• Tidak ada hasil yang ditemukan

TIM PENYUSUN : Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc. Dr. Ir. Aryo Hanggono, DEA. Minhadi Noer Sjamsu.S.T, M.E. Catur Pramono Adi.S.Pi, M.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TIM PENYUSUN : Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc. Dr. Ir. Aryo Hanggono, DEA. Minhadi Noer Sjamsu.S.T, M.E. Catur Pramono Adi.S.Pi, M."

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

T

IM

P

ENYUSUN

:

Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc Dr. Ir. Aryo Hanggono, DEA Minhadi Noer Sjamsu.S.T, M.E Catur Pramono Adi.S.Pi, M.Si Dr. Wijopriono Ir. Imam Hendri Widodo Drs. Mad Toip,M.Si Edy Pramono Sucipto, S.E Langgeng Nurdiansah, SP, M.Si Dr. Ir. Armen Zulham,M.Sc. Navy Novy Jefry Watupongoh,S.IK Drs. Nurbakti Listyanto Ir. Theresia Lolita N,M.Si Rikha Bramawanto, S.Pi Fairdiana Andayani,S.ST.Pi Retno Widihastuti,S.Sos, M.Kesos Indriani Musthapia, S.Pi,M.Si Hardian Kumara Wardhana, S.Sos Ridona Viju Rafeliandi, A.Md Andi Astowo

(3)

i

K

ATA

P

ENGANTAR

uji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan rahmat-Nya penyusunan ”Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2013” dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan berbagai kewajiban pembangunannya, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam kaitannya dengan terselenggaranya good

governance.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja yang telah dicapai, baik makro maupun mikro serta langkah-langkah pelaksanaan kebijakan dan program penelitian dan pengembangan iptek kelautan dan perikanan. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil – hasil penelitian dan pengembangan iptek kelautan dan perikanan.

Berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh jajaran, program dan kegiatan penelitian dan pengembangan iptek kelautan dan perikanan dapat mencapai kemajuan yang cukup besar. Hal ini menjadi modal dasar untuk lebih memperbanyak kegiatan-kegiatan penelitian secara inovatif di masa yang akan datang, sehingga sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus disampaikan kepada semua pihak atas tenaga dan pikirannya sehingga laporan ini dapat disusun dan diterbitkan.

Jakarta, Februari 2014

Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan

Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc

(4)

ii

D

AFTAR

I

SI

Hal Tim Penyusun Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel v Daftar Gambar Vi

Daftar Grafik vii

Ikhtisar Eksekutif viii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Tugas, Fungsi Balitbang KP dan Struktur Organisasi 2

1.3. Keragaan SDM Balitbang KP (Kekuatan SDM) 7

1.4. Sistematika LAKIP 10

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Balitbang KP 2010-2014 11

2.2. Sasaran Strategis dan Rencana Kerja Tahunan Balitbang KP TA 2013 12 2.3. Penetapan Kinerja Balitbang KP Tahun 2013/Perjanjian Kerja 16 III. AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2013 19 3.2. Hasil Pengukuran Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS), Nilai Pencapaian

Inisiatif Strategis (NPIS) dan Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK) Balitbang KP 21

3.3. Evaluasi dan Analisis Kinerja: 26

3.2.1. SS 1. Meningkatnya kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

IKU 1. Nilai Tukar Nelayan 26

IKU 2. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan 30

IKU 3. Rata-rata Pendapatan Pengolah & Pemasar (KK/bulan) 36 IKU 4. Rata-rata Pendapatan Petambak Garam (KK/bulan) 40

IKU 5. Pertumbuhan PDB Perikanan 41

3.2.2. SS 2. Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang KP oleh Masyarakat KP

IKU 6. Jumlah jejaring dan kemitraan Litbang KP 45 IKU 7. Jumlah hasil Litbang KP yang diadopsi oleh masyarakat

KP 46

IKU 8. Jumlah Pengguna hasil Litbang KP (Kelompok) 48 3.2.3. SS 3. Meningkatnya pengelolaan SDKP secara berkelanjutan

(5)

iii IKU 9. Luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara

berkelanjutan 50

3.2.4. SS 4. Tersedianya kebijakan kelautan dan perikanan yang implementatif

IKU 10. Rasio jumlah kajian yang dijadikan bahan kebijakan

terhadap total kajian yang dihasilkan 52 IKU 11. Persepsi masyarakat KP terhadap kebijakan yang

diterbitkan KKP (dalam skala likert 1-5) 53 3.2.5. SS 5. Tersedianya jumlah data dan informasi ilmiah KP

IKU 12. Jumlah data dan informasi ilmiah KP 57

IKU 13. Jumlah karya tulis ilmiah 58

3.2.6. SS 6. Terselenggaranya modernisasi sistem produksi kelautan dan perikanan, pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan perikanan yang optimal dan bermutu

IKU 14. Jumlah hasil litbang yang inovatif *) Paket Teknologi, Produk Biologi, Komponen Teknologi, Jumlah Model Penerapan dan rancang bangun/desain

59 IKU 15. Jumlah Inovasi yang diusulkan HKI 60 3.2.7. SS 7. Terselenggaranya pengendalian Litbang KP

IKU 16. Prosentase litbang yang mendukung Program strategis

KKP 61

3.2.8. SS 8. Tersedianya SDM Balitbang KP yang kompeten dan profesional

IKU 17. Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III 62

IKU 18. Jumlah Profesor Riset 63

IKU 19. Proporsi jumlah pegawai fungsional Balitbang KP

dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP 64 3.2.9. SS 9. Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses

lingkup Balitbang KP

IKU 20. Service Level Agreement 66

IKU 21. Persepsi user terhadap kemudahan akses (skala likert

1-5) 67

3.2.10. SS 10. Terwujudnya good governance & clean government lingkup Balitbang KP

IKU 22. Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi lingkup Balitbang KP

68 IKU 23. Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Balitbang KP 69 IKU 24. Indeks Kepuasaan Masyarakat Balitbang KP 71 IKU 25. Nilai Inisiatif anti korupsi Balitbang KP 72 IKU 26. Nilai Penerapan RB Balitbang KP 74 3.2.11. SS 11. Terkelolanya anggaran secara optimal lingkup BalitbangKP

(6)

iv IKU 27. Persentase penyerapan DIPA Balitbang KP 76

3.2.12. Capain Kinerja lainnya 78

3.2.13. Akuntabilitas Keuangan 81

IV. P E N U T U P

4.1. Kesimpulan 87

(7)

v

D

AFTAR

T

ABEL

Hal

1 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Balitbang KP TA 2013 ix

2.1 Rencana Strategis Balitbang KP 13

2.2 Rencana Kerja Tahunan Balitbang KP 14

2.3 Penetapan Kinerja Balitbang KP 16

3.1 Capaian IKU Balitbang KP Tahun 2013 20

3.2 Pencapaian Inisiatif Strategis Balitbang KP TA 2013 24 3.3 Capaian Nilai Kinerja Keseluruhan Balitbang KP TA 2013 25

3.4 Target dan Realisasi IKU NTN TA 2013 26

3.5 Perkembangan NTN dari bulan Januari s/d Desember TA 2013 26 3.6 Perbandingan Data NTN TA 2013 terhadap realisasi TA 2012 dan target TA

2014

28

3.7 Capaian NTPi TA 2013 30

3.8 Nilai NTN/NTPi TA 2010-2014 30

3.9 Hasil Panen ikan nila srikandi di tambak masyarakat 32 3.10 Keunggulan pakan berbasis bahan baku lokal pada ikan nila dan patin 35 3.11 Pendatan Rata-rata Pendapatan Pengolah & Pemasar (KK/Bulan) per Provinsi 36 3.12 Rata-rata pendapatan petambak garam (KK/bulan) 40

3.13 Pertumbuhan PDB Perikanan 41

3.14 Pencapaian IKU Ditjen P2HP, 2009-2013 (Rp Miliar) 42 3.15 Kode dan Kelompok Komoditas sektor KP di dalam model ekonomi KP 2013 44

3.16 Pencapaian IKU-6 Balitbang KP TA 2013 45

3.17 Pencapain IKU-6 Balitbang KP TA 2010-2013 46

(8)

vi

3.19 Pencapaian IKU-7 Balitbang KP, 2010-2013 47

3.20 Capaian hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh masyarakat kelautan dan perikanan TA 2013

47

3.21 Pencapain IKU-8 Balitbang KP, 2010-2013 48

3.22 Capaian jumlah pengguna hasil litbang KP 48

3.23 Capaian indikator luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan

50

3.24 Pencapaian IKU-9 Balitbang KP, 2010-2013 52

3.25 Target dan realisasi IKU persepsi masyarakat KP terhadap kebijakan yang diterbitkan KKP

54

3.26 Penilaian responden terhadap POKLAHSAR, PUGAR, PUMP perikanan tangkap, PUMP perikanan budidaya, program kapal INKA MINA KKP

56

3.27 Pencapaian IKU-12 Balitbang KP TA 2013 57

3.28 Pencapaian IKU-12 Balitbang KP, 2010-2013 58

3.29 Pencapaian IKU-13 Balitbang KP, 2010-2013 58

3.30 Pencapain IKU-14 Balitbang KP, 2010-2013 59

3.31 Pencapaian IKU-15 Balitbang KP, 2010-2013 60

3.32 IKU prosentase litbang mendukung program strategis KKP 61 3.33 IKU indeks kesenjangan kompetensi Eselon II dan III 63

3.34 IKU jumlah profesor riset 64

3.35 IKU Proporsi jumlah pegawai fungsional litbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang KP

65

3.36 IKU Service Level Agreement Balitbang KP 66

3.37 IKU Persepsi User terhadap kemudahan akses 68

3.38 IKU jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi lingkup Balitbang KP

69

3.39 IKU Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Balitbang KP 70 3.40 IKU indeks kepuasan masyarakat terhadap balitbang KP 72

(9)

vii 3.41 IKU nilai inisiatif anti korupsi Balitbang KP 73 3.42 IKU Nilai penerapan reformasi birokrasi Balitbang KP 74 3.43 Penilaian komponen PMPRB Balitbang KP TA 2013 75 3.44 IKU prosentase penyerapan DIPA Balitbang KP TA 2013 76 3.45 IKU prosentase penyerapan DIPA Balitbang KP, TA 2010-2013 76 3.46 Alokasi dan realisasi anggaran unit kerja Eselon II Balitbang KP TA 2013 77 3.47 Pagu dan Realisasi anggaran TA 2013 (Per-Belanja) 81

3.48 Penyerapan DIPA Balitbang KP, TA 2010-2013 82

3.49 Pagu dan realisasi anggaran TA 2013 (Per-Sumber dana) 82 3.50 Capaian output dan outcome Balitbang KP TA 2013 83

(10)

viii

D

AFTAR

G

AMBAR

Hal

1 Hasil capaian kinerja Balitbang KP TA 2013 pada aplikasi "Kinerjaku.kkp.go.id" ix

1.1 Struktur Organisasi Balitbang KP TA 2014 6

2.1 Peta Strategis Balitbang KP TA 2013 12

3.2 Hasil pencapaian kinerja Balitbang KP dalam aplikasi "Kinerjaku" TA 2013 22

3.3 Peta perkiraan daerah penangkapan ikan 28

3.4 Peta WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) 29

3.5 Nilai tukar nelayan/pembudidaya ikan TA 2013 31

3.6 Vaksin Hydrovac 33

3.7 Vaksin Streptovac 33

3.8 Produksi benih ikan bandeng berkualitas baik di HSRT 34 3.9 Budidaya vaname pola supra intensif di tambak kecil 34 3.10 Bak pemeliharaan, induk matang gonad, telur dan naupli udang windu 34 3.11 Buku petunjuk teknis aplikasi Bakteri probiotik RICA 34 3.12 Pengukuhan profesor riset Balitbang KP TA 2013 64 3.13 Capaian tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Balitbang KP TA 2011-2013 70

3.14 Buku inovasi Litbang KP 79

3.15 Evaluasi hasil pengukuran kinerja Balitbang KP TA 2013 80 4.1 Hasil analisis capaian IKU Balitbang KP TA 2013 87

(11)

ix

D

AFTAR

G

RAFIK

Hal

1.1 Jumlah PNS Balitbang KP menurut Golongan 7

1.2 Jumlah PNS menurut jabatan structural dan fungsional 7

1.3 Jumlah PNS menurut jenjang pendidikan 8

1.4 Jumlah PNS menurut Usia 9

1.5 Jumlah orang berdasarkan status kepegawaian 9

1.6 Jumlah pegawai fungsional dan non fungsional 10 3.1 Volume penjualan ikan segar pada poklahsar sebelum dan sesudah menerima

PUMP P2HP di Indonesa, TA 2011

37

3.2 Pendapatan usaha pemasaran ikan pada poklahsar sebelum dan sesudah menerima PUMP P2HP di Indonesia, TA 2011

38

3.3 Perbandingan pendapatan penjual ikan olahan sebelum dan sesudah bantuan PUM P2HP di Indonesia, TA 2011

38

3.4 Volume usaha pemasaran ikan pada poklahsar sebelum dan sesudah

mendaptkan PUMP P2HP TA 2011 39

3.5 Perbandingan pendapatan penjual ikan olahan sebelum dan sesudah bantuan PUMP P2HP di Indonesia TA 2011

39

3.6 Pendapatan usaha pemasaran ikan pada pokhlasar sebelum dan sesudah menerima PUMP P2HP di Indonesia TA 2011

39

(12)

x

I

KHTISAR

E

KSEKUTIF

adan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) merupakan satu-satunya unit Es.1 yang memiliki fungsi penyusunan kebijakan teknis rencana dan program penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan. Untuk itu seluruh program kerja Balitbang KP didasakan pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan pada Rencana Strategi (Renstra) Balitbang KP tahun 2010-2014, rencana kerja pemerintah, rencana kinerja tahunan, dan penetapan kinerja tahunan secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan.

Balitbang KP telah menetapkan 11 (sebelas) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2013. Ke sebelas sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 27 indikator kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari sebelas sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2013, terdapat 10 sasaran strategis yang berhasil dilaksanakan dengan baik (100 % atau lebih), yaitu sasaran strategis Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP sebesar 111%, Menigkatnya pemanfaatan hasil litbang KP oleh masyarakat KP sebesar 141%, Meningkatnya pengelolaan SDKP secara berkelanjutan sebesar 101%, Tersedianya kebijakan kelautan dan perikanan yang implementatif sebesar 106%, Tersedianya jumlah data dan informasi ilmiah KP sebesar 129%, Terselenggaranya modernisasi sistem produksi kelautan dan perikanan, pengolahan dan pemasaran produk KP perikanan yang optimal dan bermutu sebesar 146%, Terselenggaranya pengendalian litbang KP sebesar 132%, Tersedianya SDM Balitbang KP yang kompeten dan profesional sebesar 100%, Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses lingkup Balitbang KP sebesar 104% dan Terkelolanya anggaran secara optimal lingkup Balitbang KP sebesar 100%, sedangkan 1 sasaran strategis lainnya belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik, yaitu sasaran strategis Terwujudnya good governance & clean goverment lingkup Balitbang KP Meskipun begitu tingkat pencapaian sasaran strategis tersebut sebesar 96,74%, nilai inisiatif strategis sebesar 85%. Rincian capaian hasil pengukuran kinerja Balitbang KP TA 2013 sebagai berikut :

(13)

xi

Tabel .1. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Balitbang KP TA 2013

Penyelenggaraan program pengembangan Balitbang KP telah terlaksana dengan baik dan menghasilkan Secara keseluruhan tingkat pencapaian kinerja Balitbang KP pada TA 2013 sebesar 192%, pencapaian program Balitbang KP dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan seluruh satker pusat dan satker UPT lingkup Balitbang KP.

(14)

1

I. P

ENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pelaksanaan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan ditopang atas dasar tiga kebijakan yaitu Litbang berawal dan berakhir pada pengguna, Litbang harus market Driven dan market driving dan sekaligus policy driven dan hasil Litbang menunjang kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Sebagai acuan yang mengarahkan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan tersebut adalah dokumen Perencanaan Strategis (Renstra) jangka menengah yang disusun secara periodik lima tahunan. Sampai dengan tahun 2012 sebagai acuan dalam perencanaan strategis program dan kegiatan di lingkup Balitbang KP yaitu Renstra Balitbang KP Tahun 2010-2014 sesuai dengan PER. 15.1/BALITBANG KP/2010 Dalam dokumen perencanaan strategis tersebut diantaranya memuat indikator sasaran dan targetnya yang diurai per tahun serta rencana alokasi pembiayaannya sebagai penjabaran dari target RESNTRA KKP sesuai dengan PERMEN KP Nomor PER.15/MEN/2012.

Dalam melaksanakan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK, Balitbang KP sebagai satuan kerja Es.1 KKP semakin dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan sistem manajemen Kementerian kelautan dan perikanan yang menuntut azas akuntabilitas, di mana setiap penyelenggaraan negara dituntut untuk dapat mempertangungjawabkan kinerja atau hasil-hasilnya dari seluruh program/kegiatannya kepada masyarakat atas penggunaan dana dan kewenangan yang diberikan. Sebagai contoh pada performance keuangan yang tidak hanya sebatas mengukur seberapa besar realisasinya, tetapi bisa mengukur besarnya dana bisa mendorong seberapa besar peningkatan kinerja yang dicapai dalam kurun waktu tertentu, sebagai hakekat dari anggaran berbasis kinerja.

Sebagai sandaran peraturan penerapan akuntabilitas mengacu Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Balitbang KP diwajibkan untuk:

1. Melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi.

(15)

2 2. Menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) pada setiap akhir

tahun kepada Menteri Kelautan dan Perikanan melalui Sekretariat Jenderal KKP. Atas dasar hal-hal di atas tersebut, Balitbang KP sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara telah menetapkan target kinerja tahun 2013 dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai, kemudian dituangkan ke dalam susunan LAKIP Balitbang KP tahun 2014 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban.

Dasar hukum penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) tahun 2013 Kementerian Kelautan dan Perikanan.

1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaran Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.

2. Instruksi Presiden Nomor: 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

3. Keputusan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: KEP-135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 4. Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan AKIP.

6. Keputusan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi AKIP.

7. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 8. Surat Edaran Kementerian PAN dan RB Nomor: 14 Tahun 2013 tentang Penyampaian

LAKIP 2013 dan Dokumen PK 2014.

1.2. TUGAS, FUNGSI BALITBANG KP DAN STRUKTUR ORGANISASI

Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) merupakan amanah dari :

1. Undang Undang Nomor 27 Tahun 2007 pasal 43 mengamanahkan penyelenggaran litbang di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

2. Undang Undang Nomor 31 Tahun 2004 pasal 52 dan sekarang sudah diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2008 tentang penyelenggaran litbang perikanan, dan didorong pula oleh code of conduct for responsible fisheries yang dikeluarkan oleh FAO.

3. Undang Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang sistem nasional penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(16)

3 4. Undang Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang ratifikasi UNCLOS 1982 sesuai

rejim-rejim hukum point 11 tentang penelitian ilmiah kelautan dan point 12 tentang pengembangan dan alih teknologi kelautan.

5. Agenda 21 pembangunan berkelanjutan dan Manado Ocean Declaration.

Sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 24 tahun 2010 dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 15 Tahun 2010 pasal 837 maka Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) dibentuk sebagai satu-satunya unit organisasi eselon I pada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang melaksanakan program penelitian dan pengembangan (litbang) IPTEK di bidang Kelautan dan Perikanan.

a. TUGAS DAN FUNGSI

Sesuai pasal 838 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 15 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka Badan Peneitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balitbang KP menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis rencana dan program penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan;

b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan;

c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan ; dan

d. pelaksanaan administrasi Balitbang KP.

Merujuk Organisasi dan Tata kerja lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan maka susunan organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan secara rinci meliputi :

1. Sekretariat Badan (sesuai Permen KP Nomor : PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan).

2. Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (sesuai Permen KP Nomor : PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan).

a. Balai Penelitian Perikanan Laut, Muara Baru (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.30/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Perikanan Laut).

(17)

4 b. Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum, Palembang (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.29/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum).

c. Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan, Jatiluhur (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.36/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan).

d. Loka Penelitian Perikanan Tuna, Benoa (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.27/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian Perikanan Tuna).

3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya (sesuai Permen KP Nomor : PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan).

a. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.26/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut).

b. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.32/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau).

c. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Bogor (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.31/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar).

d. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.35/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias).

e. Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, Sukamandi (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.33/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Pemuliaan Ikan).

f. Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.39/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut).

4. Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (sesuai Permen KP Nomor : PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan).

a. Balai Penelitian Observasi Laut, Perancak (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.34/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Observasi Laut).

(18)

5 b. Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan, Wakatobi (sesuai dengan Permen KP

Nomor : PER.40/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan).

5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan).

a. Loka Penelitian Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir, Bungus (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.37/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir).

6. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.27/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan).

a. Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan, Slipi (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.38/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan).

7. Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.28/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan).

(19)

6

Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Kelautan dan Perikanan

b. STRUKTUR ORGANISASI BALITBANG KP

Gambar : 1.1 Struktur Organisasi Balitbang KP TA 2014

P3TKP P3SDLP P4KSI P4B BBP4BKP LPPMPHP BBPSEKP BPLL LPPT BP3U BP2KSI BBPPBL BPPBAT LPPBRL BPPBAP BPPBIH BPPI BPOL LPTK LPSDKP

Dr. Ir. Aryo Hanggono,DEA

Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan

Bagian Keuangan dan

Umum

Bagian

Program Kepegwaian Bagian

dan Hukum

Bagian kerjasama dan

(20)

7 1.3. Keragaan SDM Balitbang KP (Kekuatan SDM)

Dukungan sumber daya manusia pada program/kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan sesuai dengan golongan terlihat pada grafik 2.1 berikut :

Grafik : 1.1 Jumlah PNS Balitbang KP menurut Golongan

Sesuai dengan grafik 1.1 di atas, maka jumlah golongan I, II, dan III, dari tahun 2011 sampai dengan 2013 mengalami penurunan. Sedangkan jumlah pegawai pada golongan IV dari tahun 2011 sampai dengan 2013 mengalami kenaikan. Pada tahun 2011 sampai dengan 2013 penurunan jumlah golongan I dan II disebabkan karena pegawai pada golongan tersebut mengalami purna bakti. Sedangkan jumlah pegawai golongan III disebabkan oleh kenaikan pangkat baik itu jabatan fungsional maupun jabatan struktural, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pegawai golongan IV dari tahun 2011 hingga tahun 2013.

Grafik : 1.2 Jumlah PNS menurut jabatan structural dan fungsional

0 200 400 600 2013 2013 1 8 35 85 579 562

Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jab. Pelaksana

Sesuai dengan grafik 1.2, Pegawai Balitbang KP pada tahun 2013 yang terbanyak adalah jabatan struktural, yaitu sejumlah 724 orang yang terdiri dari 595 pelaksana, 1 orang pejabat eselon I, 8 orang pejabat eselon II, 35 orang pejabat eselon III, dan 85

0 200 400 600 800 I II III IV I 46 38 36 II 351 323 308 III 800 779 768 IV 184 190 191 2010 2011 2012 2013

(21)

8 pejabat eselon IV. Sedangkan sisanya adalah jabatan fungsional sejumlah 579 orang, baik yang menempati jabatan fungsional peneliti maupun jabatan fungsional lainnya.

Grafik : 1.3 Jumlah PNS menurut jenjang pendidikan

0 100 200 300 400 500 2011 2012 2013 2011 55 30 389 0 7 91 27 17 428 282 56 2012 47 25 366 0 7 90 29 12 385 300 69 2013 41 26 356 0 7 88 28 12 370 303 72 SD SMP SMA D1 D2 D3 D4 SM S1 S2 S3

Sesuai dengan grafik 1.3 diatas, maka Pegawai Balitbang KP dari tahun 2011 sampai dengan 2013, menurut tingkat pendidikan dari SD, SMP, sampai D3, mengalami penurunan. Sedangkan dari D4 sampai dengan S3 rata-rata mengalami kenaikan. Pada tahun 2013, jumlah pegawai Balitbang KP menurut tingkat pendidikan mengalami penurunan dari jenjang SD sampai dengan SLTA hal ini karena pegawai pada tingka pendidikan tersebut mengalami purna bakti, sedangkan peningkatan jumlah pegawai dari tingkat pendidikan D3 sampai dengan S3 disebabkan oleh banyaknya pegawai yang mengikuti tugas belajar atau ijin belajar untuk meningkatkan jabatan peneliti dari peneliti pertama sampai ke peneliti madya.

(22)

9

Grafik : 1.4 Jumlah PNS menurut Usia

0 200 400 600 2010 2012 2010 2011 2012 2013 2010 45 450 330 401 95 2011 56 505 332 406 62 2012 105 386 361 467 11 2013 12 468 362 389 72 <25 26-35 36-45 46-55 >=56

Sesuai dengan grafik 1.4 di atas, pada tahun 2013, maka jumlah pegawai Balitbang KP menurut usia didominasi oleh pegawai yang relatif muda yaitu sejumlah 468 orang, sedangkan jumlah pegawai yang pada usia lebih dari 56 tahun sebanyak 72 orang. Hal ini memperlihatkan bahwa beberapa pegawai struktural maupun fungsional di lingkup Balitbang Kp dala 2-4 tahun ke depan akan mengalami purna tugas.

Grafik : 1.5 Jumlah orang berdasarkan status kepegawaian

Sesuai dengan grafik 1.5 di atas, dari total 1303 orang pegawai di Balitbang KP, pada tahun 2013 jumlah pegawai Balitbang KP yang sudah PNS ada 1287 orang, yang terdiri dari 1287 PNS Balitbang KP, 9 orang PNS dari K/L lain yang ditempatkan di Balitbang KP, dan 3 orang PNS Balibang KP yang ditempatkan di K/L lain.

0 500 1000 1500 CPNS PNSPNS di Kementerian Lain PNS KKP Ke Kementerian CPNS PNS

PNS di Kement erian Lain PNS KKP Ke Kement erian CPNS 113 113 4 PNS 1238 1238 1287 PNS di Kementerian Lain 7 7 9 PNS KKP Ke Kementerian 3 3 3 2010 2011 2012 2013

(23)

10

Grafik : 1.6 Jumlah pegawai fungsional dan non fungsional

0 200 400 600 800 1000 Fungsional Non Fungsional Fungsional 478 478 473 474 474 Non Fungsional 831 831 830 829 829 2010 2011 2012 2013 2014

Dari grafik 1.6 di atas, terlihat bahwa jumlah pegawai fungsional di Balitbang KP lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pegawai non-fungsional. Dari tahun 2010 hingga tahun 2014 perbandingan antara pegawai fungsional dan non-fungsional relatif stagnan, yaitu 1 : 2.

1.4

. SISTEMATIKA LAKIP

LAKIP ini bertujuan untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Balitbang KP pada tahun 2013, yaitu dengan melakukan analisis atas capaian kinerja (performance results) tahun 2013 terhadap rencana kinerja (performance plans) tahun 2013. Analisis tersebut memungkinkan teridentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai umpan balik perbaikan kinerja di masa datang. Sejalan dengan hal tersebut, sistematika penyajian LAKIP adalah sebagai berikut:

• Bab I – Pendahuluan, menyajikan latar belakang, tugas dan fungsi, dan struktur organisasi.

• Bab II – Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja, menyajikan rencana strategis tahun 2013 dan penetapan kinerja tahunan 2013.

• Bab III – Akuntabilitas Kinerja dan Akuntabilitas Keuangan, menyajikan analisis terhadap capaian kinerja dan keuangan pada tahun 2013.

• Bab IV – Penutup, menyajikan simpulan terhadap pencapaian kinerja di tahun 2013. • Lampiran-lampiran

(24)

11

II. P

ERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS BALITBANG KP 2010-2014

Rencana Strategis Balitbang KP 2010 - 2014 berisi langkah-langkah stratejik jangka menengah yang akan memberi arah bagi penyelenggaraan penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan. Penyusunan renstra Balitbang KP mengacu pada renstra kementerian kelautan dan perikanan tahun 2010-2014 yang telah ditetapkan oleh kepala Balitbang KP, dengan SK nomor PER. 15.1/BALITBANG KP/2010. Pada periode pertengahan tahun 2013, sesuai dengan dinamika organisasi yang berkembang ada upaya perbaikan pengelolaan kinerja organisasi pada tingkat Balitbang KP, yaitu berupa penggunaan metode balanced scorecard (BSC).

Sehubungan dengan hal tersebut, visi, misi, tujuan, sasaran strategis penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan tahun 2010-2014 dan penetapan kinerja 2013 mengalami perubahan dan penyesuaian. Secara ringkas subtansi renstra Balitbang KP dapat diilustrasikan sebagai berikut:

a. Visi

Visi Balitbang KP adalah Institusi yang handal dan terpercaya penyedia IPTEK kelautan dan perikanan menuju Indonesia penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar 2015.

b. Misi

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut Balitbang KP menetapkan misi yang akan dilakukan secara konsisten yaitu Menghasilkan IPTEK tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.

c. Tujuan

Sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka Balitbang KP menetapkan 3 (tiga) tujuan yang akan dicapai oleh Balitbang KP dalam jangka waktu sampai tahun 2014, yaitu:

1. Memperkuat kapasitas dan kapabilitas sumberdaya penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan.

2. Menyelenggarakan Litbang Kelautan dan Perikanan secara terpadu dengan tata kelola yang baik (Good Governance).

3. Mengkomunikasikan, mendiseminasikan dan mendifusikan hasil penelitian dan pengembangan dalam membangun sistem bisnis atau kegiatan ekonomi kelautan dan perikanan yang produktif, kuat dan berbasis IPTEK.

(25)

12 2.2. SASARAN STRATEGIS DAN RENCANA KERJA TAHUNAN BALITBANG KP TA 2013

Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan SS ke dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi Balitbang KP. Peta strategi memudahkan Balitbang KP untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh pejabat/ pegawai dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian visi, misi, dan tujuan Balitbang KP. Peta strategi Balitbang KP tahun 2013 yang disepakati antara Kepala Balitbang KP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan pada tanggal 1 Juli 2013 ditunjukkan dalam Gambar 2.1 berikut:

Gambar : 2.1 Peta Strategi Balitbang KP Tahun 2013

Peta strategi Balitbang KP memetakan setiap SS yang disusun dalam rangka pencapaian tujuan organisasi sesuai visi dan misi yang diemban. Dengan menggunakan metodologi Balanced Scorecard, setiap SS dikelompokan kedalam empat perspektif, yaitu stakeholders perspective, customers perspective, internal process perspective, dan learning and growth perspective. Dari perpektif stakeholder, terdapat SS yang disusun untuk melihat dampak dari program penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan bagi KKP dan stakeholder. Dari perspective customers terhadap KKP dan

(26)

13 masyarakat kelautan dan perikanan, terdapat SS yang disusun untuk meningkatnya pemanfaatan hasil Litbang KP oleh masyarakat KP dan meningkat pengelolaan SDKP yang berkelanjutan. Dari perspective internal process Balitbang KP, untuk mendukung pencapaian SS pada dua layer stakeholders perspective dan customers perpective tersebut diperlukan adanya empat faktor penting berupa Tersedianya kebijakan kelautan dan perikanan yang implementatif, Tersedianya jumlah data dan informasi ilmiah KP, Terselenggaranya modernisasi sistem produksi kelautan dan perikanan, pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan perikanan yang optimal dan bermutu dan Terselenggaranya pengendalian Litbang KP. Sedangkan dari perspektif learning and growth, terdapat empat faktor penting Tersedianya SDM Balitbang KP yang kompeten dan professional, Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses lingkup Balitbang KP , Terwujudnya good governance & clean government lingkup Balitbang KP dan Terkelolanya anggaran secara optimal lingkup BalitbangKP.

Sedangkan penjabaran dari sasaran strategis diatas pada Renstra disusunlah indikator kinerja dan targetnya sesuai dengan tabel dibawah ini:

Tabel : 2.1 Rencana Strategis Balitbang KP TA 2013

Sasaran Strategis IKU Target 2013

SS1

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP

1 Nilai Tukar Nelayan 110

2 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan 104

3 Rata-rata Pendapatan Pengolah & Pemasar (KK/bulan) Rp. 1,8 juta

4 Rata-rata Pendapatan Petambak Garam (KK/bulan) Rp. 1,8 juta

5 Pertumbuhan PDB Perikanan 7,00%

SS2

Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang KP oleh Masyarakat KP

6 Jumlah jejaring dan kemitraan Litbang KP 13

7 Jumlah hasil Litbang KP yang diadopsi oleh masyarakat KP 10

8 Jumlah Pengguna hasil Litbang KP (Kelompok/Orang) 60 30

SS3

Meningkatnya pengelolaan SDKP

secara berkelanjutan 9

Luas kawasan konservasi perairan

yang dikelola secara berkelanjutan 3,6 juta ha

SS4

Tersedianya kebijakan kelautan dan perikanan yang implementatif

10 Prosentase jumlah kajian yang dijadikan bahan kebijakan 23%

11 Persepsi masyarakat KP terhadap kebijakan yang diterbitkan KKP

(dalam skala likert 1-5) 3

SS5

Tersedianya jumlah data dan informasi ilmiah KP

12 Jumlah data dan informasi ilmiah KP 37

13 Jumlah karya tulis ilmiah 409

SS6

(27)

14

Sasaran Strategis IKU Target 2013

sistem produksi kelautan dan perikanan, pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan

perikanan yang optimal dan bermutu

15 Jumlah Inovasi yang diusulkan HKI 4

SS7

Terselenggaranya pengendalian

Litbang KP 16

Prosentase litbang mendukung

Program strategis KKP 60%

SS8

Tersedianya SDM Balitbang KP yang kompeten dan professional

17 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III 60%

18 Jumlah Profesor Riset 3

19 Prosentase jumlah pegawai fungsional litbang KP dibandingkan

dengan total pegawai Balitbang 53%

SS9

Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses lingkup

Balitbang KP

20 Service Level Agreement KP Balitbang 70%

21 Persepsi user terhadap kemudahan akses (skala likert 1-5) 4,00

SS10

Terwujudnya good governance & clean government lingkup

Balitbang KP

22

Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi lingkup Balitbang KP

100%

23 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Balitbang KP Nilai AKIP A 77,50

24 Indeks kepuasan masyarakat terhadap Balitbang KP 60,75

25 Nilai Inisiatif anti korupsi Balitbang KP 8

26 Nilai Penerapan RB Balitbang KP (Setara Level 4) 75

SS11

Terkelolanya anggaran secara

optimal lingkup BalitbangKP 27

Persentase penyerapan DIPA

Balitbang KP > 95%

Penuangan dari Renstra Balitbang KP Tahun 2010-2014 diatas dituangakan kedalam rencana kinerja tahunan sesuai tabel dibawah ini :

Tabel : 2.2 Rencana Kerja Tahunan Balitbang KP TA 2013

Sasaran Strategis IKU Target 2013

SS1

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP

1 Nilai Tukar Nelayan 110

2 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan 104

3 Rata-rata Pendapatan Pengolah & Pemasar (KK/bulan) Rp. 1,8 juta

(28)

15

Sasaran Strategis IKU Target 2013

5 Pertumbuhan PDB Perikanan 7,00%

SS2

Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang KP oleh Masyarakat KP

6 Jumlah jejaring dan kemitraan Litbang KP 13

7 Jumlah hasil Litbang KP yang diadopsi oleh masyarakat KP 10

8 Jumlah Pengguna hasil Litbang KP (Kelompok/Orang) 60 30

SS3

Meningkatnya pengelolaan SDKP

secara berkelanjutan 9

Luas kawasan konservasi perairan

yang dikelola secara berkelanjutan 3,6 juta ha

SS4

Tersedianya kebijakan kelautan dan perikanan yang implementatif

10 Prosentase jumlah kajian yang dijadikan bahan kebijakan 23%

11 Persepsi masyarakat KP terhadap kebijakan yang diterbitkan KKP

(dalam skala likert 1-5) 3

SS5

Tersedianya jumlah data dan informasi ilmiah KP

12 Jumlah data dan informasi ilmiah KP 37

13 Jumlah karya tulis ilmiah 409

SS6

Terselenggaranya modernisasi sistem produksi kelautan dan

perikanan, pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan

perikanan yang optimal dan bermutu

14 Jumlah hasil litbang yang inovatif *) 87

15 Jumlah Inovasi yang diusulkan HKI 4

SS7

Terselenggaranya pengendalian

Litbang KP 16 Prosentase litbang mendukung Program strategis KKP 60%

SS8

Tersedianya SDM Balitbang KP yang kompeten dan professional

17 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III 60%

18 Jumlah Profesor Riset 3

19 Proporsi jumlah pegawai fungsional litbang KP dibandingkan dengan

total pegawai Balitbang 53%

SS9

Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses lingkup

Balitbang KP

20 Service Level Agreement KP Balitbang 70%

21 Persepsi user terhadap kemudahan

akses (skala likert 1-5) 4,00

SS10

Terwujudnya good governance & clean government lingkup

Balitbang KP

22

Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi lingkup Balitbang KP

100%

23 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Balitbang KP Nilai AKIP A 77,50

(29)

16

Sasaran Strategis IKU Target 2013

25 Nilai Inisiatif anti korupsi Balitbang KP 8

26 Nilai Penerapan RB Balitbang KP (Setara Level 4) 75

SS11

Terkelolanya anggaran secara

optimal lingkup BalitbangKP 27

Persentase penyerapan DIPA

Balitbang KP > 95%

2.3. PENETAPAN KINERJA BALITBANG KP TAHUN 2013/PERJANJIAN KERJA

Pada tahun 2013, Balitbang KP telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai dalam bentuk kontrak kinerja antara Kepala Balitbang KP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan. Pada Kontrak kinerja tersebut terdapat peta strategi (strategy map) dengan 11 sasaran strategis (SS) yang ingin dicapai. Untuk setiap SS yang disusun dan ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU). Keseluruhan IKU Balitbang KP pada tahun 2013 untuk semua SS berjumlah 27 IKU. Sebagai alat ukur pencapaian SS, target 27 IKU Balitbang KP yang ditetapkan pada pertengahan tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Tabel : 2.3 Penetapan Kinerja Balitbang KP TA 2013

Sasaran Strategis IKU Target 2013

SS1

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP

1 Nilai Tukar Nelayan 110

2 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan 104

3 Rata-rata Pendapatan Pengolah & Pemasar (KK/bulan) Rp. 1,8 juta

4 Rata-rata Pendapatan Petambak Garam (KK/bulan) Rp. 1,8 juta

5 Pertumbuhan PDB Perikanan 7,00%

SS2

Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang KP oleh Masyarakat KP

6 Jumlah jejaring dan kemitraan Litbang KP 13

7 Jumlah hasil Litbang KP yang diadopsi oleh masyarakat KP 10

8 Jumlah Pengguna hasil Litbang KP (Kelompok/Orang) 60 30

SS3

Meningkatnya pengelolaan SDKP

secara berkelanjutan 9

Luas kawasan konservasi perairan

yang dikelola secara berkelanjutan 3,6 juta ha

SS4

(30)

17

Sasaran Strategis IKU Target 2013

perikanan yang implementatif

11 Persepsi masyarakat KP terhadap kebijakan yang diterbitkan KKP

(dalam skala likert 1-5) 3

SS5

Tersedianya jumlah data dan informasi ilmiah KP

12 Jumlah data dan informasi ilmiah KP 37

13 Jumlah karya tulis ilmiah 409

SS6

Terselenggaranya modernisasi sistem produksi kelautan dan perikanan, pengolahan dan pemasaran produk

kelautan dan perikanan yang optimal dan bermutu

14 Jumlah hasil litbang yang inovatif *) 87

15 Jumlah Inovasi yang diusulkan HKI 4

SS7

Terselenggaranya pengendalian

Litbang KP 16

Prosentase litbang mendukung

Program strategis KKP 60%

SS8

Tersedianya SDM Balitbang KP yang kompeten dan professional

17 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III 60%

18 Jumlah Profesor Riset 3

19 Proporsi jumlah pegawai fungsional litbang KP dibandingkan dengan

total pegawai Balitbang 53%

SS9

Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses lingkup

Balitbang KP

20 Service Level Agreement KP Balitbang 70%

21 Persepsi user terhadap kemudahan akses (skala likert 1-5) 4,00

SS10

Terwujudnya good governance & clean government lingkup Balitbang

KP

22

Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi lingkup Balitbang KP

100%

23 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Balitbang KP Nilai AKIP A 77,50

24 Nilai Integritas Balitbang KP 60,75

25 Nilai Inisiatif anti korupsi Balitbang KP 8

26 Nilai Penerapan RB Balitbang KP (Setara Level 4) 75

SS11

Terkelolanya anggaran secara

optimal lingkup BalitbangKP 27

Persentase penyerapan DIPA

Balitbang KP > 95%

Penetapan kinerja Balitbang KP Tahun 2013/Perjanjian Kinerja merupakan bentuk komitmen yang disepakati oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan. Penetapan kinerja Balitbang KP Tahun 2013/Perjanjian kinerja ini memuat sasaran, indikator kinerja utama (IKU) dan

(31)

18 target. Indikator kinerja utama (IKU) tersebut merupakan salah satu dukungan program penelitian dan pengembangan Iptek kelautan dan perikanan tahun 2013 yang dianggarkan sebesar Rp. 570.215.000.000.

(32)

19

III. A

KUNTABILITAS KINERJA

Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS), Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS) dan Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK) tahun 2013 sampai dengan triwulan IV dari 11 Sasaran Strategis (SS) dan 27 Indikator Kinerja Utama (IKU) memiliki kinerja yang baik (di atas target yang telah ditetapkan), ditandai dengan warna hijau sesuai dengan gambar berikut :

Gambar.3.1. Peta Strategis Balitbang KP TA 2013 3.1. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2013

Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Balitbang KP. Pengukuran kinerja dimaksud

(33)

20 merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada indikator kinerja utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan strategis pada peta strategi yang dituangkan pada penetapan kinerja Balitbang KP tahun 2013 dapat tercapai.

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Balitbang KP tahun 2013 pada stakeholders perspective, customer perspective, internal process perspective dan learn & growth perspective mengalami perubahan dan penyesuaian yang mengacu pada Balanced Scorecard (BSC). Berdasarkan penetapan target pada setiap indikator kinerja tersebut, sebagian besar telah berhasil tercapai. pencapaian Sasaran Strategis (SS) dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2013 yang mengacu Balanced Scorecard (BSC) dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut :

Tabel : 3.1 Capaian IKU Balitbang KP Tahun 2013

Sasaran Strategis IKU Satuan Target Realisasi % Klasifikasi

STAKEHOLDER PERSPECTIVE SS1

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP

1 Nilai Tukar Nelayan Indeks 110 104,46 94,96 Maximize

2 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan Nilai 104 104,70 100,67 Maximize

3 Rata-rata Pendapatan Pengolah & Pemasar (KK/bulan) Rp. 1,800,000 1,850,000 102,56 Maximize

4 Rata-rata Pendapatan Petambak Garam (KK/bulan) Rp. 1,800,000 2,819,466 120 Maximize

5 Pertumbuhan PDB Perikanan % 7,00 6,86 98 Maximize

CUSTOMER PERSPECTIVE SS2 Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang KP oleh Masyarakat KP

6 Jumlah jejaring dan kemitraan Litbang KP Buah 13 13 100 Maximize

7 Jumlah hasil Litbang KP yang diadopsi oleh masyarakat KP Buah 10 13 120 Maximize

8 Jumlah Pengguna hasil Litbang KP (Kelompok/Orang) Kelompok Orang 60 30 86 54 120 120 Maximize SS3

Meningkatnya pengelolaan SDKP secara berkelanjutan

9 Luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan Juta ha. 3,6 juta ha juta ha 3,647 101,31 Maximize INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

SS4 Tersedianya kebijakan

kelautan dan perikanan yang

implementatif

10 Rasio jumlah kajian yang dijadikan bahan kebijakan terhadap total kajian yang dihasilkan

% 23% 26% 113,04 Maximize

11 Persepsi masyarakat KP terhadap kebijakan yang diterbitkan KKP (dalam skala likert 1-5)

Jumlah 3 3 100 Maximize

SS5 Tersedianya jumlah

data dan informasi ilmiah KP

12 Jumlah data dan informasi ilmiah KP Buah 37 53 143,24 Maximize

13 Jumlah karya tulis ilmiah Buah 409 473 115,65 Maximize

SS6 Terselenggaranya modernisasi sistem produksi kelautan dan

perikanan, pengolahan dan pemasaran produk KP

perikanan yang optimal dan bermutu

14 Jumlah hasil litbang yang inovatif *) Buah 87 167 191,95 Maximize

15 Jumlah Inovasi yang diusulkan HKI Buah 4 4 100 Maximize

(34)

21

Sasaran Strategis

IKU Satuan Target Realisasi % Klasifikasi

Terselenggaranya pengendalian Litbang

KP

mendukung program strategis KKP LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE

SS8 Tersedianya SDM Balitbang KP yang kompeten dan

professional

17 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III % 60% 56,96 105,34 Minimize

18 Jumlah Profesor Riset Orang 3 3 100 Maximize

19

Proporsi jumlah pegawai fungsional litbang KP dibandingkan dengan total pegawai Balitbang

% 53% 50,62% 95,51 Maximize

SS9 Tersedianya informasi

yang valid, handal dan mudah diakses lingkup Balitbang KP

20 Service Level Agreement Balitbang KP % 70% 99,20% 141,71 Maximize

21 Persepsi user terhadap kemudahan

akses (skala likert 1-5) Skala 4,00 3,00 75 Maximize

SS10 Terwujudnya good governance & clean government lingkup

Balitbang KP

22

Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi lingkup Balitbang KP

% 100% 67,57% 67,57 Maximize

23 Tingkat kualitas akuntabilitas

kinerja Balitbang KP Jumlah (Nilai AKIP A) 77,50 (Nilai AKIP A) 80,25 103 (A) Maximize

24 Indeks kepuasan masyarakat terhadap Balitbang KP Nilai 60,75 70,04 104,29 Maximize

25 Nilai Inisiatif anti korupsi

Balitbang KP Nilai 8 6,84 85,50 Maximize

26 Nilai Penerapan RB Balitbang KP Nilai (Setara 7 5

Level 4) 76,56 102,08 Maximize SS11 Terkelolanya anggaran secara optimal lingkup BalitbangKP

27 Persentase penyerapan DIPA

Balitbang KP % > 95% >95% 100 Maximize

3.2. HASIL PENGUKURAN NILAI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS (NPSS), NILAI PENCAPAIAN INISIATIF STRATEGIS (NPIS) dan NILAI KINERJA KESELURUHAN (NKK) BALITBANG KP

a. NILAI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS (NPSS)

NPSS adalah nilai yang menunjukan konsolidasi dari seluruh IKU di dalam satu Sasaran Strategis (SS). Status capaian SS yang ditunjukan dengan warna merah/kuning/hijau (buruk/sedang/baik) ditentukan oleh NPSS. Untuk menghitung NPSS perlu diperhatikan bobot masing-masing IKU terhadap SS tersebut dengan indeks toleransi 10%. Sistem pembobotan yang digunakan didasarkan atas tingkat validitas IKU seperti Tabel berikut :

No Validitas IKU Bobot

1 Lead input 0,1

2 Lead proses 0,2

3 Lag output 0,3

(35)

22 Status capaian NPSS ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut:

Baik Sedang Buruk

Indeks Capaian > 90 % Indeks Capaian = 90% Indeks Capaian < 90 %

Untuk melakukan pengukuran kinerja dilakukan dengan cara Menentukan dan mensepakati standar status kinerja untuk NSS, NKP, dan NPSS

KLASIFIKASI STATUS NSS / NKP / NPSS

(Toleransi 10%)

MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE

X<90% X>90% X>90% atau X<90% Buruk

X=90% X=90% - Sedang

X≥90% X≤90% X=90% Baik

Dalam melakukan pengukuran kinerja harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah : Maximixe adalah Semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Minimize adalah Semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Stabilize adalah semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik.

Hasil perhitungan NPSS sesuai dengan gambar yang tertuang dalam aplikasi "KINERJAKU" sebagai berikut :

Gambar.3.2. Hasil Pencapaian Kinerja Balitbang KP dalam Aplikasi “kinerjaku.kkp.go.id” TA 2013

(36)

23 Pengukuran capaian kinerja Balitbang KP Tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi IKU pada masing-masing prespektif dari hasil pengukuran tersebut diperoleh capaian kinerja Balitbang KP ditingkat korporat di Tahun 2013 sebesar 107% yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif sbb ;

1. Perspektif pemangku kepentingan (stakeholder perspective) dengan bobot 40%, capaian kinerja sebesar 111%;

2. Perspektif pelanggan (Customer perspective) dengan bobot 20%, apaian kinerja sebesar 106,16%;

3. Perspektif Internal (Internal Process perspective) dengan bobot 10%, capaian kinerja sebesar 128,69%;

4. Perspektif Learn and Growth (Learn and Growth perspective) dengan bobot 50%, capaian kinerja sebesar 98,45%.

b. NILAI PENCAPAIAN INISIATIF STRATEGIS (NPIS)

NPIS merupakan nilai yang diberikan atas pelaksanaan inisiatif strategis (IS) yang melekat pada suatu IKU tertentu. Status pencapaian inisiatif strategis (baik, sedang dan buruk) ditentukan berdasarkan jumlah inisiatif strategis yang dilakukan 100% dibanding dengan total inisiatif strategis yang berada dalam 1 (satu) IKU yang sama. Adapun status capaian IS ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut:

Baik Sedang Buruk

Indeks Capaian > 90 % Indeks Capaian = 90% Indeks Capaian < 90 %

Untuk menentukan dan mensepakati standar status kinerja NPIS sesuai dengan kriteria sbb :

KLASIFIKASI STATUS NPIS

(Toleransi 10%)

MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE

X<90% X>90% X>90% atau X<90% Buruk

X=90% X=90% - Sedang

(37)

24 Berikut hasil perhitungan Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPIS) sesuai dengan tabel pencapaian IS sbb :

Tabel. 3.2. Pencapaian Inisiatif Strategis Balitbang KP TA 2013

Hasil pengukuran nilai pencapaian inisiatif strategis Balitbang KP Tahun 2013 adalah 85%.

(38)

25 c. NILAI KINERJA KESELURUHAN (NKK)

Untuk mengukur capaian kinerja organisasi Balitbang KP menggunakan penilaian dengan istilah Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK). Komponen perhitungan NKK terdiri dari 2 (dua) unsur, yaitu : Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) dan Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS). NKK diperoleh dari penjumlahan antara Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) dengan Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS). Adapun status NKK mempunyai nilai toleransi 10% yang ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut :

Baik Sedang Buruk

Indeks Capaian > 190 % Indeks Capaian = 190% Indeks Capaian < 190 %

Pencapaian kinerja keseluruhan ditentukan oleh beberapa faktor antara lain : Pencapaian kinerja dikatakan buruk jika NPSS buruk dan NPIS buruk, Pencapaian kinerja dikatakan sedang (jika : NPSS buruk dan NPIS baik, NPSS baik dan NPIS buruk, atau NPSS sedang dan NPIS sedang), dan Pencapaian kinerja dikatakan baik jika NPSS dan NPIS baik.

Tabel.3.3. Capaian Nilai Kinerja Keseluruhan Balitbang KP TA 2013

Sesuai dengan Tabel 3.3. diatas maka pencapaian Nilai Kinerja Keseluruhan Balitbang KP Tahun 2013 adalah 192%.

(39)

26 3.3. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

3.3.1 STAKEHOLDER PERSPEKTIVE

Capaian kinerja Balitbang KP pada Perspektif pemangku kepentingan (Stakeholder Perspektive) sebesar 111% yang berasal dari satu sasaran strategis yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP dengan capaian sebesar 111%.

SASARAN STRATEGIS 1 : MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KP Kesejahteraan masyarakat KP menjadi tolak ukur dari dampak keberhasilan program/kegiatan Balitbang KP. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP terdiri dari 5 (lima) IKU sbb :

1) IKU PERTAMA : NILAI TUKAR NELAYAN (NTN)

NTN merupakan perbandingan antara Indeks harga yang diterima nelayan/pembudidaya ikan (It) dengan Indeks harga yg dibayar/dikeluarkan oleh nelayan/pembudidaya (Ib), untuk konsumsi rumah tangganya dan keperluan dalam memproduksi produk perikanan. NTN merupakan indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli nelayan skala kecil di pedesaan dan juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk perikanan dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTN, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli nelayan.

Tabel.3.4. Target dan Realisasi IKU Nilai Tukar Nelayan (NTN) tahun 2013

IKU Target 2013 Realisasi 2013 (%)

NTN 110,00 104,46 94,96

Apabila dilihat perkembangan nilai NTN per bulan selama tahun 2013 seperti tabel berikut.

Tabel.3.5.Perkembangan NTN dari bulan Januari s.d Desember Tahun 2013 Bulan 2013 % Ubah It Ib NTN Nas Tahun Dasar 2007 (2007 : 100) Januari 143,86 136,14 105,67 0,18 Februari 144,11 136,73 105,39 -0,26 Maret 137,28 136,73 105,19 -0,19 April 144,33 137,33 105,10 -0,09 Mei 144,74 137,40 105,34 0,23 Juni 145,38 137,95 105,38 0,04 Juli 149,74 142,02 105,44 0,05

(40)

27 Bulan 2013 % Ubah It Ib NTN Nas Agustus 151,07 143,19 105,50 0,06 September 150,76 143,30 105,21 -0,27 Oktober 150,80 143,70 104,94 -0,26 November 150,81 143,86 104,83 -2,38 Tahun Dasar 2012 (2012 : 100) Desember 111,10 108,23 102,66 0,21

Rata-rata NTN Tahun 2013 adalah 104,46 % atau 94,96% lebih rendah dari angka target yang ditetapkan, dimana pada tahun 2013 ditetapkan angka NTN sebesar 110 adapun Kenaikan NTN tertinggi terjadi pada Januari yakni 105,67 dan yang terendah pada November yaitu sebesar 104,834. Pada bulan Desember 2013 nilai NTN bidang perikanan tangkap sebesar 102,66 lebih besar dari NTPi yaitu 101,52. Nilai gabungan antara NTN dan NTPi yang disingkat dengan NTNP sebesar 101,98.

Mulai Desember 2013 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTN dari tahun dasar 2007 menjadi tahun dasar 2012. Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan/pergesaran pola produksi perikanan dan pola produksi konsumsi rumah tangga perikanan di perdesaan, serta perluasan cakupan. Alasan inilah yang mendasari mengapa realisasi NTN 2013 mengalami penurunan dibanding target NTN sebesar 110 diawal penetapan kinerja. Namun demikian nilai NTN secara rata-rata dan bulanan masih di atas 100, artinya nelayan masih dapat menyimpan hasil pendapatan yang diperoleh dari kegiatan penangkapan ikan setelah digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan hidup sehari-harinya.

Perbedaan antara NTN tahun dasar 2007 dengan NTN tahun 2012 adalah meningkatnya cakupan jumlah komoditas baik pada komoditas It maupun Ib. Penghitungan NTN tahun dasar 2012 juga mengalami perluasan pada NTP sub sektor perikanan menjadi NTN dan NTPI agar perhitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Selain itu terdapat penambahan lokasi penghitungan menjadi 33 Provinsi dimana Provinsi DKI Jakarta menjadi masuk didalamnya. Jika dibandingkan dengan target pada RPJM 2014 dimana NTN sudah mencapai 112, maka capaian NTN sampai dengan tahun 2013 ini telah mencapai 91,66% dari yang ditargetkan.

(41)

28 Tabel.3.6. Perbandingan Data NTN Tahun 2013 Terhadap Realisasi Tahun 2012

Dan Target 2014 IKU Realisasi 2012 Realisasi 2013 Target 2014 % Realisasi 2013 thdp 2012* Target 2014 NTN 105,37 102,66 112,00 97,43 91,66

Dengan sisa waktu satu tahun RPJMN di tahun 2014 telah dialokasikan program dan kegiatan dengan tujuan dapat meningkatkan pendapatan nelayan dengan harapan dapat meningkatkan nilai NTN.

Dukungan Litbang KP terhadap peningkatan Nilai Tukar Nelayan adalah menginformasikan data terkait :

1. PETA PPDPI

Pembuatan PPDPI didasarkan pada informasi sebaran konsentrasi klorofil-a, suhu permukaan laut, dan anomali tinggi permukaan air laut dari citra satelit. Saat ini ada 3 jenis PPDPI yang dihasilkan BPOL, yaitu PPDPI Nasional, PPDPI Laut Sawu, dan PPDPI Pelabuhan Perikanan. PPDPI Nasional dibagi menjadi 5 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), yaitu Sumatera, Jawa Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku dan Papua dan dibuat secara rutin seminggu dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis, sedangkan PPDPI Laut Sawu dan Pelabuhan Perikanan dibuat setiap hari

(42)

29 2. KAJIAN STOCK IKAN

Gambar : 3.4. Peta WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan)

Peta WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) hasil penelitian Balitbang KP ( P3SDLP) dapat mendukung tercapainya target peningkatan NTN melalui tampilan Data dan informasi dalam Peta WPP, yg didalamnya mencakup beberapa data yg dapat digunakan oleh para nelayan sebelum melakukan penangkapan ikan, antara lain :Data Cuaca/ musim , MLD ( mixed Layer Depth) sedalam apa laut yg akan di lalui, Panjang Longline yg akan digunakan ke Laut sesuai lokasi, Data Pasang surut di 5 pelabuhan Perikanan info waktu pendaratan dan keberangkatan kapan perikanan , Petunjuk tentang pemahaman mengenai sistem koordinat yang digunakan dalam Peta WPP RI dan Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan regulasi tentang pencantuman koordinat dalam Surat Ijin Usaha Perikanan (SIUP);

3. PANELKANAS

Menurut hasil penelitian Balitbang KP peningkatan produksi atau produktivitas tidak berpengaruh pada NTN, NTN hanya mengindikasikan rasio inflasi barang yang diterima dan dibayar bukan besar nilai atau nilai yang dibayar.

Status Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Masing-masing WPP NRI 2013

WPP-RI 571

Jenis Ikan Status Stok DEMERSAL M IKAN KARANG F PELAGIS KECIL O CUMI-CUMI F PELAGIS BESAR F TONGKOL F UDANG O LOBSTER O WPP-RI 572

Jenis Ikan Status Stok DEMERSAL F IKAN KARANG M PELAGIS KECIL F CUMI-CUMI O PELAGIS BESAR O TONGKOL O UDANG O LOBSTER F WPP-RI 573

Jenis Ikan Status Stok DEMERSAL F IKAN KARANG O PELAGIS KECIL O CUMI-CUMI O PELAGIS BESAR O TONGKOL F UDANG O LOBSTER M WPP-RI 711

Jenis IkanStatus Stok DEMERSAL O IKAN KARANG F PELAGIS KECIL O CUMI-CUMI O PELAGIS BESAR F TONGKOL F UDANG O LOBSTER M WPP-RI 712

Jenis IkanStatus Stok DEMERSAL F IKAN KARANG M PELAGIS KECIL O CUMI-CUMI F PELAGIS BESAR F TONGKOL F UDANG F LOBSTER F WPP-RI 713

Jenis IkanStatus Stok DEMERSAL O IKAN KARANG F PELAGIS KECIL M CUMI-CUMI M PELAGIS BESAR O TONGKOL O UDANG O LOBSTER O WPP-RI 714

Jenis Ikan Status Stok DEMERSAL M IKAN KARANG M PELAGIS KECIL O CUMI-CUMI O PELAGIS BESAR F TONGKOL F UDANG M LOBSTER M WPP-RI 715

Jenis Ikan Status Stok DEMERSAL M IKAN KARANG M PELAGIS KECIL O CUMI-CUMI O PELAGIS BESAR F TONGKOL F UDANG F LOBSTER M WPP-RI 716

Jenis Ikan Status Stok DEMERSAL M IKAN KARANG M PELAGIS KECIL M CUMI-CUMI O PELAGIS BESAR F TONGKOL F UDANG F LOBSTER M WPP-RI 717

Jenis Ikan Status Stok DEMERSAL M IKAN KARANG F PELAGIS KECIL O CUMI-CUMI F PELAGIS BESAR M TONGKOL F UDANG M LOBSTER O WPP-RI 718

Jenis Ikan Status Stok DEMERSAL F IKAN KARANG O PELAGIS KECIL O CUMI-CUMI O PELAGIS BESAR O TONGKOL O UDANG F LOBSTER O KETERANGAN Over-exlpoited Fully-exploited Moderate

(43)

30 2) IKU KEDUA : NILAI TUKAR PEMBUDIDAYA IKAN (NTPi)

Tabel.3.7. Capaian NTPi Tahun 2013

IKU Target Realisasi %

1 NTPi )* 104 104,7 100,67

Ket: *: Angka Triwulan III 2013

NTPi merupakan rasio antara seluruh penerimaan (revenue) dibanding seluruh pengeluaran (expenditure) pembudidaya ikan. Selain itu, juga digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan pembudidaya ikan dan merupakan ukuran kemampuan keluarga pembudidaya ikan untuk memenuhi kebutuhan subsistennya. Hingga bulan Oktober 2013 NTPi masih tergabung dalam penghitungan NTN dengan menggunakan penghitungan tahun dasar 2007. Sejak November 2013 NTPi telah terpisah dengan NTN dengan perhitungan tahun dasar 2012.

Nilai NTPi/NTN hingga Oktober 2013 (berdasarkan perhitungan tahun dasar 2007) sebesar 105,37 dan NTPi November – Desember 2013 dengan tahun dasar 2012, terjadi penurunan NTPi dengan rata-rata sebesar 101,65. Berdasarkan data di atas bila NTPi tersebut dirata-rata dari Januari – Desember 2013 maka dapat disimpulkan nilai sementara NTPi 2013 sebesar 104.70. Nilai target NTPi sebesar 105 pada tahun 2014 telah dapat dicapai ditahun 2013 (TW III). Nilai tukar di atas 100 ini menunjukkan bahwa nelayan/pembudidaya mengalami surplus, dalam artian bahwa harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya atau pendapatan nelayan/pembudidaya naik lebih besar dari pengeluarannya. Dengan asumsi volume produksi sama, maka nilai NTN >100 menunjukkan kesejahteraan nelayan/pembudidaya meningkat. Nilai NTPi/NTN dari tahun 2010 hingga tahun 2013 sebagaimana pada tabel dibawah.

Tabel.3.8.Nilai NTN/NTPi tahun 2010 – 2014

IKU 2010 2011 2012 2013* 2014

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan

- Target ** ** ** 104 105

- Realisasi 105,55 106,26 105,37 104,70

- Prosentase 100,67

Ket: * angka sementara, NTPi Januari- Oktober dihitung berdasarkan tahun dasar 2007, sedangkan NTPi November – Desember 2013 dihitung berdasarkan tahun dasar 2012. ** belum ditentukan targetnya

NTN gabungan NTN dan NTPi

Berdasarkan hasil perhitungan BPS tahun 2013, rata-rata nilai NTN sebesar 104,84. Nilai tertinggi pada tahun 2013 terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 105,50.

(44)

31 105.49 105.39 105.19 105.10 105.34 105.38 105.44 105.50 105.21 104.94 102.44 102.66 90 100 110

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

NTP NTN/NTPi

Dibandingkan dengan Nilai Tukar Petani (NTP), NTN/NTPi masih berada di atas NTP. Fluktuasi NTN/NTPi salah satunya dipengaruhi faktor cuaca, indeks konsumsi rumah tangga dan indeks biaya produksi, serta kenaikan inflasi.

Gambar.3.5. Nilai Tukar Nelayan/Pembudidaya Ikan Tahun 2013

Dukungan Litbang KP terhadap peningkatan Nilai Tukar Pembudidaya ikan diantaranya :

a) Menginformasikan data NTPi dari Panelkanas

Dari hasil penelitian Balitbang KP dilokasi panelkanas NTPi berfluktuasi dengan kecendurungan yang menurun dibanndingkan tahun dasar disebabkan produktivitas turun sehigga indeks yang diterima mengalami penurunan.

b) Untuk meningkatkan NTPi Balitbang KP membuat produk biologi, Paket teknologi budidaya, Vaksin dan Pakan (alternative lokal dan pakan cair).

a) PRODUK BIOLOGI

a.1) Benih/Bibit Nila Srikandi Cepat Tumbuh

Ikan nila Sikandi merupakan ikan nila unggul dengan pertumbuhan cepat dan toleran salinitas tinggi hingga 30 ppt. Ikan nila Srikandi merupakan hasil perkawinan silang antara ikan nila NIRWANA betina (Oreochromis niloticus) dengan ikan nila biru jantan (Oreochromis aureus). Ikan nila Srikandi merupakan ikan nila toleran salinitas tinggi hasil pengembangan Balai Penelitian Pemuliaan Ikan. Ikan nila Srikandi dilepas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan dan ditetapkan disrtibusinya berdasarkan SK nomor : KEP.09/MEN/2012.

Keunggulan ikan nila Srikandi adalah cepat tumbuh pada salinitas 10 - 30 ppt, FCR 0,7 – 1,1, dan memiliki kandungan asam lemak omega 3 dan 6 lebih tinggi dibanding ikan nila yang dipelihara di air tawar, dan dapat mencapai SR lebih tinggi dibanding ikan nila GIFT pada salinitas 30 ppt.

Gambar

Gambar : 1.1 Struktur Organisasi Balitbang KP TA 2014
Grafik : 1.2 Jumlah PNS menurut jabatan structural dan fungsional
Grafik : 1.3 Jumlah PNS menurut jenjang pendidikan
Grafik : 1.5 Jumlah orang berdasarkan status kepegawaian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Teori kedua yaitu beranggapan peristiwa G 30 S 1965 kecelakaan sejarah berdasarkan “Cornel Paper“ makalah dari Cornel University yang dibuat oleh Ben Aderson yang mengatakan

• Estimator didapat dari proses pengambilan sampel, maka distribusi yang diperoleh dinamakan sebagai distribusi sampling

Telah dilakukan kegiatan pembuatan dokumen perancangan sistem elektrode ignitor untuk perangkat sistem iradiator elektron pulsa, yang meliputi: pembuatan deskripsi sistem

Berikutnya, karena kita menggunakan mikrokontroler AVR, sudah wajib kita menentukan sebuah Berikutnya, karena kita menggunakan mikrokontroler AVR, sudah wajib kita

Promo yang dilakukan lewat brosur maupun pajangan banyak yang tidak diperhatikan oleh konsumen, maka promo lewat kasir perlu dilakukan karna bisa saja menarik

Melalui implementasi Basel II pula, Bank Indonesia diharapkan dapat meningkatkan aspek manajemen risiko agar bank semakin resisten terhadap perubahan-perubahan yang terjadi baik

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: Penerapan metode pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) lebih dapat meningkatkan

perbandingan pemeringakatan Gapoktan sesuai petunjuk Teknis Pemeringkatan Gapoktan. Penilaian pemeringkatan Gapoktan berdasarkan petunjukk teknis pemeringkatan Gapoktan