• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keyword : Gateway, Police Department, Report, SMS, Waterfall.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keyword : Gateway, Police Department, Report, SMS, Waterfall."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

IMPLEMENTASI SMS GATEWAY PADA APLIKASI

PENGADUAN KEHILANGAN KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS WEB ( Studi Kasus : Polres Tasikmalaya Kota )

Nino Amigo, Acep Irham Gufroni, Rahmi Nur Shofa Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Email : ninoamigo10@gmail.com

ABSTRACT

Motor vehicle theft is rife in the public. Many cases of losing motor vehicle were reported to police department only a few motor vehicle have been successfully returned to its owner. This problem appears due to various factors. One of them is still using manual data collection and data report is still seperated to be one in a source. There is a problem in finding the data report based on the evidence found by the police. Related to the problem is require an application to collect data collection of the report of losing motor vehicle and it is stored in a single source that can be accessed easily anywhere and anytime. The solution to this problem is building a web-based application using the waterfall method to perform data collection of report of losing motor vehicle and SMS gateway to make access easier in finding the data report that can improve the public services provided. The final results of this research is a web-based application has been made to perform data collection of report of losing motor vehicle and SMS gateway to make access easier in finding the data report for the police who don't have internet access

Keyword : Gateway, Police Department, Report, SMS, Waterfall.

ABSTRAK

Pencurian kendaraan bermotor semakin marak terjadi di masyarakat, dari banyaknya kasus kehilangan kendaraan bermotor yang dilaporkan ke kepolisian sedikit saja yang berhasil kembali kepada pemiliknya. Permasalahan ini muncul karena berbagai faktor salah satunya adalah pendataan laporannya masih manual dan datanya masih terpisah – pisah tidak dalam satu sumber, sehingga terdapat masalah dalam pencarian data kendaraan yang hilang berdasarkan barang bukti yang ditemukan oleh pihak kepolisian. Terkait permasalahan tersebut maka diperlukan sebuah aplikasi untuk melakukan pendataan pengaduan kehilangan kendaraan bermotor yang disimpan dalam satu sumber yang dapat diakses dengan mudah dimana saja dan kapan saja. Solusi yang

diambil adalah dengan membangun sebuah aplikasi dengan meggunakan metode waterfall untuk pendataan

pengaduan kehilangan kendaraan bermotor berbasis web dan SMS gateway untuk kemudahan akses dalam

pencarian data laporan yang dapat meningkatkan layanan yang diberikan kepada masyarakat. Hasil akhir penelitian ini adalah dibuatnya aplikasi pengaduan kehilangan kendaraan bermotor berbasis web dengan SMS Gateway untuk membantu pencarian data laporan bagi yang tidak memiliki akses internet.

Kata Kunci : gateway, Kepolisian, Laporan, SMS, waterfall,

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pencurian kendaraan bermotor semakin marak terjadi di masyarakat, dari banyaknya kasus kehilangan kendaraan bermotor yang dilaporkan ke kepolisian sedikit saja yang berhasil kembali kepada pemiliknya. Permasalahan ini muncul karena berbagai faktor salah satunya adalah pendataan laporannya masih manual dan datanya masih terpisah – pisah tidak dalam satu sumber sehingga terdapat masalah dalam pencarian data kendaraan yang hilang berdasarkan barang bukti yang ditemukan oleh pihak kepolisian.

Terkait permasalahan tersebut maka

diperlukan sebuah aplikasi untuk melakukan

pendataan pengaduan kehilangan kendaraan

bermotor yang disimpan dalam satu sumber yang dapat diakses dengan mudah dimana saja dan kapan

saja. Solusi yang diambil adalah dengan

membangun sebuah aplikasi untuk pendataan pengaduan kehilangan kendaraan bermotor berbasis

web dan SMS gateway untuk kemudahan akses

dalam pencarian data laporan yang dapat meningkatkan layanan yang diberikan kepada masyarakat.

B. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah

1. Domain penelitian yang dijadikan pembahasan

kasus adalah Instansi Polres Tasikmalaya Kota.

2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode waterfall dengan menggunakan

teknologi berbasis web dan sms gateway.

3. Teknologi sms gateway digunakan hanya

untuk pencarian data kendaraan dan

pemberitahuan status kendaraan yang hilang.

4. Aplikasi yang dibuat menggunakan GAMMU

sebagai alat untuk berinteraksi dengan perangkat komunikasi yang digunakan.

5. Aplikasi tidak menggunakan short number

(2)

2

biasa dari operator telekomunikasi yang tersedia.

6. Layanan yang dikaji adalah pengelolaan data

pengaduan kehilangan kendaraan bermotor.

7. Perancangan arsitektur akan dikaji hingga

menghasilkan perangkat lunak, yang

diimplementasikan berbasis web.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Membuat aplikasi berbasis web untuk

melakukan pendataan laporan pengaduan

kehilangan kendaraan bermotor dan

menyimpannya dalam satu sumber (sebuah

database).

2. Membuat aplikasi SMS gateway untuk

memudahkan dalam pencarian data laporan kehilangan kendaraan bermotor.

3. Menyediakan sarana komunikasi untuk

memudahkan komunikasi antara pihak

kepolisian dan masyarakat khusunya yang

berkaitan dengan pencurian kendaraan

bermotor.

II. Landasan Teori

A. Metode Waterfall

Metode air terjun (waterfall) kadang dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menyiratkan kependekan yang sistematis dan berurutan (sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), pemodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem/perangkat lunak ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada

perangkat lunak lengkap yang dihasilkan.

(Pressman, 2010).

Gambar 1 Metode Waterfall (Pressman, 2010)

B. SMS Gateway

Pada awalnya SMS gateway diartikan

sebagai suatu penghubung lalu lintas data-data SMS yang dikirimkan maupun yang diterima, dimana

SMS gateway diperlukan untuk menjembatani antar

SMSC, karena SMSC yang dibangun oleh setiap perusahaan memiliki protokol komunikasi sendiri

yang bersifat pribadi (Ardana, 2004). SMS gateway

ini kemudian ditempatkan di antara kedua SMSC

yang berbeda tersebut sebagai relay dan

menerjemahkan protokol SMSC yang satu ke protokol SMSC yang lainnya yang dituju.

Gambar 2 Ilustrasi SMS Gateway (Yunianto, 2006) Namun pada perkembangannya, SMS

gateway dapat diartikan sebagai suatu platform yang

menyediakan mekanisme untuk menghantar dan

menerima SMS dari peralatan mobile seperti

handphone, PDA, modem, dll. SMS gateway

merupakan suatu alat yang fungsinya sebagai sebuah penghubung atau jembatan antara aplikasi

pengolah SMS dengan perangkat mobile. Aplikasi

pengolah SMS disini merupakan aplikasi komputer

yang terpisah dari SMS gateway itu sendiri,

sehingga aplikasi tersebut harus dibuat terlebih dahulu. SMS dikirim dan diterima menggunakan

perangkat mobile yang tersambung ke komputer

kemudian SMS gateway menghubungkannya

dengan aplikasi pengolah SMS untuk menerima

masukan dari SMS gateway tersebut.

Gambar 3 Ilustrasi Proses SMS Gateway (Tarigan, 2012)

Penjelasan dari ilustrasi di atas adalah

pertama SMS dikirim dari mobile user, kemudian

SMS melewati jalur jaringan selular, kemudian SMS

diterima oleh GSM modem, setelah itu SMS

gateway memasukkan SMS tersebut ke aplikasi

pengolah SMS, akhirnya SMS akan diproses oleh aplikasi pengolah SMS tersebut. Proses-proses yang biasa dilakukan misalnya adalah membalas SMS secara otomatis sesuai dengan kriteria SMS yang masuk, ataupun hanya menyimpan data dari SMS yang diterima tersebut.

C. PHP

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)

merupakan server-side embedded scripting

language, yaitu bahasa scripting yang ditempatkan di dalam server dan diproses di dalam server juga. PHP merupakan bahasa scripting open source yang

digunakan secara luas terutama untuk

pengembangan web dinamis (Wahana, 2006).

D. GAMMU

GAMMU adalah sebuah aplikasi yang

(3)

3

handphone, modem, dll, dengan aplikasi pengolah

data SMS.

Menurut (Tarigan, 2012) GAMMU

memiliki kelebihan dibandingkan dengan tool SMS

gateway lainnya. Diantaranya adalah sebagai

berikut :

1. GAMMU bersifat multiplatform, artinya

GAMMU dapat dijalankan pada sistem operasi Windows maupun Linux.

2. GAMMU kompatibel dengan banyak device.

GAMMU mendukung handphone ataupun

modem dari berbagai merk.

3. GAMMU mendukung banyak database

diantaranya adalah MySQL dan PostgreeSQL. Untuk database lainnya dapat menggunakan driver ODBC.

4. GAMMU mendukung interface USB maupun

serial.

5. GAMMU adalah tool open source yang dapat

dipakai secara gratis.

III. Metodologi

Pada proses pengembangan Sistem pada

penelitian ini digunakan metode Waterfall model.

Waterfall model merupakan metode perancangan yang umumnya masih menggunakan urutan

(sequential) yang bertahap dan teratur. Pada metode

waterfall jika tahap-tahap pada waterfall belum

selesai dilakukan maka tahap selanjutnya tidak

dapat berjalan. Kelebihan dari metode waterfall

adalah perancangan yang teratur dan berurutan sehingga ruang lingkup dari pengembangan akan terlihat jelas dari awal perancangan.

Berikut adalah tahap yang dilalui dalam

pembuatan aplikasi pengaduan kehilangan

kendaraan bermotor berbasis web :

A. Communication

Pada tahap communication, dilakukan wawancara dan observasi kepada polisi bagian reskrim di Polres Tasikmalaya Kota untuk mengetahui bagaimana mekanisme pengaduan kehilangan kendaraan bermotor yang sedang berjalan, data yang dibutuhkan dalam laporan, dan cara menyimpan laporan pengaduan tersebut. Selanjutnya dilakukan studi pustaka dengan buku-buku literatur dan media internet untuk mencari

sumber-sumber informasi yang berhubungan

dengan aplikasi web, spesifikasi perangkat keras,

dan perangkat lunak yang dibutuhkan. Dari data yang berhasil dikumpulkan dari wawancara, observasi, dan studi pustaka, dilakukan analisis masalah dan kendala yang masih terjadi. Dari masalah dan kendala tersebut dibuat rancangan kebutuhan dari sistem yang diharapkan dapat membantu menangani masalah dan kendala tersebut. Dengan melihat hasil pengumpulan data dibuat rancangan proyek yang ingin dibuat yaitu aplikasi pengaduan kehilangan yang khususnya menagani kehilangan kendaraan bermotor.

B. Planning

Berdasarkan rancangan proyek dan

kebutuhan, dibuat perencanaan dan estimasi

pembuatan proyek sampai dengan tahap

implementasi dari proyek. Selama perencanaan, dibuat juga point-point penting dari proyek yang ingin dicapai. Point-point tersebut digunakan untuk menjaga agar selama proses pembuatan proyek tetap mengacu kepada tujuan awal dari aplikasi dan sesuai perencanaan.

C. Modelling

Pada tahap modelling, dilakukan analisis sistem dan dibuat desain perangkat lunak yang terdiri dari pemodelan data, dan pemodelan fungsional, kemudian perancangan antarmuka (interface).

1. Pemodelan Fungsional

Pemodelan Fungsional digambarkan

dengan menggunakan Diagram Konteks dan DFD.

0 Aplikasi Pengaduan Kehilangan

Kendaraan Bermotor

Pelapor Staf Polisi

Admin

Data Username, Password, Pelapor, Kendaraan Laporan,

SendNumber, TextDecoded

Data Username, Password, Pelapor, Kendaraan Laporan, SendNumber, TextDecoded

Informasi Hak Akses,Cetak Laporan, Pelapor, Kendaraan, Laporan, Informasi Pesan Balasan Informasi Hak Akses, User, Pelapor,

Kendaraan, Laporan, inbox, outbox, sentitems, ouboxmulti

Data Username, password, User, Kendaraan, Laporan, Pelapor inbox,outbox, sentitems, outboxmulti Informasi Hak Akses,Cetak Laporan, Pelapor,

Kendaraan, Laporan, pesan balasan, pesan SMS

Gambar 4 Diagram konteks aplikasi pengaduan kehilangan kendaraan bermotor

2. Pemodelan Data

Pemodelan Data digambarkan dengan menggunakan ER-D. Pelapor Laporan Users Kendaraan Membuat Memuat 1 1 1 1 no_ktp nama jenkel alamat Tempat Lahir Tanggal Lahir Agama Pekerjaan no_hp no_lp waktu tempat terlapor saksi Korban kerugian Kronologi nopol nosin noka nama alamat merk tipe jenis model tahun id_user username password level Memiliki 1 1 bpkb blokir Kontak id_kontak nama no_hp Memiliki 1 1 Grup nama_grup id_grup Memiliki 1 N

Gambar 5 ER-D Aplikasi Pengaduan Kehilangan Kendaraan Bermotor

(4)

4

3. Perancangan SiteMap

HOME

CONTACT DATA SMS LAPORAN LOGOUT LOGIN SIGN UP

Pelapor Kendaraan Kontak Grup Laporan User Kirim SMS Kotak Masuk Pesan Terkirim Buat Laporan Cetak Laporan Cari Laporan Level Admin Level Admin, Staf Level Admin, Staf, Pelapor Sebelum Login Selalu Tampil

Gambar 6 SiteMap Aplikasi Pengaduan Kehilangan

Kendaraan Bermotor

D. Construction

Dalam tahapan ini melakukan pengkodean

dari perangkat lunak yang telah didesain

sebelumnya, dalam hal ini pengkodean dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mysql untuk basis data. Setelah keseluruhan aplikasi selesai dibuat, dilakukan pengujia jalannya aplikasi dengan sistem sederhana untuk melihat apakah aplikasi dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dalam sistem.

E. Deployment

Tahap terakhir dilakukan evaluasi dari aplikasi yang dibuat, fokus dari evaluasi lebih kepada fungsi-fungsi utama aplikasi yang mengacu kepada tujuan awal perancangan, maka dapat

diambil kesimpulan serta saran untuk

pengembangan selanjutnya.

IV. Hasil dan Pembahasan

A. Deskripsi Program

Perangkat Lunak yang dikembangkan dalam penelitian tugas akhir ini adalah perangkat lunak yang dapat membantu dalam pendataan laporan pengaduan kehilangan kendaraan bermotor yang memberikan manfaat baik bagi masyarakat yang akan melaporkan kehilangan kendaraannya juga bagi pihak kepolisian dalam pendataan dan

penyimpanan laporan sehingga memberikan

kemudahan dalam mengakses laporan yang diinginkan.

Perangkat lunak yang dikembangkan merupakan perangkat lunak berbasis web yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL. Perangkat lunak ini dihubungkan dengan alat komunikasi berupa sebuah modem GSM untuk layanan SMS gateway yang digunakan untuk membantu dalam pencarian Data Laporan. Tools yang digunakan dalam SMS gateway untuk berinteraksi antara Perangkat Lunak dan Modem

tersebut adalah GAMMU, sehingga pesan-pesan yang dikirimkan ke nomor yang ada di modem dapat langsung di masukkan ke dalam database yang kemudian diolah menggunakan perangkat lunak yang dibuat. SMS yang masuk akan dibalas secara otomatis, SMS dengan Format yang benar akan dibalas dengan data laporan yang diminta sedangkan SMS dengan Format yang salah akan dibalas dengan pemberitahuan salah format dan penulisan format yang benar.

B. Implementasi Perangkat Lunak

1. Halaman Utama

Gambar 7 Halaman Utama

Halaman utama merupakan halaman yang pertama kali tampil ketika aplikasi dijalankan. Terdapat beberapa menu yang dapat diakses untuk menjalankan layanan-layanan yang disediakan oleh aplikasi. Menu yang ditampilkan pada gambar diatas merupakan menu awal sebelum login.

2. Login

Gambar 8 Halman Login

Halaman Login digunakan untuk masuk ke aplikasi, dibutuhkan username dan password untuk masuk ke aplikasi. Setiap username memiliki hak akses berbeda, hak akses pada aplikasi ini terdapat tiga tingkatan yaitu : Admin, Staf, dan Pelapor. Setiap hak akses mempunyai layanan menu yang berbeda, dibawah ini akan dijelaskan perbedaan antara ketiganya.

3. Menu

Gambar 9 Menu Level Admin

Hak akses level admin mempunyai layanan untuk seluruh menu, hak akses level staf tidak dapat

(5)

5

mengakses menu DATA sedangkan hak akses level pelapor tidak dapat mengakses menu DATA dan menu SMS.

4. Kirim SMS

Gambar 10 Halaman Kirim SMS

Halaman Kirim SMS digunakan untuk mengirim SMS menggunakan aplikasi. Di dalam nomor tujuan terdapat data grup dan data kontak. SMS yang dikirim memuat maksimal 153 karakter jika terdapat lebih maka akan dibagi menjadi beberapa pesan SMS secara otomatis.

5. Autorespon SMS

Layanan SMS gateway yang disediakan

dalam aplikasi ini adalah untuk membantu pihak kepolisian dalam mencari data laporan kehilangan kendaraan bermotor. SMS yang dikirim memiliki format khusus dengan mengacu kepada nomor mesin atau nomor rangka sebagai keyword untuk pencarian, contoh format yang telah ditentukan adalah sebagai berikut NOSIN<spasi>nomor_mesin / NOKA<spasi>nomor_rangka. Ketika ada SMS masuk ke sistem maka aplikasi akan mengecek format terlebih dahulu, jika format salah maka aplikasi ini akan memberikan SMS balasan otomatis yang berisi pemberitahuan kesalahan format dan memberikan contoh format yang benar, jika format benar maka aplikasi ini akan mengirimkan SMS balasan berupa data laporan kehilangan yang dicari.

C. Pengujian Sistem

1. Pengujian Kirim SMS

Pengiriman pesan dilakukan dengan cara memasukkan nomor tujuan atau nama kontak berserta isi pesan yang akan dikirim. Jika pengiriman pesan berhasil dilakukan maka akan tampil pemberitahuan seperti berikut :

Gambar 11 Pemberitahuan Berhasil Kirim Pesan SMS

Namun jika pengiriman pesan gagal misalnya nomor tujuan atau isi pesan belum diisi maka akan tampil pesan berikut :

Gambar 12 Pemberitahuan Gagal Kirim Pesan SMS

2. Pengujian Autorespond

Pesan SMS masuk yang diterima oleh Sistem akan diproses untuk disesuaikan dengan format SMS yang ada pada sistem. Sistem akan mengirimkan pesan SMS balasan untuk setiap SMS masuk baik dengan format yang benar maupun yang salah. Jika format SMS salah maka akan ada balasan seperti dibawah ini :

Gambar 11 SMS Balasan Format Salah Jika format SMS benar tetapi data yang

dicari tidak ada dalam database maka isi pesan SMS

balasannya seperti ini :

Gambar 13 SMS Balasan Format Benar Data Tidak Ada

Jika format SMS benar dan data yang dicari terdapat dalam database maka isi pesan SMS balasannya seperti ini :

(6)

6

D. Kelebihan Perangkat Lunak

Aplikasi Pengaduan kehilangan kendaraan bermotor ini memiliki kelebihan seperti diuraikan dibawah ini :

1. Perangkat lunak yang dibangun merupakan

perangkat lunak berbasis web yang dibuat menggunakan bahasa PHP sehingga bersifat multiplatform dan dapat dengan mudah disimpan di server online sehingga dapat diakses dari mana saja.

2. Data disimpan dalam satu sumber dalam

sebuah database sehingga memudahkan dalam mengakses data yang dibutuhkan.

3. Layanan SMS pengaduan menggunakan

nomor telepon selular biasa dan tidak menggunakan short number, sehingga pulsa yang dikeluarkan untuk mengirimkan SMS pengaduan adalah tarif SMS normal sesuai dengan operator yang dipakai.

E. Kekurangan Perangkat Lunak

Adapun kekurangan dari Aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Data kendaraan masih dimasukkan manual

belum mengambil dari database yang ada di SAMSAT.

2. Data Pelapor masih dimasukkan manual belum

mengambil dari database dinas kependudukan.

3. Data Pelapor masih kurang lengkap belum ada

alamat email.

4. Pendaftaran user masih sederhana belum ada

verifikasi lewat email atau SMS.

V. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi pengaduan kehilangan kendaraan

bermotor telah berhasil dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk pemrograman berbasis web dan menggunakan MySQL untuk manajemen databasenya.

2. Aplikasi yang dibuat dilengkapi dengan SMS

gateway untuk membantu dalam pencarian data laporan pengaduan kehilangan kendaraan bermotor.

3. Aplikasi yang dibuat dapat menyediakan

sarana komunikasi antara masyarakat dan pihak kepolisian khususnya yang berkaitan dengan kehilangan kendaraan bermotor

B. Saran

Saran yang dapat dikemukakan untuk

pengembangan sistem lebih lanjut untuk

mengurangi kekurangan – kekurangan yang ada pada Aplikasi Pengaduan kehilangan kendaraan bermotor ini adalah :

1. Perlu dihubungkannya Perangkat Lunak yang

dibuat dengan memanfaatkan database dari instansi lain yang terkait yaitu dengan SAMSAT untuk data kendaraan yang diambil

dari data STNK dan dengan ditjen

Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk data pelapor yang diambil dari data e-ktp.

2. Perlu ditambahkannya alamat email pada

pendaftaran pelapor untuk membuat verifikasi pendaftaran lewat email.

3. Perlu adanya sosialisasi terhadap adanya

aplikasi ini melalui media sosial atau semacamnya agar masyarakat tahu akan keberadaan aplikasi ini

4. Aplikasi ini agar dijadikan bahan acuan untuk

pengembangan Sistem yang lebih lanjut.

Daftar Pustaka

Connolly, Thomas and Begg, Carolyn. (2010). Database Systems: A Practical Approach to Design,

Implementation, and Management, Fifth Edition.

Pearson Education, Boston.

Edison, Daud Tarigan. 2012. Membangun SMS Gateway Berbasis Web Dengan Codeigniter. Yogyakarta: Lokomedi

Pressman, Roger S.2012.Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktisi) Edisi 7 : Buku 1 “. Yogyakarta: Andi Offset.

Saputra, Agus. 2011. Membangun Aplikasi SMS dengan PHP dan Mysql. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Wahana Komputer, 2006. Menguasai Pemrograman Web dengan PHP 5. Andi, Yogyakarta dan Wahana Komputer, Semarang.

Yunianto. (2006). Membangun Aplikasi SMS Gateway di Linux. Dian Rakyat. Jakarta, Indonesia.

Gambar

Gambar 1 Metode Waterfall (Pressman, 2010)  B.  SMS Gateway
Gambar 4 Diagram konteks aplikasi pengaduan  kehilangan kendaraan bermotor  2.  Pemodelan Data
Gambar 6 SiteMap Aplikasi Pengaduan Kehilangan  Kendaraan Bermotor
Gambar 13 SMS Balasan Format Benar Data Tidak  Ada

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pemeliharaan yang dilaksanakan peternak tidak terlepas dari bagaimana kondisi perbedaan karakteristik sosial ekonomi peternak, kondisi itu meliputi umur peternak,

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukan oleh pak Mus selaku guru pengampu mata pelajaran Al- Qur’an Hadits berhubungan dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Abstrak : Tujuan dari pengembangan aplikasi ini adalah untuk memberikan informasi tentang pola hidup sehat dalam bentuk permainan yang biasa dikenal dengan edugame agar

Penggunaan future perfect continuous tense sama dengan penggunaan future perfect tense kategori yang ketiga, yaitu: untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas akan terus

b) Menyerahkan keputusan akhir kepada Walikota, untuk penunjukan badan hukum yang menjadi mitra kerja sama. Dalam memutuskan, Walikota dapat meminta pendapat dari TKKSD. Batas

(1) Dalam rangka pelaksanaan Pertukaran Informasi secara otomatis kepada Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra atas Informasi keuangan Nasabah Asing sebagaimana

Pengambilan data pertama untuk menguji validitas dan reliabilitas penelitian dilakukan pada tanggal 21 Mei 2017, pukul 11.00 sampai dengan 16.00 WIB di food

Mahasiswa calon apoteker diharapkan mempunyai kemampuan kerja sama dengan semua staf yang terdapat di apotek maupun setiap orang yang terlibat dalam operasional