• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

1.2. Visi, Misi, Tujuan dan Kompetensi Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran

1.2.2. Misi Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan Pendidikan Doktor ilmu kedokteran dengan keunggulan kelas dunia berdasarkan nilai kebangsaan dan moral agama;

2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan kedokteran, serta penelitian kebijakan kesehatan yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat;

3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berjiwa enterpreneur serta humaniora kepada masyarakat;

4. Menyelenggarakan tata kelola prodi Doktor secara mandiri dengan baik melalui pengembangan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional.

1.2.3 Tujuan Pendidikan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR Tujuan pendidikan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR adalah menghasilkan ilmuwan yang mempunyai kualifikasi:

1. Terwujudnya lulusan Doktor yang unggul dan inovatif, yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan humaniora

berdasarkan moral agama, serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

2. Terwujudnya penelitian yang unggul dan inovatif yang mampu mendorong ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan humaniora dalam lingkup nasional dan internasional;

3. Terwujudnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta pemberdayaan masyarakat secara inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan;

4. Terwujudnya tata kelola kelembagaan prodi Doktor secara mandiri yang berorientasi pada mutu yang berkelanjutan dan mampu bersaing di tingkat internasional.

1.2.4 Capaian Pembelajaran dan Sub Capaian Pembelajaran 1.2.4.1 Capaian Pembelajaran Sikap

Capaian pembelajaran Sikap (sesuai lampiran permen ristek dikti no. 44 tahun 2015) adalah sebagai berikut:

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada Negara dan bangsa;

5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6. bekerja sama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

7. taat hokum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;dan

10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

1.2.4.2 Capaian Pembelajaran Keterampilan Umum

Capaian pembelajaran ketrampilan umum adalah sebagai berikut:

1. Mampu menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/gagasan ilmiah, dan memberikan kontribusi pada pengembangan, serta pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang keahliannya, dengan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodolog ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

2. mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin,termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni, dan inovasi yang dihasilkannya dalam bentuk desertasi, serta mempublikasikan 2 tulisan pada jurnal ilmiah internasional terindeks;

3. mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini dan termaju dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisipliner, dalam rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di bidang keilmuan, teknologi, seni, atau kemasyarakatan, berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal;

4. mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisipliner, berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian serta kontelasinya pada sasaran yang lebih luas;

5. mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media masa atau langsung kepada masyarakat;

6. mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan, pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada dibawah tanggung jawabnya;

7. mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi hasilpenelitian yang berada dibawah tanggung jawabnya;

8. mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan didalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerja sama dengan komunitas peneliti diluar lembaga.

1.2.4.3 Capaian Pembelajaran Pengetahuan

Capaian pembelajaran pengetahuan adalah sebagai berikut:

1. Menguasai filosofi (falsafah) ilmu sains dan kedokteran yang terkini, original dan teruji serta keterkaitan dengan berbagai disiplin ilmu yang diperlukan untuk analisis dan memecahkan berbagai masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat;

2. menguasai Pohon keilmuan (body of knowledge) yang substansial dan terdepan melalui akuisisi pengetahuan yang sistematis pada bidang ilmu kedokteran.

1.2.4.4 Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus

Capaian pembelajaran ketrampilan khusus adalah sebagai berikut:

1. Mampu memecahkan permasalahan di bidang kesehatan melalui ilmu kedokteran dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin yang teruji dan original;

2. mampu mengembangkan pengetahuan dan/atau teknologi baru melalui riset di bidang kedokteran dasar, terapan, dan kebijakan hingga menghasilkan karya kreatif, inovatif, original, teruji, dan bertaraf internasional;

3. mampu mengkonseptualisasikan, merancang dan mengimplementasikan riset di bidang ilmu kedokteran untuk menghasilkan pengetahuan, teknologi atau konsep baru dan terdepan yang bermanfaat baik pada tingkat nasional maupun internasional.

BAB 2

PERSYARATAN PENERIMAAN CALON PESERTA DIDIK

2.1 Persyaratan Pendaftaran Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

1. Warga Negara Indonesia;

2. Warga Negara Asing yang telah memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku;

3. Lulusan S1 dan S2 (salah satu adalah bidang kedokteran) atau program pendidikan spesialis dari PTN/PTS yang terakreditasi atau lulusan dari PT Luar Negeri yang diakui oleh DIKTI;

4. IPK S2 atau pendidikan spesialis minimal 3,00;

2.2 Tata Cara Pendaftaran Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

Gambar 2.1. Tata Cara Pendaftaran Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

Kelengkapan berkas yang harus dibawa pada waktu Verifikasi Dokumen Pendaftaran adalah :

1. Sertakan 2 (dua) lembar salinan/fotokopi ijazah pendidikan S2, yang telah disahkan oleh pihak berwenang (jika belum dilegalisir, ijazah S2 asli & fotocopy ijazah S2 asli diperlihatkan saat verifikasi);

2. Sertakan 2 (dua) lembar salinan/fotokopi transkrip akademik pendidikan S2 yang telah disahkan oleh pihak berwenang (jika belum dilegalisir, transkip S2 asli & fotocopy transkip S2 asli diperlihatkan saat verifikasi);

3. Sertakan 2 (dua) lembar salinan/fotokopi ijazah pendidikan sarjana (S1), yang telah disahkan oleh pihak berwenang (jika belum dilegalisir, ijazah S1 asli &

fotocopy ijazah S1 asli diperlihatkan saat verifikasi);

4. Sertakan 2 (dua) lembar salinan/fotokopi transkrip akademik pendidikan sarjana (S1) yang telah disahkan oleh pihak berwenang (jika belum dilegalisir, transkip S1 asli & fotocopy transkip S1 asli diperlihatkan saat verifikasi);

5. Fotokopi karya ilmiah yang dihasilkan selama 5 tahun terakhir (apabila ada), terutama yang berhubungan dengan bidang ilmu yang sedang/akan dikembangkan;

6. Menyertakan form SP3 yang telah diisi dan bermaterai dan rekomendasi dari dua orang yang pernah membimbing dalam studi dan atau atasan yang bersifat rahasia, bisa dikirim langsung maupun melalui perantara calon peserta didik pada sampul tertutup;

7. Melampirkan 1 lembar salinan tanda bukti pembayaran biaya pendaftaran (slip setoran bank mandiri atau slip transfer ATM);

8. Satu lembar pasfoto 4 x 6 berwarna;

9. Kerangka usulan riset ditulis secara singkat dan jelas dengan bobot setara untuk Program Pendidikan Doktor. Minimal 10 halaman, meliputi:

1. Judul;

2. Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat riset);

3. Tinjauan kepustakaan;

4. Hipotesis (bila ada);

5. Materi dan metode riset;

6. Daftar pustaka;

7. Rencana sumber biaya;

8. Calon Promotor (bila ada).

Bagi yang mengajukan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia - Dalam Negeri (BUDI-DN) dari Direktorat Jendral Sumber Daya IPTEK dan DIKTI harus melengkapi:

1. Pernyataan sebagai dosen tetap dan mempunyai NIP Yayasan pada PTS/PTN yang bersangkutan;

2. Surat Pernyataan bersedia memenuhi kewajiban dan menandatangani surat perjanjian yang berlaku di Program Doktor UNAIR berkenaan dengan penerimaan BUDI-DN;

3. Mata kuliah yang diasuh;

4. Fotokopi Karpeg/Kartu Identitas Yayasan;

5. Fotokopi NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional);

6. Surat Rekomendasi/persetujuan untuk menerima BUDI-DN yang diajukan Rektor kepada Direktur BUDI-DN (untuk Perguruan Tinggi Swasta juga harus menyertakan rekomendasi/persetujuan dari KOPERTIS);

7. Surat pernyataan bebas tugas dari Rektor atau Pembantu Rektor pelamar;

8. Surat izin melanjutkan studi dari atasan langsung pelamar;

9. Surat rencana penugasan dan disiplin ilmu yang akan dikembangkan dari atasan pelamar.

Melampirkan surat jaminan pembiayaan pendidikan bagi mereka yang mendapat bantuan pembiayaan dari sponsor.

Mengisi surat pernyataan yang telah ditentukan oleh Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR (setelah lulus seleksi) dan bersedia menandatangani dan mengikuti semua peraturan yang berlaku di UNAIR bila yang bersangkutan diterima sebagai Peserta Didik Program Doktor Berbasis Riset.

Persyaratan Bagi calon peserta didik warga negara asing sesuai ketentuan yang berlaku.

2.3 Status Peserta Didik Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran

Setiap calon Peserta Didik Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR yang dinyatakan diterima sebagai Peserta Didik Program wajib:

1. Menyatakan kepastian mengikuti pendidikan Program Doktor dengan cara mendaftarkan diri di Direktorat Pendidikan UNAIR sesuai prosedur dan jadwal yang ditetapkan;

2. Melunasi pembayaran semua biaya pendidikan untuk 1 (satu) semester.

2.4 Sebutan Peserta Didik Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

Sebutan Peserta Didik Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran adalah :

1. Sebutan bagi Peserta Didik Program Doktor yang lulus seleksi penerimaan adalah Peserta Program Doktor;

2. Sebutan bagi Peserta Program Doktor yang lulus ujian kualifikasi adalah Calon Doktor;

3. Sebutan bagi Calon Doktor yang dinyatakan telah memenuhi untuk ujian terbuka adalah Promovendus.

2.5 Materi Ujian Seleksi Penerimaan Peserta Didik Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR

Materi Ujian untuk Program Doktor terdiri dari:

1. Tes Potensi Akademik yang terdiri atas;

a. Kemampuan Verbal;

b. Kemampuan Numerik;

c. Kemampuan Penalaran.

2. Bahasa Inggris;

3. Wawancara tentang motivasi, pengalaman kerja yang ada relevansinya dengan bidang yang akan diteliti serta rencana riset untuk disertasi, latar belakang finansial, dan dukungan keluarga.

BAB 3

PROSES PENDIDIKAN

Peserta Program Doktor Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR akan menjalani proses pendidikan atau kegiatan pembelajaran sesuai dengan aturan dan ketentuan yang dijelaskan dalam bab ini.

3.1 Kalender Akademik

Kalender akademik ditentukan oleh FK UNAIR yang mengacu pada kalender akademik Universitas Airlangga yang mempunyai pola sebagai berikut : Tahun akademik :

Semester gasal : Juli s.d. Desember Semester genap : Januari s.d. Juni

3.2 Persyaratan Akademik

Sebelum memulai proses kegiatan akademik, setiap peserta didik dipersyaratkan :

1. Melakukan daftar ulang pada setiap akhir semester (untuk peserta didik lama);

2. Melunasi biaya pendidikan dan memiliki Kartu Tanda Peserta Didik;

3. Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) pada tiap awal semester dengan ketentuan:

1. KRS semester I diisi dan disetujui oleh Calon Promotor dan diketahui oleh Koordinator Program Studi (KPS);

2. KRS setelah lulus ujian kualifikasi disetujui oleh Promotor dan diketahui oleh KPS.

3. Setiap Peserta Program Doktor wajib mengisi Buku Kegiatan Peserta Program (Logbook) selama mengikuti proses pendidikan.

3.3 Penyelenggaraan Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR dengan beban studi yang diukur dengan satuan kredit semester (sks).

Kegiatan pembelajaran diselenggarakan dengan pengajaran, seminar, studi mandiri, komunikasi ilmiah, kegiatan kemasyarakatan, riset, penulisan disertasi,

dan publikasi karya ilmiah. Beban studi Program Doktor adalah 46 (empat puluh enam) sks yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester.

3.4 Tata Laksana Pendidikan 3.4.1 Semester 1:

Pada semester 1 (satu) dilaksanakan kegiatan kuliah penyegaran, ujian kualifikasi, seminar topik, dan ujian proposal

3.4.1.1 Kuliah Penyegaran

Kuliah Penyegaran ditujukan untuk memberi bekal kuat bagi mahasiswa untuk merancang penelitian dan melakukan publikasi di jurnal internasional bereputasi. Kuliah penyegaran yang bersifat non-sks dengan sistem blok sebanyak 74 jam kegiatan yang wajib diikuti oleh semua peserta secara penuh sebanyak 5 topik. Topik Kuliah penyegaran dan waktu pemberian seperti tabel 3.1.

Tabel 3.1. Topik Kuliah Penyegaran Mahasiswa Program Doktor

No Topik Beban kredit

/ Jam 1. Filsafat ilmu lanjut 14 jam

2. Medotologi penelitian lanjut 18 jam 3. Statistik lanjut dan komputasi

program computer 18 jam

4. Epidemiologi terapan 12 jam 5. Penulisan artikel dan

pemilihan jurnal internasional terindeks SCOPUS

12 jam

Jumlah total 74 Jam

3.4.1.2 Ujian Kualifikasi

Ujian kualifikasi adalah ujian komprehensif yang wajib ditempuh Peserta Program Doktor untuk memperoleh status Calon Doktor. Ujian ini dapat dilaksanakan setelah Peserta Program Doktor mengikuti kuliah penyegaran pada semester 1 dan dinyatakan LULUS.

Ujian kualifikasi diusulkan oleh dosen Calon Promotor dengan mengisi format Usulan Ujian Kualifikasi, melalui KPS kepada Dekan FK UNAIR dengan melampirkan transkrip akademik. Ujian kualifikasi dilaksanakan oleh Panitia Ujian Kualifikasi yang terdiri atas 7 (tujuh) orang staf akademik dari UNAIR, yaitu terdiri

atas Calon Promotor sebagai ketua dan staf akademik dari bidang disiplin ilmu terkait yang salah satu anggota memahami metodologi riset. Susunan Panitia Ujian Kualifikasi sebaiknya mengikut sertakan Dosen Pengajar Mata kuliah terkait dan hanya dapat dilaksanakan dan memberi keputusan, apabila dihadiri oleh minimal 5 (lima) orang Panitia Ujian Kualifikasi.

Ujian kualifikasi dipimpin oleh Calon Promotor. Bila Calon Promotor berhalangan hadir, maka ujian kualifikasi dapat dijadwal ulang maksimal dua bulan dan bila dalam kurun waktu tersebut belum dilaksanakan, maka Calon Promotor dipertimbangkan untuk diganti. Materi ujian kualifikasi meliputi:

1. Pemahaman filsafat dan Penguasaan metodologi riset di bidang ilmunya;

2. Penguasaan materi (teori, substansi) bidang atau disiplin ilmunya, baik yang bersifat dasar maupun khusus;

3. Kemampuan penalaran, termasuk kemampuan untuk mengadakan abstraksi dan ekstrapolasi; dan

4. Kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran.

Peserta Program Doktor dinyatakan lulus ujian kualifikasi apabila memperoleh nilai minimal B. Penilaian ujian kualifikasi dapat dilihat pada tabel 3.2.

Peserta program yang lulus ujian kualifikasi memperoleh status Calon Doktor yang dinyatakan dalam Surat Keterangan Lulus Ujian Kualifikasi. Calon Doktor wajib mengajukan Promotor, dan 1 atau 2 (jika diperlukan) Ko-Promotor. Jika diperlukan boleh mengajukan konsultan.

Bagi Peserta Program Doktor yang belum lulus pada kesempatan pertama, diberi kesempatan mengikuti ujian perbaikan 1 (satu) kali dalam waktu maksimal 1 (satu) bulan. Peserta program yang tidak lulus pada ujian perbaikan dinyatakan gagal studi.

Tabel 3.2 Penilaian Ujian Kualifikasi

Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Mutu

A 86 -100 4

AB 78 - < 86 3,5

B 70 - < 78 3

BC 62 - <70 2,5

C 54 - < 62 2

D 40 - < 54 1

E < 40 0

3.4.1.3 Seminar Topik

Seminar topik adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh calon doktor untuk mempresentasikan kerangka teori, kerangka konsep dan metode ilmiah rencana Riset. Seminar dibimbing oleh Promotor dan Ko-Promotor, dihadiri oleh komunitas akademik (Dosen dan mahasiswa). Pelaksanaan seminar diatur sesuai kesepakatan antara Pembimbing dan mahasiswa. Evaluasi seminar topik dilakukan oleh Pembimbing dan atau dosen. Penilaian hasil Seminar Topik dinyatakan sebagai berikut:

Tabel 3.3 Penilaian Seminar Topik

Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Mutu

A 86 -100 4

AB 78 - < 86 3,5

B 70 - < 78 3

BC 62 - <70 2,5

C 54 - < 62 2

D 40 - < 54 1

E < 40 0

Nilai lulus pada seminar topik minimal AB. Promotor diperkenankan menyelenggarakan ujian perbaikan dengan nilai maksimal AB.

3.4.1.4 Proposal

Proposal adalah rancangan penelitian yang dibuat oleh peserta program doktor, dengan bimbingan Promotor dan Ko-Promotor. Materi usulan penelitian disertasi jika dipandang perlu bisa dipresentasikan di seminar khusus yang diadakan untuk memperbaiki kualitas penelitian.

Mahasiswa dapat mengusulkan penyelenggaraan seminar proposal penelitian ke KPS Ilmu Kedokteran , Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Panitia Seminar Proposal dipimpin oleh Promotor. Panitia seminar Proposal terdiri atas 5 - 7 (tujuh) orang staf akademik dari UNAIR. Ujian proposal bisa dilaksanakan bila dihadiri minimal 5 orang panitia ujian proposal di luar pembimbing.

Materi bahasan Proposal mencakup:

1. Masalah yang akan diteliti (didahului oleh kerangka konseptual);

2. Tujuan riset;

3. Kerangka penulisan;

4. Pendekatan dan metodologi;

5. Kepustakaan; dan

6. Fisibilitas pelaksanaan riset.

Hasil seminar berisi masukan perbaikan proposal riset, untuk target bisa dipublikasi di jurnal internasional terindeks SCOPUS atau setara.

Naskah Proposal tersebut harus dipergunakan sebagai acuan dalam melaksanakan riset dan dalam penyusunan disertasi. Perubahan naskah Proposal harus mendapatkan persetujuan tertulis Promotor dan Ko-Promotor.

Peserta Program Doktor dinyatakan lulus ujian proposal apabila memperoleh nilai minimal B. Penilaian ujian kualifikasi dapat dilihat pada tabel 3.4.

Bagi Peserta Program Doktor yang belum lulus pada kesempatan pertama, diberi kesempatan mengikuti ujian perbaikan.

Tabel 3.4 Penilaian Ujian Proposal

Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Mutu

A 86 -100 4

AB 78 - < 86 3,5

B 70 - < 78 3

BC 62 - <70 2,5

C 54 - < 62 2

D 40 - < 54 1

E < 40 0

3.4.2 Semester 2 dan 3

Pada semester 2 dan 3, dilaksanakan kegiatan berupa seminar berkala, publikasi internasional, seminar internasional, dan komponen pilihan.

3.4.2.1 Seminar Berkala

Seminar berkala adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh calon Doktor untuk mempresentasikan kemajuan penelitian yang dilaksanakan dan dilakukan secara berkala minimal 3 (tiga) kali per semester dengan dihadiri oleh Promotor, Ko-Promotor dan komunitas akademik (mahasiswa program doktor). Pelaksanaan seminar diatur sesuai dengan kesepakatan antara Promotor, Ko-Promotor dan mahasiswa. Evaluasi penilaian semainar berkala dilakukan oleh Promotor dan ko-promotor. Penilaian hasil seminar berkala dinyatakan sebagai berikut:

Tabel 3.5 Penilaian Seminar Berkala

Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Mutu

A 86 -100 4

AB 78 - < 86 3,5

B 70 - < 78 3

BC 62 - <70 2,5

C 54 - < 62 2

D 40 - < 54 1

E < 40 0

3.4.2.2 Publikasi Internasional

Publikasi internasional adalah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal international terindeks scopus atau setara. Minimal 2 (Dua) publikasi sebagai first author (afiliasi Doctoral Program of Medical Science, Faculty of Medicine, Universitas Airlangga, Indonesia) pada jurnal internasional terindeks scopus minimal Q4 atau setara. 1 (satu) publish dan 1 (satu) accepted. Satu Publikasi diperkenankan dalam bentuk meta-analisis dan diterbitkan dalam jurnal international terindeks Scopus minimal Q2. Setiap artikel mempunyai beban studi 3 sks. Corresponding author adalah pembimbing (Promotor/ Ko promotor dari Universitas Airlangga). Pedoman penilaian publikasi international sesuai dengan tabel 3.5. Nilai minimal LULUS adalah B. Harus terpenuhi sebelum ujian kelayakan.

Tabel 3.6 Pedoman penilaian publikasi internasional Nilai Huruf Kriteria Penilaian Naskah Disertasi

70 – 77 B

Jika memiliki publikasi internasional terindeks SCOPUS atau setara masuk dalam kelompok:

minimal Q4 minimal 1 published,1 accepted, sebagai first author

78 - 85 AB

Jika memiliki dua publikasi internasional terindeks SCOPUS atau setara, masuk dalam kelompok:

1. Minimal satu publikasi Q2 atau 2. dua publikasi Q3

sebagai first autor

86 - 100 A

Jika memiliki minimal tiga publikasi internasional terindeks SCOPUS atau setara, masuk dalam kelompok : 1. Minimal satu publikasi Q2 atau 2. Dua publikasi Q3

sebagai first autor Catatan:

1. Pembulatan angka:  0,5 menjadi 1; < 0,5 menjadi 0

2. Karya publikasi internasional terindeks SCOPUS atau setara, yang dihasilkan pada saat proses pendidikan,

3. Penilaian dilakukan melalui telaah isi naskah disertasi, menggunakan formulir penilaian naskah disertasi. Nilai dalam satuan angka, mengikuti pedoman tabel 3.5.

4. Publikasi setara SCOPUS meliputi publikasi lain sesuai S.K.

Rektor no. 03/2019 tentang ‘Perubahan Kedua Atas Peraturan Rektor nomor 27 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga’ atau peraturan Rektor yang berkaitan hal yang sama.

3.4.2.3 Seminar Internasional

Seminar international adalah presentasi oral atau poster sebagai first author dari karya ilmiah bagian atau terkait dengan disertasi yang dilakukan oleh calon Doktor dan diterbitkan dalam proceeding ber ISBN terindeks scopus atau setara, atau surat undangan sebagai invited speaker/pembicara (LoA sebagai invited speaker/pembicara). Dilakukan selama masa studi sebelum ujian akhir.

Penilaian seminar international sesuai dengan ketentuan pada tabel 3.6.

Tabel 3.7 Penilaian Seminar Internasional

NILAI KETENTUAN

A Presentasi oral

AB Presentasi Poster

3.4.2.4 Komponen Pilihan

Komponen pilhan adalah kompenen yang harus (wajib) dipenuhi oleh maha siswa selama masa studi. Komponen tersebut meliputi ketentuan sebagai berikut:

1. Buku Ber ISBN ; baik sebagai buku ajar, buku ilmiah populer maupun buku referensi, mahasiswa bertindak sebagai editor, penulis book chapter atau penulis tunggal.

2. HAKI; HAKI yang dimaksud adalah Paten sederhana atau Paten dengan ketentuan bisa dimasukkan sebagai komponen pilihan minimal sudah mendpat nomor pendaftaran dari KEMENKUMHAM

3. Pengabdian Kepada Masyarakat; mahasiswa bertindak sebagai narasumber atau fasilitator atau panitia pada kegiatan pegabdian kepada masyarakat

Tabel 3.8 Penilaian komponen lain

NILAI KETENTUAN

A

Paten/ Pengmas berskala international sebagai panitia, narasumber, fasilitator/

Pengmas berskala nasional sebagai fasilitator, narasumber/Buku referensi AB Buku ajar, ilmiah populer / Pengmas

berskala nasional sebagai panitia 3.4.3 Semester 4 - 6

Pada semester 4 - 6 dilaksanakan kegiatan ujian penilaian naskah disertasi, ujian tertutup dan ujian terbuka.

3.4.3.1 Ujian Penilaian Naskah Disertasi

Ujian Penilaian naskah disertasi merupakan ujian untuk menilai apakah naskah disertasi layak untuk dinyatakan sebagai naskah disertasi. Naskah disertasi ditulis mengikuti alur berikut ini:

1. Naskah disertasi dibuat dengan mengumpulkan karya-karya publikasi pada jurnal internasional terindeks SCOPUS atau setara. yang telah dihasilkan, 2. Ketentuan publikasi tersebut adalah calon doktor sebagai penulis pertama dua

publikasi internasional terindeks SCOPUS atau setara, yang dihasilkan pada saat proses pendidikan.

3. Naskah disertasi memiliki isi berikut ini:

1). Bab 1: Pendahuluan (Latar Belakang, permasalahan, tujuan penelitian dan kerangka konsep)

2). Bab 2 dan Bab berikutnya minimal Dua karya publikasi, dengan syarat publikasi di jurnal internasional terindeks SCOPUS atau setara, yang dihasilkan pada saat proses pendidikan sedang berlangsung.

3). Bab terakhir: Bagian akhir adalah berisi Diskusi dan hal-hal baru yang ditemukan pada Bab publikasi, kesimpulan, saran, dan ringkasan

4). Referensi dicantumkan di setiap bab.

Naskah disertasi wajib melampirkan portofolio Promovendus Tabel 3.9 Ujian Penilaian Naskah Disertasi

Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Mutu

A 86 -100 4

AB 78 - < 86 3,5

B 70 - < 78 3

BC 62 - <70 2,5

C 54 - < 62 2

D 40 - < 54 1

E < 40 0

Peserta Program Doktor dinyatakan lulus ujian kelayakan apabila memperoleh nilai minimal B. Penilaian ujian kelayakan dapat dilihat pada tabel 3.9.

3.4.3.2 Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup)

Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) adalah ujian akhir tahap pertama yang bersifat komprehensif dan tertutup. Tujuannya adalah untuk menentukan bahwa disertasi yang dihasilkan dari proses pendidikan doktor telah memberikan bukti bahwa Calon Doktor telah memiliki kompetensi sebagai seorang doktor dan layak memperoleh gelar Doktor.

Ujian Akhir Tahap 1 (Tertutup) adalah ujian akhir tahap pertama yang bersifat komprehensif dan tertutup. Tujuannya adalah untuk menentukan bahwa disertasi yang dihasilkan dari proses pendidikan doktor telah memberikan bukti bahwa Calon Doktor telah memiliki kompetensi sebagai seorang doktor dan layak memperoleh gelar Doktor.

Dokumen terkait