RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Oleh : Ratna, S. Pd Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Mimika
Kelas / Semester : IX / 6 (Genap)
Tema : Kemagnetan dan Pemanfaatannya Dalam Kehidupan Sehari-hari
Sub Tema : Cara Membuat Magnet
Pembelajaran ke : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengerjakan aktivitas dalam pembelajaran ini, peserta didik mampu:
Menjelaskan 3 (tiga) cara pembuatan magnet
Menentukan sifat magnet
Menentukan kutub-kutub magnet yang dihasilkan B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
MEDIAdan MODEL
Whattsapp
Slide presentasi (ppt)
LKPD
Video yang relevan
PBL A
LAT
Laptop, handphone, papan tulis, spidol, magnet U, magnet batang, paku, batrei, kawat tembaga, paper clip, dan lain-lain
SUMBER Buku guru dan siswa, Modul PJJ Kelas 9 Genap, bahan ajar, internet, dan sumber lain yang relevan
PENDAHULUAN
Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru mereviuw materi sebelumnya dengan memberikan beberapa pertanyaan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
KEGIATAN INTI
Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya.
Guru membagi LKPD pada setiap kelompok.
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali.
Peserta didik menonton tayangan video dan membaca bahan bacaan (sehari sebelum pembelajaran IPA, guru mengirim materi ppt dan video via Whattsapp group) terkait materi Cara Membuat Magnet
Setelah menonton video Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Cara Membuat Magnet
Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Cara Membuat Magnet.
Guru membimbing peserta didik secara bergantian pada setiap kelompok dalam melakukan cara pembuatan magnet dan mengisi LKPD nya. Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi untuk menemukan jawaban yang tepat pada tiap pertanyaan yang ada di LKPD
Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya kemudian ditanggapi peserta didik yang lainnya
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Cara Membuat Magnet.
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
PENUTUP
Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberi tugas
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Petrus Saso,S.Pd R a t n a, S.Pd.
NIP.19680823 199402 1 002 NIP.19720911 200312 2 004
Sikap : Lembar pengamatan
Pengetahuan : Lembar kerja peserta didik (LKPD)
Ketrampilan : KinerjaMengetahui, Timika, … Januari 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
LKPD
Cara Pembuatan Magnet
Magnet adalah objek yang dapat menarik benda logam tertentu. Sifat magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan di kedua ujungnya. Magnet bisa terbentuk secara alami, tapi dapat juga dibuat oleh manusia. Proses pembuatan magnet dapat dilakukan oleh siapa saja. Bagaimanakah cara membuat magnet yang sederhana?
Mengidentifikasi berbagai cara pembuatan magnet, sifat magnet, dan kutub magnet yang dihasilkan
Secara umum pengertian magnet adalah benda yang dapat menarik benda lain yang terbuat dari bahan logam. Benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut sebagai benda magnetic. Magnet menghasilkan sebuah medan magnet yang ada di sekitar magnet itu sendiri
Beberapa sifat magnet antara lain yaitu memiliki dua kutub, membentuk medan magnet, serta dua kutub magnet yang sama akan saling tolak menolak dan dua kutub magnet yang berbeda akan saling tarik menarik. Dua kutub yang ada pada magnet terletak di kedua ujungnya, yakni kutub utara dan kutub selatan dengan sifat kemagnetan paling kuat.
Magnet bisa berupa magnet alami atau magnet buatan. Magnet alami terbentuk dari proses alamiah, sedangkan magnet buatan dibuat sendiri lewat campur tangan manusia. Lantas bagaimanakah cara-cara membuat magnet buatan yang mudah dan sederhana?
Terdapat 3 cara untuk membuat magnet, yaitu dengan cara menggosokkan magnet tetap, dengan cara induksi, serta dengan menggunakan aliran arus listrik atau elektromagnetik.
1. Magnet batang 1 buah
2. Paku kecil 2 buah
3. Paku besar 1 buah
4. Baterai besar 1,5 V 1 buah 5. Kawat tembaga 30 cm 6. Kompas
Kegiatan 1 (Membuat magnet dengan cara digosokan) 1. Gosokan magnet pada salah satu kutub pada besi
dengan arah gosokan sesuai gambar dan dilakukan berulang-ulang
2. Dekatkan besi yang telah digosokan dengan paku kecil.
Amati apa yang terjadi
3. Gunakan kompas untuk mengetahui kutub magnet yang terbentuk pada besi tersebut
Pertanyaan :
1. Apakah magnet yang dihasilkan bersifat permanen? Tulis alasanmu
2. Bagaimana pengaruh arah gerak menggosok dengan kutub yang terbentuk pada magnet?
3. Jelaskan proses pembuatan magnet dengan cara menggosok A. Pendahuluan
B. Tujuan
C. Dasar Teori
D. Alat dan Bahan
E. Dasar Teori
Kegiatan 2 (Membuat magnet dengan cara induksi) 1. Letakan magnet di atas meja
2. Periksa kutub-kutub magnet dengan kompas, lalu tandai kutub utara (U) dan kutub selatan (S) 3. Tempelkan paku pada magnet secara mendatar 4. Periksa kutub pada ujung paku dengan kompas 5. Letakan paku kedua pada ujung paku pertama 6. Periksa jeniss kutub pada ujung paku kedua
menggunakan kompas Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada paku pertama dan kedua. Apakah paku pertama menarik paku kedua?
2. Apakah benda yang menempel pada magnet akan bersifat magnet? Jelaskan 3. Apakah yang dimaksud dengan induksi? Jelaskan
4. Apakah magnet yang dihaasilkan bersifat tetap? Tulis alasanmu Kegiatan 3 (membuat magnet dengan cara elektromagnetik) 1. Buatlah lilitan kawat tembaga pada paku besar
dengan arah dari atas ke bawah
2. Sisakan kawat tembaga pada kedua ujung lilitan agar bisa disambungkan dengan baterai. Jangan lupa untuk mengupas lapisan email kawat tembaga pada kedua ujung lilitan
3. Hubungkan ujung-ujung tembaga pada kutub-kutub baterai
4. Dekatkan paku kecil pada ujung paku besar, lalu amati yang terjadi 5. Periksa kutub pada ujung paku dengan menggunakan kompas
6. Matikan arus listrik, amati perubahan pada paku besar dan paku kecil
7. Buat kembali lilitan kabel pada paku tetapi dengan arah berlawanan yaitu dari bawah ke atas
8. Dekatkan paku kecil pada paku besar, amati yang terjadi 9. Cek kutub magnet menggunakan kompas
Pertanyaan :
1. Bagaimana magnet yang dihasilkan pada percobaan di atas?
2. Apabila arah lilitan pada paku diubah dari atas ke bawah, apakah interaksi yang terjadi pada rangkaian paku dengan kutub-kutub magnet (seperti pada percobaan 3 dan 4)akan sama? Jika hasilnya berbeda , coba jelaskan
3. Jelaskan pengertian elektromagnetik
4. Apakah magnet yang dihasilkan bersifat tetap? Jelaskan alasanmu
Berdasarkan kegiatan di atas, buatlah kesimpulan cara-cara pembuatan magnet dan sifat magnet yang dihasilkan
Khristiyono Prahoro Sakti, S.Pd dkk, 2013 Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX, edisi revisi 2019 Jakarta.
Modul PJJ Kelas 9 Semester Genap F. Penutup
Daftar Pustaka
A. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Teknik Penilaian :
a. Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
Instrumen penilaian sikap:
No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah
Skor Skor
Sikap Kode Nilai Bekerja
Sama Jujur TanggungJawab Disiplin
1 …. 75 100 75 100 350 87,50 SB
2 …. ... ... ... ... ... ... ...
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Cukup 25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400 3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 350 : 4 = 87,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Format penilaian :
No Pernyataan Ya Tidak JumlahSkor Skor
Sikap Kode Nilai 1 Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan
ide/gagasan. 50
250 62,50 C
2 Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara. 50
3 Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil
diskusi kelompok. 50
4 Saya ikut serta dalam proses pembuatan magnet 100 Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50 4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Format penilaian teman sebaya:
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah
Skor Skor
Sikap Kode Nilai 1 Mau menerima pendapat teman. 100
450 90,00 SB
2 Memberikan solusi terhadap
permasalahan. 100
3 Memaksakan pendapat sendiri
kepada anggota kelompok. 100
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 Bermain saat kerja kelompok 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00 4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah
Skor Skor
Sikap Kode Nilai
25 50 75 100
1 Intonasi 2 Pelafalan 3 Kelancaran 4 Ekspresi 5 Penampilan 6 Gestur - Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada lembar kerja peserta didik (LKPD)
b. Peserta didik mengumpulkan tugas rumah yang telah dikerjakan pada pertemuan berikutnya, untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
Lembar Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja) Rubrik Penskoran Penilaian Praktik
No. Aspek yang Dinilai Skor
0 1 2 3 4
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Melakukan uji coba 3. Membuat laporan.
Jumlah
Rubrik Penilaian Praktik
No Indikator Rubrik
1. Menyiapkan alat
dan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan 2. Melakukan
Percobaan 4 = Melakukan langkah kerja sesuai petunjuk pada LKPD dengan tepat.
3 = Melakukan sebagian langkah kerja pada LKPD dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.
Langkah kerja:
1. Menyiapkan bahan
2. Melakukan prosedur eksperimen
3. Mengamati/menentukan, dan mengisi data hasil percobaan 4. Mengolah data hasil percobaan pada isian LKPD
3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria 2 = Memenuhi 2 kriteria 1 = Memenuhi 1 kriteria 0 = Tidak memenuhi kriteria Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar 3. Komunikatif
100 9
perolehan skor
Nilai
-
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian Kriteria penilaian (skor) 100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik
Jumlah skor yang diperoleh siswa
Cara mencari nilai (N) = X 100
Jumlah skor maksimal Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik
Interval Nilai Predikat Keterangan
> 88 -100 A Sangat Terampil
> 76 – 88 B Terampil
≥ 64 – 76 C Cukup Terampil
< 64 D Kurang Terampil
No Aspek yang Dinilai Sangat
(100)Baik
Baik(75)
Kurang Baik(50)
Tidak Baik(25) 1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa 4 Pelafalan