PANDUAN KONVERSI NILAI PROGRAM MBKM
PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN HEWAN
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA 2021
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 23 Tahun 2020 tentang Panduan Pelaksanaan Pembelajaran di Luar Program Studi Universitas Airlangga dan menunjang kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), maka Prodi S1 Kedokteran Hewan mengacu pada Peraturan Rektor tersebut untuk melaksanakan konversi jenis kegiatan mahasiswa ke dalam bobot satuan kredit semester (sks) mata kuliah (lihat lampiran). Panduan Konversi Kredit ini disusun untuk dipergunakan sebagai acuan pada jenis kegiatan mahasiswa yang termasuk dalam program MBKM yang belum termaktub dalam Peraturan Rektor tersebut.
Panduan ini diharapkan memberikan manfaat bagi dosen maupun mahasiswa dan pihak-pihak terkait lainnya dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka secara berkesinambungan.
B. Syarat Mengikuti MBKM bagi Mahasiswa FKH Unair
Syarat umum bagi mahasiswa FKH untuk mengikuti MBKM di luar prodi
1. Mahasiswa aktif dan terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) pada semester 5 (lima) sampai dengan 7 (tujuh).
2. Sudah menempuh minimal 76 sks dan memiliki IPK sekurang-kurangnya 2.75.
3. Memiliki kemampuan dan peluang untuk mengembangkan penalaran, wawasan, serta berintegritas, kreatif dan inovatif.
4. Tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan non akademik.
5. Wajib berkoodinasi dan mendapatkan persetujuan dari dosen wali akademik.
6. Mahasiswa wajib membuat rencana kegiatan dalam MBKM yang ditempuhnya.
C. Matakuliah Prodi yang dapat di konversi dengan matakuliah di luar Prodi
Mata Kuliah yang dapat dikonversi oleh mahasiswa FKH mulai semester 5,6 dan 7 adalah matakuliah yang tidak praktikumnya dan matakuliah ini dapat dianggap sudah diambil bila mahasiswa mengambil matakuliah di luar prodi yang setara dengan matakuliah yang dikonversi. Berikut matakuliah yang dapat dikonversi dengan matakuliah diluar prodi yang sks nya setara :
Semester 5
Matakuliah Kuliah Praktikum Jumlah
Kesehatan Masyarakat Veteriner 1 2 0 2
Metodologi Penelitian Terpadu 2 2 0 2
Imunologi 2 0 2
Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat
(KKN-BBM), dapat ditempuh mulai semester 5-7 - - 3
Sub Jumlah 6 0 6
Semester 6
Manajemen Kesehatan Unggas 2 0 2
Keterangan :
1. Mahasiswa yang melaksanakan pembelajaran di luar program studi adalah mahasiswa semester V, VI dan VII
2. Mahasiswa diperbolehkan mengambil matakuliah di luar program studi baik di dalam satu universitas atau luar universitas maksimal 20 sks.
3. Jumlah sks matakuliah yang diperbolehkan diambil di luar program studi apabila :
• Mahasiswa semester V : maks 6 sks atau 2-3 matakuliah
• Mahasiswa semester VI : maks 8 sks atau 2-4 matakuliah
• Mahasiswa semester VII : maks 6 sks atau 2-3 matakuliah
Total : 20 sks
Dengan demikian tidak mengubah jumlah total sks kelulusan
4. Mata Kuliah yang bisa ditinggal oleh mahasiswa FKH karena tidak ada praktikum dan matakuliah ini bisa dianggap sdh diambil bila mahasiswa mengambil matakuliah di luar prodi yang setara dengan yang ditinggalkan yaitu :
• Mahasiswa semester V ; Kesmavet I, Metpen II, Imunologi
• Mahasiswa semester VI; Manajemen Kesehatan Unggas, Legislasi Vet, Zoonosis, Manajemen Hewan Coba/Manajemen Kesehatan sapi perah/ Manajemen Kuda, Anjing dan Kucing
• Mahasiswa semester VII : Kewirausahaan, Kesehatan Lingkungan, SatwaLiar/Akupunktur Veteriner/Forensik Vet/ BBB
Legislasi Veteriner 2 0 2
Zoonosis 2 0 2
Pilihan (satu mata kuliah = 2 sks) Manajemen Hewan Coba
2
0
2
Manajemen Kesehatan Sapi Perah 0
Manajemen Kuda, Anjing dan Kucing 0
Sub Jumlah 8 0 8
Semester 7
Kewirausahaan 2 0 2
Kesehatan Lingkungan 2 0 2
Pilihan (satu mata kuliah = 2 sks) Satwa Liar
2
0
2
Akupunktur Veteriner 0
Forensik Veteriner 0
Bioproduct, Biosafety dan Biosecurity 0
Sub Jumlah 6 0 6
D. Syarat Mengikuti MBKM bagi Mahasiswa dari luar FKH Unair
Persyaratan Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Masuk (Inbound) ke FKH UNAIR sebagai berikut:
1) Mahasiswa aktif Perguruan Tinggi.
2) Terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI).
3) Akan menempuh semester 5 (lima) sampai dengan 7 (tujuh).
4) Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2.75 dan/atau berprestasi sekurang-kurangnya di tingkat provinsi yang ditunjukkan dengan bukti yang resmi.
5) Memiliki kemampuan dan peluang untuk mengembangkan penalaran, wawasan, serta berintegritas, kreatif dan inovatif.
6) Tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan non akademik.
7) Persyaratan nomor 2,3 dan 4 hanya berlaku untuk mahasiswa dalam negeri.
E. Matakuliah yang ditawarkan kepada mahasiswa diluar program studi
Prodi S1 Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan juga membuka kesempatan pada mahasiswa diluar prodi untuk mengikuti program MBKM yang ditawarkan melalui :
1. Permata Merdeka 2. SASRABAHU
3. Pertukaran Mahasiswa Merdeka
4. Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI)
5. Kerjasama FKH UNAIR dengan Perguruan Tinggi lainnya
Matakuliah yang ditawarkan adalah :
• Semester genap : Manajemen Hewan Coba, Manajemen Kesehatan sapi perah, Manajemen Kuda,Anjing dan Kucing
• Semester ganjil : Satwa Liar, Akupunktur Veteriner, Forensik Veteriner, Bioproduct, Biosafety dan Biosecurity
Semester
Genap Nama MataKuliah Pengampu
1 Manajemen Hewan
Coba
1. Hardany Primarizky, Drh., MVM (PJMK) 2. Prof. Dr. I Komang Wiarsa Sardjana, Drh.
3. Dr. Nusdianto Triakoso, Drh., MP.
2 Manajemen Kesehatan
Sapi Perah
1. Prof. Dr. Pudji Srianto (PJMK) 2. Prof. Dr. Wurlina
3. Prof. Dr. Sri Pantja Madyawati
3 Manajemen Kuda,
Anjing dan Kucing
1. Emy Koestanti Sabdoningrum, Drh., MKes (PJMK)
2. Sunaryo Hadi Warsito, drh.,M.P 3. Dr. Sri Hidanah, Ir., MS
4. Prof.Dr. Kusnoto Supranianondo, Ms.,Drh Semester
Ganjil
4 Satwa Liar 1. Prof. Setiawan Koesdarto, drh., M.Sc. (PJMK) 2. Dr.Boedi Setiawan, drh., MP.
5 Akupunktur Veteriner 1. Prof. Dr. R.T.S. Adikara, drh., MS., Akp. (PJMK) 6 Forensik Vet 1. Dr. Hani Plumeriastuti, drh., M.Kes.
2. Djoko Legowo, drh., M.Kes.
3. Dr. Thomas V. Widiyatno, drh., M.Si.
7 Bioproduct, Biosafety
dan Biosecurity
1. Prof. Dr. C.A. Nidom, drh., MS
2. Emy Koestanti Sabdoningrum, drh., M.Kes
6. Ketentuan Konversi
Konversi maksimum 20 sks diputuskan oleh Tim Konversi Nilai melalui Rapat dan disahkan dengan Berita Acara / Borang Persetujuan dengan ketentuan :
1. Kegiatan MBKM yang bisa dikonversi hanya program resmi yang diselenggarakan oleh Dikti, Universitas Airlangga dan Fakultas Kedokteran Hewan
2. Sudah mendapat persetujuan dari KPS dan dosen wali serta PJMK
3. Dikonversi ke matakuliah wajib yang sepadan sesuai dengan Capaian Pembelajaran Matakuliah 4. Dikonversi ke matakuliah pilihan atau matakuliah bersifat umum
5. Dimasukkan dalam SKPI sebagaimana adanya (Rekognisi)
6. Bila mahasiswa sudah pernah mengambil matakuliah yang akan dikonversi, maka nilai yang diambil adalah yang terbaik.
7. Mekanisme Pengajuan Transfer Kredit
Mekanisme Pengajuan Transfer Kredit melalui tahapan sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengajukan permintaan konversi nilai mata kuliah ditujukan pada Wakil Dekan I dengan melampirkan dokumen laporan akhir (pdf), artikel ilmiah (pdf), link video prototype / model / desain / luaran lain, dan SK / sertifikat (pdf) dari Direktorat Kemahasiswaan Universitas Airlangga.
2. Tim Konversi dan Pengembang Kurikulum (Tim KPK) FKH Unair dan Petugas Sub Bagian Akademik Kemahasiswaan (SBAK) selanjutnya memverifikasi dokumen yang diupload serta keabsahan dokumen .
3. Bila tidak disetujui, mahasiswa akan mendapatkan balasan surat pengajuan untuk memperbaiki dan bertanggung jawab atas keabsahan dokumen.
4. Bila disetujui, petugas SBAK akan membuatkan surat kepada PJMK untuk menyesuaikan nilai dengan konversi nilai mata kuliah sesuai ketentuan. Ditandatangani oleh Wakil Dekan 1 dan diketahui Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga yang selanjutnya dijadikan dasar saat input pada Cybercampus sesuai nilai mata kuliah yang dikonversi;
5. Mahasiswa akan mendapatkan balasan surat pengajuan dari Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga sebagai arsip pribadi;
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id; e-mail : [email protected] SALINAN
PERATURAN
REKTOR UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 23 TAHUN 2020
TENTANG
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DI LUAR PROGRAM STUDI UNIVERSITAS AIRLANGGA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR UNIVERSITAS AIRLANGGA Menimbang :
a. bahwa pelaksanaan merdeka belajar – kampus merdeka bertujuan untuk mendorong proses pembelajaran di perguruan tinggi yang semakin otonom dan fleksibel dalam rangka memenuhi tututan, arus perubahan dan kebutuhan akan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) serta untuk menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja;
b. bahwa untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan merdeka belajar – kampus merdeka yang sesuai dengan standar dan menghasilkan pendidikan yang bermutu, serta demi terciptanya kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai kebutuhan mahasiswa guna meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Rektor tentang Panduan Pelaksanaan Pembelajaran di Luar Program Studi Universitas Airlangga;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954 tentang Pendirian Universitas Airlangga di Surabaya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1955 tentang Pengubahan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 99 Tambahan Lembaran Negara Nomor 695 juncto Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 4 Tambahan Lembaran Negara Nomor 748);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2014 tentang Statuta Universitas Airlangga. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5535);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi;
8. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga Nomor 3/UN3.MWA/K/2020 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Airlangga Periode 2020-2025;
9. Peraturan Senat Akademik No.4/H3/SA/P/2008 tetang Penyelenggaraan Kurikulum Universitas Airlangga;
10. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 44 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Rektor Nomor 17/H3/PR/2009 tentang Sistem Kredit Prestasi Universitas Airlangga;
11. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 39 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Rektor Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Airlangga;
12. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS AIRLANGGA
TENTANG PANDUAN PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN DI LUAR PROGRAM STUDI UNIVERSITAS AIRLANGGA.
BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Rektor ini yang dimaksud dengan :
1. Universitas Airlangga yang selanjutnya disingkat UNAIR adalah perguruan tinggi negeri Badan Hukum.
2. Rektor adalah organ UNAIR yang memimpin penyelenggaraan dan pengelolaan UNAIR.
3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Dosen tetap adalah dosen tetap UNAIR yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)/Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK), sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
5. Nomor Induk Dosen Nasional yang selanjutnya disingkat dengan NIDN adalah nomor induk yang diterbitkan oleh Kementerian untuk dosen yang bekerja penuh waktu dan tidak sedang menjadi pegawai pada satuan adminstrasi pangkal/instansi yang lain.
6. Nomor Induk Dosen Khusus yang selanjutnya disingkat dengan NIDK adalah nomor induk yang diterbitkan oleh Kementerian untuk dosen/instruktur yang bekerja paruh waktu atau dosen yang bekerja penuh waktu tetapi satuan administrasi pangkalnya di instansi lain dan diangkat perguruan tinggi berdasarkan perjanjian kerja.
7. Koordinator Program Studi selanjutnya disingkat KPS adalah dosen tetap yang bertugas mengkoordinasi program studi dan bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas/Sekolah/Sekolah Pascasarjana atau Ketua Departemen.
8. Dosen Wali adalah dosen yang mempunyai tugas dan wewenang untuk memberi nasehat akademik terhadap sekelompok mahasiswa yang diasuhnya.
9. Penanggung Jawab Mata Kuliah yang selanjutnya disingkat dengan PJMK adalah dosen tetap, yang mempunyai tugas dan wewenang untuk menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran pada mata kuliah tertentu.
10. Beban kerja dosen sebagai pembimbing utama dalam penelitian terstruktur dalam rangka penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya desain/seni/bentuk lain yang setara paling banyak 10 (sepuluh) mahasiswa.
11. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.
12. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
13. Pembelajaran di Luar Program Studi adalah bentuk pembelajaran yang dilaksanakan di luar program studi baik dalam perguruan tinggi maupun di luar perguruan tinggi dimana mahasiswa terdaftar, yang mencakup kegiatan intra- kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra- kurikuler.
14. Kegiatan intra-kurikuler adalah pembelajaran yang secara langsung mendukung kompetensi program studi dan dilaksanakan di dalam kampus dan/atau di luar kampus dan tercantum di dalam kurikulum program studi.
15. Kegiatan ko-kurikuler adalah pembelajaran yang secara langsung mendukung kompetensi program studi dan dilaksanakan di dalam kampus dan/atau di luar
kampus tetapi tidak tercantum di dalam kurikulum program studi.
16. Kegiatan ekstra-kurikuler adalah pembelajaran yang secara tidak langsung mendukung kompetensi program studi, dilaksanakan di dalam kampus dan/atau di luar kampus dan tidak tercantum di dalam kurikulum program studi.
17. Perkuliahan merupakan proses pembelajaran/belajar mengajar yang dapat meliputi komunikasi langsung atau tidak langsung, praktikum, penyelenggaraan percobaan (eksperimen) dan pemberian tugas akademik lain.
18. Satuan Kredit Semester yang selanjutnya disebut sks adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
19. Kartu Rencana Studi selanjutnya disingkat KRS adalah kartu yang memuat rencana mata kuliah wajib dan pilihan yang akan diikuti oleh peserta program atau mahasiswa.
20. Proposal atau Usulan penelitian untuk penulisan skripsi/tugas akhir adalah kegiatan akademik yang direncanakan dan disusun menurut kaidah penelitian ilmiah agar dapat digunakan sebagai pedoman penelitian untuk skripsi/tugas akhir.
BAB II
PEMBELAJARAN DI LUAR PROGRAM STUDI
Pasal 2
(1) Proses pembelajaran di luar program studi yang diselenggarakan di UNAIR merupakan implementasi dari kebijakan merdeka belajar.
(2) Pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan.
(3) Proses pembelajaran di luar program studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan paling lama 3 (tiga) semester.
(4) Proses pembelajaran di luar program studi mencakup mencakup kegiatan intra- kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler.
Pasal 3
(1) Kegiatan pembelajaran di luar program studi meliputi : a. pertukaran mahasiswa;
b. magang/praktik industri;
c. proyek di desa;
d. penelitian/riset;
e. wirausaha;
f. studi/proyek independent;
g. mengajar di satuan pendidikan;
h. proyek kemanusiaan; dan
i. pembelajaran lintas rumpun ilmu.
(2) Kegiatan pembelajaran di luar program studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dibimbing oleh seorang dosen atau pengajar.
Pasal 4
(1) Pertukaran mahasiswa merupakan kegiatan mahasiswa untuk mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun dalam negeri berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan pemerintah.
(2) Magang/praktik industri merupakan suatu kegiatan dari mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan, sikap, keterampilan umum dan khusus di tempat kerja.
(3) Magang/praktik industri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilaksanakan pada sebuah perusahaan, industri, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup).
(4) Proyek di desa merupakan kegiatan proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya.
(5) Proyek di desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat dilakukan bersama dengan kepala desa, BUMDes, koperasi, atau organisasi desa lainnya.
(6) Penelitian atau riset merupakan kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti.
(7) Penelitian atau riset sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dapat dilakukan di lembaga riset seperti LIPI/BRIN, LAPAN, NASA, Perguruan Tinggi, dan lembaga lain sejenis atau berupa Program Kreativitas Mahasiswa terkait penelitian, Penerapan Teknologi, Karsa Cipta, Penulisan Artikel Ilmiah, Gagasan Tertulis, Gagasan Futuristik Konstruktif, Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa.
(8) Wirausaha merupakan kegiatan mahasiswa untuk pengembangan kewirausahaan secara mandiri dibuktikan dengan penjelasan atau proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti transaksi konsumen atau slip gaji pegawai.
(9) Studi atau proyek independen merupakan kegiatan untuk mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama dengan mahasiswa lain.
(10) Studi atau proyek independen sebagaimana dimaksud pada ayat
(9) dapat berupa kegiatan kompetisi yang diikuti mahasiswa seperti Olimpiade Nasional MIPA, Kontes Robot Indonesia, Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional, Pemilihan Mahasiswa, Berprestasi, National University Debate Championship/World University Debating Championship, dan Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia.
(11) Mengajar di satuan pendidikan merupakan kegiatan Pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan seperti sekolah dasar, sekolah menengah pertama, atau sekolah menengah atas.
(12) Mengajar di satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat
(11) dapat dilakukan pada sekolah yang berada di kota maupun daerah terpencil yang akan difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(13) Proyek kemanusiaan merupakan kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
(14) Proyek kemanusiaan sebagaimana dimaksud pada ayat (13) dilaksanakan pada organisasi formal yang dapat disetujui Rektor seperti Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, Airlangga Inclusive Learning, Gugus Tugas Covid- 19, dan lain-lain.
(15) Pembelajaran lintas rumpun ilmu merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk menunjang profesionalisme dan wawasan akademik yang lebih komprehensif.
(16) Pembelajaran lintas rumpun ilmu yang dimaksud dalam ayat (15) dapat berupa Inter-Professional Education (IPE), pemerolehan kredit lintas bidang ilmu, dan MKWU terintegrasi.
(17) Daftar mata kuliah lintas program studi tercantum dalam roster khusus pada cybercampus.
BAB III
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI LUAR PROGRAM STUDI
Bagian Kesatu
Bentuk Pembelajaran di Luar Program Studi Pasal 5
Pelaksanaan Pembelajaran di luar Program Studi terdiri atas:
a. pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang sama;
b. pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada Perguruan Tinggi yang berbeda;
c. pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang berbeda;
dan
d. pembelajaran pada lembaga non Perguruan Tinggi.
Bagian Kedua Pengakuan Beban sks
Pasal 6
(1) Kegiatan yang diambil mahasiswa dalam program pembelajaran di luar program studi dapat disetarakan dengan sks yang ada dalam kurikulum.
(2) Jumlah sks penyetaraan kegiatan disesuaikan dengan beban waktu dan proses pelaksanaan kegiatan.
(3) Pengakuan sks kegiatan yang dimaksud pada pasal 3 ayat (1) huruf b sampai dengan huruf h dengan penghitungan 1 (satu) sks setara dengan 2.720 (dua ribu tujuh ratus dua puluh) menit kegiatan mahasiswa.
(4) Pengakuan sks yang terkait dengan konversi kegiatan pembelajaran di luar program studi yang berbasis pada capaian pembelajaran mata kuliah ditetapkan berdasarkan rencana studi yang sudah disetujui oleh program studi.
(5) Pengakuan kredit yang diambil atau dialihkan dari program pertukaran mahasiswa luar negeri dapat dirumuskan dengan konversi 1,2 (satu koma dua) untuk Airlangga University Credit Transfer System (ACTS) ke European Credit Transfer System (ECTS), dan 0,83 (nol koma delapan tiga) untuk ECTS ke ACTS atau sistem kredit transfer berdasarkan kesepakatan dengan perguruan tinggi mitra.
Pasal 7
Konversi pengakuan kredit yang diambil atau dialihkan dari kegiatan studi independen yang terkait dengan kegiatan kemahasiswaan diatur dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini.
Bagian Ketiga Waktu Pelaksanaan
Pasal 8
Kegiatan pembelajaran di luar program studi dapat dilaksanakan pada semester gasal, genap, dan/atau pada semester antara.
Bagian Keempat Persyaratan Umum
Pasal 9
Persyaratan umum pelaksanaan pembelajaran di luar program studi sebagai berikut:
a. kegiatan yang diambil mahasiswa paling lama 3 (tiga) semester di luar program studi set dapat dipilih dari program yang ditentukan pemerintah dan/atau program yang disetujui oleh Rektor Universitas Airlangga;
b. 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) satuan kredit semester merupakan pembelajaran di luar program studi di UNAIR yang sama dan paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) satuan kredit semester di luar UNAIR;
c. Mahasiswa harus memprogram kegiatan pembelajaran di luar program studi yang akan diambil pada saat pengisian KRS;
d. Mahasiswa dinyatakan lulus seleksi administrasi dan akademik sesuai dengan mekanisme perusahaan atau industri atau perguruan tinggi lain; dan
e. Pelaksanaan kegiatan yang dipilih mahasiswa harus di bawah bimbingan dosen atau pengajar yang telah ditunjuk.
Bagian Kelima Mekanisme Pelaksanaan
Pasal 10
(1) Kegiatan pembelajaran di luar program studi ditujukan untuk pembelajaran pada program sarjana dan sarjana terapan di luar bidang kesehatan.
(2) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di luar program studi mulai dari jenis kegiatan, penyetaraan beban sks, alur mekanisme pelaksanaan diatur lebih lanjut dalam pedoman prosedur pembelajaran di luar program studi.
BAB IV PEMBIAYAAN
Pasal 11
Pembiayaan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di luar program studi dibebankan pada anggaran fakultas, universitas, mitra atau mandiri.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP Pasal 12
Peraturan Rektor ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Salinan sesuai dengan as Sekretaris Universitas,
Ditetapkan di Surabaya Pada tanggal 6 Juli 2020 REKTOR,
linya TTD
MOHAMMAD NASIH NIP. 196508061992031002
KOKO SRIMULYO NIP. 196602281990021001
14
LAMPIRAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 23 TAHUN 2020, TANGGAL 6 JULI 2020
TENTANG : PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI LUAR PROGRAM STUDI UNIVERSITAS AIRLANGGA
KONVERSI JENIS KEGIATAN MAHASISWA
KE DALAM BOBOT SATUAN KREDIT SEMESTER (sks) MATA KULIAH
No Jenis Kegiatan Mahasiswa Konversi Jenis Kegiatan ke dalam
Mata Kuliah
Persyaratan Jml sks Keterangan
1 a. Penelitian (PKM P) Skripsi Lolos Pendanaan Dikti 6 • Bebas skripsi dan mendapat nilai A
• Bagi yang sudah terlanjur lulus skrpsi dan nilainya bukan A, maka mutatis mutandis menjadi A
• Dalam Transkrip bisa ditulis Nilai Skripsi adalah Konversi dari PKM, dengan menyebut jumlah anggota dan judul penelitian
b. Penerapan Teknologi (PKM T) c. Karsa Cipta (PKM KC) d. Penulisan Artikel Ilmiah
(PKM AI)
e. Gagasan Tertulis (PKM GT) f. Gagasan Futuristik
Konstruktif (PKM GFK)
2 Pengabdian Masyarakat (PKM M) KKN Lolos Pendanaan Dikti 3 • Bebas KKN dan mendapat nilai A;
• Bagi yang sudah terlanjur lulus KKN dan nilainya bukan A, maka mutatis mutandis menjadi A
3 Kewirausahaan (PKM K) a. Kewirausahaan;
b. PKL;
c. Metodologi penelitian;
atau
d. Mata Kuliah lain yang ada kemiripan di masing-masing fakultas
Lolos Pendanaan Dikti Sesuai dengan bobot sks Mata Kuliah yang digantikan
Bebas mata kuliah tersebut dan mendapat nilai A.
4 Olimpiade Nasional MIPA (On MIPA)
Mata Kuliah yang terkait Lolos finalis tingkat universitas, baik yang ikut di tingkat wilayah (LLDikti) maupun ikut final di tingkat nasional
Sesuai dengan bobot sks Mata Kuliah yang digantikan
Mata kuliah yang dikonversi ditentukan oleh tiap prodi di fakultas dan diberi nilai A
5 Kontes Robot Indonesia (Robotik/KRI)
Mata Kuliah yang terkait Mereka yang jadi tim perwakilan UNAIR, baik di tingkat Wilayah (LLDikti) maupun di tingkat Nasional
Sesuai dengan bobot sks Mata Kuliah yang digantikan
Mata kuliah yang dikonversi ditentukan oleh tiap prodi di fakultas dan diberi nilai A
6 a. Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQ M)
Mata Kuliah Agama I dan II
Mereka yang jadi tim perwakilan UNAIR, baik di tingkat Wilayah maupun di tingkat Nasional maupun Internasional
• Agama I=2 sks
• Agama II=2 sks
• MK Agama I dan Agama II dengan Nilai A
• Bagi yang sudah terlanjur lulus Agama 1 atau Agama 2 dan nilainya bukan A, maka mutatis mutandis menjadi A
b. Lomba, kompetisi
keagamaan tingkat nasional lainnya
7 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES)
Salah satu MKWU 3 besar juara UNAIR, baik S1 maupun Diploma
Sesuai dengan bobot sks Mata Kuliah yang digantikan
• Salah satu MKWU dengan nilai A
• Bagi yang sudah terlanjur lulus MKWU yang dimaksud di atas dan nilainya bukan A, maka mutatis mutandis menjadi A
8 National University Debate Championship (NUDC)/World University Debating
Championship (WUDC)/
Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI)
MK Bahasa Inggris (NUDC), bahasa Indonesia (KDMI), atau yang sejenis
Mereka yang menjadi tim Unair yang lolos di tingkat Wilayah (Kopertis) maupun Pusat
Sesuai dengan bobot sks Mata Kuliah yang digantikan
Bagi yang sudah terlanjur lulus Bahasa inggris (NUDC), bahasa Indonesia (KDMI), atau yang sejenis dan nilainya bukan A, maka mutatis mutandis menjadi A
9 Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI)
a. Kewirausahaan;
b. PKL;
c. Metodologi penelitian;
atau
d. Mata Kuliah lain yang ada kemiripan di masing-masing fakultas
Lolos Pendanaan Dikti Sesuai dengan bobot sks Mata Kuliah yang digantikan
• Bebas mata kuliah tersebut dan mendapat nilai A.
• Bagi yang sudah terlanjur lulus Mata Kuliah tersebut dan nilainya bukan A, maka mutatis mutandis menjadi A
10 Program
Hibah Bina Desa (PHBD)
KKN Lolos Pendanaan Dikti 3 • Bebas KKN dan mendapat nilai A;
• Bagi yang sudah terlanjur lulus KKN dan nilainya bukan A, maka mutatis mutandis menjadi A
11 Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa (KPKM)
Skripsi 3 besar juara UNAIR,
baik S1 maupun Diploma
Skripsi 6 • Bebas skripsi dan mendapat nilai A
• Bagi yang sudah terlanjur lulus skripsi dan nilainya bukan A, maka mutatis mutandis menjadi A
MK terkait Sesuai dengan
bobot sks Mata
16
Kuliah yang digantikan
• Dalam Transkrip bisa ditulis Nilai Skripsi adalah Konversi dari KPKM, dengan menyebut jumlah anggota dan judul penelitian
12 POMNAS (Pekan Olah Raga Nasional)/PEKSIMINAS (Pekan Seni Mahasiswa Nasional)
Salah satu MKWU Terpilih sebagai peserta tingkat nasional
Sesuai dengan bobot sks MK yang digantikan
• Salah satu MKWU dengan nilai A
• Bagi yang sudah terlanjur lulus MKWU yang dimaksud di atas dan nilainya bukan A, maka mutatis mutandis menjadi A
13 PON/SEA
GAMES/ASIA GAMES
Salah satu MKWU TERPILIH SEBAGAI ATLET
Sesuai dengan bobot sks MK yang digantikan
• Salah satu MKWU dengan nilai A
• Bagi yang sudah terlanjur lulus MKWU yang dimaksud di atas dan nilainya bukan A, maka mutatis mutandis menjadi A
Ditetapkan di Surabaya REKTOR,
Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Universitas,
KOKO SRIMULYO MOHAMMAD NASIH
NIP. 196602281990021001 NIP. 196508061992031002
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5992785, 5993016 Fax (031) 5993015 Laman: http://www.fkh.unair.ac.id ; e-mail: [email protected]
UNIVERSITAS AIRLANGGA KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
NOMOR 225/UN3.1.6/2021
TENTANG
TIM KONVERSI DAN PENGEMBANG KURIKULUM
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2021
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA,
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pengembangan kurikulum program studi di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga yang sesuai dengan perkembangan zaman dan permintaan kebutuhan lulusan oleh stakeholder perlu dibentuk Tim Konversi dan Pengembang Kurikulum Fakultas Kedokteran
Hewan Universitas Airlangga;
b.
Bahwa nama-nama yang tercantum dalam daftar lampiran Keputusan ini telah bersedia dan memenuhi persyaratan untuk diangkat sebagai Tim Konversi dan Pengembang
Kurikulum Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Tahun 2021;
c. Bahwa berhubung dengan butir (a) dan (b) perlu diterbitkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Universitas Airlangga sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 66);
3. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 055/O/1972 tanggal 25 Maret 1972 tentang Pendirian Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga;
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
18
Nomor:232/U/2000tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
5. Peraturan Majelis Wali Amanat Nomor:12/P/MWA-UA/2008 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Airlangga;
6. Peraturan Rektor No. 318/J03/HK/2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Rektor Nomor 9057/J03/HK/2006 tentang Struktur Organisasi Unair – BHMN;
7. Peraturan Rektor No. 6933/J03/KP/2007 tentang Struktur Organisasi dan Pengelolaan Fakultas dilingkungan Universitas Airlangga;
8. Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor:762/UN3/2020 tanggal 30 September 2020 tentang Pengangkatan Dekan dan Direktur Program Pascasarjana Periode 2020-2025 di lingkungan Universitas Airlangga;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: KEPUTUSAN DEKAN TENTANG TIM KONVERSI DAN PENGEMBANG
KURIKULUM FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2021
KESATU : Membentuk Tim Konversi dan Pengembang Kurikulum Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Tahun 2021, dengan susunan personalia sebagaimana tercantum dalam daftar lampiran Keputusan ini.
KEDUA
: Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan sampai dengan 31 Desember 2021 dengan ketentuan bahwa apabila ternyata terdapat kekeliruan atau kekurangan dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Surabaya Pada tanggal 2 Agustus 2021
DEKAN,
MIRNI LAMID
NIP. 196201161992032001
LAMPIRAN KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
NOMOR : 225/UN3.1.6/2021 TANGGAL 2 AGUSTUS 2021
TENTANG : TIM KONVERSI DAN PENGEMBANG KURIKULUM FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2021.
PELINDUNG : Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP.
PENASEHAT
: Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR Dr. Rimayanti, drh., M.Kes.
Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR Dr. Iwan Sahrial Hamid, drh., M.Si.
Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR Prof. Dr. Mustofa Hemi Effendi, drh., DTAPH.
KETUA : Dr. Lilik Maslachah, drh., M.Kes WAKIL KETUA : Ratna Damayanti, drh., M.Kes
SEKRETARIS : Yulianna Puspitasari, drh., M.VSc., Ph.D M. Thohawi Elziyad Purnama, drh., M.Si
ANGGOTA : Prof. Dr. Widjiati, drh., M.Si
: Prof. Dr. Tita Damayanti Lestari, drh., M.Sc : Prof. Dr. Nunuk Dyah Retno Lastuti, drh., MS : Prof. Dr. Lucia Tri Suwanti, drh., MP
: Prof. Dr. Wiwik Misaco, drh., M.Kes : Dr. Nusdianto Triakoso, drh., MP : Dr. Nanik Hidayatik, drh
: Dhandy Koesoemo Wardhana, drh., M.Vet.
: Faisal Fikri, drh., M.Vet.
: Bodhi Agustono, drh., M.Si.
: Ali Imron, SE
Ditetapkan di Surabaya Pada Tanggal 2 Agustus 2021
Dekan,
MIRNI LAMID
NIP. 196201161992032001