• Tidak ada hasil yang ditemukan

kami tak hanya bicara inovasi laporan tahunan 2007 pt hanjaya mandala sampoerna tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "kami tak hanya bicara inovasi laporan tahunan 2007 pt hanjaya mandala sampoerna tbk."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

laporan tahunan 2007 pt hanjaya mandala sampoerna tbk.

kami tak hanya bicara inovasi

(2)

kami menjalaninya tiada henti

(3)

Inovasi adalah budaya kami;

kebiasaan yang kami jalani setiap hari.

Inovasi bukanlah tujuan

kami, melainkan cara kami

meraih prestasi.

(4)

d a f t a r i s i

i k h t i s a r k e u a n g a n s t r u k t u r p e r s e r o a n

s e k i l a s p t h m s a m p o e r n a t b k . p e n g e m b a n g a n k a r y a w a n l a p o r a n d e w a n k o m i s a r i s r i w a y a t s i n g k a t k o m i s a r i s l a p o r a n d i r e k s i

r i w a y a t s i n g k a t d i r e k s i

l a p o r a n k h u s u s : m e n d o r o n g i n o v a s i b e r k e l a n j u t a n t a t a k e l o l a p e r u s a h a a n

d i s k u s i d a n a n a l i s i s m a n a j e m e n l a p o r a n k o m i t e a u d i t

l a p o r a n k e u a n g a n 2 0 0 7

a c u a n b a g i p e m e g a n g s a h a m

6 8 1 0 1 4 1 6 2 0 2 4 2 8 3 2 3 8 4 8 5 4 5 8

(5)

7

TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER (Dalam miliar rupiah)

NERACA Aktiva Lancar Aktiva Tetap Penyertaan Saham

Tanah untuk Pengembangan Instrumen Derivatif

Aktiva Lainnya Jumlah Aktiva

Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban Jangka Panjang Lainnya Jumlah Kewajiban

Hak Minoritas Ekuitas

KINERJA OPERASI - Konsolidasi Penjualan Bersih

Laba Kotor Laba Operasi

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih

Laba Bersih Per Saham Dasar (Rupiah) KINERJA OPERASI -

Bisnis Rokok Domestik Penjualan Bersih

Laba Kotor Laba Operasi

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih

RASIO LIKUIDITAS Rasio Lancar

Rasio Hutang Terhadap Ekuitas

Rasio Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva RASIO OPERASI

Laba Kotor Dibagi Penjualan Bersih

Laba Kotor Dibagi Penjualan (Rokok Domestik) Laba Operasi Dibagi Penjualan Bersih

Laba Operasi Dibagi Penjualan (Rokok Domestik) Laba Bersih Dibagi Penjualan Bersih

Laba Bersih Dibagi Penjualan (Rokok Domestik) Imbal Hasil Total Aktiva

Imbal Hasil Ekuitas Modal Kerja Bersih MODAL DASAR Jumlah saham Nilai saham

Nilai nominal per saham (Rupiah)

MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR Jumlah saham

Nilai saham

Nilai nominal per saham (Rupiah)

2003

6.956 1.982 154 333 593 180 10.198 1.710 2.314 174 4.198 232 5.768

14.675 4.522 2.393 2.199 1.407 321

12.922 4.060 2.562 2.149 1.407

4,07 0,40 0,41

30,8%

31,3%

16,3%

19,7%

9,6%

10,8%

14,1%

25,7%

5.246

6,3 630 100

4,500 450,0 100 2004

8.835 2.176 179 352 - 157 11.699 3.872 2.388

263 6.523

317 4.859

17.647 5.807 3.183 3.059 1.992 454

15.042 5.037 3.107 2.925 1.992

2,28 0,71

0,56

32,9%

33,5%

18,0%

20,7%

11,3%

13,2%

18,2%

37,5%

4.963

6,3 630 100

4,383 438,3 100 2005

8.729 2.399 176 352 - 279 11.935 5.117

1.722 274 7.113 246 4.576

24.660 7.311 3.940 3.725 2.383 544

21.004 6.360 3.869 3.556 2.383

1,71 0,66

0,60

29,6%

30,3%

16,0%

18,4%

9,7%

11,3%

20,2%

50,5%

3.612

6,3 630 100

4,383 438,3 100 2006

9.432 2.391 59 344 - 434 12.660 5.613 999 261 6.873 93 5.694

29.545 8.453 5.175 5.345 3.530 805

26.211 7.691 5.062 5.204 3.530

1,68 0,28 0,54

28,6%

29,3%

17,5%

19,3%

11,9%

13,5%

28,7%

68,8%

3.819

6,3 630 100

4,383 438,3 100 2007

11.056

3.522 21 344 - 738 15.681 6.213 999 402 7.614 3 8.064

29.788 8.782 5.577 5.345 3.624 827

29.157 8.372 5.360 5.219 3.624

1,78 0,14

0,49

29,5%

28,7%

18,7%

18,4%

12,2%

12,4%

25,6%

52,7%

4.843

6,3 630 100

4,383 438,3 100

‘Perusahaan bisa maju dengan inovasi. Tak ada inovasi, tak ada yang maju. Dimas Drajat Tjahyono, Corporate Media Relations Executive ikhtisar keuangan laporan tahunan 2007

Laba Operasi (dalam miliar rupiah)

1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000

0

03 04 05 06 07

penjuaLan bersih (dalam miliar rupiah)

5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000

0

03 04 05 06 07

Laba bersih per saham Dasar (dalam rupiah)

200 400 600 800 1.000 1.200

0

03 04 05 06 07

Laba bersih (dalam miliar rupiah)

1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000

0

03 04 05 06 07

i k h t i s a r k e u a n g a n

perkembangan harga saham 2003 - 2007 (dalam rupiah)

(6)

9

‘Inovator adalah orang yang obsesif dalam memecahkan masalah. Veronica L. Noerhaja, Supervisor PMLC & Transport struktur perseroan laporan tahunan 2007

s t r u k t u r p e r s e r O a n

pt hanjaya manDaLa sampOerna tbk.

SAMPOERNA INTERNATIONAL

PTE. LTD.

100%

PT GRAhA SAMPOERNA

99,9%

PT PERuSAhAAN DAGANG DAN INDuSTRI PANAMAS

99%

SAMPOERNA INTERNATIONAL FINANCE COMPANY B. V.

100%

PT INTEGRATED BuSINESS SOLuTIONS

ASIA

99%

PT TAMAN DAYu

99,7%

PT AGASAM

99,9%

BATAVIA TRADING CORPORATION

100%

PT SAMPOERNA PRINTPACK

80%

SINGAPOREIBSA PTE. LTD.

100%

PT GOLF TAMAN DAYu

96,5%

SAMPOERNA PACKAGING ASIA PTE. LTD.

100%

PT CITRA INVESTASI NuSA

99,9%

PT hANDAL LOGISTIK NuSANTARA

99,9%

PT uNION SAMPOERNA

DINAMIKA

99,9%

SAMPOERNA ASIA PTE. LTD.

100%

STERLING TOBACCO CORPORATION

100%

SAMPOERNA INVESTMENT CORPORATION

100%

SAMPOERNA TAIWAN CORPORATION

100%

VINASA INVESTMENT CORPORATION

100%

SAMPOERNA hONGKONG

CO. LTD.

100%

PT SAMPOERNA JL SDN. BhD.

AND SuBSIDIARY

100%

SAMPOERNA LATIN AMERICA LTD.

100%

PT SAMPOERNA AIR NuSANTARA

99,9%

PT WAhANA SAMPOERNA

99,9%

SAMPOERNA TABACOS AMERICA LATINA

LTDA.

100%

PT ASIA TEMBAKAu

99%

(7)

11

s e k i L a s p t h m s a m p O e r n a t b k.

Sejarah Perseroan

Sebagai salah satu produsen rokok terbesar dan ternama di Indonesia, sejarah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (”Perseroan”) tidak dapat dipisahkan dari sejarah keluarga Sampoerna sebagai pendirinya.

Pada tahun 1913 oleh Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, mulai membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan kecilnya tersebut merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun rokok putih.

Popularitas rokok kretek tumbuh dengan pesat. Pada awal 1930-an, Liem Seeng Tee mengganti nama keluarga sekaligus nama perusahaannya menjadi Sampoerna, yang berarti ”kesempurnaan”. Setelah usahanya berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke sebuah kompleks bangunan yang terbengkalai di Surabaya. Bangunan tersebut kemudian direnovasi dan dijadikan pabrik sekaligus kediaman keluarganya, yang kini dikenal sebagai Taman Sampoerna. Hingga kini, sebagian produksi rokok kretek linting tangan Perseroan masih dilakukan di Taman Sampoerna.

Pada tahun 1959, tiga tahun setelah Liem Seeng Tee wafat, Aga Sampoerna, putra kedua Liem Seeng Tee, ditunjuk untuk memimpin dan membangun kembali perusahaan keluarga Sampoerna. Beliau berhasil mengembangkan bisnis keluarga dengan kepiawaiannya memimpin perusahaan dan membina hubungan baik dengan berbagai pihak, antara lain para karyawan, pemasok, agen-agen rokok dan masyarakat sekitar pabrik.

Putra Aga Sampoerna, yaitu Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi Sampoerna pada tahun 1978.

Di bawah kendalinya, HM Sampoerna berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun 1990 dengan struktur usaha modern, dan memulai masa investasi dan ekspansi. Selanjutnya PT HM Sampoerna Tbk. berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu perseroan terkemuka di Indonesia.

Keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk. menarik perhatian Philip Morris International Inc. (“PMI”), salah satu perusahaan rokok dan tembakau terkemuka di dunia, sehingga pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, anak perusahaan PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas PT HM Sampoerna Tbk.

‘Yang namanya inovasi adalah mewujudkan ide di otak kita ke pasar.’ Shea Lih Goh, Director Marketing ID sekilas pt hm sampoerna tbk. laporan tahunan 2007

(8)

13

Visi dan Misi Perseroan

Visi PT HM Sampoerna Tbk. terkandung dalam falsafah Tiga Tangan. Falsafah tersebut mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha Perseroan dalam perspektif yang benar. Masing-masing dari ketiga Tangan, yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, dan masyarakat luas, merupakan pihak yang harus dirangkul oleh Perseroan untuk meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka di Indonesia, sehingga menghasilkan keuntungan jangka panjang bagi pemegang saham.

Menghasilkan rokok berkualitas tinggi dengan harga yang baik kepada perokok dewasa Perseroan berkomitmen penuh untuk selalu memberikan produk berkualitas tinggi dengan harga yang baik kepada para perokok dewasa. Ini dilakukan dengan menciptakan inovasi yang relevan dan membangun citra positif bagi produk dan Perseroan.

Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha

Karyawan adalah aset terpenting Perseroan, sehingga mereka pantas mendapatkan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik. Selain itu, mitra usaha Perseroan juga berperan penting dalam menunjang keberhasilan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berharap agar dapat senantiasa bekerja sama dengan mitra usaha untuk menciptakan masa depan jangka panjang yang cerah bagi para mitra usaha dan karyawan.

Memberikan manfaat sebesarnya bagi masyarakat luas

Kesuksesan Perseroan tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa berkontribusi kepada masyarakat, dengan berfokus pada pemberdayaan dan bantuan bagi usaha kecil-menengah.

Jajaran Direksi dan manajemen baru yang terdiri dari gabungan profesional PT HM Sampoerna Tbk.

dan PMI meneruskan kepemimpinan Perseroan dengan menciptakan sinergi operasional dengan PMI, sekaligus tetap menjaga tradisi dan warisan budaya Indonesia yang telah dimilikinya sejak hampir seabad lalu.

Profil Perseroan

Pada akhir tahun 2007, jumlah karyawan PT HM Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan mencapai sekitar 30 ribu orang. Perseroan mengoperasikan lima pabrik rokok di Indonesia, yakni satu pabrik sigaret kretek mesin berlokasi di Pandaan, tiga pabrik sigaret kretek tangan berlokasi di Surabaya dan satu di Malang. Pada tahun 2007, PT HM Sampoerna Tbk. juga menjalin kerja sama dengan 37 Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang memproduksi sigaret kretek tangan di berbagai wilayah di pulau Jawa.

Ke-37 MPS tersebut mempekerjakan hampir 65 ribu karyawan.

Perseroan menjual dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan anak perusahaannya--PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (“PT Panamas”)--dan melalui agen-agen rokok yang tersebar di Indonesia. Sejak bulan Februari 2005, PT Panamas ditunjuk sebagai distributor oleh PT Philip Morris Indonesia untuk menjual dan mendistribusikan rokok putih merek Marlboro dan merek-merek lainnya.

Selain PT Panamas, Perseroan juga memiliki sejumlah anak perusahaan yang kegiatan usahanya mendukung usaha produksi dan pemasaran rokok Perseroan, antara lain PT Handal Logistik Nusantara, yang bergerak dalam jasa ekspedisi dan pergudangan, dan PT Sampoerna Printpack, yang bergerak dalam bidang percetakan dan industri produk kemasan.

Dalam persentase penjualan yang relatif kecil terhadap keseluruhan penjualan konsolidasian PT HM Sampoerna Tbk., Perseroan melalui anak perusahaan di luar negeri juga melakukan kegiatan produksi dan pemasaran rokok kretek di berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan toko bebas bea (duty free) di beberapa negara. Kontribusi penjualan segmen luar negeri terhadap penjualan konsolidasian Perseroan pada tahun 2007 adalah sekitar 1,7%.

Sejak melakukan pencatatan saham di bursa pada tahun 1990, nilai kapitalisasi Perseroan telah meningkat secara signifikan. Pada akhir tahun 2007, nilai kapitalisasi Perseroan mencapai sekitar Rp62,7 triliun berdasarkan harga saham penutupan akhir tahun 2007 sebesar Rp14.300,- atau US$6,7 miliar pada nilai tukar US$1 = Rp9.419.

‘Yang namanya inovator bukanlah orang yang sering memiliki gagasan. Inovator sejati harus memastikan gagasannya berhasil. Julitta Fitrin Elyanarih, External Communications Executive sekilas pt hm sampoerna tbk. laporan tahunan 2007

(9)

15

p e n g e m b a n g a n k a r y a W a n

Sebagaimana tercermin pada falsafah Tiga Tangan, kami menyadari penuh bahwa karyawan adalah aset Perseroan yang terpenting. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa berupaya untuk mengelola dan mengembangkan para karyawan untuk mewujudkan potensi terbaik mereka dengan meningkatkan program-program pelatihan dan menyeimbangkan kinerja individu dengan kompensasi.

Sistem pengelolaan kinerja kami didasarkan atas prinsip-prinsip berikut:

Kami memberikan penghargaan atas hasil yang dicapai karyawan bila ia mampu menunjukkan

perilaku yang mendasar;

Kami percaya bahwa kinerja seseorang dapat tumbuh;

Kami menggunakan kinerja sebagai landasan bagi seleksi, penilaian, pengembangan dan

peningkatan karir setiap individu;

Kami mendukung peluang yang setara bagi setiap karyawan.

Kami meyakini bahwa pengembangan kinerja adalah tanggung jawab bersama yang berlandaskan kemitraan antara karyawan dan Perseroan. Selain itu, komitmen bersama untuk mengembangkan karyawan adalah satu-satunya cara agar baik karyawan maupun Perseroan dapat berkembang dan tumbuh bersama.

Kami menyadari pentingnya berinvestasi terhadap karyawan, serta perlunya meningkatkan karir mereka dengan alasan-alasan berikut ini:

Untuk menjaga perkembangan bisnis, kami perlu menjamin perkembangan karyawan;

Untuk menjaga kesinambungan dan vitalitas organisasi secara jangka panjang dengan tersedianya

karyawan yang berkomitmen dan berkelas dunia;

Untuk memaksimalkan modal sumber daya manusia kami melalui peluang pengembangan yang

sesuai dengan kebutuhan individu dan organisasi; serta

Untuk memelihara karyawan berkelas dunia dengan menawarkan mereka peluang untuk

berkembang sesuai dengan ekspektasi dan kemampuan mereka.

‘Inovasi bukan hanya hasil akhir, tetapi juga sebuah proses. Nur hendratni, External Communications Executive pengembangan karyawan laporan tahunan 2007

(10)

17 laporan dewan komisaris laporan tahunan 2007

Tahun 2007 adalah tahun yang tidak mudah bagi PT HM Sampoerna Tbk., terutama dengan menghadapi kompetisi yang semakin ketat dan sejumlah tantangan lain, seperti kenaikan cukai rokok dan peredaran rokok gelap di pasaran. Namun demikian, Perseroan berhasil meraih hasil yang cukup memuaskan pada tahun 2007. Perseroan berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pangsa pasar industri rokok di Indonesia, meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan dan menunjukkan kinerja keuangan yang kuat.

Keteguhan kami untuk terus berinovasi dalam produk dan bisnis melandasi komitmen kami yang kuat untuk memberikan hasil yang maksimal bagi para pemegang saham. Kami percaya bahwa strategi yang terbaik untuk menciptakan solusi baru yang inovatif dan mendorong pertumbuhan adalah dengan terus berfokus pada kebutuhan perokok dewasa, mendukung portofolio produk Perseroan dan terus mengembangkan produk-produk baru dengan nilai tambah yang tinggi bagi perokok dewasa.

Salah satu catatan yang menggembirakan dari tahun lalu adalah pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 6,2%, yang didorong oleh pertumbuhan konsumsi swasta, peningkatan ekspor dan investasi.

Selain itu, berkat laju inflasi yang moderat dan tingkat suku bunga yang menguntungkan, belanja konsumen meningkat selama tahun 2007, sehingga turut mendorong pertumbuhan volume industri rokok secara keseluruhan sebesar 3,9%. Kami percaya bahwa kekayaan sumber daya alam dan potensi pasar dalam negeri yang besar akan mendukung pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang, tak terkecuali pertumbuhan industri rokok

Kami terus mengambil peluang untuk memanfaatkan dan membangun sinergi yang dihasilkan dari integrasi dengan PMI. Kami telah berhasil melakukan langkah penghematan, meningkatkan produktivitas dan memanfaatkan praktek bisnis global PMI, termasuk pengalaman dan penggunaan sistem teknologi informasi yang dimilikinya. Semua manfaat tersebut memungkinkan Perseroan untuk terus meningkatkan efisiensi dan keuntungan.

MENCIPTAKAN INOVASI TANPA HENTI

L a p O r a n D e W a n k O m i s a r i s

‘Inovasi adalah perpaduan dari gagasan yang baik, motivasi dan kerja sama. Wahyu Widya Rinanti, Travel Account Coordinator

(11)

19

Perseroan juga terus memainkan peran sebagai warga usaha yang bertanggung jawab dengan bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan selama tahun 2007 dan menyampaikan pandangan kami dalam hal-hal penting seperti regulasi rokok, tata kelola usaha dan kebijakan fiskal untuk mendukung tujuan organisasi kesehatan masyarakat dan pemerintah.

Selain itu, Perseroan selalu berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial, pemberian sumbangan dan kontribusi kemasyarakatan. Pada tahun 2007, Perseroan melaksanakan berbagai kegiatan yang meliputi penanganan bencana alam, pemberdayaan masyarakat hingga bantuan pendidikan.

Untuk membantu korban bencana alam, Perseroan membentuk tim Sampoerna Rescue (SAR) pada tahun 2002, yang dibekali dengan peralatan penyelamatan yang memadai, dukungan keuangan dan sumber daya manusia yang berdedikasi. Kiprah tim Sampoerna Rescue (SAR) selama tahun 2007 meliputi berbagai kegiatan, seperti membantu penanganan bencana banjir di Langkat, Aceh, dan Jakarta, menolong korban gempa bumi di Sumatera Barat serta melaksanakan pengasapan dalam upaya mengatasi wabah demam berdarah.

Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKSampoerna) yang dibuka pada tahun 2006 telah beroperasi penuh pada tahun 2007 dan kini telah mampu mengadakan pelatihan kejuruan dengan kapasitas hingga 600 orang per tahun. PPKSampoerna kami buka pada tahun 2006 bagi masyarakat di sekitar fasilitas produksi kami di Sukorejo, untuk memberikan berbagai jenis keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk memulai dan mengembangkan usaha kecil.

Kemudian pada bidang pendidikan, kami juga telah menyelesaikan pembangunan kembali dua bangunan sekolah di Yogyakarta yang terkena dampak gempa bumi tahun 2006, melalui kerja sama kami dengan Sampoerna Foundation.

Kami sampaikan penghargaan yang tinggi kepada para Direksi atas kepemimpinan yang mereka tunjukkan, serta rasa terima kasih yang tulus kepada seluruh karyawan atas dedikasi dan komitmen mereka kepada Perseroan. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pemegang saham, mitra bisnis, pemasok, pelanggan dan Pemerintah Indonesia yang telah memberikan dukungannya kepada PT HM Sampoerna Tbk. sepanjang tahun 2007.

Salah satu contoh manfaat tersebut terwujud pada hasil perjanjian lisensi yang kami buat dengan Philip Morris Products SA, yaitu peluncuran varian baru Marlboro, Marlboro Mix 9 pada bulan Juli 2007. Kami percaya bahwa produk kretek baru yang inovatif ini akan mampu memperkuat portofolio produk Sampoerna dalam segmen SKM full flavour, serta menambah nilai bagi merek Marlboro secara keseluruhan. Laporan dari pasar telah menunjukkan tanda-tanda penerimaan konsumen yang baik terhadap inovasi baru ini.

Kerja keras dan inovasi yang dilakukan tak hanya berhasil mendukung pertumbuhan hasil yang dicapai Perseroan, namun juga meningkatkan kapitalisasi pasar dari sekitar Rp46,5 triliun, atau US$4,9 miliar pada saat akuisisi di tahun 2005 menjadi sekitar Rp62,7 triliun, atau US$6,7 miliar pada akhir tahun 2007. Kami terus menunjukkan komitmen untuk memberikan keuntungan yang baik dan nyata bagi para pemegang saham. Pada bulan Juni 2007, Perseroan mengeluarkan pembayaran dividen bernilai total Rp635,5 miliar, atau Rp145,- per saham, yang diambil dari laba bersih tahun 2006. Lalu pada bulan September, Perseroan mengeluarkan pembayaran dividen tambahan sebesar Rp657,5 miliar, atau Rp150,- per saham, yang diambil dari laba ditahan tahun- tahun buku sebelumnya. Semua ini jelas menunjukkan komitmen kami untuk selalu meningkatkan manfaat bagi pemegang saham.

Kami juga dengan bangga menyampaikan bahwa pada bulan November 2007, badan pemeringkat kredit Indonesia PT Pefindo meningkatkan peringkat kredit Perseroan dari idAA+ menjadi idAAA dengan outlook stabil. Ini adalah pertama kalinya Perseroan mendapatkan peringkat kredit idAAA, dan merupakan cerminan dari kinerja kami yang kuat di pasar serta kemampuan kami untuk menunjukkan hasil yang mantap.

Kami menegaskan kembali komitmen kami yang tinggi untuk membentuk dan melangsungkan program tata kelola usaha yang kuat serta memberikan perlindungan yang efektif dan memadai bagi para semua pemangku kepentingan Perseroan. Komitmen tersebut kami laksanakan dengan melangsungkan dan memberlakukan standar kepatuhan hukum, perilaku bertanggung jawab dan integritas bisnis yang tertinggi di dalam Perseroan secara terus-menerus. Pada tahun 2007, kami kembali memberlakukan sejumlah program dan prosedur kepatuhan yang ditujukan untuk mendukung bidang-bidang seperti hubungan pemerintah, pemahaman fiskal, iklan dan pemasaran, bea dan cukai, serta hak kekayaan intelektual. Tugas Dewan Komisaris didukung oleh fungsi Komite Audit yang dijelaskan lebih lanjut pada bagian lain Laporan Tahunan ini.

Kami berkeyakinan penuh bahwa para Direksi dapat melangsungkan dan memberlakukan program- program kepatuhan tersebut pada Perseroan untuk memastikan terjaganya sistem tata kelola usaha yang kuat, andal dan konsisten pada seluruh tingkatan organisasi.

‘Kreativitas dan inovasi dapat dipelajari dan dapat selalu dikembangkan. Mardi, Office Helper laporan dewan komisaris laporan tahunan 2007

(12)

21

‘Kreativitas dan inovasi dapat dipelajari dan dapat selalu dikembangkan. Elvira Lianita, Manager External Communications riwayat singkat komisaris laporan tahunan 2007

MICHAEL PATRICK MURPHY Wakil Presiden Komisaris

Michael Murphy bergabung dengan PMI di kantor pusat Asia Pasifik tahun 1999 sebagai Vice President, Human Resources. Beliau ditunjuk sebagai Senior Vice President, Human Resources di Pusat Operasional PMI, Lausanne, Swiss, pada tahun 2001, kemudian kembali ke Asia pada April 2003 sebagai Vice President, Human Resources.

Sebelum bergabung dengan PMI, beliau bekerja di perusahaan yang lalu menjadi anak perusahaan Altria sejak 1979. Selama 10 tahun berikutnya, beliau menjabat berbagai posisi eksekutif dalam bidang operasional, hubungan ketenagakerjaan dan sumber daya manusia.

Pada tahun 1989, beliau diangkat sebagai Director of Human Resources untuk All American Gourmet Company, yaitu sebuah perusahaan milik Kraft Frozen Foods Company yang berlokasi di California, dengan berbagai fasilitas yang berlokasi di AS dan Meksiko.

Pada tahun 1993, beliau dipindahtugaskan ke Kraft Jacobs Suchard di kota Zurich, Swiss, dan bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia di Yunani, Turki dan Swiss.

Tahun berikutnya, dengan keahliannya dalam bidang sumber daya manusia, Michael Murphy bertugas di Kraft Foods Asia Pacific, Hong Kong, lalu Philip Morris USA Operations, Richmond, Virginia, tahun 1997.

Michael Murphy meraih gelar sarjana dari Drake University dan gelar Master dari Chapman University.

r i W a y a t s i n g k a t k O m i s a r i s

MATTEO LORENZO PELLEGRINI Presiden Komisaris

Matteo Pellegrini bergabung dengan PMI pada tahun 1991. Beliau menjadi Business Development Manager di Italia, sebelum menjadi Marketing Director pada tahun 1995.

Beliau kemudian ditunjuk sebagai Managing Director untuk empat afiliasi, berpindah-pindah antara Portugal, Spanyol, Prancis, dan akhirnya kembali ke Italia pada tahun 2001. Lalu beliau pindah lagi ke Hong Kong pada tahun 2003 untuk menangani bisnis PMI di kawasan Asia Pasifik, sebelum menangani Asia Barat sejak tahun 2005.

Sejak Juni 2007, wilayah tanggung jawab Matteo Pellegrini meliputi Asia Timur dan Barat dengan menjabat sebagai President, Asia.

Selain memegang gelar sarjana business administration dari Universitas Bocconi di Milan, beliau juga memegang gelar Master dalam communication dan marketing.

(13)

23

DOUGLAS WALTER WERTH Komisaris

Douglas Werth bergabung dengan PMI sebagai Controller berbasis di Hong Kong pada tahun 2003. Beliau bertanggung jawab dalam bidang pelaporan dan perencanaan keuangan untuk kawasan Asia Pasifik dan dalam mengembangkan kemampuan keuangan di dalam organisasi.

Sebelum bergabung dengan PMI, beliau telah bekerja di Philip Morris USA dan menjabat berbagai posisi di bidang accounting. Pada tahun 1995, beliau menjadi Director Financial Planning and Analysis, kemudian menjadi Director Financial Systems Implementation pada tahun 1997, dan Assistant Controller, Operations pada tahun 2001.

Beliau kemudian dipromosikan sebagai Controller pada tahun 2002 dan bertanggung jawab mendukung kebijakan dan mengawasi keuangan untuk Marketing and Sales di Philip Morris USA.

Beliau memulai karirnya di Pittston Coal Group di Virginia, AS, dan menjabat berbagai posisi di bidang cost accounting hingga dipromosikan sebagai Assistant to the Controller.

Douglas Werth meraih gelar sarjana di bidang commerce, business administration dan accounting dari Washington and Lee University di Lexington, Virginia.

‘Inovasi adalah sikap, dan status quo adalah musuhnya. Jerome Redon, Director Information Services riwayat singkat komisaris laporan tahunan 2007

PHANG CHEOW HOCK Komisaris Independen

Phang Cheow Hock telah bekerja di PT HM Sampoerna Tbk. selama 29 tahun. Sebelumnya, beliau pernah mengabdikan diri selama lebih dari 20 tahun di Singapore Police Force sebagai seorang senior officer.

Beliau juga pernah menjabat sebagai Shareholders’ Representative and Assistant to the CEO tahun 1978-1981, dan menjadi Chief Operating Officer tahun 1990-1999, dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan operasional dan manajemen.

Phang Cheow Hock diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2000.

EKADHARMAJANTO KASIH Komisaris Independen

Sebelum bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk., Ekadharmajanto Kasih telah berpengalaman selama 25 tahun di bidang financial control pada sektor manufacturing. Beliau bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk. pada tahun 1990 dan memegang posisi Financial Controller hingga diangkat sebagai Chief Financial Officer pada tahun 1991. Beliau diangkat sebagai anggota Direksi pada tahun 1992, lalu menjadi anggota Dewan Komisaris pada tahun 2001.

Ekadharmajanto Kasih meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1975. Beliau juga mengabdikan diri sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

(14)

25 laporan direksi laporan tahunan 2007

Tantangan pasar yang timbul sepanjang tahun 2007 tidak menyurutkan semangat kami untuk memenangkan persaingan di pasar. Inovasi terus menjadi pendorong utama keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk. dalam mencapai hasil yang mantap dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pangsa pasar industri rokok. Volume penjualan rokok Perseroan di dalam negeri meningkat sebesar 2,8% dari 64,7 miliar batang pada tahun 2006 menjadi 66,8 miliar batang. Namun akibat tekanan harga produk pesaing, pangsa pasar Perseroan mengalami sedikit penurunan sebesar 0,3 poin, yaitu dari 28,3% menjadi 28,0% pada tahun 2007*.

Data dari Dirjen Bea & Cukai menyatakan bahwa total volume industri rokok di Indonesia meningkat sekitar 3,9% selama tahun 2007 dari 227,8 miliar batang pada tahun 2006 menjadi 237,6 miliar batang. Pertumbuhan tersebut terwujud walaupun terjadi kenaikan harga jual eceran (HJE) sebesar 7,0% dan pemberlakuan sistem cukai spesifik. Kami memandang penambahan komponen cukai spesifik terhadap unsur ad valorem tersebut sebagai langkah maju yang positif bagi Perseroan, karena akan dapat menghasilkan sistem cukai yang lebih adil.

Segmen sigaret kretek mesin (SKM) full flavour meliputi sekitar sepertiga dari keseluruhan volume industri rokok pada tahun 2007. Dengan kondisi seperti ini, salah satu strategi utama Perseroan untuk memanfaatkan peluang yang besar dalam segmen SKM tersebut adalah dengan memberikan dukungan yang kuat terhadap portofolio produk SKM yang telah mantap dan meningkatkan nilai tambah produk dengan meluncurkan produk baru yang inovatif.

Strategi tersebut bermuara pada produk baru yang inovatif, Marlboro Mix 9, yang memadukan citra internasional merek Marlboro dan keunggulan Perseroan dalam memproduksi racikan kretek berkualitas tinggi. Marlboro Mix 9 dirancang untuk memperkuat produk Dji Sam Soe Filter yang kami luncurkan pada tahun 2006, sehingga kami dapat bersaing secara lebih efektif lagi pada segmen

MELANJUTKAN TRADISI INOVASI

* Data pangsa pasar dalam Laporan Tahunan ini diambil dari ACNielsen Retail Audit – High Traffic. Data pangsa pasar tahun 2006 disajikan kembali untuk tujuan perbandingan.

L a p O r a n D i r e k s i

‘Inovasi adalah cara kita maju; kalau ingin jadi yang terdepan, inovasi adalah jawabannya. Dudy Soedjantoko, External Communications Executive

(15)

27

SKM full flavour. Setelah dipasarkan selama sekitar enam bulan pada akhir tahun 2007, Marlboro Mix 9 berhasil meraih pangsa pasar nasional sebesar 0,3% dan tingkat distribusi yang relatif kuat pada daerah-daerah tertentu di mana produk tersebut dipasarkan.

Segmen SKM low tar/low nicotine (SKM LTLN) tumbuh sebesar 2,6% dari 19,1% pada tahun 2006 menjadi 21,7% pada tahun 2007. Namun, persaingan harga yang ketat pada segmen SKM LTLN selama tahun 2007 mengakibatkan pangsa pasar produk Perseroan, A Mild, turun sebesar 1,0%

menjadi 8,7% dan volume penjualan turun sebesar 2,5% pada tahun 2007.

Pada segmen sigaret kretek tangan (SKT), produk SKT Perseroan pada segmen harga menengah Sampoerna A Hijau menunjukkan kinerja yang kuat pada tahun 2007 dengan pertumbuhan volume penjualan sebesar 5,9% dan pertumbuhan pangsa pasar sebesar 0,6%, walaupun segmen SKT secara keseluruhan mengalami penurunan pangsa pasar sebesar 1,5% dari 38,0% menjadi 36,5%.

Dengan kenaikan cukai yang cukup tinggi, banyak produk SKT baru berharga murah yang diluncurkan ke pasar selama tahun 2007, sehingga menghasilkan tekanan negatif terhadap kinerja produk harga tinggi dan produk premium. Namun demikian, produk SKT premium Perseroan, Dji Sam Soe, mampu bertahan dan meningkatkan volume penjualan sebesar 1,5%, walaupun pangsa pasarnya sedikit turun sebesar 0,2% menjadi 8,2% pada tahun 2007.

Pangsa pasar nasional segmen sigaret putih mesin (SPM) tumbuh sebesar 1,1% dari 7,5% pada tahun 2006 menjadi 8,6% pada tahun 2007. Produk Perseroan dalam segmen SPM, Marlboro menunjukkan kinerja yang sangat baik dan mengalami peningkatan pangsa pasar sebesar 0,3%

menjadi 4,3% pada tahun 2007.

Perseroan secara konsisten melakukan investasi dan penyempurnaan yang signifikan pada seluruh bagian organisasi, termasuk dalam proses dan prosedur internal untuk meningkatkan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas.

Otomatisasi dilakukan di PT Panamas, perusahaan distribusi Perseroan, dengan diterapkannya sistem iSMS (international sales and merchandising system), suatu sistem yang terintegrasi dengan menggunakan alat bergerak (handheld) untuk mencatat seluruh transaksi penjualan, penagihan sekaligus pencetakan faktur. Penerapan sistem tersebut berhasil meningkatkan frekuensi dan kualitas kunjungan ke konsumen.

‘Inovasi? Hidup-mati kita tergantung inovasi. Ayi Anggriani, Manager Sponsorship laporan direksi laporan tahunan 2007

Perseroan juga melanjutkan pembangunan pabrik yang menggunakan teknologi mutakhir di Karawang, Jawa Barat. Akumulasi pengeluaran modal hingga akhir 2007, termasuk komitmen yang telah ditandatangani mencapai sekitar US$220 juta. Pabrik baru tersebut diharapkan dapat mulai beroperasi mulai kuartal III tahun 2008, sehingga dapat melengkapi pusat produksi SKM Perseroan yang berlokasi di Pandaan, serta meningkatkan efisiensi dan memperkuat rantai pasokan (supply chain).

Aset Perseroan yang paling berharga adalah para karyawan. Oleh karena itu, investasi terhadap karyawan terus dilakukan secara konsisten oleh Perseroan.

Kepatuhan dan integritas (compliance & integrity) yang kuat merupakan kaidah berbisnis yang dipatuhi oleh Perseroan. Untuk itu, Perseroan telah membentuk tim kepatuhan yang bertugas membantu Direksi mengomunikasikan dan memonitor pelaksanaan program kepatuhan pada semua tingkatan.

Program kepatuhan tersebut meliputi berbagai bidang, antara lain hubungan pemerintah, fiskal, iklan dan pemasaran, serta hak atas kekayaan intelektual.

Perseroan juga terus mendukung usaha pemerintah untuk melakukan restrukturisasi terhadap sistem cukai dan memerangi perdagangan rokok ilegal di Indonesia. Perseroan terus berusaha untuk mendorong pemerintah agar memberlakukan regulasi yang dapat memenuhi sasaran organisasi kesehatan masyarakat dan memberikan stabilitas jangka panjang bagi bisnis Perseroan. Selain itu, Perseroan juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti membantu korban bencana alam, pemberdayaan masyarakat dan bantuan pendidikan.

Langkah-langkah yang telah diwujudkan Perseroan selama tahun 2007 secara jelas mencerminkan tekad dan komitmen yang tinggi untuk membawa inovasi dan kesuksesan dalam bisnis Perseroan.

Perseroan selalu mencari cara-cara yang kreatif untuk menyempurnakan model bisnis agar dapat mendorong pertumbuhan dan memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham, walaupun menghadapi kondisi pasar yang semakin kompetitif dan dinamis.

Tanpa dedikasi, dukungan dan usaha para karyawan dan mitra bisnis kami sepanjang tahun, kami tidak mungkin dapat meraih kesuksesan seperti pada tahun 2007. Berkat mereka, Perseroan kembali berhasil menjadi produsen rokok nomor satu di Indonesia. Maka, atas nama seluruh anggota Direksi dan para pemegang saham, kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras para karyawan dan mitra bisnis, sehingga kita bersama dapat menyambut masa depan yang gemilang.

(16)

29

‘Bagi kami, inovasi adalah memberikan nilai lebih kepada perokok dewasa. Emeralda Ayu Kusuma, Internal Communications Executive riwayat singkat direksi laporan tahunan 2007

r i W a y a t s i n g k a t D i r e k s i

MARTIN GRAY KING Presiden Direktur

Martin King bergabung dengan PMI pada tahun 2003 sebagai Managing Director Philip Morris Tabaqueira SA di Portugal. Pada bulan Maret 2004, beliau pindah ke Beijing untuk menjadi Managing Director Philip Morris (China) Management Co. Ltd., dan mengembangkan bisnis di pasar Cina yang potensial. Sejak tahun 2005, beliau pindah ke Jakarta untuk memimpin PT HM Sampoerna Tbk.

Sebelum bergabung dengan PMI, beliau bekerja di Philip Morris USA pada tahun 1991 sebagai Manager Manufacturing di Stockton Street Factory di Richmond, Virginia. Pada tahun 1997, beliau menjadi Director of Primary Processing di Cabarrus, North Carolina Manufacturing Center, dan dua tahun kemudian diangkat sebagai Director of Cigarette Manufacturing.

Pada tahun 2000, beliau menjadi Director of Business Planning, Philip Morris USA, dan pada tahun 2001 dipromosikan menjadi Vice President Regional Sales.

Martin King lulus dari Harvard University dengan gelar sarjana di bidang Government dan menerima gelar Master dalam bidang business administration dari Darden School, University of Virginia.

KEVIN DOUGLAS CLICK Direktur

Kevin Click bergabung dengan PMI pada bulan Maret 2000 sebagai Director of Finance and Information Systems pada Philip Morris Polska S.A., Polandia, setelah mengemban berbagai tugas di bagian keuangan dan perencanaan di Lausanne, Swiss dan Hong Kong, SAR.

Beliau menempati posisi Direktur di PT HM Sampoerna Tbk. di Jakarta sejak bulan Mei 2007, setelah melepas jabatan sebagai Vice President South Asia di Hong Kong.

Sebelum bergabung dengan PMI, sejak tahun 1986 beliau bekerja di berbagai perusahaan yang sebelumnya merupakan anak perusahaan Altria, yaitu Philip Morris Companies, Inc. di New York City sebagai auditor. Pada tahun 1992, beliau dipindahkan ke Brussels, Belgia selama 2 tahun, sebelum kembali ke Amerika Serikat untuk menjabat sebagai Direktur Audit.

Kevin Click lulus dari University of Georgia, Amerika Serikat, pada tahun 1983 dengan gelar Sarjana Business Administration (International Business).

(17)

31

‘Inovasi itu wajib, kerja itu pilihan. Che Voong Yee, Director Audit & Internal Controls riwayat singkat direksi laporan tahunan 2007

ARNDT FRIEDRICH KOTTSIEPER Direktur

Arndt Kottsieper bergabung dengan PMI pada tahun 1993 di Philip Morris Jerman sebagai Marketing Manager, Marlboro, setelah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun di agensi iklan yang menangani beragam consumer brand terkemuka.

Pada tahun 1997, Arndt Kottsieper diangkat sebagai Director Brand Marketing untuk Philip Morris UE di Lausanne, Swiss, dan pada bulan Februari 1999, beliau diangkat sebagai Director Product and Marketing Services di PMI. Pada tahun 2002, beliau kembali ke Jerman untuk memimpin bagian pemasaran untuk Jerman dan Austria.

Arndt Kottsieper meraih gelar sarjana di bidang business administration dari Schiller International University di Heidelberg, Jerman.

ANDREW VANZELLER WHITE Direktur

Andrew White bergabung dengan PMI di Lausanne, Swiss pada tahun 1990, dan selama perjalanan karirnya menjabat berbagai posisi di bidang komunikasi dan hubungan pemerintahan dalam sektor Corporate Affairs.

Pada tahun 1995, Andrew White menjadi Director, Corporate Affairs, Philip Morris Russia dan pada tahun 1998 menjadi Vice President Corporate Affairs, Eastern Europe. Pada tahun 2001, beliau diangkat untuk memimpin Brand Integrity Department, PMI, yang bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan pihak penegak hukum, pemerintah dan badan-badan internasional dunia untuk mengurangi atau bahkan menghentikan pemalsuan merek-merek PMI.

Pada tahun 2002, Andrew White diangkat sebagai Vice President, Corporate Affairs Asia Pacific dengan tanggung jawab mengembangkan program dan strategi dalam bidang komunikasi, public affairs, dan hubungan Pemerintah. Sebelum bergabung dengan PMI sebagai media relations specialist, beliau bekerja di Philip Morris USA pada tahun 1989. Beliau memulai karirnya pada tahun 1982 di The United States Tobacco Company.

Andrew White meraih gelar sarjana dari Connecticut College dan gelar Master di bidang business administration dari The University of Connecticut.

YOS ADIGUNA GINTING Direktur

Yos Adiguna Ginting memulai karir profesionalnya sebagai Manager, Strategic Alliance di PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. setelah meraih gelar Doctor of Philosophy, bidang Theoretical Chemistry di University of Tasmania, Australia pada tahun 1997. Karirnya terus menanjak hingga memegang posisi sebagai Vice President, Trade Alliance, di Singapura.

Pengalamannya dalam mengelola sumber daya manusia terus diasah semenjak ia dipercaya sebagai Vice General Manager, Internal Consultant pada tahun 1998-1999 dan General Manager, Internal Consultant pada tahun 1999-2000, serta setelah terlibat dalam tim restrukturisasi PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk.

Yos Ginting bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk. sejak bulan April 2002 sebagai Organization Development Specialist, dan kini menjabat sebagai Director Human Resources.

ANGKY CAMARO Direktur

Angky Camaro memulai karirnya di Volkswagen AG Wolfsburg, dan selama 2 tahun menempati posisi di Overseas Production Department.

Kemudian beliau bergabung dengan German Motor Mfg., yaitu sebuah perusahaan gabungan antara Daimler Benz dan Volkswagen AG di Jakarta, di mana karirnya menanjak dari Production Manager ke Procurement Manager, kemudian menjadi Assistant Finance Director hingga tahun 1981.

Angky Camaro meneruskan karirnya di sektor otomotif dengan bergabung di Grup Indomobil pada tahun 1982 sebagai Vice President Director yang dijabatnya selama hampir 20 tahun. Hingga saat ini, beliau masih menjadi anggota Dewan Komisaris di Grup Indomobil.

Pada bulan April 2002, Angky Camaro bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk. sebagai Managing Director Unit Bisnis Sigaret Indonesia.

Angky Camaro lulus dari Technische Fachhochschule di Hamburg, Jerman, di mana beliau mempelajari Aeronautical Engineering.

(18)

33 laporan khusus: mendorong inovasi berkelanjutan laporan tahunan 2007

Bagi PT HM Sampoerna Tbk., inovasi merupakan inti dari seluruh kegiatan bisnis. Strategi untuk melakukan inovasi secara berkesinambungan melandasi organisasi kami dan merupakan kunci untuk mempertahankan pertumbuhan dan keuntungan di tengah kondisi pasar yang dinamis.

Dengan menyadari hal tersebut, sejak dulu kami menyandang motto “Anggarda Paramita,” yang berarti

“menuju kesempurnaan,” untuk melambangkan makna kesempurnaan dalam segala hal yang dilakukan oleh para karyawan yang dapat meningkatkan proses dan strategi bisnis kami, serta pada akhirnya membantu meraih misi untuk memberikan nilai yang terbaik kepada para perokok dewasa.

Selain itu, kami juga senantiasa mendorong terbentuknya budaya diskusi terbuka di antara para karyawan, di mana setiap orang mengetahui bahwa pendapatnya selalu dihargai. Misalnya, para Direktur dan eksekutif kami secara berkala mengadakan pertemuan dengan karyawan dari seluruh lapisan organisasi dan fungsi, tidak hanya untuk mengetahui secara langsung apa yang dihadapi karyawan dalam pekerjaan sehari-hari, namun juga memperlancar jalur komunikasi antara karyawan dan manajemen senior, di mana berbagai gagasan baru yang inovatif dapat timbul dan dikembangkan.

Usaha tersebut telah memungkinkan terlaksananya berbagai praktek, proses dan prosedur baru yang lebih baik pada berbagai fungsi bisnis kami. Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana inovasi telah mendorong pertumbuhan bisnis PT HM Sampoerna Tbk.

International Sales & Merchandising System (iSMS)

Dengan 59 kantor penjualan di seluruh Indonesia dengan wilayah geografis yang sangat beragam, melakukan transaksi administratif secara manual dengan menggunakan kertas menjadi tidak efisien dan membuang waktu. Kami kemudian mempelajari international sales & merchandising system (iSMS) yang diterapkan PMI, lalu menemukan potensi untuk mengadopsinya di Sampoerna.

MELAKSANAKAN STRATEGI INOVASI BERKESINAMBUNGAN

L a p O r a n k h u s u s : m e n D O r O n g i n O v a s i b e r k e L a n j u t a n

‘Inovasi adalah kunci kemampuan bertahan, dan bukti inovasi kami adalah kemampuan kami bertahan selama hampir seabad. Rusni Kartina, Manager Clove Agronomy

(19)

35

Kami mem- bentuk tim yang terdiri dari para profesional di bidang sis- tem informa- si, penjualan dan operasi- onal untuk menentukan sistem yang dapat meningkatkan efisiensi operasional. Setelah melakukan studi banding, sistem iSMS direkomendasikan sebagai pilihan terbaik.

iSMS telah digunakan oleh sejumlah afiliasi PMI lainnya.

Tim proyek iSMS berhasil melakukan persiapan atas seluruh infrastruktur TI yang dibutuhkan serta membuat strategi implementasi dan pelatihan yang segera dilaksanakan ketika sistem telah diaktifkan.

Kami berhasil melaksanakan implementasi iSMS di kantor-kantor penjualan dengan 4 komponen berikut ini:

1. Aplikasi handheld iSMS untuk digunakan oleh tenaga penjual

2. Aplikasi back office iSMS untuk digunakan pada kom- puter desktop di kantor penjualan

3. Aplikasi Front Office Reporting Tool (FORT) untuk digu- nakan oleh para supervisor penjualan

4. Aplikasi Back Office Reporting & Analysis (BORA) untuk para manajer area dan manajemen.

Implementasi iSMS telah memberikan sejumlah manfaat dalam meningkatkan efisiensi transaksi penjualan dan pengendalian terhadap pekerjaan administratif, serta yang juga penting, meningkatkan akurasi dan kualitas informasi penjualan untuk membantu pembuatan kepu- tusan yang baik.

Sistem Manajemen SDM Berkelas Dunia untuk Perusahaan Kelas Dunia

Melangsungkan data terkait SDM dengan banyaknya jumlah karyawan di lokasi geografis yang sangat beragam di seluruh Indonesia merupakan hal yang sulit dilakukan.

Bertolak dari kondisi ini dan mengingat adanya kebutuhan akan sistem pendukung yang menyeluruh dan akurat, kami memutuskan untuk melakukan implementasi Sistem Manajemen SDM PeopleSoft® yang berkelas dunia.

Tim implementasi kami mulai bekerja dengan memetakan kondisi yang ada dan hasil apa saja yang akan dicapai.

Melalui kerja sama yang dilakukan antara departemen Keuangan, Sistem Informasi, Biro Umum, dan Payroll, kami mengimplementasikan sistem PeopleSoft® setelah melewati tahapan pengujian yang menyeluruh dan bertingkat untuk memastikan keberhasilannya.

Sebagai hasilnya, sistem PeopleSoft® memungkinkan tersedianya data terkait SDM yang akurat, konsisten dan terbaru. Selain itu, sistem tersebut juga memungkinkan pemasukan data dan proses pemeliharaan yang efisien melalui satu entry point.

Bila Timur Bertemu Barat: Marlboro Mix 9

Salah satu inovasi utama kami di tahun 2007 adalah produk baru Marlboro Mix 9.

Konsep produk ini terfokus untuk mewujudkan perpaduan antara PT HM Sampoerna Tbk. dengan PMI. Hasilnya adalah produk sigaret kretek mesin (SKM) unggulan bercitra internasional Marlboro.

Jalan yang ditempuh tidaklah mudah, namun menunjukkan jelas usaha, kemampuan dan kesungguhan para karyawan.

Tim pengembangan produk memutuskan untuk mencari racikan rokok terbaik yang dapat memenuhi permintaan para perokok dewasa. Setelah menghasilkan sejumlah purwa- rupa, tim kami memilih racikan kretek murni dengan sistem cita rasa yang khas.

Kami melaksanakan riset pa- sar yang menyeluruh untuk mendapatkan seluruh informasi yang dibutuhkan agar produk baru tersebut sukses.

Dengan tujuan yang sama, kami juga mengadakan berbagai lokakarya yang melibatkan berbagai fungsi dari operasional, pemasaran, penjualan, hingga komunikasi, untuk mendapatkan pemahaman penuh mengenai apa yang harus dimiliki produk baru tersebut.

Hasil dari seluruh kegiatan tersebut adalah produk akhir yang tidak hanya memiliki potensi terbaik untuk bersaing di pasar, namun juga merupakan cerminan dari keinginan para perokok dewasa terhadap sebuah produk kretek full flavour. Kami percaya bahwa para perokok dewasa akan menganggap Marlboro Mix 9 sebagai produk khas yang tidak ada duanya.

Kami memiliki keyakinan penuh bahwa produk tersebut akan memperkuat portofolio produk kami.

laporan khusus: mendorong inovasi berkelanjutan laporan tahunan 2007

‘Inovasi adalah proses, sukses adalah hasilnya. henryk Maron, Manager C&B and Project

(20)

37

Mewarnai Kota dengan Jazz melalui Mobile Kiosk

Setelah berhasil menggelar Festival Jak Jazz, yang merupakan salah satu festival jazz besar pertama di Indonesia, kami memutuskan untuk melanjutkan program kampanye ini pada tahun 2007 dengan tema Dji Sam Soe Super Premium Jak Jazz: Paint the Town Jazz.

Guna memperkuat kampanye tersebut, kami menemukan adanya potensi bagi program aktivasi merek yang menawarkan berbagai pengalaman menarik kepada perokok dewasa untuk memperkuat asosiasi antara Dji Sam Soe Super Premium dengan jazz.

Setelah melakukan berbagai diskusi, tim kami mendapatkan gagasan yang inovatif untuk menggunakan sebuah pos bergerak yang menyediakan segala hal mengenai festival tersebut, seperti tiket masuk, merchandise dan materi promo, yang kami namakan “Mobile Jazz Kiosk.” Kiosk ini juga menawarkan berbagai pengalaman menarik mulai dari permainan, lomba bahkan sebuah panggung jazz live, yang mengelilingi Jakarta selama dua minggu dan berhenti di 40 tempat.

Sebagai program aktivasi merek yang inovatif, Mobile Jazz Kiosk terbukti keberhasilannya. Kami tidak hanya

dapat membangun kesadaran yang kuat mengenai festival Jak Jazz dan mengasosiasikannya dengan Dji Sam Soe Super Premium, namun kami juga mempelajari bahwa model kiosk tersebut dapat diadopsi untuk program-program kampanye kami yang lain.

Menghasilkan Gagasan Segar melalui A Mild Creatips

Dengan meningkatnya persaingan pada segmen low tar, low nicotine (LTLN), kami menemukan kebutuhan bagi produk LTLN andalan kami A Mild, untuk lebih mendekatkan diri dengan perokok dewasa dengan cara yang inovatif.

Setelah melakukan penilaian terhadap sejumlah gagasan yang timbul, kami memilih untuk meluncurkan kampanye experiential marketing yang inovatif, A Mild Creatips, di mana kami mengundang perokok dewasa untuk memberikan tip yang kreatif mengenai berbagai hal yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari, dan merancang kemasan A Mild berdasarkan tip tersebut.

Kami meluncurkan program tersebut di 12 kota, di mana kami juga menggelar tur ‘Creatips Machine’ yang dapat digunakan para perokok dewasa untuk membuat desain kemasan A Mild 12 mereka sendiri.

Sekitar 5.000 proposal desain diserahkan oleh para perokok dewasa, yang kemudian tersaring menjadi 12 rancangan pemenang. Kampanye tersebut berhasil tidak hanya dalam meningkatkan kedekatan dengan para perokok dewasa, namun juga dalam menekankan citra A Mild sebagai produk unggulan yang inovatif.

U Mild Baru Lebih Mengejutkan dan “B’rasa Lebih”

Berlanjutnya pertumbuhan segmen rokok low tar, low nicotine (LTLN) telah menimbulkan peluang pasar yang cukup besar untuk kami raih. Selain itu, dengan timbulnya masalah pergerakan harga yang kompetitif, kami melihat adanya potensi untuk mengembangkan penawaran produk LTLN kami, U Mild, yang kami miliki melalui anak perusahaan kami PT Asia Tembakau.

Kami mulai dengan mendefinisikan ulang produk tersebut dengan mengembangkan racikan kretek yang menggunakan tembakau Oriental aromatik, melakukan reposisi terhadap citra produk dari “U are U”

menjadi “U Mild Lebih B’rasa,” kemudian mengembangkan konsep kreatif “Lebih B’rasa, B’rasa Lebih” sebagai rancangan dasar bagi seluruh tema kampanye. Akhirnya, kami meluncurkan kembali U Mild di daerah- daerah dengan permintaan tertinggi untuk produk LTLN guna meningkatkan pangsa pasar.

Sebagai hasilnya, kami berhasil meningkatkan kinerja U Mild, seperti volume penjualan, pangsa pasar, tingkat distribusi dan awareness.

laporan khusus: mendorong inovasi berkelanjutan laporan tahunan 2007

‘Kami tiap hari memakai inovasi ke kantor. Inovasi adalah seragam kami’ Marliena, Procurement Executive

(21)

39 tata kelola perusahaan laporan tahunan 2007

Salah satu kunci kesuksesan Perseroan dalam membangun usaha secara jangka panjang adalah ketaatan terhadap prinsip-prinsip dasar tata kelola perusahaan. Sebagai perusahaan publik, yang sekaligus merupakan afiliasi PMI, penerapan prinsip-prinsip dasar tersebut menjadi suatu keharusan.

PT HM Sampoerna Tbk. menempatkan standar yang sangat tinggi dalam hal kepatuhan dan integritas dalam menjalankan usaha. Aturan berperilaku (code of conduct) yang diterapkan pada seluruh afiliasi PMI, termasuk PT HM Sampoerna Tbk., dikomunikasikan kepada karyawan Perseroan pada seluruh tingkatan organisasi. Sejumlah kebijakan kepatuhan lain yang diadopsi dari PMI juga diberlakukan di PT HM Sampoerna Tbk. Program dan pelatihan lanjutan diberikan secara berkala dan pelaksanaannya dimonitor dengan ketat.

Pelaksanaan tata kelola perusahaan di PT HM Sampoerna Tbk. merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, dibantu oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang hukum (legal counsel) dan pengendalian internal (internal control). Tim tersebut secara rutin memantau pelaksanaan kepatuhan terhadap kebijakan yang telah digariskan.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan, jalannya Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris berhak melakukan audit atas pembukuan Perseroan. Pada tanggal 3 April 2007, Dewan Komisaris mengeluarkan suatu keputusan di luar rapat.

Direksi

Direksi bertanggung jawab mengelola Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Direksi berhak mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan tetap memperhatikan Anggaran Dasar Perseroan, Undang-undang tentang Perseroan Terbatas, Undang-undang tentang Pasar Modal serta ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.

MEWUJUDKAN SUKSES JANGKA PANJANG DENGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

t a t a k e L O L a p e r u s a h a a n

‘Inovasi adalah penghancuran kreatif: produk dan proses yang lebih baik menghancurkan yang sebelumnya. Dewi Rahmawati, Secretary

(22)

41

Setiap bulan Direksi menyelenggarakan rapat rutin dengan melibatkan pimpinan divisi dan manajer senior tertentu. Rapat tersebut antara lain membahas situasi ekonomi, situasi pasar, kompetisi, kinerja penjualan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan operasional dan bisnis Perseroan. Selain rapat bulanan tersebut, selama tahun 2007 Direksi mengadakan rapat terkait tindakan korporasi yang dilakukan Perseroan, yaitu pada tanggal 3 April, 10 Agustus, dan 18 Desember.

Anggota Direksi juga mendapatkan pelatihan dan pengembangan secara berkala, yang frekuensi dan jenisnya disesuaikan dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing.

Remunerasi

Remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi merupakan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana diamanatkan Anggaran Dasar Perseroan.

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi

Pada pelaksanaannya, Rapat Umum Pemegang Saham mendelegasikan penentuan jumlah remunerasi dan pembagian tugas anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi kepada Dewan Komisaris. PT Philip Morris Indonesia (PTPMID) sebagai pemegang saham utama Perseroan, atau PMI sebagai pemegang saham akhir PTPMID memberikan nasihat kepada Dewan Komisaris tentang hal-hal yang berhubungan dengan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, serta tugas-tugas yang diembannya.

Pengendalian Internal

Fungsi Pengendalian Internal dibentuk pada tahun 2005 untuk membantu Direksi mengevaluasi kecukupan pengendalian internal Perseroan. Grup Pengendalian Internal memonitor kepatuhan terhadap kebijakan-kebijakan Perseroan, kepatuhan terhadap Sarbanes-Oxley Act dan hal-hal lain menurut permintaan Direksi dan Dewan Komisaris.

Dalam menjalankan tugasnya, grup Pengendalian Internal berpedoman pada rencana kerja yang telah disetujui oleh Direksi dan disusun berdasarkan pendekatan risiko. Hasil evaluasi dan/atau audit dibahas dengan Direktur Keuangan & Layanan Informasi, Presiden Direktur dan Direktur lainnya sesuai pembagian tugas dan wewenangnya. Rencana kerja dan temuan-temuan audit disampaikan kepada Komite Audit dalam rapat Komite Audit.

Pelatihan dan pengembangan diberikan kepada semua manajer dan staf sesuai kebutuhan masing- masing. Grup Pengendalian Internal Perseroan juga memiliki akses kepada grup Pengendalian Internal PMI, sehingga setiap saat dapat mengetahui perkembangan profesi auditor internal dan hal-hal lain yang berhubungan dengan profesi tersebut.

Direksi berpendapat bahwa pengendalian internal Perseroan untuk kepentingan pelaporan keuangan telah memadai dan telah dijalankan secara efektif.

Risiko dan Manajemen Risiko

Usaha Perseroan tidak terlepas dari risiko-risiko yang timbul dari pengaruh berbagai faktor eksternal maupun internal.

Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain meliputi (i) perubahan yang signifikan atas sistem cukai dan regulasi rokok, kondisi ekonomi, sosial dan politik; (ii) persaingan usaha yang ketat; (iii) perubahan selera perokok dewasa; (iv) rokok palsu dan/atau selundupan, (v) melemahnya Rupiah terhadap mata uang asing yang dibutuhkan Perseroan, dan (vi) kenaikan tingkat suku bunga.

Faktor-faktor internal antara lain meliputi tuntutan hukum, kegagalan atas peluncuran produk baru, kegagalan melakukan integrasi setelah akuisisi, dan fluktuasi harga tembakau dan cengkeh.

Perseroan senantiasa berusaha mengurangi risiko usaha melalui pengendalian internal yang efektif dan memadai, kontrak swap/lindung nilai dan melalui asuransi. Selama tahun 2007 tidak ada tuntutan

hukum yang mempengaruhi hasil usaha Perseroan secara signifikan. ‘Sekar

ang ini, siapa pun yang tidak mampu berinovasi pasti akan mundur dan kalah. Meiliayati Turino, Supervisor Accounting tata kelola perusahaan laporan tahunan 2007

Referensi

Dokumen terkait