BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis0dan0desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 3.1.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini yang akan dilakukan adalah kajian meta analisis. Dimana penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan dua atau lebih penelitian yang telah terjadi dengan variabel terikat yang digabungkan menjadi satu. Menurut Sugiyanto (2010) meta-analisis adalah teknik yang digunakan dengan menggunakan cara analisis data yang berasal dari studi primer dengan hasil analisis yang digunakan sebagai dasar acuan untuk menerima dan mendukung hasil hipotesis, menolak atau menggugurkan hasil hipotesis yang diujikan oleh beberapa peneliti. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran NHT dan STAD. Pengumpulan data peneliti dilakukan dengan cara memilah artikel yang ditemukan pada jurnal online yang terkandung dalam Google Cendikia atau Google Scholar.
3.1.2 Desain Penelitian
Penelitian meta-analisis yang digunakan adalah dengan cara merangkum, mereview dan menganalisis penelitian menggunakan artikel yang telah terdahulu meneliti model pembelajaran Numbered Heads Together dan Student Teams Achievement Division. Selanjutnya mengetahi pengaruh kedua model pembelajaran terhadap hasil belajar mata pelajaran matematika.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 3.2.1 Populasi
Menurut Gunawan (2013:2) menyatakan populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian, baik hasil menghitung atau hasil pengukuran dari karakteristik tertentu yang dikenal dengan generalisasi. Populasi pada artikel penelitian dijurnal pendidikan dipublikasikan secara nasional. Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti.
3.2.2 Sampel
Menurut Suharsimi (2013) sampel pada artikel yang telah dipublikasikan secara nasional mempunyai ciri sebagai berikut, 1) ditulis0oleh0peneliti yang pada umumnya
mahasiswa; 2) penelitian0dilakukan di negara Indonesis; 3)penelitian0dilakukan pada rentan waktu 10 tahun; dan 4) subjek penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dan Student Teams Achievement Division pada pembelajaran matematika.
3.3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah penentuan sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang dapat digunakan dalam penelitian dan berguna untuk menghindari penafsiran dalam mengartikan istilah-istilah tertentu.
1. Model Pembelajaran
a. Numbered Head Together
Model ini lebih menekankan aktivitas peserta didik dalam mencari, mengolah, dab melaporkan informasi dari berbagai sumber yang diperoleh kemudian dipresentasikan.
b. Student Team Achiement Divison
Model ini peserta didik dikelompokkan dalam tim atau kelompok dengan anggota 4-5 peserta didik pada setiap tim secara heterogen. Diawali dengan menyampaikan tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan memberikan penghargaan.
2. Hasil belajar
Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh peserta didik setelah melalui kegiatan belajar. Setelah melalui kegiatan belajar kemudian peserta didik dapat mengetahui hasil belajar melalui tujuan pembelajaran yang telah tercapai atau belum didalam belajar.
3.3 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel dan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.3.1 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011: 38) variabel penelitian merupakan segala0sesuatu yang0berbentuk apasaja yang diterapkan oleh0peneliti sebagai pelajaran sehingga0diperoleh0informasi0tentang0hal tersebut, kemudian akan
ditarik0kesimpulannya.0Dalam0penelitian0ini0terdapat0dua variabel yaitu variabel0bebas0(X)0dan0variabel0terikat0(Y).0
1. Variabel0bebas (X)
Menurut Sugiyono (2009) menjelaskan pada variabel bebas yang merupakan variabel mempenaruhi atau menjadikan sebab-perubahannya atau timbulnya variabel dependent. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together dan Student Team Achiement Divison.
2. Variabel0terikat (Y)
Menurut Sugiyono0(2011:61) variabel0terikat0merupakan0variabel yang dipengaruhi0atau0menjadi0akibat dikarenakan adanya0variabel0bebas.
Dalam penelitian0ini variabel0terikatnya0adalah efektivitas hasil0belajar matematika.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.4.1 teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan artikel0yang0relevan atau berkaitan dengan penelitian yang0akan0diteliti0dalam internet melalui Google0Cendikia ataupun Google0Scholar. Data yang dikumpulkan adalah data-data penelitian yang sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti. Hasil data selanjutnya dibagi dengan kelompok – kelompok berdasarkan rata-rata sub penelitian tiap-tiap kelompok eksperimen ataupun kelompok kontrol. Peneliti menemukan kurang lebih 20 artikel hasil eksperimen yang bertema model pembelajaran NHT dan STAD. Seluruh artikel yang ditemukan sudah memenuhi kriteria sebagai sampel, yaitu penelitian0dilakukan di negara Indonesia, penelitian0dilakukan pada rentan waktu tahun 2011-2020, yang ditulis0oleh peneliti0maupun oleh mahasiswa0yang berkaitan langsung dengan penggunaan model pembelajaran NHT dan STAD dalam pembelajaran matematika sekolah dasar.
3.4.2 Intrumen Pengumpulan Data
Alat yang diperlukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang diharapkan disebut intrumen penelitian. Intrumen yang diperlukan didalam penelitian ini adalah lembaran pemberian kode (coding code). Variabel-variabel
yang diperlukan untuk pemberian kode dalam menjaring informasi dari besar pengaruh (effect size) pada penelitian meta-analisi sebagaimana yang telah dilakukan.
3.5 Teknik Analisis Data
3.5.1 Teknik Analisis Hasil Pembelajaran
Teknik analisis hasil pembelajaran yang dilakukan untuk melihat pengaruh dari model pembelajaran NHT dan STAD yang digunakan untuk mengetahui perbedaan pengaruh rata-rata peningkatan hasil belajar matematika sekolah dasar.
1. Teknik analisis inferensial a. Uji Prasyarat
a) Uji Normalitas
Menurut Misbahuddin dan Hasan (2011) uji normalitas adalah unji prasyarat untuk mengetahui kelayakan data guna dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik atau nonparametrik. Dengan melalui hasil0penelitian yang dapat0diketahui0bentuk dari data0yaitu0berdistribusi0normal0atau0tidak0normal.
Statistika parametrik yang digunakan dalam sebuah data pada saat lolos0uji0normalitas0dan0berdistribusi0normal, didalam hal ini peneliti0menggunakan0aplikasi IMB SPSS 22.0 Statistic For Windows dengan hasil data0berdistribusi0normal, namun apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka0data berdistribusi tidak0normal.
b) Uji Homogenitas
Menurut Misbahuddin dan Hasan (2011) uji homogenitas merupakan uji prasyarat dalam analisis dengan kelayakan data yang digunakan untuk analisis dengan menggunakn uji0statistik0tertentu. Uji statistik tertentu dengan menggunakan uji0statistik0parametrik, yaitu misalnya dengan uji0komparatif (menggnakan Anova) dengan uji0independen0sampel tes atau yang lainnya.
Penelitian ini menggunakan0aplikasi IMB SPSS022.0 Statistic For
Windows pada dasarnya menggunakan
pengambilan0keputusan0dalam0uji0homogenitas0jika signifikansinya kurang
dari 0,05, maka
varian0dari0dua0atau0lebih0kelompok0populasi0data0tidak0sama0jika nilai signifikansinya diatas 0,05, maka varian dari dua atau lebih kelompok populasi datanya sama.
c) Uji0Linearitas
Menurut Sugiyono dan Susanto (2015) Uji Linearitas digunakan untuk mengetahui persebaran data yang telah diuji dengan peserbaran data yang memiliki hubungan linear atau tidak secara signifikan.
b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang diperlukan untuk mengetahui apakah Ha yang diterima atau ditolak, Ho ditolak apabila nilai siginifkan atau nilai probabilitas kesalahan (𝛼) > 0,05. Kebalikannya Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai signifikasi atau nilai probabilitas (𝛼) < 0,05. Hipotesis yang akan diujikan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Ha : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran Numbered Heads Together dan Student Teams Achievement Division ditinjau dari peningkatan hasil belajar matematika peserta didik sekolah dasar.
Ho : terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together dan Student Teams Achievement Division ditinjau dari peningkatan hasil belajar matematika peserta didik sekolah dasar.