8 Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Setiap penelitian ilmiah harus menggunakan suatu metode penelitian yang tepat dan akurat, sehingga penelitian tersebut dapat dipertanggung jawabkan kebenaran datanya, berdasarkan teori dan latar belakang masalah di atas maka jenis penelitian ini berdasarkan proses atau pendekatan analisis kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian – bagian dan fenomena serta hubungan – hubungannya, penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji teori – teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. penelitian ini bersifat deskriptif, Sugiono (2007) penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Dalam Penelitian ini terdapat dua variabel, antara lain satu variabel bebas yaitu kompetensi, kemudian satu variabel terikat yaitu kinerja karyawan. Penelitian ini akan dilaksanakan di PT Pangansari Utama Jalan raya Poncol no 24 Ciracas, Jakarta Timur.
Populasi Dan Sampel
Sebelum menentukan sampel, terlebih dahulu penulis menentukan populasi sebagai obyek penelitian. Menurut Sugiono (2007), populasi adalah obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini, adalah 50 orang karyawan bagian Office PT Pangansari Utama.
Sedangkan menurut Sugiono (2007), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penlitian ini penulis menentukan sampel adalah pegawai bagian Office yaitu sebanyak 50 orang.
Berdasarkan judul yang peneliti angkat Pengaruh Kompetensi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Pangansari Utama dapat disimpulkan bahwa terdapat dua variabel, antara lain dua variabel bebas (Independen Variabel) yaitu kompetensi ( ), dan kepuasan kerja kemudian satu variabel terikat
9
(Dependent Variabel) yaitu kinerja karyawan (Y). Instrument yang akan digunakan untuk mengukur variabel kompetensi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan adalah karyawan sebagai sumber datanya.
Teknik Pengumpulan data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampel sampling jenuh.
Menurut Sugiono (2015) sampling jenuh merupakan teknik penelitian dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus, dalam penelitian ini semua anggota populasi dijadikan sampel. Jadi dari penjelasan di atas penulis tidak menentukan sampel dikarenakan seluruh jumlah populasi akan dijadikan sampel. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan jenis data primer, data yang diambil langsung dari perusahaan dengan model kuisioner. Kuesioner merupakan sekumpulan daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden. Teknik pengukuran data primer adalah dengan memberikan sebuah pernyataan dan pertanyaan yang akan dijawab oleh responden. Penulis menentukan bentuk instrumennya menggunakan skala likert dan mempunyai skor sebagai berikut:
a Sangat setuju Skor 5
b Setuju Skor 4
c Ragu – ragu Skor 3 d Tidak setuju Skor 2 e Sangat tidak setuju Skor 1
Menurut Sugiono (2007), dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak menyusun item – item instrument yang berupa pertanyaan atau pernyataan.
Pengukuran variabel
Tabel 1: Pengukuran Variabel
No Variabel Definisi Dimensi Indikator Indikator Empirik
10 1. Kinerja
(Y)
Kinerja diartikan sebagai suatu hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh individu dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan bersama.
(Robbins, 2012)
1. Kuantitas hasil kerja
2. Kualitas hasil kerja
3. Ketepatan waktu
(Robbins, 2012)
1.1 kecepatan menyelesaikan pekerjaan.
1.2 menyelesaikan pekerjaan.
2.1 Ketepatan melaksakan pekerjaan.
3.1 Kehadiran pegawai
1.1.1 menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan sesuai 1.2.1 Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan SOP yang diberikan
2.1.1 Saya selalu bekerja dengan teliti, sehingga
menghasilkan pekerjaan yang maksimal
3.1.1 bekerja sesuai hari/jam kerja yang ditentukan
2. Kompete nsi ( )
kemampuan yang dimiliki setiap individu untuk melakukan sebuah pekerjaan dengan
tepat dan
memiliki
keunggulan yang menyangkut pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude).
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
1.1 Mengetahui sistem organisasi di perusahaan 1.2 Memahami prosedur pekerjaan
2.1 Mampu
melakukan pekerjaan dengan benar dan sesuai
1.1.1 mengetahui stakeholder dan proses bisnis yang ada dalam perusahaan 1.2.1 memahami prosedur kerja dalam melaksanakan pekerjaan 2.1.1 mampu menyelesaikan pekerjaan dengan benar
2.1.2 mampu menghasilkan pekerjaan yang memuaskan.
3.1.1 berprilaku sopan dalam
11 (Edison, Anwar
dan Komariyah,
2016) 3. Sikap
(Edison, Anwar dan Komariyah, 2016)
3.1 Sikap dalam melakukan pekerjaan
3.2 Mentaati peraturan dalam pekerjaan
melakukan pekerjaan 3.1.2 menghormati atasan
3.2.1 selalu taat aturan
3. Kepuasa n Kerja ( )
kepuasan kerja adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan
seseorang sebagai perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dengan banyaknya ganjaran yang diyakini seharusnya diterima.
1.Pekerjaan itu sendiri
2. Gaji saat ini
3. Kesempatan promosi
1.1 Sikap terhadap tugas yang menantang 1.2 Sikap
merealisasikan tugas yang diberikan
2.1 Sistem gaji yang sesuai dan adil
3.1 Peluang untuk naik pangkat
1.1.1 sikap senang saat menerima pekerjaan yang lebih menantang
1.2.1 senang dengan pekerjaan yang diberikan karena sesuai dengan kemampuan 2.1.1 perusahaan memberikan gaji yang sesuai dengan standart dan aturan yang berlaku 2.1.2 menerima gaji yang cukup sesuai dengan hasil kerja yang telah dilakukan 3.1.1 senang dalam standart kenaikan jabatan yang digunakan dalam perusahaan
3.1.2 senang dengan tingkat kemajuan karier karyawan 4.1.1 senang dengan sikap yang ditunjukan
12 (Robbins, 2013)
4. Pimpinan
5.Rekan kerja
(Robbins, 2013)
4.1 Gaya
kepmimpinan atasan
5.1 Relasi antar rekan kerja
atasan
5.1.1 senang dengan sikap rekan kerja yang memiliki motivasi tinggi
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini terdapat beberapa teknik dalam analisis data yang digunakan antara lain sebagai berikut:
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah di dapat setelah penelitian merupakan data yang valid dan dapat disebarkan kepada responden, sebagai instrumen alat ukur (kuesioner). menurut Situmorang (2010) validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Kriteria dalam menentukan validitas dari sebuah kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Jika > maka pertanyaan dalam kuisioner tersebut valid 2. Jika < maka pertanyaan dalam kuisioner tersebut tidak valid
13
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat kendala suatu instrument penelitian, uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari beberapa butir jawaban responden yang sudah dinyatakan valid dalam kuisioner, uji ini akan digunakan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas kemudian akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika positif atau > maka pernyataan reliabel.
2. Jika negatif atau < maka Penyataan tidak reliabel.
Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah instrument alat ukur layak digunakan atau tidak. Valid artinya data yang terdapat didalam kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian, reliabel artinya hasil dari data kuesioner hasilnya konsisten.
Uji Asumsi Klasik
a Uji normalitas, digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak, dengan melihat dari grafik Kolmogorov - Smirnov.
b Uji Multikolinieritas, untuk mengetahui apakah terdapat multikoloniretas dalam model regresi. Dengan melihat nilai Tolerence lebih besar dari > 0,10 atau dengan melihat nilai VIF lebih kecil dari < 10,0 maka tidak terjadi Multikolinieritas.
c Uji heteroskedasitas, dengan uji Glejser untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedasitas yang dapat dibuktikan dengan dasar pengambilan keputusan jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka kesimpulannya adalah tidak terjadi heteroskedasitas dalam model regresi, sebaliknya jika signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedasitas.
d Uji linieritas, untuk mengetahui bentuk hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat.
e Uji autokorelasi, untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat hubungan korelasi antara kesalahan pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1.
14 Uji Hipotesis
Analisis Linear berganda
Analisis regresi adalah suatu metode statistik yang mengamati hubungan antara variabel terikat Y dan serangkaian variabel bebas X, Tujuan dari metode ini adalah untuk memprediksi nilai Y untuk nilai X dengan rumus sebagai berikut:
Uji hipotesis pengaruh kompetensi dan keepuasan kerja terhadap kinerja karyawan:
Y = a +
+
+ e
Dimana :
Y = Variabel terikat (Kinerja Karyawan)
X = Variabel Bebas (Kompetensi dan Kepuasan Kerja) a = Nilai konstan
b = Koefesien arah regresi e = Residual error
Adapun langkah – langkah pengujian sebagai berikut:
a Menentukan formula hipotesis
H0 : b = 0 Artinya, tidak ada pengaruh antara kompetensi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
Ha : b > 0 Artinya, ada pengaruh antara kompetensi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
b Menentukan nilai α (level of signification), nilai α yang digunakan sebesar 5%
c Uji t bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh parsial (sendiri) yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel (Y), dengan rumus t tabel = t (α/2 ; n-k-1), jika nilai sig < 0,05, atau t hitung
> t tabel maka terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y, tetapi jika jika nilai sig > 0,05, atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
d Uji F bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya peengaruh simultan (bersama-sama) yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), dengan rumus F tabel = F (k ; n-k), jika nilai sig < 0,05 atau
15
F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y, tetapi jika nilai sig > 0,05 atau F hitung < F tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y
e Koefisien determinasi berfungsi mengetahui berapa persen pengaruh yang diberikan variabel X secara simultan terhadap variabel Y