• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN AKADEMIK 2020/2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN AKADEMIK 2020/2021"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PANDUAN PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

(3)

DATA PRIBADI

Nama : ………...

NIM : ………...

Alamat : ………...

………...

No. Telp / HP : ………...

………...

Program Studi : ………...

Fakultas : ………...

Alamat Instansi Asal : ………...

………...

Email : ………...

FOTO 4 x 6

(4)

LAMBANG UNIVERSITAS AIRLANGGA

di awal kelahiran Universitas Airlangga, rektor pertama menemukan meterai atau segel prabu airlangga,

di gedung arca, Jakarta

meterai kerajaan tersebut menggambarkan burung garuda tunggangan wisnu, yang membawa guci berisi air amerta konon, air tersebut dapat menghidupkan orang yang telah meninggal dunia dan bersifat abadi tunggangan wisnu itulah : yang disebut garuda muka,

dipakai sebagai lambang universitas airlangga sumber ilmu abadi

BENDERA UNIVERSITAS AIRLANGGA

dengan didahului pembukaan selubung arca wisnu berwarna kuning emas dan biru

Presiden Republik Indonesia pertama

almarhum Ir. Soekarno meresmikan Universitas Airlangga untuk mengabadikan acara tersebut, atas saran Prof. R.M. Soejoenoes, warna selubung ditetapkan

sebagai warna bendera Universitas Airlangga kuning berarti agung

biru tanda ksatria dan jiwa yang mendalam

(5)

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulilah, marilah senantiasa kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas hidayahNya, sehingga Buku Panduan Pendidikan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga setelah mengalami beberapa perubahan untuk penyempurnaan, sekarang telah disusun dengan baik.

Mudah-mudahan Buku Panduan ini dapat menjadi pegangan atau panduan yang baik dalam pelaksanaan proses belajar mengajar maupun koordinasi pendidikan di Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Atas nama Pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, kami memberikan penghargaan kepada semua kontributor yang telah mengorbankan tenaga dan pikiran serta saling bekerja sama dalam penyelesaian Penyusunan Buku Panduan Pendidikan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya, Agustus 2020 Dekan,

Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) NIP. 196302171989111001

(6)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KEDOKTERAN

Kampus A Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60131 Telepon 031-5020251, 031-5030253, Fax 031-5022472 Website : http://www.fk.unair.ac.id, Email : dekan@fk.unair.ac.id

SALINAN

KEPUTUSAN

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN NOMOR 476/UN3.1.1/HK.04/2020

TENTANG

PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM DOKTOR

BERBASIS RISET FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN AKADEMIK 2020/2021 DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN,

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung proses belajar mengajar mahasiswa baru Program Doktor Berbasis Riset Fakultas Kedokteran, perlu adanya panduan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran tentang panduan pendidikan Program Doktor Berbasis Riset Fakultas Kedokteran;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586;

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336);

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 06, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1954 tentang Pendirian Universitas Airlangga Di Surabaya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1955 tentang Pengubahan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 99 Tambahan Lembaran Negara Nomor 695 juncto Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 4 Tambahan Lembaran Negara Nomor 748);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);

7. …

(7)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2014 tentang Statuta Universitas Airlangga. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5535);

8. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 27 Tahun 2018 tentang Peraturan Pendidikan Universitas Airlangga;

9. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 36 Tahun 2017 tentang Pedoman Pendidikan Program Doktor (S3) Universitas Airlangga;

10. Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor 1947/H3/KR/2011 tentang Penetapan Ruang Lingkup Program Studi dalam Kategori Monodisiplin, Interdisiplin dan Multidisiplin untuk Pengelolaan Program Magister dan Program Doktor;

11. Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor 762/UN3/2020 tentang Pengangkatan Dekan Fakultas, Direktur Sekolah Pascasarjana, Direktur Rumah Sakit Periode 2020-2025.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN TENTANG PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM DOKTOR BERBASIS RISET FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN AKADEMIK 2020/2021.

PERTAMA : Menerbitkan panduan pendidikan Program Doktor Berbasis Riset Fakultas Kedokteran tahun akademik 2020/2021.

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Surabaya

pada tanggal 30 Desember 2020

Salinan sesuai dengan aslinya DEKAN,

Kepala Bagian Tata Usaha,

ttd

Basuni BUDI SANTOSO

NIP 196501021987011001 NIP 196302171989111001

1. Rektor Universitas Airlangga 2. Wakil Dekan I,II,II

3. KPS terkait

4. Yang bersangkutan

(8)

vi DAFTAR ISI

Hal

Data diri ... i

Lambang dan Bendera Universitas Airlangga ... ii

Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ... iii

SK Panduan Pendidikan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR Tahun Akademik 2020/2021 ...………..……….. iv

Daftar Isi ... vi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Visi, Misi, dan Tujuan FK UNAIR ... 1

1.1.1. Visi FK UNAIR ... 1

1.1.2. Misi ... 1

1.1.3. Tujuan ... 1

1.2. Visi, Misi, Tujuan dan Kompetensi Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR …………...………..………... 2

1.2.1. Visi Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR…………...… 2

1.2.2. Misi Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR ………. 2

1.2.3. Tujuan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR ………… 2

1.2.4. Capaian Pembelajaran dan Sub Capaian Pembelajaran ..………. 3

1.2.4.1. Capaian Pembelajaran Sikap……….……….……… 3

1.2.4.2. Capaian Pembelajaran Keterampilan Umum………. 4

1.2.4.3. Capaian Pembelajaran Pengetahuan……….. 5

1.2.4.4. Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus………. 5

BAB 2 PERSYARATAN PENERIMAAN CALON PESERTA DIDIK ……….. 6

2.1 Persyaratan Pendaftaran Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR… 6 2.2. Tata Cara Pendaftaran Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR ….. 6

2.3. Status Peserta Didik Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR ……. 8

2.4. Sebutan Peserta Didik Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR.….. 9

2.5. Materi Ujian Seleksi Penerimaan Peserta Didik Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR……… 9 BAB 3 PROSES PENDIDIKAN ...

3.1 Kalender Akademik ...

3.2 Persyaratan Akademik ...

3.3 Penyelenggaraan Pendidikan ……….

3.4 Tata Laksana Pendidikan ………...

3.4.1 Semester 1 ………..………

3.4.1.1 Kuliah Penyegaran ………

3.4.1.2 Ujian Kualifikasi ………..

3.4.1.3 Seminar Topik ………..

3.4.1.4 Proposal ………

3.4.2 Semester 2 dan 3 …….………..……….

3.4.2.1 Seminar Berkala ………...

3.4.2.2 Publikasi Internasional ……….

3.4.2.3 Seminar Internasional ………..

3.4.2.4 Komponen Pilihan ………

3.4.3 Semester 4 – 6 ………..………...

10 10 10 10 11 11 11 11 13 13 14 14 15 16 17 17

(9)

vii

3.4.3.1 Ujian Penilaian Naskah Disertasi …..………...…

3.4.3.2 Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) ………

3.4.3.3 Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka) ………

3.5 Penilaian Akhir dan Pemberian Gelar Doktor ………..……….

3.5.1 Syarat Kelulusan ………...……….

3.5.2 Predikat Kelulusan ……….

17 18 21 23 23 23 BAB 4 KURIKULUM ………...

4.1 Kurikulum ...

4.2 Pengembangan Kurikulum ...

4.3 Lama Pendidikan …...

4.4 Tahapan Pendidikan ………..

4.4.1 Semester 1 ………..

4.4.2 Semester 2 dan 3 ………

4.4.3 Semester 4 – 6 ………

4.5 Bidang Kajian Riset ……….……….

4.6 Struktur Kurikulum ………

4.7 Deskripsi Mata Kuliah ....………...

4.7.1 Filsafat Ilmu ………...………...………….

4.7.2 Metode Penelitian Lanjut ……….

4.7.3 Statistik Lanjut dan Komputasi Program Komputer ………

4.7.4 Epidemiologi Terapan ….………..

4.7.5 Penulisan Artikel dan Strategi Pemilihan Jurnal Internasional Terindeks Scopus atau setara ……….

4.7.6 Ujian Kualifikasi ………

4.7.7 Seminar Topik ………...

4.7.8 Proposal ……….

4.7.9 Seminar Berkala ………

4.7.10 Publikasi Ilmiah Iternasional 1 ………..

4.7.11 Publikasi Ilmiah Internasional 2 ………

4.7.12 Seminar Internasional ………

4.7.13 Komponen Pilihan Lain ………

4.7.14 Ujian Kelayakan Disertasi ……….

4.7.15 Ujian Akhir Tahap I (Tertutup) ………

4.7.16 Ujian Akhir Tahap II (Terbuka) ………

25 25 25 25 25 25 26 27 27 28 29 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 41 42 43 45 47 BAB 5 CALON PROMOTOR, PROMOTOR, KO-PROMOTOR,, KONSULTAN ……….

5.1 Calon Promotor ………...

5.2 Promotor …...

5.3 Ko-Promotor ………..

5.4 Tugas dan Tanggung Jawab Promotor dan Ko-Promotor ………..

5.5 Konsultan ………...

5.6 Penguji Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran ……….

48

48 48 49 49 51 51 BAB 6 EVALUASI PENDIDIKAN ...

6.1 Batas Masa Studi …………...

6.2 Cuti Akademik ...

6.3 Gagal Studi ……….

6.4 Sanksi Akademik ………...

6.5 Penyelesaian Administrasi ……….

52 52 52 52 53 53 LAMPIRAN

Lampiran 1 Formulir Penilaian Ujian Kualifikasi ………..………. 55

(10)

viii

Lampiran 2 Formulir Penilaian Seminar Topik ………

Lampiran 3 Formulir Penilaian Proposal ………..………

Lampiran 4 Formulir Penilaian Seminar Berkala ………

Lampiran 5 Formulir Penilaian Publikasi Internasional ………..

Lampiran 6 Formulir Penilaian Seminar Internasional ………

Lampiran 7 Formulir Penilaian Komponen Lain ……….

Lampiran 8 Formulir Penilaian Naskah Disertasi ………

Lampiran 9 Formulir Penilaian Akhir Tahap Pertama (Tertutup) ………..

Lampiran 10 Formulir Penilaian Ujian Akhir Tahap Kedua (Terbuka) ………...

56 57 58 59 61 62 64 65 66 SK Tim Penyusun Panduan Pendidikan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran

FK UNAIR Tahun Akademik 2020/2021……… ……….. 67

(11)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Visi, Misi, Dan Tujuan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga 1.1.1 Visi FK UNAIR

Menjadi Fakultas Kedokteran yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, enterpreneurship serta humaniora berdasarkan moral agama pada tahun 2025.

1.1.2 Misi FK UNAIR

1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi berbasis kompetensi global, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berjiwa entrepreneur, yang menjunjung tinggi moral dan etik;

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas riset dasar, terapan, dan kebijakan yang inovatif dan diakui secara nasional dan internasional untuk menunjang pendidikan, pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat;

3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni kepada masyarakat yang berwawasan kesehatan nasional dan internasional;

4. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional.

1.1.3 Tujuan FK UNAIR

1. Terwujudnya lulusan yang unggul dan inovatif, yang mampu

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan humaniora berdasarkan moral agama, serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

2. Terwujudnya penelitian yang unggul dan inovatif yang mampu mendorong ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan humaniora dalam lingkup nasional dan internasional.

3. Terwujudnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan

(12)

umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta pemberdayaan

masyarakat secara inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan.

4. Terwujudnya tata kelola kelembagaan secara mandiri yang berorientasi pada mutu yang berkelanjutan dan mampu bersaing di tingkat internasional.

1.2 Visi, Misi, Tujuan dan Kompetensi Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

1.2.1 Visi Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

Menjadi pusat pendidikan Doktor yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi kedokteran, entrepreneurship serta humaniora berdasarkan moral agama.

1.2.2 Misi Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan Pendidikan Doktor ilmu kedokteran dengan keunggulan kelas dunia berdasarkan nilai kebangsaan dan moral agama;

2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan kedokteran, serta penelitian kebijakan kesehatan yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat;

3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berjiwa enterpreneur serta humaniora kepada masyarakat;

4. Menyelenggarakan tata kelola prodi Doktor secara mandiri dengan baik melalui pengembangan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional.

1.2.3 Tujuan Pendidikan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR Tujuan pendidikan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR adalah menghasilkan ilmuwan yang mempunyai kualifikasi:

1. Terwujudnya lulusan Doktor yang unggul dan inovatif, yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan humaniora

(13)

berdasarkan moral agama, serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

2. Terwujudnya penelitian yang unggul dan inovatif yang mampu mendorong ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan humaniora dalam lingkup nasional dan internasional;

3. Terwujudnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta pemberdayaan masyarakat secara inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan;

4. Terwujudnya tata kelola kelembagaan prodi Doktor secara mandiri yang berorientasi pada mutu yang berkelanjutan dan mampu bersaing di tingkat internasional.

1.2.4 Capaian Pembelajaran dan Sub Capaian Pembelajaran 1.2.4.1 Capaian Pembelajaran Sikap

Capaian pembelajaran Sikap (sesuai lampiran permen ristek dikti no. 44 tahun 2015) adalah sebagai berikut:

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada Negara dan bangsa;

5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6. bekerja sama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

7. taat hokum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;dan

(14)

10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

1.2.4.2 Capaian Pembelajaran Keterampilan Umum

Capaian pembelajaran ketrampilan umum adalah sebagai berikut:

1. Mampu menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/gagasan ilmiah, dan memberikan kontribusi pada pengembangan, serta pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang keahliannya, dengan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodolog ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

2. mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin,termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni, dan inovasi yang dihasilkannya dalam bentuk desertasi, serta mempublikasikan 2 tulisan pada jurnal ilmiah internasional terindeks;

3. mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini dan termaju dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisipliner, dalam rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di bidang keilmuan, teknologi, seni, atau kemasyarakatan, berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal;

4. mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisipliner, berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian serta kontelasinya pada sasaran yang lebih luas;

5. mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media masa atau langsung kepada masyarakat;

6. mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan, pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada dibawah tanggung jawabnya;

(15)

7. mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi hasilpenelitian yang berada dibawah tanggung jawabnya;

8. mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan didalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerja sama dengan komunitas peneliti diluar lembaga.

1.2.4.3 Capaian Pembelajaran Pengetahuan

Capaian pembelajaran pengetahuan adalah sebagai berikut:

1. Menguasai filosofi (falsafah) ilmu sains dan kedokteran yang terkini, original dan teruji serta keterkaitan dengan berbagai disiplin ilmu yang diperlukan untuk analisis dan memecahkan berbagai masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat;

2. menguasai Pohon keilmuan (body of knowledge) yang substansial dan terdepan melalui akuisisi pengetahuan yang sistematis pada bidang ilmu kedokteran.

1.2.4.4 Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus

Capaian pembelajaran ketrampilan khusus adalah sebagai berikut:

1. Mampu memecahkan permasalahan di bidang kesehatan melalui ilmu kedokteran dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin yang teruji dan original;

2. mampu mengembangkan pengetahuan dan/atau teknologi baru melalui riset di bidang kedokteran dasar, terapan, dan kebijakan hingga menghasilkan karya kreatif, inovatif, original, teruji, dan bertaraf internasional;

3. mampu mengkonseptualisasikan, merancang dan mengimplementasikan riset di bidang ilmu kedokteran untuk menghasilkan pengetahuan, teknologi atau konsep baru dan terdepan yang bermanfaat baik pada tingkat nasional maupun internasional.

(16)

BAB 2

PERSYARATAN PENERIMAAN CALON PESERTA DIDIK

2.1 Persyaratan Pendaftaran Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

1. Warga Negara Indonesia;

2. Warga Negara Asing yang telah memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku;

3. Lulusan S1 dan S2 (salah satu adalah bidang kedokteran) atau program pendidikan spesialis dari PTN/PTS yang terakreditasi atau lulusan dari PT Luar Negeri yang diakui oleh DIKTI;

4. IPK S2 atau pendidikan spesialis minimal 3,00;

2.2 Tata Cara Pendaftaran Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

Gambar 2.1. Tata Cara Pendaftaran Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

(17)

Kelengkapan berkas yang harus dibawa pada waktu Verifikasi Dokumen Pendaftaran adalah :

1. Sertakan 2 (dua) lembar salinan/fotokopi ijazah pendidikan S2, yang telah disahkan oleh pihak berwenang (jika belum dilegalisir, ijazah S2 asli & fotocopy ijazah S2 asli diperlihatkan saat verifikasi);

2. Sertakan 2 (dua) lembar salinan/fotokopi transkrip akademik pendidikan S2 yang telah disahkan oleh pihak berwenang (jika belum dilegalisir, transkip S2 asli & fotocopy transkip S2 asli diperlihatkan saat verifikasi);

3. Sertakan 2 (dua) lembar salinan/fotokopi ijazah pendidikan sarjana (S1), yang telah disahkan oleh pihak berwenang (jika belum dilegalisir, ijazah S1 asli &

fotocopy ijazah S1 asli diperlihatkan saat verifikasi);

4. Sertakan 2 (dua) lembar salinan/fotokopi transkrip akademik pendidikan sarjana (S1) yang telah disahkan oleh pihak berwenang (jika belum dilegalisir, transkip S1 asli & fotocopy transkip S1 asli diperlihatkan saat verifikasi);

5. Fotokopi karya ilmiah yang dihasilkan selama 5 tahun terakhir (apabila ada), terutama yang berhubungan dengan bidang ilmu yang sedang/akan dikembangkan;

6. Menyertakan form SP3 yang telah diisi dan bermaterai dan rekomendasi dari dua orang yang pernah membimbing dalam studi dan atau atasan yang bersifat rahasia, bisa dikirim langsung maupun melalui perantara calon peserta didik pada sampul tertutup;

7. Melampirkan 1 lembar salinan tanda bukti pembayaran biaya pendaftaran (slip setoran bank mandiri atau slip transfer ATM);

8. Satu lembar pasfoto 4 x 6 berwarna;

9. Kerangka usulan riset ditulis secara singkat dan jelas dengan bobot setara untuk Program Pendidikan Doktor. Minimal 10 halaman, meliputi:

1. Judul;

2. Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat riset);

3. Tinjauan kepustakaan;

4. Hipotesis (bila ada);

5. Materi dan metode riset;

6. Daftar pustaka;

7. Rencana sumber biaya;

8. Calon Promotor (bila ada).

(18)

Bagi yang mengajukan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia - Dalam Negeri (BUDI-DN) dari Direktorat Jendral Sumber Daya IPTEK dan DIKTI harus melengkapi:

1. Pernyataan sebagai dosen tetap dan mempunyai NIP Yayasan pada PTS/PTN yang bersangkutan;

2. Surat Pernyataan bersedia memenuhi kewajiban dan menandatangani surat perjanjian yang berlaku di Program Doktor UNAIR berkenaan dengan penerimaan BUDI-DN;

3. Mata kuliah yang diasuh;

4. Fotokopi Karpeg/Kartu Identitas Yayasan;

5. Fotokopi NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional);

6. Surat Rekomendasi/persetujuan untuk menerima BUDI-DN yang diajukan Rektor kepada Direktur BUDI-DN (untuk Perguruan Tinggi Swasta juga harus menyertakan rekomendasi/persetujuan dari KOPERTIS);

7. Surat pernyataan bebas tugas dari Rektor atau Pembantu Rektor pelamar;

8. Surat izin melanjutkan studi dari atasan langsung pelamar;

9. Surat rencana penugasan dan disiplin ilmu yang akan dikembangkan dari atasan pelamar.

Melampirkan surat jaminan pembiayaan pendidikan bagi mereka yang mendapat bantuan pembiayaan dari sponsor.

Mengisi surat pernyataan yang telah ditentukan oleh Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR (setelah lulus seleksi) dan bersedia menandatangani dan mengikuti semua peraturan yang berlaku di UNAIR bila yang bersangkutan diterima sebagai Peserta Didik Program Doktor Berbasis Riset.

Persyaratan Bagi calon peserta didik warga negara asing sesuai ketentuan yang berlaku.

2.3 Status Peserta Didik Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran

Setiap calon Peserta Didik Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR yang dinyatakan diterima sebagai Peserta Didik Program wajib:

1. Menyatakan kepastian mengikuti pendidikan Program Doktor dengan cara mendaftarkan diri di Direktorat Pendidikan UNAIR sesuai prosedur dan jadwal yang ditetapkan;

(19)

2. Melunasi pembayaran semua biaya pendidikan untuk 1 (satu) semester.

2.4 Sebutan Peserta Didik Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

Sebutan Peserta Didik Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran adalah :

1. Sebutan bagi Peserta Didik Program Doktor yang lulus seleksi penerimaan adalah Peserta Program Doktor;

2. Sebutan bagi Peserta Program Doktor yang lulus ujian kualifikasi adalah Calon Doktor;

3. Sebutan bagi Calon Doktor yang dinyatakan telah memenuhi untuk ujian terbuka adalah Promovendus.

2.5 Materi Ujian Seleksi Penerimaan Peserta Didik Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

Materi Ujian untuk Program Doktor terdiri dari:

1. Tes Potensi Akademik yang terdiri atas;

a. Kemampuan Verbal;

b. Kemampuan Numerik;

c. Kemampuan Penalaran.

2. Bahasa Inggris;

3. Wawancara tentang motivasi, pengalaman kerja yang ada relevansinya dengan bidang yang akan diteliti serta rencana riset untuk disertasi, latar belakang finansial, dan dukungan keluarga.

(20)

BAB 3

PROSES PENDIDIKAN

Peserta Program Doktor Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR akan menjalani proses pendidikan atau kegiatan pembelajaran sesuai dengan aturan dan ketentuan yang dijelaskan dalam bab ini.

3.1 Kalender Akademik

Kalender akademik ditentukan oleh FK UNAIR yang mengacu pada kalender akademik Universitas Airlangga yang mempunyai pola sebagai berikut : Tahun akademik :

Semester gasal : Juli s.d. Desember Semester genap : Januari s.d. Juni

3.2 Persyaratan Akademik

Sebelum memulai proses kegiatan akademik, setiap peserta didik dipersyaratkan :

1. Melakukan daftar ulang pada setiap akhir semester (untuk peserta didik lama);

2. Melunasi biaya pendidikan dan memiliki Kartu Tanda Peserta Didik;

3. Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) pada tiap awal semester dengan ketentuan:

1. KRS semester I diisi dan disetujui oleh Calon Promotor dan diketahui oleh Koordinator Program Studi (KPS);

2. KRS setelah lulus ujian kualifikasi disetujui oleh Promotor dan diketahui oleh KPS.

3. Setiap Peserta Program Doktor wajib mengisi Buku Kegiatan Peserta Program (Logbook) selama mengikuti proses pendidikan.

3.3 Penyelenggaraan Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR dengan beban studi yang diukur dengan satuan kredit semester (sks).

Kegiatan pembelajaran diselenggarakan dengan pengajaran, seminar, studi mandiri, komunikasi ilmiah, kegiatan kemasyarakatan, riset, penulisan disertasi,

(21)

dan publikasi karya ilmiah. Beban studi Program Doktor adalah 46 (empat puluh enam) sks yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester.

3.4 Tata Laksana Pendidikan 3.4.1 Semester 1:

Pada semester 1 (satu) dilaksanakan kegiatan kuliah penyegaran, ujian kualifikasi, seminar topik, dan ujian proposal

3.4.1.1 Kuliah Penyegaran

Kuliah Penyegaran ditujukan untuk memberi bekal kuat bagi mahasiswa untuk merancang penelitian dan melakukan publikasi di jurnal internasional bereputasi. Kuliah penyegaran yang bersifat non-sks dengan sistem blok sebanyak 74 jam kegiatan yang wajib diikuti oleh semua peserta secara penuh sebanyak 5 topik. Topik Kuliah penyegaran dan waktu pemberian seperti tabel 3.1.

Tabel 3.1. Topik Kuliah Penyegaran Mahasiswa Program Doktor

No Topik Beban kredit

/ Jam 1. Filsafat ilmu lanjut 14 jam

2. Medotologi penelitian lanjut 18 jam 3. Statistik lanjut dan komputasi

program computer 18 jam

4. Epidemiologi terapan 12 jam 5. Penulisan artikel dan

pemilihan jurnal internasional terindeks SCOPUS

12 jam

Jumlah total 74 Jam

3.4.1.2 Ujian Kualifikasi

Ujian kualifikasi adalah ujian komprehensif yang wajib ditempuh Peserta Program Doktor untuk memperoleh status Calon Doktor. Ujian ini dapat dilaksanakan setelah Peserta Program Doktor mengikuti kuliah penyegaran pada semester 1 dan dinyatakan LULUS.

Ujian kualifikasi diusulkan oleh dosen Calon Promotor dengan mengisi format Usulan Ujian Kualifikasi, melalui KPS kepada Dekan FK UNAIR dengan melampirkan transkrip akademik. Ujian kualifikasi dilaksanakan oleh Panitia Ujian Kualifikasi yang terdiri atas 7 (tujuh) orang staf akademik dari UNAIR, yaitu terdiri

(22)

atas Calon Promotor sebagai ketua dan staf akademik dari bidang disiplin ilmu terkait yang salah satu anggota memahami metodologi riset. Susunan Panitia Ujian Kualifikasi sebaiknya mengikut sertakan Dosen Pengajar Mata kuliah terkait dan hanya dapat dilaksanakan dan memberi keputusan, apabila dihadiri oleh minimal 5 (lima) orang Panitia Ujian Kualifikasi.

Ujian kualifikasi dipimpin oleh Calon Promotor. Bila Calon Promotor berhalangan hadir, maka ujian kualifikasi dapat dijadwal ulang maksimal dua bulan dan bila dalam kurun waktu tersebut belum dilaksanakan, maka Calon Promotor dipertimbangkan untuk diganti. Materi ujian kualifikasi meliputi:

1. Pemahaman filsafat dan Penguasaan metodologi riset di bidang ilmunya;

2. Penguasaan materi (teori, substansi) bidang atau disiplin ilmunya, baik yang bersifat dasar maupun khusus;

3. Kemampuan penalaran, termasuk kemampuan untuk mengadakan abstraksi dan ekstrapolasi; dan

4. Kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran.

Peserta Program Doktor dinyatakan lulus ujian kualifikasi apabila memperoleh nilai minimal B. Penilaian ujian kualifikasi dapat dilihat pada tabel 3.2.

Peserta program yang lulus ujian kualifikasi memperoleh status Calon Doktor yang dinyatakan dalam Surat Keterangan Lulus Ujian Kualifikasi. Calon Doktor wajib mengajukan Promotor, dan 1 atau 2 (jika diperlukan) Ko-Promotor. Jika diperlukan boleh mengajukan konsultan.

Bagi Peserta Program Doktor yang belum lulus pada kesempatan pertama, diberi kesempatan mengikuti ujian perbaikan 1 (satu) kali dalam waktu maksimal 1 (satu) bulan. Peserta program yang tidak lulus pada ujian perbaikan dinyatakan gagal studi.

Tabel 3.2 Penilaian Ujian Kualifikasi

Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Mutu

A 86 -100 4

AB 78 - < 86 3,5

B 70 - < 78 3

BC 62 - <70 2,5

C 54 - < 62 2

D 40 - < 54 1

E < 40 0

(23)

3.4.1.3 Seminar Topik

Seminar topik adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh calon doktor untuk mempresentasikan kerangka teori, kerangka konsep dan metode ilmiah rencana Riset. Seminar dibimbing oleh Promotor dan Ko-Promotor, dihadiri oleh komunitas akademik (Dosen dan mahasiswa). Pelaksanaan seminar diatur sesuai kesepakatan antara Pembimbing dan mahasiswa. Evaluasi seminar topik dilakukan oleh Pembimbing dan atau dosen. Penilaian hasil Seminar Topik dinyatakan sebagai berikut:

Tabel 3.3 Penilaian Seminar Topik

Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Mutu

A 86 -100 4

AB 78 - < 86 3,5

B 70 - < 78 3

BC 62 - <70 2,5

C 54 - < 62 2

D 40 - < 54 1

E < 40 0

Nilai lulus pada seminar topik minimal AB. Promotor diperkenankan menyelenggarakan ujian perbaikan dengan nilai maksimal AB.

3.4.1.4 Proposal

Proposal adalah rancangan penelitian yang dibuat oleh peserta program doktor, dengan bimbingan Promotor dan Ko-Promotor. Materi usulan penelitian disertasi jika dipandang perlu bisa dipresentasikan di seminar khusus yang diadakan untuk memperbaiki kualitas penelitian.

Mahasiswa dapat mengusulkan penyelenggaraan seminar proposal penelitian ke KPS Ilmu Kedokteran , Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Panitia Seminar Proposal dipimpin oleh Promotor. Panitia seminar Proposal terdiri atas 5 - 7 (tujuh) orang staf akademik dari UNAIR. Ujian proposal bisa dilaksanakan bila dihadiri minimal 5 orang panitia ujian proposal di luar pembimbing.

Materi bahasan Proposal mencakup:

1. Masalah yang akan diteliti (didahului oleh kerangka konseptual);

2. Tujuan riset;

3. Kerangka penulisan;

(24)

4. Pendekatan dan metodologi;

5. Kepustakaan; dan

6. Fisibilitas pelaksanaan riset.

Hasil seminar berisi masukan perbaikan proposal riset, untuk target bisa dipublikasi di jurnal internasional terindeks SCOPUS atau setara.

Naskah Proposal tersebut harus dipergunakan sebagai acuan dalam melaksanakan riset dan dalam penyusunan disertasi. Perubahan naskah Proposal harus mendapatkan persetujuan tertulis Promotor dan Ko-Promotor.

Peserta Program Doktor dinyatakan lulus ujian proposal apabila memperoleh nilai minimal B. Penilaian ujian kualifikasi dapat dilihat pada tabel 3.4.

Bagi Peserta Program Doktor yang belum lulus pada kesempatan pertama, diberi kesempatan mengikuti ujian perbaikan.

Tabel 3.4 Penilaian Ujian Proposal

Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Mutu

A 86 -100 4

AB 78 - < 86 3,5

B 70 - < 78 3

BC 62 - <70 2,5

C 54 - < 62 2

D 40 - < 54 1

E < 40 0

3.4.2 Semester 2 dan 3

Pada semester 2 dan 3, dilaksanakan kegiatan berupa seminar berkala, publikasi internasional, seminar internasional, dan komponen pilihan.

3.4.2.1 Seminar Berkala

Seminar berkala adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh calon Doktor untuk mempresentasikan kemajuan penelitian yang dilaksanakan dan dilakukan secara berkala minimal 3 (tiga) kali per semester dengan dihadiri oleh Promotor, Ko-Promotor dan komunitas akademik (mahasiswa program doktor). Pelaksanaan seminar diatur sesuai dengan kesepakatan antara Promotor, Ko-Promotor dan mahasiswa. Evaluasi penilaian semainar berkala dilakukan oleh Promotor dan ko- promotor. Penilaian hasil seminar berkala dinyatakan sebagai berikut:

(25)

Tabel 3.5 Penilaian Seminar Berkala

Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Mutu

A 86 -100 4

AB 78 - < 86 3,5

B 70 - < 78 3

BC 62 - <70 2,5

C 54 - < 62 2

D 40 - < 54 1

E < 40 0

3.4.2.2 Publikasi Internasional

Publikasi internasional adalah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal international terindeks scopus atau setara. Minimal 2 (Dua) publikasi sebagai first author (afiliasi Doctoral Program of Medical Science, Faculty of Medicine, Universitas Airlangga, Indonesia) pada jurnal internasional terindeks scopus minimal Q4 atau setara. 1 (satu) publish dan 1 (satu) accepted. Satu Publikasi diperkenankan dalam bentuk meta-analisis dan diterbitkan dalam jurnal international terindeks Scopus minimal Q2. Setiap artikel mempunyai beban studi 3 sks. Corresponding author adalah pembimbing (Promotor/ Ko promotor dari Universitas Airlangga). Pedoman penilaian publikasi international sesuai dengan tabel 3.5. Nilai minimal LULUS adalah B. Harus terpenuhi sebelum ujian kelayakan.

Tabel 3.6 Pedoman penilaian publikasi internasional Nilai Huruf Kriteria Penilaian Naskah Disertasi

70 – 77 B

Jika memiliki publikasi internasional terindeks SCOPUS atau setara masuk dalam kelompok:

minimal Q4 minimal 1 published,1 accepted, sebagai first author

78 - 85 AB

Jika memiliki dua publikasi internasional terindeks SCOPUS atau setara, masuk dalam kelompok:

1. Minimal satu publikasi Q2 atau 2. dua publikasi Q3

sebagai first autor

(26)

86 - 100 A

Jika memiliki minimal tiga publikasi internasional terindeks SCOPUS atau setara, masuk dalam kelompok : 1. Minimal satu publikasi Q2 atau 2. Dua publikasi Q3

sebagai first autor Catatan:

1. Pembulatan angka:  0,5 menjadi 1; < 0,5 menjadi 0

2. Karya publikasi internasional terindeks SCOPUS atau setara, yang dihasilkan pada saat proses pendidikan,

3. Penilaian dilakukan melalui telaah isi naskah disertasi, menggunakan formulir penilaian naskah disertasi. Nilai dalam satuan angka, mengikuti pedoman tabel 3.5.

4. Publikasi setara SCOPUS meliputi publikasi lain sesuai S.K.

Rektor no. 03/2019 tentang ‘Perubahan Kedua Atas Peraturan Rektor nomor 27 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga’ atau peraturan Rektor yang berkaitan hal yang sama.

3.4.2.3 Seminar Internasional

Seminar international adalah presentasi oral atau poster sebagai first author dari karya ilmiah bagian atau terkait dengan disertasi yang dilakukan oleh calon Doktor dan diterbitkan dalam proceeding ber ISBN terindeks scopus atau setara, atau surat undangan sebagai invited speaker/pembicara (LoA sebagai invited speaker/pembicara). Dilakukan selama masa studi sebelum ujian akhir.

Penilaian seminar international sesuai dengan ketentuan pada tabel 3.6.

Tabel 3.7 Penilaian Seminar Internasional

NILAI KETENTUAN

A Presentasi oral

AB Presentasi Poster

(27)

3.4.2.4 Komponen Pilihan

Komponen pilhan adalah kompenen yang harus (wajib) dipenuhi oleh maha siswa selama masa studi. Komponen tersebut meliputi ketentuan sebagai berikut:

1. Buku Ber ISBN ; baik sebagai buku ajar, buku ilmiah populer maupun buku referensi, mahasiswa bertindak sebagai editor, penulis book chapter atau penulis tunggal.

2. HAKI; HAKI yang dimaksud adalah Paten sederhana atau Paten dengan ketentuan bisa dimasukkan sebagai komponen pilihan minimal sudah mendpat nomor pendaftaran dari KEMENKUMHAM

3. Pengabdian Kepada Masyarakat; mahasiswa bertindak sebagai narasumber atau fasilitator atau panitia pada kegiatan pegabdian kepada masyarakat

Tabel 3.8 Penilaian komponen lain

NILAI KETENTUAN

A

Paten/ Pengmas berskala international sebagai panitia, narasumber, fasilitator/

Pengmas berskala nasional sebagai fasilitator, narasumber/Buku referensi AB Buku ajar, ilmiah populer / Pengmas

berskala nasional sebagai panitia 3.4.3 Semester 4 - 6

Pada semester 4 - 6 dilaksanakan kegiatan ujian penilaian naskah disertasi, ujian tertutup dan ujian terbuka.

3.4.3.1 Ujian Penilaian Naskah Disertasi

Ujian Penilaian naskah disertasi merupakan ujian untuk menilai apakah naskah disertasi layak untuk dinyatakan sebagai naskah disertasi. Naskah disertasi ditulis mengikuti alur berikut ini:

1. Naskah disertasi dibuat dengan mengumpulkan karya-karya publikasi pada jurnal internasional terindeks SCOPUS atau setara. yang telah dihasilkan, 2. Ketentuan publikasi tersebut adalah calon doktor sebagai penulis pertama dua

publikasi internasional terindeks SCOPUS atau setara, yang dihasilkan pada saat proses pendidikan.

3. Naskah disertasi memiliki isi berikut ini:

(28)

1). Bab 1: Pendahuluan (Latar Belakang, permasalahan, tujuan penelitian dan kerangka konsep)

2). Bab 2 dan Bab berikutnya minimal Dua karya publikasi, dengan syarat publikasi di jurnal internasional terindeks SCOPUS atau setara, yang dihasilkan pada saat proses pendidikan sedang berlangsung.

3). Bab terakhir: Bagian akhir adalah berisi Diskusi dan hal-hal baru yang ditemukan pada Bab publikasi, kesimpulan, saran, dan ringkasan

4). Referensi dicantumkan di setiap bab.

Naskah disertasi wajib melampirkan portofolio Promovendus Tabel 3.9 Ujian Penilaian Naskah Disertasi

Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Mutu

A 86 -100 4

AB 78 - < 86 3,5

B 70 - < 78 3

BC 62 - <70 2,5

C 54 - < 62 2

D 40 - < 54 1

E < 40 0

Peserta Program Doktor dinyatakan lulus ujian kelayakan apabila memperoleh nilai minimal B. Penilaian ujian kelayakan dapat dilihat pada tabel 3.9.

3.4.3.2 Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup)

Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) adalah ujian akhir tahap pertama yang bersifat komprehensif dan tertutup. Tujuannya adalah untuk menentukan bahwa disertasi yang dihasilkan dari proses pendidikan doktor telah memberikan bukti bahwa Calon Doktor telah memiliki kompetensi sebagai seorang doktor dan layak memperoleh gelar Doktor.

Ujian ini dilaksanakan setelah naskah disertasi dinilai layak oleh Tim Penilai kelayakan naskah disertasi dan diusulkan oleh Promotor dengan menggunakan form Pengajuan Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup), kepada Dekan dengan persetujuan KPS.

Peserta program doktor juga diwajibkan memiliki skor TOEFL/ELPT minimal 500 dari Pusba UNAIR

Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) dipimpin oleh Ketua Penguji. Ketua penguji Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) adalah bukan Promotor, Ko-Promotor dan Penguji Eksternal yang ditetapkan oleh Promotor.

(29)

Penguji wajib mengisi formulir kesediaan sebagai penguji dan tidak diperkenankan menguji di tempat lain pada hari dan jam yang sama.

Panitia Penguji Disertasi Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) terdiri atas 7 (tujuh) orang staf akademik dan seorang diantaranya berasal dari luar Universitas Airlangga (penguji eksternal) yang tidak berstatus sebagai tenaga pengajar di Program Studi Program Doktor Universitas Airlangga dan bukan dari institusi Calon Doktor, dengan jabatan minimal adalah Lektor Kepala bergelar Doktor yang diusulkan oleh Promotor dan dilengkapi dengan daftar riwayat hidup. Selanjutnya Dekan FK UNAIR dengan Pertimbangan KPS menetapkan Panitia Penguji akhir Tahap pertama yang sedapat mungkin sama dengan Panitia Penilaian Naskah Disertasi. Kriteria penguji Ujian Disertasi tertutup sebagai berikut: berjabatan Guru Besar/Profesor, atau bergelar Doktor minimal Lektor yang mempunyai keahlian sesuai dengan bidang keilmuan materi yang diujikan.

Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) hanya dapat dilaksanakan dan memberi keputusan, jika dihadiri oleh minimal 7 (tujuh) orang Panitia Penguji Disertasi termasuk Promotor, Ko-Promotor, seorang penguji dari luar Universitas Airlangga dan salah satu dosen paham mengenai metodologi riset. Materi Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) mencakup:

1. Kecermatan menyusun alur pikir ilmiah;

2. Identifikasi masalah;

3. Kesesuaian kajian pustaka dengan masalah riset;

4. Kemampuan argumentasi dalam ilmu yang ditekuni;

5. Kecanggihan metodologi terkait;

6. Originalitas; dan

7. Sumbangan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.

Hasil Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) dapat memutuskan salah satu dari tiga keputusan berikut ini bahwa Calon Doktor dinyatakan:

1. Lulus;

2. Lulus dengan perbaikan yang wajib dilaksanakan maksimal 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup); atau

3. Tidak lulus dan diberi kesempatan mengulang satu kali ujian maksimal 6 (enam) bulan.

Calon Doktor yang dinyatakan lulus memperoleh status Promovendus.

(30)

Calon Doktor yang dinyatakan lulus dengan perbaikan wajib melaksanakan perbaikan tersebut maksimal 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup). Perbaikan naskah disertasi meliputi substansi dan format bahasa Indonesia.

Calon Doktor yang dinyatakan tidak lulus diberi kesempatan mengulang dan menyempurnakan naskah Disertasi, yang dilaksanakan maksimal 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup). Bila Calon Doktor tidak mampu untuk menyelesaikan perbaikan naskah Disertasi sesuai dengan waktu yang ditentukan, maka KPS bersama dengan Promotor dan Ko-Promotor akan melakukan evaluasi khusus untuk menentukan langkah membantu penyelesaian disertasi dan apabila diperlukan melakukan evaluasi kemampuan Calon Doktor dalam menyelesaikan disertasinya.

Perbaikan yang telah dituangkan dalam Naskah Disertasi wajib mendapat persetujuan dari semua anggota Panitia Penguji Naskah Disertasi tahap pertama yang dibuktikan dengan mengisi lembar persetujuan perbaikan yang disediakan oleh Program Doktor. Promotor menandatangani lembar persetujuan sebagai orang terakhir. Naskah Disertasi yang telah diperbaiki dan mendapat persetujuan Promotor dapat diajukan sebagai materi Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka).

Penilaian naskah disertasi ditetapkan pada saat ujian tertutup mengacu pada pedoman di tabel 3.10.

Tabel 3.10. Penilaian Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Mutu

A 86 -100 4

AB 78 - < 86 3,5

B 70 - < 78 3

BC 62 - <70 2,5

C 54 - < 62 2

D 40 - < 54 1

Penilaian ujian tertutup dilakukan oleh Tim Penilai secara tertulis. Hasil penilaian Tim Penilai disampaikan kepada Calon Doktor untuk dilakukan perbaikan sesuai dengan saran tertulisnya dalam jangka waktu tertentu sebelum naskah disertasi dinyatakan layak.

Bila Calon Doktor tidak mampu untuk menyelesaikan perbaikan naskah Disertasi sesuai dengan waktu yang ditentukan, maka KPS bersama dengan Promotor dan Ko-Promotor akan melakukan evaluasi khusus untuk menentukan

(31)

langkah membantu penyelesaian disertasi dan apabila diperlukan melakukan evaluasi kemampuan Calon Doktor dalam menyelesaikan disertasinya.

Calon Doktor yang telah menyelesaikan perbaikan naskah disertasinya harus meminta persetujuan dari semua anggota Tim Penilai yang menyatakan bahwa naskah disertasinya telah layak. Naskah Disertasi tersebut dapat diajukan sebagai materi Ujian terbuka.

3.4.3.3 Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka)

Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka) bertujuan untuk menentukan evaluasi akhir terhadap disertasi guna menentukan predikat kelulusan dan pemberian gelar doktor. Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka) merupakan forum penyanggahan terhadap hasil disertasi.

Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka) dilaksanakan maksimum 6 (enam) bulan setelah Promovendus dinyatakan lulus pada Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup). Jika Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka) tidak dapat dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan setelah Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) disebabkan ketidaksiapan Promovendus, maka hasil Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) dinyatakan tidak berlaku lagi. Jika hasil Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) dinyatakan tidak berlaku lagi dan Promovendus masih berminat menyelesaikan pendidikannya, maka Promovendus wajib mengikuti kembali Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup), maksimal 1 (satu) kali sebagai kesempatan terakhir, maksimal 3 bulan sejak ditetapkan mengulang Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup). Jika Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka) tidak dapat dilaksanakan dalam kurun waktu 2 (dua) semester setelah Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) yang disebabkan oleh tidak kesiapan Promovendus maka KPS mengusulkan kepada Dekan untuk diteruskan ke Rektor bahwa Promovendus gagal studi.

Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka) dilaksanakan setelah naskah Disertasi diperbaiki dan mendapatkan persetujuan Promotor dan Ko-Promotor untuk diajukan sebagai materi Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka).

Sebelum Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka). Promovendus wajib menyerahkan perbaikan naskah disertasi sebelum ujian disertasi terbuka. Materi Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka) mencakup:

1. Alur pikir ilmiah Promovendus dalam mempertahankan Disertasi terhadap berbagai sanggahan; dan

(32)

2. Sumbangan terhadap bidang ilmu yang ditekuninya dan nilai penerapannya.

3. Perbaikan substansi dan tidak untuk analisis statistik yang telah diputuskan pada Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup).

Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka) merupakan forum penyanggahan terdiri atas maksimal 9 (sembilan) Penguji atau Penyanggah termasuk Promotor, Ko- Promotor, Ketua Penguji Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) dan seorang penguji berasal dari luar Universitas Airlangga (penguji eksternal) yang tidak berstatus sebagai tenaga pengajar di Program Studi Program Doktor Universitas Airlangga dan bukan dari institusi Calon Doktor, paling rendah bergelar Doktor dan dilengkapi dengan daftar riwayat hidup (curiculum vitae), serta dapat dihadiri oleh maksimal 15 (lima belas) orang undangan akademik.

Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka) dilaksanakan dengan Penguji atau Penyanggah yang diprioritaskan kepada staf akademik yang sesuai dengan bidang kajian Disertasi dengan memberi peluang kepada Penguji atau Penyanggah dari disiplin ilmu yang terkait. Staf akademik yang berhak menjadi Penguji atau Penyanggah adalah Guru Besar atau Doktor.

Penguji dan atau Penyanggah tamu diusulkan oleh KPS dan ditetapkan dengan keputusan Dekan Fakultas Kedokteran UNAIR.

Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka) hanya dapat dilaksanakan dan memberi keputusan jika dihadiri oleh minimal 8 (delapan) orang Penguji atau Penyanggah.

Penguji atau Penyanggah dapat mengajukan pertanyaan atau sanggahan.

Undangan akademik hanya dapat mengajukan pertanyaan atau sanggahan saja tetapi tidak memberikan penilaian.

Sikap ilmiah Promovendus dalam mempertahankan pendapatnya merupakan dasar penilaian yang mengedepankan objektivitas kemampuan keilmuannya.

Ujian Terbuka bertujuan untuk menentukan evaluasi akhir terhadap disertasi guna menentukan predikat kelulusan dan pemberian gelar doktor. Ujian Terbuka merupakan forum penyanggahan terhadap hasil disertasi.

Penilaian ujian akhir tahap II (terbuka) berdasarkan tabel 3.11.

Tabel 3.11 Penilaian Ujian Tahap 2 (Terbuka)

Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Mutu

A 86 -100 4

AB 78 - < 86 3,5

B 70 - < 78 3

(33)

BC 62 - <70 2,5

C 54 - < 62 2

D 40 - < 54 1

E < 40 0

3.5 Penilaian Akhir dan Pemberian Gelar Doktor 3.5.1 Syarat Kelulusan

1. Lama studi tidak lebih dari 14 (empat belas) semester;

2. IPK minimal 3,00;

3. Memiliki minimal DUA publikasi internasional terindeks SCOPUS atau setara, sebagai penulis pertama, yang dihasilkan pada saat proses pendidikan sedang berlangsung.

3.5.2 Predikat Kelulusan

Predikat kelulusan ditentukan berdasarkan:

Lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor FK UNAIR berhak menyandang gelar akademik Doktor (Dr.) dengan predikat kelulusan sebagai berikut:

INDEKS PRESTASI KUMULATIF PREDIKAT KELULUSAN

3,00 – 3,40 Memuaskan

3,41 – 3,74 Sangat Memuaskan

3,75 – 4,00 Dengan Pujian (Cum Laude) Catatan: nilai dalam angka sama atau lebih besar 0.005 dibulatkan menjadi 0,01

Nilai Disertasi ditentukan berdasarkan rumus :

(2 x Nilai Naskah Disertasi) + (1 x Ujian Terbuka) 3

(34)

Predikat kelulusan dengan pujian (Cumlaude) bisa dicapai sesuai pedoman berikut:

1. Masa studi maksimal 4 (empat) tahun, terhitung sampai dengan Ujian Terbuka;

2. Indeks Prestasi Kumulatif ≥ 3,75

3. Jika memiliki minimal tiga publikasi internasional terindeks SCOPUS atau setara, masuk dalam kelompok : Minimal satu publikasi Q2 atau Dua publikasi Q3, sebagai first autor. Karya tulis yang dihasilkan pada saat proses pendidikan.

Masa studi ditentukan berdasarkan lama pendidikan yang dimulai dari terdaftar sebagai peserta didik sampai tanggal Ujian terbuka.

Bila timbul permasalahan khusus yang tidak terdapat dalam Buku Panduan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran, akan diputuskan tersendiri oleh KPS bersama Pimpinan FK UNAIR.

(35)

BAB 4 KURIKULUM

4.1 Kurikulum

Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR disusun berdasarkan visi dan misi FK UNAIR guna menghasilkan lulusan yang berkompetensi tinggi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan humaniora.

4.2 Pengembangan Kurikulum

1. Pengembangan kurikulum ditetapkan melalui rapat Pimpinan FK UNAIR, KPS, Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK), Peer Group Keilmuan, Pemangku kepentingan, Dosen yang memenuhi kualifikasi, alumni serta mahasiswa guna menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan.

2. Pengembangan kurikulum diawali dengan review kurikulum yang dilakukan dengan memperhatikan tuntutan perkembangan Iptek bidang kesehatan dan kebutuhan masyarakat, minimal sekali dalam 3 (tiga) tahun.

4.3 Lama Pendidikan

Pendidikan diprogramkan dapat diselesaikan dalam waktu 6 semester.

Pendidikan Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dapat dan harus diselesaikan maksimal 14 semester. Masa studi tidak diperhitungkan bila peserta didik secara sah telah diijinkan oleh Rektor untuk cuti akademik. Peserta Didik dinyatakan harus meninggalkan studinya bila tidak dapat menyelesaikan pendidikannya dalam jangka waktu 14 semester.

Keputusan pemberhentian studi ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.

4.4 Tahapan Pendidikan

Tahapan pendidikan Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor FK UNAIR adalah:

4.4.1 Semester 1

1. Sebutan mahasiswa adalah Peserta Program Doktor.

2. Peserta Program Doktor berkewajiban mengikuti perkuliahan materi penyegaran non sks untuk mendalami fokus bidang tertentu.

(36)

3. Peserta Program Doktor berkewajiban menempuh seminar topik yang dilaksanakan setelah ujian kualifikasi

4. Peserta Program Doktor diwajibkan untuk mengusulkan Calon Promotor.

5. Peserta Program Doktor dibimbing oleh seorang Calon Promotor.

6. Peserta Program Doktor diwajibkan menempuh ujian kualifikasi.

7. Peserta Program Doktor yang dinyatakan LULUS ujian kualifikasi mahasiswa disebut sebagai Calon Doktor.

8. Peserta Program Doktor yang tidak lulus pada ujian kualifikasi dapat mengikuti ujian ulang kualifikasi satu kali dalam waktu maksimal 1 (satu) bulan. Peserta program yang tidak lulus pada ujian perbaikan dinyatakan gagal studi.

9. Calon Doktor diwajibkan untuk mengusulkan Promotor dan Ko-Promotor . 10. Calon Doktor diwajibkan untuk menempuh ujian Proposal, setelah dinyatakan

lulus pada ujian kualifikasi.

11. Calon Doktor yang tidak lulus pada ujian Proposal dapat mengikuti ujian ulang Proposal satu kali dalam waktu maksimal 3 (tiga) bulan setelah penilaian yang pertama.

12. Calon Doktor yang lulus ujian proposal wajib melaksanakan Penelitian Disertasi.

4.4.2 Semester 2 dan 3

1. Calon Doktor diwajibkan melaksanakan Seminar Berkala dengan bimbingan Promotor dan Ko-Promotor .

2. Calon Doktor wajib untuk publikasi ilmiah internasional bereputasi

3. Peserta Program Doktor boleh mengikuti perkuliahan tambahan yang dilakukan secara sit in non sks maksimum 2 topik untuk mendalami fokus bidang tertentu, tergantung kebutuhan mahasiswa dengan persetujuan promotor.

4. Calon Doktor wajib untuk mengikuti seminar internasional, dan komponen lain (pilihan) yaitu : Buku ber ISBN, HAKI atau Pengmas.

(37)

4.4.3 Semester 4 - 6

1. Calon Doktor diwajibkan untuk melaksanakan ujian Penilaian Naskah Disertasi (Ujian Kelayakan).

2. Calon Doktor diwajibkan untuk menempuh Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup), bila naskah Disertasi dinyatakan layak.

3. Calon Doktor disebut sebagai Promovendus, setelah dinyatakan lulus Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup).

4. Promovendus diwajibkan menempuh Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka).

5. Promovendus yang dinyatakan diterima Disertasinya pada Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka) berhak menyandang gelar Doktor.

Tabel 4.1.Tahap Pendidikan

SEMESTER AKTIVITAS PEMBIMBING

1

Kuliah Penyegaran

Calon Promotor Ujian Kualifikasi

Seminar Topik

Promotor Ko-Promotor Ujian Proposal

2 - 3

Seminar berkala

Publikasi Ilmiah Internasional Seminar internasional

Komponen Pilihan - Buku Ber ISBN - HAKI

- Pengabdian kepada masyarakat

4 – 6

Ujian Penilaian Naskah Disertasi (Kelayakan)

Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) Ujian Akhir Tahap 2 (Terbuka)

4.5 Bidang Kajian Riset

Kajian dan penelitian pada Program Studi Ilmu Kedokteran Jenjang Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga adalah penelitian pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang Ilmu Kedokteran dan bidang ilmu yang terkait.

(38)

4.6 Struktur Kurikulum Tabel 4.2 Struktur Kurikulum

No Mata kuliah

Beban Studi (sks)

Kode Nama

(1) (2) (3) (5)

Semester 1 Jumlah

1 Topik Penyegaran:

- Filsafat Ilmu

- Medotologi penelitian lanjut

- Statistik lanjut dan komputasi program computer - Epidemiologi terapan

- Penulisan artikel dan strategi pemilihan jurnal internasional terindeks SCOPUS atau setara

Non-sks (beban 74 jam atau setara dengan 5

sks)

PNK951 Ujian Kualifikasi 2

2 PNK952 Seminar Topik 2

3 PNK953 Ujian Proposal 6

Sub Jumlah beban studi pada semester 1 10

Semester 2 -3 Jumlah

4 PNK954 Seminar berkala 2

5 PNK955 Publikasi Ilmiah Internasional (1) 3 6 PNK956 Publikasi Ilmiah Internasional (2) 3

7 PNK957 Seminar internasional 2

8 PNK958 Komponen Pilihan - Buku Ber ISBN - HAKI

- Pengabdian kepada masyarakat

2

Sub Jumlah beban studi pada semester 2-3 12

Semester 4 - 6 Jumlah

9 PNK965 Ujian Penilaian Naskah Disertasi 3 10 PNK968 Ujian Akhir Tahap I (Tertutup) 18 11 PNK969 Ujian Akhir Tahap II (Terbuka) 3

Sub Jumlah beban studi pada semester 4-6 24

Jumlah beban Studi Prodi 46

(39)

4.7 Diskripsi Mata Kuliah 4.7.1 Filsafat Ilmu

1 Nama Mata Kuliah Filsafat Ilmu 2 Kode Mata Kuliah

3 Beban Studi 14 jam

4 Semester 1

5 Prasyarat

6 Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

CPL (S1,2,4,5,7,8,9,10; KU 1,5;P1)

Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu

Menguasai filosofi ilmu kedokteran dan meninternalisasi nilai, norma dan etika akademik Menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah yang kritis mandiri, bertanggung jawab dan inovatif dalam pemecahan masalah riset berdasarkan humaniora dan moral agama

7 Silabus Pembelajaran fisafat ilmu membahas dan mengaplikasikan latar belakang dan tujuan pembelajaran filsafat ilmu, perkembangan model berpikir manusia, pengetahuan, teori kebenaran, penalaran, metode ilmiah untuk menjelaskan peristiwa alam dan memecahkan masalah, ilmu sebagai sumber nilai (sikap dan perilaku ilmiah), sarana ilmiah

8 Atribut Soft Skills Pola pikir dan perilaku ilmiah 9 Metode Pembelajaran Ceramah ,Tugas dan Diskusi 10 Media Pembelajaran LCD

11 Penilaian Hasil Belajar

12 Dosen 1. Prof. Dr. Nancy Margarita Rehatta, dr., Sp.AnK

2. Prof. Dr. Djohanzah Marzuki, dr., Sp.BP-RE 3. Dr. H. Mohammad Adib, drs., MA

4. Dr. Purwo Sri Rejeki, dr., M.Kes 5. Viskasari P Kalanjati, dr., Ph.D

13 Referensi Wajib 1. Soeparto P, Putra SP, Harjanto, 2010. Filsafat Ilmu Kedokteran. Airlangga University Pers.

2. Suriasumantri JS, 1998. Filsafat Ilmu. Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:Sinar Harapan 3. Bahm AJ, 1980. What is “Science?”. Reprint

.Axiology: The Science Of Values Albuquerque : World Books

(40)

4.7.2 Metode Penelitian Lanjut

1. Nama Mata Kuliah Metode Penelitian Lanjut

2. Beban 16 jam

3. Semester 1

4. Prasyarat

5. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

CPL (S6,8; KU 2,5; P2; KK 1,2,3)

Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu

mengaplikasikan Cognitive Science pada riset untuk disertasi sesuai dengan nilai, norma dan etika akademik

Menyusun riset interdisiplin, multididplin atau trasndisiplin

6. Silabus Teori dasar tentang tekhnik analisis dan prinsip dan konsep berpikir. Validitas, analisis deduksi dan induksi, argumentasi fallacious, symbol logika dan metode ilmiah sebagai aplikasi untuk penulisan disertasi

7. Atribut Soft Skills Displin, Konsep berpikir 8. Metode Pembelajaran Ceramah, Tugas dan diskusi 9. Media Pembelajaran LCD

10. Penilaian Hasil Belajar

11. Dosen 1. Dr. Sulistiawati, dr., M.Kes (PJMK) 2. Prof. Dr. H. Muhammad Zainuddin, Apt 3. Prof. Dr. Kuntaman, dr., MS., Sp.MK(K) 4. Dr. Widodo Jatim Pudjirahardjo, dr., PH.,

MPH., MS

5. Dr. H. Budi Utomo, dr., M.Kes

12. Referensi Wajib 1. ET Jaynes, 2004. Probability Theory : The Logic of science. Cambridge University Press.

2. Karl Proper, 2005. The Logic of Science Discovery. The Taylor & Francis Group.

(41)

4.7.3 Statistik Lanjut dan Komputasi Program Komputer

1. Nama Mata Kuliah Statistik Lanjut dan Komputasi Program Komputer

2. Beban 16 Jam

3. Semester 1

4. Prasyarat

5. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

CPL (KU 7;P2;KK 3)

Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan metode analisis multivariat dan mampu menggunakan program komputasi komputer (SPSS) dalam riset ilmu kedokteran.

6. Silabus Konsep vektor dan matrik, pembagian analisis multivariat, manova, analisis regresi ganda, analisis regresi logistik ganda, analisis diskriminaan, analisis jalur dan SEM.

7. Atribut Soft Skills Kejujuran, disiplin dan kerjasama 8. Metode Pembelajaran Ceramah dan tutorial

9. Media Pembelajaran LCD, white board 10. Penilaian Hasil Belajar

11. Dosen 1. Dr. Hari Basuki Notobroto, dr., M.Kes.(PJMK) 2. Dr. Windhu Purnomo, dr., M.S

12. Referensi Wajib 1. Kuntoro, 2002, Pengantar teori probabilitas, Pustaka Melati, Surabaya.

2. Kuntoro, 2002, Pengantar Analisis Multivariat, Pusataka Melati, Surabaya.

3. Kuntoro, 2007, Metode Statistik, Pustaka Melati, Surabaya.

4. Kuntoro, 2008, Metode sampling dan penentuan besar sampel, Pusataka Melati, Surabaya.

(42)

4.7.4 Epidemiologi Terapan

1. Nama Mata Kuliah Epidemiologi Terapan

2. Beban 14 jam

3. Semester 1

4. Prasyarat

5. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

CPL (KU 2,3,4; P 2; KK 1,2,3)

Setelah menyelesaikan Mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menggunakan prinsip-prinsip epidemiologi dalam berbagai riset, terutama riset Kedokteran.

6. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk Program Doktor Program Studi Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, menyajikan bahasan tentang distribusi orang sehat, sakit, dan orang dalam risiko, serta determinannya;

identifikasi masalah kedokteran secara menyeluruh dan mekanisme yang berkaitan dengan masalah tersebut, metode riset epidemiologi, dan critical appraissal riset epidemiologi.

7. Atribut Soft Skills Disiplin dan kemampuan presentasi (diskusi) 8. Metode Pembelajaran Ceramah, Diskusi, Penugasan dan Presentasi

Paper 9. Media Pembelajaran LCD 10. Penilaian Hasil Belajar

11. Dosen 1. Dr. Budi Utomo, dr., M.Kes. (PJMK) 2. Prof. Dr. Joewono Soeroso,dr., SpPD-KR 3. Dr. Soenarjo ,dr., MS., MSc

4. Dr. Susilowati Andajani, dr, MS 5. Dr. Florentina Sustini, dr., MA 12. Referensi Wajib Buku :

1) Beaglehole R, R Bonita,T Kjellstrom,1993.

Basic Epidemiology.Geneva:WHO

2) Crombie Kl,1996.The Pochet Guide to Critical Appraisal: A Handbook for Health Care

Professionals.London: BMJ Publ.Group.

3) Greenberg S R .,et al.1996.Medical Epidemiology 2nd Ed.,London A Lange Medical Book

(43)

4.7.5 Penulisan Artikel dan Strategi Pemilihan Jurnal Internasional Terindeks Scopus atau Setara

1. Nama Mata Kuliah Penulisan Artikel dan Strategi Pemilihan Jurnal Internasional Terindeks Scopus atau Setara

2. Beban 14 jam

3. Semester 1

4. Prasyarat

5. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

CPL (S3;KU 2,3,4,5; P 2)

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, mahasiswa Program Doktor Program Studi Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mampu :

1. Menganalisis dan memilih reporting guidline yang digunakan di jurnal internasional bereputasi

2. Menyusun publikasi ilmiah

3. Mengirim artikel ke jurnal internasional bereputasi

4. Mendapatkan status accepted atau publish untuk artikel yang dikirimkan

6. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini mahasiswa akan dibimbing untuk menyusun naskah yang akan dipublikasi ke jurnal internasional bereputasi, Secara terinci, pokok bahasan mata kuliah ini meliputi:

1. Selecting journal : bidang apa yang tepat, tipe publikasi impact jurnal sasaran, dan kawasan

2. Publishing ethics

3. Manuscript organization 4. Manuscript preparation

a. Teknik penulisan abstrak: introduction, methods, results, discussion, conclusion, and keywords for scientific articles.

b. Teknik penulisan manuskrip lengkap:

introduction, methods, results, discussion, conclusion, reference, significance of study.

c. Reporting guidelines jurnal internasional bereputasi

d. Manuscript submission

e. Review process and what to do 7. Atribut Soft Skills

▪ Berfikir logis

▪ Disiplin

▪ Komunikasi

▪ Percaya diri

Gambar

Gambar 2.1. Tata Cara Pendaftaran Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran  FK UNAIR
Tabel 3.1. Topik Kuliah Penyegaran Mahasiswa Program Doktor
Tabel 3.5 Penilaian Seminar Berkala
Tabel 3.8 Penilaian komponen lain
+5

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantul selama 2010-2013 mengalami fluktuatif, tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantul cukup tinggi. Pada

Dalam hal ini yang bertanggung jawab jika ada pihak-pihak yang menderita kerugian akibat dari prospectus yang menyesatkan terangkum dalam pasal 81 ayat (1) UU Pasar Modal, dimana

Kesamaan repetisi di antara 3 musik latar meditasi KSY terletak pada iringan yang hanya menggunakan 2 macam pola dan modifikasi pada repetisi frase-

Soetomo Surabaya dan staf pengajar pada Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD Dr.Soetomo Surabaya atas

Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa secara umum air yang dihasilkan sistem plasma RF, meskipun tanpa proses perlakuan awal (pre treatment) memiliki nilai yang

Metoda lain adalah menggunakan sistem AVPU, dimana pasien diperiksa apakah sadar baik (alert), berespon dengan kata-kata (verbal), hanya berespon jika dirangsang nyeri (pain),

Dalam hal ini Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Pandeglang telah menyusun matrik rencana Kerja untuk Tahun 2014 yang telah disesuaikan dengan

Situasi dimana atmosfir yang berpeluang untuk terjadinya ledakan sering terjadi atau jika tidak sering terjadi dalam waktu cukup lama (primary) sering terjadi dalam waktu cukup