KONSEP PENCEGAHAN BIOPIRACY DI INDONESIA BERDASARKAN CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY
Penulisan Hukum ( Skripsi )
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
Nur Ghenasyarifa Albany Tanjung NIM. E 0013307
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Penulisan Hukum ( Skripsi )
KONSEP PENCEGAHAN BIOPIRACY DI INDONESIA BERDASARKAN CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY
Oleh
Nur Ghenasyarifa Albany Tanjung E 0013307
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 24 Juli 2017
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing II
iii
PENGESAHAN PENGUJI
Penulisan Hukum (Skripsi)
KONSEP PENCEGAHAN BIOPIRACY DI INDONESIA BERDASARKAN CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY
Oleh
Nur Ghenasyarifa Albany Tanjung NIM. E0013307
Telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada : Hari : Jumat
Tanggal : 4 Agustus 2017
DEWAN PENGUJI
1. Siti Muslimah, S. H., M.H : ... NIP. 19700926 199403 2 001
2. Diah Apriani Atika Sari, S.H., LLM : ... NIP. 19820424 200812 2 001
3. Dr. Emmy Latifah, S.H., M.H : ... NIP. 19800819 200501 2 002
Mengetahui Dekan,
iv
SURAT PERNYATAAN
Nama : Nur Ghenasyarifa Albany Tanjung
NIM : E0013307
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penelitian hukum (skripsi) berjudul: KONSEP PENCEGAHAN BIOPIRACY DI INDONESIA BERDASARKAN CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.
Surakarta, 24 Juli 2017 Yang Membuat Pernyataan,
v ABSTRAK
Nur Ghenasyarifa Albany Tanjung. E0013307. 2017. KONSEP
PENCEGAHAN BIOPIRACY DI INDONESIA BERDASARKAN
CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
Penelitian hukum ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis mengenai praktik biopiracy yang terjadi di Indonesia beserta faktor-faktor yang mengakibatkan biopiracy tersebut dapat terjadi, serta konsep pencegahan
biopiracy yang terjadi di Indonesia tersebut berdasarkan Convention on Biological
Diversity.
Jenis penelitian hukum ini adalah penelitian normatif yang bersifat preskriptif guna menemukan penyelesaian masalah atas biopiracy yang terjadi di Indonesia menggunakan konsep pencegahan Access and Benefit Sharing berdasarkan Convention on Biological Diversity. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka dan dengan teknik analisis data yang digunakan adalah editing analysis style.
Hasil dari penelitian hukum ini yaitu: pertama, sudah banyaknya praktik
biopiracy yang terjadi di Indonesia meski belum ada data pasti terkait dengan
jumlah kasusnya, terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan praktik biopiracy rentan terjadi di Indonesia yaitu: kondisi sosiologis masyarakat Indonesia yang religius communal; implementasi instrumen hukum yang belum berjalan dengan optimal; kurangnya koordinasi antar lembaga terkait; dan lemahnya dokumentasi. Kedua, konsep Access and Benefit Sharing merupakan upaya yang sesuai yang dapat diterima oleh masyarakat lokal Indonesia untuk mencegah tindakan
biopiracy, konsep ini dapat diimplementasikan dengan optimal apabila
memperhatikan beberapa faktor yaitu: mengoptimalisasikan instrumen hukum; sinkronisasi data dan koordinasi antar lembaga yang terkait; dan mengoptimalkan dokumentasi.
vi ABSTRACT
Nur Ghenasyarifa Albany Tanjung. E0013307. 2017. THE CONCEPT OF PREVENTION OF BIOPIRACY IN INDONESIA BASED ON CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY. Legal Writing. Faculty of Law, Sebelas Maret University.
This research aims to understand and analyze about biopiracy practices that occur in Indonesia also several factors that make biopiracy can occur, and the concept of prevention of biopiracy that occurred in Indonesia is based on the Convention on Biological Diversity.
It is a normative legal research viewed from prescriptive analytic in order to find problem solving on biopiracy occurring in Indonesia using the concept of preventing Access and Sharing Benefits based on Convention on Biological Diversity. The data is secondary data that was collected by library research and with editing analysis style.
The results of this legal research are: first, there are many biopiracy practices that occur in Indonesia although there is no exact data related to the number of cases, there are several factors that make biopiracy practice in Indonesia, namely: the sociological condition of the religius communal Indonesian societythe; the implementation of legal instances that have not implemented optimally; lack of coordinating institutions among related institutions; and the weakness of documentation. Second, the concept of Access and Benefit Sharing is an appropriate effort that can be accepted by the local Indonesian community to remove biopiracy measures, this concept can be implemented optimally when considering several factors, namely: optimizing legal instruments; synchronization of data; and coordinating among related institutions; and optimization of the documentation.
vii MOTTO
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh
jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha
Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui”
(QS. Al-Baqarah: 216)
“If the best is perfect, good is not enough”
(Nur Ghenasyarifa Albany Tanjung)
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur, Penulis mempersembahkan karya ini kepada:
Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang senantiasa memberikan limpahan nikmat dan
karunia-Nya bagi penulis pribadi dan seluruh umat sehingga senantiasa beriman, bertaqwa, dan istiqomah di jalan agung-Nya.
Keluarga tercinta penulis, Ayah Dr. Abdul Muis Tanjung, S.Sos, M.Pd; Ibu Dra. Rd. Evi Saefiyani, M.M.Pd; Kakak Sophia Fadhila Albany Tanjung, ST; dan Adik
Nurjannatin Aliya Albany Tanjung, yang tidak hentinya memberikan cinta dan kasih sayangnya kepada penulis dengan selalu mengajarkan makna kehidupan
baik duniawi maupun ukhrawi untuk menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan-Nya.
Keluarga besar KSP “Principium”, FOSMA SOLO ESQ 165, dan International
Law Community yang telah menjadi keluarga kedua penulis di dunia kampus yang
sudi memberi wadah bagi penulis dalam memperbanyak jaringan pertemanan dan saudara serta mengembangkan hard skill dan soft skill dalam ilmu
keorganisasiannya.
Almamater Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Masyarakat Adat yang tersebar di berbagai pulau yang ada di Indonesia yang tetap mempertahankan sifat dan sikap baiknya untuk berbagi kepada sesama serta
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang selalu melimpahkan
karunia, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan penulisan hukum (skripsi) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan dalam rangka memenuhi syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1, untuk mencapai gelar akademis dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Dengan keterbatasan kemampuan yang ada penulis telah berusaha sebaik-baiknya untuk menyusun skripsi yang berjudul KONSEP PENCEGAHAN BIOPIRACY DI
INDONESIA BERDASARKAN CONVENTION ON BIOLOGICAL
DIVERSITY.
Dengan selesainya tugas akhir ini, penulis sadar bahwa dalam penyusunan skripsi ini dan selama menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, penulis banyak mendapat bantuan baik moril maupun materiil dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Supanto, S.H., M., Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin bagi penulisan hukum (skripsi) penulis;
2. Ibu Dr. Emmy Latifah, S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, sekaligus sebagai Pembimbing I penulis, yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil terutama pada kesibukan beliau yang sangat padat, sudi meluangkan waktunya untuk memberikan pembelajaran, pengalaman, bimbingan, dan dukungan demi terselesaikannya skripsi ini;
x
4. Bapak Dr. M. Hudi Asrori, S.H., M. Hum., selaku Dosen Pembimbing Akademik Penulis yang senantiasa memberikan bimbingan dan motivasi bagi penulis dalam menjalani masa studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret;
5. Seluruh dosen beserta Civitas Akademik lainnya yang ada di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang senantiasa memberikan bimbingan, bantuan, dan pengalaman selama menempuh masa studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret sehingga penulis dapat berproses untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi;
6. Ibu Ir. Yuli Widiyastuti, MP., selaku Peneliti di B2P2TOOT yang senantiasa meluangkan waktunya untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan memberikan dukungan, sehingga penulis dapat melakukan verifikasi data dan menyelesaikan skripsi terkait tanaman obat yang menjadi objek penelitian penulis;
7. Bapak Dr. Muhammad Sabran, selaku Ketua Bidang Analisis Kebijakan KNSDG yang telah sudi meluangkan waktunya untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan memberikan dukungan, sehingga penulis dapat melakukan verifikasi data dan menyelesaikan skripsi terkait dengan pencegahan dari tindakan biopiracy di Indonesia yang menjadi pokok masalah skripsi ini; 8. Secara khusus rasa terimaka kasih penulis kepada orangtua tercinta, Ayah Dr.
Abdul Muis Tanjung, S.Sos, M.Pd dan Ibu Dra. Rd. Evi Saefiyani, M.M.Pd
yang telah memberikan dukungan, motivasi dan do’a yang tak terhingga,
mengerahkan tenaga dan pikirannya serta telah menjadi sumber semangat bagi penulis, dan juga yang tersayang kedua saudariku, Kakak Sophia Fadhila Albany Tanjung, ST; dan Adik Nurjannatin Aliya Albany Tanjung, yang tiada hentinya memberikan semangat, dukungan dan doa’a bagi penulis demi terselesaikannya skripsi ini;
xi
khususnya Keluarga Besar KSP “Principium”, FOSMA SOLO ESQ 165, dan International Law Community.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis berharap kritik dan saran dari pembaca. Penulis sangat berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dalam ilmu hukum di Indonesia.
xii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii
HALAMAN PERNYATAAN... iv
ABSTRAK... v
ABSTRACT... vi
HALAMAN MOTTO... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN... viii
KATA PENGANTAR... ix
DAFTAR ISI... xii
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR GAMBAR... xv
DAFTAR LAMPIRAN... xvi
DAFTAR SINGKATAN... xvii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah... 5
C. Tujuan Penelitian... 6
D. Manfaat Penelitian... 6
E. Metode Penelitian... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 16
A. Kerangka Teori ... 16
1. Sumber Daya Genetik Sebagai Potensi Kekayaan yang Bernilai Tinggi... 16
2. Obat Tradisional Sebagai Potensi Sumber Daya Genetik... 42
3. Biopiracy Sebagai Kejahatan Modern yang Mengancam Pengetahuan Tradisional dan Sumber Daya Genetik Bangsa... 62
xiii
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 73
A. Praktik Biopiracy yang Terjadi di Indonesia... 73
1. Praktik Biopiracy yang Terjadi di Indonesia Sebagai Ancaman bagi Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional Indonesia... 73
2. Faktor-Faktor Pendukung Bioiracy Rentan Terjadi di Indonesia.. 82
B. Pencegahan Biopiracy di Indonesia Berdasarkan Convention on Biological Diversity... 129
1. Access and Benefit Sharing (ABS) atau Pemberian Akses dan Pembagian Keuntungan/Manfaat Sebagai Upaya Pencegahan Biopiracy di Indonesia... 129
2. Faktor-Faktor Pendukung Konsep Access and Benefit Sharing (ABS) atau Pemberian Akses dan Pembagian Manfaat/Keuntungan Dapat Berjalan dengan Optimal di Indonesia... 163
BAB IV PENUTUP... 172
A. Simpulan... 172
B. Saran... 173 DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Urgensi Perlindungan Terhadap Pengetahuan Tradisional dan
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Jumlah Perizinan Peneliti Asing yang Dikeluarkan oleh
KemenRisTek... 94 Gambar 2. Persentase Peneliti Asing Berdasarkan Negara Asal 2010-2011
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Komisi Nasional Sumber Daya Genetik (KNSDG), Bogor
Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat (B2P2TOOT), Tawangmangu Lampiran 3. Surat Pemberitahuan Diterimanya Permohonan Penelitian di
Komisi Nasional Sumber Daya Genetik (KNSDG), Bogor
xvii
DAFTAR SINGKATAN
ABS = Access and Benefit Sharing
AYUSHI = Departmen of Ayurveda, Yoga dan Natuporathy, Unani, Siddha and Homoeopathy
B2P2TOOT = Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan POM = Badan Pengawas Obat dan Makanan
Balitbangkes = Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balitro = Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
BG = Bonn Guideline on Access and Benefit Sharing
CBD = Convention on Biological Diversity CHM = Common Heritage of Mankind
CITES = Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora
COP = Conference Of Parties
CPOTB = Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik CSIR = Council for Scientific and Industrial Research
EPO = European Patent Office
HKI = Hak Kekayaan Intelektual
ICESCR = International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights
IKOT = Industri Kecil Obat Tradisional
ITPGRFA = International Trear on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture
Kemenristek dan Dikti = Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi KLHK = Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KNPN = Komisi Nasional Plasma Nuftah
xviii MAT = Mutual Agreed Terms Mentan = Menteri Pertanian
MHA = Masyarakat Hukum Adat MMI = Materia Medika Indonesia MTA = Material Transfer Agreement OHT = Obat Herbal Terstandar
PADIA = Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal PAN = Pesticide Action Network
PBB = Perserikatan Bangsa Bangsa
PIC = Prior Informed Consent
POKJANAS TOI = Kelompok Kerja nasional Tumbuhan Obat Indonesia PP = Peraturan Pemerintah
PT = Pengetahuan Tradisional PT = Pengetahuan Tradisional PTO = Pemanfaatan Tanaman Obat PVT = Perlindungan Varietas Tanaman RI = Republik Indonesia
RPJPN = Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RRJ = Rumah Riset Jamu
SDG = Sumber Daya Genetik
SIPNP = Sistem Informasi Plasma Nuftah Pertanian SJ = Saintifikasi Jamu
SK = Surat Keputusan
TEK = Traditional Ecological Knowledge
TK = Traditional Knowledge
TKDL = Traditional Knowledge Digital Library
TKPIPA = Tim Koordinasi Pemberian Ijin Peneliti Asing TRIPS = Trade-related Aspects of Intellectual Property Rights
UN = United Nations
USPTO = United States Patent and Trademark Office
xix
UUD NRI = Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia UUPA = Undang Undang Pokok-Pokok Agraria
VABA = Vademenkum Bahan Obat Alam
VIG = Vereneging Indonesia Genesskundigen