• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya telah menghasilkan teknologi yang berkembang sangat pesat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya telah menghasilkan teknologi yang berkembang sangat pesat"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

10 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Manusia sebagai makhluk yang cenderung selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya telah menghasilkan teknologi yang berkembang sangat pesat sehingga melahirkan masyarakat modern yang serba kompleks, sebagai produk dari kemajuan teknologi, mekanisasi, industrialisasi, dan lain-lain. Hal ini disamping mampu memberikan berbagai alternatif kemudahan bagi kehidupan manusia juga dapat menimbulkan hal-hal yang berakibat negatif kepada manusia dan kemanusiaan itu sendiri yang biasa disebut masalah sosial.

Ilmu kesejahteraan sosial merupakan sebuah studi yang didalamnya mempelajari banyak cakupan, dimana didalamnya seringkali membahas hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Masyarakat modern yang serba kompleks, sebagai produk dari kemajuan teknologi dan industrialisasi, memunculkan banyak masalah sosial. Masalah sosial diartikan sebagai semua bentuk tingkah laku yang melanggar adat-istiadat masyarakat (adat-istiadat tersebut diperlukan untuk menjamin kesejahteraan hidup bersama) dan situasi sosial yang dianggap oleh sebagian besar dari warga masyarakat sebagai mengganggu, tidak dikehendaki, berbahaya dan merugikan orang banyak.

Pada masa sekarang ini banyak sekali masalah-masalah sosial yang timbul ditengah-tengah masyarakat, salah satunya adalah masalah perjudian yang semakin hari semakin marak terjadi dan meningkat yang kerap sekali membuat

(2)

11

resah masyarakat. Perjudian sudah ada di muka bumi ini beribu-ribu tahun yang lalu. Dalam bermain pun kadang-kadang kita tanpa sadar telah melakukan perbuatan yang mengandung unsur perjudian secara kecil-kecilan. Misalnya, dalam bermain kelereng, lempar dadu, bermain kartu, dan sebagainya, siapa yang menang akan mendapatkan hadiah tertentu, yang kalah akan memberikan atau melakukan sesuatu sesuai kesepakatan. Semua itu menunjukkan bahwa dalam permainan tersebut ada unsur perjudian. Ada sesuatu yang dipertaruhkan dalam permainan itu.

Pada hakekatnya perjudian merupakan perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, moral, kesusilaan maupun hukum, serta membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Meskipun demikian, berbagai macam dan bentuk perjudian dewasa ini sudah demikian merebak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, baik yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi.

Dalam perspektif hukum, perjudian merupakan salah satu tindak pidana yang meresahkan masyarakat. Sehubungan dengan itu, dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana pasal 303 ayat (3) mengartikan taruhan (judi) adalah tiap-tiap permainan yang mendasarkan pengharapan buat pemenang pada umumnya bergantung kepada untung-untungan saja dan juga kalau pengharapan itu jadi bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan pemain.

Perjudian jelas menghambat pembangunan nasional yang beraspek materi-spiritual. Dengan persaingan judi orang dididik untuk mencari nafkah dengan tidak sewajarnya dan membentuk watak pemalas. Sedangkan pembangunan justru

(3)

12

membutuhkan individu yang giat bekerja keras dan bermental kuat (Simanjuntak : 2001)

Setiap perilaku manusia pada dasarnya melibatkan pilihan-pilihan untuk merespon ataukah membiarkan suatu situasi berlalu begitu saja. Pada umumnya setiap pilihan yang diambil akan membawa kepada suatu hasil yang hampir pasti atau dapat diramalkan. Namun demikian ada kalanya pilihan tersebut jatuh pada sesuatu yang tidak dapat diramalkan hasilnya. Jika pilihan yang diambil jatuh pada hal yang demikian maka dapat dikatakan bahwa kita telah memberikan peluang untuk kehilangan sesuatu yang berharga. Dengan kata lain kita telah terlibat dalam suatu "perjudian".

Salah satu bentuk perjudian yang marak terjadi sekarang ini adalah judi sepakbola. Sepakbola merupakan sebuah sarana olahraga yang banyak dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak, baik yang masih sekolah dasar, remaja, para mahasiswa dan juga orang tua tentunya terutama kaum laki-laki yang menyukai permainan sepakbola.

Memang terkesan melebih-lebihkan jika dianggap sepakbola bisa mengatasnamakan apa saja. Mulai dari politik, ekonomi, sosial, dan budaya, bahkan yang lebih ekstrim mengatasnamakan agama. Sejak sepakbola modern mulai dikenalpun, sejarah menunjukkan bagaimana olahraga antar sebelas orang itu jadi alasan bahkan pembenaran untuk selalu ditempatkan diatas segalanya. Seakan hanya melalui sepakbola akan ditentukan garis pemisah yang tegas, siapa sebenarnya memiliki mental yang lebih siap atau tidak. Walaupun terkadang dua

(4)

13

garis pemisah itu sangat bisa ditentukan oleh takdir, keberuntungan, atau mukjizat.

Sepakbola menggambarkan apa yang seharusnya dilakukan oleh sebuah tim, lembaga, organisasi, bahkan sebuah negara jika ingin sukses di era sekarang yakni kombinasi dari kerja individu dan tim, keberuntungan dan keberpihakan wasit yang biasanya berurusan dengan hukum atau penguasa. Selanjutnya olahraga ini menjadi populer karena seluruh komunitas, kota, bahkan negara dapat mengidentifikasikan diri mereka kedalam tim kesayangannya.

Sepakbola telah menjadi referensi internasional dalam budaya global serta melewati sudut pandang perbedaan wilayah, negara dan generasi. Sepakbola mengatasnamakan apa saja bisa tampak di bidang politik. Bahkan dalam beberapa kasus, sepakbola menjadi barometer ideal dalam hubungan internasional, ketegangan antarbangsa, serta ambisi nasional. Sebagai contoh, negara-negara yang baru merdeka langsung mencari legitimasinya dengan mengajukan syarat menjadi anggota FIFA (Federation International Football Asosiation), yang jumlahnya lebih banyak daripada anggota PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa). (Arief Natakusumah, 2008)

Permainan sepakbola memang sangat menarik untuk dinikmati, karena permainan ini tidak hanya dilihat dari sudut pandang olahraga, akan tetapi sepakbola bisa dijadikan sebagai model dalam kehidupan sosial, sebagaimana aktifitas mahasiswa dalam mengikuti permainan taruhan sepakbola. Banyaknya penggemar sepakbola hampir diseluruh lapisan masyarakat, mulai anak-anak, remaja dan orang tua terutama kaum laki-laki sangat menyukai permainan ini.

(5)

14

Disamping menikmati tayangan televisi yang menyajikan pertandingan sepakbola, para mahasiswa penggemar sepakbola juga memanfaatkan pertandingan tersebut menjadi sebuah ajang pertaruhan. Taruhan tersebut berupa uang, barang-barang berharga yang dimiliki mahasiswa, seperti jam tangan, telepon seluler, televisi dan bahkan laptop dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah salah satu contoh kasus tentang maraknya judi sepakbola yang terjadi saat ini.

MEDAN: Kepolisian Resor Kota Medan saat ini tengah menyelidiki kasus judi bola dengan metode online beromset sekitar Rp500 juta yang beroperasi di sebuah rumah di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati. “Kasus ini harus diusut tuntas sampai ditemukannya siapa bandar judi yang terlibat dalam pengelolaan permainan ilegal ini,” kata Kompol Mohammad Yoris Marzuki, Kasat Reskrim Polresta Medan, hari ini. Menurutnya, pada penggerebekan tempat perjudian di lokasi Gang Kasih Kelurahan Sei Mati pada Senin lalu, Satuan Reserse dan Kriminal mengamankan tersangka C (23) dan barang bukti diantaranya berupa uang transaksi Rp10 juta, uang tunai Rp500 ribu, laptop serta kartu ATM. Dia berpendapat, dalam kasus itu, tidak mungkin hanya dilakukan satu orang saja. “Ini jelas ada bandar judi besar lain. Karena itu, kami segera mengusut siapa orang yang bertanggung jawab dengan kehadiran judi yang mengganggu ketertiban masyarakat ini.” Praktik-praktik perjudian di Medan

, tuturnya, harus dikikis habis.

Banyaknya penggemar permainan sepakbola, dari masyarakat yang perekonomiannya sangat rendah hingga lapisan masyarakat yang terbiasa hidup mewah, hampir semua tertarik dan terhipnotis dengan permainan ini sehingga sepakbola seakan-akan menjadi olahraga yang paling digemari saat ini. Di kalangan mahasiswa terutama dikampus FISIP USU (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara), permainan sepakbola ini sangat digemari, terbukti setiap tahunnya selalu diadakan Turnamen FISIP CUP dimana selalu diikuti oleh tim dari masing-masing Departemen di kampus Fisip USU.

(6)

15

Seorang mahasiswa Fisip USU berinisial WA yang berusia 23 tahun adalah seorang mahasiswa yang gemar melakukan judi sepakbola. Hampir setiap waktu apabila ada pertandingan sepakbola yang dia sukai dia selalu melakukan judi sepakbola. WA mengatakan “tidak menyenangkan apabila hanya menonton sepakbola saja tetapi tidak ikut taruhan, apalagi yang ditonton adalah tim besar dan tim kesayangan”. Dari aktivitas judi sepakbola yang WA lakukan ternyata berdampak bagi perkuliahannya dan aktivitas judi tersebut membuatnya sering mengabaikan perkuliahannya. Sehingga membuat dia lupa akan status dan tanggung jawab yang dia miliki sebagai mahasiswa.

Permainan sepak bola merupakan permainan yang tidak hanya dinikmati dari sudut pandang olahraga, akan tetapi disamping dari banyaknya penggemar permainan sepakbola, banyak masyarakat terutama para mahasiswa Fisip yang memanfaatkan permainan ini menjadi sebuah ajang pertaruhan. Arena taruhan sepakbola ini biasa dilakukan di cafe-cafe, warung nasi, melalui layanan internet, tempat tinggal mahasiswa, dan ditempat-tempat lainnya ditempat para mahasiswa saling berinteraksi.

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan diatas maka peneliti tertarik untuk melihat fenomena judi bola yang terjadi dikalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Untuk itu peneliti melakukan penelitian yang dituangkan dalam skripsi dengan judul “Fenomena Judi Sepakbola di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara”.

(7)

16 1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana Fenomena Judi Bola di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara”.

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan mengetahui bagaimana fenomena judi bola dikalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Secara akademis dapat memberikan sumbangan yang positif terhadap kajian dan bacaan dilingkungan mahasiswa Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial yang berminat mengenai studi tentang masalah sosial.

2. Secara teoritis dapat mempertajam kemampuan penulis dalam penulisan karya ilmiah, menambah pengetahuan dan mengasah kemampuan berpikir terhadap fenomena dan dan masalah sosial secara lebih baik.

(8)

17 1.4. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan uraian dan konsep yang berkaitan dengan masalah dan objek yang diteliti, kerangka pemikiran, defenisi konsep dan defenisi operasional.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data serta teknik analisa data.

BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum mengenai lokasi/tempat peneliti melakukan penelitian.

BAB V : ANALISIS DATA

Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari penelitian serta analisisnya.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran saran-saran penulis dari hasil penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menguji hipotesis yang diaju- kan dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data kuantitatif dengan menguna- kan metode analisis regresi berganda tiga prediktor

penyusunan kurikulum yang berbasis pada kompetensi yang diusulkan, dimulai dengan langkah-langkah berikut : (1) penyusunan profil lulusan, yaitu peran dan fungsi yang diharapkan

NO NOMOR PESERTA NAMA PESERTA MAPEL ASAL SEKOLAH KAB/KOTA KETERANGAN.. 1 12050123920330 IIN

ROSYIDI Fiqih MTSS MAMBAUL ULUM Kab.. KHOSYI ROFIQI Fiqih MTSS TARBIYATUT

3.1 Minuman khusus ibu hamil dan atau ibu menyusui produk berbentuk bubuk maupun cair, khusus untuk ibu hamil dan atau ibu menyusui, mengandung energi, protein, lemak,

Adapun pertanyaan terakhir yang peneliti ajukan kepada kepala sekolah: Apa solusi yang bapak tempuh untuk mengatasi kendala dalam pembinaan kinerja guru di SMAN 1 Labuhan

Pola penyajian khas sate maranggi mengalami pergeseran antara bentukan awal dengan kondisi kekinian. Imbas dari pergeseran pola penyajian adalah dari jumlah sate