DISPLAY
Display dan control sebagai
interface
Mekanisme
Display Control
Display mencatat & memberikan info
Operator menyerap info secara visual lalu menginterpretasikan info tsb
Operator membuat keputusan dan
mengkomunikasikan keputusan ke mesin dengan mengkomunikasikan keputusan ke mesin dengan
mekanisme kontrol
PENGERTIAN DISPLAY
Display (alat peraga) adalah bagian dari
lingkungan yang memberi informasi kepada pekerja agar tugas-tugasnya menjadi lancar (Sutalaksana, 1979). menjadi lancar (Sutalaksana, 1979).
FUNGSI DISPLAY
Display berfungsi sebagai “Sistem
Komunikasi“ yang menghubungkan fasilitas kerja maupun mesin kepada manusia
DISPLAY POSTER
Bervariasi dari ukuran kecil berupa stiker
sampai berukuran besar
Umumnyasebesar kalender
Poster berukuran kecil seperti stiker yang Poster berukuran kecil seperti stiker yang
mudah ditempel di berbagai tempat, misal : “Dilarang Menumpang” ditempel di Forklift dab Buldozer
Display umum :
Diantaranya mengenaiaturan kepentingan umum
Display khusus :
Diantaranya mengenai aturan
keselamatan kerja khusus (misalnya dalam industri dan pekerjaan konstruksi)
DisplayKuantitatif
DisplayKualitatif
DisplayKualitatif
Visual Display Changes in Information View of Information
Static Dynamic Qualitative Quantitative
Digital /
counter Analog Mixed
War m
C
o
ld Ho
Memberikan informasi tentangnilai
kuantitatif dari suatu variabel
Kebanyakan kasus variabel selalu berubah
atau cenderung berubah. Misal : kecepatan atau cenderung berubah. Misal : kecepatan dan temperatur
DISPLAY KUANTITATIFKONVENSIONAL
merupakan salah satu bentuk peralatan mekanis seperti :
Skala tetap dengan jarum petunjuk berputar Skala tetap dengan jarum petunjuk berputar
(Fixedscale with moving pointer)
Skala berputar dengan jarum penunjuktetap
(Moving scale with fixedpointer)
Untuk menunjukkan informasi darikondisi
yang berbeda pada suatu sistem.
Operator biasanya lebih tertarik padanilai
approksimasi dari suatu variabel kontinyu,
approksimasi dari suatu variabel kontinyu, seperti temperatur, tekanan, kecepatan.
Merupakan penyederhanaan dari data
numerik. Misal : Dingin, Normal, Panas dalam dataTemperatur
Data kuantitatif dapat dipakai sebagai dasar untuk pembacaan Kualitatif.
Ada 3 macam cara:
1. Untuk menentukan status atau kondisi darisuatu
variabel, misal : temperatur instrumen pengukur yang ada dalam mobil : Dingin – Normal – Panas yang ada dalam mobil : Dingin – Normal – Panas
2. Untuk menjaga suatu kondisi nilai tertentu. Misal :
menjaga kecepatan mobil agar tetap antara 80 dan 88 km/jam
Posisi jarum penunjuknya analog dengan besarnya nilai atau sistem yangdiwakilinya.
ANALOG
INDICATORS
besarnya nilai atau sistem yangdiwakilinya.
Analog indicators dapat ditambahkan dengan
menggunakan informasi kualitatif, misal: merah berarti bahaya
Informasi langsung dalam bentuk ANGKA Informasi langsung dalam bentuk ANGKA
Cocok untuk keperluan pencatatan di LOGBOOK
BELL dan BUZZER cocok untuk menunjukkan
kehadiran pada AUDITORY INDICATOR
Untuk Visual Indicators disarankan tidak hanya
menggunakan WARNA sebagai kode karena
10% populasi pria menderita butawarna. menggunakan WARNA sebagai kode karena
10% populasi pria menderita butawarna.
Untuk Warning devices digunakan lampu
kelap-kelip disertai dengan sirine.
ON dan OFF sebagai Status Indicator, misal pada
generator dan lampu pada traffic light (Merah,
Biasanya berupa sebuah “working
model” atau “mimic diagram”dari suatu mesin.
Contoh : Diagram sinyal lintasankereta api. Contoh : Diagram sinyal lintasankereta api.
Salah
Tangan menutupi
penuding dan skala
Tombol terlalu kecil, Tombol terlalu kecil,
jari mudah tergelincir
Kuku bisa menggores
Benar
Penuding dan skala
mudah dilihat
Tombol yang cukup Tombol yang cukup
besar mudah dipegang
Skala tidak akan
1. Display dinamis adalah display yang
menggambarkan perubahan menurutwaktu, contohnya mikroskopdan speedometer.
2. Display statis memberikan informasi yang 2. Display statis memberikan informasi yang
tidak tergantung terhadap waktu, misalnya informasi yang menggambarkan suatu kota
Display dinamis
1. Visual display (dilihat) adalah
display yang dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan yaitu mata.
Legibility dan Readability
Legibility menitik beratkan sejauh mana visual display tersebut dapat ditangkap oleh oleh mata.
Readability menitik beratkan pada pemahaman dari arti visual display yang diberikan.
2. Auditory display (didengar) adalah
display yang dapat didengar dengan menggunakan indera pendengaran yaitu telinga.
Digunakan untuk mempresentasikan data yang tangkap
oleh indra pendengar (hearing sense). Contohnya terompet, bel, alarm, siren.
Perancangan auditory display memperhatikan konsep
detectability, discriminability, dan identification.
Detectability apakah operator dapat
mendengar suara tersebut ?
Contoh : suara peringatan harus 15dB lebih keras dari suara gangguan.
Discriminability apakah suara tersebut memiliki
makna berbeda dari suara-suara yang ada di sistem ? makna berbeda dari suara-suara yang ada di sistem ?
Contoh : suara tanda kereta api akan berangkat
Identification apakah operator paham dengan
3. Tactual display (diraba) adalah
display yang dapat disentuh dengan menggunakan indera peraba yaitu kulit.
Digunakan untuk warning device dan seringkali diperuntukkan
kepada seseorang yang mengalami cacat mata, yaitu penggunaan huruf braille.
Display ini ditujukan agar bisa ditangkap oleh kulit (touch sense).
Walaupun kulit hanya bisa menangkap discrete stimuli yang terbatas. Contohnya penggunaan thermal energy, mechanical vibration, dan electronical impuls.
4. Taste display (dikecap) adalah
display yang dapat dirasakan dengan menggunakan indera pengecap yaitu lidah.
5. Olfactory display adalah display
yang dapat dicium dengan
menggunakan indera penciuman yaitu hidung.
Scale design :
o Numerical progression, pertambahan tiap satuan, lima atau sepuluh (Misalnya pertambahan 0-1-2-3-4-5, 0-5-10-15-20, 0-10 20-30-40-50). o Designer of pointer, yang perlu diperhatikan adalah jarak antara
pointer.
o Scale marker.
Alphanumeric display.
Legibility, tingkat kedetilan dari display, yaitu kontras antara Legibility, tingkat kedetilan dari display, yaitu kontras antara
karakter dengan latar belakang, penggunaan tipe font,
minimasi glare (kesilauan), dan optimasi disain elemen fisik display.
Readibility, tingkat lebih tinggi dari legibility, yaitu sejauh
mana display dapat dipahami maksudnya, menyangkut susunan kata, phrase, kejelasan, relevansi.
0 5 10 15 20 25
X
0 60 120 180 240 300 7.5 10 12.5 0 4 8 12 16 20 0 2 4 6 8 10 0 5 10 15 20 0 30 60 90 120 150 180 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 5 10 15 20 10√
20Penggunaan satuan ribuan dengan kilo (k), jutaan dengan mega (M), seperseribu dengan mili (ml), sepersatujuta
Minor marker 0,41cm 0,23cm 0,032cm 0,13cm Major marker Intermediate marker 0,56cm marker 0,032cm 0,13cm
Ukuran dari display yang menggunakan skala, baik dari segi ketinggian, ketebalan, dan perbedaan antar skala.
Tinggi huruf atau angka dalam mm = Jarak visual dalam mm 200
Gangguan penglihatan (1 : 20 orang)
Kesulitan membedakan merah dan hijau
(keduanya coklat) atau biru dan kuning
1 : 10 pria merupakan penderita buta warna
7 juta pengemudi di Amerika Utara adalah buta 7 juta pengemudi di Amerika Utara adalah buta
warna
Menimbulkan maslah lalu lintas dan diusulkan
Diturunkan secara genetis dan terpaut jenis
kelamin (pria = penderita ; wanita = carrier)
Tes buta warna : - dokter
- sendiri (www.vischek.com)
www.vischek.com menyediakan program tes www.vischek.com menyediakan program tes
penglihatan dan program dapat di download dan dijalankan di PC
Vischek : program simulasi komputer yang
menggambarkan seluruh kinerja penglihatan manusia sehingga penderita buta warna dapat melihat sekeliling dengan lebih jelas.
Ada beberapa arti penggunaan warna pada sebuah display. Berikut adalah arti penggunaan warnanya:
1. Merah menunjukkan Larangan
2. Biru menunjukkan Petunjuk/Anjuran
2. Biru menunjukkan Petunjuk/Anjuran
Ketentuan penggunaan warna pada display adalah sebagai berikut:
a. Huruf merah latar belakang putih atau
kebalikannya, atinya Larangan atau peringatan
keras. keras.
b. Huruf putih latar belakang hitam atau huruf putih
latar belakang biru , huruf putih latar belakang hijau atau kebalikannya, artinya Petunjuk atau
pemberitahuan.
c. Huruf kuning latar belakang hitam atau
kebalikannya, artinya Perhatian atau Caution
Sebuah display tidak boleh
menggunakan warna lebih dari tiga atau empat warna
1. Proximity (kedekatanelemen)
Elemen-elemen diatur / diorganisasikan sedemikian rupa berdasarkan kedekatan
posisinya sehingga akan lebih mudah dalam memberikan suatu perkiraan.
2. Similarity ( kesamaan / kemiripan elemen)
Elemen-elemen yang sama (bentuk, ukuran, warna, dsb) akan dipersepsikan sebagai
bagian dari suatu bentuk dan dikelompokkan bagian dari suatu bentuk dan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. Disamping itu,
sebuah display tidak boleh menggunakan lebih dari 3 atau 4 warna digunakan
3. Symetry (simetris)
Elemen-elemen dalam perancangan display akanlebih baik dalam bentuk simetrikal.
Penyajian tulisan dan gambar harus Penyajian tulisan dan gambar harus seimbang.
4. Continuity (kesinambungan pola)
Objek yang dipersepsikan sebagai suatu kesatuan/kelompok karena adanya
kesinambungan pola •Mengekstrak
informasi yangbersifat kualitatif sehingga informasi yangbersifat kualitatif sehingga menjadi suatu kesatuan yangutuh
Poster adalah suatu display berukuran besar,
yang dicetak pada papan atau kertas.
Poster atau plakat adalah karya seni atau
desain grafis yang memuat komposisi
gambar dan huruf di atas kertasberukuran gambar dan huruf di atas kertasberukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan,
propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal. Catposter biasa juga disebut cat plakat karena meniliki biasa juga disebut cat plakat karena meniliki sifat yang pekat, sifatnya datar cocok untuk menggambardekoratif.
1. Poster umum diantaranya mengenai aturan
keselamatankerja umum, poster tentangkebersihan dan kesehatan lingkungan, poster mengenai
kesalahan- kesalahan manusia dalambekerja. Poster khusus : Poster untuk tujuan khusus kesalahan- kesalahan manusia dalambekerja.
2. Poster khusus : Poster untuk tujuan khusus
diantaranya, poster-poster dalam industri,pekerjaan konstruksi. Dengan demikian pesan-pesan yang
1. Dapat menyampaikan pesan.
2. Bentuk/gambarmenarik dan menggambarkan
kejadian.
3. Menggunakan warna-warna mencolok danmenarik
perhatian. perhatian.
4. Proporsi gambar dan huruf memungkinkan untuk
dapat dilihat/dibaca.
5. Menggunakan kalimat-kalimatpendek, lugas, dan
jelas.
6. Menggunakan huruf yang baik sehingga mudah
dibaca.
1. Pendeteksian; kemampuan dasar dari display untuk
dapat diketahui keberadaannya atau fungsinya. Pada visual display harus dapat dibaca dan untuk auditory display harus bisa didengar.
2. Pengenalan; setelah display dideteksi , pesan dari 2. Pengenalan; setelah display dideteksi , pesan dari
display tersebut harus bias dibaca atau didengar
3. Pemahaman; pembuatan display tidak cukup hanya
Menurut Barrier pemahaman terhadap display dibagi menjadi 2 level yaitu:
a. Kata-kata atau simbol yang digunakan dalam
display mungkin terlalu sulit untuk dipahami oleh pengguna atau pekerja, contohnya
display mungkin terlalu sulit untuk dipahami oleh pengguna atau pekerja, contohnya
“VELOCITY” dan “COOLANT” mungkin kurang bisa dipahami daripada “SPEED” dan “WATER”.
b. Pemahaman mungkin menjadi lebih sulit apabila
pengguna memiliki kesulitan dalam memahami kata-kata dasar.
Informasi dapat juga diberikan dalam bentuk
kode warna. Indera mata sangat sensitif
terhadap warna BIRU-HIJAU-KUNING, tetapi
sangat tergantung juga pada kondisi terang dan gelap.
gelap.
Dalam Visual Display sebaiknya tidak
menggunakan lebih dari 5 warna. Hal ini
Warna merah dan hijau sebaiknya tidak
digunakan bersamaan begitu pulawarna
kuning dan biru (Galer,1989).
Menurut Bridger,R.S (1995) terdapat
Menurut Bridger,R.S (1995) terdapat
beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanwarna pada pembuatan display.
Kelebihannyaantara lain: memberi tanda
untuk data-data yang spesifik, informasi dapat lebih cepat diterima, dan dapat
terlihat lebih natural.
Sedangkan kekurangan dalam penggunaan Sedangkan kekurangan dalam penggunaan
warna pada pembuatan displaydiantaranya: dapat menyebabkan “fatique”,
a. Tipe teknologi yang digunakan untuk
menampilkan informasi.
b. Rentang total dari variabelmengenai b. Rentang total dari variabelmengenai
informasi mana yang akan ditampilkan.
d. Kecepatan yang dibutuhkandalam
pengirimaninformasi.
e. Minimasi kesalahan dalam pembacaan
display. display.
f. Jarak normal dan maksimal antara display
dan penggunadisplay.
g. Lingkungan dimana displaytersebut
a. Perancang harus memahami terlebih dahulu 3
kriteria dasar dalam pembuatan Display.
b. Harus memahami informasi yang dibutuhkan
dalam pembuatan Display.
Mengklasifikasikan Display berdasarkan
tipe-dalam pembuatan Display.
c. Mengklasifikasikan Display berdasarkan
tipe-tipe Display yang ada.
prinsip-f. Display yang dibuat harusinformatif.
g. Pesan pada Display harus sampaipada
pengguna denganbaik.
h. Memperhatikan proporsi gambar danhuruf. h. Memperhatikan proporsi gambar danhuruf. i. Display harus singkat, padat, jelas dan
tepat.
1. Mengingatkan orang terhadap sikap dantindakan
yangSALAH, tetapi SERING dilakukan orang
2. Mengingatkan orang agar bekerja dengan PENUH
PERHATIAN, sehingga terhindar dari KECELAKAAN.
3. Memberi contoh atau PETUNUUK tindakan kerja 3. Memberi contoh atau PETUNUUK tindakan kerja
yangAMAN
4. Mengajak untuk bersama-sama meningkatkan usaha