• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISPLAY. Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DISPLAY. Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

DISPLAY

(2)

Display dan control sebagai

interface

(3)

Mekanisme

Display Control

Display mencatat & memberikan info

Operator menyerap info secara visual lalu menginterpretasikan info tsb

Operator membuat keputusan dan

mengkomunikasikan keputusan ke mesin dengan mengkomunikasikan keputusan ke mesin dengan

mekanisme kontrol

(4)

PENGERTIAN DISPLAY

Display (alat peraga) adalah bagian dari

lingkungan yang memberi informasi kepada pekerja agar tugas-tugasnya menjadi lancar (Sutalaksana, 1979). menjadi lancar (Sutalaksana, 1979).

FUNGSI DISPLAY

Display berfungsi sebagai “Sistem

Komunikasi“ yang menghubungkan fasilitas kerja maupun mesin kepada manusia

(5)

DISPLAY POSTER

(6)

Bervariasi dari ukuran kecil berupa stiker

sampai berukuran besar

Umumnyasebesar kalender

Poster berukuran kecil seperti stiker yang Poster berukuran kecil seperti stiker yang

mudah ditempel di berbagai tempat, misal : “Dilarang Menumpang” ditempel di Forklift dab Buldozer

(7)

Display umum :

Diantaranya mengenaiaturan kepentingan umum

(8)

Display khusus :

Diantaranya mengenai aturan

keselamatan kerja khusus (misalnya dalam industri dan pekerjaan konstruksi)

(9)

DisplayKuantitatif

DisplayKualitatif

DisplayKualitatif

(10)

Visual Display Changes in Information View of Information

Static Dynamic Qualitative Quantitative

Digital /

counter Analog Mixed

War m

C

o

ld Ho

(11)

Memberikan informasi tentangnilai

kuantitatif dari suatu variabel

Kebanyakan kasus variabel selalu berubah

atau cenderung berubah. Misal : kecepatan atau cenderung berubah. Misal : kecepatan dan temperatur

(12)

DISPLAY KUANTITATIFKONVENSIONAL

merupakan salah satu bentuk peralatan mekanis seperti :

Skala tetap dengan jarum petunjuk berputar Skala tetap dengan jarum petunjuk berputar

(Fixedscale with moving pointer)

Skala berputar dengan jarum penunjuktetap

(Moving scale with fixedpointer)

(13)
(14)

Untuk menunjukkan informasi darikondisi

yang berbeda pada suatu sistem.

Operator biasanya lebih tertarik padanilai

approksimasi dari suatu variabel kontinyu,

approksimasi dari suatu variabel kontinyu, seperti temperatur, tekanan, kecepatan.

Merupakan penyederhanaan dari data

numerik. Misal : Dingin, Normal, Panas dalam dataTemperatur

(15)

Data kuantitatif dapat dipakai sebagai dasar untuk pembacaan Kualitatif.

Ada 3 macam cara:

1. Untuk menentukan status atau kondisi darisuatu

variabel, misal : temperatur instrumen pengukur yang ada dalam mobil : Dingin – Normal – Panas yang ada dalam mobil : Dingin – Normal – Panas

2. Untuk menjaga suatu kondisi nilai tertentu. Misal :

menjaga kecepatan mobil agar tetap antara 80 dan 88 km/jam

(16)

Posisi jarum penunjuknya analog dengan besarnya nilai atau sistem yangdiwakilinya.

ANALOG

INDICATORS

besarnya nilai atau sistem yangdiwakilinya.

Analog indicators dapat ditambahkan dengan

menggunakan informasi kualitatif, misal: merah berarti bahaya

(17)

Informasi langsung dalam bentuk ANGKA Informasi langsung dalam bentuk ANGKA

Cocok untuk keperluan pencatatan di LOGBOOK

(18)

BELL dan BUZZER cocok untuk menunjukkan

kehadiran pada AUDITORY INDICATOR

Untuk Visual Indicators disarankan tidak hanya

menggunakan WARNA sebagai kode karena

10% populasi pria menderita butawarna. menggunakan WARNA sebagai kode karena

10% populasi pria menderita butawarna.

Untuk Warning devices digunakan lampu

kelap-kelip disertai dengan sirine.

ON dan OFF sebagai Status Indicator, misal pada

generator dan lampu pada traffic light (Merah,

(19)

Biasanya berupa sebuah “working

model” atau “mimic diagram”dari suatu mesin.

Contoh : Diagram sinyal lintasankereta api. Contoh : Diagram sinyal lintasankereta api.

(20)

Salah

Tangan menutupi

penuding dan skala

Tombol terlalu kecil, Tombol terlalu kecil,

jari mudah tergelincir

Kuku bisa menggores

(21)

Benar

Penuding dan skala

mudah dilihat

Tombol yang cukup Tombol yang cukup

besar mudah dipegang

Skala tidak akan

(22)
(23)

1. Display dinamis adalah display yang

menggambarkan perubahan menurutwaktu, contohnya mikroskopdan speedometer.

2. Display statis memberikan informasi yang 2. Display statis memberikan informasi yang

tidak tergantung terhadap waktu, misalnya informasi yang menggambarkan suatu kota

(24)

Display dinamis

(25)

1. Visual display (dilihat) adalah

display yang dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan yaitu mata.

(26)

Legibility dan Readability

Legibility menitik beratkan sejauh mana visual display tersebut dapat ditangkap oleh oleh mata.

Readability menitik beratkan pada pemahaman dari arti visual display yang diberikan.

(27)

2. Auditory display (didengar) adalah

display yang dapat didengar dengan menggunakan indera pendengaran yaitu telinga.

(28)

Digunakan untuk mempresentasikan data yang tangkap

oleh indra pendengar (hearing sense). Contohnya terompet, bel, alarm, siren.

Perancangan auditory display memperhatikan konsep

detectability, discriminability, dan identification.

(29)

Detectability apakah operator dapat

mendengar suara tersebut ?

Contoh : suara peringatan harus 15dB lebih keras dari suara gangguan.

Discriminability apakah suara tersebut memiliki

makna berbeda dari suara-suara yang ada di sistem ? makna berbeda dari suara-suara yang ada di sistem ?

Contoh : suara tanda kereta api akan berangkat

Identification apakah operator paham dengan

(30)

3. Tactual display (diraba) adalah

display yang dapat disentuh dengan menggunakan indera peraba yaitu kulit.

(31)

Digunakan untuk warning device dan seringkali diperuntukkan

kepada seseorang yang mengalami cacat mata, yaitu penggunaan huruf braille.

Display ini ditujukan agar bisa ditangkap oleh kulit (touch sense).

Walaupun kulit hanya bisa menangkap discrete stimuli yang terbatas. Contohnya penggunaan thermal energy, mechanical vibration, dan electronical impuls.

(32)

4. Taste display (dikecap) adalah

display yang dapat dirasakan dengan menggunakan indera pengecap yaitu lidah.

(33)

5. Olfactory display adalah display

yang dapat dicium dengan

menggunakan indera penciuman yaitu hidung.

(34)

Scale design :

o Numerical progression, pertambahan tiap satuan, lima atau sepuluh (Misalnya pertambahan 0-1-2-3-4-5, 0-5-10-15-20, 0-10 20-30-40-50). o Designer of pointer, yang perlu diperhatikan adalah jarak antara

pointer.

o Scale marker.

Alphanumeric display.

Legibility, tingkat kedetilan dari display, yaitu kontras antara Legibility, tingkat kedetilan dari display, yaitu kontras antara

karakter dengan latar belakang, penggunaan tipe font,

minimasi glare (kesilauan), dan optimasi disain elemen fisik display.

Readibility, tingkat lebih tinggi dari legibility, yaitu sejauh

mana display dapat dipahami maksudnya, menyangkut susunan kata, phrase, kejelasan, relevansi.

(35)

0 5 10 15 20 25

X

0 60 120 180 240 300 7.5 10 12.5 0 4 8 12 16 20 0 2 4 6 8 10 0 5 10 15 20 0 30 60 90 120 150 180 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 5 10 15 20 10

20

Penggunaan satuan ribuan dengan kilo (k), jutaan dengan mega (M), seperseribu dengan mili (ml), sepersatujuta

(36)

Minor marker 0,41cm 0,23cm 0,032cm 0,13cm Major marker Intermediate marker 0,56cm marker 0,032cm 0,13cm

Ukuran dari display yang menggunakan skala, baik dari segi ketinggian, ketebalan, dan perbedaan antar skala.

(37)

Tinggi huruf atau angka dalam mm = Jarak visual dalam mm 200

(38)
(39)

Gangguan penglihatan (1 : 20 orang)

Kesulitan membedakan merah dan hijau

(keduanya coklat) atau biru dan kuning

1 : 10 pria merupakan penderita buta warna

7 juta pengemudi di Amerika Utara adalah buta 7 juta pengemudi di Amerika Utara adalah buta

warna

Menimbulkan maslah lalu lintas dan diusulkan

(40)

Diturunkan secara genetis dan terpaut jenis

kelamin (pria = penderita ; wanita = carrier)

Tes buta warna : - dokter

- sendiri (www.vischek.com)

www.vischek.com menyediakan program tes www.vischek.com menyediakan program tes

penglihatan dan program dapat di download dan dijalankan di PC

Vischek : program simulasi komputer yang

menggambarkan seluruh kinerja penglihatan manusia sehingga penderita buta warna dapat melihat sekeliling dengan lebih jelas.

(41)

Ada beberapa arti penggunaan warna pada sebuah display. Berikut adalah arti penggunaan warnanya:

1. Merah menunjukkan Larangan

2. Biru menunjukkan Petunjuk/Anjuran

2. Biru menunjukkan Petunjuk/Anjuran

(42)

Ketentuan penggunaan warna pada display adalah sebagai berikut:

a. Huruf merah latar belakang putih atau

kebalikannya, atinya Larangan atau peringatan

keras. keras.

b. Huruf putih latar belakang hitam atau huruf putih

latar belakang biru , huruf putih latar belakang hijau atau kebalikannya, artinya Petunjuk atau

pemberitahuan.

c. Huruf kuning latar belakang hitam atau

kebalikannya, artinya Perhatian atau Caution

(43)

Sebuah display tidak boleh

menggunakan warna lebih dari tiga atau empat warna

(44)

1. Proximity (kedekatanelemen)

Elemen-elemen diatur / diorganisasikan sedemikian rupa berdasarkan kedekatan

posisinya sehingga akan lebih mudah dalam memberikan suatu perkiraan.

(45)
(46)

2. Similarity ( kesamaan / kemiripan elemen)

Elemen-elemen yang sama (bentuk, ukuran, warna, dsb) akan dipersepsikan sebagai

bagian dari suatu bentuk dan dikelompokkan bagian dari suatu bentuk dan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. Disamping itu,

sebuah display tidak boleh menggunakan lebih dari 3 atau 4 warna digunakan

(47)
(48)
(49)

3. Symetry (simetris)

Elemen-elemen dalam perancangan display akanlebih baik dalam bentuk simetrikal.

Penyajian tulisan dan gambar harus Penyajian tulisan dan gambar harus seimbang.

(50)

4. Continuity (kesinambungan pola)

Objek yang dipersepsikan sebagai suatu kesatuan/kelompok karena adanya

kesinambungan pola •Mengekstrak

informasi yangbersifat kualitatif sehingga informasi yangbersifat kualitatif sehingga menjadi suatu kesatuan yangutuh

(51)

Poster adalah suatu display berukuran besar,

yang dicetak pada papan atau kertas.

Poster atau plakat adalah karya seni atau

desain grafis yang memuat komposisi

gambar dan huruf di atas kertasberukuran gambar dan huruf di atas kertasberukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya

(52)

Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan,

propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal. Catposter biasa juga disebut cat plakat karena meniliki biasa juga disebut cat plakat karena meniliki sifat yang pekat, sifatnya datar cocok untuk menggambardekoratif.

(53)

1. Poster umum diantaranya mengenai aturan

keselamatankerja umum, poster tentangkebersihan dan kesehatan lingkungan, poster mengenai

kesalahan- kesalahan manusia dalambekerja. Poster khusus : Poster untuk tujuan khusus kesalahan- kesalahan manusia dalambekerja.

2. Poster khusus : Poster untuk tujuan khusus

diantaranya, poster-poster dalam industri,pekerjaan konstruksi. Dengan demikian pesan-pesan yang

(54)

1. Dapat menyampaikan pesan.

2. Bentuk/gambarmenarik dan menggambarkan

kejadian.

3. Menggunakan warna-warna mencolok danmenarik

perhatian. perhatian.

4. Proporsi gambar dan huruf memungkinkan untuk

dapat dilihat/dibaca.

5. Menggunakan kalimat-kalimatpendek, lugas, dan

jelas.

6. Menggunakan huruf yang baik sehingga mudah

dibaca.

(55)

1. Pendeteksian; kemampuan dasar dari display untuk

dapat diketahui keberadaannya atau fungsinya. Pada visual display harus dapat dibaca dan untuk auditory display harus bisa didengar.

2. Pengenalan; setelah display dideteksi , pesan dari 2. Pengenalan; setelah display dideteksi , pesan dari

display tersebut harus bias dibaca atau didengar

3. Pemahaman; pembuatan display tidak cukup hanya

(56)

Menurut Barrier pemahaman terhadap display dibagi menjadi 2 level yaitu:

a. Kata-kata atau simbol yang digunakan dalam

display mungkin terlalu sulit untuk dipahami oleh pengguna atau pekerja, contohnya

display mungkin terlalu sulit untuk dipahami oleh pengguna atau pekerja, contohnya

“VELOCITY” dan “COOLANT” mungkin kurang bisa dipahami daripada “SPEED” dan “WATER”.

b. Pemahaman mungkin menjadi lebih sulit apabila

pengguna memiliki kesulitan dalam memahami kata-kata dasar.

(57)

Informasi dapat juga diberikan dalam bentuk

kode warna. Indera mata sangat sensitif

terhadap warna BIRU-HIJAU-KUNING, tetapi

sangat tergantung juga pada kondisi terang dan gelap.

gelap.

Dalam Visual Display sebaiknya tidak

menggunakan lebih dari 5 warna. Hal ini

(58)

Warna merah dan hijau sebaiknya tidak

digunakan bersamaan begitu pulawarna

kuning dan biru (Galer,1989).

Menurut Bridger,R.S (1995) terdapat

Menurut Bridger,R.S (1995) terdapat

beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanwarna pada pembuatan display.

(59)

Kelebihannyaantara lain: memberi tanda

untuk data-data yang spesifik, informasi dapat lebih cepat diterima, dan dapat

terlihat lebih natural.

Sedangkan kekurangan dalam penggunaan Sedangkan kekurangan dalam penggunaan

warna pada pembuatan displaydiantaranya: dapat menyebabkan “fatique”,

(60)
(61)

a. Tipe teknologi yang digunakan untuk

menampilkan informasi.

b. Rentang total dari variabelmengenai b. Rentang total dari variabelmengenai

informasi mana yang akan ditampilkan.

(62)

d. Kecepatan yang dibutuhkandalam

pengirimaninformasi.

e. Minimasi kesalahan dalam pembacaan

display. display.

f. Jarak normal dan maksimal antara display

dan penggunadisplay.

g. Lingkungan dimana displaytersebut

(63)

a. Perancang harus memahami terlebih dahulu 3

kriteria dasar dalam pembuatan Display.

b. Harus memahami informasi yang dibutuhkan

dalam pembuatan Display.

Mengklasifikasikan Display berdasarkan

tipe-dalam pembuatan Display.

c. Mengklasifikasikan Display berdasarkan

tipe-tipe Display yang ada.

(64)

prinsip-f. Display yang dibuat harusinformatif.

g. Pesan pada Display harus sampaipada

pengguna denganbaik.

h. Memperhatikan proporsi gambar danhuruf. h. Memperhatikan proporsi gambar danhuruf. i. Display harus singkat, padat, jelas dan

tepat.

(65)

1. Mengingatkan orang terhadap sikap dantindakan

yangSALAH, tetapi SERING dilakukan orang

2. Mengingatkan orang agar bekerja dengan PENUH

PERHATIAN, sehingga terhindar dari KECELAKAAN.

3. Memberi contoh atau PETUNUUK tindakan kerja 3. Memberi contoh atau PETUNUUK tindakan kerja

yangAMAN

4. Mengajak untuk bersama-sama meningkatkan usaha

(66)

Konsep

HUMAN CENTERED DESIGN

dan

ERGONOMI

merupakan ASPEK

PENTING dalam pembuatan POSTER

PENTING dalam pembuatan POSTER

Gambar

gambar dan huruf di atas kertasberukurangambar dan huruf di atas kertasberukuran besar

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Cut Flower yang diimpor dari negara lain dapat diterima dengan baik oleh pasar Jepang, bahkan beberapa jenis Cut Flower mempunyai harga pasaran yang lebih tinggi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan sistem pembangkit listrik tenaga ombak lateral dengan penggunaan jenis turbin horizontal axis dan tenaga angin dengan

Indeks Keanekaragaman Jenis pada daerah ultisol dan gambut menunjukan bahwa tidak banyak jenis Nepenthes yang terdapat dalam kedua kawasan tersebut, hal ini dapat

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka penggalang di SD Jaranan Banguntapan Bantul dapat dilihat dari 1) perencanaan pihak

Dalam prosedur ini fungsi gudang (gudang bahan baku) menyiapkan bahan baku yang dibutuhkan oleh departemen produksi, gudang bahan jadi mencatat semua barang jadi untuk

Dengan demikian dapat diketahui bahwa analisis SWOT merupakan faktor penting dalam merumuskan strategi, terutama strategi yang diterapkan oleh RSUD Kabupaten Kepulauan

Bab IV: Dalam bab ini membahas tentang Reaksi Partai Sarekat Islam Indonesia melawan Pemerintahan Kolonial, yang meliputi beberapa sub bab antara lain: politik