• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. DAFTAR PUSTAKA - PENENTUAN UMUR SIMPAN SIMPLISIA KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DALAM KEMASAN VAKUM DAN NON VAKUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TEST - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "6. DAFTAR PUSTAKA - PENENTUAN UMUR SIMPAN SIMPLISIA KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DALAM KEMASAN VAKUM DAN NON VAKUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TEST - Unika Repository"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

43

6. DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Said Zainal. 2012. Kebijakan Publik .Edisi 2.Penerbit Salemba Humanika. Jakarta.

Ahsan, H., Parveen, N., Khan, N.U., and Hadi, S.M. 1999. Pro-oxidant, anti-oxidant and cleavage activities on DNA of curcumin and its derivatives demethoxycurcumin and bisdemethoxycurcumin, Chem.-Biol. Interact., 121, pp. 161-175.

Alikonis, J.J. 1979. Candy Technology. AVI Publishing, Connecticut.

Anjar Gustaram Suparman, Nana Sutisna A, dan H. Thomas Gozali. 2007. Pendugaan Umur Simpan Permen Tablet dari Madu dan Jahe (Zingiber officinale) dengan Metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) berdasarkan pendekatan kadar air kritis. Jurnal. Universitas Pasundan, Bandung.

Ansari, M.J., Ahmad, S., Kohli, K., Ali, J., and Khar, R.K.. 2005. Stability-indicating HPTLC determination of curcumin in bulk drug and pharmaceutical formulations, Journal of Pharmaceutical and Biomedical Analysis, 39, pp. 132- 138.

AOAC. 2006. Official Methods of Analysis of AOAC International. 18th ed. W. Horwitz (ed.). Wasington D.C. Association of Analytical Chemists.

Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari, Y. Sedarnawati dan S. Budijanto. 1989.

Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. Penerbit Institut Pertanian Bogor, Bogor. Arpah M dan Syarief R. 2000. Evaluasi Model-model Pendugan Umur Simpan Pangan dari

Difusi Hukum Fick Undireksional. Buletin Teknologi dan Industri Pangan.

Arpah. 2001. Penentuan Kedaluwarsa Produk Pangan. Program Studi Ilmu Pangan, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Badan POM RI. 2008. Curcuma domestica Val. Direktorat Obat Asli Indonesia.

Banwart. 1999. Reduction of Iron (III) Minerals by Natural Organic Matter in Groundwater, Geochim. Cosmochim. Acta 63, 2919-2928.

(2)

44

Chan, J.C., Cheung, P.C.K., and Ang, P.O. 1997. Comparative studies on the effect of three drying method on nutritional composition of seaweed Sargassum hemiphyllum (Turn). Journal of Agriculture and Food Chememistry. 45: 3056–3059.

Erickson, L.E. 1982. Recent Developments in Intermediate Moisture Foods. Journal of Food Protection, Ames, 45 (5): 484-491.

Espada, A. C.; K.V. Wood; B. Bordelon and B.A. Watkins. 2004. Anthocyanin Quantification and Radical Scaveging Capacity of Concorf, Norton, and Marechal Foch Grapes and Wines. Journal Agriculture Food Chemistry Vol. 52. USA.

European Microfinance Platform. 2013. Solar tunnel dryer. Product Catalogue. E-MFP Action Group on Microfinance and Environment.

Fardiaz, S., 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Fellows, P.J. 2000. Food Processing Technology. Second Edition. Woodhead Publishing Limited Cambridge. England

Fitzgerald, M, D.B. Papkovsky, M, Smiddy, J.P. Kerry, C.K. O’Sullivan, D.J. Buckley and G.G. Guilbault. 2001. Non-Destructive Monitoring of Oxygen Profiles in Packaged Food Using Phase-Fluorimetric Oxygen Sensor. Journal of Food Science Vol 66 (1): 105-110.

Forsythe, S. J and P. R. Hayes. 1998. HACCP and product quality in Food Hygiene, Microbiology and HACCP. Aspen Publishers, Gaithersburg.

Green, R. J. 2004. Antioxidant Activity of Peanut Plant Tissues. Thesis. Notrh Caroline State University: Department of Food Science, Raleigh.

Gurav, S., N. Deshkar., V. Gulkari., N. Duragkar., and A. Patil. 2007. Free Radical Scavengeng Activity of Polygata Chinensis Linn. Pharmacologyline, 2, 245-253.

Handayani, S dan J. Sulistyo. 2000. Analisis Keragaman Kapang Pencemar Pakan Unggas Komersil. Jurnal Mikrobiologi Indonesia, 5: 36-38.

(3)

45

Julianti, E dan M. Nurminah. 2006. Teknologi Pengemasan. Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Kendall, P.; P. Dipersio and J. Sofos. 2004. Preparation Drying Vegetables.Corolado Sate University Cooperative Extension, USA.

Kilcast, David and Persis Subramaniam. 2000. The Stability and Shelf-Life of Food. Article. Woodhead Publishing Limited, England.

Labuza, T.P. 1979. Open Shelf Life Dating of Food. OTA Publishing, USA.

Labuza, T.P. 1982. Shelf Life Dating of Foods. Food and Nutritions. Press Inc. tumeric (Curcuma longa) extract. International Food Research Journal. 18:529-534. Malloch, D. 1997. Moulds Isolation, Cultivation, Identification, Mycology. Toronto:

Departement of Botany, University of Toronto.

Muchtadi D. 1989. Petunjuk Laboratorium. Evaluasi Nilai Gizi Pangan. IPB Press. Bogor Pangavhane, D.; R.L. Souhney and P.N. Salsouda. 1999. Efect of Various Dipping

Pretreatment on Drying Kinetic of Thompson Sedless Grapes. Journal of Food Engineering, USA.

Pujimulyani Dwiyati, A.Wazyka, S. Anggrahini dan U.Santoso.2010. Pengaruh Penambahan Gula dan Asam Sitrat terhadap Aktivitas Antioksidan dan Waktu Rehidrasi Bubuk Instan Kunir Putih (Curcuma mangga Val.) Hasil Drum Drier. Jurnal Agrisains Vol 1 No 2 1 September 2010 ISSN:2086-7719.

(4)

46

Rahardjo, M., and Hernani. 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan, Penebar Swadaya, Jakarta

Richa, Y. 2009. Uji aktivitas penangkap radikal dari ekstrak petroleumeter, etil asetat dan etanol rhizoma binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrihidrazil). Skripsi Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Rukmana, Rahmat, 1999 . Anggur, Kanisius, Yogyakarta

Rukmi Isworo. 2009. Keanekaragaman Aspergillus Pada Berbagai Simplisia Jamu Tradisional. ISSN 0854-0675

Samson RA, Hoekstra ES, Frisvad JC (2004). Introduction to Food- and Airborne Fungi. 7th edition. Centraalbureau voor Schimmelcultures, Utrecht, The Netherlands

Sibue. 2006. Antioksidan, Senyawa Ajaib Penangkal Penuaan Dini, Sinar Harapan.

Soekarto ST. 2008. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian, ITB, Bogor.

Stratford, M., 1999. Traditional Preservatives Organic Acids. Di dalam : Robinson, R.K., Batt, C. A., dan Patel, P. D. (Eds.), Encyclopedia of Food Microbiology Volume 3. Academic Press, California, USA.

Sudarmadji, S. 2003. Mikrobiologi Pangan. PAU Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta. Sumiati, Triyani. 2013. Tanaman obat. Bandung. Farmasi FMIPA.

Suresh, D., Manjunatha, H., and Srinivasan, K., 2007. Effect of heat processing of spices on the concentrations of their bioactive principles: Turmeric (Curcuma longa), red pepper (Capsicum annuum) and black pepper (Piper nigrum), J. Food Comp. Anal., 20, pp. 346-351

Syarief, R. dan H. Halid. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Arcan, Jakarta

(5)

47

(6)

48 7. LAMPIRAN

7.1. Hasil Pengolahan SPSS 7.1.1. Pengujian Fisik 7.1.1.1. Analisa Warna

(7)
(8)

50

(9)
(10)
(11)
(12)

54

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)

60

7.1.2. Pengujian Kimia 7.1.2.1. Analisa Antioksidan

(19)

61

(20)

62

(21)

63

(22)
(23)

65

7.1.2.2.Analisa kadar air

(24)

66

(25)

67

(26)

68

(27)

69

7.1.2.3. Analisa Aktivitas Air

(28)

70

(29)
(30)

72

Aktivitas Air Simplisia Kunyit Kemasan Non Vakum

(31)
(32)

74

7.2. Lampiran Pengujian Biologis 7.2.1. Presentase Keberadaan Kapang

Presentase Kapang Pada Simplisia Kunyit Kemasan Vakum

Minggu ke- Ulangan

(33)

75

Presentase Kapang Pada Simplisia Kunyit Kemasan Non Vakum

Minggu ke- Ulangan

(34)

76

7.2.2. Foto Hasil Analisa Kapang

Foto Analisa Kapang Simplisia Kunyit Kemasan Vakum

(35)

77

2

3

8 1

2

(36)

78

Foto Analisa Kapang Simplisia Kunyit Kemasan Non Vakum

(37)

79

2

3

8 1

2

(38)

80

7.3. Lampiran 3. Perhitungan Umur Simpan 7.3.1. Simplisia Kunyit Kemasan Vakum

Kadar Air

Penyimpanan simplisia kunyit kemasan vakum pada suhu 25°C

y = -153,6x – 1,897

Penyimpanan simplisia kunyit kemasan vakum pada suhu 35°C

(39)

81

t8=| − �| t8=| , , − , | t8=20,39

Penyimpanan simplisia kunyit kemasan vakum pada suhu 45°C

(40)

82

Penyimpanan simplisia kunyit kemasan vakum pada suhu 25°C

(41)

83

t8=33,049

Penyimpanan simplisia kunyit kemasan vakum pada suhu 35°C

y = -4804x + 11,32

Penyimpanan simplisia kunyit kemasan vakum pada suhu 45°C

(42)
(43)

85

7.3.2. Simplisia Kunyit Kemasan Non Vakum

Kadar Air

Penyimpanan simplisia kunyit kemasan non vakum pada suhu 25°C

y = -412,2x – 2,433

Penyimpanan simplisia kunyit kemasan non vakum pada suhu 35°C

(44)

86

t8=| , ,− , | t8=13,74

Penyimpanan simplisia kunyit kemasan non vakum pada suhu 45°C

(45)

87

Aktivitas Air

Penyimpanan simplisia kunyit kemasan non vakum pada suhu 25°C

(46)

88

Penyimpanan simplisia kunyit kemasan non vakum pada suhu 35°C

y = -3786x + 8,317

Penyimpanan simplisia kunyit kemasan non vakum pada suhu 45°C

(47)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil variasi konsentrasi dan pelarut yang telah didapati dari percobaan yang dilakukan, peneliti memilih untuk menggunakan larutan serbuk akar kunyit memberikan hasil warna

KARAKTERISASI SIMPLISIA, ISOLASI, DAN ANALISIS KOMPONEN MINYAK ATSIRI DARI RIMPANG DAN DAUN KUNYIT (Curcuma.. domestica Val.) KERING

Bahan uji yang digunakan yaitu sediaan jamu serbuk merk “A” yang mengandung simplisia rimpang kunyit (Curcuma domestika, Val.) dengan nomor batch yang sama di

Berdasarkan gambar, diketahui bahwa semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu penyimpanan, maka waktu yang dibutuhkan serbuk kunyit untuk dapat menyerap air

Di Indonesia, sentra penanaman kunyit di Jawa Tengah, dengan produksi mencapai 12.323 kg/ha. Di India, Srilanka, Cina, Haiti, dan Jamaika dengan produksi mencapai > 15

Bahan dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah kunyit kuning sebagai pewarna alami dalam pembuatan kosmetik body painting.. Warna yang dihasilkan dalam pembuatan

Mengkonsumsi kunyit asam saat menstruasi dipercaya dapat mengurangi nyeri karena kandungan yang terdapat dalam kunyit asam seperti curcumine dan anthocyanin yang

Hasil uji organoleptik menunjukan bahwa perlakuan jenis kemasan dan cara simpan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kesukaan : rasa, warna, aroma dan