iii
ABSTRAK
PERANCANGAN DESAIN BUKU MENULIS HURUF TEGAK BERSAMBUNG SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS
ANAK SEKOLAH DASAR
Oleh Erik Wijaya NRP: 1064157
Telah dilaporkan bahwa tingkat daya tulis anak terhadap huruf tergak bersambung mengalami keterpurukan. Hasil riset MBE (Managing Basic Education) melaporkan hanya 19% anak SD Indonesia bisa menulis tulisan tegak bersambung dengan baik. Di kota Bandung yang juga disebut sebagai Kota Pendidikan mengalami persoalan yang sama. Dua ratus hasil uji coba menulis di tiga SD (SDN Sukawarna, SDN Sukajadi, SD Gagas Ceria) pun telah diterima. Tercatat hanya 22% dari mereka mampu menulis huruf tegak bersambung dengan baik. Persoalan ini diakibatkan oleh ketidak-tersediaan buku yang tepat bagi mereka untuk digunakan.
Dalam mendalami pembahasan, penulis melakukan analisis observasi, wawancara, serta studi literatur tentang bagaimana merancang buku menulis anak yang tepat. Teori Multiple Intelligences (Gartner, 1983) memaparkan prinsip-prinsip perancangan buku anak yang dapat diterapkan secara efektif.
Pada akhirnya, penulis memperoleh informasi bahwa buku menulis anak haruslah mudah dan menyenangkan. Untuk itu, buku menulis mereka haruslah memiliki pedoman yang mudah diikuti dan melibatkan ilustrasi hewan di dalamnya. Strategi menulis dan mewarnai tentulah menjadi metode yang cerdas dalam buku ini. Sebagai tambahan, perancangan poster dan pajangan buku juga diikutsertakan sebagai media promosi sehingga buku yang berjudul “Menulis Huruf Tegak Bersambung Bersama Hewan A-Z” diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi persoalan di atas.
iv
ABSTRACT
THE BOOK DESIGN ON WRITING CURSIVE LETTER AS A MEDIA IN ORDER TO IMPROVE WRITING SKILL ABILITY
FOR PRIMARY SCHOOL STUDENTS
primary school students could write cursive properly. Bandung, also referred as the
City of Education is experiencing the similar problem. Two hundred writing trial
results in three primary schools (SDN Sukawarna, SDN Sukajadi 8 and SD Gagas
Ceria) had been received. The result shows that only 22% of them were able to
write in cursive properly. This problem is caused by the unavailability of writing
book that proper for them to use.
Fathom the study, the authors conduct some observations, interviews, and literature
on how to design a children's writing book properly. Theory of Multiple
Intelligences (Gartner , 1983) described the principles that could be applied in
designing children's writing book effectively .
Eventually, the authors obtain information that children's writing book should be
easy and fun. Therefore, their writing book should have an easy guide to follow and
engaging animal illustration in it. The strategy of writing and drawing certainly to
be a clever method in this book. In addition, a poster design and a book display
design also take part as promotion media so that the book of “Writing Cursive
Letter with Animal A-Z” is expected to be a solution to overcome the above
problem.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... v
ix
4.4.1 Menyederhanakan Huruf Tegak Bersambung ... 38
4.4.2 Ilustrasi Huruf dan Karakter Hewan ... 39
x
4.5 Jadwal Pelaksanaan ... 54
4.6 Biaya Operasional ... 55
BAB V PENUTUP ... 56
5.1 Kesimpulan ... 56
5.2 Saran kepada Mahasiswa ... 57
5.3 Saran kepada Pemerintah ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 58
xi
Gambar 3.1 Terampil Menulis Huruf Tegak Bersambung ... 22
Gambar 3.2 Menulis Tegak Bersambung dan Peribahasa ... 23
Gambar 4.3 Huruf Tegak Bersambung yang Disederhanakan ... 38
xii
Gambar 4.16 Halaman Penulisan Huruf Xx-Zz ... 48
Gambar 4.17 Halaman Penulisan Angka ... 48
Gambar 4.18 Halaman Penulisan Pangram ... 49
Gambar 4.19 Halaman Kertas Bergaris ... 50
Gambar 4.20 Poster Promosi ... 51
Gambar 4.21 Denah Pajangan Buku ... 52
Gambar 4.22 Stiker Pajangan Buku ... 53
Gambar 4.23 Pajangan Buku ... 53
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah kemampuan menulis tegak bersambung SDN Sukawarna ... 26
Tabel 3.2 Jumlah kemampuan menulis tegak bersambung SDN Sukajadi 8 ... 26
Tabel 3,3 Jumlah kemampuan menulis tegak bersambung SD Gagas Ceria ... 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A: DATA PENULIS ... 62
Lampiran B: RANGKUMAN WAWANCARA ... 63
Lampiran C: LEMBARAN KUESIONER ... 65
Lampiran D: FOTO PELAKSANAAN TES MENULIS ... 67
Lampiran E: PROPOSAL PENGAJUAN DANA ... 68
Lampiran F: TESTIMONI BUKU DI SDN SUKAWARNA ... 69
Lampiran G: TESTIMONI BUKU DI SDN SUKAJADI 8 ... 72
Lampiran H: TESTIMONI BUKU DI SD GAGAS CERIA ... 75
Lampiran I: HARGA PERCETAKAN BUKU ... 78
Lampiran J: HARGA PERCETAKAN GIMMICK ... 79
Lampiran K: HARGA PERCETAKAN POSTER ... 80
xv
GLOSARIUM
Alfabet : Kelompok huruf A-Z Artistik : Memiliki nilai seni
Desain : Rancangan
Font : Huruf
Gimmick : Produk pelengkap Grafologi : Ilmu suratan tangan
Grid : Pola yang teratur
Humoris : Jenaka
Ilustrasi : Gambaran
Imajinasi : Daya hayal
Infraboard : Papan plastik yang berongga
Kapital : Besar
Karakter : Sifat individu
Kuesioner : Riset pertanyaan tertulis
Metode : Cara teratur
Organik (bentuk) : Sudut tak bersiku
Pangram : Kalimat menggunakan semua huruf Poster : Plakat pengumuman atau iklan
Praktis : Mudah
Proposal : Rancangan kerja Psikologi : Ilmu prilaku
Simbolik : Lambang
Skema : Rangka
Stiker : Lembar tempel
Teori : Asas dasar suatu ilmu pengetahuan Tipografi : Ilmu penulisan
Tracing : Menjiplak
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menulis merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang peran penting dalam dinamika peradaban manusia. Dengan menulis manusia dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan baik dari dalam maupun luar dirinya, dan mampu memperkaya pengalamannya. Melalui kegiatan menulis pula orang dapat mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. (Kunandar, 2009 : 1)
Di Indonesia, kegiatan menulis mulai diajarkan kepada anak-anak saat menduduki bangku sekolah dasar (Marini, Muryanti, DKK). Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No.094/C/Kep/I.83 memutuskan anak didik harus diajarkan menulis dalam dua tata cara yaitu dengan huruf cetak dan huruf tegak bersambung. (GRASINDO, 2006 : 6) Menulis huruf tegak bersambung adalah budaya menulis yang terus digalakkan hingga saat ini. Ini dibuktikan dengan adanya Silabus 2013 Pendidikan Anak Sekolah Dasar 1 s.d. 3 oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan yang mewajibkan mereka menulis tegak bersambung dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Namun apa daya, di era milenia ini tulisan tegak bersambung yang notabene dijunjung tinggi oleh negara ternyata mengalami keterpurukan. Menurut hasil riset MBE (Managing Basic Education) pada tahun 2004 memaparkan bahwa hanya 19% anak SD dan MI di Indonesia bisa menulis tulisan tegak bersambung dengan baik. Untuk membuktikan data ini, penulis melakukan tes menulis tegak bersambung di 3 SD Kota Bandung yang menunjukkan hasil bahwa hanya 22% dari mereka bisa menulis tulisan ini dengan baik pada 20 Februari 2014.
Universitas Kristen Maranatha 2
bahwa rendahnya minat anak untuk menulis tulisan ini diakibatkan belum tersedianya media pengenalan tulisan yang digemari bagi mereka. Bu Shinta, Wakil Kepala Sekolah SD Gagas Ceria bercerita bahwasanya siswa mereka juga mengungkapkan hal yang serupa. Ia bersama tim pengajar masih mencari solusi agar tulisan tegak bersambung ini dapat dipelajari oleh siswa dengan tanpa paksaan. Untuk mengatasi problematika di atas tentulah dapat diatasi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan merancang sebuah buku menulis tegak bersambung yang mudah dan menyenangkan bagi anak sekolah dasar. Data dan pemecahan masalah penulis sajikan untuk pembaca agar mengetahui bagaimana proses perancangan buku ini.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, hal yang patut dipertanyakan adalah:
Bagaimana cara merancang buku menulis huruf tegak bersambung yang mudah dan menyenangkan bagi anak sekolah dasar?
Batasan ruang lingkup permasalahan dilakukan di 3 SD Kota Bandung yaitu SDN Sukawarna, SDN Sukajadi 8 dan SD Gagas Ceria pada 20 Februari 2014.
1.3 Tujuan Perancangan
Berdasarkan pada permasalahan yang sudah diungkapkan pada bagian sebelumnya maka dapat disimpulkan garis besar hasil yang ingin diperoleh, yaitu mengetahui cara merancang buku menulis huruf tegak bersambung yang efektif bagi anak sekolah dasar di Kota Bandung.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan data
Untuk memecahkan dan menjawab pemasalahan yang telah dirumuskan penulis melakukan:
Universitas Kristen Maranatha 3
Memperoleh data dari narasumber mengenai permasalahan yang akan dianalisis.
2. Observasi
Meninjau media pembelajaran huruf tegak bersambung yang mereka gunakan saat ini.
3. Kuesioner
Membagikan lembaran tes menulis bagi siswa kelas 1 s.d. 3 dan pertanyaan-pertanyaan perihal minat-minat anak.
4. Studi Pustaka
Universitas Kristen Maranatha 4
1.5 Skema Perancangan
Berikut skema perancangan yang disajikan dalam diagram herarki:
Latar Belakang Masalah Hanya 22% anak SD di Kota Bandung bisa menulis huruf tegak bersambung dengan baik
dan benar. Ini diakibatkan oleh media yang digunakan tidak diminati oleh mereka.
Untuk mengetahui cara mengatasi permasalahan di atas maka dilakukan:
4. Studi Pustaka
a. Sejarah Tulisan Tegak Bersambung b. Teori Menulis Tegak Bersambung c. Teori Genggaman Pensil
d. Teori Buku Anak e. Teori Psikologi Anak f. Teori Perancangan Buku 1. Wawancara dengan guru pengajar
di sekolah bersangkutan.
2. Observasi media pengenalan tulisan tegak bersambung yang digunakan. 3. Kuesioner tentang tulisan tegak
bersambung anak SD kelas 1-3.
Permasalahan dan Ruang Lingkup Bagaimana cara merancang sebuah buku menulis huruf tegak bersambung yang
Universitas Kristen Maranatha 5
Dengan perancangan Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjawab permasalahan atas rendahnya kemampuan menulis huruf tegak bersambung yang dianggap sulit dan
Universitas Kristen Maranatha 56
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Menulis tegak bersambung adalah kegiatan menulis yang mengoptimalkan kemampuan berbahasa dan daya fikir anak. Namun demikian, tulisan ini ternyata sangat sulit dipelajari oleh siswa. Ini disebabkan karena buku yang mereka gunakan masih menggunakan tidak memiliki pedoman yang mudah diikuti dan terasa membosankan. Jadi, tulisan ini menjadi sulit untuk dipelajari dan tidak menyenangkan bagi mereka. Ini tentunya berdampak negatif pada kemampuan menulis tegak bersambung mereka dan menjadi persoalan yang penting karena menulis adalah tingkat awal anak dalam mengembangkan kecerdasan akademik mereka.
Oleh persoalan di atas, penulis mencari solusi dengan melakukan studi literatur, observasi dan wawancara perihal media yang paling efektif dalam memperkenalkan huruf tegak bersambung yang sepenuhnya disesuaikan dengan kriteria buku anak pada masa kini. Informasi yang diterima adalah dalam merancang buku menulis anak haruslah di desain secara efektif dan kreatif sehingga apa yang sebelumnya dipraktekkan terasa sulit dan membosankan dibuat menjadi mudah dan menyenangkan.
Universitas Kristen Maranatha 57
ini. Perancangan media-media lain seperti poster, pajangan buku dan gimmick ditujukan untuk mempromosikan buku ini kepada konsumen.
Dengan perancangan Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjawab permasalahan atas rendahnya kemampuan menulis huruf tegak bersambung anak sekolah dasar di kota pendidikan ini.
5.2 Saran kepada Mahasiswa
Dalam melakukan penelitian khususnya dalam hal melakukan wawancara kepada guru-guru patutlah menggunakan pakaian yang rapi dan tertutup sehingga pengumpulan data yang dilakukan dapat berlangsung dengan sopan. Dalam melakukan uji coba menulis, perkenalkan diri dan gunakan sapaan-sapaan yang menggembirakan terlebih dahulu kepada anak-anak agar terhindar dari rasa canggung bagi kedua pihak. Alangkah baiknya memberikan hasil karya Tugas Akhir Anda kepada sekolah-sekolah yang dikunjungi sebagai rasa terima kasih atas penyelesaian Tugas Akhir ini.
5.3 Saran kepada Sekolah dan Pemerintah
Dari hasil observasi yang penulis lakukan, telah ditemukan masih banyak guru kelas 1 s.d. 3 yang masih menggunakan huruf cetak saat mengajar di papan tulis. Guru sebagai panutan bagi anak didikannya hendaklah memberikan contoh yang baik bagi mereka. Untuk itu, penulis berharap agar para guru-guru tetap menggunakan tulisan tegak bersambung saat mengajar di papan tulis agar anak dapat mengerti pentingnya tulisan ini digunakan bukan hanya semata-mata sebuah tugas di atas buku saja.
Universitas Kristen Maranatha 58
Daftar Pustaka
LITERATUR
Amborse, Gavin & Paul Harris. 2005. LAYOUT. London: AVA Publishing. Dameria, Anne. 2007. Color Basic, Panduan Dasar Warna untuk Desainer dan
industri Grafika. Jakarta: Link Match Graphic.
Dennis, J. L. & Swinth, Y. (2001). Pencil grasp and children’s handwriting legibility
during different-length writing tasks. New York: American Journal of
Occupational Therapy.
DWIJAWIYATA. 1990. Menulis Tegak Bersambung 1B. Yogyakarta: Kanisius. Kunandar. 2009. Penelitian Tindakan Menulis Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Marini, Muryanti, DKK, 2006. Buku Tematik 1F. pengantar hl. iv. Jakarta, Grasindo. Rustan, Surianto. 2008. LAYOUT, Dasar & Penerapanya. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Santosa, Puji. 2008. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sagala, Saiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta. Schneck, C. M., & Henderson, A. 1990. Descriptive analysis of the developmental
progression of grip position for pencil and crayon control in nondysfunctional
children. New York: American Occupational Therapy Association.
Sihombing, Danton. 2001. Tipografi dalam Desain grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Grasindo. 2006. Buku Tematik 1F. Lampiran hal. 158. Jakarta: Grasindo. Grasindo. 2006. MODEL SILABUS TEMATIK SEKOLAH DASAR. Jakarta:
Universitas Kristen Maranatha 59
Selin, Ann-Sofie. 2003. Pencil Grip, A Descriptive Model and Four Empirical Studies. Finland:Åbo Akademi University Press.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Wedell, K., Steven, C., & Waller, T. 2002. Is There A Right Way To Hold A Pencil –
and Does It Matter?. British Journal of Special Education 29 (1): 49.
Widaningsih, Dedeh. 2010. Perencanaan Pembelajaran matematika. Bandung: Rizqi Press.
Yudiono. 2010. Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo.
WEBSITE
Cikal Aksara. www.cikalaksara.com/kabar-cikal/128-manfaat-besar-belajar-menulis-halus-untuk-anak (diunduh pada tanggal 1 Maret 2014. 13:30)
Clara Lane. www.tecweb.org/styles/gardner.html (diunduh pada tanggal 1 Maret 2014. 14.30)
Danang Sukmana. www.dgi-indonesia.com/layout (diunduh pada tanggal 5 April 2014. 17:30)
HowWeMontessory. www.howwemontessori.com/how-we-montessori/2013/05/lets-talk-about-pencil-grip.html (diunduh pada tanggal 1 Maret 2014. 14:30)
Ilene Strizver.
www.fonts.com/content/learning/fyti/situational-typography/typography-for-children (diunduh pada tanggal 5 April 2014. 18.30) Kendra Chery. psychology.about.com/library/bl_psychosocial_summary.htm (diunduh pada tanggal 5 April 2014. 19.30)
Universitas Kristen Maranatha 60
MBE PROJECT. www.mbeproject.net/mbe56.html (diunduh pada tanggal 25 Februari 2014. 11:30)
TIMKOMTE. www.timkomte.com/2012/06/mengenal-anatomi-buku.html (diunduh pada tanggal 5 April 2014. 20.30)