• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GIRITONTRO, WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - UNWIDHA Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GIRITONTRO, WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - UNWIDHA Repository"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII

SMP NEGERI 1 GIRITONTRO, WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa

Disusun Oleh :

BOWO PRASETYO

NIM 14PSC01628

PROGRAM PASCASARJANA

(2)

PERSETUJUAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN

PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GIRITONTRO, WONOGIRI

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Disusun oleh

Bowo Prasetyo

NIM. 14PSC01628

Telah disetujui oleh Pembimbing

Pembimbing I Tanda Tangan Tanggal

Dr. Dwi Bambang Putut Setiyadi, M.Hum. ………. ……….

NIP 19600412 198901 1 001

Pembimbing II

Dr. Th. Kriswianti Nugrahaningsih, M.Si. ……….. ……… NIP 19590929 198803 2 001

Mengetahui

Ketua Program Studi

Dr. Dwi Bambang Putut Setiyadi, M.Hum.

(3)

iii PENGESAHAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN

MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1

GIRITONTRO, WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Disusun oleh Penguji II : Dr. Th. Kriswianti Nugrahaningsih, M. Si.

NIP 19590929 198803 2 001 ‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’ ‘’’’’’’’’’’

Mengetahui

Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Bowo Prasetyo

NIM : 14 PSC01628

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Bahasa

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis sebagai berikut,

Judul : PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS

NARASI DENGAN MENGGUNAKAN

PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII SMP

NEGERI 1 GIRITONTRO TAHUN PELAJARAN

2015/2016

Adalah benar-benar karya sendiri dan bebas dari plagiat. Hal-hal yang bukan karya

saya dalam tesis ini diberi tanda sitasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik,berupa pembatalan ijazah dan pencabutan gelar saya

peroleh dari tesis ini.

Wonogiri, 7 September 2016

Yang membuat peryataan

(5)

vi

MOTTO

Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu, maka Alloh

memudahkan baginya jalan menuju surga”.

(6)

v

PERSEMBAHAN

Tesis ini penulis persembahkan kepada:

1. Ibu yang tercinta, Krisbandiyah.

2. Istriku yang setia, Sarwini

3. Anak-anakku tersayang, Reindra Ramadhan Wibowo dan Paramadina Sukma Wibowo

4. Pembimbing yang sabar dan bijaksana, Dr. Putut Dwi Bambang Setiyadi, M.Hum dan Dr. Th. Kriswianti Nugrahaningsih, M.Si.

(7)

DAFTAR ISI

JUDUL………..………... i

PERSETUJUAN………..…………. ii

PENGESAHAN……….iii

PERNYATAAN………...………. iv

PERSEMBAHAN……….………….……... v

MOTTO……… ..……..……… vi

KATA PENGANTAR……… ..…………..…...….. vii

DAFTAR ISI………..…….……..……..… x

DAFTAR LAMPIRAN………..………… ...…………... xiii

DAFTAR TABEL……… ..………xvii

DAFTAR GAMBAR……….……… ……… …xix

DAFTAR BAGAN………..…… ……… xx

ABSTRAK……… …..……… xxi

ABSTRACT………..… …………. .. xxii

BAB I PENDAHULUAN……… ……… 1

A. Latar Belakang Masalah……… ………...……….. 1

B. Identifikasi Masalah……… ……….. 6

C. Pembatasan Masalah……… …… 7

(8)

E. Tujuan Penelitian………. 8

F. Manfaat Penelitian……….……… 8

BAB II LANDASAN TEORI………....… ………… 9

A. Deskripsi Teoretik……….…….……… 9

B. Penelitian yang Relevan……….… 28

C. Kerangka Berpikir……….……….. 30

D. Hipotesis Tindakan……….……… 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………….……….……… 34

A. Prosedur Penelitian……….. 34

B. Pendekatan Penelitian………..………. 35

C. Tempat dan Waktu Penelitian………..…….……… 36

D. Teknik Pengumpulan Data……….……….. 37

E. Subjek Penelitian……….………… 38

F. Instrumen Penelitian……….…….……… 38

G. Uji Validasi Data……….……… 40

H. Tenik Analisis Data……….………… 40

I. Indikator Keberhasilan……….………... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 44

(9)

1. Hasil Penelitian Prasiklus……….….….. 44

a.Hasil Tes Prasiklus……….……….……. 44

(10)
(11)

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Alur kerangka berpikir………..….…… 32

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Awal pembelajaran siklus I……….……….…..………….183

Gambar 2 Aktivitas siswa menulis catatan dari wawancara………...………… 183

Gambar 3 Aktivitas siswa membacakan hasil karangan……….…… 184

Gambar 4 Aktivitas siswa menulis karangan secara individu……….……184

Gambar 5 Aktivitas siswa awal pembelajaran siklus II……….…..…185

Gambar 6 Aktivitas siswa bertanya jawab………...…….185

Gambar 7. Aktivitas siswa menulis karangan kelompok………...……186

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pedoman skor perolehan guru………40

Tabel 2 Pedoman hasil capaian tes keterampilan menulis siswa……….41

Tabel 3 Hasil tes keterampilan menulis prasiklus………...45

Tabel 4 Hasil tes aspek kesesuaian isi dan judul……….. 46

Tabel 5 Hasil tes aspek penggunaan ejaan ……….47

Tabel 6 Hasil tes aspek tanda baca……….49

Tabel 7 Hasil tes aspek pengembangan ide……….50

Tabel 8 Hasil tes aspek format paragraf ……….51

Tabel 9 Hasil tes aspek pilihan kata………52

Tabel 10 Hasil tes keterampilan menulis siklus I………..61

Tabel 11 Hasil tes aspek kesesuaian isi dengan judul………...62

Tabel 12 Hasil tes aspek penggunaan ejaan………..63

Tabel 13 Hasil tes aspek tanda baca………..65

Tabel 14 Hasil tes aspek pengembangan ide………66

Tabel 15 Hasil tes aspek format paragraf ……….…67

Tabel 16 Hasil tes aspek pilihan kata………68

Tabel 17 Hasil tes keterampilan menulis siklus II………86

Tabel 18 Hasil tes aspek kesesuaian isi dengan judul………...87

Tabel 19 Hasil tes aspek penggunaan ejaan………..88

Tabel 20 Hasil tes aspek penggunaan tanda baca………..89

(14)

Tabel 22 Hasil tes aspek format paragraf ………...…. 91

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus mata pelajaran ……….119

Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus………...120

Lampiran 3 Kisi-kisi soal……… 125

Lampiran 4 Soal tes siklus I……… 126

Lampiran 5 Aspek penilaian siklus I ……….………….127

Lampiran 6 Daftra nilai siklus I……….. 128

Lampiran 7 Daftar pertanyaan wawancara dengan siswa………129

Lampiran 8 Daftra pertanyaan wawancara dengan guru………..130

Lampiran 9 Pedoman observasi proses pembelajaran siswa………131

Lampiran 10 Pedoman observasi proses pembelajaran guru……….132

Lampiran 11 Hasil observasi terhadap siswa……… 133

Lampiran 12 Hasi observasi terhadap guru ………...134

Lampiran 13 Hasil wawancara siswa……… .………. 134

Lampiran 14 Hasil wawancara guru..………136

Lampiran 15 Contoh hasil karangan siswa ……….. 137

Lampiran 16 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II………...138

Lampiran 17 Kisi-kisi soal……….143

Lampiran 18 Soal tes siklus II………..144

Lampiran 19 Aspek penilaian………145

Lampiran 20 Daftar nilai siklus II………..146

(16)

Lampiran 22 Pedoman observasi pada guru……….……….148

Lampiran 23 Daftar pertanyaan wawancara siswa……….149

Lampiran24 Daftar pertanyaan wawancara guru……….……….150

Lampiran 25 Hasil observasi terhadap siswa ………151

Lampiran 26 Hasil observasi terhadap guru..………..……… …….….152

Lampiran 27 Hasil wawancara siswa………...……….153

Lampiran 28 Hasil wawancara guru.……….………154

Lampiran 29 Contoh hasil karangan siswa………... 155

Lampiran 30 Lembar penskoran pelaksanaan pembelajaran prasiklus …….………156

Lampiran 31 Lembar penskoran pelaksanaan pembelajaran siklus I……….157

Lampiran 32 Lembar Penskoran pelaksanaan pembelajaran siklus II………...158

Lampiran 33 Nilai keterampilan menulis karangan prasiklus ………...159

Lampiran 34 Nilai rata-rata keterampilan menulis prasiklus ………160

Lampiran 35 Nilai aspek kesesuaian isi dan judul prasiklus ……….161

Lampiran 36 Nilai aspek penggunaan ejaan………..162

Lampiran 37 Nilai aspek penggunaan tanda baca………..163

Lampiran 38 Nilai aspek pengembangan ide……… 164

Lampiran 39 Nilai aspek format paragraph………. 165

Lampiran 40 Nilai aspek pilihan kata ………...166

Lampiran 41 Nilai keterampilan menulis karangan siklus I ……….167

Lampiran 42 Nilai rata-rata keterampilan menulis siklus I………... 168

Lampiran 43 Nilai aspek kesesuaian isi dan judul……… 169

(17)

Lampiran 45 Nilai aspek penggunaan tanda baca……….171

Lampiran 46 Nilai aspek pengembangan ide……… 172

Lampiran 47 Nilai aspek format paragraf ……...……….173

Lampiran 48 Nilai aspek pilihan kata ………...174

Lampiran 49 Nilai keterampilan menulis karangan siklus II ………175

Lampiran 50 Nilai rata-rata keterampilan menulis siklus II………. 176

Lampiran 51 Nilai aspek kesesuaian isi dan judul ………177

Lampiran 52 Nilai aspek penggunaan ejaan………..178 Lampiran 53 Nilai aspek penggunaan tanda baca ……..………...179

Lampiran 54 Nilai aspek pengembangan ide ………180

Lampiran 55 Nilai aspek format paragraf………...……. 181

Lampiran 56 Nilai aspek pilihan kata ….………..182

(18)

9

2viii

KATA PENGANTAR

Dengan selesainya tesis ini, penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya-Nya.

Tesis berjudul ”PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII SMP

NEGERI 1 GIRITONTRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016” ini diajukan dalam

rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana,

Universitas Widya Dharma Klaten, Jawa Tengah.

Proses penyusunan tesis ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan. Namun

atas bantuan berbagai pihak, terutama pembimbing, akhirnya hal-hal tersebut dapat

teratasi.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang

(19)

9

2viii 1. Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd., selaku Rektor Universitas Widya Dharma Klaten

yang telah memberi fasilitas Studi Program Pascasarjana.

2. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana,

Universitas Widya Dharama Klaten, yang telah memberikan izin kepada penulis

untuk mengadakan penelitian.

3. Dr. Dwi Bambang Putut Setiyadi, M. Hum., selaku Ketua Program Studi

Magister Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana, Universitas Widya Dharma

Klaten dan sekaligus sebagai Pembimbing Utama yang telah memberikan

kemudahan, selalu mendorong untuk segera menyelesaikan penulisan tesis, dan

penuh kesabaran memberikan bimbingan dalam penyusunan tesis ini.

4. Dr. Th. Kriswianti Nugrahaningsih, M. Si., selaku Pembimbing Kedua yang

dengan sabar, arif, dan bijak membimbing serta mengarahkan dalam penulisan

(20)

9

2viii 5. Seluruh Dosen Pascasarjana Program Studi Magister Pendidikan Bahasa

Universitas Widya Dharma Klaten, yang telah banyak memberikan bekal ilmu,

pemikiran analisis dan pengalaman yang lebih baik.

6. Para Staf Administrasi Program Pascasarjana Universitas Widya Dharma

Klaten.

7. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Giritontro, yang telah memberikan saran dan

pendapat dalam proses pelaksanaan penelitian.

8. Dewan Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 1 Giritontro, yang

memberikan bantuan dan kerjasamanya sehingga penelitian dapat terlaksana

sesuai dengan harapan.

9. Rekan-rekan satu angkatan mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Widya

Dharma Klaten yang telah memberikan motivasi.

Semoga amal kebaikan dari semua pihak yang telah membantu dalam penulisan

(21)

9

2viii Akhirnya, penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya, dan semua yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut sebagai bahan

acuan serta untuk bahan pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia.

Giritontro, 7 September 2016

(22)

ABSTRAK

Bowo Prasetyo. NIM. 14PSC01628. ”PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GIRITONTRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016.” Tesis Program Studi Magister Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana Universitas Widya Dharma Klaten. 2016

Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Apakah dengan menggunakan pendekatan proses dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri? 2) Apakah penggunaan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi bagi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri?

Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Mengetahui peningkatan proses pembelajaran menulis narasi dengan penedekatan proses pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro. 2) Mengetahui peningkatan keterampilan menulis narasi dengan menggunakan pendekatan proses pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berusaha mengkaji dan merefleksikan suatu pendekatan dengan tujuan meningkatkan proses dan hasil pembelajaran di kelas. Penelitian disusun dalam satuan siklus secara berdaur yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan perefleksian yang dilaksanan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro yang berjumlah 32 siswa. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil menulis narasi, observasi, wawancara, dan dokumentasi photo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang telah dilaksanakan mampu meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan menulis karangan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro. Data peningkatan proses pembelajaran diperoleh dari hasil observasi proses pembelajaran, siklus I (69) dan siklus II (81) sehingga peningkatannya (12). Sedangkan data peningkatan hasil belajar menulis karangan narasi diperoleh setelah dilakukan analisis dan evaluasi terhadap enam aspek yang digunakan yaitu kesesuaian isi dengan judul, penggunaan ejaan, penggunaan tanda baca, pengembangan ide, format paragraf, dan pilihan kata. Dari hasil akhir diperoleh rat-rata nilai siswa secara klasikal meningkat, siklus I (72,27) dan siklus II (78,26) sehingga peningkatannya sebesar (5,99). Peningkatan juga terjadi pada masing-masing aspek penilaian yaitu aspek kesesuaian isi dengan judul sebesar (7,03), aspek ejaan sebesar (8,59), aspek tanda baca sebesar (5,47), aspek pengembangan ide sebesar (3,90), aspek format paragraf sebesar (7,03), dan aspek pilihan kata sebesar (3,90).

(23)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat aspek berbahasa yaitu

mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis (Depdiknas 2004:4). Dalam

pembelajaran keempat aspek berbahasa tersebut bersifat terpadu. Artinya ketika

proses pembelajaran berlangsung, antara keterampilan mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis saling terkait. Setiap keterampilan erat sekali

hubungannya dengan keterampilan yang lain. Dari keempat keterampilan tersebut

menulis merupakan kegiatan berbahasa yang sangat memerlukan perhatian.

Dengan menulis seseorang berusaha mengungkapkan pikiran dan perasaannya

kepada orang lain secara tertulis. Tanpa mengungkapkan, orang lain tidak akan

paham dan mengerti apa yang dipikirkan dan dirasakan. Menulis adalah sebuah

keterampilan berbahasa yang terpadu yang ditujukan untuk menghasilkan sesuatu

yang disebut tulisan.

Ada tiga komponen yang tergabung dalam kegiatan menulis, yaitu

1) penguasaan bahasa tulis, yang akan berfungsi sebagai media tulisan, meliputi

kosa kata, struktur kalimat, format paragraf, ejaan, tanda baca, dan sebagainya,

2) penguasaan isi karangan sesuai dengan tema yang akan ditulis 3) penguasaan

tentang jenis-jenis tulisan yaitu bagaimana merangkai isi tulisan dengan

menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah komposisi yang

(24)

2

Menulis merupakan satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki siswa

Sekolah Menengah Pertama. Melalui tulisan, siswa dapat menyampaikan

pengalaman, pikiran, perasaan, atau keinginan. Oleh karena itu, siswa

hendaknya memiliki pengalaman menulis. Untuk mendapatkan pengalaman

tersebut agar guru-guru melibatkan para siswa dalam berbagai kesempatan untuk

menulis dan berinteraksi dengan teman-teman mereka selama proses menulis

berlangsung. Pembelajaran menulis ditekankan pada proses menulis. Dengan

demikian, pembelajaran berpusat pada siswa, aktivitas siswa lebih terarah dan

terbimbing untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Berkaitan dengan kebermaknaan menulis dalam kegiatan pembelajaran,

Sofa (2008:52) menyampaikan a. menulis, selain membaca dan mendengarkan,

bermanfaat untuk belajar, b. menulis dapat membantu siswa mempelajari

informasi baru dalam mata pelajaran yang dipelajari, c. menulis memfasilitasi

strategi pemecahan masalah siswa untuk mengorganisasi informasi lama dan baru,

d. menulis dapat mengajarkan siswa kesadaran akan mitra (tutur/tulis) dan

mengembangkan proses penting agar mampu berkomunikasi dengan baik,

e. menulis dapat mengajarkan siswa mengevaluasi kekritisannya terhadap

informasi yang mereka pelajari, dan f. menulis dapat mengajarkan kepada siswa

bagaimana mereka menerima atau menganalisis pengalaman personal mereka

sendiri.

Keterampilan menulis bukan saja tumbuh dan terbentuk dengan

sendirinya. Menulis bukan pula semata berawal dari bakat, melainkan turut

(25)

3

dipahami. Untuk menulis dengan baik, siswa harus dikondisikan terbiasa

melakukan kegiatan menulis.

Keterampilan menulis diajarkan sejak dari Sekolah Dasar hingga Sekolah

Menengah Atas. Namun, pada umumnya pembelajaran menulis yang terjadi di

Sekolah Menengah Pertama belum sesuai yang diharapkan. Pembelajaran menulis

lebih mengutamakan hasil dari pada proses. Siswa menulis sesuai dengan tuntutan

guru sehingga bentuk tulisan yang dihasilkan kurang sempurna. Hal ini juga

dialami oleh sebagian besar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri.

Ketika berlansung proses pembelajaran keterampilan menulis narasi, siswa

mengalami kesulitan dalam menuangkan ide-idenya. Hanya ada delapan siswa

yang tampak aktif ketika menulis narasi.

Kenyataan tersebut juga disampaikan oleh guru mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri. Guru mengakui bahwa

pembimbingan yang diberikan kepada siswa sangat minim dan pembimbingan

hanya berupa petunjuk singkat terkait tema dan gagasan utama tulisan. Situasi

pembelajaran kurang menarik dan upaya guru ternyata kurang mendorong siswa

aktif menulis.

Berdasarkan wawancara dan pengamatan peneliti, situasi pembelajaran

yang kurang menarik tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yakni: 1) siswa

beranggapan pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang rumit, 2) siswa

belum memahami dan masih binggung bagaimana menulis narasi, 3) siswa belum

mampu mengungkapkan gagasa secara benar, 4) guru di dalam pembelajaran

(26)

4

5) guru belum memilih model pembelajaran yang sesuai untuk keterampilan

menulis narasi.

Faktor-faktor yang menyebabkan situasi pembelajaran kurang menarik

ternyata berdampak pada ketuntasan siswa dalam mempelajari kompetensi dasar

menulis. Berdasarkan observasi awal peneliti, lebih 85% siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Giritontro, Wonogiri belum memahami bagaimana menulis narasi. Hal

ini terbukti ketika siswa disuruh menulis narasi, mereka masih bingung. Mereka

tidak antusias untuk memulai menulis. Banyak pertanyaan yang terlontar dari

siswa. Misalnya, “Pak, boleh sama yang di buku paket?” atau “ Pak, sangat sulit!

Saya tidak bisa.”

Selain itu, hasil menulis narasi siswa belum memuaskan, berdasarkan hasil

penelitian awal diperoleh data bahwa nilai ratra-rata keterampilan menulis narasi

68,62. Dengan demikian nilai tersebut masih jauh dibawah kriteria ketuntasan

minimal (KKM) yang sudah ditentukan, yakni 75. Banyak kesalahan yang

dilakukan oleh siswa ketika menulis narasi. Kesalahan yang paling besar yaitu

siswa belum mampu mengungkapkan gagasan secara benar. Siswa butuh waktu

yang lama ketika akan menuliskan gagasan dalam bentuk narasi. Setiap

menuliskan satu kalimat, siswa berhenti menulis. Siswa tampak serius berpikir,

tetapi tidak segera menuliskan apa yang dipikirkan. Hal ini diduga bahwa siswa

yang akan mengungkapkan gagasan secaran tertulis butuh bantuan orang lain.

Berdasarkan kenyataan tersebut, peneliti dan guru mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas VII bersepakat untuk memperbaiki pembelajaran keterampilan

(27)

5

Standar Kompetensi : 14. Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk

narasi dan pesan singkat.

Kompetensi Dasar : 14.1 Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan

memperhatikan cara penulisan kalimat langsug dan

tak langsung.

Indikator :14.1.1 Mampu mengubah kalimat langsung dalam

wawancara menjadi kalimat tidak langsung.

14.1.2 Mampu mengubah teks wawancara menjadi

narasi dengan memperhatikan unsur-unsur

kesesuaian isi dengan judul, ejaan, tanda baca,

kreativitas pengembangan ide, format paragraf,

dan diksi/pilihan kata.

Pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan mutu

keterampilan menulis narasi pada penelitian ini adalah pendekatan proses.

Pendekatan proses dalam pembelajaran bahasa adalah pendekatan yang

memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat secara aktif

dan kreatif dalam proses pemerolehan bahasa. Pendekatan ini dipandang sebagai

pendekatan dalam proses belajar-mengajar yang sesuai dalam era perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendekatan ini memberikan pengetahuan,

pengalaman, serta keterampilan yang cocok untuk memperoleh serta

mengembangkan kompetensi bahasa yang kita pelajari, dalam hal ini bahasa

(28)

6

Penerapan pembelajaran dengan pendekatan proses memiliki banyak

kelebihan antara lain a) Pendekatan keterampilan proses memberikan siswa

pengertian yang tepat tentang hakikat ilmu pengetahuan. Mereka lebih langsung

mengalami rangsangan ilmu pengetahuan dalam kegiatan belajarnya dan lebih

mengerti fakta serta konsep ilmu penegetahuan b) Proses pengajaran yang

berlangsung memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja dengan ilmu

pengetahuan, bukan sekedar mendengar cerita atau penjelasan guru mengenai

suatu ilmu pengetahuan. c) Pendekatan keterampilan proses mengantarkan siswa

untuk belajar ilmu pengetahuan baik sebagai proses ataupun sebagai produk ilmu

pengetahuan sekaligus. Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui

permasalahan yang ada berkaitan dengan peningkatan kualitas keterampilan

berbahasa dengan menggunakan pendekatan proses, maka peneliti mengadakan

penelitian pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri yang

berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan

Keterampilan Menulis Narasi dengan Menggunakan Pendekatan Proses pada

Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri Tahun Pelajaran

2015/2016”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah-masalah

dalam pembelajaran menulis narasi, yaitu :

1. Siswa beranggapan pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang

(29)

7

2. Siswa belum memahami dan masih binggung bagaimana menulis narasi.

3. Siswa belum mampu mengungkapkan gagasan secara benar.

4. Guru di dalam pembelajaran keterampilan menulis narasi masih bersifat

monoton dan kurang kreatif.

5. Guru belum memilih model pembelajaran yang sesuai untuk keterampilan

menulis narasi.

6. Hasil keterampilan menulis narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Giritontro, Wonogiri belum mencapai kriteria ketuntasan minimal.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini dipusatkan pada upaya peningkatan

keterampilan menulis narasi dengan pendekatan proses, Pembatasan masalah

tersebut pada pelaksanaan pembelajaran menulis narasi dilihat dari aspek kinerja

guru, aktivitas siswa dan hasil tes siswa dalam menulis narasi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah dengan menggunakan pendekatan proses dapat meningkatkan

kualitas proses pembelajaran menulis narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Giritontro, Wonogiri?

2. Apakah penggunaan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan

(30)

8

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan :

1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis narasi siswa dengan

pendekatan proses siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro. Wonogiri.

2. Meningkatkan keterampilan menulis narasi dengan pendekatan proses siswa

kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro, Wonogiri.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru dan sekolah. Secara rinci manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru

a. Memberikan masukan positif terhadap pembelajaran keterampilan menulis

narasi.

b. Memberi solusi pada kesulitan pelaksanaan pembelajaran menulis naras

c. Meningkatkan keterampilan guru dalam pelaksanaan keterampilan menulis.

khususnya menulis narasi.

2. Bagi sekolah

a. Dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun dan melaksanakan

program pembinaan para guru.

b. Dapat memberikan umpan balik dan ditindaklanjuti oleh lembaga –

lembaga terkait dalam pemberian dan mengembangkan pendidikan dasar

(31)
(32)

112 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan simpulan sebagai

berikut:

1. Dengan menggunakan pendekatan proses terbukti dapat meningkatkan

kualitas proses pembelajaran menulis narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Giritontro, Kabupaten Wonogiri. Target peningkatan proses pembelajaran

terpenuhi dengan hasil capaian pada penskoran pelaksanaan pembelajaran

memperoleh nilai 81. Nilai perolehan dengan skor 71─ 85 dalam kategori

baik.

2. Dengan menggunakan pendekatan proses menunjukkan peningkatkan

keterampilan menulis narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro. Hal ini

ditandai dengan nilai rata – rata dari seluruh aspek yang digunakan untuk

menilai tes menulis narasi mengalami peningkatan pada tiap siklusnya.

Peningkatan nilai tes keterampilan menulis karangan meliputi seluruh aspek

menulis yang dijadikan kriteria penilaian. Siklus I perolehan nilai rata – rata

72,84%, pada siklus II nilai rata – rata 76,15%. Peningkatan skor ini

menunjukkan peningkatan kemampuan menulis siswa. Target 85 % siswa

(33)

113

B. Impliklasi

Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas bahwa keberhasilan

proses pembelajaran dan peningkatan hasil pembelajaran dipengaruhi oleh

beberapa faktor. Faktor – faktor tersebut antara lain: guru, siswa, metode

pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi. Keterampilan guru dalam

mengelola kelas yang kurang akan menjadikan siswa tidak berminat sehingga

tidak memperhatikan pelajaran. Wawasan guru yang kurang terhadap metode

pembelajaran terbaru yang lebih inovatif dan bervariasi menyebabkan guru

lebih memilih metode pembelajaran konvensional untuk menyampaikan

materi. Penggunaan metode pembelajaran yang konvensional juga menjadi

penghambat keberhasilan proses dan peningkatan hasil belajar siswa.

Faktor – faktor tersebut saling terkait. Oleh karena itu, untuk

memingkatkan kualitas proses serta hasil pembelajaran, pemenuhan faktor

tersebut perlu diupayakan. Metode pembelajaran yang tepat perlu diterapkan..

Agar materi tersampaikan dengan baik. Siswa perlu memiliki minat,

perhatian dan aktif dalam pembelajaran. Pemenuhan faktor – faktor tersebut

tercermin dalam keterampilan guru dalam mengelola kelas.

Penerapan metode pembelajaran dengan pendekatan proses dapat

meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis. Dengan metode ini, siswa

membuat perencanaan sebelum menulis. Siswa menuliskan apapun yang ada

dalam pikiran mereka. Pemberian tindakan pada siklus I dan siklus II,

menggambarkan bahwa ada beberapa kelemahan dalam pembelajaran

(34)

114

ada dapat diatasi dengan baik oleh guru. Dari kegiatan analisis dan refleksi

yang dilaksanakan setelah tindakan, diketahui terdapat peningkatan baik

kualitas proses maupun hasil berupa keterampilan siswa dalam menulis. Dari

segi proses, terdapat peningkatan pada keterampilan guru dalam mengelola

kelas serta keaktifan, perhatian, konsentrasi, dan minat siswa dalam

pembelajaran. Adapun dari segi hasil, terdapat peningkatan nilai rata – rata

siswa siklus I dan siklus II

Penerapan metode pembelajaran dengan pendekatan proses dapat

meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan meningkatkan keterampilan

menulis narasi, maka metode ini sangat cocok diterapkan dalam proses

pembelajaran menulis narasi. Dengan metode ini, siswa terlibat aktif dalam

proses pembelajaran melalui kegiatan diskusi kelompok dan membuat

perencanaan sebelum menulis sehingga hasil tes keterampilan menulis

karangan narasi meningkat.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka

disarankan sebagai berikut:

1. Guru dalam melaksanakan pembelajaran menulis karangan narasi

hendaknya menerapkan pendekatan proses dalam pembelajaran, karena

telah terbukti mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan

keterampilan menulis siswa.

2. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia seharusnya lebih yakin

(35)

115

karena hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan

pendekatan proses lebih efektif.

3. Guru hendaknya mengarahkan siswa membuat perencanaan sebelum

menulis dan melibatkan aktif dalam diskusi kelompok untuk melatih

menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan.

4. Guru hendaknya mengikuti diklat yang berkaitan dengan pendekatan

pembelajaran, sehingga mampu menerapkan pendekatan proses dalam

(36)

116

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, Sakura H. Ridwan dan Maidar G Arsjad.1996. Pembinaan

Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

_______. 1998. Menulis I. Jakarta: Karunika,Universitas Terbuka.

Aminudin, Asep. 2006. Pembelajaran Menulis Karangan Narasi dengan menggunakan Media Teks Dialog Sebagai Upaya Meningkatkan

Keterampilan Menulis (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas

VII MTs PUI Kencana Kabupaten Majalengka Tahun Pelajaran 2005-2006). Skripsi.

http:digilip.upi.edu./pasca/available/etd -0426106-092510/ (Diunduh 14 Februari 2016)

Brooks, Arthur dan Peter Grundy. 1991. Writing for Study Purposes.NewYork: Cambridge University Press.

Departemen Pendidikan Nasional.1994. Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Media Wiyata.

_______. 2004. Pelayanan Profesional Kurikulum 2004. Standar Kompetensi

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2003. Quantum Learning: Unleasing The Genius In You (Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan

Menyenangkan) Bandung: Penerbit Kaifa.

Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Gie, The Liang. 1992. Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta: Liberty Gino, H. J. 1995. Belajar dan Pembelajaran I. Surakarta: UNS Press.

Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. _______. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Husen, Akhlan dan Rahman. 1996. Perencanaan Pengajaran Bahasa. Jakarta: Depdikbub.

(37)

117

Mujiyanto, Yant. 2000. BPK Berbicara II. Surakarta: FKIP UNS.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Penilaian dalamPengajaran Bahasa dan sastra. Yogyakarta: PT. BPFE Yogyakarta.

Nursito. 2000. Penuntun Mengarang. Jakarta: Adicita Karya Nusa.

Parera, Jos Daniel. 1993. Menulis Tertib dan Sistematis. Jakarta: Erlangga.

Rusyana, Yus. 1988. Bahasa dan sastra dalam Pendidikan. Bandung: Diponegoro.

Sadiman, Arif S., dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Semi, M. Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Semiawan, Conny. 1992. Pendekatan Keterampilan Proses;Bagaimana

Menjadikan Siswa Belajar. Jakarta: Gramedia.

Sofa. 2008. Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia Masa Depan. Jakarta: Depdiknas.

Subyantoro. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Sudijono. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sujanto. 1988. Keterampilan Berbahasa Membaca-Menulis-Berbicara untuk Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

Suparno dan Mohammad Yunus. 2007. Keterampilan menulis. Jakarta: Universitas Terbuka,

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Tarigan, Henry Guntur. 1993. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

(38)

118

Wagiran dan M. Doyin. 2005.Curah Gagasan.Semarang: Rumah Indonesia. Willyana. 2005. Peningkatan Pembelajaran Menulis Karangan Melalui Model

Menulis Berbasis Ilustrasi. Tesis. Bandung. UPI.

Referensi

Dokumen terkait

Gus Dur tidak memcampur adukkan keimanan antar pemeluk agama, karna selain bertentangan dengan dogma ajaran agama Islam hal itu tentunya pasti di tolak oleh semua agama

Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 1 dari 13 PEMBAHASAN SOAL PILIHAN GANDA SELEKSI TIM OSN KIMIA TK

Hasil penelitian perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat kota Medan di tempat umum yaitu pengetahuan masyarakat tentang hidup bersih dan sehat adalah mayoritas

yang berarti tindakan konsumen memberikan informasi kepada konsumen lainnya atau C-2-C (konsumen kepada konsumen).Sedangkan menurut Ali Hasan (2010:32) word of mouth

Belum adanya upaya pengelolaan terhadap kawasan lindung ini sehingga terjadi berbagai permasalahan seperti meningkatnya kegiatan berladang masyarakat (menanam tanaman

Dengan perancangan yang dilakukan diharapkan dapat menciptakan suatu fasilitas, tata letak dan lingkungan fisik yang lebih ergonomis.. 6.1 Perancangan

Sistem pemanen energi dengan piezoelektrik untuk perangkat elektronika daya rendah meliputi sistem penyearah untuk mengubah arus bolak-balik dari tranduser

The purpose of this research is to compare the extraction methods of waste rubber seed oil with solvent by soxhletation and extraction solvent by stirring with several solvents to