• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kinerja Keuangan dan Faktor Essternal Perusahaan terhadap Tingkat Pengembalian Sampah (Studi Kasus Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Listing Di BEI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kinerja Keuangan dan Faktor Essternal Perusahaan terhadap Tingkat Pengembalian Sampah (Studi Kasus Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Listing Di BEI)."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The macroeconomic conditions (such as domestic interest rate, inflation rate of foreign exchange, interest rate foreign loans, the circulation of money, economic cycles, etc.) have influence on company’s performance. The objective of this research is to know the influence of Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE), and Indonesian Rupiah Exchange Rate on stock’s rate of return both partially or simultaneouslys. This research used a hypothesis method testing. The data in this research are taken from s the real estate’s companies financial statements in the period of 2009-2010, the data are analyzed used multiple regression analysis. The results show that partially Price Earnings Ratio (PER) have influence on stock’s rate of return, while Earnings Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), and Indonesia Rupiah Exchange Rate have no influence on stock’s rate of return. Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE), and Rupiah Indonesian Exchange Rate affect stock’s rate of return simultaneously.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Kondisi makroekonomi (seperti tingkat bunga domestik, inflasi kurs valuta asing, tingkat bunga pinjaman luar negeri, peredaran uang, siklus ekonomi, dll) mempunyai pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE), dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) baik secara parsial maupun simultan terhadap tingkat pengembalian saham (return saham). Metode yang digunakan adalah metode pengujian hipotesis. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan properti dan real estate tahun 2009-2010, data dianalisis menggunakan metode regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial Price Earnings Ratio (PER) mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengembalian saham (return saham), sedangkan Earnings Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengembalian saham (return saham). Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE), dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) memengaruh tingkat pengembalian saham (return saham) secara simultan.

Kata Kunci : Earnings Per Share (EPS), Price to Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE), Nilai Tukar Rupiah (NTR), Harga Saham, Return

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 9

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Kegunaan Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 12

2.1 Kajian Pustaka ... 12

2.1.1 Pasar Modal ... 12

2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal ... 12

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha 2.1.1.3 Hipotesis Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis)

... 14

2.1.2 Investasi ... 18

2.1.2.1 Pengertian Investasi ... 18

2.1.3 Pengertian Return ... 19

2.1.4 Pengertian Risiko... 20

2.1.5 Saham ... 21

2.1.5.1 Pengertian Saham ... 21

2.1.5.2 Jenis Saham ... 22

2.1.5.3 Nilai Saham ... 27

2.1.5.4 Analisis Terhadap Harga Saham ... 28

2.1.6 Laporan Keuangan... 30

2.1.6.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 30

2.1.6.2 Fungsi dan Tujuan Laporan Keuangan... 31

2.1.6.3 Pengguna Laporan Keuangan ... 32

2.1.6.4 Analisis Laporan Keuangan ... 34

2.1.6.5 Keterbatasan Laporan Keuangan ... 36

2.1.7 Kinerja Perusahaan ... 37

2.1.7.1 Pengertian Kinerja dan Kinerja Keuangan ... 37

2.1.7.2 Fungsi dan Manfaat Pengukuran Kinerja Keuangan . 38 2.1.8 Rasio Keuangan ... 39

2.1.8.1 Analisis Rasio Keuangan ... 39

2.1.8.2 Jenis-Jenis Rasio Keuangan ... 40

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.1.9.1 Konsep Return Saham ... 42

2.1.9.2 Komponen Return Saham... 43

2.1.10 Faktor-faktor yang Memengaruhiarga Return Saham ... 45

2.1.10.1 Pengaruh “Pengukuran Kinerja Keuangan” Terhadap Return Saham ... 45

2.1.10.1.1 Earnings Per Share (EPS) ... 45

2.1.10.1.2 Price Earnings Ratio (PER) ... 47

2.1.10.1.3 Return on Equity (ROE) ... 48

2.1.10.2 Pengaruh Faktor Eksternal Perusahaan Terhadap Return Saham ... 49

2.1.10.2.1 Konsep Faktor Eksternal Perusahaan ... 49

2.1.10.2.2 Nilai Tukar Rupiah ... 50

2.2 Kerangka Pemikiran ... 50

2.3 Pengembangan Hipotesis... 55

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 56

3.1 Objek Penelitian ... 56

3.1.1 Profil dan Sejarah Singkat ... 57

3.2 Metode Penelitian ... 66

3.3 Operasiaonalisasi Variabel ... 66

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian... 70

3.4.1 Populasi Penelitian ... 70

3.4.2 Sampel Penelitian ... 70

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

3.6 Jenis dan Sumber Data ... 72

3.7 Rancangan Pengolahan Data ... 73

3.8 Alat Analisis ... 73

3.8.1 Penetapan Hipotesis... 74

3.8.2 Pemilihan Tes Statistik dan Pengujian Hasil Statistik ... 76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 82

4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 82

4.2 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 86

4.3 Uji Heterokedastisitas Data ... 90

4.4 Uji Autokorelasi Data ... 91

4.5 Uji Multikolinearitas Data ... 92

4.6 Persamaan Model Regresi ... 93

4.7 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial ... 95

4.7.1 Pengaruh Earnings Per Share (EPS) Terhadap Return Saham ... 95

4.7.2 Pengaruh Price Earnings Ratio (PER) Terhadap Return Saham ... 96

4.7.3 Pengaruh Return on Equity (ROE) Terhadap Return Saham ... 97

4.7.4 Pengaruh Nilai Tukar Rupiah (NTR) Terhadap Return Saham ... 97

4.8 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 98

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

4.10 Koefisien Determinasi Simultan... 103

4.11 Pembahasan ... 104

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 107

5.1 Simpulan ... 107

5.2 Saran ... 109

DAFTAR PUSTAKA ... 111

RIWAYAT HIDUP ... 114

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Tingkat Kumulatif Dari Ketiga Bentuk Pasar Efisien ... 18

Gambar 2 Kerangka Pemikiran ... 54

Gambar 3 Grafik Histogram untuk EPS ... 88

Gambar 4 Grafik Histogram untuk PER ... 88

Gambar 5 Grafik Histogram untuk ROE ... 89

Gambar 6 Grafik Histogram untuk NTR ... 89

Gambar 7 Grafik Histogram untuk Return Saham ... 90

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Daftar Nama Perusahaan Properti dan Real Estate ... 56

Tabel II Operasionalisasi Variabel ... 70

Tabel III Daerah Keputusan Tes Durbin Watson ... 78

Tabel IV Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 80

Tabel V Data Earnings Per Share (EPS) (X1) ... 84

Tabel VI Data Price Earnings Ratio (PER) (X2) ... 84

Tabel VII Data Return On Equity (ROE) (X3) ... 85

Tabel VIII Data Nilai Tukar Rupiah (NTR) (X4)... 85

Tabel IX Data Return Saham ... 86

Tabel X Uji Normalitas ... 87

Tabel XI Uji Autokorelasi ... 91

Tabel XII Uji Multikolinearitas ... 93

Tabel XIII Koefisien Regresi ... 94

Tabel XIV Pengujian Koefisien Regresi ... 99

Tabel XV Koefisien Korelasi Parsial Variabel X1, X2, X3, X4, dengan Y ... 100

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan pasar modal sangat penting pada suatu perusahaan yang memerlukan tambahan dana untuk peningkatan perusahaan atau guna mempertahankan going concern perusahaan dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif.

Suatu perusahaan akan memeroleh tambahan dana yang dibutuhkan dengan memanfaatkan secara maksimal dari dalam perusahaan (sumber intern) maupun menarik modal dari luar perusahaan (sumber ekstern). Sumber intern dapat berupa keuntungan yang ditahan (retained earnings), penjualan aset-aset perusahaan (sales of asset) dan sumber ekstren ini terdiri dari penerbitan obligasi dan saham.

Kehadiran pasar modal memperbanyak pilihan sumber dana bagi perusahaan serta menambah pilihan investasi, yang dapat juga diartikan kesempatan untuk memeroleh tambahan dana bagi perusahaan semakin besar. Pasar modal dapat menghasilkan dana dalam bentuk ekuitas (modal sendiri) melalui hasil penjualan saham perusahaan.

(11)

Universitas Kristen Maranatha 2

pasar modal dapat dilihat dari tingkat inflasi, tingkat pertumbuhan GDP, pengangguran, nilai kurs, tingkat suku bunga, jumlah uang yang beredar, peraturan perundang-undangan, keadaan politik, serta keamanan di negara tersebut.

Dapat dikatakan bahwa pasar modal merupakan salah satu struktur penggerak utama perekonomian di Indonesia. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia guna menjual saham kepada investor. Menurut Jogiyanto (2008 : 25) untuk menarik pembelian dan penjualan untuk berpartisipasi, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid jika penjualan dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga dengan cepat. Sedangkan pasar modal dapat dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga tersebut mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat. Jika pasar modal bersifat efisien, maka harga dari surat berharga dapat mencerminkan penilaian dari investor terhadap prospek laba perusahaan di masa mendatang serta kualitas dari manajemennya. Jika calon investor meragukan kualitas dari manajemen, keraguan ini dapat tercermin pada surat berharga yang turun. Dengan demikian pasar modal dapat digunakan sebagai sarana tidak langsung pengukuran kualitas manajemen.

(12)

Universitas Kristen Maranatha 3

kembali pada harga yang lebih tinggi atau mendapatkan return dari investasi yang ditanamkan.

Tujuan investor melakukan investasi dalam bentuk saham adalah untuk memaksimumkan pengembalian (return), tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapi. Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode yang tertentu. Return total sering disebut sebagai return saja. Return total terdiri dari capital gain (loss) dan yield. Capital gain atau capital loss merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif dengan dengan harga periode yang lalu. Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi (Jogiyanto, 2008 : 196).

Tinggi rendahnya return yang dihasilkan dapat dilihat dari ketersediaan investor untuk menanggung sebuah risiko. Semakin besar risiko yang diambil semakin besar harapan return yang diterima, sesuai dengan karakteristik saham yaitu high risk – high return. Oleh sebab itu, keberhasilan suatu investasi dalam saham tidak terlepas dari pengetahuan dan kemampuan investor dalam mengelola informasi yang ada.

(13)

Universitas Kristen Maranatha 4

Dalam pengambilan keputusan berinvestasi di pasar modal diperlukan berbagai macam informasi. Tidak hanya informasi yang bersifat fundamental yang berhubungan dengan kinerja suatu perusahaan, tetapi juga informasi yang bersifat teknikal. Faktor fundamental dan teknikal ini akan membentuk kekuatan pasar yang berpengaruh secara langsung terhadap transaksi saham sehingga harga dan return saham akan mengalami kenaikan atau penurunan.

Harga saham emiten di bursa saham dapat dipengaruhi oleh persepsi investasi. Secara umum terdapat faktor yang menentukan perubahan harga saham suatu perusahaan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang dimaksud adalah faktor yang berasal dari dalam perusahaan, yaitu kinerja perusahaan baik kinerja keuangan maunpun kinerja manajemen dan prospek perusahaan. Informasi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan ini umumnya disajikan dalam laporan keuangan yang lazim digunakan untuk memprediksi harga saham atau return saham. Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi (PSAK, 2009 : 5). Sedangkan faktor eksternal meliputi berbagai informasi ekonomi makro, politik, kondisi pasar, keamanan , dan bahwa isu-isu yang beredar pun dapat mempengaruhi harga saham.

(14)

digolong-Universitas Kristen Maranatha 5

golongkan dan diringkas dengan cara setepat-tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan penafsiran untuk berbagai tujuan (Djarwanto, 2004 : 5).

Laporan keuangan akan optimal bagi investor apabila investor dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Rasio keuangan dapat dijadikan sebagai pengukuran kinerja keuangan yang memiliki tujuan dan keunggulan yang diantaranya adalah dapat digunakan untuk membandingkan hubungan return dan risiko dari berbagai perusahaan dengan ukuran yang berbeda-beda. Rasio juga dapat menunjukkan profil suatu perusahaan, karakteristik ekonomi, strategi bersaing, dan keunikan karakteristik operasi, keuangan, dan investasi (Ulupui, 2005 : 4).

Dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia saat ini, kondisi makro yang merupakan faktor yang berada di luar perusahaan tetapi mempunyai pengaruh terhadap kenaikan atau penurunan kinerja perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut M.Samsul (2006 : 67) mengenai dampak faktor makroekonomi terhadap kinerja perusahaan dan harga saham yakni: perubahan faktor makroekonomi (seperti tingkat bunga domestik, inflasi kurs valuta asing, tingkat bunga pinjaman luar negeri, peredaran uang, siklus ekonomi, dll) tidak akan dengan seketika memengaruhi kinerja perusahaan, tetapi secara perlahan dalam jangka panjang. Sebaliknya, harga saham akan terpengaruh dengan seketika oleh perubahan faktor makroekonomi itu karena para investor lebih cepat bereaksi.

(15)

Universitas Kristen Maranatha 6

menyesuaikan diri daripada kinerja perusahaan terhadap perubahan variabel -variabel makroekonomi.

Menurut Eduardus Tandelilin (2010 : 102), return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukan. Dengan demikian return dapat diartikan sebagai suatu hasil pengembalian yang diperoleh dari modal yang ditanamkan pada suatu investasi.

Menurut Jogiyanto (2008 : 195) return saham dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu; return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan risiko di masa mendatang. Sedangkan return ekspektasi merupakan return yang diharapkan terjadi di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti.

Beberapa penelitian mengenai tingkat pengembalian saham (return) telah banyak dilakukan di berbagai pasar modal dunia (termasuk Bursa Efek Indonesia) untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang dapat memengaruhi tingkat pengembalian saham.

(16)

Universitas Kristen Maranatha 7

Riyetni (2006) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Return on Asset, Return on Equity, Debt to Equity Ratio” yang meneliti perusahaan go public di BEI periode 2001 – 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return on asset, return on equity, debt to equity ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return. Secara parsial tidak terdapat satu variabel pun yang berpengaruh signifikan terhadap return.

Rolan (2007) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Variabel Akuntansi dan Variabel Pasar Terhadap Tingkat Pengembalian Saham” pada perusahaan

industri pertambangan di BEI periode 2005 – 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen (growth earnings per share, price earnings ratio, debt to equity ratio, total asset turnover, indeks harga saham gabungan, dan tingkat suku bunga sertifikat bank Indonesia) berpengaruh secara simultan terhadap tingkat pengembalian (return), dan secara parsial hanya variabel growth earnings per share, debt to equity ratio, total asset turnover, dan indeks harga saham gabungan yang berpengaruh signifikan terhadap return.

Ratih (2009) melakukan penelitian tentang Pengaruh Kinerja Keuangan dan Faktor Eksternal Perusahaan Terhadap Tingkat Pengembalian Saham, kelompok industri manufaktur subbagian barang konsumsi (Consumer Goods Industry). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial price earnings ratio, return on equity, dan nilai tukar rupiah tidak berpengaruh terhadap harga saham, namun hanya earnings per share yang berpengaruh secara parsial terhadap harga saham.

(17)

Universitas Kristen Maranatha 8

memengaruhi tingkat pengembalian saham (return saham) baik dari sisi internal perusahaan dicerminkan melalui kinerja keuangan perusahaan maupun dari sisi eksternal perusahaan yang diwakili melalui makroekonomi dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pengembalian saham.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin melakukan penelitian pada perusahaan properti dan real estate yang listing di BEI, karena pengembang properti di Indonesia berkomitmen akan terus menambah aliran ke investasi mereka di dalam negeri dengan melanjutkan berbagai proyek yang dirancang pada awal 2011 asalkan ada kepastian hukum, ekonomi, dan politik. Wakil Presiden Komisaris PT Intiland Development Tbk Hendro S. Gondokusumo mengatakan Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang paling prospektif untuk mengembangkan investasi properti dari skala kakap sampai ke proyek-proyek kecil. Dengan alasan itu, tak ada keinginan dari pengembang besar berekspansi atau bahkan hengkang ke luar negeri. Menurutnya, harga properti dan imbal hasil properti di Indonesia juga masih paling menarik di Asia dengan kecenderungan terus bertumbuh. Kondisi tersebut sejalan dengan yang dipaparkan oleh Global Property Guide. Menurut riset tersebut, harga rata-rata lahan properti di Indonesia pada 2010 ternyata paling murah dibandingkan dengan 11 negara Asia lainnya atau hanya sekitar US$1.381 per m2, sedangkan harga termahal ditempati Hong Kong senilai US$16.422 per m2 (Bisnis Indonesia, Senin-21 Februari 2011).

(18)

Universitas Kristen Maranatha 9

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kinerja Keuangan dan Faktor Eksternal Perusahaan

Terhadap Tingkat Pengembalian Saham” (Studi Kasus Pada Perusahaan

Properti dan Real Estate yang Listing di BEI)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah Earnings Per Share (EPS), Price to Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE) dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return saham.

2. Apakah Earnings Per Share (EPS), Price to Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE) dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap return saham.

3. Seberapa besar pengaruh Earnings Per Share (EPS), Price to Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE) dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) terhadap return saham secara parsial.

(19)

Universitas Kristen Maranatha 10

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah Earnings Per Share (EPS), Price to Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE) dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return saham.

2. Untuk mengetahui apakah Earnings Per Share (EPS), Price to Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE) dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap return saham.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Earnings Per Share (EPS), Price to Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE) dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return saham.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Earnings Per Share (EPS), Price to Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE) dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap return saham.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan manfaat bagi pihak-pihak yang berminat dan terkait dengan permasalahan yang akan dibahas. Adapun pihak-pihak yang dimaksud antara lain:

1. Bagi penulis

(20)

Universitas Kristen Maranatha 11

yang jelas. 2. Bagi perusahaan

Untuk meningktakan kinerja perusahaan dan dijadikan gambaran dan tolok ukur bagi pihak manajemen perusahaan agar lebih memerhatikan laporan keuangan dan faktor eksternal perusahaan.

3. Bagi investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan bahan evaluasi dan informasi dalam mengambil keputusan investasi saham.

4. Bagi peneliti selanjutnya

(21)

107 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS 18.0 for windows, yaitu dengan metode regresi berganda serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini :

1. Pengaruh Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE), dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) secara parsial terhadap tingkat pengembalian saham (return saham).

a. Berdasarkan Uji t dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Price Earnings Ratio (PER) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham (return saham), dengan syarat tidak terjadi perubahan pada Earnings Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Nilai Tukar Rupiah (NTR).

(22)

Universitas Kristen Maranatha 108

c. Berdasarkan Uji t dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Return on Equity (ROE) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham (return saham), dengan syarat tidak terjadi perubahan pada Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), dan Nilai Tukar Rupiah (NTR).

d. Berdasarkan Uji t dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Nilai Tukar Rupiah (NTR) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham (return saham), dengan syarat tidak terjadi perubahan pada Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), dan Return on Equity (ROE).

2. Pengaruh Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE), dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) secara simultan terhadap tingkat pengembalian saham (return saham).

Berdasarkan Uji F dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE), dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham (return saham) pada entitas yang tergabung dalam perusahaan manufaktur untuk periode 2009-2010.

3. Besarnya pengaruh Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE), dan Nilai Tukar Rupiah (NTR), secara parsial terhadap tingkat pengembalian saham (return saham).

(23)

Universitas Kristen Maranatha 109

tingkat pengembalian saham (return saham) pada entitas yang tergabung dalam perusahaan manufaktur untuk periode 2009-2010.

b. Pengaruh Earnings Per Share (EPS) terhadap tingkat pengembalian saham (return saham) adalah lemah, karena besarnya hanya 0,1444%.

c. Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap tingkat pengembalian saham (return saham) adalah lemah, karena besarnya hanya 4,3681%.

d. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah (NTR) terhadap tingkat pengembalian saham (return saham) adalah lemah, karena besarnya hanya 4,2849%

4. Besarnya pengaruh Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE), dan Nilai Tukar Rupiah (NTR), secara simultan terhadap tingkat pengembalian saham (return saham) yaitu sebesar 34,4%. Ini menunjukkan bahwa keempat variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap tingkat pengembalian saham (return saham), karena sisanya sebesar 65,6% masih banyak dipengaruhi oleh faktor lainnya.

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

(24)

Universitas Kristen Maranatha 110

saham). Hal ini disebutkan demikian karena menurut hasil penelitian, Earnings Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Nilai Tukar Rupiah (NTR) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham (return saham) sehingga tidak dapat memprediksi besarnya tingkat pengembalian saham (return saham) secara akurat. Masih banyak faktor lainnya yang dapat memengaruhi tingkat pengembalian saham (return saham) tersebut.

2. Bagipenelitian selanjutnya

(25)

111 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Bodie Z, A. Kane, and Alan J. Marcus, (2003). Essentials Of Investments, Fifth Edition, McGraw-Hill, New York.

Djarwanto, (2004). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan, Edisi 2, Yogyakarta: BPFE,

Eduardus, Tandelilin. (2010). Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama. KANISUS (Anggota IKAPI), Yogyakarta.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

Gitman. (2006). Principles of Managerial Finance, 11thed, Pearson International Edition. Boston.

Gitman, Lawrence J. (2009). Principles of Managerial Finance, 12th Edition, USA: Addison-Wesley.

Gray G, P. Cusatis and J.R. Woolridge, (2004). Streetsmart Guide to Valuing A Stock, McGraw-Hill, New York, U.S.A.

Gujarati, Damodar N, (2004). Basic Econometrics, Fourth edition, Singapore. McGraw-Hill Inc.

Hapcin Suhairy. (2005). Pengaruh Rasio Probabilitas dan Leverage Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEJ. Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Sumatra Utara, Sumatra Utara.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metode Penelitian Bisnis, Edisi 1, Yogyakarta: BPFE. Hartono, Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kelima,

BPFE. Yogyakarta.

Helfert, Erich A. (2000). Technique of Financial Analysis a Guide to Value Creation, 10th Edition, McGraw-Hill.

(26)

Universitas Kristen Maranatha 112

I.G.K.A Ulupui, (2005). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Probabilitas Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEI, Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Jumingan, (2006). Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Pertama, Jakarta: Bumi Aksara.

Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2002). Akuntansi Intermediate, Edisi Kesepuluh, Erlangga, Jakarta.

Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2008). Akuntansi Intermediate, Edisi Kedua Belas. Erlangga, Jakarta.

M. Samsul. (2006). ABC Pasar Modal Indonesia, LPPI dan ISEL.

Madura, Jeff, (2000). International Financial Management, West Publishing Company, Florida, U.S.A.

Mankiw, Gregory N, (2003). Teori Makro Ekonomi, Terjemahan, Erlangga, Jakarta. Mishkin, Frederic S and Stanley G Eakins, (2000). Financial Markets and

Institutions, 3th edition, Addision Wesley Publishing Company.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta.

Nazir, Mohammad. (2009). Metode Penelitian, Cetakan ketujuh, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Ratih Kusumawardani. (2009), Pengaruh Kinerja Keuangan dan Faktor Eksternal Perusahaan Terhadap Tingkat Pengembalian Saham (Studi Kasus Kelompok barang dan konsumsi yang Listing di BEI), Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjajaran, Bandung.

(27)

Universitas Kristen Maranatha 113

Riyetni. (2006). Pengaruh Return on Asset, Return on Equity, Debt to Equity Ratio Terhadap Return, Skripsi S1, Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran, Bandung.

Rolan Pandapotan Sitompul. (2007). Pengaruh Variabe-Variabel Akuntansi dan Variabel-variabel Pasar Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Kelompok Industri Pertambangan di PT. Bursa Efek Jakarta. Skripsi S1, Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung.

S. Munawir, (2002). Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta: Liberty.

Sugiyono, (2007). Statistika Untuk Pelatihan Bandung : Cetakan keenam, Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis, Cetakan keduabelas, Alfabeta, Bandung.

Undang-undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Jakarta : Sinar Grafika. Warren, Reeve, dan Fees. (2005). Pengantar Akuntansi, Edisi Dua Puluh Satu.

Salemba Empat. Jakarta.

Wild, Subramanyam, dan Halsey. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedelapan. Diterjemahkan oleh: Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu Harahap, Salemba Empat, Jakarta.

www.idx.co.id

www.bi.go.id

www.finance.yahoo.com

http://www.duniainvestasi.com/bei/

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat bagi pemerintah dari segi pajak adalah agar pihak pajak atau Direktorat Jenderal Pajak lebih berhati-hati terhadap perusahaan publik yang pada umumnya

Bagi atlet pada umumnya dan siswa Usia 13-15 Tahun di sekolah Bulutangkis PB Taruna Kabupaten Sleman Tahun 2015, maka penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana

Berbagai dukungan sosial yang diterima tersebut membuat orangtua anak autis bisa menerima anaknya dengan baik yang ditandai dari komunikasi orangtua dengan anak,

Pengembangan: Sebagai Bahan Pertimbangan dalam Mernilih Komoditi Unggulan dan Wilayah Andalan Bagi Pengembangannya

[r]

Peralatan dengan teknik difraksi neutron yang dim- iliki oleh Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PT- BIN) digolongkan kedalam 3 buah difraktrometer neu- tron, yakni

Berdasarkan transkrip wawancara dengan nara sumber seperti yang telah diuraikansebelumnya, para peneliti telah berdiskusi secara terfokus atas data- data yang diperoleh dari

Myöskään ei voida sanoa, että tässä kunnassa olisi vastausten perusteella ollut erimielisyyksiä tai näkökulmaeroja siinä, mitä on olennaista käydä läpi tarkastusprosessissa