• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PERCEPATAN PENYERAPAN ANGGARAN SATUAN KERJA PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PERCEPATAN PENYERAPAN ANGGARAN SATUAN KERJA PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU TAHUN 2017"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PERCEPATAN PENYERAPAN ANGGARAN

SATUAN KERJA PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU

DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU

TAHUN 2017

Drs. Hasman Ma’ani, M.Si

Kuasa Pengguna Anggaran

Satker Ditjen Pengembangan Daerah Tertentu

Salak The Heritage Hotel Bogor, 15 Mei 2017

(2)

STRUKTUR PAPARAN

STRUKTUR ORGANISASI SERTA TUGAS POKOK DAN

FUNGSI DITJEN PDTU

POSTUR ANGGARAN DITJEN PDTU T.A 2017

PROCURETMENT PLAN & MENU KEGIATAN DITJEN

PDTU T.A 2017

DISBURSEMENT PLAN & REALISASI PENYERAPAN

T.A 2017

STRATEGI PERCEPATAN PENYERAPAN ANGGARAN SATKER

2

1

5

3

4

(3)

STRUKTUR ORGANISASI SERTA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

DITJEN PDTU

(4)

STRUKTUR ORGANISASI & KOMPOSISI SDM

Direktur Jenderal Johozua M. Yaituwu Direktur PD Rawan Pangan Supriadi Direktur PD Perbatasan Endang Supriyani Direktur PD PKT Himawan S.W. Direktur PD Rawan Bencana Hasman Maani Direktur PD Pasca Konflik Sugito Sekretaris Ditjen Aisyah Gamawati 4 Kabag (E3) & 12

Kasubag (EIV)

2% 1% 37%

1%

Rekap Pegawai Ditjen PDTU berdasarkan

Pendidikan

SMU/STM D3

(5)

TUGAS POKOK

Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan daerah

rawan pangan, daerah perbatasan, daerah rawan bencana dan pasca konflik, serta daerah

pulau kecil dan terluar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

FUNGSI

1. Perumusan Kebijakan di Bidang Pengembangan Daerah Rawan Pangan, Daerah Perbatasan

Daerah Rawan Bencana dan Pasca Konflik, serta Daerah Pulau Kecil dan Terluar;

2. Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Pengembangan Daerah Rawan Pangan, Daerah Perbatasan,

Daerah Rawan Bencana dan Pasca Konflik, serta Daerah Pulau Kecil dan Terluar;

3. Pemberian Bimbingan Teknis dan Supervisi di Bidang Pengembangan Daerah Rawan Pangan,

Daerah Perbatasan, Daerah Rawan Bencana dan Pasca Konflik, serta Daerah Pulau Kecil dan

Terluar;

4. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Pengembangan Daerah Rawan Pangan, Daerah

Perbatasan, Daerah Rawan Bencana dan Pasca Konflik, serta Daerah Pulau Kecil dan Terluar;

5. Pelaksanaan Administrasi Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu; dan

6. Pelaksanaan Fungsi Lain yang diberikan oleh Menteri.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DITJEN PDTU

(6)

POSTUR ANGGARAN

(7)

DIAGRAM JENIS AKUN BELANJA

DITJEN PDTU T.A 2017

(DIPA REVISI BUKA BLOKIR)

006 004

090

000

BELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG OP

BELANJA BARANG NON OP

BELANJA MODAL

(8)

PROCURETMENT PLAN

&

MENU KEGIATAN DITJEN PDTU

TAHUN ANGGARAN 2017

(9)

RENCANA PROSES PELAKSANAAN

KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

JAN FEB MAR APR MEI JUN

JUL AGS SEP OKT NOV DES

PENYUSUNAN HPS & PROSES LELANG S/D

KONTRAK

PELAKSANAAN PEKERJAAN TERIMA SERAH PEKERJAAN PROSES PENCAIRAN Dokumen Administrasi dan Teknis

(10)

JADWAL RENCANA LELANG

DITJEN PDTU T.A 2017

(11)

DISBURSEMENT PLAN

&

REALISASI PENYERAPAN

T.A 2017

(12)

121984 270487 474678 726602 763728 848586 1473093 1433315 1553974

Total (%) Rencana Penarikan Per Bulan PDTU

Total (% ) Target Realisasi Serapan Kumulatif PDTU

2017, 100,00 Total (%) Realisasi 20 40 60 80 100 120

GRAFIK / CURVA-S RENCANA PENYERAPAN PERBULAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU TAHUN 2017

(13)

121984 270487 474678 726602 763728 848586 1473093 1433315 1553974

Z

7,35

18,39

43,53 Total (%) Rencana

Penarikan Per Bulan PDTU 2017, 31,06

7,35

25,74

69,27

Total (% ) Target Realisasi Serapan Kumulatif PDTU

2017, 100,00

Total (%) Realisasi Serapan Riil PDTU 2017,

6,96 0 20 40 60 80 100 120

TRIWULAN 1 TRIWULAN 2 TRIWULAN 3 TRIWULAN 4

GRAFIK / CURVA-S RENCANA PENYERAPAN TRIWULANAN SATKER DITJEN PDTU

TAHUN 2017

Keterangan :

1. Rencana Penarikan Perbulan Normatif s/d Des (31,06%)

2. Rencana Penyerapan Kumulatif Tahun 2017 sebesar ( 100 %) 3. Target Penyerapan Rill Bulan Mei TW 2 T.A 2017 (6,96%)

(14)

STRATEGI PERCEPATAN

PENYERAPAN ANGGARAN SATKER

DITJEN PDTU TAHUN 2017

(15)

Perihal Langkah – Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Tahun 2017 :

Berdasarkan Surat dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kanwil Provinsi

DKI Jakarta KPPN Jakarta VI Nomor : S-836/WPB.12/KP.175/2017

1.Reviu atas perencanaan kegiatan, penyerapan, dan capaian kinerja

1. Melakukan reviu atas rencana pencapaian output dan penyerapan anggaran serta jangka waktu pelaksanaannya untuk memenuhi kinerja yang telah ditetapkan.

2. Berdasarkan hasil reviu sebagaimana dimaksud pada angka 1, selanjutnya dilakukan sebagai berikut:

a.Memperbaiki informasi Rencana Penarikan Dana dan Rencana Penerimaan yang tercantum dalam DIPA;

b.Memperbaiki Rencana Pelaksanaan Kegiatan untuk mendukung pencapaian target kinerja;dan

c.Menyampaikan informasi tersebut di atas kepada BUN/Kuasa BUN (KPPN) dalam rangka pengelolaan likuiditas;

3. Melakukan revisi halaman III DIPA dalam hal terdapat perubahan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana.

4. Memastikan rencana pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan rencana penarikan dana pada halaman III DIPA yang digunakan sebagai dasar dalam pencairan dana.

(16)

Perihal Langkah – Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Tahun 2017 :

Berdasarkan Surat dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kanwil Provinsi

DKI Jakarta KPPN Jakarta VI Nomor : S-836/WPB.12/KP.175/2017 – Lanjutan

2.Memastikan ketepatan waktu

penyelesaian tagihan

1. Menyelesaikan dan tidak menunda proses pembayaran untuk pekerjaan yang telah selesai terminnya atau kegiatan yang telah selesai pelaksanaannya sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Memastikan batas waktu penyelesaian tagihan terpenuhi sesuai dengan ketentuan dan mengendalikan penyelesaiannya dengan melakukan pengawasan pada setiap tagihan.

3. Terhadap tagihan sampai dengan tanggal 31 Maret 2017 agar diselesaikan paling lambat tanggal 27 April 2017. Selanjutnya, tagihan bulan-bulan berikutnya diselesaikan paling lambat 17 hari kerja setelah timbulnya hak tagih kepada negara.

4. Memastikan norma waktu penyelesaian tagihan tersebut pada angka 3 di atas mengikuti ketentuan sebagai berikut:

a.Tagihan diajukan oleh penerima hak kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah timbulnya hak tagih kepada negara.

(17)

Perihal Langkah – Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Tahun 2017 :

Berdasarkan Surat dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kanwil Provinsi

DKI Jakarta KPPN Jakarta VI Nomor : S-836/WPB.12/KP.175/2017 - Lanjutan

3.Meningkatkan ketertiban penyampaian data

kontrak

1. Memastikan data supplier yang didaftarkan ke KPPN tidak terdapat kesalahan, antara lain dengan mengacu pada data supplier yang pernah dilakukan pembayaran untuk menghindari adanya proses pembayaran yang tidak dapat dilakukan oleh KPPN.

2. Memastikan penyampaian data perjanjian/kontrak kepada KPPN paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah ditandatanganinya perjanjian/kontrak.

3. Kontrak yang ditandatangani tanggal 3 Januari 2017 sampai dengan tanggal 21 Februari 2017 didaftarkan ke KPPN paling lambat tanggal 28 Februari 2017.

4. Kontrak yang ditandatangani setelah tanggal 21 Februari 2017 didaftarkan ke KPPN paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah kontrak ditandatangani.

5. Terhadap data kontrak yang terlambat diajukan oleh Satker, pendaftaran kontrak dapat diproses setelah memperoleh dispensasi KPPN.

(18)

Perihal Langkah – Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Tahun 2017 :

Berdasarkan Surat dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kanwil Provinsi

DKI Jakarta KPPN Jakarta VI Nomor : S-836/WPB.12/KP.175/2017 - Lanjutan

4. Pengendalian pengelolaan uang persediaan (UP) / Tambahan Uang Persediaan (TUP)

1. Pengajuan Uang Persediaan dilakukan secara nasional dengan mempertimbangkan kebutuhan operasional Satker dalam 1 (satu) bulan.

2. Segera melakukan revolving UP jika penggunaannya telah mencapai minimal 50%.

3. Dalam hal terdapat rencana kegiatan yang memerlukan dana lebih besar dari UP yang dimiliki, Satker melakukan hal-hal sebagai berikut:

a.Mempercepat frekuensi Penggantian Uang Persediaan (GUP); b.Mengajukan TUP sesuai norma, yaitu:

1) Pengajuan TUP disertai dengan rincian penggunaan TUP; 2) TUP habis digunakan dalam 1 (satu) bulan;

(19)

NO

URAIAN

TARGET WAKTU

1

Percepatan Pelaksanaan Lelang Pengadaan Barang dan

Jasa / PPBJ (Konstruksi, Barang dan Jasa) di seluruh

UKE-II Pasca Revisi DIPA ke -1 Buka Blokir (17 April

2017)

Ditarget pada Bulan Juni Minggu Pertama sudah

Kontrak untuk paket Pekerjaan (Konstruksi, Barang dan

Jasa) dilingkungan UKE – II Ditjen PDTu T.A 2017

2

Percepatan Pelaksanaan Lelang Kegiatan Jasa Konsultan

(Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli) di seluruh UKE-II

dilingkungan Ditjen PDTu Pasca Terbitnya Surat

Menteri Keuangan Nomor : S-379/MK.02/2017, Hal

Satuan Biaya Honorarium TA dan ATA pada Kemen

Desa, PDT dan Transmigrasi (2 Mei 2017)

Ditargetkan pada Awal Bulan Juni Minggu Pertama

dibawah tanggal 15 Jasa Konsultan (Tenaga Ahli dan

Asisten Tenaga Ahli) sudah bisa Kontrak pada Seluruh

UKE – II dilingkungan Ditjen PDTu T.A 2017

STRATEGI PERCEPATAN PENYERAPAN ANGGARAN

SATKER PDTU

(20)

NO

URAIAN

TARGET WAKTU

3

Kegiatan Swakelola dan Kontraktual di Seluruh UKE – II

Ditjen PDTU T.A 2017 dilakukan melalui Mekanisme

Langsung (LS) dan Uang Persediaan (UP) bahakan jika

dimungkinkan diusulkan Tambahan Uang Persediaan

(TUP) untuk Percepatan Penyerapan Anggaran

Diharapkan pada bulan September dan Oktober

Realisasi Anggaran Ditjen PDTu T.A 2017 bisa diatas

75%

4

Percepatan Seluruh dokumen pertanggungjawaban

atas kegiatan Swakelola dan Kontraktual diseluruh

UKE-SPJ dalam Bentuk LS – dokumen UKE-SPJ Rampung

SPJ dalam Bentuk Uang Persediaan / UP – 1 Minggu

STRATEGI PERCEPATAN PENYERAPAN ANGGARAN

SATKER PDTU

(21)

PARMASALAHAN DAN

TINDAKLANJUT

(22)

PERMASALAHAN DAN TINDAKLANJUT

NO

PERMASALAHAN

TINDAKLANJUT

1. Petunjuk Teknis Operasional Kegiatan (PTOK)

masih dalam Proses Edit Final untuk Masing –

Masing Direktorat

Percepatan Finalisasi

Petunjuk Teknis Operasional

Kegiatan (PTOK)

Bantuan Pemerintah pada Masing

– Masing Direktorat Di Lingkungan Direktorat

Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu sebagai

syarat pelaksanaan pemberian bantuan

pemerintah Tahun 2017 Paling Lambat Bulan April

2017

2. Belum tersampaikannya sebagian dokumen

Administrasi dan Teknis dari Daerah di Masing –

Masing Direktorat

Percepatan kelengkapan dokumen Administrasi

dan Teknis agar dapat segera dilakukan

pelelangan.

(23)

PDTU

DITJEN

Gambar

DIAGRAM JENIS AKUN BELANJA  DITJEN PDTU T.A 2017

Referensi

Dokumen terkait

Tata cara Pembangunan Rumah dengan Struktur Tahan Gempa (RTG) ini disusun dengan memperhatikan kaidah teknis dan aturan yang berlaku untuk menjadi acuan perencanaan pembangunan

1.1 Hal-hal yang diperlukan dalam penilaian dan kondisi yang berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini adalah tempat uji yang merepresentasikan tempat kerja,

Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari sebelas sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2013, terdapat 10 sasaran strategis yang

Berdasarkan hasil pada tabel 4.1 diperoleh bahwa faktor kekuatan terpenting pertama adalah potensi bahari dengan pemandangan bawah laut yang menarik dan hamparan

Jawatankuasa Pembangunan Profesionalisme Berterusan (CPD) Jawatankuasa Pelaksanaan Program Transformasi Minda (PTM) Jawatankuasa Penyelaras JITU8. Jawatankuasa Penyelidikan (JIP)

Dari hasil analisis pada kasus Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2008, maka dapat disimpulkan bahwa metode sampling stratified random sampling adalah metode sampling

Kurva I(V) karakteristik sensor suhu PTC memperlihatkan bahwa setiap sensor memiliki karakteristik yang berbeda meskipun dengan bentuk, bahan, dan diproduksi dari pabrik pada waktu

Pada penelitian kali ini, dapat dilihat bahwa, sikap seorang user dalam menggunakan suatu aplikasi pada pekerjaannya hanya dipengaruhi oleh dari manfaat aplikasi (PU) tersebut