• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSAN RENCANA PELAKSANAAN PELATIHAN (RPP) SATUAN ACARA PELATIHAN Oleh : Subandi, M.Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSAN RENCANA PELAKSANAAN PELATIHAN (RPP) SATUAN ACARA PELATIHAN Oleh : Subandi, M.Pd."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSAN

RENCANA PELAKSANAAN PELATIHAN (RPP) SATUAN ACARA PELATIHAN

Oleh : Subandi, M.Pd.

Nama Pelatihan : Teks Editorial

Nama Diklat : Menganalisis Struktur Teks Editorial

Tujuan Pelatihan : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat mengidentifikasi struktur teks editorial,

mengidentifikasi unsur kebahasaan teks editorial, menganalisis topik teks editorial, menganalisis kerangka karangan teks editorial.

Indikator Pelatihan : Menjelaskan pengertian teks editorial, mengidentifikasi struktur teks editorial dan menganalisis kerangka karangan teks editorial

Waktu : 10 Menit

A. PENDAHULUAN (2 Menit) 1. Salam, Presensi, dan Doa 2. Apersepsi

3. Tujuan 4. Motivasi

B. INTI (6 Menit)

1. Membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang per kelompok 2. Memperhatikan video pembelajaran tentang Teks Editorial

3. Menyusun daftar pertanyaan yang berkaitan dengan tayangan video pembelajaran 4. Berdiskusi tentang Teks Editorial

5. Mengkonfirmasi hasil diskusi

C. PENUTUP (2 Menit)

1. Menyampaikan Refleksi 2. Apresiasi dan Kesimpulan

3. Pengembangan dan Rencana Tindak Lanjut 4. Penutup / Doa

Sumber :

1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia untuk SMA XII Kurikulum 2013. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.

2. Tayangan Video Editorial MI “Gerak Cepat Vaksinasi PMK” sumber:

https://www.metrotvnews.com/play/KdZCV4gl-gerak-cepat-vaksinasi-pmk 3. Materi Pembelajaran Teks Editorial : Sumber:

https://www.ruangguru.com/blog/struktur- teks-editorial-dan-langkah-penyusunannya

(2)

Disajikan Untuk memenuhi Persyaratan Seleksi Tahap 2 Calon Pengajar Praktik

Oleh : Subandi, M.Pd.

Guru Bahasa dan Sastra Indoensia SMAN 1 Sooko Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur

(3)

 Mengidentifikasi struktur teks editorial

 Mengidentifikasi unsur kebahasaan teks editorial

 Menganalisis topik teks editorial

 Menganalisis kerangka karangan teks editorial

 Menentukan struktur dan unsur kebahasaan dalam teks editorial

 Menyusun teks editorial yang sesuai topik, struktur, dan kebahasaan

 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi topik, kerangka, stuktur, unsur kebahasaan, dan teks editorial yang telah disusun

Contoh

RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 SOOKO Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

KD : 3.6 dan 4.6 Pertemuan ke : 1 Materi : Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial

A. TUJUAN

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Media :

 Worksheet atau lembar kerja (siswa)

 Lembar penilaian

 LCD Proyektor

Alat/Bahan :

 Penggaris, spidol, papan tulis

 Laptop & infocus

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)

 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)

 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan

 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

KEGIATAN INTI

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial

Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.

Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial

Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial

Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar

 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat

 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

(4)

C. PENILAIAN

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SUTOYO, S.Pd.,M.Pd.

Pembina TK.I

Nip. 196809102002121005

SUBANDI, M.Pd.

Nip. 197207061998021003 - Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

(5)

Lampiran: Materi Pembelajaran ( Pertemuan 1 ) Materi teks editorial

Pengertian Teks Editorial, Ciri, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan

Coba perhatikan di lingkungan sekitar kamu, atau mungkin ayah kamu. Apakah masih suka membaca koran di pagi hari sambil menikmati secangkir kopi hangat dengan pisang goreng?

Membaca koran di pagi hari rasanya sudah tidak begitu lazim dilakukan. Rata-rata sudah menggunakan koran digital (web portal berita). Tetapi, menyoal koran, tahukah kamu bahwa di dalam koran/portal berita itu, kadang ada bagian editorialnya?

Teks editorial umumnya memang ada di sebuah koran.Tahukah apa yang dimaksud dengan teks editorial?

Pengertian Teks Editorial

Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi dari redaksi terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu bisa meliputi masalah politik, masalah sosial, juga masalah ekonomi. Perlu kamu ingat ya, bahwa teks editorial itu berbeda dengan opini karena di dalam teks editorial berisi pendapat pribadi redaksi, bukan pendapat penulis teks.

Fungsi teks editorial adalah untuk memengaruhi dan meyakinkan pembaca. Oleh karena itu, teks editorial bermanfaat untuk merangsang pemikiran pembaca terkait suatu isu atau masalah yang terjadi di kehidupan. Bahkan, terkadang teks editorial mampu untuk menggerakkan pembaca untuk bertindak.

(6)

Ciri Teks Editorial

Teks ini memiliki beberapa ciri antara lain:

1. Aktual dan faktual

Teks harus mengangkat informasi yang tengah hangat diperbincangkan di masyarakat. Jangan lupa juga, informasinya tetap harus mengedepankan fakta yang terjadi ya.

2. Sistematis dan logis

Penyusunan teks editorial harus tersistematis yang berarti harus memenuhi struktur dan kaidah kebahasaannya ya teman-teman. Teks juga harus logis, artinya masuk akal dan tidak imajinatif.

3. Argumentatif

Seperti yang sudah dijelaskan di awal artikel ini, bahwa teks ini berisi pendapat pribadi dari redaksi.

Artinya teks ini mengutarakan argumen-argumen yang ada dalam sudut pandang redaksi.

Struktur Teks Editorial 1. Pernyataan pendapat (tesis)

Berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Berupa pernyataan atau teori yang akan diperkuat oleh argumen.

2. Argumentasi

Bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan tesis. Bisa berupa pernyataan umum, data hasil penelitan, pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang dapat dipercaya.

3. Penegasan Ulang Pendapat /Reiteration

Berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi.

(7)

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial 1. Adverbia

Merupakan kata keterangan yang ada dalam teks editorial. Biasanya yang sering muncul dalam teks editorial adalah adverbia frekuentatif. Adverbia frekuentatif yang menggambarkan makna berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu. Contohnya seperti kata-kata selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, jarang, sebagian besar waktu.

2. Konjungsi

Merupakan kata penghubung. Biasanya banyak ditemukan konjungsi antarkalimat, seperti bahkan, malahan, dan sesungguhnya.

3. Verba material

Merupakan kata kerja yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Contohnya membaca, menulis, dan memukul.

4. Verba relasional

Merupakan kata kerja yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

5. Verba mental

Merupakan kata kerja yang menerapkan persepsi (melihat, merasa), afeksi (suka, khawatir) dan kognisi (berpikir,mengerti)

Langkah Menyusun Teks Editorial

Nah, setelah tahu struktur dan kaidah kebahasaan, sekarang kalian juga harus belajar tentang langkah- langkah dalam membuat teks editorial. Langkah-langkahnya yaitu :

Memilih topik terkini dan terhangat yang menarik pembaca. Topik yang menarik akan diminati para pembaca karena pembaca selalu ingin topik yang terbaru.

Mengumpulkan data untuk mendukung pendapat. Data berupa fakta-fakta yang berhubungan dengan topik akan sangat mendukung pendapat yang sudah dibuat.

Menyesuaikan topik dengan pembaca. Penulis teks editorial harus memperhatikan bahasa, fakta-fakta dan pendapat yang dikemukakan apakah sudah tepat atau belum bagi pembaca..

Menyunting teks editorial. Periksa kembali teks yang sudah dibuat agar kaidah kebahasaan, tanda baca, dan kalimatnya sudah padu dan siap untuk dibaca para pembaca.

Demikian penjelasan mengenai teks editorial yang ada di blog Ruangguru. Kita sudah belajar banyak mengenai pengertian teks editorial, perbedaan teks editorial dengan opini, ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasaan, sampai langkah untuk membuat teks editorial. Kalau kamu ingin lebih tahu tentang cara

(8)

menulis teks editorial, kamu bisa belajar bareng Master Teacher yang berpengalaman hanya di ruangbelajar.

Sumber: https://www.ruangguru.com/blog/struktur-teks-editorial-dan-langkah-penyusunannya

SEDIKIT ISI TENTANG EDITORIAL PMK

Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Indonesia terus meluas. Penyakit itu telah menyebar di 19 provinsi dengan potensi penularan diperkirakan mencapai ratusan ribu ternak.

Meski tidak menular kepada manusia, namun penyakit mulut dan kuku berpotensi banyak menimbulkan masalah pada sisi bisnis hewan ternak dan industri produk-produk turunannya.

Jika tidak ditangani segera, akan menimbulkan risiko dampak kerugian yang cukup serius, terutama dalam aspek ekonomi. Oleh sebab itu vaksinasi mengatasi penyebaran PMK pun harus segera dilakukan oleh pemerintah.

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut menunjukkan mayoritas pelanggan yang dijadikan responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa untuk indikator “memberi rekomendasi atau mempromosikan produk kepada

Terlaksananya kegiatan koordinasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM dengan Pemerintah Daerah B03: Laporan kegiatan koordinasi kanwil dengan Pemda

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Menjelaskan isi teks yang didengar yang berkaitan: Proses Masuknya

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Menjelaskan isi teks yang didengar yang berkaitan: Ketentuan Sujud

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Menjelaskan isi teks yang didengar yang berkaitan: Strategi Dakwah Nabi

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Menjelaskan isi teks yang didengar yang berkaitan: Kemajuan

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Menjelaskan isi teks yang didengar yang berkaitan: Tata Cara Penyembelihan

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Metode pembuktian langsung dan tidak langsung Peserta didik