• Tidak ada hasil yang ditemukan

Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Review Dokumen Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten Badung Tahun 2014 merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Dokumen ini disusun berdasarkan pertimbangan adanya beberapa perubahan pada indikator dan target kinerja pada dokumen Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten Badung Tahun 2014 yang dianggap perlu diubah guna perbaikan pencapaian sasaran pada RPJMD Kabupaten Badung tahun 2010 – 2015 serta disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

1.2 Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Badung

Pemerintah Kabupaten Badung bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Badung telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung. Penetapan Peraturan Daerah ini sebagai upaya memenuhi tuntutan masyarakat dalam menjalankan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Badung,

(2)

dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dibentuk diharapkan mampu memberikan pelayan yang optimal kepada masyarakat. Berdasarkan Perda Kabupaten Badung Nomor 7 tahun 2008, Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :

1. Sekretariat Daerah yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh :

a. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat terdiri dari : 1. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum

2. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat 3. Bagian Hukum dan HAM

b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan terdiri dari : 1. Bagian Administrasi Pembangunan

2. Bagian Administrasi Perekonomian c. Asisten Administrasi Umum terdiri dari :

1. Bagian Keuangan 2. Bagian Umum

3. Bagian Perlengkapan dan Asset Daerah 4. Bagian Humas dan Protokol

5. Bagian Organisasi dan Tata Laksana 2. Inspektorat Kabupaten Badung

3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan

(3)

4. Dinas Daerah terdiri dari :

1. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga 2. Dinas Kesehatan

3. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 5. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

6. Dinas Kebudayaan 7. Dinas Pariwisata

8. Dinas Bina Marga dan Pengairan 9. Dinas Cipta Karya

10. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan 11. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan

12. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan 13. Dinas Pendapatan / Pasedahan Agung 14. Dinas Pemadam Kebakaran

15. Dinas Kebersihan dan Pertamanan 5. Lembaga Teknis Daerah terdiri dari :

1. Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat 2. Badan Lingkungan Hidup

3. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa 4. Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

(4)

5. Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan, dan Pelatihan 6. Satuan Polisi Pamong Praja

7. Kantor Perpustakaan Daerah 8. Kantor Arsip Daerah

9. Kantor Pemberdayaan Perempuan 10. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

6. Lembaga Teknis Lain : Badan Penanggulangan Bencana Daerah 7. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

8. Kecamatan yang terdiri dari : 1. Kecamatan Kuta Selatan 2. Kecamatan Kuta

3. Kecamatan Kuta Utara 4. Kecamatan Mengwi 5. Kecamatan Abiansemal 6. Kecamatan Petang

(5)

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Badung sebagai kerangka perencanaan jangka panjang merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu ) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, kendala dan ancaman yang ada.

RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 memuat visi, misi, tujuan dan sasaran strategis daerah yang dijadikan acuan untuk penyusunan rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja yang merupakan pedoman dalam pengelolaan program dan kegiatan pada kurun waktu satu tahun anggaran yang dilaksanakan oleh instansi pada jajaran Pemerintah Kabupaten Badung.

2.1 Visi

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Badung secara sinergis, terarah dan terencana, maka Visi Kabupaten Badung yang disampaikan oleh Bupati terpilih Periode 2010 – 2015 adalah sebagai berikut:

“Melangkah Bersama Membangun Badung yang Shanti dan Jagadhita Berlandaskan Tri Hita Karana”

Visi tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Badung dengan potensi besar dan tingkat keragaman yang tinggi, harus mampu dibangun

(6)

menuju masyarakat yang damai dan sejahtera dalam kebersamaan berlandaskan falsafah Tri Hita Karana.

2. 2 Misi

Untuk mewujudkan visi di atas, disusunlah 9 (Sembilan) Misi yang harus dilaksanakan sebagai implementasi dari falsafah Tri Hita Karana, yang dikelompokkan menjadi 3 fungsi yaitu:

A. Fungsi Parahyangan

1. Meningkatnya Srada & Bhakti masyarakat terhadap ajaran Agama, serta eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di Era kekinian.

B. Fungsi Pawongan

2. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Badung.

3. Menata sistem kependudukan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

4. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan dan ditunjang oleh iklim kemitraan.

5. Mewujudkan kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman & ketertiban masyarakat.

6. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance & Clean Government).

C. Fungsi Pelemahan

(7)

8. Mewujudkan pembangunan yang selaras dan seimbang sesuai fungsi wilayahnya.

9. Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup 2.3 Tujuan

Tujuan ditetapkan untuk memberikan arah pembangunan yang hendak dicapai berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Tujuan yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya pelaksanaan Srada & Bhakti. 2. Meningkatnya pelestarian Adat dan Budaya Bali.

3. Meningkatnya rasa Srada & Bhakti yang damai (Shanti) antar umat beragama dalam uapaya mewujudkan Ajeg Bali yang dinamis di era kekinian.

4. Terwujudnya tuntas wajib Belajar 12 Tahun.

5. Terwujudnya kualitas Sumberdaya Manusia (SDM) yang kompetitif di pasar kerja serta meningkatkan kualitas pendidikan untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

6. Terwujudnya masyarakat yang sadar akan Perilaku Hidup yang Bersih dan Sehat, ditunjang dengan pelaksanaan kesehatan prima dengan biaya yang terjangkau dan akses yang memadai melalui Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah.

7. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana IPTEK yang tepat guna dan peningkatan daya saing SDM.

8. Terwujudnya penataan sistem administrasi kependudukan yang tertib dan terpadu.

(8)

9. Meningkatnya pelaksanaan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana menuju keluarga kecil, bahagia dan sejahtera guna menekan laju pertumbuhan penduduk menuju penduduk tumbuh seimbang tahun 2015.

10. Terwujudnya peningkatan peranan perempuan perlindungan anak dan KB serta dan kesetaraan gender.

11. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang diimbangi dengan pemerataan sehingga dapat dinikmati secara luas oleh masyarakat terutama oleh masyarakat miskin, cacat dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya.

12. Meningkatnya usaha kecil dan menengah yang mampu bersaing dan menunjang ekonomi kerakyatan.

13. Meningkatnya usaha lembaga ekonomi mikro.

14. Meningkatnya pengelolaan sumber daya daerah yang

berkelanjutan.

15. Meningkatnya pengembangan ekonomi kerakyatan menuju ekonomi kreatif.

16. Terwujudnya supremasi hukum di semua aspek kehidupan dan kepastian hukum melalui tertib peraturan perundang-undangan dengan indikator berkurangnya jumlah peraturan perundangan yang tumpang tindih dengan aturan lain maupun di atasnya.

17. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap supremasi hukum.

(9)

18. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan secara konsisten dan bertanggungjawab. 19. Terciptanya sistem tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif,

transparan dan akuntabel serta profesional.

20. Terjaminnya terwujudnya good governance and clean government. 21. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan

publik.

22. Meningkatnya pelaksanaan tata kelola pemerintahan sesuai dengan prinsip-prinsip otonomi daerah.

23. Meningkatnya pelaksanaan akuntabilas pengelola keuangan daerah.

24. Meningkatnya pelaksanaan koordinasi yang intensif dalam pelaksanaan otomomi daerah.

25. Terwujudnya pembangunan yang selaras dan seimbang antarwilayah.

26. Terwujudnya pembangunan yang sesuai dengan pola dan fungsi wilayah.

27. Meningkatnya pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pelestarian lingkunan yang berkelanjutan.

28. Meningkatnya pelestarian lingkungan hidup dan meningkatnya kualitas lingkungan hidup.

29. Meningkatnya pengawasan dan penegakan hukum yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup.

(10)

30. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam keterpaduan pengeloaan lingkungan hidup.

2.4 Strategi dan Arah Kebijakan Umum

Untuk mewujudkan kerangka pembangunan berdasarkan tujuan dan sasaran strategis RPJMD periode 2010-2015 ditetapkan beberapa strategi pembangunan dan arah kebijakan seperti tabel 1.

Tabel 1.

Strategi Dan Arah Kebijakan Kabupaten Badung

Visi : Melangkah Bersama Membangun Badung Yang Shanti dan Jagadhita Berlandaskan TRI HITA KARANA

Misi I : Meningkatkan Srada & Bhakti masyarakat terhadap ajaran Agama, serta eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di Era kekinian

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1. Meningkatnya minat masyarakat terhadap pelaksanaan Srada & Bhakti. 1 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan ajaran agama. Peningkatan pendidikan keagamaan baik formal maupun non formal guna meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan nilai-nilai agama dan Budaya Bali dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sehingga tercipta kerukunan hidup beragama di Kabupaten Badung 1. Meningkatkan pemahaman , penghayatan, pengamalan dan pengembanga n nilai-nilai agama serta meningkatkan eksistensi adat dan Budaya Bali dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan

(11)

keagamaan di sekolah maupun dimasyarakat. 3. Meningkatkan kerukunan kehidupan antara umay beragama dan penganut aliran kepercayaan. 4. Mengembangk an lembaga- lembaga keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan agar dapat berperan secara aktif dalam menciptakan kerukunan kehidupan beragama di masyarakat 2. Meningkatnya kerukunan kehidupan beragama di masyarakat Kabupaten Badung. Peningkatan pembinaan agama guna pengembangan dan peningkatan pemahaman nilai-nilai ajaran

Agama, adat dan budaya Bali di masyarakat. Miningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengetahuan ajaran Agama Hindu, Adat Budaya Bali dan kerukunan umat beragama dan penganut aliran kepercayaan. 2. Meningkatnya pelestarian Adat dan Budaya Bali. 1. Terciptanya kehidupan sosial masyarakat Penguatan pemahaman adat dan agama 1. Meningkatkan wawasan keagamaan dan Budaya Bali seluruh

(12)

Kabupaten Badung yang dilandasi oleh Adat dan Budaya Bali yang harmonis, seimbang dan selaras. masyarakat dan pemberdayaan nilai-nilai agama dan adat daerah 2. Meningkatkan Pendidikan Sastra Agama dan Budaya Bali di sekolah dan di masyarakat. 3. Meningkatnya kesatuan pemahaman sastra Agama Hindu dan Budaya Bali dan penyebarluasa n akan nilai-nilai ajaran Agama Hindu dan Sastra Bali 1. Terwujudnya kesatuan pemahaman terhadap pelaksanaan Sastra Agama Hindu yang dilandasi oleh Budaya Bali dan nilai-nilai ajaran Agama dan Sastra di masyarakat dalam melaksanakan kehidupan beragama. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang dalam rangka pendidikan dan pengembangan nilai-nilai Agama di sekolah maupun di masyarakat 1. Meningkatkan sarana dan prasarana tempat ibadah dalam rangka melestarikan Budaya Bali 2. Meningkatkan implementasi nilai-nilai Agama dalam setiap aspek kehidupan. 4. Meningkatnya rasa Srada & Bhakti yang damai (Shanti) di antara sesama umat beragama dalam upaya mewujudkan Ajeg Bali di Era kekinian. 1. Terwujudnya kerukunan kehidupan beragama dan bermasyarakat di Kabupaten Badung yang damai (Shanti). Peningkatan keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama dan sesama umat beragama di Kabupaten Badung Meningkatkan keharmonisan antar pemeluk agama dalam aspek kehidupan beragama dalam upaya mengajegkan Bali

(13)

Misi II: Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Badung. 1. Terwujudnya tuntas wajib Belajar 12 tahun. 1. Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anak-anak usia sekolah di seluruh Kabupaten Badung. Peningkatan pendidikan bagi masyarakat yang bermutu dan dapat diakses seluruh masyarakat Kabupaten Badung 1 Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan 2 Mewujudkan pendidikan bermutu, kompetitif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat 3 Mewujudkan manusia yang berkualitas, berkarakter dan berdaya saing 4 Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan masyarakat. 2. Terwujudnya kualitas sumberdaya manusia dalam penyediaan tenaga terampil yang kompetitif di pasar kerja serta meningkatkan kualitas pendidikan untuk dapat 1. Terciptanya kualitas SDM yang terampil dan berdaya saing tinggi di pasar kerja, yang ditandai dengan menurunnya angka pencari kerja, dan meningkatnya jumlah tenaga terampil usia kerja. Peningkatan kualitas SDM masyarakat Kabupaten Badung yang berdaya saing di bursa kerja 1. Meningkatkan kualitas SDM masyarakat yang trampil dan kompetitif 2. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi masyarakat termasuk bagi penyandang cacat. 3. Meningkatkan pendidikan kewirausahaan

(14)

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. bagi masyarakat 4. Meningkatkan daya saing masyarakat pencari kerja di dalam maupun di luar negeri 5. Meningkatkan ketersediaan tenaga trampil, profesional dan berdaya saing dibidangnya. 2. Terciptanya kualitas lulusan pendidikan dasar dan menengah yang mampu diterima di jenjang yang lebih lanjut. Peningkatan akses dan pemerataan pendidikan usia dini, dasar dan menengah yang bermutu dan terjangkau 1. Meningkatkan mutu pendidikan usia dini, dasar dan menengah serta memperluas kesempatan memperoleh pendidikan mencakup upaya untuk meningkatkan pemerataan dan efisiensi internal pendidikan usia dini, dasar dan menengah. 2. Meningkatkan akses terhadap pendidikan menengah yang berkualitas dan melanjutkan ke jenjang pendidikan

(15)

tinggi 3. Meningkatkan keberaksaraan . 1. Terwujudnya pelayanan kesehatan prima dengan biaya yang terjangkau dan akses yang memadai melalui Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah. 1. Terciptanya sistem pelayanan yang prima di Rumah Sakit, Puskesmas dan layanan kesehatan lainnya yang terjangkau oleh masyarakat Kabupaten Badung. Peningkatan aksesbilitas dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Badung 1. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di Puskesmas dan RSUD. 2. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas dan RSUD. 3. Meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, swasta dalam pelayanan kesehatan masyarakat. 2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Badung. Pemerataan dan peningkatan kualitas kesehatan dasar 1. meningkatkan status kesehatan jasmani dan rohani bagi masyarakat. 2. Meningkatkan pengetahuan pola prilaku hidup sehat bagi masyarakat luas termasuk pencegahan penyakit menular, lingkungan sehat dan gizi

(16)

seimbang. 2. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana IPTEK yang tepat guna dan peningkatan daya saing SDM. 1. Meningkatnya penggunaan dan penerapan IPTEK di masyarakat di semua sektor lapangan usaha guna peningkatan daya saing usaha dan daya saing SDM. Peningkatan penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK bagi masyarakat. Meningkatkan budaya penelitian, pengembanga n dan penerapan IPTEK bagi masyarakat, meningkatkan penguatan kelembagaan IPTEK di sekolah maupun bagi masyarakat. Misi III : Menata sistem kependudukan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat 1. Terwujudnya penataan sistem administrasi kependudukan yang tertib dan terpadu. 1. Terwujudnya sistem data kependudukan di seluruh Kabupaten Badung yang tertib dan terpadu. Peningkatan sistem informasi administrasi kependudukan berbasis SIAK 1. Meningkatkan tertib sistem administrasi kependudukan mulai tingkat banjar/lingkung an sampai pemerintah kabupaten 2. Menyelenggara kan sistem informasi administrasi kependudukan secara komprehensif. 3. Meningkatkan pendayagunaa n dan pemanfaatan data kependudukan berbasis SIAK di semua sektor pembangunan.

(17)

4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam kependudukan. 2. Meningkatnya pelaksanaan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana menuju keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera guna menekan laju pertumbuhan penduduk menuju penduduk tumbuh seimbang 2015. 1. Terpenuhinya pelayanan KB yang prima menuju keluarga kecil bahagian dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Kabupaten Badung. Peningkatan pembangunan kependudukan menuju keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera 1. Mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. 2. Meningkatkan keseimbangan sebaran penduduk antara wilayah perdesaan dan perkotaan. 3. Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. 3. Terwujudnya peningkatan peranan perempuan, perlindungan anak dan KB serta dan kesetaraan gender. 1. Mewujudkan kemandirian, cakupan dan mutu peranan perempuan, perlindungan anak dan KB serta ketahanan dan pemberdayaan perempuan dan keluarga. Peningkatan peranan perempuan dan kesetaraan gender di segala bidang pembangunan 1. Meningkatkan peranan wanita dan kesetaraan gender di bidang yang strategis antara lain pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan politik. 2. Meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui perluasan akses,

(18)

partisipasi dan peran perempuan dalam bidang kesempatan kerja, jabatan publik dan pengambilan keputusan. 3. Meningkatkan efektivitas dan kapasitas kelembagaan PUG 4. Meningkatkan pembangunan yang responsif terhadap gender di semua bidang 5. Mewujudkan keluarga sejahtera yang beriman, sehat dan bahagia. 1. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang dapat dinikmati secara luas oleh masyarakat terutama oleh masyarakat miskin, cacat dan penyandang 1. Mempermudah, memperlancar dan memperluas akses masyarakat miskin maupun cacat dan penyandang sosial lainnya untuk dapat memanfaatkan sumber-sumber Peningkatan sektor ekonomi kerakyatan yang kreatif termasuk sektor usaha pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan dan pengembangan usaha mikro pedesaan terutama bagi masyarakat miskin, 1. Meningkatkan dan mengembangk an sektor-sektor yang memiliki dampak ekonomi keluarga seperti pasar, peningkatan produktivitas pertanian, usaha pertanian,

(19)

sosial lainnya. usaha produktif secara terbuka. penyandang cacat dan korban bencana perkebunan, kelautan dan perikanan dan pengembanga n usaha mikro pedesaan. 2. Meningkatkan cakupan program pelayanan sosial, anak terlantar, lansia, penyandang cacat, bantuan korban bencana alam dan sosial. 3. Meningkatkan peluang usaha bagi masyarakat termasuk masyarakat miskin, penyandang cacat dan sosial secara adil dan merata. 4. Penciptaan lapangan kerja yang bersifat labour intensivr (padat karya) 2. Meningkatkan pendapatan masyarakat terutama keluarga miskin untuk memperoleh pendapatan yang tetap, Penguatan dan pemberdayaan UKM/IKM di Kabupaten Badung guna terciptanya UKM yang tangguh dan mandiri dan pengembangan UKM bagi masyarakat miskin Pengembanga n jiwa kewirausahaan masyarakat melalui kegiatan ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang dibarengi

(20)

mandiri dan berkelanjutan dan siap tumbuh dan berdaya saing. maupun penyandang cacat dan sosial dengan pembinaan secara berkelanjutan dan dukungan permodalan. 3. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang kreatif berbasis unggulan lokal yang sesuai dengan prinsip pemberdayaan masyarakat. Pengembangan ekonomi kreatif berbasis unggulan daerah 1. Mengembangk an usaha mikro kecil dan menengah yang kreatif. 2. Meningkatkan UMKM melalui 4 akses (sumber daya, teknologi, informasi pasar dan pembiayaan) Misi IV : Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan dan ditunjang oleh iklim kemitraan

1. Meningkatnya usaha kecil dan menengah yang mampu bersaing dan menunjang ekonomi kerakyatan. 1. Meningkatnya pertumbuhan sektor UKM dan koperasi dalam sistem perekonomian masyarakat Badung dan sebagai penunjang sektor ekonomi Badung. Pemberdayaan pertanian, UMKM dan koperasi dan lembaga keuangan mikro lainnya. 1. Revitalisasi sektor pertanian dalammarti luas, sektor perikanan dan kelautan, sektor UMKM dan sektor pariwisata. 2. Meningkatkan daya saing UMKM, koperasi dan lembaga keuangan mikro lainnya. 2. Meningkatnya usaha lembaga ekonomi mikro. 1. Meningkatnya daya saing daerah Kabupaten Badung dengan Peningkatan daya saing sektor UMKM, pertanian dalam arti luas dan pariwisata 1. Meningkatkan daya saing industri dan lembaga ekonomi mikro melalui

(21)

indikator peningkatan modal lembaga ekonomi mikro baik yang bersumber dari modal dalam negeri (daerah dan nasional) maupun asing. perbaikan iklim distribusi mata rantai produksi. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk unggulan daerah serta mengembangk an produk yang berkelanjutan dan ramah lingkungan yang mampu bersaing dalam dan luar negeri. 3. Meningkatkan IPTEK dalam sistem produksi barang dan jasa. 4. Meningkatkan pembinaan dan penataan cluster industri yang berkembang 5. Meningkatkan pengembanga n sentra-sentra industri. 6. Meningkatkan investasi PMDN maupun PMA. 3. Meningkatnya pengembanga n ekonomi kerakyatan menuju 1. Terwujudnya UMKM yang kreatif unggul dan mampu memberikan Penguatan pemberdayaan sektor industri menuju industri yang kreatif, kokoh

1. Meningkatkan sektor industri pengolahan, industri

(22)

ekonomi yang kreatif. kontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung.

dan berdaya saing lokal, regional dan internasional industri pariwisata yang kreatif dan berdaya saing secara lokal, regional, nasional dan internasional. 2. Mampu meningkatkan pendapatan masyarakat serta menciptakan lapangan kerja secara berkelanjutan. 3. Peningkatan promosi pariwisata secara terpadu dan berkesinambun gan. 4. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana kepariwisataan . 5. Peningkatan kualitas obyek dan daya tarik wisata. 6. Diversifikasi produk wisata yang berkualitas dan berdaya saing. 7. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembanga n

(23)

kepariwisataan . 8. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan manajemen kepariwisataan .

Misi V : Mewujudkan kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman & ketertiban masyarakat 1. Terwujudnya supremasi hukum di semua aspek kehidupan dan kepastian hukum melalui tertib peraturan perundang-undangan dengan indikator berkurangnya jumlah peraturan perundangan yang tumpang tindih dengan aturan lain maupun di atasnya. 1. Meningkatnya peran pemerintah sebagai fasilitator dan mediator yang kredibel dan adil dalam menjaga dan memelihara keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat Peningkatan peran dan fungsi DPRD Badung dan eksekutif dalam pengembangan peraturan daerah yang sesuai dengan tuntutan/kebutuha n 1. Meningkatkan peran serta dan fungsi legislatif/DPRD Badung dan eksekutif dalam koridor kesejajaran dan kemitraan dalam hal kewenangan dan tanggung jawab. 2. Meningkatkan sosialisasi, evaluasi dan pengembanga n peraturan-peraturan daerah yang sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan saat ini. 3. Meningkatkan SDM pada lembaga di bidang hukum. 2. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap 1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam Penegakan hukum dan penciptaan tata kelola pemerintahan yang bersih dan

1. Meningkatkan penegakan hukum yang konsisten dengan tetap

(24)

supremasi hukum. mewujudkan fungsi kontrol dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban serta kepatuhan kepada aturan hukum yang berlaku. berwibawa. memperhatikan hak azasi manusia. 2. Meningkatkan penyelenggara an tata kelola pemerintahan yang transparan, jujur, akuntabel dan berkeadilan. 3. Menigkatkan budaya politik yang demokratis, bermartabat, bermoral yang berlandaskan Tri Hita Karana dan meningkatkan pendidikan politik dalam masyarakat menuju masyarakat yang damai, bermartabat, bermoral dan berbudaya 3. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan secara konsisten dan bertanggungja wab. 1. Meningkatnya kesadaran, ketaatan dan kepatuhan hukum masyarakat, dunia usaha dan aparatur pemerintah. Peningkatan ketertiban dan keamanan diseluruh wilayan Kabupaten Badung 1. Meningkatkan tertib hukum dan tertib administrasi kependudukan pada masyarakat luas. 2. Meningkatkan sarana dan prasarana dan operasional penegak hukum yang

(25)

memadai. 3. Meningkatkan pengawasan dan pemberantasa n penyakit masyarakat. 4. Meningkatkan pengawasan internal dan eksternal terhadap kinerja aparat penegak hukum dan pemberian reward dan punishment untuk mendorong kinerja aparat. 5. Menjaga ketertiban dan keamanan wilayah sehingga wisatawan yang berkunjung memperoleh rasa aman dan nyaman 2. Terwujudnya penegakan supremasi hukum dan meningkatnya kesadaran hukum serta perlindungan HAM dalam rangka mensejahterak Mewujudkan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat yang mampu melindungi seluruh warga dari gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat sesuai dengan ketentuan undang-undang 1. Meningkatkan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat yang mampu menjamin berfungsinya sistem keamanan swakarsa serta sistem

(26)

an masyarakat. penegakan hukum sesuai dengan nilai-nilai lokal serta tetap menjamin hak azasi manusia. 2. Meningkatkan sistem pengamanan wilayah dengan melibatkan semua komponen kekuatan Pemerintah Daerah, Polri dan TNI (atas permintaan) serta masyarakat lainnya dalam upaya penanggulanga n terjadinya bencana alam dan kerusuhan massa dengan tetap berpedoman pada perlindungan hak azasi manusia Misi VI : Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good

Governance & Clean Government),

1. Terciptanya sistem tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif, transparan, 1. Terwujudnya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaa n pemerintahan Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, profesional, responsif dan 1. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih, demokratis, bertanggung jawab, efektif dan efisien

(27)

dan akuntabel, serta profesional. yang bersih, efektif, efisien, transparan, profesional, responsif dan akuntabel, yang dilaksanakan melalui manajemen pengelolaan keuangan daerah yang mantap; sistem dan manajemen partisipatif yang legitimate, dan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

akuntabel untuk dapat

memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat berdasarkan prinsip good government melalui pemanfaatan e-government 2. Meningkatkan kinerja dan profesionalism e aparatur yang didukung oleh kelembagaan yang memadai 2. Terjaminnya terwujudnya good government and clean government. 1. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur secara dinamis dan berkelanjutan yang mampu menurunkan praktek KKN; meningkatnya kualitas pelayanan publik; dan akses informasi dalam Peningkatan mutu pelayanan umum yang prima dan akuntabel 1. Peningkatan pelayanan publik yang prima dan bermutu kepada seluruh masyarakat dengan penerapan standar pelayanan minimal. 2. Peningkatan supremasi hukum serta mendorong partisipasi masyarakat

(28)

penyelenggara an pemerintahan dan pembangunan. dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban. 3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik. 1. Meningkatnya partisipasi dan pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan kebijakan publik melalui partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan pembangunan daerah Kabupaten Badung. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah 1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah agar sesuai dengan kondisi setempat dan kebutuhan masyarakat dan berwawasan pelestarian lingkungan hidup dan budaya lokal. 2. Menguatkan tatanan SDM perencana didaerah dan kesadaran masyarakat dalam partisipasi aktif dalam pengambilan kebijakan publik.

(29)

Misi VII : Memantapkan pelaksanan Otonomi Daerah 1. Meningkatnya pelaksanaan tata kelola pemerintahan sesuai dengan prinsip-prinsip otonomi daerah. 1. Terwujudnya penyelenggara an urusan pemerintahan daerah skala kabupaten/kota melalui ketatalaksanaa n pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, profesional, responsif dan akuntabel, yang dilaksanakan melalui manajemen pengelolaan keuangan daerah yang mantap; sistem dan manajemen partisipatif yang legitimate, dan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan Peningkatan SDM aparatur penyelenggara pemerintahan 1. Meningkatkan pemahaman aparatur pemerintahan terhadap tupoksi masing-masing melalui kegiatan loka karya, pelatihan dan seminar tentang otonomi daerah 2. Meningkatkan penguasaan terhadap sistem tata kelola pemerintahan dalam melaksanakan urusan wajib dan urusan pilihan masing-masing satuan unit kerja Pemkab. Badung

(30)

pengawasan. 2. Meningkatnya pelaksanaan akuntabiltas pengelolaan keuangan daerah. 1. Terwujudnya tata kelola keuangan daerah yang berbasis kinerja dan tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu.

Peningkatan tata kelola keuangan daerah

1. Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. 2. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan termasuk pengelolaan sumber-sumber pendapatan asli daerah yang transparan, jujur, akuntabel dan berkeadilan. 3. Meningkatnya pelaksanaan koordinasi yang intensif dalam pelaksanaan otonomi daerah. 1. Terwujudnya pelaksanaan kebijakan norma, standar, prosedur dan kriteria pembinaan, sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi, koordinasi, monitoring dan evaluasi serta pengawasan penyelenggara an urusan pemerintahan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, Peningkatan koordinasi, sinkronisasi dan akselerasi pelaksanaan pembangunan daerah 1. Meningkatkan koordinasi antar SKPD baik secara vertikal maupun horisontal dalam melaksanakan kegiatan pembangunan daerah. 2. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota lain maupun dengan pemerintah pusat dalam

(31)

transparan, profesional, responsif dan akuntabel. melaksanakan pembangunan terintegrasi

Misi VIII : Mewujudkan pembangunan yang selaras & seimbang sesuai fungsi wilayahnya 1. Terwujudnya pembangunan yang selaras dan seimbang antar wilayah. 1. Terwujudnya pelaksanaan pembangunan yang sesuai program pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan kawasan strategis kabupaten. Peningkatan pembangunan yang seimbang antar wilayah sesuai dengan RTRW Kabupaten Badung 1. Meningkatkan pembangunan yang seimbang antar sektor dan antar wilayah sesuai dengan potensi dan daya dukung lingkungan 2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan agar sesuai dengan kondisi setempat dan kebutuhan masyarakat setempat (berwawasan kondisi lokal masyarakat) 2. Terwujudnya pembangunan yang sesuai dengan pola dan fungsi wilayah. 1. Terwujudnya manajemen penataan ruang yang efektif, guna meningkatnya percepatan pembangunan 1. Peningkatan pembangunan infrastruktur berdasarkan RTRW Kabupaten Badung 2. Pembangunan yang seimbang 1. Meningkatkan mutu infrastruktur secara bertahap baik di kawasan perkotaan maupun kawasan pedesaan.

(32)

di wilayah pertumbuhan; terkendalinya pertumbuhan wilayah perkotaan; pemanfaatan tanah yang efisien dan efektif. antar wilayah 3. Peningkatan pengendalian pembangunan wilayah 2. Memelihara infrastruktur yang telah terbangun secara berkesinambun gan 3. Mengembangk an jaringan infrastruktur yang terpadu antar sistem dan terintegrasi antar wilayah serta ramah lingkungan (Green Infrastructure) 2. Terwujudnya percepatan pembangunan wilayah perkotaan dan perdesaan yang seimbang, berkelanjutan, dan sinergistas keterpaduan kebijakan dan program pembangunan. 3. Meningkatnya kesadaran masyarakat dan pelaku pembangunan lainnya akan fungsi strategis lingkungan sebagai upaya konservasi

(33)

hutan dan rehabilitasi lahan; pengendalian dan penanggulanga n pencemaran lingkungan; dan penegakan hukum lingkungan untuk mengurangi perusakan dan pencemaran lingkungan.

Misi IX : Melestarikan sumber daya alam & lingkungan hidup. 1. Meningkatnya pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. 1. Terwujudnya penataan sumber daya dan alam lingkungan yang didasari oleh konsep Tri Hita Karana, dalam pengaturan ruang, tata letak, bentuk, serta penggunaan lahan, berpedoman pada pemikiran, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan Peningkatan pemanfaatan SDA yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan 1. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. 2. Meningkatkan pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang yang menagcu pada pola tata ruang dan kaedah-kaedah pemanfaatan ruang.

(34)

manusia dengan manusia lainnya, dan hubungan manusia dengan lingkungannya guna terwujudnya lingkungan pemukiman yang bersih, aman, indah dan lestari. 2. Meningkatnya pelestarian lingkungan hidup dan meningkatnya kualitas lingkungan hidup. 1. Meningkatnya kualitas pelestarian lingkungan hidup di seluruh wilayah Kabupaten Badung menuju Badung yang bersih dan hijau. Mewujudkan pelestarian lingkungan hidup 1. Melindungi serta melestarikan kawasan hutan lindung dan kawasan resapan air hujan. 2. Meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam aksi penyelamatan lingkungan 3. Meningkatnya pengawasan dan penegakan hukum yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup. 1. Terwujudnya penegakan hukum yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup. Peningkatan monitoring dan evaluasi pemanfaatan SDA 1. Mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan rawan bencana. 2. Mengendalikan pencemaran lingkungan dengan mengurangi penggunaan

(35)

bahan-bahan yang berpotensi menimbulkan degradasi kualitas lingkungan 4. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam keterpaduan pengelolaan lingkungan hidup. 1. Terwujudnya pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap usaha pertambangan, pada wilayah kabupaten. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan, pengawasan dan pelestarian lingkungan hidup. 1. Meningkatkan peran banjar, desa maupun masyarakat secara luas terhadap pengawasan pemanfaatan lingkungan hidup terutama di wilayah masing-masing 2. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam melakukan pelestarian lingkungan hidup.

(36)

BAB III

KOMPONEN RENCANA KINERJA TAHUNAN

3.1 Sasaran Strategis

Sasaran Pemerintah Kabupaten Badung yang telah mengalami revisi sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah dan berdasarkan hasil evaluasi akuntabilis kinerja instansi pemerintah tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN dan RB adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan seni masyarakat berdasarkan adat dan budaya bali. 2. Terwujudnya kerukunan kehidupan beragama dan bermasyarakat di

Kabupaten Badung yang damai (Shanti).

3. Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anak-anak usia sekolah di sekolah Kabupaten Badung.

4. Meningkatnya ketercapaian dan keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan di Kabupaten Badung.

5. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif di Kabupaten Badung.

6. Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi pada tingkat provinsi, nasional dan regional.

7. Terwujudnya peningkatan produktivitas tenaga kerja.

8. Terwujudnya peningkatan kesempatan kerja bagi pencari kerja. 9. Terciptanya sistem pelayanan yang prima di Rumah Sakit,

Puskesmas dan layanan kesehatan lainnya yang terjangkau oleh masyarakat Kabupaten Badung.

(37)

10. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Badung. 11. Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi secara efektif dan

efisien.

12. Terwujudnya system data kependudukan diseluruh Kabupaten Badung yang tertib dan terpadu.

13. Terwujudnya keluarga kecil bahagia dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Kabupaten Badung.

14. Mewujudkan masyarakat Kabupaten Badung sadar ber KB. 15. Meningkatnya peranan perempuan.

16. Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak.

17. Menurunnya kesenjangan pencapaian pembangunan antara perempuan dan laki-laki.

18. Meningkatnya ekomomi masyarakat miskin, cacat dan penyandang sosial lainnya.

19. Meningkatnya pertumbuhan sektor UKM dan koperasi dalam system perekonomian masyarakat Badung dan sebagai penunjang sector ekonomi Badung.

20. Pertumbuhan sektor UKM dan Koperasi.

21. Tercapainya target produksi dan produktivitas pertanian dan perkebunan.

22. Tercapainya target pemasaran.

23. Peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani.

(38)

24. Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan.

25. Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan.

26. Meningkatnya ketentraman dan ketertiban masyarakat. 27. Terwujudnya opini positif terhadap pemerintahan daerah. 28. Meningkatkan kualitas lembaga ekonomi pedesaan.

29. Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang efisien berorientasi pada kepentingan publik yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

30. Meningkatnya implementasi akuntabilitas kinerja SKPD.

31. Peningkatan pengawasan yang lebih menyeluruh dan terpadu. 32. Meningkatkan sistem pengendalian intern.

33. Peningkatan akuntabilitas kinerja dan pengawasan akuntabilias instansi Pemerintah Kabupaten Badung.

34. Meningkatkan pendapatan asli daerah.

35. Meningkatnya kondisi kemantapan jalan dan jembatan.

36. Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik.

37. Terwujudnya manajemen penataan ruang yang efektif dan efisien 38. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana

perhubungan.

(39)

40. Meningkatkan kualitas dan kuantitas objek dan daya tarik wisata serta sarana pariwisata yang nyaman dan aman.

41. Meningkatkan kunjungan wisatawan.

42. Terwujudnya prasarana dasar permukiman yang berkondisi baik. 43. Terwujudnya pelestarian dan kualitas lingkungan hidup.

44. Tertanganinya pengelolaan sampah di Kabupaten Badung.

3.2 Indikator Kinerja

Indikator kinerja yang dimaksud adalah ukuran kuantitatif atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran yang telah ditetapkan. Dalam penyusunan review dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini, Pemerintah Kabupaten Badung telah merencanakan 82 indikator kinerja (16 indikator mengalami penyesuaian) yang tercakup dalam 44 sasaran strategis.

Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung di tahun 2014 berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN dan RB secara rinci dapat dilihat sebagaimana tercantum dalam lampiran dokumen ini.

(40)

BAB IV PENUTUP

Review Dokumen Rencana Kinerja Tahunan merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) serta sebagai upaya dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (clean government). Dokumen ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman Perencanaan Kinerja Tahunan oleh masing – masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dalam melaksanakan misi guna mewujudkan visi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun 2010-2015.

Dokumen ini memberikan gambaran rencana kinerja Pemerintah Kabupaten Badung kepada semua pihak baik sebagai stakeholders ataupun pihak lain yang telah berpartisipasi aktif membangun Kabupaten Badung untuk bersama sama “Melangkah Bersama Membangun Badung yang Shanti dan Jagadhita Berdasarkan TRI HITA KARANA”

Demikian review rencana kinerja tahunan Kabupaten Badung dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

BUPATI BADUNG

Referensi

Dokumen terkait

Setelah data yang primer dan data sekunder yang diperlukan terkumpul, maka selanjutnya akan dilakukan analisis sesuai dengan teori dan persamaan yang terdapat

Siswa diminta untuk melakukan latihan kekuatan dan daya tahan otot (push up, sit up, back up dan naik turun bangku) untuk meningkatkan kebugaran jasmani yang dilakukan

Tipe bebas perawatan jangka panjang Spesifikasi standar Catu daya Item Item Tipe/Unit Tipe/Unit Output Frekuensi Volume Maks Berat kW Hz m 3 /mnt kg1. Seri Tanpa Filter, Tipe CRN

1  Sukardi   FT  Model Pembelajaran Kewirausahaan\Untuk Pendidikan Formal Dan Nonformal; Potret  Komitmen Terhadap Konsep Pendidikan.  PPS  2 

Selanjutnya jika berbicara menyangkut hak dan kewajiban para pihak didalam transaksi perdagangan pembiayaan anjak piutang, maka tidak akan dapat memalingkan pandangan dari

Tujuan utama dari masing-masing aplikasi adalah Point of Sales untuk membantu pencatatan transaksi penjualan yang terjadi di IKM Center, sedangkan Sistem Informasi Geografis

Tingginya presentase, namun tidak ditemukan perbedaan presentase kadar Hb, status gizi dan prestasi belajar tapi hanya ditemukan perbedaan rerata kadar Hb dan SSB BB pada anak

Menurut Azwar (1999) daya deskriminasi yang digunakan dalam menganalisis aitem yaitu > 0,30. Aitem yang memiliki skor daya diskriminasi aitem kurang dari 0,30