• Tidak ada hasil yang ditemukan

Palatihan Jaringan Komputer DKK Magelang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Palatihan Jaringan Komputer DKK Magelang"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Palatihan Jaringan

Komputer

DKK Magelang

Pengantar jaringan komputer, jaringan komputer wireless, pengenalan mikrotik, dan pengecekan dan penanganan gangguan

(2)

Table of Contents

1 Pengantar Jaringan Komputer ... 4

1.1 Pendahuluan ... 4

1.2 Network Device ... 5

1.3 Pengalamatan ... 5

1.4 IP Privat dan Ip Publik ... 6

1.5 Subnet Mask ... 6

1.6 Routing Dan Gateway ... 6

1.7 Setting Ip Address ... 7

1.7.1 Setting IP address Manual ... 7

1.7.2 Setting Ip Address Otomatis ... 10

1.7.3 Workgroup ... 11 1.7.4 Sharing ... 12 2 Mikrotik Basic ... 12 2.1 Pendahuluan ... 12 2.2 Basic ... 15 2.2.1 Interface ... 15 2.2.2 IP Address ... 15 2.2.3 DNS ... 16 2.2.4 DHCP-Server ... 17 2.2.5 Route ... 18 2.2.6 Firewall ... 19 2.3 Wireless ... 20 2.4 Quality of Service ... 23

(3)

3.2 Arsitektur Logikal ... 26

4 Pengecekan Gangguan Jaringan ... 26

4.1 Ipconfig... 26

4.2 Ping ... 28

4.3 Traceroute ... 29

5 Komunikasi menggunakan Netmeeting ... 30

5.1 Konfigurasi Awal ... 30

5.2 Memulai Netmeeting ... 30

5.3 Chating ... 31

5.4 Mengirim dan Menerima File / Berkas Laporan ... 32

6 Monitoring Jaringan menggunakan Dude ... 33

6.1 Dude Server ... 34

6.2 Dude Client ... 34

(4)

Pelatihan Jaringan Komputer

DKK Magelang

1

Pengantar Jaringan Komputer

1.1

Pendahuluan

Secara sederhana jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang terdiri atas perangkat komputer dan perangkat lainnya yang secara bersama-sama membentuk sebuah jaringan agar dapat saling berkomunikasi, bertukar data dan resource. Pada model komputer stand alone (masing-masing berdiri sendiri) setiap proses bertukar data harus melalui mekanisme pemindahan data melalui media penyimpan eksternal misal CD, Flash Disk, Eksternal Hardisk dan lain-lain. Apabila jarak antara dua PC stand alone cukup dekat, katakanlah dalam satu ruangan, waktu yang diperlukan untuk memindahkan data bias dilakukan dalam waktu singkat, tetapi bila jarak antara dua PC tersebut cukup jauh berbeda kota atau pulau dapat dipastikan waktu yang diperlukan jauh lebih lama. Akan tetapi dengan komputer yang terhubung melalui jaringan pemindahan data antar komputer dapat dilakukan dengan lebih cepat. Berdasarkan hal tersebut jaringan komputer akan meningkatkan efisiensi transfer data cukup yang significant.

Pada jaringan komputer setiap PC yang terhubung di dalamnya dapat melakukan : Berbagi Sumber Daya, misalnya berbagi printer, file, hard disk dll

Dapat berkomunikasi satu dengan lainnya, email, chating. Akses informasi, misal browsing web.

Berdasarkan jangkauannya Jaringan komputer dapat diklasifikasikan ke dalam :

Local Area Network (LAN), biasanya jaringan computer dalam satu gedung/ruangan. Metropolitant Area Network (MAN), jaringan computer dalam satu kota.

Wide Area Network (WAN), jaringan computer antar kota atau lebih luas lagi.

Meskipun batasan-batasan tersebut sangat relative dan sudah kabur batasannya, tetapi paling tidak bisa menggambarkan wilayah cakupan jaringan komputer.

(5)

saling berkomunikasi. Dalam jaringan komputer sekarang ini protokol yang lazim dipakai adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Selain protokol tersebut masih ada protokol OSI (Open System Interconnection). Salah satu contoh penerapan protokol TCP/IP adalah bahwa setiap komputer yang terhubung ke jaringan harus memiliki alamat yang unik. Jika kita ingin menghubungi kerabat kita di suatu tempat kita harus tahu alamat kerabat kita tersebut, nama jalan,nomor rumah,kota dan lain-lain. Demikian juga dengan PC, setiap PC agar dapat saling bertukar resource harus dapat mengenali alamat masing-masing. Karena itu setiap PC yang terkoneksi ke jaringan diberi alamat tertentu, dalam TCP/IP dalam format angka 32 bit.

Dalam berbagi resource maka salah satu PC berfungsi sebagai penyedia resource (Server) sedangkan PC lain bertindak sebagai pengguna/pengakses resource (client). Dalam implementasi nyata ada yang bertindak sebagai server saja, atau client saja tetapi ada yang bisa melakukan kedua-duanya.

1.2

Network Device

Agar dapat saling terkoneksi antara satu computer dengan computer lain diperlukan perangkat-perangkat antara lain:

Komputer dengan OS yang mendukung Protokol Jaringan. Network Interface Card/Kartu jaringan/LAN Card.

Switch/Hub.

Kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair) dan konektor Rj45. Wireless Device ( Untuk Koneksi tanpa Kabel).

1.3

Pengalamatan

Sering juga disebut dengan IP addressing. Seperti penjelasan di atas, setiap computer dalam jaringan selalu memiliki alamat yang unik, berbeda antara satu computer dengan computer yang lain. Format Ip address dalam bentuk 32 bit bilangan biner untuk versi IPV4 dan 128 bit untuk versi IPV6 (belum diimplementasikan secara luas).

Format Ip address adalah a.b.c.d, yang terdiri dari Network ID danm Host ID. contoh 192.168.0.1 ,172.16.10.1, 10.1.1.1

(6)

Contoh : Kelas A 10.1.1.1 Kelas B 172.16.10.1 Kelas C 192.168.0.1

1.4

IP Privat dan Ip Publik

Ip address dibedakan menjadi dua yaitu IP Privat dan Ip Publik. Ip Privat biasanya digunakan dalam jaringan local suatu kantor atau instansi. Penggunaanya bebas dan tidak memerlukan otorisasi dari lembaga tertentu. Ip Publik merupakan IP yang bias diakses dari Internet (mana saja). Alokasi Ip address biasanya diberikan oleh ISP(Internet Service Provider) dan tidak bisa kita tentukan sendiri secara bebas. Daftar IP Privat yang bias digunakan untuk jaringan local sebagai berikut:

Klas Ip Range Jumlah IP

A 10.0.0.0 – 10.255.255.255 16.777.216

B 172.16.0.0 – 172.31.255.255 1.048.576

C 192.168.0.0 – 192.168.255.255 65.536

Selain dari IP yang ada dalam daftar tersebut adalah IP Publik.

1.5

Subnet Mask

Subnet Mask adalah teknik yang digunakan untuk membagi IP addres menjadi Network ID dan Host ID. Penulisan subnet mask bisa menggunakan 192.168.0.0/24 atau 255.255.255.0. Yang artinya 24 bit dari Ip tersebut yaitu 192.168.0 merupakan Network ID sedangkan selebihnya merupaka Host ID.

Contoh format subnet mask yang lain adalah:

192.168.0.0 subnet mask 255.255.255.240 Ekuivalen dengan 192.168.0.0/28 192.168.0.0 subnet mask 255.255.255.248 Ekuivalen dengan 192.168.0.0/29

Pendefinisian subnet mask tergantung kebutuhan jaringan kita. Kalau kita menghendaki jumlah network yang banyak,maka subnet mask semakin besar. Apabila kita menghendaki jumlah host yang banyak maka subnet mask kita beri nilai kecil (0).

1.6

Routing Dan Gateway

Dalam jaringan computer yang kompleks, misalnya computer A akan berkomunikasi dengan jaringan B terkadang harus melewati jaringan lain. Karena itu diperlukan pemilihan jalur (routing) yang dikerjakan

(7)

khusus sebagai fungsi routing/gateway. Default Gateway merupakan node dalam jaringan yang dipilih jika tidak ada aturan routing yang didefinisikan.

1.7

Setting Ip Address

Seting Ip address dapat dilakukan dengan cara manual dan cara otomatis. Cara manual mengharuskan kita mengisikan parameter Ip yang sudah ditentukan sebelumnya. Cara otomatis akan diberikan IP address kepada PC kita secara otomatis oleh sebuah DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server. Tentu sebelumnya sudah kita set dulu dhcp servernya. Pada setting ini diasumsikan akan kita set IP Address pada platform windows XP. Untuk windows versi lain prinsipnya hamper sama.

1.7.1 Setting IP address Manual Klik Start Setting Network Conection

(8)

Klik Properties

Sorot Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik properties.

Pilih Use The Folowing IP address dan isikan IP yang dikehendaki lalu. Pilih Use The following DNS server addreses. Lalu tekan OK, dan ikuti instruksi dengan menekan tombol OK.

(9)

Langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah IP sudah terkonfigurasi secara benar dan memastikan PC sudah terkoneksi ke Jaringan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

Klik Start Run

Ketik cmd dan tekan tombol OK

(10)

Jika muncul IP address seperti yang kita isikan berarti sudah benar. Langkah selanjutnya adalah cek konektifitas ke Gateway. Masih dari command prompt ketikkan :

Ping 192.168.0.1, jika hasilnya diantaranya Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=64 . Berarti computer kita sudah berhasil terkoneksi dengan Gateway(Router).

1.7.2 Setting Ip Address Otomatis

Langkah setting Ip address otomatis hampir sama dengan setting Ip address manual, Pilih Obtain Ip address automatically dan pilih Obtain DNS Server address automatically. Lalu tekan Ok. Ip address akan diberikan secara otomatis oleh server DHCP.

(11)

1.7.3 Workgroup

Workgroup adalah sekumpulan computer dalam Local Area Network (LAN) yang saling berbagi resource. Untuk setting workgroup di windows XP langkah-langkahnya sebagai berikut:

Klik Kanan My Computer Klik Properties Klik Tab Computer Name

(12)

1.7.4 Sharing

Setelah computer dalam jaringan kita set dalam satu group maka antar computer dapat saling bergagi file,resource dan lain-lain. Contoh kita akan sharing fokder:

Klik kanan Folder yang akan di share Klik Sharing And Security Pilih Share Folder User limit diisi Maximum allowed Klik OK

2

Mikrotik Basic

2.1

Pendahuluan

MikroTik RouterOS adalah sebuah sistem operasi yang diperuntukkan khusus untuk menjalankan fungsi-fungsi sebagai router. MikroTik RouterOS diproduksi oleh MikroTik, sebuat vendor peralatan jaringan dari Latvian yang juga memproduksi perangkat keras yang dinamakan RouterBoard.

MikroTik RouterOS dikembangkan dari linux, dirancang sebagai sistem operasi multifungsi yang dapat berjalan pada PC maupun RouterBoard.

Pengaplikasian MikroTik RouterOS pada PC terdapat dua macam cara, dengan cara instalasi ke dalam harddisk dengan menggunakan installer yang diperoleh dari situs resmi MikroTik, atau menggunakan Disk on Module (DOM) yaitu berupa hardware dengan interface IDE yang telah terinstall RouterOS ketika dibeli dari vendor.

Dengan pengaplikasian RouterOS ini, komputer biasa dapat difungsikan menjadi sebuah router yang powerfull.

MikroTik yang telah terinstall ke dalam sistem, baik itu sistem berbasis PC dapat diakses menggunakan dua cara. Pertama adalah menggunakan console yaitu dengan mengetikkan perintah-perintah langsung melalui keyboard yang tertancap pada PC Router. Pada mode ini, pengguna akan dihadapkan pada sebuah Command Line Interface.

(13)

Pada mode kedua, MikroTik RouterOS dapat diakses menggunakan Graphical User Interface menggunakan aplikasi yang dinamakan Winbox. Mode ini adalah pengembangan dari Command Line Interface sehingga dapat memudahkan pengguna dalam mengkonfigurasi RouterOS.

Cara kerja Winbox adalah dengan sistem remote, sehingga pengguna dapat menjalankan winbox melalui pc yang terhubung ke RouterOS.

(14)

Winbox akan mendeteksi RouterOS yang terhubung dengannya, dengan begitu pengguna tinggal memasukkan username dan password untuk masuk ke dalam GUI RouterOS.

Berikut beberapa fungsi utama pada RouterOS yang akan kita pelajari, Basic: o Interface o IP address o DNS o Firewall o DHCP-Server Wireless network: o Device o Setup o Analisa QOS o Queue Simple

(15)

2.2

Basic

2.2.1 Interface

Menu interface menunjukkan daftar interface baik FastEthernet maupun wireless yang terdapat dalam sistem. RouterOS akan menunjukkan secara detail status kinerja interface jaringan melalui graph dan beberapa parameter.

2.2.2 IP Address

Pengalamatan interface jaringan pada RouterOS dapat dilakukan melalui menu IP > Address. pengguna dapat menambahkan IP Address pada interface yang sesuai melalui toolbar di bagian atas.

Sebagai contoh, misalkan router diberikan alamat 192.168.1.1 dengan netmask 255.255.255.0, atau lebih mudah dapat dituliskan dengan jumlah bit netmask (24bit) menjadi 192.168.1.1/24

Klik tanda plus, kemudian masukkan alamat tersebut pada bagian address, 192.168.1.1/24. kemudian pilih interface dimana IP Address tersebut akan ditempatkan. Bagian Network dan Broadcast tidak perl diisi, karena jika kita menuliskan IP Address lengkap dengan jumlah bit netmask, maka RouterOS akan mengisikan otomatis Network Address dan Broadcast Address.

(16)

2.2.3 DNS

Domain adalah sebuah sistem pengalamatan mesin menggunakan kata atau frasa tertentu. fungsi adanya domain adalah memudahkan pengguna untuk mengingat alamat mesin tertentu. Pengaksesan mesin, pada dasarnya dapat dilakukan dengan menuliskan alamat IP dari mesin tersebut, namun alangkah sulitnya jika pada jaringan komputer seluas internet harus dihafalkan satu persatu alamat IP dari masing-masing mesin. Domain Name System adalah sebuah mekanisme untuk menerjemahkan nama domain ke dalam IP address.

MikroTik RouterOS dapat difungsikan menjadi DNS cache yang dapat menerima request resolving domain dari client. pada konfigurasi DNS, harus diisikan alamat DNS Server yang berada di atas kita, biasanya adalah DNS server dari Provider Internet kita.

Dapat kita ambil contoh pada proses pengaksesan situs www.yahoo.com dengan alamat IP 68.180.206.184 dan www.uii.net.id dengan alamat IP 202.162.32.10.

sebelum adanya penamaan domain, ketika pengguna akan melakukan pengaksesan webmail, pengguna harus mengetikkan pada browsernya alamat IP 68.180.206.184, dan ketika akan mengakses informasi dari provider UIINET harus menuliskan 202.162.32.10. mampukah kita menghapal alamat webmail dan

(17)

menuju ke www.yahoo.com. Jika membutuhkan info mengenai UIINET, dapat langsung menuju ke www.uii.net.id

2.2.4 DHCP-Server

Dynamic Host Configuration Protocol(DHCP) adalah sebuah mekanisme pemberian IP Address otomatis kepada client. untuk bisa terkoneksi ke jaringan, client memerlukan IP Address yang satu network dengan jaringan tersebut, biasanya diisikan manual pada pc client.

Dengan adanya DHCP-Server ini, client tidak perlu lagi memasukkan IP Address secara manual ke dalam PCnya, namun secara otomatis akan memperoleh 'kiriman' IP Address dan beberapa parameter pendukung dari Router.

Sebagai Contoh,

Sebuah network dengan alamat 192.168.1.0/24 Router memiliki alamat 192.168.1.1/24

Client agar dapat terkoneksi ke jaringan harus memiliki ip address yang merupakan bagian dari network 192.168.1.0/24, seperti 192.168.1.2/24 hingga 192.168.1.254/24.

(18)

Isikan alamat Gateway untuk DHCP network, yaitu IP Address router yang mengarah kepada client, 192.168.1.1. Next.

DHCP Relay tidak perlu diisi, Next.

Cek Address to Give Out, yaitu pada range berapa IP akan diberikan kepada client, biasanya mulai dari 192.168.1.2 hingga 192.168.1.254. Dapat diubah sesuai yang dibutuhkan. Next. Isikan DNS Server, dapat diisikan lebih dari satu sebagai backup. DNS Server yg pertama diisi dengan DNS Server router kita, 192.168.1.1. Next.

Lease Time adalah berapa lama client akan mempertahankan IP Address tersebut pada PC nya, dapat dicustomize sesuai kebutuhan.

Finish

2.2.5 Route

Route adalah rule/aturan yang digunakan untuk mengarahkan paket data menuju tujuannya. Sebagai ilustrasi, jika dari magelang akan menuju klaten, silakan kendarai motor anda melalui jogja. jika dari magelang akan menuju purworejo, maka silakan kendarai motor anda melalui wates.

(19)

Pada jaringan komputer dikenal sebuah istilah yang dinamakan Default Gateway, yaitu sebuah alamat yang menjadi tujuan utama ketika PC/Router tidak mengetahui kemana arah untuk menuju ke sebuah alamat. pada RouterOS, default gateway dapat dikonfigurasi melalui menu IP > routes.

Sebagai contoh misalkan kita diberikan alamat gateway untuk menuju internet yaitu 202.162.32.1, maka Pada bagian destination kita isikan alamat 0.0.0.0/0 yang berarti semua alamat tujuan.

Pada bagian gateway kita isikan alamat yang diberikan oleh provider, 202.162.32.1.

Secara otomatis, ketika ada paket data yang menuju ke sebuah alamat tujuan, akan diteruskan oleh router kepada gateway tersebut.

2.2.6 Firewall

Firewall adalah program atau kumpulan program yang berada di server gateway jaringan yang melindungi jaringan lokal dari pengguna jaringan lain (Internet).

Firewall akan memeriksa semua data yang lewat untuk menentukan apakah data tersebut akan dilewatkan ke tujuannya atau ditolak. Biasanya firewall ditepatkan pada server yang menjadi gateway atau penghubung antara dua jaringan.

(20)

Walaupun kita rajin meng-update anti virus kita dalam satu atau dua hari saja akan muncul virus baru dengan metode penyerangan yang berbeda. Belum lagi bentuk ancaman yang berasal dari user yang tidak berhak mengakses data yang kita punya, seperti: cracker,hacker,dll.

pada MikroTik, terdapat beberapa tabel firewall yang memiliki fungsi masing masing, yaitu Filter, Berfungsi untuk melakukan filtering paket dapat dari dan ke router,

NAT, Berfungsi melakukan fungsi translating address pada jaringan, maksudnya di sini adalah pengubahan alamat paket data.

Mangle, Berfungsi untuk melakukan penandaan paket data dan koneksi. sebagai contoh misalkan akan melakukan pemisahan paket data yang menuju jaringan lokal indonesia dengan jaringan internet internasional. dapat diberikan penanda pada paket berdasarkan alamat tujuan.

2.3

Wireless

Wireless network pada jaringan komputer adalah jaringan komputer tanpa kabel yang mentransmisikan datanya melalui media gelombang radio.

Perangkat yang diperlukan pada RouterOS yang berjalan pada PC adalah PCI Wireless, seperti pada gambar berikut.

(21)

Pada RouterBoard, interface wireless dapat ditambahkan pada port MiniPCI yang terdapat pada board, seperti tampak pada gambar di bawah.

(22)

Mode : yaitu tipe pemfungsian interface wireless, terdapat beberapa mode sebagai berikut,

o alignment-only – digunakan untuk pointing anntenna, untuk memperoleh arah yang terbaik

o ap-bridge – interface wireless beroperasi sebagai Access Point

o bridge – interface beroperasi sebagai brigde, perbedaan antara bridge dengan ap-bridge, bridge hanya mengizinkan satu perangkat client yang terkoneksi.

o nstreme-dual-slave – interface digunakan untuk nstream-dual-slave

o station – interface berfungsi sebagai wireless client yang dapat terkoneksi ke sebuah access point.

o station-wds - the interface is working as a station, but can communicate with a WDS peer

o wds-slave - the interface is working as it would work in ap-bridge mode, but it adapts to its WDS peer's frequency if it is changed

SSID : Service Set Identifier. Digunakan sebagai pengenal jaringan wireless. Band : Interface Wireless dapat beroperasi pada band berikut,

o 2.4ghz-b - IEEE 802.11b

o 2.4ghz-b/g - IEEE 802.11g (supports also legacy IEEE 802.11b protocol)

o 2.4ghz-g-turbo - IEEE 802.11g using double channel, providing air rate of up to 108 Mbit

o 2.4ghz-onlyg - only IEEE 802.11g

o 5ghz - IEEE 802.11a up to 54 Mbit

o 5ghz-turbo - IEEE 802.11a using double channel, providing air rate of up to 108Mbit

o 2ghz-10mhz - variation of IEEE 802.11g with half the band, and, accordingly, twice lower speed (air rate of up to 27Mbit)

o 2ghz-5mhz - variation of IEEE 802.11g with quarter the band, and, accordingly, four times lower speed (air rate of up to 13.5Mbit)

o 5ghz-10mhz - variation of IEEE 802.11a with half the band, and, accordingly, twice lower speed (air rate of up to 27Mbit)

o 5ghz-5mhz - variation of IEEE 802.11a with quarter the band, and, accordingly, four times lower speed (air rate of up to 13.5Mbit)

(23)

o regulatory-domain – menggunakan channel yang diizinkan pada negara yang dipilih, interface tidak dapat dikonfigurasi melebihi nilai yang diizinkan oleh negara yang bersangkutan.

o manual-tx-power – menggunakan channel yang diizinkan oleh negara yang dipilih, namun konfigurasi transmit power menggunakan paramater tx-power dan diisikan manual.

o superchannel – hanya memungkinkan jika RouterOS memiliki lisensi superchannel. Pada mode ini, semua channel dan tx-power yang disupport oleh card diiznkan untuk digunakan.

2.4

Quality of Service

(24)
(25)

3

Konfigurasi Jaringan di lingkungan DKK

(26)

3.2

Arsitektur Logikal

Site

4

Pengecekan Gangguan Jaringan

Gangguan dapat diidentifikasi terjadi di mana dan bagaimana menanganinya dengan berbagai macam cara, contohnya adalah dengan menggunakan tools yang sudah disertakan oleh windows yaitu tools ping dan traceroute, penjelasan dan penggunaan masing-masing tools sebagai berikut :

4.1

Ipconfig

(27)

Pada jendela Run ketik cmd kemudian tekan enter atau klik tombol OK

o

Pada jendela Cmd ketik ipconfig kemudian tekan enter

o

o Jika muncul ip address seperti contoh diatas artinya jaringan di lingkungan lokal tidak ada masalah.

o Jika tidak muncul ip address maka dipastikan terjadi gangguan di jaringan lokal, gangguan tersebut bisa terjadi di komputer atau switch atau di wireless router lokal.

o Jika di komputer lain ip address muncul maka gangguan terjadi di komputer sendiri, bisa dilakukan pengecekan kabel yang terbuhung ke komputer atau perangkat jaringan yang ada di dalam komputer dan juga driver perangkat jaringan

(28)

4.2

Ping

Penggunaan ping untuk pengecakan ganggunan sangatlah mudah, perintahnya adalah : ping <ip komputer yang dituju>

Misalnya akan melakukan pengecekan ke komputer dengan ip 192.168.0.12 maka perintahnya : ping 192.168.0.12

Lebih detailnya sebagai berikut : Klik Start

Pilih Run

Pada jendela Run ketik cmd kemudian tekan enter atau klik tombol OK

o

Pada jendela Cmd ketik ping 192.168.0.12 kemudian tekan enter

o

o Jika muncul pesan “Reply...” maka koneksi ke komputer 192.168.0.12 berhasil dan tidak ada masalah

(29)

4.3

Traceroute

Traceroute digunakan untuk melihat jalur yang dilalui dari komputer sendiri ke komputer yang dituju Format penggunaannya sebagai berikut :

tracert <ip komputer yang dituju> Contoh :

tracert 192.168.201.131 Artinya :

Melihat jalur yang dilalui dari komputer sendiri ke komputer 192.168.201.131 Detail Penggunaan traceroute sebagai berikut :

Klik Start Pilih Run

Pada jendela Run ketik cmd kemudian tekan enter atau klik tombol OK

o

(30)

Jika tidak berhasil maka akan tampak tanda **** dan putus sehingga teridentifikasi gangguan terjadi di ip yang tertanda *** tersebut.

5

Komunikasi menggunakan Netmeeting

Di jaringan lokal maupun antar jaringan lokal yang melalui wireless, meskipun tidak memiliki akses internet, dapat melangsungkan komunikasi dan juga pertukaran sumber daya termasuk pengiriman dan penerimaan data. Contohnya menggunakan fasilitas yang telah diberikan oleh windows yaitu menggunakan netmeeting. Sebelum menggunakan netmeeting, harus dipastikan dahulu bahwa jaringan dalam keadaan normal. Berikut ini tahap-tahap penggunaan netmeeting :

5.1

Konfigurasi Awal

5.2

Memulai Netmeeting

Double Click icon netmeeting yang ada di desktop atau di quick launch, akan muncul jendela netmeeting seperti dibawah ini :

(31)

o

Pada jendela netmeeting lawan bicara akan muncul jendela panggilan masuk, tekan accept, maka komunikasi akan establish seperti gambar berikut :

o

o Setelah establish, komunikasi melalui netmeeting dapat dilaksanakan

5.3

Chating

(32)

o

5.4

Mengirim dan Menerima File / Berkas Laporan

Untuk mengirim berkas, tekan tombol gambar berkas

o

Muncul jendela transfer file

o

Pilih komputer yang menjadi tujuan transfer file di kolom “Everyone” dan tekan tanda + untuk memilih berkas dan memulai transfer

(33)

o

Tekan icon berkas untuk memulai transfer

o

Transfer akan dimulai

o

6

Monitoring Jaringan menggunakan Dude

The dude adalah aplikasi network monitoring and Management System (NMS) dengan tampilan visual. The Dude sangat mudah digunakan karena dapat merepresentasikan struktur jaringan dengan tampilan grafis. di dalam The dude pengguna dapat memasukkan node-node dan perangkat jaringan dan

(34)

6.1

Dude Server

yaitu aplikasi yang berjalan di background, tidak memiliki tampilan grafis. dude server inilah yang berjalan terus menerus sebagai sebuah proses di dalam komputer yang menjalankannya. memonitor network terus menerus selama 24 jam. Kinerja dude server dikontrol dari dude client.

6.2

Dude Client

yaitu aplikasi yang digunakan untuk mengontrol dude server menggunakan tampilan grafis. ketika pengguna mengaktifkan dude client dan terkoneksi ke dude server, maka sesungguhnya pengguna sedang menghadapi sebuah dude server. setiap konfigurasi yang dilakuan pada dude client akan tersimpan di dude server sehingga ketika koneksi pengguna terputus maka konfigurasi tidak hilang. ketika terkoneksi kembali akan kembali pada posisi semula.

Dude server dan dude client menggunakan aplikasi yang sama, namun ketika dude akan difungsikan sebagai server maka opsi enable server harus diaktifkan.

ketika dude client dijalankan pertama kali, dude akan mengaktifkan local server secara otomatis, kita dapat melakukan pemutusan koneksi ke local server dude dan memilih server lain. perlu diingat bahwa dide client hanya dapat bekerja ketika terkoneksi ke server.

jika di dalam jaringan belum ada sebuah dude server yang aktif, maka yang pertama kali dilakukan adalah menjalankan dude server. pada toolbar terdapat sebuah tombol dengan tulisan "Server" yang disana terdapat indikator. jika server aktif maka indikator akan menyala hijau. jika tombol ditekan maka akan keluar window kecil untuk mengaktifkan dan menonaktifkan server.

ketika server sudah jalan, pengguna dapat menghubungkan dude client ke server dengan menekan tombol Connect. di sana terdapat tiga buah mode interkoneksi, yaitu

local - untuk mengkoneksikan client ke local server

remote - untuk mengkoneksikan dude client ke dude server di dalam jaringan

secure - untuk mengkoneksikan dude client ke dude server di dalam jaringan dengan sistem keamanan tambahan.

secara default, koneksi client ke server menggunakan protokol TCP port 2210 dan 2211 untuk mode secure.

(35)

6.3

Cara menambah Objek pada Dude Map

Map atau tampilan peta network pada dude dapat diisi dengan objek-objek perangkat dan link jaringan. Pengguna dapat menambahkan objek dengan cara mengklik kanan layar map atau melalui tanda plus (+) pada toolbar map. Akan muncul beberapa jenis objek sebagai berikut.:

Device – perangkat dengan pengalamatan IP tertentu dengan berbagai macam service yang dapat dimonitor.

Network – awan jaringan atau network cloud yang merepresentasikan kumpulan jaringan. Biasanya mengidentifikasikan sebuah koneksi dari sebuah host/pc.

(36)

Static – objek pengelompok objek-objek lain yang tidak memiliki property konfigurasi detail seperti pada objek-objek lain maupun submap.

Link – representasi koneksi antar objek. Link dapat berupa wireless, Ethernet, maupun yang lain yang di dalamnya dapat memunculkan informasi besar data yang dilewatkan pada link tersebut yang bekerja dengan protocol snmp dan protocol proprietary routeros..

Dependency – monitoring dependency. Jika perangkat bergantung kepada perangkat lain, maka perangkat ini tidak akan dimonitor hingga perangkat yang menjadi tempat bergantung dalam kondisi aktif.

Referensi

Dokumen terkait

Gramedia Pustaka Utama, 1988), h.. definisi yang tepat dan komprehensif karena kultur sendiri memiliki arti yang sangat luas. Selain itu, usaha ini juga merupakan salah satu jalan

Pertimbangan Hakim yang mengacu Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 4/PUU-V/2007 yang menyatakan Pasal 76 Undang Undang Praktik Kedokteran bukan merupakan tindak

Diharapkan orang tua meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang toilet training yang lebih baik agar orang tua dapat melakukan praktik toilet training dengan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor Tahun 2020 merupakan perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan

Dia akan dapat merasakan pertautan hati dengan saudara satu kafilah perjalanan (sufistik) dengan rasa persahabatan hakiki dan nuansa kasih sayang yang tulus ketika menuju alam

Sampai saat ini di kantor pemerintahan Desa Nanjungjaya Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut dalam kegiatan pengolahan pajak bumi dan bangunan (PBB) masih

Dari kajian di atas maka dapat dijadikan acuan dalam penyusunan instrumen penelitian ini yaitu untuk mendapatkan data pemahaman mata pelajaran gambar teknik dan kreativitas

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat kualitas perangkat lunak aplikasi bank soal secara keseluruhan dalam kriteria Baik, dengan persentase