• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINERJA WILAYAH JAWA BARAT SELATAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUGAS AKHIR. Oleh: DESRA NINDITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KINERJA WILAYAH JAWA BARAT SELATAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUGAS AKHIR. Oleh: DESRA NINDITA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KINERJA WILAYAH JAWA BARAT SELATAN DITINJAU DARI

PERSPEKTIF PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

TUGAS AKHIR

Oleh:

DESRA NINDITA

15402028

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN, DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

KINERJA WILAYAH JAWA BARAT SELATAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Tugas Akhir Diajukan Kepada

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan

Oleh: Desra Nindita NIM. 15402020

Diajukan Pada Sidang Ujian Sarjana Tanggal ____________

Ir. Hastu Prabatmodjo, M.S., Ph.D Pembimbing

Dinyatakan Lulus/ Tidak Lulus Sarjana Teknik Planologi

(3)

ABSTRAK

Kinerja Wilayah Jawa Barat Selatan Ditinjau Dari Perspektif Pembangunan Berkelanjutan

Wilayah Jawa Barat Selatan seringkali disebut sebagai wilayah tertinggal dibandingkan dengan wilayah lainnya di Provinsi Jawa Barat. Ketertinggalan wilayah dihadapkan pada jumlah penduduk yang semakin bertambah dan kebutuhan pembangunan yang semakin besar dapat menimbulkan tekanan yang cukup berat terhadap sumber daya alam dan lingkungannya sehingga lambat laun akan mengancam keberlanjutan wilayah tersebut. Persoalan ketidakberlanjutan di Wilayah Jawa Barat Selatan dapat mempengaruhi keberlanjutan wilayah lain maupun nasional. Oleh sebab itu, perlu dilakukan studi untuk memperjelas pemahaman mengenai aspek keberlanjutan dalam pembangunan Wilayah Jawa Barat Selatan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi seberapa jauh Wilayah Jawa Barat Selatan mampu mewujudkan keberlanjutannya. Keberlanjutan wilayah dalam penelitian ini dipahami bergantung pada beberapa aspek yang saling mengait dan menunjang, yaitu aspek ekonomi, sosial, lingkungan (aspek utama), dan aspek pendukung. Kinerja masing-masing aspek dimonitor dengan menggunakan beberapa indikator. Pembangunan wilayah dipandang lebih mengarah pada keberlanjutan jika kinerja keseluruhan aspek/indikator membaik dan mengarah pada kondisi keseimbangan antara kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Dari hasil penelitian diperoleh temuan bahwa selama kurun waktu 11 tahun (tahun 1993-2004), pembangunan Wilayah Jawa Barat Selatan belum mengarah pada kondisi keberlanjutan seperti yang diharapkan. Pembangunan wilayah tersebut baru memberikan perbaikan kinerja pada sebagian aspek/indikator dan belum mengarah pada kondisi keseimbangan antara kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Dalam lingkup eksternal, khususnya jika dibandingkan dengan Jawa Barat, Wilayah Jawa Barat Selatan memiliki modal positif untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dengan kinerja yang relatif baik pada sebagian kecil indikator ekonomi, sosial, maupun pendukungnya. Wilayah tersebut juga memiliki modal positif dengan kinerja yang relatif membaik pada aspek lingkungannya. Namun, kinerja sebagian besar indikator ekonomi, sosial, maupun pendukung lainnya yang masih relatif buruk menunjukkan bahwa wilayah tersebut masih harus mempercepat pembangunannya dalam beberapa hal untuk mengejar atau mengurangi ketertinggalannya dan memperkuat dukungannya bagi keberlanjutan Jawa Barat maupun nasional.

Dalam lingkup internal, Wilayah Jawa Barat Selatan memiliki modal positif dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dengan kinerja ekonomi yang relatif baik/membaik di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya; kinerja sosial yang relatif baik di Kabupaten Tasikmalaya dan Garut; serta kinerja lingkungan yang relatif baik/ membaik di Kabupaten Garut, Cianjur, dan Sukabumi. Pada sisi lain, wilayah tersebut juga masih memiliki kelemahan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan kinerja ekonomi yang relatif buruk/memburuk di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Garut; kinerja sosial yang relatif buruk/memburuk di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Ciamis; serta kinerja lingkungan yang relatif buruk/memburuk di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya.

(4)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan lancar. Semoga jerih payah dan usaha kecil ini dicatat sebagai amal kebaikan di sisi Allah Swt. Amin.

Tugas akhir ini berisi hasil penelitian yang difokuskan pada penilaian kinerja pembangunan Wilayah Jawa Barat Selatan ditinjau dari sisi keberlanjutan. Sistematika penyajiannya dibagi ke dalam lima bab, yaitu: (1) Pendahuluan; (2) Pembangunan Wilayah Berkelanjutan; (3) Gambaran Umum Wilayah Jawa Barat Selatan; (4) Analisis Kinerja Pembangunan; dan (5) Kesimpulan dan Rekomendasi.

Bagi penulis sendiri, tugas akhir ini penting sekali untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi pada program S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota di Institut Teknologi Bandung. Harapan penulis, bermanfaat juga bagi pembaca.

Penulis menyadari, tugas akhir ini tidak akan terwujud tanpa bantuan yang ikhlas dari hamba-hamba Allah yang karena kecendikiaan, jabatan, dan tugasnya terkait dengan penulisan tugas akhir ini. Oleh sebab itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak, terutama kepada pembimbing, rekan, dan keluarga yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan tugas akhir ini.

Pertama-tama ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Ir. Hastu Prabatmodjo, M.S., Ph.D selaku pembimbing. Penulis sungguh beruntung mendapatkan beliau sebagai pembimbing. Ketulusannya dalam menerima konsultasi, kesabarannya dalam memberikan bimbingan, serta saran dan arahan yang diberikannya senantiasa membuka pikiran dan meningkatkan optimisme penulis. Bukan saja saran dan arahan lisan yang penulis dapatkan, tetapi juga koleksi bacaannya pun terbuka untuk dicopy.

Kepada Bapak Ir. Arief Rosyidie, M...., Ph.D selaku ketua jurusan dan pejabat-pejabat lainnya, serta para pegawai TU dan perpustakaan, Bu Wati, Bu Nunung, Bu Wiwi, Pak Juju, Bu Leni dan Pak Eje, penulis juga mengucapkan terima kasih. Tanpa bantuan beliau yang sabar bekerja dengan para stafnya

(5)

melayani berbagai keperluan mahasiswa, termasuk penulis, mustahil tugas akhir ini dapat terwujud. Kepada Bapak Ir. Heru Purboyo, DEA, Ph.D selaku dosen wali dan para dosen PWK yang secara langsung membina dan mengajar penulis, penulis juga mengucapkan terima kasih.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada Astri, Rita, Hazi, Yuri, Rohni, Ninuk, Dini, Juni, Mbak Atis, keluarga besar Asrama Putri ITB, teman-teman eks 3 IPA 5 SMUN 3 Malang, teman-teman Pandawa, rekan-rekan di Kokesma, KMMP, Gamais, dan HMP ITB yang selama ini telah mewarnai hari-hari penulis dengan nasehat, hikmah, persahabatan maupun kebersamaan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada Nurrahman dan Irma atas supply peta dan kursus kilat Arc Viewnya. Kepada Lydia, Ivan, Teh Alwin, dan Marvilano, terima kasih juga atas masukannya yang sangat membantu.

Kepada Mama, Bapak, Mas Dio, Fidia, serta keluarga besar penulis yang senantiasa mendorong dan berdoa untuk keberhasilan penulis, terima kasih banyak. Karena kesabaran dan doa kalianlah semuanya berjalan lancar sampai tugas akhir ini selesai.

Terima kasih yang tak terhingga penulis panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan kesehatan, semangat, petunjuk, bimbingan, dan segalanya sehingga suka dan duka yang dialami selama penulisan tugas akhir ini dapat dilalui dengan selamat. Semoga, semuanya, yang dengan kecendikiaannya, jabatan, dan keikhlasannya terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam penyusunan tugas akhir ini, yang tidak mungkin disebutkan namanya satu persatu di sini, mendapat imbalan yang setimpal dari Allah Swt. Amin.

Tiada gading yang tak retak. Begitu juga tugas akhir ini, mustahil luput dari kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Terima kasih.

Bandung, 4 Juni 2007

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 4

1.3 Tujuan dan Sasaran Studi 5

1.4 Ruang Lingkup 5 1.4.1 Lingkup Wilayah 5 1.4.2 Lingkup Materi 6 1.5 Metoda Penelitian 8 1.5.1 Pengumpulan Data 8 1.5.2 Teknik Analisis 8 1.6 Kerangka Penelitian 13 1.7 Sistematika Penulisan 14

BAB 2 PEMBANGUNAN WILAYAH BERKELANJUTAN 15

2.1 Perkembangan Strategi Pembangunan 15 2.2 Konsep Pembangunan Berkelanjutan 17 2.3 Prinsip dan Sasaran Pembangunan Wilayah Berkelanjutan 19 2.4 Komitmen dan Usaha Pemerintah Dalam Pembangunan

Berkelanjutan

22

2.5 Indikator Pembangunan Wilayah Berkelanjutan 24

2.5.1 Indikator Aspek Ekonomi 25

2.5.2 Indikator Aspek Sosial dan Sumber Daya Manusia 29 2.5.3 Indikator Aspek Lingkungan dan Sumber Daya

Alam

30

2.5.4 Indikator Aspek Pendukung 32

(7)

40 BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH JAWA BARAT SELATAN

3.1 Kondisi Fisik dan Lingkungan 40

3.1.1 Letak dan Luas Wilayah 40

3.1.2 Klimatologi dan Morfologi 41 3.1.3 Hidrologi (Sumber Daya Air) 43

3.1.4 Tata Guna Lahan 44

3.2 Kondisi Sumber Daya Manusia 46

3.3 Kondisi Perekonomian 50

3.3.1 Produk Domestik Bruto (PDRB) 50 3.3.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 54 3.4 Kondisi Sarana dan Prasarana Wilayah 56 3.4.1 Sarana Pendidikan dan Kesehatan 56 3.4.2 Infrastruktur Transportasi 58 3.4.3 Infrastruktur Air Bersih 60

3.4.3 Infrastruktur Listrik 60

3.5 Rangkuman 61

65 BAB 4 ANALISIS KINERJA PEMBANGUNAN

4.1 Kinerja Ekonomi 65

4.2 Kinerja Sosial 73

4.3 Kinerja Lingkungan 77

4.4 Kinerja Aspek Pendukung 83

4.5 Analisis Keberlanjutan Wilayah 87

4.6 Rangkuman 102

104 BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan 104

5.2 Rekomendasi 107

5.3 Kelemahan Studi 109

5.4 Rekomendasi Studi Lanjutan 109

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Nilai Target Indikator Penyusun Indeks 10 Tabel II.1 Indikator Pembangunan Wilayah Berkelanjutan 36 Tabel III.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Wilayah Jawa Barat

Selatan dan Jawa Barat Tahun 2005

46

Tabel III.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Tahun 2004-2005

47

Tabel III.3 Jumlah Angkatan Kerja dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Jawa Barat dan Wilayah Jawa Barat Selatan Tahun 2005

49

Tabel III.4 Nilai LQ dan Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja di Lapangan Pekerjaan Utama di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Tahun 2005

50

Tabel III.5 Nilai LQ dan Peranan PDRB Wilayah Jawa Barat Selatan Terhadap PDRB Jawa Barat Pada Tahun 2000 dan 2004 Berdasarkan Harga Konstan 2000 (Tanpa Minyak dan Gas Bumi)

52

Tabel III.6 Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Tahun 2000-2004 (Persen)

55

Tabel III.7 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Tahun 2004 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Persen)

55

Tabel III.8 Ketersediaan dan Kebutuhan Sarana Pendidikan di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Tahun 2005

56

Tabel III.9 Ketersediaan dan Standar Kebutuhan Sarana Kesehatan di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Tahun 2005

57

Tabel III.10 Kondisi Permukaan Jalan di Wilayah Jawa Barat selatan dan Jawa Barat Tahun 2004

58

Tabel III.11 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Tahun 2004

(9)

Tabel III.12 Jangkauan Pelayanan Energi Listrik dan Kondisi Listrik Perdesaan Menurut Jaringan PLN di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

61

Tabel IV.1.a Perkembangan Luas Hutan Produksi PT. Perhutani Unit III (Ha)

79

Tabel IV.1.b Perkembangan Luas Hutan Negara (Ha) 79 Tabel IV.2 Perkembangan Luas Lahan Sawah Irigasi (Ha) 80 Tabel IV.3.a Perkembangan Jumlah Kejadian Bencana Tanah Longsor 81 Tabel IV.3.b Perkembangan Jumlah Kejadian Bencana Banjir 81 Tabel IV.4 Permasalahan Lingkungan di Wilayah Pesisir Pantai Jawa

Barat Selatan

82

Tabel IV.5 Kompilasi Kinerja Indikator Aspek Ekonomi, Sosial, Lingkungan, dan Pendukung di Wilayah Jawa Barat Selatan

88

Tabel IV.6 Komparasi Kinerja Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Antar Kabupaten di Wilayah Jawa Barat Selatan Pada Tahun 1996 dan 2004

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Peta Orientasi Wilayah Studi 7

Gambar I.2 Segitiga Keberlanjutan 12

Gambar I.3 Kerangka Penelitian 13

Gambar II.1 Tujuan Utama Pembangunan Berkelanjutan 21 Gambar II.2 Pembangunan Wilayah Berkelanjutan 35 Gambar III.1 Peta Kawasan Lindung dan Budidaya Wilayah Jawa

Barat Selatan

42

Gambar III.2 Peta Guna Lahan Wilayah Jawa Barat Selatan 45 Gambar III.3 Perkembangan Peranan PDRB Wilayah Jawa Barat

Selatan Terhadap PDRB Jawa Barat Tahun 1996-2004 51

Gambar III.4 Peta Jaringan Jalan Wilayah Jawa Barat Selatan 59 Gambar IV.1 Perkembangan PDRB Per Kapita di Wilayah Jawa Barat

Selatan dan Jawa Barat

66

Gambar IV.2 Kontribusi Tiap Sektor Terhadap Peningkatan PDRB Per Kapita Wilayah Jawa Barat Selatan Selama Periode 1993-2001

67

Gambar IV.3 Perkembangan Rasio Gini di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

70

Gambar IV.4 Perkembangan Persentase Pengangguran Terbuka di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

72

Gambar IV.5 Perkembangan Persentase Penduduk Miskin di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

73

Gambar IV.6 Perkembangan Angka Harapan Hidup di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

74

Gambar IV.7 Perkembangan Angka Melek Huruf di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

75

Gambar IV.8 Perkembangan Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas yang Tamat SLTP Ke Atas di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

77

(11)

Gambar IV.10 Perkembangan Persentase Panjang Jalan Dengan Kondisi Baik

85

Gambar IV.11 Perkembangan Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum Ledeng

86

Gambar IV.12 Perkembangan Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Penerangan Listrik

87

Indeks Komposit dan Segitiga Keberlanjutan Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Tahun 1996 dan 2004

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A PDRB Per Kapita Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Berdasarkan Harga Konstan 1993 (dalam Rupiah)

110

Lampiran B PDRB Per Kapita Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Berdasarkan Harga Konstan 2000 (Rupiah)

110

Lampiran C PDRB Per Kapita (Backcasting) Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Berdasarkan Harga Konstan 2000 (Rupiah)

110

Lampiran D Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

111

Lampiran E Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 1993-1999 di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

111

Lampiran F Gini Ratio Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat 112 Lampiran G Persentase Pengangguran Terbuka di Wilayah Jawa

Barat Selatan dan Jawa Barat

112

Lampiran H Persentase Penduduk Miskin di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

113

Lampiran I Angka Harapan Hidup di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

113

Lampiran J Angka Melek Huruf di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

114

Lampiran K Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas yang Tamat SLTP Ke Atas di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

114

Lampiran L Panjang Jalan di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat (Km)

115

Lampiran M Panjang Jalan Aspal di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat (Km)

115

Lampiran N Panjang Jalan Dengan Kondisi Baik di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat (Km)

(13)

Lampiran O

Persentase Panjang Jalan Aspal di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

116

Lampiran P

Persentase Panjang Jalan Dengan Kondisi Baik di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

117

Lampiran Q

Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum Berupa Air Ledeng di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Propinsi Jawa Barat

117

Lampiran R

Persentase Rumah Tangga dengan Sumber

Penerangan Listrik di Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat

118

Lampiran S

Proyeksi Penduduk Wilayah Jawa Barat Selatan dan Jawa Barat Tahun 2025

119

Lampiran T

Perhitungan Indeks Ekonomi

132

Lampiran U

Perhitungan Indeks Sosial

133

Gambar

Tabel III.12  Jangkauan Pelayanan Energi Listrik dan Kondisi Listrik  Perdesaan Menurut Jaringan PLN di Wilayah Jawa Barat  Selatan dan Jawa Barat

Referensi

Dokumen terkait

(3) Dalam hal Pemberi Kerja dari kelompok Peserta yang dialihkan atau Mitra Pendiri yang dialihkan menjadi Mitra Pendiri dari Dana Pensiun yang menerima pengalihan, maka

Karena dianggap Undang-undang mengenai ketenagakerjaan dirasa masih sangat kurang lengkap untuk membahas ataupun mengatur mengenai TKI yang nantinya bekerja di Negara orang

Halaman laporan barang temuan adalah halaman untuk melihat laporan barang temuan pengguna dan siapa saja yang menjawab pertanyaan tentang klaim barang tersebut, seperti yang

1) Siswa dapat ikut serta dalam kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani melalui permainan sepak bola untuk meningkatkan kelincahan menggiring bola. 2) Siswa dapat

Brosur merupakan alat pengenalan kepada calon nasabah, akan tetapi brosur bukan menjadi alat yang paling unggul untuk merekrut nasabah karena di BMT Fajar Mulia

Coba kamu gambarkan formasi mereka dalam bidang koordinat kartesius dengan posisi guru olah raga tersebut adalah titik pusat P(1, 3). Buatlah garis berarah di empat penjuru

Pelaksanaan layanan bimbingan sosial yang efektif dapat dijadikan sebagai pemberian informasi kepada para siswa agar dapat bekomunikasi dengan baik, memiliki

Karena pembahasan mengenai tasbih akan dilakukan secara menyeluruh dari ayat- ayat yang berbicara mengenai masalah tersebut, maka pembahasan tidak hanya dibatasi pada