• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK DAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU PADA REMAJA PUTRI NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK DAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU PADA REMAJA PUTRI - DIGILIB UNISAY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK DAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU PADA REMAJA PUTRI NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK DAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU PADA REMAJA PUTRI - DIGILIB UNISAY"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan IMT
Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Penyakit Paru
Tabel 7 Pengukuran Kapasitas Vital Paru Kelompok Senam Aerobik

Referensi

Dokumen terkait

aerobik high impact. Gerakan-gerakan senam aerobik itu sendiri ada bermacam- macam variasi gerak, sehingga pada saat melakukan senam aerobik banyak variasi gerakan yang

PENGARUH LATIHAN SENAM YOGA TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANJUT USIA (LANSIA)..

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh senam aerobik dan yoga terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di

Frekuensi latihan senam aerobik yang dilakukan ≥ 3 kali dalam seminggu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan persentase lemak tubuh dan berat badan.. Hal

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengaruh senam aerobik dan yoga terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien DM Tipe II.. Penelitian ini dilakukan di

Frekuensi latihan senam aerobik yang dilakukan ≥ 3 kali dalam seminggu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan persentase lemak tubuh dan berat badan.. Hal

Berdasarkan hasil data statistik, tingkat stres remaja pada responden secara keseluruhan didapatkan tingkat stres sebelum diberikan senam aerobik paling banyak pada kategori

Menurut Djoko (2004) latihan untuk meningkatkan daya tahan aerobik yaitu pada intensitas 75% - 85% dari detak jantung maksimal, waktu atau durasi yang dilakukan selama 20 - 60