• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - DOCRPIJM 1507777016BAB 0 KP DAFIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KATA PENGANTAR - DOCRPIJM 1507777016BAB 0 KP DAFIS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya,

maka diperlukan dokumen perencanaan terpadu bidang Cipta Karya yang baik dengan mengacu

pada arahan kebijakan nasional dan memperhatikan potensi serta masalah di daerah. Rencana

Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya

perlu disusun oleh setiap Kabupaten/Kota dengan mengacu RPI2-JM Bidang PU serta rencana

tata ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi, kabupaten/kota. Dokumen ini diharapkan dapat

menjadi pedoman bagi kegiatan pengganggaran pembangunan khususnya dibidang

ke-Ciptakaryaan untuk 5 tahun kedepan.

Dalam rangka menindaklanjuti program pemerintah pusat ini khusus membangun

sinergitas program dibidang ke-Ciptakaryaan maka Pemerintah Kabupaten Indragiri mencoba

menindaklanjuti dengan menyusun dokumen Rencana Terpadu dan Program Investasi

Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya. Dokumen ini dimaklumi masih

banyak kekurangan yang perlu dilengkapi, mengingat begitu banyak perubahan format dari

dokumen RPIJM sebelumnya sehingga perlu pengayaan dan pendalaman lebih lanjut. Untuk itu

saran, kritik dan masukan sangat kami harapkan dalam rangka melengkapi dokumen ini pada

tahun-tahun berikutnya.

Tembilahan, Desember 2014

Hormat Kami,

Konsultan Pendamping

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang ... 1

1.2. Maksud dan tujuan ... 3

1.3. Kedudukan rpi2-jm bidang cipta karya ... 4

1.4. Prinsip penyusunan rpi2-jm ... 5

1.5. Mekanisme penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... 5

1.5.1. Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... 6

1.5.2. Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ... 7

BAB II. ARAHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA ... 9

2.1. Amanat Pembangunan Nasional Bidang Cipta Karya ... 9

2.1.1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 ... 9

2.1.2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 ... 10

2.1.3. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)... 11

2.1.4. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengentasan Kemiskinan Indonesia (MP3KI)... 12

2.1.5. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ... 13

2.1.6. Direktif Presiden Program Pembangunan Berkelanjutan ... 13

2.2. Amanat Peraturan Perundangan Permbangunan Terkait Bidang Cipta Karya ... 13

2.2.1. UU No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman ... 13

2.2.2. UU No.28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung ... 15

2.2.3. UU No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air ... 16

2.2.4. UU No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah ... 16

2.2.5. UU No.20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun ... 17

2.3. Amanat International Bidang Cipta Karya ... 18

2.3.1. Agenda Habitat ... 18

2.3.2. Konferensi Rio+20 ... 18

2.3.3. Millenium Development Goals ... 19

(3)

BAB III. RENCANA TATA RUANG WILAYAH SEBAGAI ARAHAN SPASIAL RPI2-JM

BIDANG CIPTA KARYA ... 22

3.1. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) ... 22

3.2. Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRWP) ... 25

3.3. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KABUPATEN ... 26

BAB IV. PROFIL KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ... 28

4.1. Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah ... 28

4.2. Kondisi Topografi ... 30

4.3. Kondisi Geohidrologi ... 32

4.4. Kondisi Geologi ... 34

4.5. Kondisi Klimatologi ... 37

4.6. Kondisi Demografi ... 38

4.6.1. Jumlah dan Distribusi Penduduk ... 38

4.6.2. Tingkat Perkembangan Penduduk ... 40

4.6.3. Proyeksi Jumlah Penduduk ... 41

4.7. Kondisi Sosial dan Ekonomi ... 42

4.7.1. Kondisi Sosial ... 42

4.7.2. Kondisi Ekonomi ... 45

BAB - V. KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ... 47

5.1. ARAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN ... 47

5.1.1. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) ... 47

5.1.2. Arahan Pengembangan Pola Ruang dan Struktur Ruang ... 52

5.1.3. Indikasi Program Utama Kabupaten Indragiri Hilir ... 67

5.2. ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) ... 72

5.2.1. Kebijakan Pembangunan Daerah... 72

5.2.2. Kebijakan Keuangan Daerah ... 81

5.2.3. Indikator Kinerja Bidang Cipta Karya ... 83

5.3. ARAHAN PERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN GEDUNG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ... 87

5.3.1. Ketentuan fungsi bangunan gedung ... 87

5.3.2. Persyaratan bangunan gedung ... 87

5.3.3. Penyelenggaraan bangunan gedung ... 88

5.3.4. Peran masyarakat dan pembinaan dalam penyelenggaraan bangunan gedung ... 88

5.4. ARAHAN RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KABUPATEN/KOTA (RISPAM) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ... 89

5.4.1. Rencana Sistem Pelayanan ... 89

(4)

5.4.3. Rencana Penurunan Kebocoran ... 100

5.5. ARAHAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL) ... 105

5.6. ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN KAWASAN Permukiman (RP2KP) ... 106

5.6.1. Visi dan Misi ... 106

5.6.2. Penetapan Kawasan Permukiman Prioritas ... 107

5.7. INTEGRASI STRATEGI PEMBANGUNAN KAB/KOTA DAN SEKTOR KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ... 108

BAB VI. ASPEK TEKNIS PER SEKTOR ... 112

6.1. PENGEMBANGAN PERMUKIMAN ... 112

6.1.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... 112

6.1.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan ... 114

6.1.3. Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman ... 118

6.1.4. Program-Program Sektor Pengembangan Permukiman ... 119

6.1.5. Usulan Program dan Kegiatan ... 123

6.2. PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN ... 129

6.2.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... 129

6.2.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan ... 133

6.2.3. Analisis Kebutuhan Penataan Bangunan dan Lingkungan ... 151

6.2.4. Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan PBL ... 154

6.2.5. Usulan Program dan Kegiatan ... 158

6.3. SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ... 163

6.3.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... 163

6.3.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan ... 165

6.3.3. Analisis Kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum ... 175

6.3.4. Program dan Kriteria Kesiapan, serta Skema Kebijakan Pendanaan Pengembangan SPAM ... 179

6.3.5. Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan SPAM ... 184

6.4. PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN ... 189

6.4.1. AIR LIMBAH ... 189

6.4.2. PERSAMPAHAN ... 205

6.4.3. DRAINASE ... 222

BAB VII. KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS ... 242

7.1. PROGRAM DI ENTITAS REGIONAL ... 242

7.2. PROGRAM DI ENTITAS KABUPATEN ... 243

7.3. PROGRAM DI ENTITAS KAWASAN ... 244

7.4. PROGRAM DI ENTITAS LINGKUNGAN/KOMUNITAS ... 246

(5)

8.1. ASPEK LINGKUNGAN ... 249

8.1.1. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ... 251

8.1.2. AMDAL, UKL-UPL dan SPPLH ... 257

8.2. ASPEK SOSIAL ... 265

8.2.1. Aspek Sosial pada Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya Kemiskinan ... 268

8.2.2. Aspek Sosial pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya . 269 8.2.3. Aspek Sosial pada Pasca Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya ... 270

BAB IX. ASPEK PEMBIAYAAN ... 271

9.1. ARAHAN KEBIJAKAN PEMBIAYAAN BIDANG CIPTA KARYA ... 271

9.2. PROFIL APBD KABUPATEN ... 275

9.2.1. Realisasi Pendapatan Daerah ... 275

9.2.2. Realisasi Belanja Daerah ... 278

9.2.3. Realisasi Pembiayaan Daerah ... 279

9.3. PROFIL INVESTASI PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA ... 279

9.3.1. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya dari APBN dalam 5 Tahun ... 279

9.3.2. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya dari APBD dalam 5 Tahun ... 280

9.3.3. Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta Karya dalam 5 tahun ... 281

9.3.4. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari Swasta ... 281

9.4. PROYEKSI DAN RENCANA INVESTASI BIDANG CIPTA KARYA ... 281

9.4.1. Proyeksi APBD 5 tahun ke depan ... 282

9.5. ANALISIS KETERPADUAN STRATEGI PENINGKATAN INVESTASI PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA ... 284

9.5.1. Analisis Kemampuan Keuangan Daerah ... 284

9.5.2. Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya ... 284

BAB X. ASPEK KELEMBAGAAN KABUPATEN ... 285

10.1. Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya ... 285

10.2. Kondisi Kelembagaan Saat Ini ... 291

10.2.1. Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya ... 291

10.2.2. Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya ... 291

10.3. Analisis Kelembagaan ... 292

10.3.1. Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya ... 292

10.3.2. Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya ... 293

10.3.3. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya ... 293

(6)

10.4. Rencana Pengembangan Kelembagaan ... 295

10.4.1. Rencana Pengembangan Keorganisasian ... 295

10.4.2. Rencana Pengembangan Ketatalaksanaan ... 295

10.4.3. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ... 295

BAB XI. MATRIKS RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) BIDANG CIPTA KARYA ... 297

11.1. Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten/Kota... 297

11.2. Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten/Kota di setiap Entitas ... 298

DAFTAR TABEL

Tabel IV-1. Luas dan Presentase Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2011 ... 30

Tabel IV-2. Rata-rata Hari Hujan dan Curah Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2012 ... 38

Tabel IV-3. Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2012 ... 39

Tabel IV-4. Perkembangan Jumlah Penduduk di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2007-2012 ... 41

Tabel IV-5. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2018 s/d 2018 ... 42

Tabel IV-6. Perbandingan IPM Kabupaten Indragiri Hilir dan Riau Tahun 2012 ... 43

Tabel IV-7 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Indragiri Hilir ... 43

Tabel IV-8 Penduduk yang Termasuk Angkatan Kerja, Bekerja, Tingkat Pengangguran dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2010-2013 ... 44

Tabel IV-9. PDRB Kabupaten Indragiri Hilir Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Sektor Tahun 2006-2010 (Jutaan Rupiah ... 46

Tabel IV-10. PDRB Kabupaten Indragiri Hilir Atas Dasar Harga Konstan Menurut Sektor Tahun 2006-2010 (Jutaan Rupiah ... 46

Tabel V-1. Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) Berdasarkan RTRW ... 49

Tabel V-2. Kawasan Lindung Kabupaten Indragiri Hilir 2011-2031 ... 60

Tabel V-3. Arahan RTRW Kabupaten/Kota untuk Bidang Cipta Karya ... 66

Tabel V-4. Identifikasi Indikasi Program RTRW Kabupaten Indragiri Hilir Terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Ciptakarya ... 68

Tabel V-5. Matrik Program Pembangunan Daerah Terkait Pembangunan Infrastruktur dan khususnya disektor ke-Ciptakaryaan ... 80

Tabel V-6. Proyeksi tentang Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir Untuk Pendanaan Pembangunan Daerah Pada Kurun Tahun 2014-2018 ... 81

(7)

Tabel V-8. Rencana Program dan Indikator Kinerja Bidang Perumahan Dalam RPJMD Indragiri

Hilir Tahun 2009-2013 ... 86

Tabel V-9. Rencana Pembagian Zona Pelayanan Air Bersih Melalui Sistem Jaringan Perpipaan ... 90

Tabel V-10. Rencana Pengembangan Sistem Penyediaan Air Bersih Kab Indragiri Hilir ... 92

Tabel V-11 Penetapan Kawasan Permukiman Prioritas ... 107

Tabel V-12. Matriks Identifikasi Rencana Pembangunan Bidang Cipta Karya Kabupaten Indragiri Hilir... 109

Tabel VI-1. Isu-isu Strategis Sektor Pengembangan Permukiman Skala Kabupaten Indragiri Hilir ... 115

Tabel VI-2. Peraturan Daerah/ Peraturan Gubernur/ Peraturan Walikota/ Bupati/ peraturan lainnya terkait Pengembangan Permukiman ... 116

Tabel VI-3. Data Kawasan Kumuh di Kabupaten Indragiri Hilir ... 116

Tabel VI-4. Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman Kabupaten Indragiri Hilir ... 117

Tabel VI-5. Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman di Perkotaan Untuk 5 Tahun... 119

Tabel VI-6. Usulan dan Prioritas Program Infrastruktur Permukiman Kabupaten Indragiri Hulu ... 123

Tabel VI-7. Usulan Pembiayaan Proyek ... 124

Tabel VI-8 Kegiatan dan Isu Strategis PBL di Kabupaten Indragiri Hilir ... 135

Tabel VI-9. Peraturan Daerah/Peraturan /Peraturan Bupati terkait Penataan Bangunan dan Lingkungan ... 136

Tabel VI-10. Penataan Lingkungan Permukiman ... 137

Tabel VI-11. Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan ... 137

Tabel VI-12. Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Penataan Bangunan dan Lingkungan ... 149

Tabel VI-13. SPM Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ... 153

Tabel VI-14. Kebutuhan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ... 154

Tabel VI-16. Peraturan Daerah/ Peraturan Gubernur/ Peraturan Bupati/ peraturan lainnya terkait Air Minum ... 166

Tabel VI-17. Kondisi Eksisting Pelayanan SPAM Kabupaten Indragiri Hilir ... 167

Tabel VI-19. Analisis Permasalahan Melalui Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah ... 171

Tabel VI-20, Analisis Kebutuhan ... 175

Tabel VI-21. Analisis Kebutuhan Program Pengembangan SPAM ... 177

Tabel VI-23 Skema Kebijakan Pendananaan Pengembangan SPAM ... 182

Tabel VI-24. Usulan Program dan Kegiatan Air Minum Kabupaten Indragiri Hilir ... 185

Tabel VI-25. Kepemilikan Jamban di Kabupaten Indragiri Hilir ... 194

Tabel VI-26. Permasalahan Pengelolaan Air Limbah Yang Dihadapi ... 199

Tabel VI-27. Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya ... 201

Tabel VI-28. Teknis Operasional Pelayanan Persampahan Saat Ini ... 210

Tabel VI-29. Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan ... 211

Tabel VI-30. Permasalahan Pengelolaan Sampah Yang Dihadapi ... 215

Tabel VI-32. Analisa Kebutuhan ... 217

Tabel VI-33. Kondisi Eksisting Pengembangan Drainase Kota Tembilahan ... 226

Tabel VI-34. Identifikasi Permasalahan Pengelolaan Drainase ... 230

Tabel VI-35. Analisa Kebutuhan ... 232

Tabel VI-36. Usulan program KegiatanProgram Penyehatan Lingkungan Permukiman ... 237

(8)

Tabel VIII-1. Kriteria Penapisan Usulan Program/Kegiatan Bidang Cipta Karya ... 253

Tabel VIII-2. Proses Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Masyarakat dalam penyusunan KLHS Bidang Cipta Karya ... 254

Tabel VIII-3. Proses Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Bidang Cipta Karya ... 255

Tabel VIII-4 Identifikasi KRP ... 256

Tabel VIII-5 Perbedaan Instrumen KLHS dan AMDAL ... 258

Tabel VIII-6. Penapisan Rencana Kegiatan Wajib AMDAL ... 261

Tabel VIII-7 Penapisan Rencana Kegiatan Tidak Wajib AMDAL tapi Wajib UKL-UPL ... 262

Tabel IX-1. Perkembangan Pendapatan Daerah dalam 5 Tahun Terakhir ... 276

Tabel IX-2. Perkembangan Belanja Daerah dalam 5 Tahun Terakhir ... 278

Tabel IX-3 Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2009-2012 (Rp.juta Rupiah) ... 279

DAFTAR GAMBAR

Gambar VI-1. Alur Program Pengembangan Permukiman ... 120

Gambar VI-2. Lingkup Tugas PBL ... 131

Gambar VI-3. Pembagian Kewenangan Pengembangan SPAM ... 182

Gambar VI-4. Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat dan Komunal ... 203

Gambar VI-5. Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat/Off Site (skala kota) ... 205

Gambar VI-6. Sistem Pengelolaan Sampah... 221

Gambar VI-7. Sistem Drainase Perkotaan ... 234

Gambar IX-1. Struktur Pendapatan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir 2009-2012 ... 277

Gambar X-1. Keorganisasian Pemerintah Kabupaten/Kota ... 286

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu tindakan penyalahgunaan yang terjadi adalah melakukan penjiplakan terhadap seluruh atau beberapa teks dari satu atau beberapa berkas dokumen teks sumber ke

Jumlah pasangan yang diperlukan tergantung pada peluang karakteristik p, jumlah bit subkey yang dihitung serentak,k, jumlah rata-rata per pasangan yang

sebesar paling tinggi 100% (seratus per seratus) dari PBB-P2 yang terutang dalam bal objek pajak terkena bencana alam atau sebab lain yang luar biasa sebagaimana dimaksud dalam

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK PARKIR YANG TERUTANG. KESATU :

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA bidang agama adalah terciptanya suasana kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang penuh keimanan dan ketaqwaan,

Perhatikan gambar dari soal yang ditunjukkan oleh tanda X itu adalah otak kecil. Jadi fungsi tanda X itu untuk pengontrol keseimbangan dan pergerakkan. Dibuat oleh invir.com,

Analisis Faktor merupakan nama umum yang menunjukkan suatu kelas prosedur, utamanya untuk mereduksi data atau meringkas, dari variabel yang banyak diubah menjadi

Sistem informasi expert system yang dibangun merupakan sistem informasi berbasis web, yaitu sistem yang mampu memberikan informasi tentang penyakit yang