitas. Agar “good governance” dapat menjadi kenyataan dan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu pemerintah danmasyarakat. Good Governance
koordinasi yang baik, integritas, profesional serta etos kerja dan moral Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita
mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna. Sebagai tindak
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
s Kinerja yang mewajibkan setiap sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan padanya berdasarkan per
Dan dalam pelaksanaan penyusunannya telah diatur pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
BAB I
PENDAHULUAN
eiring dengan semangat reformasi dan otonomi daerah, pemerintah n perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama pola manajemennya. Salah aradigma Pemerintahan yang yaitu pemerintahan yang bersih dan mampu yang merupakan syarat bagi pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Tuntutan publik menghendaki agar pemerintah dapat Good Governance) yang memberikan nuansa peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip yang mendasarinya yaitu adanya transparansi, dapat menjadi kenyataan dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua overnance yang efektif menuntut integritas, profesional serta etos kerja dan moral Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam ebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat . Sebagai tindak lanjutnya Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem yang mewajibkan setiap sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan padanya berdasarkan perencanaan strategis
Dan dalam pelaksanaan penyusunannya telah diatur pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang sebagai salah satu unsur pelaksana teknis Pemerintah Daerah dibidang jalan dan jembatan serta bangunan pelengkap/penunjangnya, telah berusaha untuk melakukan pembenahan diri sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sejalan dengan tujuan masyarakat terhadap terciptanya Good Governance. Dan sebagai perwujudan mekanisme pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, maka disusunlah Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Tahun 2016 yang akan mencerminkan hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk mengukur dan mengevaluasi capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2016 sekaligus sebagai bentuk format pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan kedinasan pada tahun 2016.
Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang adalah:
1. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh kualitas kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun anggaran 2016 secara transparan, sistematik dan dapat dipertanggungjawabkan;
2. Untuk memberikan informasi tentang tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas, agar tugas-tugas dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif terhadap lingkungannya.
3. Untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Daerah khususnya
Pemerintah Kabupaten Malang sebagai salah satu prasyarat untuk tercapainya pemerintahan yang baik dan terpercaya.
C. Gambaran Umum
1. Organisasi Perangkat Daerah
Dalam pengelolaan Pemerintah Daerah telah mengalami dinamika perubahan nomenklatur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan yang terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Malang Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. Yang sebelumnya Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun
Nomor 42 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Bina Marga. Dalam pelaksanaan tugasnya Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang pekerjaan umum
bina marga berdasarkan kewenangan dan tugas pembantuan;
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, maka Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum bina marga; 2. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum bina marga; 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pekerjaan umum bina
marga; dan
4. Pelaksanaan administrasi Dinas
Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, maka Struktur Organisasi Bina Marga adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas (Eselon IIb)
2. Sekretaris (Eselon IIIa)
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Eselon IVa)
b. Sub Bagian Keuangan dan Aset (Eselon IVa)
c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (Eselon IVa)
3. Bidang Pembangunan dan Peningkatan (Eselon IIIb)
a. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan (Eselon IVa)
b. Seksi Pembangunan dan Penggantian Jembatan (Eselon IVa)
c. Seksi Pembangunan Jalan Strategis (Eselon IVa)
4. Bidang Pemeliharaan (Eselon IIIb)
a. Seksi Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan (Eselon IVa)
b. Seksi Rehabilitasi Jalan (Eselon IVa)
c. Seksi Peralatan dan Perbekalan (Eselon IVa)
5. Bidang Fasilitas Jalan (Eselon IIIb)
a. Seksi Penerangan Jalan Umum (Eselon IVa)
b. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian RUMIJA (Eselon IVa)
c. Seksi Bangunan Pelengkap (Eselon IVa)
6. Bidang Bina Teknik (Eselon IIIb)
a. Seksi Perencanaan dan Leger (Eselon IVa)
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (Eselon IVa).
a. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Kepanjen
b. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Singosari
c. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Pujon
d. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Tumpang
e. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Bululawang
f. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Turen
g. UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di Pagak
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Susunan struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang dapat dilihat sebagaimana bagan struktur organisasi di bawah ini.
Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang
2. Sumber Daya Aparatur
Disamping Struktur Organisasi diatas, didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga didukung oleh jumlah personil Pegawai Negeri Sipil aktif dengan klasifikasi jenis kelamin sebagaimana pada Tabel 1.1, dengan klasifikasi tingkat pendidikan yang bervariasi sebagaimana pada Tabel 1.2 dan klasifikasi berdasarkan pangkat/ golongan sebagaimana pada Tabel 1.3.
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Berdasarkan Jenis Kelamin
No UPTD JENIS KELAMIN Pegawai Jumlah
(Orang) LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 2 3 4 5 1 Pusat 46 25 71 2 Kepanjen 29 2 31 3 Bululawang 26 1 27 4 Tumpang 14 3 17 5 Singosari 15 5 20 6 Pagak 18 0 18 7 Turen 20 2 22 8 Pujon 18 2 20 9 Workshop 23 4 27 JUMLAH 208 45 253
Sumber data : Kepegawaian Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, status data : Januari 2017
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Jenis Pendidikan
Jumlah Pegawai (Orang) Jumlah
Pegawai (Orang)
Pusat Workshop UPTD
1 Pendidikan Strata Dua (S2) 10 0 0 10
2 Pendidikan Strata Satu (S1) 28 2 13 43
3 Pendidikan D3/Sarjana Muda 5 1 1 7
4 Pendidikan SLTA 26 20 69 115
5 Pendidikan SLTP 2 1 40 43
6 Pendidikan SD 0 1 34 35
JUMLAH 71 25 157 253
Sumber data : Kepegawaian Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, status data : Januari 2017
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Berdasarkan Pangkat/Golongan
No. Pangkat/Golongan
Jumlah Pegawai (Orang) Jumlah
Pegawai (Orang)
Pusat Workshop UPTD
1 Pembina Utama Muda (IV/c) 1 0 0 1
2 Pembina Tingkat I (IV/b) 1 0 0 1
3 Pembina (IV/a) 4 0 0 4
4 Penata Tk.I (III/d) 11 1 4 16
5 Penata (III/c) 10 1 6 17
6 Penata Muda Tk.I (III/b) 18 5 7 30
7 Penata Muda(III/a) 4 0 6 10
8 Pengatur Tk.I (II/d) 0 1 0 1
9 Pengatur (II/c) 16 11 28 55
10 Pengatur Muda Tk.I (II/b) 4 3 14 21
11 Pengatur Muda (II/a) 2 1 51 54
12 Juru Tk.I (I/d) 0 0 8 8
13 Juru (I/c) 0 1 29 30
14 Juru Muda Tk.I (I/b) 0 1 4 5
JUMLAH 71 25 157 253
Sumber data : Kepegawaian Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Status data : Januari 2017
3. Capaian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Tahun 2015
Secara umum hasil capaian kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga sebagai penyelenggara jalan di wilayah Kabupaten Malang pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 1.4 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2015
No StrategisSasaran Indikator Kinerja
Target Kinerja Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 % m/km/ buah/ titik % m/km/ buah/ titik a Mempertahank an jumlah panjang jalan kabupaten kondisi baik Persentase jalan kabupaten kondisi baik 93,95 1567,80 km 95,07 1586,49 km b Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan kabupaten Persentase Jumlah jembatan kabupaten yang sesuai standar (lebar 6 M) 44,81 177 buah 44,81 177 buah
Dari tabel 1.4 diatas diketahui bahwa Pada tahun 2015 indikator persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik dengan target sebesar 93,95% atau sepanjang 1567,80 km terealisasi sebesar 95,07% atau sepanjang 1586,49 km dari total panjang jalan kabupaten (K1) sepanjang 1668,76 km. Penyediaan anggaran pada semua program dan kegiatan merupakan pendukung utama dalam meningkatkan daya dukung dan kapasitas pelayanan jalan.
Tahun 2016 sebagaimana amanat Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :01/PRT/M/2014 tanggal 24 Februari 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang melaksanakan penyesuaian penilaian kapasitas jalan yang meliputi : penentuan nilai International Roughness Index (IRI) / Tingkat Kerataan Jalan, Standar Geometrik Jalan, peningkatan daya dukung jalan, lebar jalan dan kelengkapan fasilitas jalan (Penerangan Jalan Umum, Drainase / Trotoar, Pohon Tepi Jalan dan Dinding Penahan Jalan). Sehubungan dengan hal tersebut telah menimbulkan penurunan standar indikator dan capaian layanan / kondisi jalan di Kabupaten Malang yang semula tahun 2015 sebesar 95,07% atau sepanjang 1586,49 km dari total panjang jalan kabupaten (K1) sepanjang 1668,76 km dan pada tahun 2016 menjadi 63,32% atau sepanjang 1056,66 Km dari total panjang jalan kabupaten (K1) sepanjang 1668,76 km.
Untuk target kinerja indikator persentase Jumlah jembatan kabupaten yang sesuai standar (lebar 6 M) pada tahun 2015 dengan target sebesar 44,81% atau 177 buah dan setelah pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun 2015 diperoleh hasil
200 buah. Pada indikator kinerja ini didukung oleh Program Pembangunan Jalan dan Jembatan.
D. DASAR HUKUM
Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2016 berlandaskan kepada:
1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
2) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;
6) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
8) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
9) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 10) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
Tentang Perangkat Daerah;
11) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
12) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
13) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
14) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021;
15) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
16) Peraturan Bupati Malang Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga;
17) Keputusan Bupati Malang Nomor 188.45/582/KEP/35.07.013/2016 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Tahun 2016-2021; 18) Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang
Nomor : 188.4/13/KEP/35.07.109/2016 Tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Tahun 2016-2021.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Kabupaten Malang mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang meliputi 4 (empat) bab sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
.BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2016; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capain kinerja tahun
2016 dengan tahun 2015 dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2016 dengan standar nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian perjanjian kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
LAMPIRAN - LAMPIRAN - Perjanjian Kinerja 2016 - Pengukuran Kinerja 2016
- Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016
PERENCANAAN
A. Perencanaan
Perencanaan
yang ingin dicapai selama
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini akan menghasilkan dokumen rencana
menengah. Dokumen rencana
Kabupaten Malang dibuat secara partisipatif yaitu melibatkan seluruh komponen. Dokumen rencana
perubahan baik yang berasal dari internal organisasi, dengan demikian dokumen rencana
terhadap perubahan yang dimaksudkan sebagai penajaman.
Suatu rencana strategis setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi (kebijakan dan program) serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Sistematika dokumen Rencana
1. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM
Dalam rangka mengemban Misi ke 6 ANALISIS
LINGKUNGAN
ASUMSI-ASUMSI FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN
Strategis
Perencanaan strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini akan menghasilkan dokumen rencana strategis atau dokumen perencanaan jangka engah. Dokumen rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang dibuat secara partisipatif yaitu melibatkan seluruh komponen. Dokumen rencana strategis tersebut bersifat adaptif terhadap perubahan perubahan baik yang berasal dari internal maupun dari lingkungan eksternal organisasi, dengan demikian dokumen rencana strategis
terhadap perubahan yang dimaksudkan sebagai penajaman.
Suatu rencana strategis setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, (kebijakan dan program) serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam
Sistematika dokumen Rencana Strategis
TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM
Dalam rangka mengemban Misi ke 6 Pemerintah Kabupaten Malang yang
PERNYATAAN VISI PERNYATAAN MISI
PERNYATAAN TUJUAN PERNYATAAN SASARAN
STRATEGI / CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN : 1. KEBIJAKAN
2. PROGRAM ANALISIS
LINGKUNGAN
ASUMSI FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
BAB II
DAN PERJANJIAN KINERJA
merupakan proses yang berorientasi pada hasil waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini akan atau dokumen perencanaan jangka Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang dibuat secara partisipatif yaitu melibatkan seluruh komponen.
tersebut bersifat adaptif terhadap perubahan-maupun dari lingkungan eksternal
strategis ini sangat akomodatif terhadap perubahan yang dimaksudkan sebagai penajaman.
Suatu rencana strategis setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, (kebijakan dan program) serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam Strategis adalah sebagai berikut:
TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM
Pemerintah Kabupaten Malang yang
PERNYATAAN VISI PERNYATAAN MISI
PERNYATAAN TUJUAN PERNYATAAN SASARAN
PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN :
transportasi, telematika, sumber daya air, permukiman dan prasarana lingkungan yang menunjang aktivitas sosial ekonomi kemasyarakatan”,
maka Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga merumuskan tujuan dan sasaran didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu dan menggambarkan arah strategi dan perbaikan-perbaikan yang ingin dicapai.
Tujuan dalam melaksanakan Misi pembangunan Kabupaten Malang adalah
”Meningkatkan infrastruktur jalan”.
Dari tujuan di atas, sasaran yang hendak dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang sebagai berikut :
1. Meningkatnya jumlah panjang jalan Kabupaten kondisi baik
2. Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan Kabupaten
Adapun cara pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di atas, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang menyusun strategi kebijakan, program dan kegiatan.
Besarnya panjang jalan kabupaten dan jalan poros desa serta jalan-jalan strategis di Wilayah Kabupaten Malang yang harus ditangani menuntut strategi dan kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang baik sehingga dapat melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan secara tepat sasaran mampu menyentuh bidang kemiskinan, pariwisata dan lingkungan hidup yang merata di seluruh Wilayah Kabupaten Malang sesuai dengan prioritasnya. Demikian juga dengan kapasitas jalan dan jembatan yang masih belum memadai khususnya lebar konstruksi yang masih kurang perlu menjadi perhatian guna meningkatkan aksesibilitas dan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga.
Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang adalah strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD Kabupaten Malang. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transformasi, reformasi dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan
upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen dan pemanfaatan teknologi informasi.
Strategi dirumuskan berdasarkan hasil gambaran pelayanan, perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran. Perumusan strategi pada Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dilakukan melalui langkah evaluasi-evaluasi dengan menggunakan metode SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan).. Dari analisis lingkungan secara eksternal maupun internal maka strategi yang diambil Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang adalah:
1. Meningkatkan kapasitas jalan dan jembatan khususnya konstruksi untuk mendukung beban standar.
2. Mengoptimalkan perencanaan teknis pembangunan jalan dan jembatan serta penanganan pelaksanaannya yang tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya. 3. Mengoptimalkan program prioritas sesuai dengan kebutuhan dan mendorong
peningkatan pembiayaan infrastruktur secara partisipatif.
4. Meningkatkan kinerja pelayanan dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dan sharing pembiayaan infrastruktur di luar APBD.
5. Meningkatkan kompetensi tenaga teknis kebinamargaan dengan mengikuti Diklat Teknis dan Administrasi yang diperlukan.
6. Mengoptimalkan penggunaan data base dengan Sistem Informasi Geografi untuk pengelolaan jalan dan jembatan yang lebih baik.
7. Meningkatkan pelayanan dan informasi bidang kebinamargaan kepada masyarakat.
8. Mendorong dan memfasilitasi peningkatan kompetensi penyedia jasa konsultansi.
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Kebijakan harus dapat membantu menghubungkan strategi kepada sasaran secara lebih rasional dan memperjelas strategi sehingga lebih fokus, kongkrit dan operasional. Kebijakan yang diambil oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang adalah sebagai berikut:
1. Mengutamakan rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan sebagai langkah mempertahankan daya dukung jalan.
2. Penanganan cepat terhadap perbaikan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana alam.
5. Percepatan pembangunan jalan-jalan sirip dan jalan akses menuju jalan lintas selatan Jawa Timur.
6. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan dengan kebijakan tata ruang wilayah kabupaten dan meningkatkan keterpaduannya dengan sistem jaringan prasarana lainnya
7. Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi dan Sumber Daya Aparatur bidang penyelenggaraan jalan melalui kegiatan-kegiatan bimbingan teknis dan pelatihan.
8. Mendorong peran serta aktif masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan dan penyediaan prasarana jalan.
Sebagai tindak lanjut dari kebijakan yang diambil, maka dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah di bidang teknis pembangunan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, membuat dan menetapkan program-programnya sesuai RPJMD Pemerintah Kabupaten Malang periode 2016-2021, yaitu program utama (teknis) dan program pendukung (generik) sebagai berikut:
a. Program teknis
Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas utama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dalam proses perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan pelaksanaan kebijakan pembangunan.
b. Program generik
Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas kelembagaan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga antara lain meliputi program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dan program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur.
Program Teknis yang terkait dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah :
1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan.
Program ini mendukung mendukung sasaran strategis yang kedua yaitu
“Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan Kabupaten.”
Adapun kegiatan untuk mendukung program ini adalah :
a. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan
b. Kegiatan Pembangunan Jalan
c. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jembatan
d. Kegiatan Pembangunan Jembatan
2. Program ini mendukung mendukung sasaran strategis yang pertama yaitu
“Meningkatnya jumlah panjang jalan Kabupaten kondisi baik.”
Adapun kegiatan untuk mendukung program ini adalah :
a. Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan
b. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan
c. Kegiatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan
d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja merupakan kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh pemerintah daerah yang pada dasarnya menjadi tolak ukur keberhasilan kinerja pemerintah daerah.
Adapun target indikator kinerja utama/sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun 2016 mengacu pada misi, tujuan, dan sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
Misi 6 : Meningkatkan ketersediaan infrastruktur jalan, transportasi,
telematika, sumber daya air, permukiman dan prasarana lingkungan yang menunjang aktivitas sosial ekonomi kemasyarakatan;
Tujuan dalam melaksanakan Misi pembangunan Kabupaten Malang adalah
”Meningkatkan infrastruktur jalan”.
Dari tujuan tersebut, ditetapkanlah sasaran strategis yang hendak dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya jumlah panjang jalan Kabupaten kondisi baik
2. Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan Kabupaten
Dalam pelaksanaan misi dan tujuan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang maka sasaran strategis yang pertama sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Yang Pertama
N
o Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya jumlah
panjang jalan Kabupaten kondisi baik
Persentase Jalan Kabupaten kondisi baik
Adapun sasaran strategis kedua yang hendak dicapai didalam melaksanakan misi dan tujuan adalah sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Yang Kedua
N
o Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya kapasitas
jalan dan jembatan
kabupaten
Persentase Jembatan
Kabupaten sesuai standar (lebar 6 m)
50,64 %
kuntabilitas
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetap
secara periodik. Berdasarkan pada instansi pemerintah, badan dan dengan tugas pokok masing
masing-masing karena akuntabilitas yang diminta meliputi kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.
Dalam semangat transparansi seperti itulah, Pekerjaan Umum Bina Marga
pihak terkait sebagai pertanggungjawaban koridor peraturan perundang
Pengumpulan data kinerja diperoleh dengan menggunakan formul Indikator Kinerja Utama
persyaratan-persyaratan sebagai b a. IKU spesifik dan jelas (Spesific) b. IKU dapat diukur secara objektif
c. IKU dapat dicapai (Achievabel)
d. IKU untuk kurun waktu tertentu (Time Bound)
e. IKU dapat dipantau dan dikumpulkan (Trackable)
Pengukuran kinerja disamping sebagai upaya pengembangan str organisasi kedepan, juga dapat
atau dengan kata lain pengukuran kinerja merupakan hal yang penting dalam manajemen penanganan program secara menyeluruh, karena kinerja yang diukur akan mendorong pencapaian kinerja suatu instansi pemerintah. Pengukuran kinerja yang dilakukan secara
dalam upaya perbaikan secara terus menerus untuk mencapai keberhasilan dimasa yang akan datang.
A
AKUNTABILITAS
kinerja adalah suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja
Berdasarkan pada pemahaman tersebut di atas, maka semua instansi pemerintah, badan dan lembaga negara di pusat dan daerah sesuai dengan tugas pokok masing-masing, harus memahami
masing karena akuntabilitas yang diminta meliputi kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.
Dalam semangat transparansi seperti itulah, Pekerjaan Umum Bina Marga tahun 2016 ini disusun da
pihak terkait sebagai pertanggungjawaban administrasi, moral dan spiritual sesuai koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengumpulan data kinerja diperoleh dengan menggunakan formul
Indikator Kinerja Utama (IKU). Kualitas Indikator Kinerja Utama harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
IKU spesifik dan jelas (Spesific)
IKU dapat diukur secara objektif (Measurabel) dapat dicapai (Achievabel)
untuk kurun waktu tertentu (Time Bound) dapat dipantau dan dikumpulkan (Trackable)
engukuran kinerja disamping sebagai upaya pengembangan str organisasi kedepan, juga dapat dilihat sebagai suatu sistem lacak performa d atau dengan kata lain pengukuran kinerja merupakan hal yang penting dalam manajemen penanganan program secara menyeluruh, karena kinerja yang diukur akan mendorong pencapaian kinerja suatu instansi pemerintah. Pengukuran kinerja yang dilakukan secara berkelanjutan merupakan umpan balik yang penting dalam upaya perbaikan secara terus menerus untuk mencapai keberhasilan dimasa yang akan datang.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan kan melalui laporan kinerja yang disusun pemahaman tersebut di atas, maka semua
negara di pusat dan daerah sesuai masing, harus memahami lingkup akuntabilitasnya masing karena akuntabilitas yang diminta meliputi keberhasilan dan juga kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.
Dalam semangat transparansi seperti itulah, Laporan Kinerja Dinas ini disusun dan disajikan kepada
pihak-administrasi, moral dan spiritual sesuai Pengumpulan data kinerja diperoleh dengan menggunakan formulir capaian . Kualitas Indikator Kinerja Utama harus memenuhi
engukuran kinerja disamping sebagai upaya pengembangan strategi ai suatu sistem lacak performa dinas atau dengan kata lain pengukuran kinerja merupakan hal yang penting dalam manajemen penanganan program secara menyeluruh, karena kinerja yang diukur akan mendorong pencapaian kinerja suatu instansi pemerintah. Pengukuran berkelanjutan merupakan umpan balik yang penting dalam upaya perbaikan secara terus menerus untuk mencapai keberhasilan
Pengukuran kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga disusun dengan melakukan pendekatan terhadap indikator kinerja baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang diharapkan dapat memberikan suatu gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang. Pengukuran tersebut dilaksanakan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan sampai tahap kegiatan selesai dilaksanakan.
Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dilakukan pada dokumen ini adalah target kinerja yang ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja. Target kinerja ini merupakan komitmen dari pimpinan dan seluruh
anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran dan kegiatan yang dilakukan. Selanjutnya pada akhir tahun 2016, target kinerja (performance plan) akan dibandingkan dengan realisasinya (performance result), sehingga diketahui celah kinerja (performance gap). Celah kinerja ini kemudian dianalisis untuk diketahui penyebab ketidak-berhasilan dan selanjutnya terhadap kekurangan yang terjadi akan ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement).
Atas hasil pengukuran kinerja tersebut di atas, maka dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis yang
terkait dengan Core Area Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang
pada tahun anggaran 2016. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran serta Program/Kegiatan makro maka ditetapkan nilai dalam skala ordinal disertai makna sebagaimana pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kategori Nilai Capaian untuk Persentase Pencapaian Sasaran
Urutan Rentang Capaian Kategori Nilai Capaian
I II III IV 85% ke atas 70% ≤ x ≤ 85% 55% ≤ x ≤ 70% x ≤ 55% Sangat berhasil Berhasil Cukup Berhasil Kurang Berhasil
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. Capaian Kinerja
Berikut akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan sesuai hasil pengukuran kinerja organisasi dengan melakukan analisis capaian kinerja antara lain :
1.1 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2016 sebagaimana pada Tabel 3.2 :
Tabel 3.2 Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Meningkatnya jumlah panjang jalan Kabupaten kondisi baik Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik 63,00 % 63,32 % 100,51% 2. Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan Kabupaten
Persentase Jembatan Kabupaten Kondisi Standar
50,64 % 50,64 % 100%
1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun 2015 sebagaimana pada Tabel 3.3 :
Tabel 3.3 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Realisasi 2015 (n-1) 2016 (n) 1 Meningkatnya jumlah panjang jalan Kabupaten kondisi baik
Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik
63,00% 95,07% 63,32%
2 Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan Kabupaten
Persentase Jembatan Kabupaten Kondisi Standar
1.3 Perbandingan Capaian Kinerja sampai dengan Akhir Periode Renstra sebagaimana pada Tabel 3.4 :
Tabel 3.4 Perbandingan Capaian Kinerja s/d Akhir Periode RENSTRA No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target Akhir RENSTRA Realisasi Tahun 2016 Capaian 1. Meningkatnya jumlah panjang jalan Kabupaten kondisi baik Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik 75,00 % 63,32 % 84,43 % 2. Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan Kabupaten
Persentase Jembatan Kabupaten Kondisi Standar
62,64 % 50,64 % 80,84%
1.4 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional sebagaimana pada Tabel 3.5 :
Tabel 3.5 Target dan capaian SPM
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang
No Jenis Pelayanan Dasar
Standar Pelayanan Minimal Batas Waktu Pencapa ian Realisasi 2016 Indikator Nilai 1 2 3 4 5 6 1 Penyediaan jalan untuk melayani kebutuhan masyarakat Meningkatnya kualitas layanan jalan Kabupaten/Kota Persentase tingkat kondisi jalan Kabupaten/Kota baik dan sedang. 60% 2019 63,32% 2 Penyediaan jalan untuk melayani kebutuhan masyarakat Tersedianya konektvitas wilayah Kabupaten/ Kota Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah Kabupaten/Kota 100% 2019 100%
2. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa indikator kinerja pada Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga yang pertama yaitu “Persentase Jalan Kabupaten
dalam Kondisi Baik” pada tahun 2016 masuk dalam kategori “sangat berhasil”
dengan target kondisi jalan baik sepanjang 1051,32 km atau sebesar 63,00% dan terealisasi sepanjang 1056,66 km atau sebesar 63,32% dari total panjang jalan kabupaten (k1) sepanjang 1668,76 km. Adapun hal-hal utama yang menjadi penyebab keberhasilan antara lain :
a. Pelaksanaan kegiatan “Salob” (Sapu Lobang) yang berarti segera menambal
setiap ada lubang di Jalan Kabupaten sehingga tidak memperparah kerusakan dan layak untuk mobilitas barang dan jasa.
b. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan rutin jalan yang optimal turut mendukung dalam menjaga kondisi jalan tetap baik. Meskipun pada kegiatan pemeliharaan jalan ini hanya untuk permukaan jalan saja dan tidak mempunyai nilai konstruksi, tetapi dapat menutup lubang-lubang jalan yang ada, sehingga jalan menjadi lebih layak dilalui.
c. Pemanfaatan kembali sisa pagu anggaran dalam bentuk paket kegiatan yang menunjang dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) juga berpengaruh pada pencapaian indikator Jalan Kabupaten dalam kondisi baik sehingga melebihi target yang telah ditetapkan.
Dalam rangka mempertahankan keberhasilan tersebut, dan sebagai langkah peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pembentukan Tim Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang yang bertugas untuk melakukan monitoring secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali terhadap target dan realisasi indikator kinerja yang pertama.
b. Koordinasi mantap antara bidang terkait konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pemeliharaan jalan agar tetap dalam kondisi baik.
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Adapun program dimaksud terdapat kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan serta
kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan, dimana berfungsi untuk
mempertahankan jalan tetap dalam kondisi baik.
Sedangkan untuk indikator kinerja yang kedua yaitu “Persentase
Jembatan Kabupaten Kondisi Standar” pada tahun 2016 masuk dalam kategori
“sangat berhasil” dengan target jembatan kabupaten sesuai standar sejumlah 200 buah atau sebesar 50,64% dan terealisasi sejumlah 200 buah atau sebesar 50,64% dari total jumlah jembatan kabupaten sesuai standar sebanyak 395 buah. Adapun hal-hal utama yang menjadi penyebab keberhasilan antara lain :
a. Perencanaan teknis yang matang dan pengawasan yang tepat dalam pelaksanaan pembangunan jembatan.
b. Pelaksanaan kegiatan pembangunan dan penggantian jembatan yang optimal turut mendukung dalam upaya pembangunan jembatan sesuai standar 6 meter.
c. Pemanfaatan kembali sisa pagu anggaran dalam bentuk paket kegiatan yang menunjang dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) juga berpengaruh pada pencapaian indikator.
Dalam rangka mempertahankan keberhasilan tersebut, dan sebagai langkah peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pembentukan Tim Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang yang bertugas untuk melakukan monitoring secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali terhadap target dan realisasi indikator kinerja yang kedua.
b. Koordinasi mantap antara bidang terkait konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan jembatan sesuai standar 6 meter.
c. Pelaksanaan bimbingan teknis sumber daya aparatur Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang tentang pembangunan jembatan.
Program/kegiatan yang menunjukkan output paling mendukung bagi pencapaian indikator kinerja yang kedua adalah Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Hal tersebut dikarenakan didalam program tersebut terdapat kegiatan Pembangunan Jembatan yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas jembatan
Kabupaten sehingga dapat memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat.
6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Analisis efisiensi penggunaan sumber daya ini ditinjau dari dua aspek yaitu personil dan anggaran. Dari segi jumlah personil Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang secara keseluruhan dibandingkan dengan tingkat luas pelayanan di Kabupaten Malang, tentunya masih sangat kurang memadai. Dari tabel 1.1 diketahui bahwa jumlah personil Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang adalah 253 orang. Hal ini tentu masih kurang memadai jika dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Malang. Selain itu dari sisi tingkat pendidikan juga masih kurang memadai, dimana jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan SD, SLTP dan SLTA masih cukup banyak. Namun demikian, dari jumlah sumber daya yang ada, kita optimalkan sepenuhnya demi tercapainya target kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu kemampuan operasional dan teknis akan terus dikembangkan melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal guna lebih meningkatkan kemampuan Sumber Daya Aparatur Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang.
Sedangkan ditinjau dari segi anggaran, pada tahun 2016 ini Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang mendapatkan anggaran untuk belanja langsung sebesar Rp. 574.461.410.821,00. Dari anggaran yang ada, dioptimalkan untuk pencapaian target sasaran strategis yang telah ditetapkan, dimana pada akhir tahun anggaran 2016 diperoleh capaian persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik sebesar 63,32% dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 63,00% serta capaian jumlah jembatan kabupaten sesuai standar (lebar 6 m) sebesar 50,64%. Strategi pengoptimalan anggaran ini antara lain dengan pemanfaatan kembali sisa pagu anggaran ke dalam kegiatan yang mendukung pencapaian indikator kinerja.
Tabel 3.6 Alokasi Per Sasaran Pembangunan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran (Rp.)
% Anggaran
1. Meningkatnya jumlah panjang jalan Kabupaten kondisi baik
Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik
Tabel 3.7 Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
1 Meningkatnya jumlah panjang jalan Kabupaten kondisi baik Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik 63,00% 63,32% 100,51% 237.829. 855.110 208.815. 853.138 87,80% 2 Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan Kabupaten Persentase Jembatan Kabupaten Kondisi Standar 50,64% 50,64% 100% 224.834. 433.650 204.560. 515.000 90,98%
Tabel 3.8 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian
% Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi 1. Terpeliharanya Jalan Kabupaten kondisi baik
Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik
100,51 % 87,80 % 0,13% 2. Meningkatnya kapasitas Jembatan Kabupaten Persentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6 m) 100% 90,98% 0,09%
B. REALISASI ANGGARAN
Selain dilihat dari pengukuran kinerja sasaran dan pengukuran kinerja kegiatan, akuntabilitas juga dapat dilihat dari akuntabilitas keuangannya, yang merupakan bagian dari Laporan Kinerja Intansi Pemerintah. Akuntabilitas keuangan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang diuraikan sebagai berikut :
1. Ikhtisar realisasi pencapaian terget kinerja keuangan
Pada tahun anggaran 2016 pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Malang mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 574.461.410.821,00 yang
terdiri atas :
2. Analisis Selisih Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga TA 2016
Belanja Tidak Langsung adalah belanja pegawai yang terdiri atas gaji dan
tunjangan serta tambahan penghasilan PNS. Belanja Langsung terdiri atas
belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal yang merupakan komponen belanja suatu program/kegiatan yang terjadi pada tahun anggaran bersangkutan. Dalam pencapaian kinerja keuangan terjadi selisih terhadap pelaksanaan belanja, dimana sisa anggaran merupakan efisiensi pelaksanaan pengadaan barang/ jasa dan kelebihan gaji.
Belanja tidak langsung
Anggaran DPPA : Rp. 13.315.787.061,00 Realisasi Belanja : Rp. 11.949.386.507,00 Sisa Anggaran : Rp. 1.366.400.554,00 Belanja langsung Anggaran DPPA : Rp. 561.145.623.760,00 Realisasi Belanja : Rp. 509.742.296.436,60 Sisa Anggaran : Rp. 51.403.327.323,40
Jumlah Sisa Anggaran : Rp. 52.769.727.877,40
Pada tahun anggaran 2016, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang melaksanakan 12 program dan 54 kegiatan dengan total anggaran belanja langsung sebesar Rp. 561.145.623.760,00 dimana realisasi anggaran Program/Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang tahun anggaran 2016 sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9 Realisasi anggaran Program/Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang tahun anggaran 2016
NO U R A I A N PAGU REALISASI PERSENTASE
(%) SISA
1 2 3 4 5 6
BELANJA LANGSUNG 561.145.623.760 509.742.296.436,60 90,84% 51.403.327.323 A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.283.030.000 1.164.257.699 90,74% 118.772.301 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 69.000.000 39.680.000 57,51% 29.320.000 2
Penyediaan Jasa
1 2 3 4 5 6
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 180.000.000 178.700.000 99,28% 1.300.000 5 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 120.000.000 119.195.000 99,33% 805.000 6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 50.000.000 49.111.000 98,22% 889.000 7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan 29.200.000 29.200.000 100,00% -8 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar
Daerah 125.550.000 125.550.000 100,00% -9 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam
Daerah 258.900.000 258.900.000 100,00% -B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 2.108.259.000 2.038.164.200 96,68% 70.094.800 1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 159.535.000 157.760.000 98,89% 1.775.000 2 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 416.329.000 410.984.000 98,72% 5.345.000 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor 1.177.945.000 1.163.427.000 98,77% 14.518.000 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 304.850.000 256.468.100 84,13% 48.381.900 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 49.600.000 49.525.100 99,85% 74.900 C Program Peningkatan Disiplin Aparatur 265.175.000 263.074.500 99,21% 2.100.500 1 Pengadaan Pakaian Khusus Hari hari Tertentu 265.175.000 263.074.500 99,21% 2.100.500 D Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur 284.500.000 213.591.000 75,08% 70.909.000 1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 84.500.000 24.870.000 29,43% 59.630.000 2 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan
1 2 3 4 5 6
E
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian -Kinerja dan Keuangan
79.685.000 73.925.000 92,77% 5.760.000 1
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
14.250.000 14.250.000 100,00% -2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 9.175.000 9.175.000 100,00% -3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 56.260.000 50.500.000 89,76% 5.760.000 F Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 224.834.433.650 203.060.515.900 90,32% 21.773.917.750 1 Perencanaan Pembangunan Jalan 3.694.822.000 3.635.617.000 98,40% 59.205.000 2 Pembangunan Jalan 100.829.880.000 100.247.905.300 99,42% 581.974.700 3 Perencanaan Pembangunan Jembatan 1.089.170.000 1.070.554.000 98,29% 18.616.000 4 Pembangunan Jembatan 36.157.600.000 36.132.144.000 99,93% 25.456.000 5 Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan 4.117.792.000 3.574.500.000 86,81% 543.292.000 6 Pengawasan Teknis Pembangunan Jembatan 1.052.650.000 1.033.240.000 98,16% 19.410.000 7 Peningkatan Jalan (DAK) 33.371.000.000 14.366.785.000 43,05% 19.004.215.000 8 Peningkatan Jalan (Pendamping DAK) 1.500.000.000 1.500.000.000 100,00% -9 Perencanaan Pembangunan Jalan
(Bantuan Provinsi)
1.200.000.000 1.195.960.000 99,66% 4.040.000 10 Pembangunan Jalan
(Bantuan Provinsi) 40.621.519.650 40.609.870.600 99,97% 11.649.050 11 Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan
(Bantuan Provinsi)
1.200.000.000 1.193.940.000 99,50% 6.060.000 G Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong 3.221.895.000 3.195.620.000 99,18% 26.275.000
1 2 3 4 5 6
2 Pembangunan Turap/Talud/Bronjong 3.007.575.000 2.982.210.000 99,16% 25.365.000 3 Pengawasan Teknis Turap/Talud/Bronjong 107.020.000 106.420.000 99,44% 600.000 H Program Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan
237.829.855.110 208.821.785.138 87,80% 29.008.069.972 1 Perencanaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan 3.704.034.000 3.656.076.000 98,71% 47.958.000 2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan 101.261.015.000 100.879.825.338 99,62% 381.189.662 3 Pengawasan Teknis Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jalan 4.336.632.000 3.709.795.000 85,55% 626.837.000 4 Pemeliharaan Rutin Jalan & Jembatan 76.392.870.000 76.183.455.800 99,73% 209.414.200 5 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan (DAK) 49.517.502.110 21.777.481.000 43,98% 27.740.021.110 6 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
(Pendamping DAK) 2.617.802.000 2.615.152.000 99,90% 2.650.000 I Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan 907.150.000 903.575.900 99,61% 3.574.100 1 Pengadaan Alat-Alat Berat 579.900.000 579.841.900 99,99% 58.100 2 Pengadaan Alat 2 Ukur Dan Bahan Laboratorium
Kebinamargaan
100.600.000 100.370.000 99,77% 230.000 3 Rehabilitasi/Peliharaan Alat-Alat Berat 200.750.000 198.120.000 98,69% 2.630.000 4
Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat 2 Ukur Dan Bahan Laboratorium
Kebinamargaan
25.900.000 25.244.000 97,47% 656.000 J Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 23.872.386.000 23.806.277.900 99,72% 66.108.100 1 Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan 22.170.270.000 22.125.172.400 99,80% 45.097.600 2 Perencanaan Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan
905.240.000 896.133.500 98,99% 9.106.500 3 Pengawasan Teknis Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan
1 2 3 4 5 6
K Program Pembangunan Sistem Informasi/ Data Base jalan dan jembatan
650.040.000 646.090.000 99,39% 3.950.000 1 Penyusunan Sistem Informasi/ Data base jalan
dan jembatan 650.040.000 646.090.000 99,39% 3.950.000 L Program Pengelolaan Pelengkap Jalan dan
Penerangan Jalan Umum
65.809.215.000 65.555.419.200 99,61% 253.795.800 1
Perencanaan
Pembangunan Pelengkap Jalan dan Penerangan Jalan Umum
1.579.670.000 1.559.989.000 98,75% 19.681.000 2 Pengadaan dan pemeliharaan
penerangan jalan Umum
16.778.935.000 16.756.245.000 99,86% 22.690.000 3 Pembangunan Drainase/ Trotoar 25.182.210.000 25.086.832.200 99,62% 95.377.800 4 Rehabilitasi/ Pemeliharaan Drainase/
Trotoar 20.247.510.000 20.159.666.000 99,57% 87.844.000 5 Pengelolaan Pohon Tepi Jalan 480.970.000 473.470.000 98,44% 7.500.000 6
Pengawasan Teknis Pembangunan Pelengkap Jalan dan Penerangan Jalan Umum
1.539.920.000 1.519.217.000 98,66% 20.703.000
Sesuai analisis kinerja keuangan dari anggaran sebesar Rp. 561.145.623.760,00 terealisasi Rp. 509.742.296.436,60 atau 90,84%.
C. PRESTASI TAHUN 2016
NO NAMA PRESTASI TINGKAT