• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PASTA GIGI MENGANDUNG

XYLITOL

DAN

FLUORIDE

DIBANDINGKAN PASTA GIGI MENGANDUNG

FLUORIDE

TERHADAP PLAK GIGI

(Studi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro )

JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum

AYU NURMA DEWI AMNUR 22010110110058

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO 2014

(2)
(3)

PENGARUH PASTA GIGI MENGANDUNG XYLITOL DAN FLUORIDE

DIBANDINGKAN PASTA GIGI MENGANDUNG FLUORIDE

TERHADAP PLAK GIGI

( Studi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro )

Ayu Nurma Dewi Amnur1,, Devi Farida Utami2, Yuswo Supatmo3

ABSTRAK

Latar belakang: Plak merupakan suatu lapisan lunak terdiri atas kumpulan bakteri yang berkembang biak di atas suatu matriks. Xylitol berfungsi menghambat pembentukan plak. Flouride berfungsi sebagai menghambat karies dengan cara menghambat aktivitas metabolisme bakteri, jika berlebih dapat menyebabkan Fluorosis.

Tujuan: Membuktikan besarnya pengaruh pasta gigi mengandung xylitol dan

flouride dengan pasta gigi mengandung flouride.

Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan Randomized Control group

pretest-Posttest design. 30 Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro, dibagi dalam tiga kelompok yaitu kelompok kontrol dan dua kelompok perlakuan. Kelompok kontrol (K) diberi pasta gigi tanpa kandungan xylitol dan flouride, kelompok perlakuan (P1) diberi pasta gigi

dengan kandungan xylitol dan flouride dan kelompok perlakuan (P2) diberi pasta

gigi kandungan flouride. Plak diukur dengan menggunakan indeks plak menurut

Sillness and Loe sesudah menggunakan pasta gigi dalam jangka waktu 2 minggu.

Hasil dianalisa dengan program SPSS pada komputer dengan tingkat kepercayaan

p<0,05.

Hasil: Uji t-test indeks plak sesudah perlakuan pada kelompok kontrol (K) menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dengan nilai (p = 0,045), pada kelompok perlakuan (P1) menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna ( p =

0,000) dan pada kelompok perlakuan (P2) menunjukkan tidak ada perbedaan yang

bermakna ( p = 0,190). Uji beda antar kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna, kelompok kontrol (K) dibanding kelompok P1 (p =

0,510). Kelompok kontrol (K) dibanding kelompok P2 (p = 0,580). Kelompok P1

dibanding kelompok P2 (p = 0,230).

Simpulan: Penggunaan pasta gigi dengan kandungan xylitol dan flouride dapat menghambat pembentukan plak gigi tetapi pasta gigi dengan flouride tidak dapat menghambat pembentukan plak dan tidak terdapat perbedaan rerata skor plak yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.

Kata kunci: plak gigi, xylitol, flouride, pasta gigi

1

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

2

Staf Pengajar Bagian Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

(4)

THE INFLUENCE OF TOOTHPASTE CONTAINING XYLITOL AND

FLUORIDE THAN TOOHPASTE CONTAINING OF A FLUORIDE TO WHACK THE TEEH OF ( a study of a student medical schools university diponegoro )

ABSTRACT

background: Plaque is a software that consists of a collection of bacteria that breed on top of a matrix. xylitol inhibits the formation plaque. Flouride function serves as inhibit caries by inhibiting the metabolic activity of the bacteria, but the excess can be cause fluorosis

purpose: to prove his great influence xylitol toothpaste containing fluoride to toothpaste containing fluoride.

Metode: This study used a Randomized Control design group pretest-Posttest

design. Research Sample is 30 students Faculty of Medicine University of

Diponegoro.devided for the 3 groups: a control group and two treatment groups. the control group (K) were given toothpaste without xylitol and fluoride content. treatment group (P1) given toothpaste containing xylitol and fluoride and treatment

group (P2) given toothpaste containing fluoride. plaque was measured using an

index plak according to Sillness and Loe after using the toothpaste within 2 weeks. Were analyzed with SPSS program on a computer with a confidence level of p< 0.05.

Results: t-test plaque index after treatment in the control group (K) shows a significant difference to the value (p = 0.045), treatment group P1 indicates

significance difference (p = 0.000) and the treatment group P2, showed no

significant difference (p = 0.190). difference test between groups pointing right no significant difference, control group (K) The appeal treatment group P1 (p=

0.510). the control group (k) The appeal the treatment group p2 (p = 0,580).

treatment group P1 The appeal group P2 (p =0,230).

Conclusion: the use of toothpaste containing xylitol and fluoride can inhibit the formation of dental plaque toothpaste with fluoride but can not inhibit the formation of plaque and there is no difference in the mean score of plaque that had significance between control and treatment groups.

(5)

PENDAHULUAN

Masalah yang banyak diderita oleh sebagian besar masyarakat di dunia ini adalah penyakit gigi dan mulut, secara umum penyakit yang banyak di keluhkan oleh masyarakat adalah karies dan kerusakan jaringan periodontal, karies banyak dijumpai pada kehidupan manusia modern karena dikaitkan dengan pola hidupnya sehari-hari seperti pola makan dengan makanan olahan yang lebih mudah melekat pada permukaan gigi yang tidak bersifat self cleansing (membersihkan gigi), self

cleansing berfungsi untuk membilas plak yang melekat di gigi.1,2,3

Plak adalah lapisan gelatin tipis dan transparan, yang biasanya lepas dari pengamatan, hanya tampak bila dicari secara teliti, dan bukan suatu materi alba

(masa yang menutupi gigi).4 Pembentukan pelikel dental pada permukaan gigi merupakan fase awal dari pembentukan plak. Pada tahap awal permukaan gigi atau restorasi (permanen dan sementara) akan dibalut oleh pelikel glikoprotein.5,6 Bakteri yang berperan dalam pembentukan plak gigi adalah streptococcus mutans

pada penderita karies ditemukan dalam jumlah besar.7 Pengendalian plak adalah upaya mencegah penumpukan plak, upaya tersebut dapat dilakukan secara kimiawi menggunakan obat kumur dan pasta gigi.8

Sebaiknya menggosok gigi dilakukan sebanyak 2-3 kali sehari terutama setelah makan. Bahan baku pasta gigi tersusun atas, bahan polishing, bahan

foaming, bahan pengikat, pemberi rasa, xylitol, pengawet dan fluoride.9,10

Xylitol merupakan gula alkohol (polyols) yang mempunyai lima ikatan

rantai karbon dengan rumus kimia C5H12O5. Xylitol memiliki rasa semanis sukrosa

dan memberikan efek segar di rongga mulut.11 Lima ikatan rantai karbon tersebut, yang bersifat sebagai antimikrobial. Sifat lima rantai karbon ini menghambat pertumbuhan bakteri mulut seperti Streptococcus mutans, karena bakteri-bakteri tersebut tak mampu memfermentasi dan menggunakan gula dengan lima rantai karbon untuk zat energi. Di saat varian gula lainnya memprouksi asam, xylitol

memicu alkalinisasi.12

Senyawa Fluoride dalam pasta gigi antara lain: stannous Fluoride, Sodium

Fluoride, dan Sodium Monophosphate Fluoride. Fungsi utama senyawa Fluoride

agar jaringan keras gigi lebih tahan terhadap lingkungan asam dan bersifat kariogenik, serta bersifat bakterisida dan memiliki efek antiplak tambahan.13

(6)

Tujuan penelitian ini adalah membuktikan besarnya pengaruh pasta gigi mengandung xylitol dan fluoride dengan pasta gigi mengandung fluoride terhadap pembentukan plak.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan rancangan

Randomized Control group Pretest-Posttest design. Penelitian ini dilakukan secara non blinding dengan menggunakan tiga kelompok yaitu kelompok kontrol (K) diberikan pasta gigi yang tidak mengandung xylitol dan fluoride dan kelompok perlakuan pertama (P1) diberi pasta gigi mengandung xylitol dan

fluoride dan kelompok perlakuan kedua (P2) diberi pasta gigi mengandung

fluoride dengan keluaran berupa nilai skor plak gigi. Plak diukur dengan

menggunakan indeks plak menurut Sillness and Loe sesudah menggunakan pasta gigi dalam jangka waktu 2 minggu. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu Mahasiswa semester 4 s/d 8, bersedia mengisi informed consent, susunan gigi yang masih lengkap dan teratur sampai berjejal ringan, diambil mahasiswa yang sudah tedapat plak, gigi yang diperiksa dalam keadaan sehat, tidak karies dan tidak ada penyakit periodontal. Analisis data dilakukan menggunakan uji normalitas Saphiro Wilk dan bila distribusi datanya normal dilakukan analisis parametrik uji t, tetapi bila distribusi datanya tidak normal dilakukan analisis nonparametric yaitu uji Mann-Whitney dan perbandingan antar kelompok dengan menggunakan uji Anova.

HASIL

Hasil perhitungan uji normalitas data rerata skor plak sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok terlihat pada tabel 1 dibawah ini:

Tabel 1. Hasil perhitungan uji normalitas data Skor plak Kontrol

Tanpa xylitol dan

flouride

Perlakuan (P1)

Dengan xylitol dan

flouride

Perlakuan (P2)

Dengan flouride

Sebelum sesudah Sebelum sesudah Sebelum sesudah

P 0,081* 0,345* 0,100* 0,173* 0,076* 0,036

*)

data berdistribusi normal, p > 0,05

Pada kelompok kontrol (K) sebelum perlakuan data menunjukkan berdistribusi normal (p = 0,081), dan sesudah perlakuan data berdistribusi normal

(7)

(p = 0,345). Pada kelompok perlakuan (P1) sebelum perlakuan data menunjukkan

berdistribusi normal (p = 0,100), dan sesudah perlakuan data berdistribusi normal (p = 0,173). Pada kelompok perlakuan (P2) sebelum perlakuan data menunjukkan

berdistribusi normal (p = 0,076), dan sesudah perlakuan data berdistribusi tidak normal (p = 0,036).

Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk, setelah dilakukan transformasi diperoleh nilai signifikasi pada kelompok perlakuan kedua (P2) sebelum perlakuan (p = 0,351) dan setelah perlakuan (p =

0,076). Melihat nilai p >0,05 dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Uji beda sebelum dan sesudah perlakuan masing-masing kelompok terlihat pada tabel 6 dibawah ini:

Tabel 2. Hasil uji beda skor plak dalam kelompok sebelum dan sesudah perlakuan KELOMPOK SEBELUM (Rerata ± Sd) SESUDAH (Rerata ± Sd) p Kelompok kontrol 2.1350 ± 0.41711 1.7130 ± 0.45309 0.042* Kelompok 1 1.9310 ± 0.65812 1.2620 ± 0.74721 0.000* Kelompok 2 2.5060 ± 0.56349 2.1250 ± 0.81213 0.190 *)

data berdistribusi normal, p < 0,05

Berdasarkan hasil uji beda sebelum dan sesudah perlakuan, pada kelompok kontrok (K) terdapat perbedaan yang signifikasi (p = 0,042), sehingga hipotesis nol yang menyatakan tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan dengan diberi pasta gigi yang tanpa mengandung xylitol dan flouride

ditolak. Pada kelompok perlakuan (P1) uji beda menunjukkan terdapat perbedaan

yang sangat bermakna (p = 0,000), hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan dengan pemakaian pasta gigi

xylitol dan flouride ditolak. Pada kelompok perlakuan (P2) uji beda sebelum dan

sesudah perlakuan menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikasi (p = 0,190). Hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah pemakaian pasta gigi dengan flouride tidak dapat ditolak, sehingga hipotesis penelitian yang menyatakan pasta gigi mengandung flouride berpengaruh terhadap skor plak ditolak.

(8)

Berdasarkan rerata sebelum perlakuan masing-masing kelompok tidak sama, maka untuk mengetahui pengaruh perlakuan harus dilakukan uji beda delta (selisih sebelum dan sesudah perlakuan) antar kelompok.

Tabel 3. Uji beda skor plak antar kelompok sebelum dan sesudah perlakuan VARIABEL KONTROL KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 p

N= 10 N= 10 N=10 (Rerata ± Sd) (Rerata ± Sd) (Rerata ± Sd) Skor Plak sebelum 2.1350 ± 0.41711 1.9310 ± 0.65812 2.5060 ± 0.56349 0.081* Skor Plak sesudah 1.7130 ± 0.45309 1.2620 ± 0.74721 2.1250 ± 0.81213 0.025** Δplak -.4580 ± .48050 -.6690 ± .31586 -.2810 ± 1.07981 0.490**  *(Anova) **(kruskal wallis)

Berdasarkan uji beda skor plak antar kelompok sebelum perlakuan diketahui p

= 0,081 maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna rerata skor plak sebelum perlakuan. Uji beda skor plak sesudah perlakuan p = 0,025 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang bermakna rerata skor plak sesudah perlakuan. Uji beda delta skor plak menunjukkan p = 0,490 maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna rerata skor plak sebelum dan sesudah. Uji antar kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna.

PEMBAHASAN

Pembentukan plak gigi diawali dengan adanya pelikel beberapa saat setelah pembersihan gigi terdapat lapisan tipis dari protein saliva yang terutama terdiri dari glikoprotein saliva yang melekat pada permukaan gigi.14,15

Berdasarkan penelitian pada kelompok kontrol (K) pasta gigi tanpa mengandung xylitol dan flouride diketahui (p = 0,042). Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya dimana pasta gigi daun sirih bisa menghambat pembentukan plak. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Muthia Mutmainnah menunjukkan bahwa pasta gigi yang mengandung ekstrak

(9)

daun sirih efektif dalam mengurangi plak dan gingivitis pada gingivitis marginalis kronis. Karena adanya efek anti-mikroba yang terkandung dalam senyawa fenol

dan turunannya kavikol sehingga dapat mengurangi bakteri streptococcus mutans

pada permukaan gigi.

Pada kelompok perlakuan pertama (P1) pasta gigi mengandung xylitol dan

flouride, diketahui (p = 0,000). Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian

sebelumnya dimana pasta gigi mengandung xylitol dan flouride bisa menghambat pembentukan plak. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Resti, EI auerkari, AT Sarwono menunjukkan bahwa pasta gigi yang mengandung xylitol dapat menghambat pertumbuhan mutans serotip E. Karena xylitol berfungsi menghambat pembentukan bakteri sehingga dapat menghambat proses pembentukan plak.

Pada kelompok perlakuan kedua (P2) pasta gigi mengandung flouride,

diketahui (p = 0,190) terdapat skor plak yang tidak bermakna, karena pasta gigi yang dipakai pada penelitian ini adalah pasta gigi yang didapatkan di pasaran. Hasil berbeda dengan penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jamilah, Mariyam menunjukkan bahwa pasta gigi mengandng flouride dapat menghambat pertumbuhan S. mutans. Karena pasta gigi yang gunakan adalah pasta gigi dari olahan herbal bukan pasta gigi yang tersedia di pasaran. Kandungan fluor dalam pasta gigi herbal mempunyai kemampuan memacu remineralisasi karies dini dan mengurangi kemampuan bakteri untuk memproduksi asam. Minyak Eucalyptus mempunyai daya antibakteri dan digunakan sebagai antiseptik. Clove dalam pasta gigi merupakan anestetik ringan yang bersifat sementara. Tea tree oil mengandung sifat antiseptik ringan yang dapat mengontrol pertumbuhan bakteri.

Berdasarkan perbandingan rerata skor plak kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan (P1) (p = 0,510), sehingga dapat disimpulkan data bahwa

tidak ada perbedaan rerata skor plak yang bermakna antara kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan (P1). Pada kelompok kontrol (K) dan kelompok

perlakuan (P2) (p = 0,580), disimpulkan data bahwa tidak ada perbedaan rerata

skor plak yang bermakna antara kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan (P2). Pada kelompok perlakuan (P1) dan kelompok perlakuan (P2) (p = 0,230),

(10)

sehingga dapat disimpulkan data bahwa tidak ada perbedaan rerata skor plak yang bermakna antara kelompok perlakuan (P1) dan kelompok perlakuan (P2).

Pada uji beda skor plak antar kelompok sebelum perlakuan diketahui p = 0,081 maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna rerata skor plak sebelum perlakuan. Uji beda skor plak sesudah perlakuan p = 0,025 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang bermakna rerata skor plak sesudah perlakuan. Berdasarkan data diperoleh rerata skor plak awal yang berbeda sehingga untuk mengetahui pengaruh pasta gigi terhadap skor plak harus dilihat selisih skor awal dengan skor akhir (delta). Uji beda delta skor plak menunjukkan

p = 0,490 maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna rerata skor plak sebelum dan sesudah.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah penggunaan pasta gigi dengan kandungan xylitol dan flouride dapat menghambat pembentukan plak gigi. Penggunaan pasta gigi dengan kandungan flouride tidak dapat menghambat pembentukan plak gigi. Penggunaan pasta gigi dengan kandungan xylitol dan

flouride dapat menghambat pembentukan plak gigi dibandingkan dengan pasta

gigi yang mengandung flouride.

Disarankan untuk mahasiswa dan para dokter khususnya di lingkungan fakultas kedokteran untuk menyarankan dan mensosialisasikan penggunaan pasta gigi mengandung xylitol dan flouride untuk digunakan dalam merawat kesehatan rongga mulut karena penggunaan pasta gigi yang mengandung xylitol dan flouride

lebih meminimalkan efek samping dari penggunaan pasta gigi yang sepenuhnya mengandung bahan kimia. Keterbatasan pada penelitian ini dikarenakan harus mengikut yang tersedia di pasaran dan tidak mengendalikan secara ketat.

UCAPAN TERIMA KASIH

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada drg. Devi Farida Utami, Sp.BM dan Dr.Drs.YuswoSupatmo.M.Kes yang telah memberikan saran-saran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada drg. Gunawan wibisono, M.Si.Med selaku ketua penguji dan Drg. Djoko Priyanto, Sp,Ort.MARS selaku penguji serta pihak-pihak lain yang telah membantu sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

1. Universitas Sumatera Utara. Karies Gigi: Pengukuran Resiko dan Evaluasi [serial online]. [cited 2014 feb 12]. Available from:

http://usupress.usu.ac.id/files/Menuju Gigi dan Mulut sehat_pencegahan dan pemeliharaan_Normal

2. Anonymous. Gigi sehat bebas plak. [serial online]. 2004 [cited 2010 Sept 18]. Available from:

http://www.indonesiamediacom/2004/10/early/kesehatan/kesehatan-1004makanan.htm

3. Dentistrymolar. Proses Gigi Berlubang ( karies ) [homepage on the internet].[updated 2014 feb 12; cited 2014 feb 15]. Available from:

http://dentistrymolar.wordpress.com/2014/02/12/proses-gigi-berlubang-karies/ 4. Dermawan T. Efektivitas menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung

Kombinasi sodium bicarbonate dan lima ekstrak herbal alami terhadap akumulasi plak gigi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia; 2006.

5. Anonymous. Gigi sehat bebas plak. [serial online]. 2004 [cited 2010 Sept 18]. Available from:

http://www.indonesiamediacom/2004/10/early/kesehatan/kesehatan-1004makanan.htm

6. Daliemunthe SH. Obat kumur dan kesehatan periodontium. Majalah kedokteran gigi Universitas Indonesia 1998: 17-22

7. Media Medika Muda. Pengaruh pemberian teh hijau (camellia sinensis) terhadap pembentukan plak gigi [seri online]. 2006 [cited 2014 feb 12] Available from: http;//www.m3undip.org/ed2/artikel_01_fulltex_01.html 8. Sasmita Inne Suherna, Atlette Suzy PP, Muttawin halim. Gambaran pasta gigi

yang mengandung herbal terhadap penurunan indeks plak. [serial online]. 2009 [cited 2014 feb 12]. Available from:

http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/05/herbal_pinikgasby.pdf 9. Anonymous. Dasar Pembuatan Pasta Gigi [homepage on the Internet]. c2006

[cited 2014 feb 12]. Available from:

(12)

10.Anonymous.What is xylitol . Diabetic Delight FoodsInc Sweet. [internet] 2005-2007. ( cited 2014 feb 12 ) Avaiable from : URL:

http://www.xylitolcanada.com/what.htm

11.Resti, EI auerkari, AT Sarwono. Pengaruh Pasta Gigi Mengandung Xylitol Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans Serotipe E. 2008. Jakarta: Universitas Indonesia.

12.Natamiharja L, Hiskia Z, Dorlina. Pengalaman karies gigi, status periodontal dan perilaku oral hygiene pada siswa kelas VI SD, kelas III SMP, dan kelas III SMA kecamatan Medan Baru. 2008;13(2): VOL 13, 2008. Dental Journal. 13.Nurin Aisyiyah Listyasari. Pengaruh Pasta Gigi Dengan Kandungan Propolis

Terhadap Pembentukan Plak Gigi. 2012. Semarang: Universitas Diponegoro 14.Pyrus malus. [serial online]. 2007 [cited 2014feb 12]. Available from:

http;//www.iptek.apijii.or.id/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku/1-30.pdf 15.Kerr DA, Major M. an introduction to general and oral pathologyfor hygienist.

Gambar

Tabel 1. Hasil perhitungan uji normalitas data
Tabel 2. Hasil uji beda skor plak dalam kelompok sebelum dan sesudah perlakuan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendapatkan model/desain sambungan balok – kolom beton bertulang pracetak gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang tahan terhadap gempa

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Group Investigation Inquiry (GII) terhadap hasil belajar siswa SMAN 1

2b). Semakin tinggi rendemen yang dihasilkan maka tingkat penurunannya semakin kecil. Tepung jewawut tanpa perendaman memiliki tingkat penurunan tertinggi yaitu 10,45%,

Deliberasi dijalankan melalui politik representasi dengan membentuk kekuasaan komunikatif dan akumulasi tekanan yang terkonsolidasi dan bertransformasi menjadi

Dalam hubungan dengan harta pencarian untuk dijadikan harta warisan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak dapat ditempuh suatu cara yang pasti modal dalam

Proses pertama merupakan proses yang tergantung pada cahaya matahari, yaitu reaksi terang yang membutuhkan energi cahaya matahari langsung dan molekul-molekul energi

Kreativitas Pada Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menghias Barang Bekas Dengan Media Dasar Batok Kelapa. Perencanaan

Kumpulan Materi Pelatihan Pelatih Fisik Sepak bola Se-Jawa Barat :Tes dan Pengukuran Kondisi Fisik.. Sepak