BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Komunikasi dapat diartikan sebagai proses pertukaran informasi dari individu satu dengan individu yang lain serta mengharapkan adanya feedback. Hal ini menunjukan bahwa komunikasi melibatkan antara dua orang atau lebih. Komunikasi menurut Karlfried Knapp didalam (Suprapto, 2011:6), komunikasi merupakan interaksi antarpribadi yang menggunakan simbol linguistik, seperti simbol verbal dan non verbal. Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia saling membutuhkan satu sama lain untuk mendapatkan informasi dengan berkomunikasi. Pada zaman sekarang ini, informasi didapatkan tidak hanya melalui mulut ke mulut saja tetapi penyebarluasan informasi dapat dilakukan melalui media.
Konteks komunikasi tidak hanya mempermudah manusia dalam mempelajari proses dari komunikasi, melainkan juga menjadi latar belakang bagi para peneliti untuk menganalisis sebuah fenomena yang ada. Konteks dalam komunikasi dibagi menjadi beberapa jenis yaitu komunikasi intrapersonal, komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok kecil, komunikasi organisasi, komunikasi publik, dan komunikasi massa.
Komunikasi publik juga digunakan oleh kepala daerah untuk menyusun kebijakan dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan daerah yang dipimpinnya. Pelaksanaan komunikasi publik dapat diterapkan dalam berbagai bentuk kegiatan seperti penggunaan media sosial untuk penyampaian informasi, menghadiri sebuah acara seperti rapat penyusunan kebijakan daerah dan sebagainya. Penerapan atau proses komunikasi publik yang dilakukan seorang pemimpin dapat mempengaruhi terbentuknya persepsi masyarakat terkait kepemimpinannya. Keberhasilan dari seorang kepala daerah dapat ditentukan juga dengan bagaimana perilaku komunikasi yang diterapkan dalam kepemimpinannya. Dalam komunikasi sebuah pemerintahan, faktor yang dapat mempengaruhi perilaku komunikasi seorang pemimpin ditentukan dari tipe horizontal communication dan vertical communication yang dilakukan pada situasi formal maupun non formal. Selain itu, tingkat keberhasilan atau kinerja
dari seorang pemimpin mendapat penerimaan publik jika dikomunikasikan secara baik (Mau, 2015).
Membangun komunikasi yang baik serta hubungan yang baik pula terhadap khalayak tidak mudah, karena perlu adanya tujuan strategi komunikasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan cara memberikan informasi, motivasi, serta mendukung adanya pengambilan keputusan.
Pemerintahan Kabupaten merupakan suatu organisasi pemerintahan yang didalamnya banyak menerapkan proses komunikasi publik dalam pelaksanaannya. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten memiliki kemampuan untuk mengolah informasi untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat dengan optimal dan mencapai tujuan- tujuan tertentu.
Kemampuan komunikasi publik juga berguna untuk meningkatkan hubungan baik antara instansi pemerintah dengan masyarakat agar penyampaian informasi tersebut dapat berjalan dengan lebih mudah dan efisien. Kabupaten Semarang merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah.
Para pimpinan instansi pemerintahan di Kabupaten Semarang seperti Bupati yang saat ini dipimpin oleh Bapak Ngesti Nugraha dan jajarannya sangat penting untuk memiliki kemampuan komunikasi publik untuk mewujudkan visi dari Kabupaten Semarang yaitu BERDIKARI. BERDIKARI merupakan kependekan dari Bersatu, Berdaulat, Berkepribadian, Sejahtera dan Mandiri.
Pilkada 2021-2024 Ngesti Nugraha-Basari pun dilantik untuk mencanangkan terwujudnya Kabupaten Semarang BERDIKARI, Bersatu, Berdaulat, Berkepribadian, Sejahtera, dan Mandiri. Kabupaten Semarang merupakan jalur utama Semarang-Solo-DIY, hal ini tentu membuat Kabupaten Semarang menjadi sorotan terkait pembangunan yang ada. Masyarakat juga perlu mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh Kepala Daerah untuk mewujudkan visi tersebut. Dengan dibuatnya video liputan kegiatan ini penulis berharap masyarakat dapat melihat beberapa hal yang sudah dilakukan oleh Kepala Daerah Kabupaten Semarang.
Untuk mewujudkan Kabupaten Semarang yang lebih maju dan berkembang menuju masyarakat yang Bersatu, Berdaulat, Berkepribadian, Sejahtera dan Mandiri (Berdikari) diimplementasikan kedalam beberapa bidang yaitu bidang kesehatan, bidang pendidikan,
sosial. Selain itu, visi yang dibuat diselaraskan dengan rencana pembangunan jangka panjang daerah.
Bersatu yang berarti bersama sama saling menyatu tanpa memandang Suku, Agama, dan Ras, agar dapat mencapai tujuan bersama.
Berdaulat yang berarti perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Berkepribadian yang memiliki arti masyarakat yang berkepribadian, dan mampu menghormati dirinya sendiri dan juga masyarakat lainnya, serta dapat berkomunikasi dengan baik.
Sejahtera yaitu mampu mewujudkan kondisi masyarakat yang terpenuhi hak-hak dasarnya baik dari aspek kesehatan, ekonomi, dan juga pendidikan.
Mandiri yang berarti mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar, sederajat serta saling berinteraksi dengan daerah lain dengan mengandalkan kekuatan atau kemampuan diri sendiri.
Dalam mewujudkan program tersebut, Bupati Semarang mendengarkan aspirasi masyarakat dengan merealisasikan program Ngopi Bareng yang sebagai perwujudan bahwa Rumah Dinas Bupati adalah rumah aspirasi rakyat. Untuk mencapai Kabupaten Semarang yang Berdikari maka dilakukan juga beberapa inovasi pada sektor prioritas seperti inovasi peningkatan layanan kesehatan masyarakat, inovasi peningkatan layanan pendidikan, inovasi peningkatan layanan sosial masyarakat, peningkatan layanan Pemerintah Daerah kepada masyarakat, peningkatan lapangan pekerjaan, inovasi peningkatan produktifitas hasil produksi pertanian, peningkatan dan pengembangan obyek wisata, inovasi pengembangan perekonomian, peningkatan infrasturktur, inovasi terhadap permasalahan lingkungan hidup, peningkatan terhadap penataan dan pelayanan transportasi, peningkatan perhatian pemerintah daerah terhadap pemerintahan desa dan kelurahan, inovasi pelayanan publik di bidang informasi dan komunikasi.
Masyarakat masih belum memperdulikan hal-hal yang sudah dilakukan oleh Kepala Daerah untuk membangun Kabupaten Semarang. Disini penulis ingin menunjukkan kepada masyarakat untuk menjawab visi-visi dari Kepala Daerah dengan sebuah karya f video liputan kegiatan. Film tersebut akan dikemas menggunakan teknik cinematic serta menggunakan voice over untuk lebih memperjelas isi dari video tersebut.
Berdasarkan uraian latar belakang yang peneliti tulis, maka peneliti tertarik untuk meneliti proses komunikasi publik Bupati Kabupaten Semarang. Berdasarkan masalah tersebut, peneliti merumuskan judul penelitian dengan “Liputan Kegiatan Strategi Komunikasi Publik yang dilakukan oleh Ngesti Nugraha selaku Bupati Kabupaten Semarang dalam mewujudkan Kabupaten Semarang Berdikari”.
1.1 Rumusan Masalah
Dengan berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Bagaimana merancang video liputan kegiatan yang berisikan Liputan Kegiatan tentang Strategi Komunikasi Publik yang dilakukan oleh Ngesti Nugraha selaku Bupati Kabupaten Semarang dalam mewujudkan Kabupaten Semarang Berdikari
1.2 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah diatas adalah merancang video liputan kegiatan yang berisikan tentang Liputan Kegiatan tentang Strategi Komunikasi Publik yang dilakukan oleh Ngesti Nugraha selaku Bupati Kabupaten Semarang dalam mewujudkan Kabupaten Semarang Berdikari.
1.3 Manfaat Penelitian
a) Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran proses strategi komunikasi publik yang dilakukan oleh Ngesti Nugraha selaku Bupati Kabupaten Semarang dalam mewujudkan Kabupaten Semarang Berdikari. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan Strategi Komunikasi Publik yang dilakukan oleh Ngesti Nugraha selaku Bupati Kabupaten Semarang dalam mewujudkan Kabupaten Semarang Berdikari.
b) Manfaat teoritis
Sebagai bahan informasi, pengetahuan, dan gambaran tentang strategi komunikasi publik
1.4 Konsep Penelitian
Dalam video liputan kegiatan “Liputan Kegiatan Strategi Komunikasi Publik Kepala Daerah dalam Mewujudkan Kabupaten Semarang BERDIKARI” ini, penulis akan menyajikan video apa saja yang sudah dilakukan Ngesti Nugraha selaku Kepala Daerah di Kabupaten Semarang. Selain itu, penulis juga akan menyajikan beberapa tempat di wilayah Kabupaten Semarang dengan menggunakan Drone. Penulis akan menggunakan banyak sudut pengambilan video seperti, high angle, drone view, dan medium shot dengan menggunakan metode cinematic video dan juga menggunakan voice over untuk memberikan informasi didalam video liputan
kegiatan.
1.5 Batasan Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti hanya berfokus pada bagaimana Liputan Kegiatan Strategi Komunikasi Publik yang dilakukan oleh Ngesti Nugraha selaku Bupati Kabupaten Semarang untuk mewujudkan visi BERDIKARI.