• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI Nomor: /Kep/Stikom/ /2017 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI Nomor: /Kep/Stikom/ /2017 TENTANG"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

1 SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI

INTERSTUDI

Nomor: /Kep/Stikom/ /2017

TENTANG

STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI (STIKOM) INTERSTUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI

Menimbang

:

1. Bahwa pendidikan merupakan proses berkelanjutan di dalam mengisi, membangun, mengembangkan pemikiran kritis, kreatif sesuai tuntutan iptek demi kepentingan bangsa, negara dan kemanusiaan;

2. Bahwa perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang bertugas menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat;

3. Bahwa penyelenggaraan tugas seperti dimaksud butir 2 di atas perlu dilakukan dengan penuh tanggung jawab, keterbukaan, serta menjamin kebebasan akademik dan mimbar akademik demi terbinanya generasi muda yang sadar akan masa depannya;

4. Bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) InterStudi, bertanggungjawab terhadap pengembangan ilmu dan teknologi sehingga di dalam kebijakannya bertumpu kepada kepentingan pemangku kepentingan dan masyarakat;

5. Bahwa Statuta merupakan pedoman dasar di dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, yang secara operasional dijabarkan ke dalam berbagai bentuk peraturan dan keputusan.

(2)

2 Mengingat:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4301);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586)

4. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336)

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

6. Peratuan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2010 tentang Peraturan Pemerintah tentang Dosen;

7. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 139 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi;

9. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;

10. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;

11. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :119/D/O/1998 tanggal 28 Agustus 1998 tentang Ijin Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi InterStudi

(3)

3

---

MEMUTUSKAN

---

Menetapkan:

Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) InterStudi, sebagai berikut:

PENDAHULUAN

Perguruan Tinggi adalah pusat penyelenggaraan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian, sebagai suatu komunitas ilmiah yang penuh cita-cita luhur guna mencerdaskan kehidupan bangsa di dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana diamanatkan di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Di dalam sejarahnya, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) InterStudi didirikan pada tanggal 28 Agustus 1998, sebagai konsekuensi dari semakin berkembangnya Lembaga Pendidikan InterStudi yang awalnya merupakan penyelenggara berbagai program studi praktis berjangka pendek.

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi InterStudi adalah salah satu bentuk perguruan tinggi yang mengemban tugas dan fungsinya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam pendidikan.

Dalam kedudukannya sebagai perguruan tinggi yang mandiri, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi InterStudi merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945, yang bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan, kecakapan dan ketrampilan dalam pengembangan / penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian dan mengupayakan penggunaannya bagi masyarakat, bangsa dan Negara sesuai Undang – undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 dan Peraturan perundangannya.

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi InterStudi sebagai perguruan tinggi yang berkedudukan di Jakarta memikul tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan sumberdaya manusia sesuai dengan kebutuhan pembangunan, baik di wilayah Jakarta maupun kawasan nusantara, dengan mengingat pula kedudukannya sebagai bagian dari masyarakat ilmiah yang bersifat universal.

Selanjutnya, berlandaskan peraturan perundangan yang berlaku, disusunlah Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) InterStudi, yang berfungsi sebagai pedoman dasar untuk pengembangan modal intelektual, merencanakan pengelolaan organisasi, mengembangkan program, dan menyelenggarakan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi.

(4)

4 Atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) InterStudi ditetapkan sebagai berikut.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Pengertian

(1) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara;

(2) Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia;

(3) Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, nilai-nilai keagamaan, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman;

(4) Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, toleran,dan bertanggung jawab;

(5) Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ;

(6) Menteri adalah Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yaitu Menteri yang bertanggung jawab atas bidang Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi;

(7) Yayasan adalah Yayasan InterStudi yang merupakan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (BP-PTS) dan berkedudukan di Jakarta, didirikan pada tanggal 10 Maret 1982 berdasarkan Akte Notaris Siti Marjami, SH. Yang mengutamakan kegiatannya di bidang pendidikan;

(8) Badan Pelaksana Harian Perguruan Tinggi (BPHPT) adalah badan yang bertugas sehari-hari sebagai bagian tidak terpisahkan dari Yayasan, dibentuk oleh Yayasan untuk menjalankan/menyelenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) InterStudi;

(9) Stikom InterStudi yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 199/D/O/1998, diselenggarakan oleh Yayasan, selanjutnya disebut Stikom InterStudi;

(10) Statuta adalah landasan dan pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan pendidikan yang dipakai sebagai acuan perencanaan, pengembangan program, dan penyelenggaraan kegiatan fungsional yang sesuai dengan tujuan Stikom InterStudi.

Statuta berisi dasar-dasar umum yang dipakai sebagai rujukan pengembangan Stikom InterStudi, peraturan umum, peraturan akademik, dan prosedur operasional

(5)

5 termasuk peraturan umum karyawan yang berlaku di Stikom InterStudi. Statuta ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(11) Pendidikan tinggi adalah pendidikan formal merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah, mencakup program pendidikan diploma atau vokasi, sarjana, dan pasca sarjana yang diselenggarakan oleh Stikom InterStudi;

(12) Pendidikan dilaksanakan dengan sistem terbuka diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan dan waktu program lintas satuan dan jalur pendidikan (multientry-multiexit system); peserta didik dapat belajar sambil bekerja, atau mengambil program-program pendidikan pada jenis dan jalur pendidikan yang berbeda secara terpadu dan berkelanjutan melalui pembelajaran tatap muka atau jarak jauh;

(13) Pendidikan multimakna adalah proses pendidikan yang diselenggarakan dengan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, pembentukan watak dan kepribadian, serta berbagai kecakapan hidup yang berkompetensi dan bermanfaat bagi masyarakat;

(14) Tridarma Perguruan Tinggi meliputi kegiatan pendidikan/pengajaran, dan penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat;

(15) Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan tersedianya bahan/sumber belajar bagi peserta didik di dalam suatu lingkungan belajar yang beratmosfir akademik, meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik;

(16) Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya, yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi;

(17) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama kepada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan / atau seni, terdiri atas program jenjang sarjana dan pascasarjana;

(18) Program Pendidikan Sarjana adalah program pendidikan akademik pada jenjang sarjana (Strata 1/S1);

(19) Program Pendidikan Pascasarjana adalah program pendidikan akademik pada jenjang setelah jenjang sarjana;

(20) Pendidikan Vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program pendidikan sarjana. Pendidikan Vokasi menitikberatkan pada kesiapan penerapan keahlian tertentu dengan mengutamakan peningkatan kemampuan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada jenjang pendidikan diploma;

(21) Sekolah Tinggi adalah perguruan tinggi yang selain menyelenggarakan pendidikan akademik, dan pendidikan vokasi di dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni;

(22) Program Sarjana adalah unsur pelaksana dan pengembang akademik Stikom InterStudi di dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk program jenjang sarjana (Strata 1/S 1);

(6)

6 (23) Program Pascasarjana adalah unsur pelaksana dan pengembang akademik Stikom InterStudi di dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk program jenjang magister (Strata 2) dan doctoral (Strata 3);

(24) Program Vokasi adalah unsur pelaksana dan pengembang Stikom InterStudi di dalam penerapan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk program jenjang diploma dan/atau sertifikasi;

(25) Program Studi adalah unsur di dalam Stikom InterStudi yang melaksanakan dan mengembangkan kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dalam mengembangkan sikap sesuai sasaran kurikulum;

(26) Dewan Penyantun adalah dewan yang beranggotakan warga masyarakat yang terkemuka di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni, dan/atau dunia usaha dan atau perbankan, yang berketetapan (committed) turut memajukan serta mengembangkan pendidikan di Stikom InterStudi;

(27) Senat adalah Senat Stikom InterStudi, yaitu badan normatif dan perwakilan tertinggi di tingkat Stikom InterStudi, terdiri atas Senat Perguruan Tinggi (Sekolah Tinggi) Senat Program Studi;

(28) Pimpinan adalah Pimpinan Stikom InterStudi yang terdiri atas Ketua dan para Wakil Ketua;

(29) Satuan Penjaminan Mutu yang selanjutnya disebut SPM adalah unit kerja yang berfungsi mengembangkan proses penjaminan mutu seluruh proses kegiatan akademik Stikom InterStudi dan melakukan pengawasan, pelaksanaan bidang non akademik untuk dan atas nama Ketua;

(30) Akreditasi adalah pengakuan atas mutu program studi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) terhadap Institusi dan Program Studi Stikom InterStudi karena telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan;

(31) Sivitas Akademika adalah satuan warga masyarakat ilmiah terdiri dari dosen, mahasiswa, dan alumni;

(32) Dosen adalah tenaga pendidik akademik atau kependidikan yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh Yayasan dan atau Pengawai Negeri Sipil (PNS) yang dipekerjakan oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) di Stikom InterStudi dengan tugas utama merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, pelatihan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

(33) Peserta didik adalah mahasiswa yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada program pendidikan di Stikom InterStudi;

(34) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar sebagai peserta program pendidikan di Stikom InterStudi menuju gelar akademik atau sebutan vokasional/profesional, dan merupakan bagian dari sivitas akademika;

(35) Karyawan adalah tenaga kependidikan dan non- akademik Stikom InterStudi yang menunjang proses pendidikan;

(36) Alumni adalah para lulusan yang telah menyelesaikan salah satu jenjang pendidikan tertentu;

(7)

7 (37) Peraturan Stikom InterStudi adalah peraturan berisikan ketentuan umum dan peraturan lainnya yang mengatur kebijakan di dalam pengelolaan Stikom InterStudi, disusun dan ditetapkan oleh Pimpinan Stikom InterStudi di dalam bentuk Surat Keputusan Ketua atau Surat Keputusan Pimpinan dan Surat Edaran Stikom InterStudi;

(38) Ketetapan/Keputusan Stikom InterStudi adalah ketetapan/keputusan yang berkenaan dengan kebijakan pengelolaan Stikom InterStudi, dikeluarkan melalui rapat Pimpinan dan ditandatangani oleh Ketua Stikom InterStudi sesuai prinsip tata- kelola yang baik dan prinsip pembagian wewenang dan tanggung jawab.

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN Pasal 2

Visi

Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka serta diakui sebagai pusat unggulan pengembangan ilmu komunikasi yang menghasilkan tenaga profesional, akademik dan riset yang bertaraf internasional pada tahun 2030;

Pasal 3 Misi

(1) Menyiapkan peserta didik dan tenaga pengajar yang profesional untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan internasional;

(2) Mengembangkan kompetensi akademik dan keterampilan komunikasi yang memberikan manfaat dan menyebarkannya demi kepentingan umat manusia;

(3) Menumbuhkembangkan penelitian dasar, terapan, unggulan dan kebijakan;

Pasal 4 Tujuan Tujuan Stikom InterStudi:

1. Menghasilkan lulusan profesional di bidang komunikasi yang mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha, pemerintahan, akademisi dan komunitas;

2. Menyiapkan tenaga pengajar yang professional dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang Komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan internasional;

3. Menghasilkan program studi dan kurikulum bidang komunikasi yang inovatif;

4. Mengembangkan program sertifikasi bidang komunikasi dan bidang lainnya;

5. Mengembangkan pendidikan kewirausahaan yang berkelanjutan;

6. Mengembangkan infrastruktur dan teknologi pembelajaran;

(8)

8 Pasal 5

Rencana Arah Pengembangan

(1) Stikom InterStudi memiliki Rencana Induk Pengembangan (RIP) sebagai arahan untuk mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan, yang terdiri atas, Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Bidang Penelitian dan Bidang Pengadian Kepada Masyarakat;

(2) Stikom InterStudi memiliki Rencana Strategis, Rencana Operasional, Rencana Bisnis dan Anggaran sebagai pelaksanaan dari Rencana Induk Pengembangan.

(3) Rencana Strategis Stikom InterStudi disusun dan dibuat untuk melaksanakan isi Rencana Induk Pengembangan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ;

(4) Rencana Operasional, Rencana Bisnis dan Anggaran / RBA merupakan rencana penjabaran dari Rencana Strategi yang di tuangkan dalam rencana tahunan.

Pasal 6

Standar Pelayanan Minimum

(1) Stikom InterStudi memiliki Standar Pelayanan Minimum yang dibuat berdasarkan ketentuan yang berlaku dan dibuat oleh Ketua atas persetujuan Yayasan dan pertimbangan Dewan Senat ;

(2) Standar Pelayanan Minimum berisi spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimum yang berisi tentang Pola Keuangan, Pelayanan Administrasi, Pelayanan Kemahasiswaan dan Pelayanan Umum di Stikom InterStudi;

(3) Standar Pelayanan Minimum menjadi acuan dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan dan Capaian Pembelajaran di Stikom InterStudi berdasarkan standar penjaminan mutu;

BAB III IDENTITAS

Pasal 7 Jati Diri

(1) Stikom InterStudi adalah perguruan tinggi dipimpin oleh Ketua yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung pada Yayasan InterStudi;

(2) Pembinaan Sekolah Tinggi secara fungsional dilakukan oleh Yayasan InterStudi dan secara akademis oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi;

(3) Stikom InterStudi berkedudukan di Jl. Wijaya II / 62 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;

(4) Stikom InterStudi didirikan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 119/D/O/1998 tanggal 20 Agustus 1998 dan di perkuat dengan Akte Notaris Yuningsih No. 83 Tanggal 29 Juni 1983;

(9)

9 Pasal 8

Hari Jadi

Dies Natalis Stikom InterStudi ditetapkan setiap tanggal 20 Agustus sesuai dengan SK Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.

119/D/O/1998.

Pasal 9

AZAS, TUGAS, DAN FALSAFAH

(1) Stikom InterStudi berasazkan Pancasila dan berlandaskan Undang – undang Dasar 1945 yang berakar pada nilai – nilai agama dan budaya nasional yang menjadi landasan spiritual dan moral dalam mengembangkan kebenaran ilmiah, otonomi keilmuan, kebebasan akademik dan profesionalisme.

(2) Tugas pokok Sekolah Tinggi adalah menyelenggarakan pendidikan akademik, pendidikan vokasi dan atau pendidikan professional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni;

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat (2) Stikom InterStudi berfungsi :

a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi;

b. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian;

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat;

d. Melaksanakan pembinaan sivitas Akademika dan hubungannya dengan lingkungan;

e. Melaksanakan kegiatan layanan administratif;

(4) Berbudi luhur, bersikap ramah hati, disiplin, siap melayani, bekerjasama dan bertanggung jawab.

(5) Peka dan tanggap menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.

(6) Menjaga dan menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik masyarakat ilmiah dan profesi.

(10)

10 BAB IV

LAMBANG, BENDERA,HYMNE, MARS DAN BUSANA AKADEMIK Pasal 10

Lambang

(1) Stikom InterStudi memiliki lambang berbentuk Perisai Segi Lima sebagai berikut:

Lambang Stikom InterStudi secara keseluruhan menggambarkan falsafah pendidikan Stikom Interstudi yang memiliki arti:

a. Warna merah pada bulatan bola dunia melambangkan dinamika dan sifat pantang menyerah menghadapi persaingan dan tantangan seiring dengan perkembangan dunia usaha dan teknologi;

b. Warna hijau toska dibagian dalam batang tubuh logo memberi arti kesungguhan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;

c. Warna biru di sekeliling batang tubuh logo melambangkan sikap teguh dan kukuh menatap masa depan.

(2) Tata cara penggunaan lambang Stikom InterStudi diatur dengan peraturan Ketua setelah mendapat persetujuan Senat.

Pasal 11 Bendera

(1) Stikom InterStudi mempunyai bendera yang merupakan bendera Sekolah Tinggi, dan Bendera Pasca Sarjana yang digunakan pada setiap upacara dan pertemuan akademik tertentu;

(2) Bentuk, warna, dan penggunaan bendera diatur tersendiri dalam peraturan Sekolah Tinggi.

Pasal 12 Pataka

(1) Pataka Stikom InterStudi digunakan dalam upacara akademik yang dihadiri Ketua;

(2) Bentuk, warna, dan penggunaan pataka diatur tersendiri dalam peraturan Sekolah Tinggi.

(11)

11 Pasal 13

Hymne InterStudi

Hymne Stikom InterStudi adalah syair dan lagu yang mengungkapkan kebanggaan jati diri Stikom InterStudi yang diperdengarkan pada upacara akademik.

(12)

12 Pasal 14

Mars

Mars Stikom InterStudi adalah syair dan lagu untuk membangkitkan semangat dan persatuan almamater.

MARS InterStudi

Do bes 4 ketuk Pontas P.

Purba

Tempo di Marcia

InterStudi yang selalu kubanggakan Almamaterku abadi dalam hati

Bina insane yang terampil dan berilmu Mengabdi bangsa dan Ibu Pertiwi

Agar mampu berpacu dengan waktu Menghadapi era globalisasi

Masa yang cepat dan serba baru Mari ikur serta jadi pelaku Lihat tantangan yang menghadang Siapkan segala kemampuan Bersemangat terus, belajar tekun Dan tingkatkanlah kemampuan diri

Tak pernah berhenti mengabdi negeri InterStudi abadi dalam hati

Pasal 15 Busana Akademik

(1) Busana akademik Stikom InterStudi adalah busana kebesaran yang dipakai oleh anggota Senat, terdiri dari toga dan topi hitam yang digunakan pada upacara-upacara akademik;

(2) Bagi Guru Besar dan Anggota Senat yang menjabat Pimpinan Stikom InterStudi, busana akademik seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini dilengkapi dengan kalung.

(13)

13 Pasal 16

Busana Almamater

Busana Almamater Stikom InterStudi adalah jaket almamater berwarna dasar hijau tosca dengan lambang Perisai Segi Lima di dada kiri yang dipakai mahasiswa pada upacara resmi dan kegiatan-kegiatan yang melembaga.

BAB V

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Pasal 17

Sistem Penyelenggaraan Pendidikan

(1) Sistem Penyelenggaraan Pendidikan di Stikom InterStudi meliputi:

a. Penyelenggaraan Pendidikan;

b. Penyelenggaraan Penelitian;

c. Penyelenggaraan Pengabdian/Pelayanan kepada Masyarakat;

d. Penyelenggara Kerjasama Antar Lembaga.

(2) Pendidikan merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan manusia terdidik yang memiliki kemampuan akademik dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian;

(3) Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan empirik, teori konsep, metodologi, model dan informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian;

(4) Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian dalam gerak pembangunan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat;

(5) Kerjasama antar lembaga merupakan kegiatan atau usaha bersama Stikom InterStudi dengan pihak lain berdasarkan kepentingan dan manfaat bersama.

Pasal 18

(1) Stikom InterStudi menyelenggarakan pendidikan, sebagai berikut:

a. Pendidikan akademik;

b. Pendidikan vokasi.

(2) Stikom InterStudi menyelenggarakan program-program : a. Diploma pada pendidikan vokasi;

b. Sarjana, dan Magister pada pendidikan akademik;

Pasal 19

Sistem Penerimaan Mahasiswa

Sistem penerimaan mahasiswa Stikom InterStudi didasarkan atas persyaratan akademik tertentu dan akan diatur di dalam peraturan Sekolah Tinggi dengan berpedoman pada peraturan standar penerimaan dan ketentuan penerimaan baru dan pindahan.

(14)

14 Pasal 20

Sistem Kredit Semester

(1) Pendidikan di Stikom InterStudi diselenggarakan dengan menerapkan sistem kredit semester (SKS) yang bobot belajarnya dinyatakan di dalam satuan kredit semester;

(2) Tahun akademik dibagi menjadi 2 (dua) semester (semester ganjil dan semester genap) yang masing – masing terdiri dari 14 sampai 16 minggu;

(3) Tahun Akademik dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Juli tahun berikutnya;

(4) Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan;

(5) Besar beban studi mahasiswa adalah besarnya pengakuan keberhasilan kumulatif bagi program studi tertentu, serta besarnya usaha dalam menyelenggarakan pendidikan khususnya bagi tenaga pengajar dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester (SKS);

(6) Pendidikan dilaksanakan melalui kuliah, praktikum, seminar, simposium, diskusi panel lokakarya dan kegiatan ilmiah lainnya;

(7) Diantara semester genap dan semester gasal, Stikom InterStudi dapat menyelenggarakan semester antara yang tujuan dan pelaksanaannya diatur dengan peraturan Pimpinan Stikom InterStudi;

(8) Stikom InterStudi dapat menyelenggarakan semester remedial yang tujuan dan pelaksanaannya diatur dengan peraturan Pimpinan Stikom InterStudi.

Pasal 21 Pengalihan Kredit

(1) Stikom InterStudi dapat menerima pengalihan kredit dengan cara mengakui hasil belajar yang diperoleh mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang diakui untuk memenuhi persyaratan kelulusan Program Studi;

(2) Pengalihan kredit dari suatu Program Studi ke Program Studi lain di lingkungan Stikom InterStudi juga dapat dilakukan dengan memenuhi peraturan di tingkat Pelaksana Akademik dan Kelembagaan;

(3) Pengakuan pengalihan kredit sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal ini ditetapkan dengan surat keputusan Ketua.

Pasal 22 Kurikulum

(1) Kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan belajar dan pembelajaran disusun sesuai dengan kebutuhan serta ruang lingkup disiplin ilmu, dikembangkan dan dilaksanakan dengan mengacu pada Standar Pendidikan Tinggi;

(2) Kurikulum kependidikan disusun dan dikembangkan secara bersama oleh Program Studi dan /atau unit penanggung jawab penyelenggara pendidikan yang terkait di bawah koordinasi Wakil Ketua I Bidang Akademik atau badan yang ditetapkan

(15)

15 sesuai dengan tuntutan pembaharuan di bidang pendidikan pada semua jalur, jenis dan jenjang;

(3) Pelaksanaan, pengembangan dan peninjauan kurikulum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dan (2) dengan persetujuan Senat Stikom InterStudi ditetapkan oleh Ketua berdasarkan usul yang diajukan oleh Program Studi dan / atau unit penanggung jawab penyelenggara pendidikan.

Pasal 23

Penilaian Hasil Belajar

(1) Penilaian terhadap proses belajar dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan secara berkala dalam bentuk ujian-ujian tulis, lisan serta keterampilan, laporan tugas-tugas, laporan praktek dilapangan, laporan praktikum dilaboratorium, laporan penilaian mahasiswa, produk, kolokium, selanjutnya secara teknis diatur tersendiri dalam Pedoman Akademik;

(2) Penilaian proses belajar dan kemajuan belajar diselenggarakan melalui kuiz, presentasi, ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir penyelesaian studi;

(3) Pemberian nilai terhadap hasil belajar dinyatakan dengan huruf A s/d E;

(4) Predikat kelulusan/yudisium adalah cumlaude, sangat memuaskan dan memuaskan, dan selanjutnya diatur dalam Pedoman Akademik;

Pasal 24 Bahasa Pengantar

(1) Stikom InterStudi menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan kepada masyarakat maupun administrasi;

(2) Stikom InterStudi dapat menggunakan bahasa asing untuk mengganti penggunaan bahasa resmi di dalam hal diperlukan di dalam penyampaian pengetahuan dan/atau pelatihan dan/atau ketrampilan, serta untuk keperluan berhubungan dengan pihak asing.

BAB VI

KEBEBASAN AKADEMIK, OTONOMI KEILMUAN DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Pasal 25

Kebebasan Akademik

(1) Di dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan pada perguruan tinggi berlaku kebebasan mimbar akademik serta otonomi keilmuan;

(2) Stikom InterStudi menjunjung tinggi kebebasan akademik, termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan, yaitu kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika di lingkungan Stikom InterStudi untuk melaksanakan kegiatan

(16)

16 akademik yang terkait dengan pendidikan serta pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian – secara bertanggung jawab serta mandiri;

(3) Kebebasan akademik bermakna kebebasan yang dimiliki oleh sivitas akademika untuk melakukan kegiatan ilmiah berupa penulisan hasil kajian, penelitian, diskusi, dan kegiatan ilmiah lain; kebebasan akademik disediakan sebagai kesempatan yang memungkinkan seorang akademikus, sendiri atau bersama-sama, berikhtiar memajukan ilmu serta menguji pendapat, pandangan, dan penemuan secara ilmiah;

(4) Kebebasan mimbar akademik yang berlaku sebagai bagian dari kebebasan akademik, bermakna kebebasan dosen untuk memajukan ilmu dan menguji pendapat, pandangan, serta penemuan secara bebas dan profesional sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan di dalam forum akademik, seperti studium generale, simposium, ceramah, diskusi panel, seminar, dan ujian di dalam rangka pelaksanaan pendidikan akademik, dan vokasi yang dilaksanakan secara tertib sehingga tidak mengganggu ketertiban umum;

(5) Kebebasan akademik seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini dilaksanakan di kampus sebagai lingkungan fisik Stikom InterStudi;

(6) Kebebasan mimbar akademik dapat dilaksanakan di luar kampus Stikom InterStudi atau di tempat-tempat lain yang dinyatakan di dalam surat penugasan sepanjang tempat tersebut dapat dianggap bagian tertentu atau ekstensi dari Stikom InterStudi;

(7) Stikom InterStudi dapat mengundang tenaga ahli dari luar Stikom InterStudi untuk menyampaikan pikiran dan pendapat, sesuai dengan norma serta kaidah keilmuan di dalam rangka pelaksanaan kebebasan akademik;

(8) Pelaksanaan kebebasan akademik diarahkan untuk memantapkan terwujudnya pengembangan diri sivitas akademika, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian, pembangunan nasional, dan tatatan dunia baru yang lebih adil serta sejahtera;

(9) Pimpinan Stikom InterStudi mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota sivitas akademika dapat melaksanakan kebebasan akademik di dalam rangka pelaksanaan tugas serta fungsinya secara mandiri, sesuai dengan aspirasi pribadi, dan dilandasi oleh norma serta kaidah keilmuan, dan tidak bertentangan dengan norma-norma kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan pergaulan internasional;

(10) Di dalam melaksanakan kebebasan akademik seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini, setiap anggota sivitas akademika harus mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya dapat meningkatkan pelaksanaan kegiatan akademik Stikom InterStudi;

(11) Stikom InterStudi menyadari bahwa kebebasan akademik mengandung makna ilmu dan amal ilmiah yang tidak boleh menganggu stabilitas nasional dan internasional di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, serta keamanan;

(12) Di dalam melaksanakan kebebasan akademik, setiap anggota anggota sivitas akademika harus bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya, yaitu harus sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan;

(13) Di dalam melaksanakan kebebasan akademik seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini, Pimpinan Stikom InterStudi dapat mengizinkan penggunaan sumber daya Stikom InterStudi, sepanjang kegiatan tersebut tidak ditujukan untuk merugikan pribadi lain

(17)

17 atau semata-mata untuk memperoleh keuntungan bagi pribadi yang melakukannya, dan tidak membawa dampak yang merugikan masyarakat pada umumnya;

(14) Pelaksanaan kebebasan akademik seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini ditetapkan oleh Ketua dengan persetujuan Senat.

Pasal 26 Otonomi Keilmuan

(1) Stikom InterStudi merupakan lembaga otonom di dalam pengelolaan lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian / pelayanan masyarakat;

(2) Otonomi keilmuan merupakan kegiatan keilmuan yang berpedoman pada norma dan kaidah keilmuan yang harus ditaati oleh para anggota sivitas akademika;

(3) Di dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan / atau seni, Stikom InterStudi serta sivitas akademika berpedoman pada otonomi keilmuan;

(4) Perwujudan otonomi keilmuan pada Stikom InterStudi diatur, dikelola, dan ditetapkan oleh Senat Sekolah Tinggi.

Pasal 27

Hak Kekayaan Intelektual

(1) Kekayaan intelektual meliputi hak paten, hak cipta dan bentuk-bentuk kekayaan intelektual lainnya yang dimiliki sepenuhnya atau sebagian oleh sekolah tinggi;

(2) Tata cara perolehan, penggunaan dan pengelolaan kekayaan intelektual sekolah tinggi diatur lebih lanjut dalam aturan tersendiri.

BAB VII

GELAR DAN PENGHARGAAN Pasal 28

Lulusan

(1) Lulusan Stikom InterStudi memiliki hak menggunakan gelar akademik dan sebutan lulusan perguruan tinggi;

(2) Ketentuan mengenai gelar serta singkatan dan penggunaannya ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(3) Syarat pemberian gelar akademik di Stikom InterStudi, meliputi:

a. Penyelesaian semua kewajiban pendidikan akademik yang harus dipenuhi di dalam mengikuti suatu program studi, sebagai berikut:

1. Ujian akhir untuk program studi program sarjana dapat terdiri atas ujian komprehensif atau ujian karya tulis, atau ujian skripsi;

2. Ujian tesis guna penilaian hasil belajar pada akhir studi untuk memperoleh gelar Magister;

b. Penyelesaian semua kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan dengan program studi yang diikuti.

(18)

18 Pasal 29

Gelar Akademik

(1) Gelar Akademik dan sebutan lulusan terdiri dari Ahli Madya untuk Diploma III (D3), Sarjana untuk Strata satu (S1), Magister untuk Strata dua (S2) dan Doktor untuk Strata tiga (S3) ditempatkan di belakang nama pemilik;

(2) Gelar dan sebutan profesi lulusan perguruan tinggi, baik dari dalam dan luar negeri, hanya dapat dibenarkan pemakaiannya apabila gelar atau sebutan tersebut diberikan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi dan / atau diakui oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi;

(3) Gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi luar negeri dipakai sebagaimana yang berlaku di lembaga asalnya;

(4) Gelar dan sebutan tersebut pada ayat (4) tidak dibenarkan untuk diterjemahkan menjadi gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi Indonesia.

Pasal 30 Gelar Kehormatan (1) Stikom InterStudi mengusulkan gelar kehormatan;

(2) Tata cara dan pengusulan, pemberian, dan penggunaan gelar kehormatan diatur oleh Permenristekdikti;

(3) Gelar kehormatan ditempatkan didepan nama pemilik hak atas penggunaan gelar yang bersangkutan.

Pasal 31 Penghargaan

(1) Penghargaan diberikan untuk mendorong dan meningkatkan prestasi, kontribusi, loyalitas dan dedikasi serta memupuk kesetiaan terhadap Stikom InterStudi;

(2) Penghargaan dapat berupa piagam dan / atau lencana, uang, benda, serta kenaikan pangkat istimewa;

(3) Penghargaan diberikan berdasarkan surat keputusan Ketua atau Yayasan.

(19)

19 BAB VIII

STRUKTUR DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 32

Struktur Organisasi

YAYASAN INTERSTUDI

SENAT STIKOM DEWAN PENYANTUN

KETUA STIKOM INTERSTUDI

Konsentrasi Hub. Masyarakat

Konsentrasi Penyiaran

Konsentrasi periklanan

Konsentrasi Komunikasi Bisnis

BAP CS / SS LABORATORIUM PERPUSTAKAAN E D P I T

DOSEN

Ketua S P M I Ketua LPPM WAKIL KETUA PASCA SARJANA

PROGRAM STUDI

I II III IV

Direktur Pelaksana Yayasan

(1) Yayasan InterStudi adalah Lembaga tertinggi dalam mengambil dan memutuskan keputusan serta kebijakan dengan melihat masukan pimpinan Stikom InterStudi;

(2) Dalam pelaksanaannya Yayasan InterStudi membentuk Badan Pelaksana Harian Perguruan Tinggi (BPHPT) yang bertugas sehari-hari sebagai bagian tidak terpisahkan dari Yayasan, untuk menjalankan/menyelenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) InterStudi;

(3) Ketentuan mengenai Badan Pelaksana Harian Perguruan Tinggi (BPHPT) di atur dalam peraturan Yayasan InterStudi;

(4) Stikom InterStudi merupakan lembaga pendidikan yang bertugas menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat;

(5) Otonomi Perguruan Tinggi diberikan dan dijalankan oleh Stikom InterStudi dengan mengacu pada butir (4) dan peraturan perundang undangan yang terkait;

(6) Segala pelaksanaan dan keputusan Otonomi Perguruan Tinggi di Stikom InterStudi ditetapkan oleh Ketua Stikom InterStudi setelah mendapatkan persetujuan Senat Perguruan Tinggi, dan di atur dalam Peraturan Stikom InterStudi.

(20)

20 Pasal 33

Susunan Organisasi Stikom InterStudi

(1) Organisasi Stikom InterStudi terdiri atas unsur dewan penyantun, pimpinan, senat, unsur pelaksana akademik, dan unsur pelaksana administrasi, unit pelaksana teknis serta unsur penunjang;

(2) Stikom InterStudi dapat mendirikan unit organisasi ataupun badan, baik yang bersifat usaha nirlaba maupun usaha memperoleh sisa hasil usaha, sesuai dengan tuntutan perkembangan sumber daya atas persetujuan Yayasan InterStudi dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(3) Berdasarkan kebutuhan, unsur organisasi dapat ditambah atau dikurangi oleh Ketua dengan persetujuan Senat Sekolah Tinggi Stikom InterStudi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IX

DEWAN PENYANTUN, PIMPINAN, SENAT, SPI, SPMI, PELAKSANA AKADEMIK, DAN PELAKSANA ADMINISTRASI

Pasal 34 Dewan Penyantun

(1) Dewan Penyantun terdiri dari tokoh masyarakat (formal maupun non formal) membantu dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi Stikom InterStudi, demi kemajuan dan pengembangannya;

(2) Anggota Dewan Penyantun diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Yayasan setelah mendapat pertimbangan Ketua dan Senat Stikom InterStudi;

(3) Pengurus Dewan Penyantun dipilih oleh dan diantara para anggota Dewan Penyantun;

(4) Masa Kerja Dewan Penyantun adalah 4 (empat) tahun, setelah itu dapat dipilih kembali;

(5) Susunan anggota pengurus dan kewajiban serta hak Dewan Penyantun diatur tersendiri dengan Peraturan Ketua Yayasan.

Pasal 35 BPH - Yayasan

(1) BPH Yayasan adalah unsur pelaksana Yayasan yang bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas sehari – hari Yayasan dalam penyelenggaraan Stikom InterStudi;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1) BPH Yayasan berfungsi :

a. Melaksanakan kebijaksanaan lembaga dan Statuta Stikom InterStudi;

b. Menerima usulan Ketua Stikom InterStudi yang menyangkut perencanaan tahunan, anggaran, tenaga dan sarana;

(21)

21 c. Menetapkan stuktur organisasi Stikom InterStudi dan personalianya atas usul Ketua setelah mendapat persetujuan Yayasan dengan berpedoman pada ketentuan perundang – undangan yang berlaku;

d. Menerima pertanggung jawaban Ketua;

e. Menerima bantuan pihak luar;

f. Menetapkan dan mengangkat dosen tetap, tenaga administrasi tetap serta tenaga lainnya yang diperlukan atas usul Ketua;

g. Bersama Ketua menyusun Rencana Induk dan Rencana Strategi Stikom InterStudi.

h. Menetapkan, melaksanakan dan mempertanggung-jawabkan pengadaan sarana dan prasarana kampus dengan memperhatikan usul / pendapat dari Ketua;

i. Menetapkan peraturan keuangan, gaji tetap dengan memperhatikan pendapat Ketua;

(2) BPH Yayasan terdiri sekurang – kurangnya seorang ketua merangkap anggota, seorang sekretaris merangkap anggota, seorang bendahara merangkap anggota dan sekurang – kurangnya seorang anggota bukan pengurus;

(3) Pengurus BPH – Yayasan diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan;

(4) Pengurus BPH – Yayasan tunduk dan bertanggung jawab kepada Yayasan;

(5) Pengurus BPH – Yayasan tidak diperkenankan merangkap pimpinan Stikom InterStudi

(6) Masa bakti keanggotaan BPH – Yayasan adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali dengan masa bakti yang sama.

Pasal 36 Pimpinan

(1) Pimpinan Stikom InterStudi terdiri atas Ketua yang dibantu oleh para Wakil-Wakil Bidang, yakni Wakil Bidang Akademik, Wakil Bidang Administrasi Umum, Kepegawaian dan Keuangan, Wakil Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, dan Wakil Bidang Kerjasama antar Lembaga didampingi Senat Stikom InterStudi;

(2) Pimpinan Stikom InterStudi diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan InterStudi setelah mendapatkan pertimbangan Senat Sekolah Tinggi;

(3) Pimpinan Stikom InterStudi berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan kepada BPH Yayasan dan / atauYayasan InterStudi sebagai bahan masukan, pertimbangan dan penilaian dalam menjalankan visi, misi serta tujuan Stikom InterStudi.

(4) Pimpinan berkewajiban menyusun kebijakan Rencana Induk Pengebangan Kampus Stikom InterStudi, dan bersama Senat Sekolah Tinggi meninjau kembali untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan;

(5) Rencana Induk Pengembangan sebagaimana ayat 4 (empat), terdiri atas Rencana Induk Pendidikan dan Pengajaran, Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat.

(6) Pencapaian Rencana Induk Pengembangan di tuangkan dalam Rencana Stratgis untuk memudahkan pencapaian Sasaran.

(22)

22 (7) Masa jabatan Ketua dan / atau Wakil ketua adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih dan diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut;

(8) Dalam hal tertentu Yayasan dapat memberhentikan masa jabatan ketua dan / atau wakil ketua sebelum masa jabatan yang berlaku selesai;

(9) Ketentuan pemberhentian masa jabatan ketua dan / atau wakil ketua diatur dalam peraturan tersendiri.

Pasal 37 Ketua Stikom

(1) Ketua Stikom InterStudi adalah seorang pejabat yang persyaratannya, tata cara pengangkatannya dan masa jabatannya ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi maupun Yayasan;

(2) Ketua Stikom InterStudi adalah pimpinan utama di Sekolah Tinggi bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan arahan serta kebijaksanaan yang ditetapkan Senat Stikom InterStudi dan bertanggung jawab langsung pada Yayasan;

(3) Ketua Stikom InterStudi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Yayasan InterStudi;

(4) Ketua Stikom InterStudi di dalam melaksanakan tugasnya mempunyai kewenangan untuk menetapkan peraturan, norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan atas dasar pertimbangan senat Stikom InterStudi dengan lingkungan;

(5) Ketua Stikom InterStudi, memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi serta hubungan Stikom InterStudi dengan lingkungan;

(6) Bilamana Ketua berhalangan tidak tetap, Ketua dapat menunjuk Pelaksana Tugas (PLT.);

(7) Bilamana Ketua berhalangan tetap atau terjadi kelowongan jabatan Ketua, Yayasan mengangkat Pejabat Ketua untuk kurun waktu tidak lebih dari 6 (enam) bulan sebelum diangkat Ketua tetap yang baru;

Pasal 38 Wakil Ketua

(1) Wakil Bidang Akademik membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan penunjang yang berhubungan dengan bidang-bidang tersebut ;

(2) Wakil Bidang Administrasi Umum, Kepegawaian dan Keuangan membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang administrasi umum, kepegawaian dan keuangan ;

(3) Wakil Bidang Kemahasiswaan dan Alumni membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pembinaan serta pelayan minat, bakat, dan kesejahteraan mahasiswaan;

(4) Wakil Bidang Kerjasama Antar Lembaga membantu Ketua dalam melaksanakan kegiatan di bidang Kerjasama antar Lembaga – lembaga di Luar Stikom InterStudi;

(23)

23 (5) Wakil Ketua diusulkan oleh Ketua kepada Yayasan setelah mendapat pertimbangan Senat Stikom InterStudi, dengan persyaratannya dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Ketua Stikom InterStudi;

(6) Jika wakil bidang tidak dapat melaksanakan tugasnya, wakil bidang dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir dengan persetujuan Senat Stikom InterStudi ;

(7) Bila diperlukan Ketua dapat mengangkat wakil bidang lainnya sesuai dengan kebutuhan melalui persetujuan Senat Stikom InterStudi ;

Pasal 39

Wakil Ketua Bidang Akademik

Wakil Ketua bidang akademik, didalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi untuk menilik dan mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan Stikom InterStudi yang meliputi :

1. Perencanaan, sistem informasi pelaksanaan, pemenuhan dan pengembangan pendidikan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat;

2. Pembinaan, pengarahan dan penilaian Sumber Daya Dosen dan Tenaga Kependidikan;

3. Pengembangan dan peningkatan Program Studi bersama Ketua Program Studi;

4. Pembinaan unit pelaksana teknis akademik antara lain : perpustakaan dan pusat komputer (puskom);

5. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik sendiri maupun dengan lembaga lain di dalam maupun luar negeri;

6. Pengumpulan dan pengolahan data yang menyangkut bidang administrasi pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat;

Pasal 40

Wakil Ketua Bidang Administrasi dan Keuangan

Wakil Ketua bidang Administrasi Umum di dalam melaksanakan tugasnya, mempunyai fungsi mengawasi, memelihara ketertiban, serta mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan Stikom InterStudi meliputi:

1. Pembinaan dan pengelolaan anggaran;

2. Pembinaan dan penilaian staf / karyawan non dosen, dan tenaga penunjang akademik;

3. Pengurusan dan penyelesaian administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai;

4. Pengelolaan peralatan, sarana dan prasarana;

5. Pengaturan kerumahtanggaan dan pemeliharaan ketertiban;

6. Pengurusan Ketatausahaan dan administrasi;

7. Pengumpulan dan pengelolaan data yang menyangkut bidang administrasi umum.

(24)

24 Pasal 41

Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan

Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, didalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi untuk menilik dan mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan di lingkungan Stikom InterStudi yang meliputi:

1. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan sikap, orientasi, minat dan kegemaran mahasiswa, serta usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa;

2. Pelaksanaan usaha kesejahteraan, bimbingan dan penyuluhan bagi mahasiswa, serta penyusunan program – program bagi usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa;

3. Kerjasama dengan semua pihak bidang kemahasiswaan, dan pengabdian kepada masyarakat mahasiswa;

4. Menciptakan iklim pendidikan yang baik di dalam kampus dan membantu pelaksanaan program pembinaan, pemeliharaan kesatuan dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 khususnya di bidang kemahasiswaan;

5. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan berdasarkan nilai dan tanggung jawab akademis;

6. Menjalin kerjasama, menginventarisir dan membina hubungan dengan alumni.

Pasal 42

Wakil Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga

Wakil Ketua Bidang Kerjasama antar Lembaga, didalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi untuk menilik dan mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan di lingkungan Stikom InterStudi yang meliputi:

1. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan hubungan kerjasama dengan lembaga – lembaga terkait di luar Stikom InterStudi;

2. Menjembatani terjalinnya hubungan kerjasama dengan lembaga – lembaga terkait di luar Stikom InterStudi;

3. Mengevaluasi setiap program yang akan dijadikan topik kerjasama dengan lembaga – lembaga di luar Stikom InterStudi.

Pasal 43 Rapat Pimpinan

(1) Rapat Pimpinan Lengkap (Rapimka) Stikom InterStudi adalah forum untuk membahas masalah operasional dan beranggotakan Pimpinan Stikom, Pimpinan Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Unit Pelayanan Teknis serta pimpinan lainnya yang dipandang perlu;

(25)

25 (2) Rapimka dipimpin oleh Ketua, diselenggarakan sekurang – kurangnya 3 ( tiga )

bulan sekali;

(3) Rapat Pimpinan Terbatas (Rapimtas) Stikom InterStudi dipimpin oleh Ketua yang beranggotakan para Pembantu Ketua dan Kepala bagian, diselenggarakan setiap saat diperlukan.

Pasal 44

Senat Stikom InterStudi

(1) Senat Stikom InterStudi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi Stikom InterStudi ;

(2) Senat terdiri atas para Pimpinan Stikom InterStudi, Ketua Program Studi, dan dua orang Dosen sebagai wakil masing-masing Bidang Keilmuan ;

(3) Senat diketuai oleh Ketua Stikom InterStudi dan dibantu oleh Sekretaris merangkap anggota yang dipilih di antara anggota Senat Stikom InterStudi ;

(4) Tata cara pemilihan dan pengangkatan wakil dosen (sesuai dengan homebase) dari setiap Bidang Keilmuan ditetapkan oleh Ketua dengan persetujuan Senat Stikom InterStudi;

(5) Senat membentuk komisi-komisi sesuai dengan keperluan yang diatur dalam peraturan yang dibuat oleh Senat Stikom InterStudi ;

(6) Komisi Senat dipimpin oleh seorang Ketua dan Sekretaris yang dipilih dalam rapat komisi.

(7) Tugas dan wewenang senat antara lain:

a. Memberi pertimbangan terhadap norma akademik yang diusulkan oleh Ketua Sekolah Tinggi.

b. Memberikan pertimbangan terhadap kode etik sivitas akademika yang diusulkan Ketua.

c. Mengawasi penerapan norma akademik dan kode etik sivitas akademika.

d. Memberikan pertimbangan terhadap ketentuan akademik yang disusun oleh Ketua mengenai hal – hal :

1. Kurikulum

2. Persyaratan akademik untuk pemberian gelar akademik.

3. Persyaratan akademik untuk pemberian penghargaan akademik.

e. Mengawasi kebijakan dan pelaksanaan kebijakan akademik Ketua.

f. Mengawasi kebijakan dan pelaksanaan penjaminan mutu perguruan tinggi mengacu pada standar nasional pendidikan.

g. Mengawasi dan mengevaluasi pencapaian proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu kepada tolok ukur yang ditetapkan dalam rencana strategis dan menyarankan usulan perbaikan kepada Ketua.

h. Mengawasi pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan.

i. Mengawasi pelaksanaan tata tertib akademik.

j. Mengawasi pelaksanaan kebijakan penilaian kinerja dosen.

(26)

26 k. Memberi pertimbangan pemberian atau pencabutan gelar dan / atau

penghargaan akademik.

l. Memberikan pertimbangan kepada Ketua dalam pengusulan jabatan fungsional dosen.

m. Memberikan pertimbangan kepada Ketua dalam pengangkatan wakil ketua, ketua program studi atau direktur program pasca sarjana.

n. Merekomendasikan sanksi terhadap pelanggaran norma, etika, dan peraturan akademik yang dilakukan oleh sivitas akademika kepada Ketua.

Pasal 45 Rapat Senat

(1) Rapat Senat Stikom InterStudi dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang – kurangnya 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota;

(2) Rapat Senat Stikom senantiasa mengambil keputusan sejauh mungkin melalui musyawarah dengan tidak menutup kemungkinan dilakukannya pemungutan suara;

(3) Rapat Senat Stikom menyatakan sebuah keputusan sah, jika disetujui oleh suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir;

(4) Dalam hal tidak tercapai kesepakatan dalam rapat senat Stikom, Ketua menyampaikan permasalahannya tersebut kepada yayasan untuk memperoleh keputusan terakhir;

(5) Rapat Senat Stikom InterStudi diadakan minimal 1 (satu) kali setahun.

Pasal 46 Pelaksana Akademik

(1) Unsur pelaksana akademik di Stikom InterStudi, meliputi:

a. Program Studi;

b. Lembaga Penelitian dan Pengabdian / Pelayanan kepada Masyarakat;

(2) Unsur pelaksana akademik dipimpin oleh seorang tenaga akademik ;

(3) Tata cara pengangkatan dan pemberhentian pimpinan pelaksana akademik ditentukan tersendiri oleh Ketua berdasarkan Peraturan Senat Sekolah Tinggi ; (4) Masa jabatan pimpinan pelaksana akademik adalah 4 (empat) tahun dan setelahnya

dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut ;

(5) Pendirian dan pembubaran suatu unsur pelaksana akademik diputuskan dan ditetapkan oleh Yayasan setelah memperoleh pertimbangan dari Pimpinan dan Senat Sekolah Tinggi.

(27)

27 Pasal 47

Program Studi

(1) Program Studi adalah unsur pelaksana akademik yang bertugas mengkoordinasi, melaksanakan pendidikan akademik dan atau profesional di dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan atau teknologi tertentu ;

(2) Program Studi diketuai oleh Ketua Program Studi dan dibantu oleh Sekretaris Program Studi ;

(3) Program Studi bertanggung jawab langsung kepada Wakil Ketua Bidang Akademik;

(4) Ketua Program Studi memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian / pelayanan kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi program studi, serta bertanggung jawab kepada Ketua Stikom InterStudi ;

(5) Ketua Program Studi membuat Rencana Kerja Tahunan atau Rencana Operasional sebagai penjabaran pelaksanaan Rencana Strategis dan melaporkan pelaksanaannya kepada Ketua melalui Waket Bidang Pendidikan;

(6) Ketua Program Studi berhak mengevalusi dan merevisi kurikulum pembelajaran dan dokumen kelengkapan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) serta dokumen pendukung Rencana Pembelajaran Semesteran.

(7) Tatacara pengajuan perubahan, evaluasi dan atau revisi kurikulum diatur dalam peraturan tersendiri, setelah mendapat persetujuan ketua dan telah mendapatkan persetujuan Senat Stikom.

(8) Ketua Program Studi berkewajiban membuat atau menyusun peraturan – peraturan akademik atau peraturan operasional yang berkaitan dengan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat Program Studi

(9) Sekretaris Program Studi bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi ;

(10) Ketua Program Studi diangkat oleh Ketua Stikom InterStudi atas persetujuan Yayasan setelah mendapat pertimbangan dari Senat Stikom InterStudi dan melalui tata cara atau prosedur yang diatur tersendiri di dalam Peraturan Stikom InterStudi.

Pasal 48

Program Pasca Sarjana

(1) Stikom InterStudi menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dikelola oleh Ketua Pasca Sarjana dan bertanggung jawab kepada Ketua Stikom InterStudi ; (2) Ketua Program Pascasarjana diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Stikom

InterStudi atas persetujuan Yayasan setelah mendapat pertimbangan Senat Stikom InterStudi ;

(3) Ketua Program Pascasarjana diangkat untuk masa 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan berturut- turut;

(4) Program Pasca Sarjana bertanggung jawab langsung kepada Wakil Ketua Bidang Akademik;

(5) Dalam hal tertentu Yayasan dapat memberhentikan masa jabatan ketua program pasca sarjana sebelum masa jabatan yang berlaku selesai;

(28)

28 (6) Ketentuan pemberhentian masa jabatan ketua program pasca sarjana diatur dalam

peraturan tersendiri.

Pasal 49

Pelaksana Administratif

(1) Satuan pelaksana administratif pada Stikom InterStudi menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif sesuai dengan struktur organisasi yang ditetapkan oleh Ketua Stikom InterStudi ;

(2) Satuan pelaksana administratif ditetapkan oleh Ketua Stikom InterStudi atas persetujuan Yayasan InterStudi sesuai dengan struktur organisasi dan peraturan yang berlaku di Stikom InterStudi ;

(3) Tatalaksana dan tatacara pelaksanaan administratif di atur tersendiri dalam standar operasional dan peraturan tersendiri yang ditetapkan oleh ketua atas persetujuan Yayasan.

(4) Satuan pelaksana administratif terdiri atas : a. Pusat Penelitian ;

b. Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat ; c. Perpustakaan ;

d. Pusat Komputer ;

e. Bagian Administrasi Akademik ; f. Bagian Administrasi Umum.

Pasal 50 Pusat Penelitian

(1) Pusat Penelitian merupakan unsur pelaksana di lingkungan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik untuk melaksanakan kegiatan penelitian / pengkajian ;

(2) Pusat Penelitian dibentuk sesuai dengan keperluan penelitian dan kemampuan, terutama sumber daya manusia ;

(3) Pusat Penelitian di Stikom InterStudi, terdiri atas Kepala Penelitian yang diangkat dan bertanggung jawab kepada Ketua Stikom InterStudi dibantu oleh tenaga peneliti dan tenaga administrasi.

Pasal 51

Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat

(1) Pusat Pengabdian kepada masyarakat di Stikom InterStudi, terdiri atas Kepala pusat pengabdian pada masyarakat diangkat dan bertanggung jawab kepada Ketua Stikom InterStudi dibantu oleh tenaga pengabdian kepada masyarakat dan tenaga administrasi ;

(2) Pusat Pengabdian/Pelayanan kepada Masyarakat merupakan unsur pelaksana di lingkungan Stikom InterStudi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian / pelayanan kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan ;

(29)

29 (3) Pusat Pengabdian/Pelayanan kepada Masyarakat Stikom InterStudi terdiri atas Kepala Pengabdian/Pelayanan kepada Masyarakat yang diangkat dan bertanggung jawab kepada ketua Stikom InterStudi, dibantu oleh tenaga ahli dan tenaga administrasi.

Pasal 52 Perpustakaan

(1) Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis di bidang kepustakaan, dokumentasi, informasi, kemudahan proses belajar-mengajar, pendidikan dan pelatihan, serta kerjasama penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat ;

(2) Perpustakaan Stikom InterStudi dipimpin oleh seorang Kepala dan seorang Sekretaris yang terdiri atas kelompok pustakawan dibantu oleh teknisi dan tenaga administrasi ;

(3) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Perpustakaan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Stikom InterStudi ;

(4) Masa jabatan Kepala Perpustakaan Stikom InterStudi ditentukan dengan Keputusan Ketua atas Persetujuan Yayasan InterStudi.

Pasal 53 Pusat Komputer

(1) Pusat Komputer mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan aplikasi program serta pengumpulan, pengolahan, penyajian, penyimpanan, dan pelayanan data dan informasi ;

(2) Pusat Komputer mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan pengembangan dan aplikasi program;

b. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyimpanan data dan informasi;

c. Melaksanakan pemberian layanan data dan informasi;

d. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana.

(3) Pusat Komputer, terdiri atas:

a. Koordinator Pengembangan dan Aplikasi Program;

b. Koordinator Pengolahan Data

Pasal 54

Bagian Administrasi Akademik

(1) Bagian Administrasi Akademik merupakan unsur pelaksana di bidang administrasi akademik, perencanaan, dan monitoring yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua ;

(2) Bagian Administrasi Akademik, dipimpin oleh seorang Kepala ;

(3) Bagian Administrasi Akademik, mempunyai tugas melaksanakan administrasi akademik, perencanaan, dan monitoring di lingkungan Stikom InterStudi ;

(30)

30 (4) Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Administrasi Akademik mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan registrasi;

b. Melaksanakan administrasi kelulusan;

c. Melaksanakan administrasi perencanaan, d. Melaksanakan administrasi monitoring;

e. Melaksanakan administrasi kerjasama dan hubungan masyarakat.

(5) Bagian Administrasi Akademik terdiri atas:

a. SubBagian Registrasi;

b. SubBagian Administrasi kelulusan;

c. SubBagian Perencanaan dan Kerjasama.

Pasal 55

SubBagian Registrasi

(1) SubBagian Registrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan registrasi dan statistik mahasiswa serta memberikan bantuan pelayanan kemahasiswaan dan alumni ; (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), SubBagian Registrasi

mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan urusan registrasi dan statistik mahasiswa;

b. Melaksanakan pelayanan kemahasiswaan.

Pasal 56

SubBagian Administrasi Kelulusan

(1) SubBagian Administrasi kelulusan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi kelulusan mahasiswa.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Bagian Administrasi kelulusan mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan administrasi penetapan kelulusan;

b. Melaksanakan administrasi ijazah dan transkrip.

Pasal 57

SubBagian Perencanaan dan Kerjasama

(1) SubBagian Perencanaan dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan administrasi perencanaan, monitoring, kerjasama, dan hubungan masyarakat.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), SubBagian Perencanaan dan Kerjasama mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan administrasi perencanaan;

b. Melaksanakan monitoring;

c. Melaksanakan administrasi kerjasama dan hubungan masyarakat.

(31)

31 Pasal 58

Bagian Administrasi Umum dan Keuangan

(1) Bagian Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai tugas memberikan layanan administrasi umum dan keuangan di lingkungan Stikom InterStudi ;

(2) Bagian Administrasi Umum dan Keuangan, dipimpin oleh seorang Kepala ;

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bagian Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan sarana prasarana ;

b. Melaksanakan urusan kepegawaian;

c. Melaksanakan urusan keuangan.

(4) Bagian Administrasi Umum dan Keuangan terdiri atas:

a. SubBagian Umum, dan Rumah Tangga ; b. SubBagian Keuangan;

c. SubBagian Kepegawaian.

Pasal 59

SubBagian Umum, dan Tatalaksana

(1) SubBagian Umum, dan Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, perlengkapan, dan sarana prasarana ;

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), SubBagian Umum, dan Rumah Tangga berfungsi:

a. Melaksanakan administrasi perencanaan pengelolaan sarana dan prasarana;

b. Melaksanakan tatalaksana sesuai dengan peraturan hukum dan peraturan yang berlaku;

Pasal 60

Subbagian Keuangan

(1) Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi keuangan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), SubBagian Keuangan mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan administrasi anggaran yang berasal dari dana Pemerintah;

b. Melaksanakan administrasi anggaran yang berasal dari dana masyarakat.

Pasal 61

SubBagian Kepegawaian

(1) Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), SubBagian Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan administrasi pengadaan dan kesejahteraan pegawai;

b. Melaksanakan administrasi pengembangan pegawai.

(32)

32 BAB X

SUMBER DAYA KEPENDIDIKAN Pasal 62

Sumber daya pendidikan Stikom InterStudi meliputi sumberdaya manusia, sumberdaya prasarana dan sarana, sumberdaya alam dan lingkungan, dan sumberdaya dana yang dapat dibina dan dikembangkan dalam rangka melaksanakan visi, misi, dan tujuan Stikom InterStudi.

Pasal 63

(1) Sumberdaya manusia Stikom InterStudi merupakan tenaga penyelenggara kegiatan Stikom InterStudi meliputi tenaga kependidikan, tenaga penunjang akademik, tenaga administrasi dan tenaga bantuan lainnya yang memiliki status sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

(2) Pembinaan sumberdaya manusia Stikom InterStudi harus diarahkan untuk meningkatkan kemampuan akademik, keprofesionalan, wawasan, kreativitas, keinovasian, efisiensi dan efektivitas kerja, integritas dan kemandiriannya berikut sistem renumerasi dan kesejahteraannya untuk meningkatkan loyalitas dan disiplin kerja bagi pencapaian tujuan Stikom InterStudi ;

(3) Pembinaan sumberdaya manusia dituangkan dalam platform perencanaan pengembangan karier yang dilaksanakan secara terkoordinasi dan terpadu sesuai dengan norma-norma kepangkatan dan jabatan yang berlaku ;

(4) Setiap tenaga penyelenggara program akademik mengindahkan statuta, ketentuan dan peraturan yang berlaku di Stikom InterStudi.

Pasal 64

Tenaga penunjang akademik (administrasi) adalah mereka yang mempunyai tanggung jawab utama memfasilitasi peningkatan kegiatan akademik meliputi laboran, pustakawan, teknisi, programmer dan pengembang pembelajaran.

Pasal 65

(1) Tenaga administrasi adalah mereka yang mempunyai kemampuan dan ditugaskan untuk melayani dan memfasilitasi administrasi pendidikan ;

(2) Pengangkatan tenaga administrasi didasarkan atas latar belakang pendidikan dan keahliannya dengan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

;

(3) Setiap tenaga administrasi diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengabdi dan mencapai prestasi setinggi-tingginya dalam bidang administrasi dan akademik sesuai dengan bakat, kemampuan dan kecakapannya.

(33)

33 BAB XI

DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Pasal 66

Status dan Batas Usia Pensiun Dosen (1) Dosen di Stikom InterStudi, terdiri atas:

a. Dosen Tetap;

b. Dosen Tidak Tetap;

c. Dosen Tamu.

(2) Tenaga kependidikan di Stikom InterStudi, terdiri atas:

a. Tenaga administrasi akademik b. Administrasi umum

c. Pustakawan d. Laboran

e. Tenaga peneliti

Pasal 67 Syarat Dosen (1) Syarat untuk menjadi dosen secara umum adalah:

a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, b. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar,

c. Mempunyai moral dan integritas yang tinggi,

d. Memiliki rasa tanggungjawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara.

(2) Syarat secara khusus dan proses seleksi sebagai dosen tetap atau dosen tidak tetap diatur tersendiri di dalam Peraturan Sekolah Tinggi;

(3) Syarat dan ketentuan pengangkatan tenaga kerja asing sebagai dosen tetap atau sebagai dosen tidak tetap akan diatur dengan peraturan tersendiri dan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan mengenai tenaga kerja asing;

(4) Dosen dapat diberhentikan dengan hormat dari jabatannya, karena:

a. meninggal dunia;

b. mencapai batas usia pensiun yaitu 65 tahun atau 70 tahun bagi dosen dengan jabatan akakdemik Profesor;

c. atas permintaan sendiri;

d. tidak dapat melaksanakan tugas secara terus menerus selama 12 (duabelas) bulan;

e. berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara dosen dengan penyelenggara pendidikan.

(5) Guru Besar yang telah mengakhiri masa jabatannya dapat diangkat kembali menjadi Guru Besar di perguruan tinggi sebagai penghargaan istimewa, dengan sebutan Guru Besar Emeritus.

(6) Syarat usia dan syarat pendidikan (7) Memiliki NIDN

Referensi

Dokumen terkait

Jika Anda hanya memiliki beberapa menit untuk berdoa, mohon doakan siswa DTS kami saat ini agar mereka dapat dengan baik menjadi saksi Kristus.. Jika Anda berdoa bersama kelompok

Refer to our previous study [8 , 13-14] the cross-sectional investigation of FeCr alloy with smallest crystallite sizes can significantly reduces the growth of oxide

(1) Apabila dikemudian hari terhadap judul Penelitian “ Penggunaan Dan Pemenuhan Kebutuhan Pemirsa Drama Serial Sebagai Upaya Mempertahankan Tayangan Program

SDN KARANGMULYA III KADUNGORA SDN BAYONGBONG I BAYONGBONG SDN SUKAHURIP II CIGEDUG SUKARESMI SDN SAMARANG I SAMARANG SDN PADAASIH I PASIRWANGI SDN BALEWANGI I CISURUPAN SDN CIKAJANG

dengan menambah variable factor dan fungsi hasil yang lebih dari satu fungsi Dari penelitian ini MOGA NSGA II dapat digunakan untuk dikembangkan jumlah fungsi yang akan dicari

Tenaga Honorer adalah Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang diangkat Kepala Sekolah pada pendidikan formal yang terdiri dari TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB Negeri di

18 Sebaliknya, pendekatan pengukuran dengan pendekatan yang dilakukan sebelum pengenalan standar akuntansi internasional, pendapatan yang diterima disesuaikan terhadap

Economic Value Added (EVA) merupakan suatu alat ukur untuk mengukur kinerja keuangan yang merupakan selisih dari laba operasi bersih setelah pajak (Net operating profit after