• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh: Andi Maryam Mogana, S.Pd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh: Andi Maryam Mogana, S.Pd"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh: Andi Maryam Mogana, S.Pd

Satuan Pendidikan : SMKN 1 Nunukan Kelas / Semester : X / Ganjil

Tema : Virus

Sub Tema : Struktur, replikasi dan peran virus dalam kehidupan Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 10 Menit

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat:

a. Mengidentifikasi struktur virus b. Menjelaskan proses replikasi virus

c. Mendiskusikan peranan virus dalam kehidupan 2. KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Kegiatan Pendahuluan (2 menit)

1) Guru membuka kelas dan mengecek kehadiran peserta didik 2) Memberikan apersepsi mengenai virus

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini 4) Membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang

b. Kegiatan Inti (6 menit)

1) Peserta didik menyaksikan tayangan video mengenai sejarah ditemukannya virus (https://youtu.be/edsZkgJozmI) lalu memberikan tanggapan.

2) Peserta didik berdiskusi tentang struktur, replikasi dan peran virus dalam kehidupan dari berbagai sumber dan pengetahuan siswa.

3) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok dan ditanggapi oleh kelompok lain.

c. Kegiatan Penutup (2 menit)

1) Guru merefleksi kegiatan pembelajaran

2) Menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya

3) Mengakhiri kegiatan belajar dengan memberi motivasi dan ditutup dengan doa

(2)

3. PENILAIAN PEMBELAJARAN

a. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis: Pilihan Ganda (terlampir)

b. Penilaian Keterampilan: Lembar observasi aktivitas dan sikap siswa (terlampir)

Nunukan, 01 Juli 2022

Kepala SMKN 1 Nunukan, Guru Mapel,

Dra. Najmah Andi Maryam Mogana, S.Pd NIP.19661227 199403 2 004 NIP.19910802 201503 2 004

(3)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok/Nama Anggota:

1. ……….

2. ……….

3. ……….

4. ……….

5. ……….

Topik : Virus

Kompetensi Dasar :

3.6. Menganalisis ciri, sifat dan reproduksi virus dan protista

4.6. Menyajikan data hasil pengamatan tentang ciri, sifat dan reproduksi virus dengan berbagai media dalam bidang kemaritiman

Tujuan Pembelajaran:

Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat:

1. Mengidentifikasi struktur virus 2. Menjelaskan proses replikasi virus

3. Mendiskusikan peranan virus dalam kehidupan

Petunjuk Belajar

1. Bacalah informasi singkat di bawah ini!

2. Carilah informasi tambahan mengenai virus dari berbagai sumber atau referensi.

3. Jawablah pertanyaan yang ada pada lembar kerja di bawah ini!

URAIAN MATERI

Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat!

Sejarah Penemuan Virus

Virus dapat ditemukan di mana saja, baik di udara, laut, hingga tanah. Virus merupakan kumpulan patogen berbahaya yang menyebabkan penyakit, seperti virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab munculnya Covid-19. Namun sebenarnya, studi tentang virus membutuhkan waktu beberapa dekade hingga disepakati bahwa keberadaan mereka nyata.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, (24/3/2020), penemuan tentang virus tidak dimulai dari ilmu kedokteran, tapi berkat botani atau studi tentang tanaman. Pada tahun 1857, para petani Belanda melaporkan penyakit yang menyerang tanaman bernilai penting secara ekonomi, yaitu tembakau.

(4)

Penyakit tersebut mengubah daun tembakau menjadi berwarna hijau tua berbintik- bintik, kuning, atau abu-abu. Akibatnya, petani menjadi kehilangan 80 persen tanaman di ladang mereka. Meskipun telah ditanami tanaman yang sama berulang kali, tapi hal yang sama selalu terulang kembali. Menurut catatan, penyakit pada tanaman tembakau ini menyebar dengan cepat. "Jika Anda berada di rumah kaca atau kebun dan menyirami tanaman dengan selang, saat selang menyentuh tanaman yang kena penyakit maka tanaman di sebelahnya bisa rusak," kata Karen-Beth Scholthof, Ahli Virologi Tanaman dari Texas A&M University.

Kemudian baru pada tahun 1879, ahli patologi tanaman Adolf Mayer, mulai meneliti penyakit ini. Dia kemudian menamai penyakit tersebut dengan istilah mosaik tembakau. Ia menggunakan pedoman Koch - Ahli Patologi Jerman yang menemukan bakteri tuberkulosis dengan melakukan serangkaian isolasi kuman dan infeksi ulang untuk mengetahui penyebabnya. Namun dalam penelitiannya, Mayer mengalami masalah. Ia tidak dapat menghasilkan kultur patogen yang murni dan tidak dapat mengetahui penyebabnya melalui mikroskop. Selanjutnya pada tahun 1887, Ahli Botani, Dmitri Ivanovski, juga meneliti terkait mosaik pada tembakau di Krimea dengan pendekatan yang berbeda. Ivanovski menyaring getah melalui saringan halus yang terbuat dari porselen tanpa glasir dengan celah sangat kecil untuk dimasuki bakteri. Ia menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh toksin yang masuk melalui saringan atau bakteri yang menyelip melalui celah.

Tanaman dengan penyakit tembakau mosaik yang difoto pada tahun 1914. Penyakit mosaik ini menjadi cikal bakal penemuan virus.(USDA / Public Domain via Smithsonian Magazine)

Berdasar penelitian yang telah ada sebelumnya, Martinus Beijerinck yang seorang ahli mikrobiologi dari Belanda, secara independen melakukan eksperimen yang hampir sama dengan Ivanovski namun menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Beijerinck menambahkan filtrasi kedua dengan menggunakan gelatin yang disebut agar-agar untuk membuktikan tidak ada mikroorganisme yang bertahan dari filtrasi pertama. Bakteri ditemukan terjebak dalam gelatin tetapi patogen misterius penyebab mosaik menyebar melaluinya. Dengan menyaring ulang patogen dari daun yang terinfeksi dan menggunakannya untuk menyebabkan penyakit mosaik pada tanaman lain, ia menunjukkan bahwa agen tersebut dapat menyebar tanpa mengurangi kekuatan penyebab penyakitnya. Ia membuktikan bahwa agen penyakit bergantung pada daun yang tumbuh untuk berkembang biak dan tidak bisa berkembang tanpa mereka. Temuannya diterbitkan pada tahun 1898 dengan sebutan cairan hidup yang menular atau dalam bahasa latin disebut contagium vivum fluidum dan disingkat menjadi kata "virus".

“Beijerinck menyiapkan eksperimen dan memercayai apa yang dia lihat. Cara kami

(5)

menggunakan (kata) virus hari ini, dia adalah orang pertama yang membawa istilah itu kepada kami dalam konteks modern dan saya akan memberinya penghargaan untuk awal virologi,"

kata Scholthof. Hipotesis yang diberikan oleh Beijerinck mendekati sasaran, walaupun sarannya tentang patogen tanpa sel masih bertentangan dengan teori kuman dan dianggap radikal saat itu.

Berjalan 20 tahun setelah penemuan Beijerinck diterbitkan, tepatnya pada tahun 1929, Francis Holmes yang seorang ahli biologi menggunakan virus mosaik tembakau untuk mengembangkan metode yang membuktikan bahwa virus adalah partikel terpisah dan memiliki efek yang kuat. Hingga pada tahun 1935, Wendell M. Stanley menciptakan sampel virus yang mengkristal dan dapat divisualisasikan dengan sinar-X sehingga membuatnya mendapatkan Penghargaan Nobel tahun 1946. Foto virus mosaik tembakau muncul pertama kali di tahun 1941 berkat penemuan mikroskop elektron. Namun sayangnya pada saat itu, Beijerinck tidak dapat melihat teorinya di validasi karena ia meninggal pada tahun 1931. Berkat Mayer, Ivanovski dan Beijerinck melalui penelitian virus mosaik tembakau mereka, membuka ide untuk penelitian selanjutnya guna mengungkapkan beragam struktur dan strategi virus yang berguna hingga sekarang.

Sumber:https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/11/200200423/sejarah- penemuan-virus-dimulai-tahun-1857-gara-gara-tembakau?page=all

PERTANYAAN DISKUSI

1. Bagaimana awal mula ditemukannya virus?

Jawab:

………

………

………

………

………

………

………

………

2. Gambarkan struktur virus SARS-CoV-2 lengkap dengan keterangan tiap bagian- bagiannya!

Jawab:

(6)

3. Tuliskan perbedaan daur litik dan daur lisogenik?

Jawab:

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

4. Virus memikili peranan dalam kehidupan sehari-hari. Tuliskan nama jenis virus dan penyakit yang diakibatkannya!

Jawab:

a. Pada Manusia

No Nama Virus Penyakit

b. Pada Hewan

No Nama Virus Penyakit

c. Pada Tumbuhan

No Nama Virus Penyakit

(7)

5. Jelaskan peran virus yang menguntungkan bagi manusia!

Jawab:

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

6. Kesimpulan:

Jawab:

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(8)

INSTRUMEN PENILAIAN

A. Instrumen Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN HARIAN

Satuan Pendidikan : SMKN 1 Nunukan Jumlah soal : 3

Mata Pelajaran : Biologi Jenis soal : Pilihan ganda Kelas / Semester : X / Ganjil Alokasi Waktu : 10 Menit

N O

Kompetensi Dasar

Indikator Soal

Soal Level

Kogniti f

Kunci Jawaba

n 1 3.6.

Menganalisis ciri , sifat dan

reproduksi virus dan protista

Disajikan gambar virus Sars Cov-2, peserta didik dapat

menyebutka n bagian- bagian struktur virus.

Perhatikan gambar berikut!

Bagian struktur virus sars cov-2 yang membantu virus agar lebih mudah terikat pada sel inangnya

ditunjukkan oleh nomor … A. 1

B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

C2 A

2 3.6.

Menganalisis ciri , sifat dan

reproduksi virus dan protista

Disajikan gambar daur hidup virus, peserta didik dapat

menentukan tahapan replikasi virus.

Perhatikan gambar berikut!

Urutan daur lisogenik yang benar adalah ….

C1 B

(9)

A. Penetrasi - Eklipase - Adsorpsi - Asembling - Membelah

B. Adsorpsi - Penetrasi - Eklipase - Assembling - Membelah

C. Adsorpsi - Asembling - Penetrasi - Eklipase - Membelah D. Adsorpsi - Replikasi - Penetrasi - Eklipase - Membelah

E. Adsopsi - Replikasi - Asembling - Eklipase - Membelah

3 3.6.

Menganalisis ciri , sifat dan

reproduksi virus dan protista

Disajikan data gejala penyakit yang disebabkan oleh virus, peserta didik dapat

menentukan jenis

penyakitnya

Jenis penyakit yang

disebabkan oleh virus yang dapat melumpuhkan

kekebalan tubuh adalah ….

A. Polio B. Influenza C. Hepatitis D. AIDS E. Rabies

C2 D

Nilai = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 3 × 100

B. Instrumen Penilaian Keterampilan KD 4.6.

Menyajikan data hasil pengamatan tentang ciri, sifat dan reproduksi virus dengan berbagai media dalam bidang kemaritiman

No. Indikator Kriteria Penilaian SKOR

A B C 1 Siswa membaca LKPD

dengan sungguh-sungguh

A: Bila siswa membaca LKPD dengan seksama

B: Bila siswa hanya sekilas membaca LKPD

C: Bila siswa tidak membaca LKPD 2 Siswa saling bekerja sama

mengerjakan LKPD

A: bila siswa saling bekerja sama dalam

(10)

mengerjakan LKPD dan terdapat pembagian

tugas yang jelas

B: bila siswa saling bekerja sama dalam mengerjakan LKPD dan namun belum terdapat pembagian tugas yang jelas C: bila siswa mengerjakan LKPD secara individu

3 Siswa menjawab semua Pertanyaan yang ada di LKPD

A: bila siswa menjawab semua pertanyaan yang

ada pada LKPD

B: bila siswa hanya menjawab sebagian pertanyaan pada LKPD

C: bila siswa tidak menjawab pertanyaan pada

LKPD 4 Siswa mengumpulkan

LKPD tepat waktu

A: bila siswa mengumpulkan LKPD sebelum bel

berbunyi.

B: bila siswa mengumpulkan LKPD saat bel

tepat berbunyi

C: bila siswa mengumpulkan LKPD setelah bel

telah berbunyi

Pedoman Penskoran:

Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐼𝑛𝑑𝑜𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 1 + 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 2 + 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 3 + 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 4

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 ×  100

(11)

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA Hari / Tanggal:

Materi : Observer :

No. Nama Lengkap Aspek yang diamati Jumlah Skor 1 2 3 4 5

Keterangan:

No Aspek Skor Kriteria Penilaian

1 Kehadiran 3 Hadir tepat waktu

2 Terlambat

1 Tidak hadir/sakit/ijin

2 Keaktifan 3 Sering bertanya dan memberikan pendapat

2 Pernah bertanya atau memberikan pendapat

1 Tidak pernah bertanya atau memberikan pendapat

3 Bekerja sama dengan kelompok

3 Aktif dalam diskusi kelompok

2 Kurang aktif dalam diskusi kelompok 1 Tidak aktif dalam diskusi kelompok 4 Kejujuran 3 Jujur dalam mengerjakan LKPD atau tes

2 Kurang jujur dalam mengerjakan LKPD atau tes

1 Tidak jujur dalam mengerjakan LKPD atau tes

5 Kemampuan Komunikasi

3 Cakap dan mampu berkomunikasi lisan dengan jelas dengan menggunakan Bahasa yang sesuai kaidah EYD 2 Mampu berkomunikasi dengan jelas,

namun belum menggunakan Bahasa yang sesuai dengan kaidah EYD 1 Tidak mampu berkomunikasi di depan

kelas Pedoman Penskoran:

Nilai = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘 1 + 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘 2 + 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘 3 + 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘 4 + 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘 5

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘 ×  100

(12)

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SAAT PRESENTASI

1. LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

No. Nama

Sikap yang Teramati saat Presentasi

Jumlah skor Ketrampilan

Penyampaian Materi

Ketrampilan Penggunaan

Media

Ketrampilan Mengemukakan

Pendapat

2. RUBRIK PENILAIAN SIKAP

No. Aspek yang Dinilai Kriteria Skor

1. Ketrampilan Penyampaian Materi

1. Materi dipaparkan dengan sistematis 2. Bahasa yang digunakan baik dan sopan 3. Intonasi suara saat presentasi

4. Kesesuaian hasil presentasi dengan materi

40

3 aspek kriteria yang terlihat 30 2 aspek kriteria yang terlihat 20 1 aspek kriteria yang terlihat 10 Tidak ada kriteria yang terlihat 0 2. Ketrampilan Penggunaan

Media

1. Lancar dalam menjelajahi media presentasi

2. Hasil presentasi menggunakan bahan tayang

3. Menggunakan media yang bisa diakses online

4. Menggunakan lebih dari 1 media pembelajaran

40

3 aspek kriteria yang terlihat 30 2 aspek kriteria yang terlihat 20 1 aspek kriteria yang terlihat 10 Tidak ada kriteria yang terlihat 0 3. Ketrampilan

Mengemukakan Pendapat

1. Bahasa yang digunakan baik dan sopan 2. Suara jelas

3. Pendapat sesuai dengan bahasan/topik 4. Pendapat tidak bersifat Rasis/ SARA

30

3 aspek kriteria yang terlihat 30 2 aspek kriteria yang terlihat 20 1 aspek kriteria yang terlihat 10 Tidak ada kriteria yang terlihat 0 Pedoman Penskoran:

Nilai = Skor keseluruhan aspek keterampilan (Keterampilan menyampaian materi + keterampilan menggunakan media + keterampilan mengemukakan pendapat)

Referensi

Dokumen terkait

Batasan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR) dengan menggunakan Kernel Fixed Gaussian

typhimurium membebankan tantangan yang lebih ketat pada sistem kekebalan tubuh, antibodi berpartisipasi dalam kontrol tetapi perlindungan tergantung pada mekanisme tambahan.

Strategi pembelajaran cukup bervariasi, guru sedikit memberi ceramah tetapi didominasi oleh peran aktif siswa, baik melalui diskusi kelompok, tanya jawab, pengamatan,

Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dalil permohonan Pemohon sebagaimana tersebut diatas, maka Pemohon dan Termohon sebagai suami isteri sudah tidak melaksanakan

Pada skenario 2, dibutuhkan 5 site dengan lokasi plotting pada Sudin, pos pemadam serta lokasi lain yang strategis.Skenario menghasilkan sinyal terima paling rendah

Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau tanpa mencantumkan peringatan kesehatan berupa gambar dan tulisan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Pasal 15,

ensiklik ini menjawab keresahan hati selama ini, bahwa kerusakan dan kehancuran alam disebabkan oleh ulah manusia sendiri yang tidak peduli, acuh tak acuh dan mengkonsumsi barang

Pada awal tahun 2014 KAN telah mengoperasikan 14 skema akreditasi yaitu sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen keamanan pangan,