PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 1 GIRITONTRO, WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Derajat Magister
Program Studi Magister Pendidikan Bahasa
Disusun Oleh :
BOWO PRASETYO
NIM 14PSC01628
PROGRAM PASCASARJANA
PERSETUJUAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GIRITONTRO, WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Disusun oleh
Bowo Prasetyo
NIM. 14PSC01628
Telah disetujui oleh Pembimbing
Pembimbing I Tanda Tangan Tanggal
Dr. Dwi Bambang Putut Setiyadi, M.Hum. ………. ……….
NIP 19600412 198901 1 001
Pembimbing II
Dr. Th. Kriswianti Nugrahaningsih, M.Si. ……….. ……… NIP 19590929 198803 2 001
Mengetahui
Ketua Program Studi
Dr. Dwi Bambang Putut Setiyadi, M.Hum.
iii PENGESAHAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1
GIRITONTRO, WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Disusun oleh Penguji II : Dr. Th. Kriswianti Nugrahaningsih, M. Si.
NIP 19590929 198803 2 001 ‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’ ‘’’’’’’’’’’
Mengetahui
Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
iv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama : Bowo Prasetyo
NIM : 14 PSC01628
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Bahasa
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis sebagai berikut,
Judul : PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS
NARASI DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII SMP
NEGERI 1 GIRITONTRO TAHUN PELAJARAN
2015/2016
Adalah benar-benar karya sendiri dan bebas dari plagiat. Hal-hal yang bukan karya
saya dalam tesis ini diberi tanda sitasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik,berupa pembatalan ijazah dan pencabutan gelar saya
peroleh dari tesis ini.
Wonogiri, 7 September 2016
Yang membuat peryataan
vi
MOTTO
”
Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu, maka Allohmemudahkan baginya jalan menuju surga”.
v
PERSEMBAHAN
Tesis ini penulis persembahkan kepada:
1. Ibu yang tercinta, Krisbandiyah.
2. Istriku yang setia, Sarwini
3. Anak-anakku tersayang, Reindra Ramadhan Wibowo dan Paramadina Sukma Wibowo
4. Pembimbing yang sabar dan bijaksana, Dr. Putut Dwi Bambang Setiyadi, M.Hum dan Dr. Th. Kriswianti Nugrahaningsih, M.Si.
DAFTAR ISI
JUDUL………..………... i
PERSETUJUAN………..…………. ii
PENGESAHAN……….iii
PERNYATAAN………...………. iv
PERSEMBAHAN……….………….……... v
MOTTO……… ..……..……… vi
KATA PENGANTAR……… ..…………..…...….. vii
DAFTAR ISI………..…….……..……..… x
DAFTAR LAMPIRAN………..………… ...…………... xiii
DAFTAR TABEL……… ..………xvii
DAFTAR GAMBAR……….……… ……… …xix
DAFTAR BAGAN………..…… ……… xx
ABSTRAK……… …..……… xxi
ABSTRACT………..… …………. .. xxii
BAB I PENDAHULUAN……… ……… 1
A. Latar Belakang Masalah……… ………...……….. 1
B. Identifikasi Masalah……… ……….. 6
C. Pembatasan Masalah……… …… 7
E. Tujuan Penelitian………. 8
F. Manfaat Penelitian……….……… 8
BAB II LANDASAN TEORI………....… ………… 9
A. Deskripsi Teoretik……….…….……… 9
B. Penelitian yang Relevan……….… 28
C. Kerangka Berpikir……….……….. 30
D. Hipotesis Tindakan……….……… 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………….……….……… 34
A. Prosedur Penelitian……….. 34
B. Pendekatan Penelitian………..………. 35
C. Tempat dan Waktu Penelitian………..…….……… 36
D. Teknik Pengumpulan Data……….……….. 37
E. Subjek Penelitian……….………… 38
F. Instrumen Penelitian……….…….……… 38
G. Uji Validasi Data……….……… 40
H. Tenik Analisis Data……….………… 40
I. Indikator Keberhasilan……….………... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 44
1. Hasil Penelitian Prasiklus……….….….. 44
a.Hasil Tes Prasiklus……….……….……. 44
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Alur kerangka berpikir………..….…… 32
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Awal pembelajaran siklus I……….……….…..………….183
Gambar 2 Aktivitas siswa menulis catatan dari wawancara………...………… 183
Gambar 3 Aktivitas siswa membacakan hasil karangan……….…… 184
Gambar 4 Aktivitas siswa menulis karangan secara individu……….……184
Gambar 5 Aktivitas siswa awal pembelajaran siklus II……….…..…185
Gambar 6 Aktivitas siswa bertanya jawab………...…….185
Gambar 7. Aktivitas siswa menulis karangan kelompok………...……186
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pedoman skor perolehan guru………40
Tabel 2 Pedoman hasil capaian tes keterampilan menulis siswa……….41
Tabel 3 Hasil tes keterampilan menulis prasiklus………...45
Tabel 4 Hasil tes aspek kesesuaian isi dan judul……….. 46
Tabel 5 Hasil tes aspek penggunaan ejaan ……….47
Tabel 6 Hasil tes aspek tanda baca……….49
Tabel 7 Hasil tes aspek pengembangan ide……….50
Tabel 8 Hasil tes aspek format paragraf ……….51
Tabel 9 Hasil tes aspek pilihan kata………52
Tabel 10 Hasil tes keterampilan menulis siklus I………..61
Tabel 11 Hasil tes aspek kesesuaian isi dengan judul………...62
Tabel 12 Hasil tes aspek penggunaan ejaan………..63
Tabel 13 Hasil tes aspek tanda baca………..65
Tabel 14 Hasil tes aspek pengembangan ide………66
Tabel 15 Hasil tes aspek format paragraf ……….…67
Tabel 16 Hasil tes aspek pilihan kata………68
Tabel 17 Hasil tes keterampilan menulis siklus II………86
Tabel 18 Hasil tes aspek kesesuaian isi dengan judul………...87
Tabel 19 Hasil tes aspek penggunaan ejaan………..88
Tabel 20 Hasil tes aspek penggunaan tanda baca………..89
Tabel 22 Hasil tes aspek format paragraf ………...…. 91
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus mata pelajaran ……….119
Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus………...120
Lampiran 3 Kisi-kisi soal……… 125
Lampiran 4 Soal tes siklus I……… 126
Lampiran 5 Aspek penilaian siklus I ……….………….127
Lampiran 6 Daftra nilai siklus I……….. 128
Lampiran 7 Daftar pertanyaan wawancara dengan siswa………129
Lampiran 8 Daftra pertanyaan wawancara dengan guru………..130
Lampiran 9 Pedoman observasi proses pembelajaran siswa………131
Lampiran 10 Pedoman observasi proses pembelajaran guru……….132
Lampiran 11 Hasil observasi terhadap siswa……… 133
Lampiran 12 Hasi observasi terhadap guru ………...134
Lampiran 13 Hasil wawancara siswa……… .………. 134
Lampiran 14 Hasil wawancara guru..………136
Lampiran 15 Contoh hasil karangan siswa ……….. 137
Lampiran 16 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II………...138
Lampiran 17 Kisi-kisi soal……….143
Lampiran 18 Soal tes siklus II………..144
Lampiran 19 Aspek penilaian………145
Lampiran 20 Daftar nilai siklus II………..146
Lampiran 22 Pedoman observasi pada guru……….……….148
Lampiran 23 Daftar pertanyaan wawancara siswa……….149
Lampiran24 Daftar pertanyaan wawancara guru……….……….150
Lampiran 25 Hasil observasi terhadap siswa ………151
Lampiran 26 Hasil observasi terhadap guru..………..……… …….….152
Lampiran 27 Hasil wawancara siswa………...……….153
Lampiran 28 Hasil wawancara guru.……….………154
Lampiran 29 Contoh hasil karangan siswa………... 155
Lampiran 30 Lembar penskoran pelaksanaan pembelajaran prasiklus …….………156
Lampiran 31 Lembar penskoran pelaksanaan pembelajaran siklus I……….157
Lampiran 32 Lembar Penskoran pelaksanaan pembelajaran siklus II………...158
Lampiran 33 Nilai keterampilan menulis karangan prasiklus ………...159
Lampiran 34 Nilai rata-rata keterampilan menulis prasiklus ………160
Lampiran 35 Nilai aspek kesesuaian isi dan judul prasiklus ……….161
Lampiran 36 Nilai aspek penggunaan ejaan………..162
Lampiran 37 Nilai aspek penggunaan tanda baca………..163
Lampiran 38 Nilai aspek pengembangan ide……… 164
Lampiran 39 Nilai aspek format paragraph………. 165
Lampiran 40 Nilai aspek pilihan kata ………...166
Lampiran 41 Nilai keterampilan menulis karangan siklus I ……….167
Lampiran 42 Nilai rata-rata keterampilan menulis siklus I………... 168
Lampiran 43 Nilai aspek kesesuaian isi dan judul……… 169
Lampiran 45 Nilai aspek penggunaan tanda baca……….171
Lampiran 46 Nilai aspek pengembangan ide……… 172
Lampiran 47 Nilai aspek format paragraf ……...……….173
Lampiran 48 Nilai aspek pilihan kata ………...174
Lampiran 49 Nilai keterampilan menulis karangan siklus II ………175
Lampiran 50 Nilai rata-rata keterampilan menulis siklus II………. 176
Lampiran 51 Nilai aspek kesesuaian isi dan judul ………177
Lampiran 52 Nilai aspek penggunaan ejaan………..178 Lampiran 53 Nilai aspek penggunaan tanda baca ……..………...179
Lampiran 54 Nilai aspek pengembangan ide ………180
Lampiran 55 Nilai aspek format paragraf………...……. 181
Lampiran 56 Nilai aspek pilihan kata ….………..182
9
2viii
KATA PENGANTAR
Dengan selesainya tesis ini, penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya-Nya.
Tesis berjudul ”PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII SMP
NEGERI 1 GIRITONTRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016” ini diajukan dalam
rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana,
Universitas Widya Dharma Klaten, Jawa Tengah.
Proses penyusunan tesis ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan. Namun
atas bantuan berbagai pihak, terutama pembimbing, akhirnya hal-hal tersebut dapat
teratasi.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang
9
2viii 1. Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd., selaku Rektor Universitas Widya Dharma Klaten
yang telah memberi fasilitas Studi Program Pascasarjana.
2. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana,
Universitas Widya Dharama Klaten, yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk mengadakan penelitian.
3. Dr. Dwi Bambang Putut Setiyadi, M. Hum., selaku Ketua Program Studi
Magister Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana, Universitas Widya Dharma
Klaten dan sekaligus sebagai Pembimbing Utama yang telah memberikan
kemudahan, selalu mendorong untuk segera menyelesaikan penulisan tesis, dan
penuh kesabaran memberikan bimbingan dalam penyusunan tesis ini.
4. Dr. Th. Kriswianti Nugrahaningsih, M. Si., selaku Pembimbing Kedua yang
dengan sabar, arif, dan bijak membimbing serta mengarahkan dalam penulisan
9
2viii 5. Seluruh Dosen Pascasarjana Program Studi Magister Pendidikan Bahasa
Universitas Widya Dharma Klaten, yang telah banyak memberikan bekal ilmu,
pemikiran analisis dan pengalaman yang lebih baik.
6. Para Staf Administrasi Program Pascasarjana Universitas Widya Dharma
Klaten.
7. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Giritontro, yang telah memberikan saran dan
pendapat dalam proses pelaksanaan penelitian.
8. Dewan Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 1 Giritontro, yang
memberikan bantuan dan kerjasamanya sehingga penelitian dapat terlaksana
sesuai dengan harapan.
9. Rekan-rekan satu angkatan mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Widya
Dharma Klaten yang telah memberikan motivasi.
Semoga amal kebaikan dari semua pihak yang telah membantu dalam penulisan
9
2viii Akhirnya, penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya, dan semua yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut sebagai bahan
acuan serta untuk bahan pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia.
Giritontro, 7 September 2016
ABSTRAK
Bowo Prasetyo. NIM. 14PSC01628. ”PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GIRITONTRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016.” Tesis Program Studi Magister Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana Universitas Widya Dharma Klaten. 2016
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Apakah dengan menggunakan pendekatan proses dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri? 2) Apakah penggunaan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi bagi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri?
Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Mengetahui peningkatan proses pembelajaran menulis narasi dengan penedekatan proses pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro. 2) Mengetahui peningkatan keterampilan menulis narasi dengan menggunakan pendekatan proses pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berusaha mengkaji dan merefleksikan suatu pendekatan dengan tujuan meningkatkan proses dan hasil pembelajaran di kelas. Penelitian disusun dalam satuan siklus secara berdaur yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan perefleksian yang dilaksanan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro yang berjumlah 32 siswa. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil menulis narasi, observasi, wawancara, dan dokumentasi photo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang telah dilaksanakan mampu meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan menulis karangan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro. Data peningkatan proses pembelajaran diperoleh dari hasil observasi proses pembelajaran, siklus I (69) dan siklus II (81) sehingga peningkatannya (12). Sedangkan data peningkatan hasil belajar menulis karangan narasi diperoleh setelah dilakukan analisis dan evaluasi terhadap enam aspek yang digunakan yaitu kesesuaian isi dengan judul, penggunaan ejaan, penggunaan tanda baca, pengembangan ide, format paragraf, dan pilihan kata. Dari hasil akhir diperoleh rat-rata nilai siswa secara klasikal meningkat, siklus I (72,27) dan siklus II (78,26) sehingga peningkatannya sebesar (5,99). Peningkatan juga terjadi pada masing-masing aspek penilaian yaitu aspek kesesuaian isi dengan judul sebesar (7,03), aspek ejaan sebesar (8,59), aspek tanda baca sebesar (5,47), aspek pengembangan ide sebesar (3,90), aspek format paragraf sebesar (7,03), dan aspek pilihan kata sebesar (3,90).
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat aspek berbahasa yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis (Depdiknas 2004:4). Dalam
pembelajaran keempat aspek berbahasa tersebut bersifat terpadu. Artinya ketika
proses pembelajaran berlangsung, antara keterampilan mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis saling terkait. Setiap keterampilan erat sekali
hubungannya dengan keterampilan yang lain. Dari keempat keterampilan tersebut
menulis merupakan kegiatan berbahasa yang sangat memerlukan perhatian.
Dengan menulis seseorang berusaha mengungkapkan pikiran dan perasaannya
kepada orang lain secara tertulis. Tanpa mengungkapkan, orang lain tidak akan
paham dan mengerti apa yang dipikirkan dan dirasakan. Menulis adalah sebuah
keterampilan berbahasa yang terpadu yang ditujukan untuk menghasilkan sesuatu
yang disebut tulisan.
Ada tiga komponen yang tergabung dalam kegiatan menulis, yaitu
1) penguasaan bahasa tulis, yang akan berfungsi sebagai media tulisan, meliputi
kosa kata, struktur kalimat, format paragraf, ejaan, tanda baca, dan sebagainya,
2) penguasaan isi karangan sesuai dengan tema yang akan ditulis 3) penguasaan
tentang jenis-jenis tulisan yaitu bagaimana merangkai isi tulisan dengan
menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah komposisi yang
2
Menulis merupakan satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki siswa
Sekolah Menengah Pertama. Melalui tulisan, siswa dapat menyampaikan
pengalaman, pikiran, perasaan, atau keinginan. Oleh karena itu, siswa
hendaknya memiliki pengalaman menulis. Untuk mendapatkan pengalaman
tersebut agar guru-guru melibatkan para siswa dalam berbagai kesempatan untuk
menulis dan berinteraksi dengan teman-teman mereka selama proses menulis
berlangsung. Pembelajaran menulis ditekankan pada proses menulis. Dengan
demikian, pembelajaran berpusat pada siswa, aktivitas siswa lebih terarah dan
terbimbing untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Berkaitan dengan kebermaknaan menulis dalam kegiatan pembelajaran,
Sofa (2008:52) menyampaikan a. menulis, selain membaca dan mendengarkan,
bermanfaat untuk belajar, b. menulis dapat membantu siswa mempelajari
informasi baru dalam mata pelajaran yang dipelajari, c. menulis memfasilitasi
strategi pemecahan masalah siswa untuk mengorganisasi informasi lama dan baru,
d. menulis dapat mengajarkan siswa kesadaran akan mitra (tutur/tulis) dan
mengembangkan proses penting agar mampu berkomunikasi dengan baik,
e. menulis dapat mengajarkan siswa mengevaluasi kekritisannya terhadap
informasi yang mereka pelajari, dan f. menulis dapat mengajarkan kepada siswa
bagaimana mereka menerima atau menganalisis pengalaman personal mereka
sendiri.
Keterampilan menulis bukan saja tumbuh dan terbentuk dengan
sendirinya. Menulis bukan pula semata berawal dari bakat, melainkan turut
3
dipahami. Untuk menulis dengan baik, siswa harus dikondisikan terbiasa
melakukan kegiatan menulis.
Keterampilan menulis diajarkan sejak dari Sekolah Dasar hingga Sekolah
Menengah Atas. Namun, pada umumnya pembelajaran menulis yang terjadi di
Sekolah Menengah Pertama belum sesuai yang diharapkan. Pembelajaran menulis
lebih mengutamakan hasil dari pada proses. Siswa menulis sesuai dengan tuntutan
guru sehingga bentuk tulisan yang dihasilkan kurang sempurna. Hal ini juga
dialami oleh sebagian besar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri.
Ketika berlansung proses pembelajaran keterampilan menulis narasi, siswa
mengalami kesulitan dalam menuangkan ide-idenya. Hanya ada delapan siswa
yang tampak aktif ketika menulis narasi.
Kenyataan tersebut juga disampaikan oleh guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri. Guru mengakui bahwa
pembimbingan yang diberikan kepada siswa sangat minim dan pembimbingan
hanya berupa petunjuk singkat terkait tema dan gagasan utama tulisan. Situasi
pembelajaran kurang menarik dan upaya guru ternyata kurang mendorong siswa
aktif menulis.
Berdasarkan wawancara dan pengamatan peneliti, situasi pembelajaran
yang kurang menarik tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yakni: 1) siswa
beranggapan pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang rumit, 2) siswa
belum memahami dan masih binggung bagaimana menulis narasi, 3) siswa belum
mampu mengungkapkan gagasa secara benar, 4) guru di dalam pembelajaran
4
5) guru belum memilih model pembelajaran yang sesuai untuk keterampilan
menulis narasi.
Faktor-faktor yang menyebabkan situasi pembelajaran kurang menarik
ternyata berdampak pada ketuntasan siswa dalam mempelajari kompetensi dasar
menulis. Berdasarkan observasi awal peneliti, lebih 85% siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Giritontro, Wonogiri belum memahami bagaimana menulis narasi. Hal
ini terbukti ketika siswa disuruh menulis narasi, mereka masih bingung. Mereka
tidak antusias untuk memulai menulis. Banyak pertanyaan yang terlontar dari
siswa. Misalnya, “Pak, boleh sama yang di buku paket?” atau “ Pak, sangat sulit!
Saya tidak bisa.”
Selain itu, hasil menulis narasi siswa belum memuaskan, berdasarkan hasil
penelitian awal diperoleh data bahwa nilai ratra-rata keterampilan menulis narasi
68,62. Dengan demikian nilai tersebut masih jauh dibawah kriteria ketuntasan
minimal (KKM) yang sudah ditentukan, yakni 75. Banyak kesalahan yang
dilakukan oleh siswa ketika menulis narasi. Kesalahan yang paling besar yaitu
siswa belum mampu mengungkapkan gagasan secara benar. Siswa butuh waktu
yang lama ketika akan menuliskan gagasan dalam bentuk narasi. Setiap
menuliskan satu kalimat, siswa berhenti menulis. Siswa tampak serius berpikir,
tetapi tidak segera menuliskan apa yang dipikirkan. Hal ini diduga bahwa siswa
yang akan mengungkapkan gagasan secaran tertulis butuh bantuan orang lain.
Berdasarkan kenyataan tersebut, peneliti dan guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas VII bersepakat untuk memperbaiki pembelajaran keterampilan
5
Standar Kompetensi : 14. Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk
narasi dan pesan singkat.
Kompetensi Dasar : 14.1 Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan
memperhatikan cara penulisan kalimat langsug dan
tak langsung.
Indikator :14.1.1 Mampu mengubah kalimat langsung dalam
wawancara menjadi kalimat tidak langsung.
14.1.2 Mampu mengubah teks wawancara menjadi
narasi dengan memperhatikan unsur-unsur
kesesuaian isi dengan judul, ejaan, tanda baca,
kreativitas pengembangan ide, format paragraf,
dan diksi/pilihan kata.
Pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan mutu
keterampilan menulis narasi pada penelitian ini adalah pendekatan proses.
Pendekatan proses dalam pembelajaran bahasa adalah pendekatan yang
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat secara aktif
dan kreatif dalam proses pemerolehan bahasa. Pendekatan ini dipandang sebagai
pendekatan dalam proses belajar-mengajar yang sesuai dalam era perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendekatan ini memberikan pengetahuan,
pengalaman, serta keterampilan yang cocok untuk memperoleh serta
mengembangkan kompetensi bahasa yang kita pelajari, dalam hal ini bahasa
6
Penerapan pembelajaran dengan pendekatan proses memiliki banyak
kelebihan antara lain a) Pendekatan keterampilan proses memberikan siswa
pengertian yang tepat tentang hakikat ilmu pengetahuan. Mereka lebih langsung
mengalami rangsangan ilmu pengetahuan dalam kegiatan belajarnya dan lebih
mengerti fakta serta konsep ilmu penegetahuan b) Proses pengajaran yang
berlangsung memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja dengan ilmu
pengetahuan, bukan sekedar mendengar cerita atau penjelasan guru mengenai
suatu ilmu pengetahuan. c) Pendekatan keterampilan proses mengantarkan siswa
untuk belajar ilmu pengetahuan baik sebagai proses ataupun sebagai produk ilmu
pengetahuan sekaligus. Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui
permasalahan yang ada berkaitan dengan peningkatan kualitas keterampilan
berbahasa dengan menggunakan pendekatan proses, maka peneliti mengadakan
penelitian pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri yang
berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan
Keterampilan Menulis Narasi dengan Menggunakan Pendekatan Proses pada
Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri Tahun Pelajaran
2015/2016”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah-masalah
dalam pembelajaran menulis narasi, yaitu :
1. Siswa beranggapan pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang
7
2. Siswa belum memahami dan masih binggung bagaimana menulis narasi.
3. Siswa belum mampu mengungkapkan gagasan secara benar.
4. Guru di dalam pembelajaran keterampilan menulis narasi masih bersifat
monoton dan kurang kreatif.
5. Guru belum memilih model pembelajaran yang sesuai untuk keterampilan
menulis narasi.
6. Hasil keterampilan menulis narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1
Giritontro, Wonogiri belum mencapai kriteria ketuntasan minimal.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini dipusatkan pada upaya peningkatan
keterampilan menulis narasi dengan pendekatan proses, Pembatasan masalah
tersebut pada pelaksanaan pembelajaran menulis narasi dilihat dari aspek kinerja
guru, aktivitas siswa dan hasil tes siswa dalam menulis narasi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah dengan menggunakan pendekatan proses dapat meningkatkan
kualitas proses pembelajaran menulis narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1
Giritontro, Wonogiri?
2. Apakah penggunaan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan
8
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan :
1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis narasi siswa dengan
pendekatan proses siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro. Wonogiri.
2. Meningkatkan keterampilan menulis narasi dengan pendekatan proses siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru dan sekolah. Secara rinci manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru
a. Memberikan masukan positif terhadap pembelajaran keterampilan menulis
narasi.
b. Memberi solusi pada kesulitan pelaksanaan pembelajaran menulis naras
c. Meningkatkan keterampilan guru dalam pelaksanaan keterampilan menulis.
khususnya menulis narasi.
2. Bagi sekolah
a. Dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun dan melaksanakan
program pembinaan para guru.
b. Dapat memberikan umpan balik dan ditindaklanjuti oleh lembaga –
lembaga terkait dalam pemberian dan mengembangkan pendidikan dasar
112 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan simpulan sebagai
berikut:
1. Dengan menggunakan pendekatan proses terbukti dapat meningkatkan
kualitas proses pembelajaran menulis narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1
Giritontro, Kabupaten Wonogiri. Target peningkatan proses pembelajaran
terpenuhi dengan hasil capaian pada penskoran pelaksanaan pembelajaran
memperoleh nilai 81. Nilai perolehan dengan skor 71─ 85 dalam kategori
baik.
2. Dengan menggunakan pendekatan proses menunjukkan peningkatkan
keterampilan menulis narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro. Hal ini
ditandai dengan nilai rata – rata dari seluruh aspek yang digunakan untuk
menilai tes menulis narasi mengalami peningkatan pada tiap siklusnya.
Peningkatan nilai tes keterampilan menulis karangan meliputi seluruh aspek
menulis yang dijadikan kriteria penilaian. Siklus I perolehan nilai rata – rata
72,84%, pada siklus II nilai rata – rata 76,15%. Peningkatan skor ini
menunjukkan peningkatan kemampuan menulis siswa. Target 85 % siswa
113
B. Impliklasi
Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas bahwa keberhasilan
proses pembelajaran dan peningkatan hasil pembelajaran dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor – faktor tersebut antara lain: guru, siswa, metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi. Keterampilan guru dalam
mengelola kelas yang kurang akan menjadikan siswa tidak berminat sehingga
tidak memperhatikan pelajaran. Wawasan guru yang kurang terhadap metode
pembelajaran terbaru yang lebih inovatif dan bervariasi menyebabkan guru
lebih memilih metode pembelajaran konvensional untuk menyampaikan
materi. Penggunaan metode pembelajaran yang konvensional juga menjadi
penghambat keberhasilan proses dan peningkatan hasil belajar siswa.
Faktor – faktor tersebut saling terkait. Oleh karena itu, untuk
memingkatkan kualitas proses serta hasil pembelajaran, pemenuhan faktor
tersebut perlu diupayakan. Metode pembelajaran yang tepat perlu diterapkan..
Agar materi tersampaikan dengan baik. Siswa perlu memiliki minat,
perhatian dan aktif dalam pembelajaran. Pemenuhan faktor – faktor tersebut
tercermin dalam keterampilan guru dalam mengelola kelas.
Penerapan metode pembelajaran dengan pendekatan proses dapat
meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis. Dengan metode ini, siswa
membuat perencanaan sebelum menulis. Siswa menuliskan apapun yang ada
dalam pikiran mereka. Pemberian tindakan pada siklus I dan siklus II,
menggambarkan bahwa ada beberapa kelemahan dalam pembelajaran
114
ada dapat diatasi dengan baik oleh guru. Dari kegiatan analisis dan refleksi
yang dilaksanakan setelah tindakan, diketahui terdapat peningkatan baik
kualitas proses maupun hasil berupa keterampilan siswa dalam menulis. Dari
segi proses, terdapat peningkatan pada keterampilan guru dalam mengelola
kelas serta keaktifan, perhatian, konsentrasi, dan minat siswa dalam
pembelajaran. Adapun dari segi hasil, terdapat peningkatan nilai rata – rata
siswa siklus I dan siklus II
Penerapan metode pembelajaran dengan pendekatan proses dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan meningkatkan keterampilan
menulis narasi, maka metode ini sangat cocok diterapkan dalam proses
pembelajaran menulis narasi. Dengan metode ini, siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran melalui kegiatan diskusi kelompok dan membuat
perencanaan sebelum menulis sehingga hasil tes keterampilan menulis
karangan narasi meningkat.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka
disarankan sebagai berikut:
1. Guru dalam melaksanakan pembelajaran menulis karangan narasi
hendaknya menerapkan pendekatan proses dalam pembelajaran, karena
telah terbukti mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan
keterampilan menulis siswa.
2. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia seharusnya lebih yakin
115
karena hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan
pendekatan proses lebih efektif.
3. Guru hendaknya mengarahkan siswa membuat perencanaan sebelum
menulis dan melibatkan aktif dalam diskusi kelompok untuk melatih
menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan.
4. Guru hendaknya mengikuti diklat yang berkaitan dengan pendekatan
pembelajaran, sehingga mampu menerapkan pendekatan proses dalam
116
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti, Sakura H. Ridwan dan Maidar G Arsjad.1996. Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
_______. 1998. Menulis I. Jakarta: Karunika,Universitas Terbuka.
Aminudin, Asep. 2006. Pembelajaran Menulis Karangan Narasi dengan menggunakan Media Teks Dialog Sebagai Upaya Meningkatkan
Keterampilan Menulis (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas
VII MTs PUI Kencana Kabupaten Majalengka Tahun Pelajaran 2005-2006). Skripsi.
http:digilip.upi.edu./pasca/available/etd -0426106-092510/ (Diunduh 14 Februari 2016)
Brooks, Arthur dan Peter Grundy. 1991. Writing for Study Purposes.NewYork: Cambridge University Press.
Departemen Pendidikan Nasional.1994. Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Media Wiyata.
_______. 2004. Pelayanan Profesional Kurikulum 2004. Standar Kompetensi
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2003. Quantum Learning: Unleasing The Genius In You (Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan) Bandung: Penerbit Kaifa.
Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Gie, The Liang. 1992. Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta: Liberty Gino, H. J. 1995. Belajar dan Pembelajaran I. Surakarta: UNS Press.
Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. _______. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Husen, Akhlan dan Rahman. 1996. Perencanaan Pengajaran Bahasa. Jakarta: Depdikbub.
117
Mujiyanto, Yant. 2000. BPK Berbicara II. Surakarta: FKIP UNS.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Penilaian dalamPengajaran Bahasa dan sastra. Yogyakarta: PT. BPFE Yogyakarta.
Nursito. 2000. Penuntun Mengarang. Jakarta: Adicita Karya Nusa.
Parera, Jos Daniel. 1993. Menulis Tertib dan Sistematis. Jakarta: Erlangga.
Rusyana, Yus. 1988. Bahasa dan sastra dalam Pendidikan. Bandung: Diponegoro.
Sadiman, Arif S., dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Semi, M. Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Semiawan, Conny. 1992. Pendekatan Keterampilan Proses;Bagaimana
Menjadikan Siswa Belajar. Jakarta: Gramedia.
Sofa. 2008. Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia Masa Depan. Jakarta: Depdiknas.
Subyantoro. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Sudijono. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sujanto. 1988. Keterampilan Berbahasa Membaca-Menulis-Berbicara untuk Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Suparno dan Mohammad Yunus. 2007. Keterampilan menulis. Jakarta: Universitas Terbuka,
Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Tarigan, Henry Guntur. 1993. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
118
Wagiran dan M. Doyin. 2005.Curah Gagasan.Semarang: Rumah Indonesia. Willyana. 2005. Peningkatan Pembelajaran Menulis Karangan Melalui Model
Menulis Berbasis Ilustrasi. Tesis. Bandung. UPI.