• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyuluhan Kesehatan Bahaya Merokok Pada Remaja Di Gampong Bak Buloh Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Penyuluhan Kesehatan Bahaya Merokok Pada Remaja Di Gampong Bak Buloh Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

281

Penyuluhan Kesehatan Bahaya Merokok Pada Remaja Di Gampong Bak Buloh Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar

Urip Pratama1, Muhammad Yusuf2, Oriza Sativa3, Ambia Nurdin4, Khairah Riski5, Rizki Phonna6

1, 5, 6,

Program Studi D-III Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Abulyatama, Aceh.

2Muhammad Yusuf, S.Ag, M. Pd, Dosen Program Studi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Yayasan Sihat Beurata Banda Aceh. Email : javirmaula@gmail.com

2Oriza Sativa, S.Si, MM, Dosen Program Studi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Yayasan Sihat Beurata Banda Aceh. Email : orizasativa.ssi@gmail.com

4Ambia Nurdin, Dosen Pengajar pada Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Abulyatama, Aceh. Email :

ambianurdin_fkm@abulyatama.ac.id Email Koresponden*: urip_psik@abulyatama.ac.id

ABSTRACT

Smoking is a public health problem in Indonesia considering that smoking is a major risk factor for several chronic diseases that can lead to death. Globocan (2018) states, of the total deaths from cancer in Indonesia, lung cancer ranks first as the cause of death (12.6%). Smoking behavior is a problem, both environmentally and individually. This means that besides being caused by internal factors, smoking behavior is also caused by the environment, one of which is peers who in the early stages influence smoking. The purpose of this activity is so that the people of Bak Buloh village, especially teenagers, understand efforts to prevent the dangers of smoking, socialize it to their closest family, friends and the community. The method of this community service activity is to provide health education about the dangers of smoking, targeting all teenagers in the Bak Buloh village. Mentoring, discussion, and evaluation have been carried out and the distribution of leaflets as reading material, so that the results show an increase in understanding of knowledge about the dangers of smoking. There is an increase in knowledge related to the dangers of smoking among adolescents in the village of Bak Buloh and it is in the good category.

Keywords: Smoking, Counseling, Adolescents.

ABSTRAK

Merokok merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia dengan mengingat bahwa merokok merupakan salah satu faktor risiko utama dari beberapa penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kematian. Globocan (2018) menyatakan, dari total kematian akibat kanker di Indonesia, kanker paru menempati urutan pertama penyebab kematian yaitu sebesar (12,6%). Perilaku merokok menjadi permasalahan, baik secara lingkungan maupun individu.

Artinya perilaku merokok selain disebabkan faktor dari dalam diri juga disebabkan oleh lingkungan, salah satunya adalah teman sebaya yang pada tahap

(2)

282

awal mempengaruhi untuk menghisap rokok. Tujuan kegiatan ini agar masyarakat gampong Bak Buloh khususnya remaja memahami upaya pencegahan bahaya merokok, mensosialisasikan kepada keluarga terdekat, teman dan masyarakat.

Metode dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok, sasarannya semua remaja yang ada di gampong Bak Buloh. Pendampingan, diskusi, dan evaluasi telah dilakukan dan pembagian leaflet sebagai bahan bacaan, sehingga hasil menunjukkan peningkatan pemahaman pengetahuan tentang bahaya merokok. Terdapat peningkatan pengetahuan terkait bahaya merokok pada remaja di gampong Bak Buloh dan masuk dalam kategori baik.

Kata Kunci: Merokok, Penyuluhan, Remaja.

PENDAHULUAN

Rokok merupakan salah satu faktor risiko utama dari beberapa penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kematian. Banyak penelitian sudah membuktikan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Hal ini menunjukkan bahwa rokok merupakan masalah besar bagi kesehatan masyarakat. Perilaku merokok merupakan masalah lingkungan dan individu. Artinya perilaku merokok selain disebabkan faktor dari dalam diri juga disebabkan oleh lingkungan (Prihatiningsih, Devhy, Purwanti, Bintari, & Widana, 2020).

Dari segi kesehatan, rokok merupakan benda yang tidak ada nilai positifnya bagi tubuh kita. Mungkin masyarakat sudah faham berbagai dampak asap rokok karena dalam setiap bungkusnya ada tulisan yang menyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.

Tapi walaupun begitu, bukan berarti jumlah perokok dan uang belanja rokok semakin berkurang, kenyataannya semakin bertambah banyak. Merokok merupakan salah satu masalah kesehatan karena tingkat penggunaannya masih tinggi di Indonesia. Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyatakan bahwa terdapat peningkatan prevalensi merokok penduduk umur 10 tahun dari 28,8% pada tahun 2013 menjadi 29,3% pada tahun 2018. Pada saat sekarang ini, kebiasaan merokok tidak hanya menjadi masalah pada orang dewasa, namun juga semakin marak pada kalangan anak dan remaja. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya prevalensi merokok pada populasi usia 10-18 tahun yakni sebesar 1,9% dari tahun 2013 (7,2%) ke tahun 2018 (9,1%) berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (Afiah, Soesanti, & Husen, 2021).

Semua orang mengetahui bahaya merokok bagi kesehatan. Bahaya merokok bagi kesehatan bisa berdampak dalam bentuk fisik, psikologis, sosial maupun fisiologis (ketergantungan). Tembakau yang ada pada rokok adalah produk konsumen yang secara unik berbahaya dan mematikan. Penggunaan tembakau tidak hanya menyakiti mereka yang mengonsumsinya tapi juga orang-orang lain yang terpapar asapnya (Hartanti, 2015). Akhir-akhir ini kebiasaan merokok pada anak cenderung meningkat.

Bila dulu usia anak berani merokok saat duduk di bangku SMP, sekarang ini dapat dijumpai anak-anak SD kelas 4 sudah mulai banyak yang merokok secara diam-diam.

Padahal, pada masa ini merupakan masa peralihan dari anak- anak ke remaja di mana mereka mulai merentangkan sayapnya dengan berbagai impian dan pada dasarnya mereka mempunyai rasa ingin tahu yang besar serta ingin coba-coba. Terdorong oleh

(3)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

283 rasa ingin tahu yang besar dan emosional jiwa, maka mereka cenderung terpengaruh oleh kebiasaan sehari-hari dan lingkungan tempat mereka bergaul (Amira, H, &

Senjaya, 2019).

Karena itu Pemerintah harus melakukan langkah konkret menyelamatkan generasi bangsa ini dari bahaya merokok sedini mungkin agar remaja tidak sekedar hanyut bersama arus dan tidak hanya menjadi penonton di belakang, maka mereka perlu bekal mental yang kuat (dasar) dan pendidikan yang berkualitas. Penyuluhan merupakan salah satu cara awal untuk membentengi anak-anak dari pengaruh lingkungan sekitar mereka yang kurang baik untuk masa depan mereka nanti.

Oleh karena itu timbul suatu keinginan tim Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Abulyatama Aceh untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan bahaya merokok pada remaja di Gampong Bak Buloh Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Tujuan kegiatan ini agar remaja di Gampong Bak Buloh memahami upaya pencegahan bahaya merokok, mensosialisasikan kepada keluarga terdekat, teman sebaya dan masyarakat. Metode dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok, sasarannya semua remaja di Gampong Bak Buloh.

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di desa Bak Buloh Mukim Lamblang, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Kegiatan yang dilakukan meliputi tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap perencanaan dimulai dengan mencari informasi mengenai rokok melalui jurnal, artikel penelitian atau pengabdian masyarakat serupa.

Selanjutnya dilakukan observasi sederhana pada remaja yang ada di wilayah desa tersebut. Berdasarkan observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber selanjutnya diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada remaja, khususnya pengetahuan mengenai rokok. Selanjutnya dilakukan perumusan kiat dan langkah yang bisa dilakukan.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara melakukan observasi kepada remaja yang ada di Desa Bak Buloh baik pria maupun wanita mengenai pengetahuan mereka tentang rokok. Selanjutnya dilakukan penyuluhan tentang bahaya merokok terhadap remaja oleh narasumber yang berasal dari TIM Departemen Komunitas yang ada di Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Abulyatama. Penyuluhan ini dilakukan dengan metode ceramah dan pembagian brosur terkait bahaya merokok. Tahap evaluasi meliputi evaluasi perencanaan dan evaluasi acara. Evaluasi perencanaan bertujuan untuk menilai apakah persiapan kegiatan pengabdian masyarakat sudah optimal atau tidak. Tahap evaluasi acara bertujuan untuk menilai target acara terpenuhi atau tidak dengan item evaluasi meliputi ketepatan waktu, keteraturan acara, jumlah peserta, daya tarik peserta terhadap penjelasan pembicara dan ketanggapan panitia.

(4)

284

Laki-Laki 65%

Perempuan 35%

Jumlah Remaja

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 01 – 03 Juli 2022 yang berlokasi di Desa Bak Buloh Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar. Peserta pengabdian masyarakat merupakan remaja yang berjumlah 17 orang. Berdasarkan jenis kelamin, peserta pengabdian terdiri atas 11 orang laki-laki (65%) dan 6 orang perempuan (35%). Berdasarkan kelompok usia peserta merupakan remaja dengan usia 13 - 15 tahun di tahun 2022.

Gambar 1. Karakteristik jenis kelamin peserta penyuluhan

Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan mengisi kuisioner tentang pengetahuan remaja mengenai bahaya dan akibat rokok. Kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan yang dimiliki oleh remaja yang ada di wilayah Desa Bak Buloh mengenai bahaya akibat rokok. Selanjutnya dilakukan sosialisasi langsung oleh narasumber yang berasal dari. Narasumber mensosialisasikan mengenai bahaya rokok bagi remaja. Selanjutnya setelah sosialisasi berlangsung maka dibagikan kembali kuisioner untuk mengetahui seberapa pengetahuan yang tadi telah disampaikan tadi terserap oleh mereka.

Berdasarkan hasil kuisioner pre-test terhadap tingkat pengetahuan remaja mengenai bahaya akibat rokok diketahui sebesar 41%, sedangkan remaja yang tidak mengetahui bahaya akibat rokok sebesar 59%.

Gambar 2. Pretest Pengetahuan Remaja tentang Bahaya Rokok

Mengetahu i Bahaya Merokok

41%

Tidak Mengetahu

i Bahaya Merokok

59%

Pengetahuan Remaja

tentang Bahaya Merokok

(5)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

285 Penyuluhan yang dilakukan oleh pemateri ini diikuti dengan sangat antusias oleh semua remaja dan perangkat Desa. Materi penyuluhan yang diberikan secara umum lebih difokuskan kepada rokok itu sendiri, kandungan dari rokok, dampak dari penggunaan rokok, perokok pasif dan aktif, serta penyakit apa yang diakibatkan oleh rokok. Remaja dianjurkan untuk menjauhi rokok. Mereka ditekankan terhadap faktor- faktor resiko yang akan terjadi jika mereka merokok. Banyak siswa yang mengajukan pertanyaan yang terkait dengan rokok.

Berdasarkan kuisioner post-test yang dilakukan setelah pemateri melakukan penyuluhan tentang bahaya rokok maka didapatkan peningkatan pengetahun tentang bahaya rokok. Dimana 100% remaja sudah sadar akan bahaya yang dapat ditimbulkan akibat merokok.

Gambar 3. Posttest Pengetahuan Remaja tentang Bahaya Rokok

Meskipun penyuluhan terkait bahaya rokok sudah banyak dilakukan tetapi penyuluhan-penyuluhan seperti ini masih harus digalakkan di kalangan remaja.

Kegiatan ini meningkatkan pemahaman para remaja tentang dampak merokok bagi tubuh beserta bahayanya dan memberikan hasil sebagai berikut :

1. Peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya rokok bagi dirinya sendiri ataupun orang lain.

2. Mencegah remaja yang tidak memiliki kebiasaan atau mencoba rokok untuk tidak merokok, untuk yang sudah mulai mencoba rokok untuk berhenti merokok atau menghindari kebiasaan merokok.

0%

50%

100%

Mengetahui Bahaya Merokok

Tidak Mengetahui Bahaya Merokok

Pengetahuan Remaja tentang Bahaya Merokok

(6)

286

Gambar 4. Acara Penyuluhan Kesehatan Bahaya Merokok pada Remaja di Desa Bak Buloh.

KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan

1. Peserta penyuluhan bahaya rokok guna meningkatkan kesadaran remaja akan besarnya dampak buruk rokok bagi kesehatan di Desa Bak Buloh yang terdiri dari 17 orang, 11 laki-laki dan 6 perempuan.

2. Penyuluhan terkait bahaya merokok guna meningkatkan kesadaran remaja akan besarnya dampak buruk rokok bagi kesehatan diikuti dengan baik oleh remaja dan mendengarkan penyuluhan secara tertib.

3. Penyuluhan yang dilakukan meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya rokok yaitu sebesar 100% remaja mengetahui dampak akibat merokok.

Saran

Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Bak Buloh mengenai penyuluhan tentang bahaya rokok untuk meningkatkan kesadaran remaja akan dampak buruk dari rokok harus ditegakkan pelaksanaannya khususnya di kalangan desa binaan. Agar kegiatan ini tersosialisasi dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

(Prihatiningsih, Devhy, Purwanti, Bintari, & Widana, 2020) (Afiah, Soesanti, & Husen, 2021) (Hartanti, 2015) (Amira, H, & Senjaya, 2019)

Afiah, A. S. N., Soesanti, & Husen, A. H. (2021). Penyuluhan Bahaya Merokok Pada Remaja di SMP BP Alkhairat Kalumpang. Jurnal Pengamas, 4(3), 224–228.

Amira, I., H, H., & Senjaya, S. (2019). Penyuluhan tentang Bahaya Merokok pada Siswa SMAN 2. Media Karya Kesehatan, 2(1), 23–27. https://doi.org/10.24198/mkk.v2i1.20039 Hartanti, D. (2015). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan tentang Rokok terhadap Keinginan Merokok di Masa Depan pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Yappi Paliyan Gunungkidul.

Retrieved from http://opac.unisayogya.ac.id/id/eprint/1017

(7)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

287 Prihatiningsih, D., Devhy, N. L. P., Purwanti, I. S., Bintari, N. W. D., & Widana, A. G. O.

(2020). Penyuluhan Bahaya Rokok Untuk Meningkatkan Kesadaran Remaja Mengenai Dampak Buruk Rokok Bagi Kesehatan Di Smp Tawwakal Denpasar. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 3(1), 50–58. https://doi.org/10.31596/jpk.v3i1.67

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah kemitraan yang terjalin antara

Oleh itu, penyelidik berpendapat bahawa aspek komunikasi antara guru dengan murid merupakan aspek yang paling mempengaruhi stres guru-guru Bahasa Melayu di SJK(C) Daerah Mersing

Perbaikan berkelanjutan yang diterapkan oleh PT Mount Dream Indonesia di Gresik yang diterapkan oleh PT Mount Dreams Indonesia menunjukkan positif ,; 25 responden sangat setuju dan

Sedangkan permasalahan yang terjadi pada kabupaten Luwu Utara adalah adalah kondisi tanaman yang sudah tua,serangan hama penggerek buah kakao (PBK) disamping itu

Dalam pemungutan pajak yang terjadi ditiap daerah tidak sedikit dari pemungutan pajak tersebut mengalami kendala yang terjadi salah satunya yaitu ketelatan wajib pajak

Six weeks adminstraion of epoein alpha therapy, three weeks prior and three weeks ater the irst cycle of anthracyclin-based chemotherapy, maintains the

Kendala penyampaian pendidikan seksual di usia 0-5 tahun tersebut bagi subjek adalah selain subjek tidak dapat mengurus anaknya sepanjang waktu, yang mengurus anaknya

Kelemahan uji banding berdasarkan pasangan perlakuan adalah dalam besar resiko jenis I yang sebenarnya, untuk pembandingan 2 perlakuan maka nilai α = ε , tetapi