1.1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mewujudkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015 - 2019 “Universal Acces” dan sesuai dengan tujuan Penataan Ruang Kota
Semarang yang tercantum dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang
yaitu “Terwujudnya Kota Semarang sebagai pusat perdagangan dan jasa berskala
internasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan” maka perlu disiapkan perencanaan program pembangunan Infrastruktur berbasis penataan ruang dalam rangka
mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan secara terpadu, melalui
perencanaan program infrastruktur yang efektif dan efisien dalam menjawab kebutuhan
dan tuntutan pelayanan terhadap masyarakat dan dunia usaha.
Penyelenggaraan pembangunan infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum, sesuai dengan
amanat Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan
bahwa Urusan Pemerintahan Konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara
Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota didasarkan pada
prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan eksternalitas, serta kepentingan strategis nasional.
Untuk urusan konkuren atau urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat
dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota dibagi menjadi urusan pemerintahan
wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan
Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah, baik yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar maupun yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar.
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang termasuk di dalam Urusan Pemerintahan Wajib
Untuk mendorong terwujudnya pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan RTRW
perlu disusun dokumen Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kota Semarang sebagai alat keterpaduan pembangunan. Rencana
Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Pekerjaan Umum
yang selanjutnya disebut RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum adalah dokumen rencana
terpadu pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum periode 5 (lima) tahunan
yang berisi sinkronisasi program pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum,
baik yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,
Pemerintah Kota Semarang, masyarakat maupun oleh swasta mengacu pada RTRW Kota
Semarang dan kebijakan skala Nasional, Provinsi dan Kota untuk mewujudkan
pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
RPI2JM Kota Semarang ini disusun sebagai dokumen teknis perencanaan operasional
pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum sesuai dengan dokumen
perencanaan yang ada, dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai dengan
kabutuhan dan kapasitas daerah. Seluruh rencana investasi, yang disusun dengan
mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial, kelembagaan, serta kapasitas keuangan
daerah, kemudian disusun dalam matriks program lima tahunan (2016-2020) dan untuk
selanjutnya dibagi dalam rencana tahunan.
1.2. LANDASAN HUKUM
Dalam penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM),
landasan hukum yang sebagai acuan dalam penyusunan adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Program Jangka Panjang
Nasional;
10. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Sampah;
11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
12. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
13. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya
Air;
15. Peraturan Menteri Nomor 9/PRT/M Tahun 2015 tentang Penggunaan Sumber Daya
Air;
16. Peraturan daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Program Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025;
18. Peraturan daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang rencana tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kota Semarang Tahun 2011-2031;
19. Peraturan daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Induk
Sistem Drainase Kota Semarang Tahun 2011-2031.
1.3. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
a. Maksud
Maksud dari disusunnya dokumen Rencana terpadu dan Program Investasi
Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kota Semarang adalah untuk merencanakan
program pembangunan infrastruktur secara terpadu dan berkelanjutan di Kota
Semarang melalui perwujudan struktur ruang dan pola ruang kawasan yang telah
direncanakan.
b. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Penyusunan dokumen Rencana Terpadu dan Program Investasi
Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kota Semarang adalah tersusunnya daftar
program infrastruktur prioritas yang berbasis penataan ruang dalam rangka
mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan secara terpadu di Kota
c. Sasaran.
Sasaran yang hendak dicapai dalam kegiatan Penyusunan dokumen Rencana Terpadu
dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kota Semarang
adalah sebagai berikut :
1. Terintegrasinya berbagai dokumen kebijakan spasial;
2. Tersinkronisasinya program prioritas pembangunan infrastruktur dari aspek
fungsi, lokasi dan waktu;
3. Tersusunnya dokumen RPI2JM di Kota Semarang dilengkapi dengan matriks.
1.4. KEDUDUKAN RPIJM
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya yang berpedoman pada Pedoman Penyusunan
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta
Karya Tahun 2014, dilakukan pemutakhiran sesuai dengan amanat pembangunan Bidang Cipta
Karya, melalui Panduan Review/Penyusunan RPIJM 2015 – 2019. Dokumen Rencana Program
Investasi Jangka Menengah atau yang disebut RPIJM ini merupakan dokumen perencanaan dan
pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu
pada rencana pembangunan, rencana tata ruang dan rencana Wilayah Pengembangan Strategis
(WPS). Perubahan ini terjadi didasarkan pada :
1. Pemutakhiran Amanat Pembangunan Bidang Cipta Karya
2. Penyesuaian Sasaran Strategis
3. Perubahan Nomenklatur Bidang Cipta Karya
Kedudukan RPIJM dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Sumber : Panduan Review/ Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya, 2015 - 2019
1.5. MUATAN RPIJM
Muatan materi dalam Penyusunan RPIJM Kota Semarang disesuaikan dengan Panduan
Review/Penyusunan RPIJM 2015 – 2019 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Tahun 2016. Adapun muatan
substansi yang harus tertuang dalam RPIJM Kota Semarang sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan,
kedudukan RPIJM, dan Muatan RPIJM Bidang Cipta Karya.
Bab 2 Profil Kota Semarang
Bagian ini membahas mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, demografi dan
urbanisasi, serta isu strategis Kota Semarang.
Bab 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisi arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan rencana
strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya.
Bab 4 Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Pada bagian ini membahas tentang analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terkait
Penyusunan RPIJM KotaSemarang.
Bab 5 Kerangka Strategi Pembiayaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Bagian ini membahas mengenai kebutuhan investasi, potensi pendanaan, dan alternatif
pendanaan RPIJM Kota Semarang.
Bab 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten Semarang
Bagian ini membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi yang ada
dan terkiat dengan penyelenggaraan RPIJM Kota Semarang.
Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
Bagian ini membahas mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang Cipta
Karya untuk masing-masing sektor, yaitu sektor Pengembangan Kawasan Permukiman,
Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM), dan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP).
1.6. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang Lingkup Pekerjaan kegiatan Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi
Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kota Semarang meliputi ruang lingkup wilayah (spasial)
a. Ruang Lingkup Wilayah Perencanaan (Spasial)
Lingkup wilayah perencanaan Lokasi dan objek kegiatan Penyusunan dokumen
Rencana Terpadu dan Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Kota Semarang
ini adalah di wilayah adminsitratif Kota Semarang.
b. Ruang Lingkup Materi (Substansial) :
Lingkup Substansial kegaiatan Penyusunan dokumen Rencana Terpadu dan Program
Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kota Semarang meliputi :
1. Melakukan kajian terhadap dokumen RTRWN, RTRW Propinsi Jawa Tengah,
RTRW Kota Semarang, RTBL yang telah disusun berkaitan dengan kawasan
strategis di Kota Semarang, serta dokumen rencana yang terkait dengan
pembangunan infrastruktur pekerjaan umum (jalan, air minum, sanitasi,
drainase, penerangan jalan umum, persampahan, transportasi, perumahan dan
permukiman), penanggulangan kebakaran, penataan bangunan gedung, ruang
terbuka hijau dan infrastruktur efisiensi energi di Kota Semarang;
2. Melakukan kajian dan analisa per sektor program pembangunan infrastruktur
pekerjaan umum sekaligus menjelaskan isu strategis, kondisi eksisting,
permasalahan dan tantangan, analisis kebutuhan, usulan program dan
pembiayaan masing-masing sektor;
3. Melakukan kajian dan analisa aspek lingkungan dan sosial;
4. Melakukan review data dan analisa pembiayaan infrastruktur kota dari
pemerintah, swasta dan masyarakat;
5. Melakukan review data dan analisa manajemen pengelolan dan kelembagaan
infrastruktur kota;
6. Menyusun matriks program investasi dan matriks keterpaduan program
investasi;
7. Melakukan kajian data primer dan sekunder;
8. Melakukan studi banding pada kota lain yang telah menyusun dokumen RPI2JM;
9. Konsultasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI;
10. Wawancara pejabat yang berwenang, akademisi, praktisi, dan stakeholder lain
yang terkait.
11. Prinsip Penyusunan RPI2JM
Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk
rencana investasi yang disusun;
Multi Sektor, yaitu mencakup sektor/bidang pengembangan sistem
peningkatan kualitas kawasan kumuh, peremajaan permukiman, perumahan,
jalan, transportasi, penanggulangan kebakaran, penataan bangunan gedung,
ruang terbuka hijau dan efisiensi energi;
Multi Sumber Dana, yang memadukan sumber pendanaan pemerintah,
swasta dan masyarakat;
Multi Stakeholder, yaitu pelibatan masyarakat, pemerintah dan swasta
sebagai pelaku pembangunan;
Partisipatif, yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan Kota
Semarang sesuai karakter Kota Semarang.
1.7. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Dalam menyusun Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2JM) Kota Semarang ini, sebagai langkah awal disusun Laporan Pendahuluan yang sistematika
penyusunannya dikelompokkan dalam bab yang disusun sesuai dengan urgenitas serta prioritas
persoalan, sehingga dari bab ke bab merupakan rangkaian susunan yang berkesinambungan.
Sistematika penyusunan Laporan Antara secara terperinci adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang ringkasan seluruh isi buku Laporan Antara ini, baik
yang menyangkut latar belakang, maksud dan tujuan, kedudukan RPIJM
serta muatan RPIJM
BAB II PROFIL KOTA SEMARANG
Bab ini berisi tentang kondisi eksisting wilayah perencanaan yang meliputi
Wilayah Administrasi, Potensi Wilayah Kota Semarang, Demografi dan
Urbanisasi serta Isu Strategis Sosial Ekonomi dan Lingkungan Berdasarkan
RPJMD dan RTRW Kota Semarang
BAB III ARAHAN KEBIJAKAN DAN RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR
BIDANG CIPTA KARYA
Arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan rencana strategis
infrastruktur Bidang Cipta Karya
BAB IV ANALISIS SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN
Membahas tentang analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan antara lain
BAB V KERANGKA STRATEGI PENDANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA
KARYA
Membahas mengenai kebutuhan investasi, potensi pendanaan, dan
alternatif pendanaan.
BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN/KOTA
Membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi yang
ada di kabupaten/kota.
BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA
Membahas mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang
Cipta Karya untuk masing-masing sektor, yaitu sektor Pengembangan
Kawasan Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan,
Pengembangan SPAM, dan Pengembangan PLP. Pada setiap sektor
dijelaskan kondisi eksisting, analisis kebutuhan, serta usulan kebutuhan