• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke :"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt.2 Ciomas Bogor

Jawa Barat

LPPHPL-004-IDN LVLK-007-IDN

PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN I PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

Nomor : 941/SIC/Dirut/XII/2016

LPPHPL PT Sarbi International Certification, Telah melaksanakan PENILIKAN I PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) terhadap :

a) Nama Auditee : PT ITCI Hutani Manunggal

b) Alamat Lokasi : Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

c) Alamat Kantor Pusat : Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara,

d) Nomor Izin : SK Menhut No. 184/Kpts-II/1996 tanggal 23 April 1996

e) Luas : ± 161.127 Ha

f) Tanggal Pelaksanaan : Tanggal 01 s/d 10 November 2016

g) Hasil Penilaian : Nilai Akhir Penilikan I Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal dengan total nilai kinerja indikator yang dicapai adalah 92%, tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk dan VLK Memenuhi norma penilaian untuk setiap verifier yang diterapkan sehingga dinyatakan Lulus dengan predikat

“Baik” dan Sertifikat

yang diperoleh Nomor : 02-SIC-04.01.Re.1 dapat dilanjutkan dan direvisi menjadi Nomor : 02.r1-SIC- 04.01.Re.1

Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke :

PT Sarbi International Certification

Jalan Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt. 2 Ciomas-Bogor Telpon : 0251-8634086, 8635464

Fax : 0251-8634232

Email : sic.sertifikasi@yahoo.co.id

Bogor, 07 Desember 2016

PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION

Ir. Iin Indasah Direktur Utama

(2)

TMPL-SIC-022 28 Februari 2015 Halaman 1 dari 2 2

KEPUTUSAN PENILIKAN

NO.55/PHPL/DIRSERTF/XI/2016

Tentang

HASIL PENILIKAN I KINERJA PHPL

PADA PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN INDUSTRI (IUPHHK-HTI)

PT ITCI HUTANI MANUNGGAL, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Keputusan Menteri Kehutanan No.184/Kpts-II/1996 Tanggal 23 April 1996 Seluas : ± 161.127 Ha

Menimbang : 1. Hasil Penilikan I Kinerja PHPL dan VLK IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal, Provinsi Kalimantan Timur pada Penilikan I memperoleh hasil total nilai kinerja seluruh indikator sebesar 92%, tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk, dan pemenuhan Standar Verifikasi Legalitas Kayu dinyatakan memenuhi

Mengingat : 1. Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK. 6067/Menhut- VI/BPPHH/2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV- LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI).

2. Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK 11/Menhut-VI/SET/2013 tentang Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK 6067/Menhut-II/BPPHH/2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP-VI)

3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.30/Menlhk- /Setjen/PHPL.3/3/2016 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan atau pada Hutan Hak.

4. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No.

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo No.

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 Tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

5. Pedoman Mutu Sertifikasi PHPL dan VLK No. SIC-PHPL.VLK-PM.01.001 dan Standar Operasional Prosedur Penilikan PHPL dan Verifikasi Legalitas Kayu No. SIC-PHPL.VLK-SOP.01.0.4

Memperhatikan : Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 022/SIC/SPK-

Persh/PHPL/X/2016 tanggal 13 Oktober 2016

(3)

TMPL-SIC-022 28 Februari 2015 Halaman 2 dari 2 2

Memutuskan

Menetapkan : 1. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI) PT ITCI Hutani Manunggal, Provinsi Kalimantan Timur pada Penilikan I dinyatakan Lulus dengan predikat “Baik”.

2. Sertifikat Kinerja PHPL Nomor 02-SIC-04.01-Re.1 atas nama IUPHHK- HTI PT ITCI Hutani Manunggal direvisi menjadi Nomor : 02.r1-SIC-04.01- Re.1, dengan masa berlaku tetap 5 Tahun sampai dengan tanggal 01 April 2020

3. Kegiatan Penilikan berkala tetap dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa berlaku Sertifikat dan Penilikan II dilaksanakan paling lambat bulan Desember Tahun 2017

4. Resume Hasil Penilikan I PHPL PT ITCI Hutani Manunggal, Provinsi Kalimantan Timur pada masing-masing indikator PHPL dan VLK, seperti terlampir dalam keputusan ini.

5. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Tanggal : 30 November 2016 Mengetahui

Ir. Iin Indasah Ir. Gusdaji

Direktur Utama Direktur Sertifikasi

(4)

Halaman 1 dari 27

RESUME HASIL PENILIKAN I KINERJA PHPL DAN VLK IUPHHK-HTI PT ITCI HUTANI MANUNGGAL

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

1) Identitas LP-VI :

(a) Nama Lembaga : PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION (b) Nomor Akreditasi LPPHPL : LPPHPL-004-IDN

(c) Nomor Akreditasi LVLK : LVLK-007-IDN

(d) Alamat : Jl. Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt 2 Ciomas-Bogor (e) Nomor telepon/faks/E-mail : Telp. (0251) 8635464, 8634086

Fax. (0251) 8634232

Email : sic.sertifikasi@yahoo.co.id (f) Direktur Utama : Ir. Iin Indasah

(g) Standar : Surat Keputusan MenLHK Nomor

P.30/MenLHK/Setjen/ PHPL.3/3/2016 dan Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo. No.

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016

(h) Tim Audit :

o Ir. Suwarto (Lead Auditor merangkap Auditor Prasyarat) o Darnawi, S.Hut (Auditor Produksi)

o Ir. Zul Irham, M.Si (Auditor Ekologi)

o Karina Restu Panggalih, S.Hut (Auditor magang Ekologi) o Noro Soesetyo Doro, SP (Auditor Sosial)

o Diah Mitarini, S.Hut (Auditor VLK)

(i) Pengambil Keputusan : Ir. Gusdaji

(5)

Halaman 2 dari 27

2) Identitas Auditee :

(a) Nama Pemegang Izin : PT ITCI Hutani Manunggal

(b) Nomor & Tanggal SK : SK Menhut No.184/Kpts-II/1996, tanggal 23 April 1996

(c) Luas dan Lokasi : ±161.127 Ha, terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

(d) Alamat Kantor : Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, No. Telp. 0542- 4134486

(e) Pengurus :

 Dewan Komisaris :

(1) Komisaris Utama : Ir Mujihanto Soemarmo, MM

(2) Komisaris : Drs. Mathius Salempang

(3) Komisaris : Supriyanto, S.Hut

 Dewan Direksi :

(1) Direktur Utama : Guntur

(2) Direktur Produksi : Ir. Yustinus Sarono (3) Direktur SDM dan Keuangan : Arliah

(4) Direktur Pengemb. Masyarakat : Ir. Yuli Aristianto, MM

3) Ringkasan Tahapan :

Tahapan Tempat dan Waktu Ringkasan Catatan Perencanaan Bogor, tanggal 30 s/d 31

Oktober 2016

o

Melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen Auditee, mengumpulkan informasi dan melakukan komunikasi dengan Auditee

o

Membuat perencanaan untuk

pelaksanaan kegiatan penilikan I PHPL dan VLK

o

Menetapkan metodologi penilikan

o

Penyusunan Laporan Pendahuluan

Kegiatan Penilikan I PHPL dan VLK

(6)

Halaman 3 dari 27 Tahapan Tempat dan Waktu Ringkasan Catatan

Verifikasi Lapangan

Koordinasi dengan Instansi Kehutanan

o

Kantor BPHP XI Samarinda, tanggal 2 November 2016.

o

Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, di Samarinda, tanggal 2 November 2016.

o

Menyampaikan rencana dan permohonan masukan berkaitan dengan rencana kegiatan Penilikan I PHPL dan VLK di IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal, Provinsi Kalimantan Timur

Pertemuan Pembukaan Main Office Camp Bumi Harapan, tanggal 3 November 2016.

o

Sambutan PT ITCI Hutani Manunggal, kepada tim auditor PT SIC

o

Penyampaian Gambaran Umum PT ITCI Hutani Manunggal, Provinsi

KalimantanTimur

o

Perkenalan Tim Auditor PT SIC

o

Penjelasan Proses Penilikan PT ITCI Hutani Manunggal, (Latar

belakang, Acuan, dan Rencana Kerja Penilikan, Observasi dan Verifikasi Lapangan.

o

Auditee mengkoordinasikan karyawan dan kesiapan penilikan, Observasi dan Verifikasi lapangan.

o

Penentuan pendamping masing- masing Kriteria

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

Base Camp dan Areal kerja PT ITCI Hutani Manunggal, tanggal 03 s/d 8 November 2016

o

Menghimpun, mempelajari data dan dokumen Auditee, melakukan cross check di lapangan serta melakukan analisis sesuai ketentuan berkenaan dengan verifier dan indikator pada kriteria prasyarat, produksi, ekologi, sosial serta verifikasi legalitas kayu.

o

Melakukan uji kebenaran data Auditee di lapangan melalui pengamatan, pencatatan, uji petik dan analisis;

termasuk di dalamnya melakukan validasi informasi yang diperoleh pada saat Pertemuan Pembukaan

(7)

Halaman 4 dari 27 Tahapan Tempat dan Waktu Ringkasan Catatan

Pertemuan Penutupan Main Office Bumi Harapan, tanggal 8 November 2016

o

Tim Auditor menjelaskan hasil verifikasi dan temuan lapangan.

o

Penyampaian terimakasih atas dukungan Auditee dan permohonan maaf atas hal-hal yang kurang berkenan selama verifikasi berlangsung

o

Auditor menampung saran dan masukan dari Auditee terkait teknik- teknik yang diterapkan Auditor.

o

Penandatanganan tally sheets Hasil Observasi dan Verifikasi lapangan

o

Penandatanganan Berita Acara

Penutupan Koordinasi dengan Instansi

Kehutanan

o

Kantor BPHP XI Samarinda, tanggal 9 November 2016.

o

Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 9 November 2016.

o

Tim auditor melaporkan bahwa kegiatan penilikan I di PT ITCI Hutani Manunggal telah berakhir

o

Tim Auditor menjelaskan hasil verifikasi dan temuan lapangan yang meliputi kriteria prasyarat, produksi, ekologi, sosial, dan VLK.

o

Tim auditor mengucapkan terima kasih atas dukungan dan informasi yang diberikan dalam kegiatan penilikan I PT ITCI Hutani Manunggal dan berpamitan untuk pulang

Penyusunan Laporan Tanggal 10 s/d 15 November 2016

o

Masing-masing Auditor menyusun laporan penilikan

o

Panel hasil penilikan I dan pembahasan transaksional antar verifier dan indikator antar kriteria Rapat Penyampaian Hasil

Verifikasi

Bogor, 16 November 2016

o

Rapat Penyampaian Hasil Verifikasi Kepada Pengambil Keputusan

Penyempurnaan Laporan Tanggal 17 s/d 29 November 2016

o

Penyempurnaan Laporan Hasil rapat Pengambil Keputusan

Pengambilan Keputusan Bogor, tanggal 30 November 2016

o

Nilai Akhir Penilikan I Kinerja PHPL dan VLK PT ITCI Hutani Manunggal dengan total nilai kinerja indikator yang dicapai adalah 92%, tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk dan VLK Memenuhi setiap

(8)

Halaman 5 dari 27 Tahapan Tempat dan Waktu Ringkasan Catatan

verifier yang diterapkan sehingga dinyatakan Lulus dengan predikat

“Baik” dan Sertifikat Nomor : 02-SIC-04.01-Re.1 yang

diperoleh dapat dilanjutkan dan

direvisi menjadi Nomor : 02.r1-SIC-04.01-Re.1

4) Resume Hasil Penilikan

KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

I. PRASYARAT 1.1. Kepastian

Kawasan Pemegang IUPHHK-HA

78%

(Sedang)

 Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan. Auditee telah mengajukan permohonan penetapan batas definitif areal kerja melalui Surat Direktur Utama PT IHM Nomor 124/GTR/2709/2016 Tanggal 27 September 2016 yang ditujukan kepada Menteri LHK Cq. Direktotar Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan.

 Batas areal kerja IUPHHK-HTI PT IHM telah ditata batas hingga temu gelang. Auditee telah mengajukan permohonan penetapan batas definitif areal kerja melalui Surat Direktur Utama PT IHM Nomor 124/GTR/2709/2016 tanggal 27 September 2016. Sampai dengan kegiatan Penilikan I berakhir, batas definitif areal kerja PT IHM belum ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

 PT IHM terdapat konflik batas dan ada upaya pemegang izin untuk menyelesaikan konflik secara terus-menerus.

 Terdapat perubahan fungsi kawasan hutan pada areal IUPHHK-HTI PT IHM dan telah dituangkan dalam dokumen Revisi RKUPHHK-HTI untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh Tahun) Periode Tahun 2008 s/d 2017, yang telah disetujui melalui Keputusan Menhut No : S.405/BUHT-3/2014 tanggal 29 September 2014.

 Terdapat penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan pada IUPHHK-HTI PT IHM berupa perkebunan kelapa sawit oleh pihak lain. Terdapat bukti upaya pemegang izin untuk mendata & melaporkan penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan kepada instansi yang berwenang tetapi tidak seluruhnya. Tidak diperoleh bukti bahwa pemegang izin telah melaporkan kepada instansi terkait tentang adanya aktifitas perkebunan kelapa sawit atas nama PT Jaya Mandiri Sukses di Sektor Senoni.

(9)

Halaman 6 dari 27 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

1.2. Komitmen Pemegang IUPHHK-HA

83%

(Baik)

 Tersedia dokumen Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan PT IHM yang diberlakukan berdasarkan SK Direksi PT IHM Nomor : SK.063/IHM/0104/2014 tanggal 1 April 2014. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan PT IHM telah memuat tiga pilar PHPL yaitu kelestarian fungsi produksi, kelestarian fungsi ekologi dan kelestarian fungsi sosial, sehingga telah sesuai dengan kerangka PHPL.

 Sosialisasi dilakukan mulai dari level pemegang izin dan masyarakat setempat, serta ada bukti pelaksanaan (Berita Acara dan Daftar Hadir).

 Berdasarkan penelaahan dokumen dan verifikasi lapangan diketahui bahwa telah terdapat sebagian implementasi pengelolaan hutan lestari yang sesuai dengan visi dan misi.

demikian juga terdapat implementasi PHPL yang belum sesuai dengan visi dan misi, yaitu : Implementasi tanaman kehidupan yang belum sesuai dengan rencana.

1.3. Jumlah dan kecukupan tenaga profesional terlatih dan tenaga teknis pada seluruh tingkatan untuk mendukung pemanfaatan implementasi penelitian, pendidikan dan latihan

100%

(Baik)

 Realisasi pemenuhan kebutuhan Ganis PHPL terhadap syarat kecukupan menurut Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.16/PHPL- IPHH/2015 Tanggal 24 November 2015 adalah tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan sesuai ketentuan yang berlaku,

 Realisasi peningkatan kompetensi SDM PT IHM untuk periode tahun 2016 adalah 3.889 orang dari rencana 3.269 orang atau sebesar 118,97 % dari rencana.

 Berdasarkan telaah dokumen diketahui bahwa UM IUPHHK- HTI PT IHM telah memiliki dokumen ketenagakerjaan secara lengkap.

1.4. Kapasitas dan mekanisme untuk

perencanaan pelaksanaan pemantauan periodik, evaluasi dan penyajian umpan balik mengenai kemajuan pencapaian

94%

(Baik)

 Struktur organisasi UM IUPHHK-HTI PT IHM diberlakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.

SK/030/IHM/3012/2013 tentang Perubahan Susunan Struktur Organisasi PT ITCI Hutani Manunggal, ditetapkan pada tanggal 30 Desember 2013. Pada struktur organisasi tersebut telah mencakup bidang produksi, bidang ekologi dan bidang sosial, serta terdapat organisasi Satuan Pengawas Internal (SPI). UM IUPHHK-HTI PT IHM memiliki Job Description untuk setiap jabatan. Tersedia struktur organisasi dan job description yang seluruhnya sesuai dengan kerangka PHPL dan telah disahkan oleh Direksi.

(10)

Halaman 7 dari 27 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

(kegiatan) IUPHHK-HA

 PT IHM telah mengembangkan Sistim Informasi Manajemen (SIM) yang disebut dengan istilah Plantation Information Management System (PIMS). Pada saat ini software system PIMS yang digunakan oleh PT IHM pada seluruh Estate adalah PIMS versi 9.7.0 yang merupakan perbaikan dari versi 9.6.9. Sebagai tenaga pelaksana perangkat SIM adalah karyawan yang terdaftar sebagai pemegang role yang memiliki otoritas tertentu sesuai dengan job descriptionnya.

 PT IHM telah memiliki organisasi SPI, dan berjalan dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan. Laporan Internal Audit Integrasi Audit ISO 14001: 2004, OHSAS;

18001 : 2007 & SMK3 PT IHM Tahun 2016 yang diterbitkan pada Mei 2016, telah menjangkau seluruh tahapan kegiatan meliputi bidang produksi, ekologi maupun bidang sosial.

 Sebagai upaya tindakan pencegahan dan perbaikan manajemen berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, PT IHM telah mengembangkan Sistim Informasi Manajemen (SIM) yang disebut Plantation Information Management System (PIMS). Selain itu UM IUPHHK-HTI PT IHM telah memiliki organisasi SPI/Internal Auditor. Ada sebagian tindakan pencegahan dan perbaikan manajemen berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi. Tindakan pencegahan dan perbaikan manajemen berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang belum terlaksana adalah realisasi tanaman kehidupan yang belum sesuai dengan rencana yang telah disusun.

1.5. Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (PADIATAPA)

67%

(Sedang)

 Kegiatan RKT 2016 yang akan mempengaruhi kepentingan hak-hak masyarakat setempat telah dikonsultasikan/

disosialisasikan kepada masyarakat setempat, namun belum diperoleh dokumen yang menyatakan adanya persetujuan dari masyarakat.

 Terdapat persetujuan dalam proses tata batas dari sebagian para pihak, yaitu sebesar 70, 93 %.

 Proses dan Pelaksanaan CSR dan CD pada PT IHM didahului melalui kegiatan identifikasi kebutuhan masyarakat sekitar. Di samping itu PT IHM juga mengakomodir proposal yang diajukan oleh masyarakat, yang berisi usulan pelaksanaan CSR dan CD di daerahnya. Terdapat Berita Acara pelaksanaan sosialisasi (diketahui oleh Kepala Desa setempat) antara lain memuat tempat, tanggal pelaksanaan, garis besar materi sosialisasi, dan dilampiri dengan daftar hadir peserta sosialisasi. Prosentase persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD tahun 2016 dari para pihak adalah sebesar 52,38%.

(11)

Halaman 8 dari 27 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

 Kawasan Lindung pada areal IUPHHK-HTI PT IHM ditetapkan melalui Keputusan Manajemen PT IHM Nomor SK/064/IHM/0610/2014 tanggal 6 Oktober 2014 tentang Penetapan Kawasan Lindung PT IHM, dan telah diuraikan pada Dokumen Revisi RKUPHHK-HTI Untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh Tahun) Periode Tahun 2008 s/d 2017 yang telah disetujui melalui Keputusan Menhut No : SK.53/VI- BUHT/2014 tanggal 26 September 2014. Prosentase persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung dari para pihak adalah sebesar sebesar 87,64%.

II. PRODUKSI 2.1. Penataan Areal

kerja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari

100%

(Baik)

 PT IHM telah memiliki dokumen rencana jangka panjang yang telah dilakukan revisi RKUPHHK periode tahun 2008 s/d 2017 telah disahkan oleh Menteri Kehutanan dengan nomor pengesahan SK. 53/VI-BUHT/2014 tanggal 26 September 2014 berdasarkan pada hasil penilaian NKT (nilai Konservasi Tinggi)

 Penataan areal kerja PT IHM terdiri dari Blok tebangan dan blok tanaman yang terdiri dari Tanaman Pokok dan Tanaman kehidupan yang lokasi di lapangan telah sesuai dengan lokasi yang direncanakan di dalam dokumen Revisi RKUPHHK Perioe tahun 2008 s/d 2017

 Terdapat Penadaan blok tebang dan blok tanaman, serta kompartemen di PT IHM telah dilakukan secara permanen berupa patok berwarna kuning yang terpasang di pinggir jalan sehingga terlihat dengan jelas seluruh batas batasnya 2.2. Tingkat

pemanenan lestari

untuksetiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada setiap tipe ekosistem

92%

(Baik)

 PT IHM telah memiliki data potansi dari hasil kegiatan Inventory pada kelas umur tanaman dari permudaan sampai dengan sebelum masak tebang. Kegiatan inventory telah dilengkapi dengan tallyshet pengukuran, peta sebaran pohon dan peta lokasi plot pengamatan

 PT IHM telah melakukan pengukuran pada PUP/ PSP dan telah melakukan analisis pertumbuhan untuk riap tinggi, diamaeter dan volume untuk semua plot PUP/PSP yang terletak di 3 Sektor yaiitu Sektor Senoni, Ssepaku dan Terunen

 PT IHM sudah melakukan analisis data potensi dan riap tegakan tetapi belum memanfaatkan hasilnya untuk menyusun perhitungan JTT sendiri serta sudah melaporkan hasil penghitungan riap dan JTT kepada Badan Litbang Dipterocarpaceae Samarinda

(12)

Halaman 9 dari 27 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

2.3. Pelaksanaan penerapan tahapansistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan

90%

(Baik)

 PT IHM telah menyusun SOP dan Instruksi kerja untuk seluruh kegiatan pengelolaan hutan tanaman berdasarkan sistem silvikulture yang diterapkan untuk hutan tanaman

 PT IHM telah melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan berdasarkan SOP dan Petunjuk Kerja. Masih terdapat implementasi kegiatan teknis yang dilakukan tidak sesuai dengan standar atau petunjuk kerja pada SOP Inventory dan SOP Harvesting

 Terdapat potensi tegakan tanaman dalam jumlah yang masih mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil untuk setiap sektor yaitu besarnya potensi pada Sektor Senoni 121,3 m³/ha, Sepaku 131,8 m³/ha dan Terunen 124,5 m³/ha

 Terdapat permudaan tanaman dalam jumlah cukup yaitu 91,8% , untuk seluruh areal kerja PT IHM yaitu untuk Sektor Senoni sebesar 93,5%, Sepaku sebesar 88,8% dan Terunen sebesar 93,2%,

2.4. Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pemanfatanhasil hutan kayu

100%

(Baik)

 Hasil penilikan I yaitu PT IHM telah memiliki dokumen yang terkait dengan pemanenan ramah lingkungan dan isinya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan karakteristik setempat

 Kegiatan pengelolaan hutan tanaman PT IHM telah menerapkan 3 tahapan yaitu praperencanaan, perencanaan, operasional penebangan dan pasca penebangan

 Pemanfaatan kayu dari tanaman pokok jenis Acacia mangium sangat maksimal yaitu sebesar 98,49%,

2.5. Realisasi penebangan sesuaidengan rencana kerja penebangan/

permanenan pemanfaatan pada areal kerja

90%

(Baik)

 Terdapat dokumen rencana jangka pendek tahun 2016 yaitu RKT 2016 dan perubahannya yang disahkan secara self approval (pengesahan sendiri) dan telah mengacu pada dokumen rencana jangka panjang RKUPHHK Periode tahun 2008 s/d 2017

 Terdapat peta kerja dengan skala 1 : 50.000 yang digunakan acuan pada kegiatan pengelolaan hutan yaitu menggambarkan areal yang boleh ditebang/ditanam berupa Tanaman Pokok & Tanaman Kehidupan) dan areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung

 Terdapat penadaan pada seluruh areal yaitu kawasan dipanen (blok tebang), ditanam (Blok Tanam), dipelihara (kegiatan pengukuran PSP) dan areal kawasan lindung

 Realisasi kegiatan pengelolaan hutan tanaman selama periode tahun 2016, realisasi berkisar antara 47 % s/d 74 %,

(13)

Halaman 10 dari 27 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

sedangkan realisasi tebangan berdasarkan luasan sebesar 57,84% sedangkan volume sebesar 51,81%,

2.6. Kesehatan finansial perusahaan dan Tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan pengembangan, serta

peningkatan kemampuan sumberdaya manusia

62%

(Sedang)

 Kondiisi keuangan PT IHM untuk periode Tahun 2011 s/d 2016 yaitu Likuiditas : nilai llikuiditas < 100%, Solvabilitas <

150% dan Rentabilitas bernilai Negatif dan belum terdapat laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik

 PT IHM pada saat Penilikan I menunjukan bahwa realisasi alokasi pendanaan bagi kegiatan pengelolaan hutan tanaman pada tahun 2015 adalah sebesar 94% dari yang direncanakan, tetapi belum dapat menunjukan laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik

 PT IHM pada hasil penilikan I menunjukan bahwa proporsi dana terkecil terhadap biaya total yang dialokasikan pada tahun 2015 adalah kewajiban kepada lingkungan dan sosial sebesar 0.32 % dan proporsi terbesar terjadi pada alokasi pembuatan tanaman yaitu 31,83 %,

 PT IHM pada saat Penilikan I tahun 2016 menunjukan bahwa realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan berjalan lancar sesuai dengan tata waktu tetapi realisasi kegiatan penanaman Tanaman kehidupan belum sesuai dengan tata waktunya

 PT IHM telah merealisasikan tanaman pokok dan tanaman Kehidupan sebesar 86.081,2 ha dari luasan areal effektif untuk produksi yaitu untuk Tanaman Pokok sebesar 91%

sedangkan Tanaman Kehidupan sebesar 2.370,6 ha sebesar 0,11%,

 kegiatan fisik pembuatan tanaman/pembinaan untuk penanaman tanaman pokok, realisasinya adalah tahun 2015 sebesar 77 % dan tahun 2016 sebesar 52,63%, tanaman unggulan adalah 0 % dan realisasi penanaman tanaman kehidupan adalah tahun 2015 sebesar 44,27 %.

III. EKOLOGI 3.1. Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi Kawasan Lindung Pada Setiap Tipe Hutan

93%

(Baik)

 Luas kawasan lindung PT IHM sesuai dengan dokumen perencanaan yang ada, yaitu berdasarkan Revisi RKUPHHK-HTI periode 2008-2017 yang disahkan melalui SK Menteri Kehutanan No: SK.53/VI-BUHT/2014; tanggal 26 September 2014. Kawasan lindung tersebut juga sesuai dengan kondisi biofisiknya.

 Kawasan lindung yang ditetapkan oleh PT IHM telah dilakukan penataan batas di lapangan dengan pencapai realisasi 99,7 % dari seluruh panjang kawasan lindung, pada

(14)

Halaman 11 dari 27 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

uji petik lapangan untuk kawasan lindung yang berada di sektor Senoni, Terunen dan Sepaku terdapat tanda tanda penandaan batas. Penandaan berupa patok dengan cat berwarna merah (meskipun sebagian ada yang kuning) dan rintisan dengan penandaan cat merah di batas kawasan lindung. Selain itu terdapat plang atau papan nama untuk masing-masing kawasan lindung.

 Kondisi tutupan lahan di kawasan lindung PT IHM adalah berhutan yang mencapai 71 %. Hasil pengamatan lapangan menunjukkan penutupan lahan berupa belukar muda/semak, belukar tua, hutan mengrove dan tanaman akasia liar (tidak ditanam oleh PT IHM) ), serta tanaman acacia yang ditanam.

 Pengakuan para pihak terhadap kawasan dilindungi terdiri dari pihak terkait, minimal 80 % menyetujui keberadaan kawasan dilindungi di PT IHM.

 Auditee telah melakukan pengelolaan jenis-jenis kawasan lindung yang telah ditetapkan dalam dokumen Revisi RKUPHHK-HTI, jenis-jenis kawasan bernilai tinggi (NKT/HCVF) dan penyusunan budget EHS untuk tahun 2015 dan 2016, adapun jenis kegiatan yang dilakukan antara lain penandaan batas kawasan dilindungi, penanaman buah- buahan untuk pakan satwa di Kl dan penandaan batas kawasan lindung. Kegiatan-kegiatan tersebut tersedia rekaman yang tertuang dalam laporan, antara lain laporan RKL-RL Smester II tahun 2015 dan Smester I tahun 2016.

3.2. Perlindungan dan

Pengamanan Hutan

100%

(Baik)

 PT IHM telah memiliki SOP yang mencakup seluruh jenis gangguan yang ada seperti pembalakan liar (illegal logging), kebakaran hutan, hama dan penyakit tanaman, klaim dan perambahan hutan/perladangan, serta flora dan fauna dilindungi.

 PT IHM telah menyediakan sarana dan prasarana perlindungan dan gangguan hutan di sektor Senoni, Sepaku dan Terunen dengan kondisi dan berfungsi baik.

 Pemegang izin telah memiliki SDM perlindungan hutan dengan jumlah memadai, memiliki kualifikasi personil memadai sesuai dengan ketentuan. PT IHM sudah memiliki 3 tim inti dan 3 tim pendukung untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan, dan PT IHM bekerjasama kepada PT SSW pada tahun 2015-2016 untuk pengamanan hutan (Satpam PH) serta sudah ada sebanyak 127 orang Satpamhut yang memiliki kompetensi dan ketrampilan yang memadai

(15)

Halaman 12 dari 27 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

 PT IHM telah mengimplementasikan kegiatan perlindungan hutan melalui tindakan preventif/ preemtif/represif sesuai dengan prosedur dengan mempertimbangkan gangguan yang ada seperti perambahan, pembalakan dan kebakaran hutan.

3.3. Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan

89%

(Baik)

 PT IHM telah menyediakan prosedur kerja pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air, Prosedur tersebut terintegrasi dalam prosedur planning, harvesting, dan environment, pada saat penilikan I dilakukan tidak terdapat revisi atau penambahan SOP dan SOP yang ada telah mempertimbangkan dokumen RKL-RPL PT IHM.

 PT IHM sudah menyediakan sarana untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air sesuai dengan ketentuan dan berfungsi baik,

 PT IHM sudah tersedia SDM untuk pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air di PT IHM yang berada dibawah pengawasan dan tanggung jawab Departemen EHS & Certification dalam jumlah dan kualifikasi memadai sesuai dengan ketentuan,

 PT IHM telah menyusun dokumen perencanaan pengelolaan dampak terhadap tanah dan air seperti yang ada di dalam dokumen RKL-RPL, Revisi RKU PT IHM tahun 2014 dan RKT PT IHM tahun 2015 dan RKT 2016 dan diimplementasikan sesuai dengan dokumen RKL dan dilaporkan pelaksanaan kegiatannya dalam dokumen pelaksanaan RKL-RPL Smester II tahun 2015 dan Smester I tahun 2016.

 PT IHM telah menyusun dokumen perencanaan pemantauan dampak terhadap tanah dan air seperti yang ada di dalam dokumen RKL-RPL, Revisi RKU PT IHM tahun 2014 dan RKT PT IHM tahun 2015 dan 2016 dan diimplementasikan sesuai dengan dokumen RPL. Kegiatan pemantauan liongkungan sudah dibuatkan laporan yang dimuat antara lain dalam dokumen pelaksanaan RKL-RPL Smester II 2015 dan Smester I tahun 2016 .

 Berdasarkan parameter-parameter uji sesuai dengan RKL- RPL PT IHM pada evaluasi besaran erosi periode Januari- Oktober 2016 menunjukan bahwa perkembangan besaran erosi masih berada diatas baku mutu hal tersebut mengindikasikan masih terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap tanah dan air namun terdapat upaya pengelolaan dampak sesuai dengan ketentuan.

(16)

Halaman 13 dari 27 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

3.4. Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik

100%

(Baik)

 PT IHM telah memiliki prosedur identifikasi untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin mengacu pada PP No. 7/1999; Kepmentan No. 54/1972;

Kepmenhut No. 261/1990; APPENDIX CITES dan IUCN Red List.

 Terdapat implementasi identifikasi mencakup jenis flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat pada areal IUPHHK HTI PT IHM. Hasil identifikasi antara lain dimuat dalam dokumen pelaksanaan RKL-RPL smester I tahun 2016 dan Smester II tahun 2015, serta dibuatkan plang/sign board mengenai perlindungan dan pengamanan flora dan fauna dilindungi.

3.5. Pengelolaan Flora Untuk:

 Luas Tertentu Dari Hutan Produksi Yang Tidak Terganggu Dan Bagian Yang Tidak Rusak;

 Perlindungan Terhadap Species Flora Dilindungi Dan/Atau Jarang, Langka, Dan Terancam Punah Serta Endemik.

67%

(Sedang)

 Hasil dari verifikasi dokumen PT IHM telah Tersedia prosedur pengelolaan flora tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin.

 PT IHM telah mengimplementasi pengelolaan flora tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin.

 Terdapat gangguan terhadap kondisi sebagian species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin tetapi ada upaya pengelolaan flora dari pemegang izin.

3.6. Pengelolaan Fauna Untuk

 Luas Tertentu Dari Hutan Produksi Yang Tidak Terganggu Dan Bagian Yang Tidak Rusak;

 Perlindungan Terhadap Species Fauna

67%

(Sedang)

 Auditee telah mempunyai SOP pengelolaan fauna, namun SOP tersebut belum mencakup seluruh jenis fauna yang dilindungi dan/atau langka jarang, terancam punah dan endemik yang teridentifikasi di areal pemegang izin. Seluruh SOP mencakup kegiatan pemantauan dan pengelolaan flora dilindungi digunakan untuk melaksanakan perlindungan di seluruh areal PT IHM, baik di areal kawasan dilindungi maupun areal produktif yang mencakup untuk seluruh flora dilindungi

 Pengelolaan fauna (termasuk fauna dilindungi) sudah dilakukan dengan mengelola KL yang berada di sektor Senoni, Sepaku dan Terunen yang sudah dialokasikan

(17)

Halaman 14 dari 27 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

Dilindungi Dan Atau Jarang, Langka, Dan Terancam Punah Serta Endemik

sebagai areal untuk tujuan pengelolaan dan perlindungan flora dan fauna dilindungi, namun masih perlu menambahkan pengelolaan fauna yang direkomendasikan berdasarkan hasil studi HCVF. Upaya lainnya adalah melakukan patroli dan sosialisasi/penyuluhan kepada karyawan dan masyarakat sekitar untuk tidak berburu satwa dilindungi, khususnya jenis yang dilindungi.

 Berdasarkan verifikasi lapangan, terdapat gangguan terhadap sebagian fauna dilindungi tetapi ada upaya penanggulangan gangguan oleh PT IHM.

IV. SOSIAL 4.1. Kejelasan

deliniasi kawasan operasional perusahaan/

pemegang izin dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat.

93%

(Baik)

 Auditee telah memiliki dokumen: : a) ANDAL PT IHM Tahun 1996, b) Identifikasi Nilai Konservasi Tinggi, PT IHM Tahun 2013, c) Laporan Revisi RKUPHHK-HTI Periode 2008 s/d 2017 PT IHM Tahun 2014 dan d) Laporan Community Development Tahun 2015, yang didalamnya terdapat data- data mengenai: Pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH oleh masyarakat pada areal kerja, hak-hak dasar masyarakat dalam pemanfaatan SDA/SDH dan rencana pengelolaan SDH untuk masyarakat oleh PT IHM.

 Auditee terbukti memiliki Dokumen: IHM-PLG-1013B-SOP, Revisi 18 November 2013 mengenai Standar Operating Procedure Tata Batas Areal Kerja (Pada dokumen tersebut terdapat Form Sosialisasi Tata Batas dan Form Berita Acara Tata Batas yang dijadikan landasan keterlibatan masyarakat dalam proses penataan batas areal kerja PT IHM). Auditee belum memiliki dokumen khusus mengenai penyelesaian konflik batas kawasan namun memiliki Dokumen ID No. : IHM-SSL-7001B-SOP, Revisi 13 Desember 2012 mengenai Standar Operating Procedure Penanganan Tuntutan, Keluhan, Permohonan bantuan Dan Pembalakan Liar.

Dokumen tersebut dijadikan acuan penanganan masalah dan/atau konflik dengan masyarakat, termasuk penyelesaian konflik batas areal kerja dengan wilayah kehidupan masyarakat.

 Auditee memiliki Dokumen ID No : IHM-SSL-7003B-SOP, Tanggal 13 Desember 2012 mengenai Standar Operating Procedure : Pengakuan Hak-hak Dasar Masyarakat Hukum adat dan masyarakat setempat. Pada dokumen tersebut terdapat bukti pengakukan dan memiliki perencanaan pengakomodasian hak-hak dasar masyarakat.

(18)

Halaman 15 dari 27 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

 Tanda batas areal PT IHM dengan wilayah masyarakat berupa: patok batas, jalan perusahaan dan parit gajah. PT IHM belum memiliki data mengenai luas dan/atau panjang batas areal kerjanya dengan wilayah masyarakat. PT IHM juga belum memiliki bukti dokumen enclave terhadap wilayah desa yang terdapat di dalam areal kerja.

 Auditee memiliki bukti pengakuan legalitas luas dan batas areal kerja dari pemerintah dan masyarakat. Masih terdapat pertentangan batas areal kerja PT IHM dengan masyarakat dan pihak lain, yaitu klaim tenurial seluas + 791,35 Ha dan overlapping area dengan unit manajemen lain seluas 3.645,20 Ha. Auditee memiliki bukti-bukti penyelesaian konflik tenurial serta proses penyelesaian tumpang tindih kawasan

4.2. Implementasi tanggung jawab sosial

perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

87%

(Baik)

 Auditee memiliki dokumen lengkap menyangkut tanggung jawab sosial Tahun 2015 dan Bulan Januari s/d September Tahun 2016, yaitu: Dokumen Rencana dan Realisasi Penggunaan Tenaga Kerja, Dokumen Rencana dan Realisasi Penanaman Tanaman Kehidupan dan Dokumen Perencanaan dan Realisasi Community Development, yang dilengkapi dengan perencanaan dan realisasi biaya kegiatan.

 Auditee memiliki dokumen rencana prioritas perekrutan tenaga kerja lokal dan memiliki mekanisme pemenuhan kewajiban sosial yang lengkap dan legal (mekanisme penanaman tanaman kehidupan dan community development). Terdapat bukti tanggal, bulan dan tahun pengesahan SOP/ID dan mulai diberlakukan SOP/ID terkait oleh Direktur Utama PT IHMAuditee terbukti telah melakukan sosialisasi mengenai hak dan kewajiban pemegang izin kepada masyarakat dalam mengelola SDH melalui kegiatan sosialisasi langsung (sosialisasi terpadu) dan sosialisasi tidak langsung (pemasangan tanda batas, papan nama areal kerja dan papan himbauan). Kegiatan sosialisasi langsung baru dilakukan pada 13 desa binaan. Terdapat bukti-bukti pelaksanaan kegiatatan sosialisasi (undangan sosialisasi, lokasi kegiatan sosialisasi, materi sosialisasi, daftar hadir peserta, dokumentasi kegiatan, berita acara sosialisasi dan notulensi kegiatan sosialisasi).

 Auditee merealisasikan pemenuhan tanggung jawab sosial kepada masyarakat melalui kegiatan: prioritas penyerapan tenaga kerja lokal, kegiatan penanaman tanaman kehidupan dan kegiatan Community Development. Terdapat bukti-bukti lengkap mengenai realisasi penyerapan tenaga kerja lokal

(19)

Halaman 16 dari 27 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

dan Community Development. Realisasi penanaman tanaman kehidupan masih sangat rendah dan belum semua realisasi kegiatan penanaman kehidupan dilengkapi bentuk kesepakatan (MoU).

 Terdapat bukti-bukti laporan/dokumen yang lengkap terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial Auditee kepada masyarakat dan penyelesaian permasalahan tenurial melalui proses: pembuatan kesepakatan dan pemberian tali asih atau ganti rugi.

4.3. Ketersediaan mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak

87%

(Baik)

 Auditee memiliki data masyarakat yang terlibat dalam pengengelolaan SDH. Auditee belum memiliki data lengkap mengenai masyarakat yang kehidupannya tergantung pada SDH. Auditee belum memiliki data lengkap mengenai masyarakat yang terpengaruh dan/atau terkena dampak kegiatan pengelolaan hutan.

 Auditee belum memiliki dokumen mengenai mekanisme prioritas penerimaan tenaga kerja lokal. Auditee telah memiliki mekanisme penanaman tanaman kehidupan.

Auditee memiliki dokumen yang dijadikan acuan atau mekanisme Pelaksanaan Community Development. Auditee belum memiliki dokumen mengenai mekanisme pemanfaatan jalan perusahaan oleh masyarakat.

 Auditee memiliki dokumen rencana penerimaan tenaga kerja, pembentukan kontraktor lokal serta pemberian upah kerja sesuai UMK dan pemberian tunjangan kerja. Auditee memiliki dokumen rencana penanaman kehidupan. Auditee memiliki dokumen rencana Community Development.

Auditee memiliki dokumen rencana perawatan jalan perusahaan dan rencana bantuan perbaikan jalan desa untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat.

 Terdapat bukti kegiatan penerimaan tenaga, penanaman tanaman kehidupan, Community Development dan pemanfaatan jalan perusahaan terhadap sebagian besar (>

50 %) peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang terkena dampak.

 Auditee memiliki bukti dokumen/laporan yang lengkap mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak. Keberadaan dokumen/laporan mengenai distribusi manfaat kegiatan pengelolaan hutan oleh PT IHM kepada para pihak terdokumentasi dengan baik di Main Office Sepaku.

(20)

Halaman 17 dari 27 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

4.4. Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal

92%

(Baik)

 Auditee memiliki Dokumen ID No. IHM-SSL-7001B-SOP Tanggal Revisi 13 Desember 2012, SOP : Penanganan Tuntutan, keluhan, Permohonan bantuan dan Pembalakan liar yang dijadikan landasan untuk menangani potensi konflik, termasuk penanganan keluhan akibat dampak negatif kegiatan pengelolaan hutan. Auditee memiliki Lembaga Bipartit yang memliki tugas membina hubungan yang harmonis antara tenaga kerja dengan perusahaan.

 Auditee memiliki Peta Klaim Tenurial dan Peta Rawan Kebakaran Lahan. Auditee belum memiliki: Peta Rawan Erosi, Peta Penurunan Kualitas Air, Peta Penurunan Kualitas Udara, Peta Rawan Banjir, Peta Potensi Konflik Hubungan Industrial, Peta Penurunan Sanitasi Lingkungan dan Peta Peningkatan Prevalensi Penyakit.

 Auditee memiliki lembaga resolusi konflik, yaitu: Komite Penanganan Masalah Sosial. Keberadaan Komite Penanganan Masalah Sosial (Komite internal) didukung oleh SDM dan pendanaan yang mencukupi. Dalam proses penanganan masalah sosial, PT IHM juga melibatkan Komite Eksternal atau para pihak terkait (Aparat Tripika, Kepala Desa, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat).

 Auditee memiliki bukti-bukti dokumen/laporan penangangan konflik kebakaran lahan dan klaim tenurial yang lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, Pengembangan dan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja

83%

(Baik)

 Auditee merealisasikan hubungan industrial melalui sarana PKB dan Lembaga Bipartit. PT IHM telah merealisasikan hubungan industrial dengan seluruh karyawan. Pada satu tahun terakhir, tidak terdapat laporan dan/atau terdapat keluhan karyawan mengenai penerapan hubungan industrial.

 Auditee memiliki dokumen perencanaan dan realisasi jenis dan peserta pendidikan dan pelatihan tenaga kerja. Auditee tidak memiliki dokumen rencana pendidikan dan pelatihan kerja untuk tingkat karyawan manajer, asisten kepala, asisten, admin dan mandor). Realisasi pelatihan kerja atau pengembangan kompetensi karyawan tidak dapat diketahui.

Auditee belum merealisasikan seluruh rencana pengembangan kompetensi tenaga kerja.

 Auditee memiliki Dokumen Tenaga Kerja berdasarkan pangkat/golongan dan jabatan dan/atau jenjang karir tenaga kerja yang diatur sesuai dengan tingkat pendidikan, masa kerja, kompetensi kerja dan penilaian khusus. Terdapat keluhan karyawan dan/atau potensi konflik antara pimpinan

(21)

Halaman 18 dari 27 KRITERIA/

INDIKATOR NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

dan bawahan akibat : Penerapan penilaian kinerja karyawan dengan menggunakan sistem kurva (Penerapan sistem kouta: Harus ada karyawan yang memiliki Nilai D), penggunaan tenaga kerja asing pada level asisten kepala dan pengangkatan karyawan pada jabatan tertentu tanpa melalui jenjang karir.

 Auditee memberikan upah pokok tenaga kerja sesuai dengan UMSK Kabupaten Penajam Paser Utara dan terbukti telah menggulirkan tunjangan kesejahteraan karyawan. Terdapat bukti dokumen dan bukti-bukti pengimplementasian kesejahteraan karyawan melalui pemberian bentuk-bentuk tunjangan karyawan.

PRINSIP/

KRITERIA/INDIKATOR / VERIFIER

Memenuhi/

Tidak Memenuhi / Not Applicable / Not Verified

RINGKASAN JUSTIFIKASI

P1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan

K1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi.

1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK).

a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK

Memenuhi  IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi dan teknis dengan ditetapkannya Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia nomor 184/Kpts-II/1996, tanggal 23 April 1996 tentang Pemberian Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri Atas Areal Hutan seluas + 161.127 Hektar di Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Timur kepada PT ITCI Hutani Manunggal untuk jangka waktu 44 tahun dan berlaku efektif sejak tanggal 22 Mei 1992.

 Perkembangan terakhir berdasarkan Peta Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan No.718/Menhut-II/2014, tanggal 29 Agustus 2014, kemudian dioverlay dengan Peta Areal Kerja PT IHM menunjukkan bahwa areal kerja PT ITCI Hutani Manunggal terletak pada fungsi kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) dan Areal Penggunaan Lain (APL).

(22)

Halaman 19 dari 27 PRINSIP/

KRITERIA/INDIKATOR / VERIFIER

Memenuhi/

Tidak Memenuhi / Not Applicable / Not Verified

RINGKASAN JUSTIFIKASI

b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK). Tidak berlaku untuk Pemegang Hak Pengelolaan

Memenuhi  Iuran IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah dibayarkan sesuai SPP IHPH Nomor 724/IV/TPHH/1992 Tanggal 21 April 1992 sejumlah Rp 1.230.075.000 dan telah dibuktikan dengan Aplikasi Transfer dari Bank Artha Graha Tanggal 26 Juni 1992 yang ditujukan kepada Bendharawan Umum Negara Sub Rekening Iuran Hak Pengusahaan Hutan Dan Iuran Hasil Hutan A/C 508.014.

 Jumlah SPP IHPH PT ITCI dan bukti setor sejumlah Rp 1.230.075.000 (Satu Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Juta Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) atas areal hutan yang telah diperpanjang untuk periode 3 Januari 1990 s/d 2 Januari 2010 seluas 470.000 Hektar di Propinsi DATI I Kalimantan Timur merupakan gabungan dari IHPHA PT ITCI Kartika Utama dan IHPHTI PT ITCI Hutani Manunggal.

c. Penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada)

Memenuhi  Areal PT ITCI Hutani Manunggal terdapat data dan informasi Penggunaan kawasan yang sah diluar kegiatan IUPHHK untuk eksploitasi batubara PT Gunung Bayan Pratamacoal yang di legalkan melalui Surat Menteri Kehutanan Nomor: S.226/MENHUT- VII/2011 tanggal 10 Mei 2011 dan PT Multi Harapan Utama dengan Surat Menteri Kehutanan Nomor:

S.247/Menhut-VII/2011 tanggal 24 Mei 2011.

P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah

K2.1. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang.

a. Dokumen

RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :

Memenuhi  Revisi RKUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal Berbasis IHMB Tahun 2012 Periode Tahun 2008 - 2017 beserta lampirannya telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No: SK.55/VI- BUHT/2012 tanggal 14 Agustus 2012 dan di revisi kembali tahun 2014 melalui SK Kepmenhut nomor SK.53/VI-BUHT/2014 tanggal 26 September 2014

 RKTUPHHK-HTI Tahun 2015 PT ITCI Hutani Manunggal disahkan secara mandiri (Self-approval)

(23)

Halaman 20 dari 27 PRINSIP/

KRITERIA/INDIKATOR / VERIFIER

Memenuhi/

Tidak Memenuhi / Not Applicable / Not Verified

RINGKASAN JUSTIFIKASI

1. Dokumen RKUPHHK/R PKH &

lampirannya yang disusun berdasarkan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising 2. Dokumen

RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval 3. Peta rencana

penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut

melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT ITCI Hutani Manunggal Nomor: SK. 050/IHM/1512/2013 tanggal 15 Desember 2014 dan RKTUPHHK-HTI Tahun 2016 PT ITCI Hutani Manunggal disahkan secara mandiri (Self-approval) melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT ITCI Hutani Manunggal Nomor: SK. 053/IHM/1512/2015 tanggal 15 Desember 2015 yang direvisi pada tanggal 1 Agustus 2016 melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT ITCI Hutani Manunggal Nomor: SK.

092/GTR/0108/2016.

 RKTUPHHK-HTI tahun 2015 dan 2016 serta revisi beserta lampirannya seluruhnya disusun dengan mengacu pada Revisi RKUPHHK-HTI Tahun 2014 Periode Tahun 2008 – 2017.

 Laporan Hasil Cruising (LHC) URKT Tahun 2015 dan 2016 PT ITCI Hutani Manunggal disusun oleh GANISPHPL Timber Cruising (TC) PT ITCI Hutani Manunggal a.n Ismanuddin No. Register 00486- 13/TC/XX/2011 masa berlaku sampai dengan 15 Agustus 2017.

 Peta Rencana Penataan Areal Kerja (PAK) dan penyusunan RKT Tahun 2015 dan 2016 PT ITCI Hutani Manggal dibuat oleh GANIS-PHPL Canhut a.n. Wihelmus Suli, S.Hut Register 00817- 13/CANHUT/XX/2012 masa berlaku sampai dengan 19 Agustus 2018.

b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan

Kerja/RTT dan bukti

implementasinya di lapangan

Memenuhi  Dalam penataan areal kerja PT ITCI Hutani Manunggal terdapat areal yang tidak boleh ditebang yang dituangkan dalam Peta RKT 2015 dan 2016 terdiri berupa: KPPN (lahan basah dan lahan kering), KPSL, Sempadan Sungai, Areal Curam Kelerengan

> 40% (Lereng E), dan Bufferzone Tahura dengan total luas kawasan lindung seluas 17.443 Ha atau 10,82 % dari total luasan areal kerja 161.127 Ha yang mengacu pada Peta Lampiran Revisi RKUPHHK-HTI Periode 2008 - 2017 dan berdasarkan hasil uji petik telah terbukti keberadaannya di lapangan.

(24)

Halaman 21 dari 27 PRINSIP/

KRITERIA/INDIKATOR / VERIFIER

Memenuhi/

Tidak Memenuhi / Not Applicable / Not Verified

RINGKASAN JUSTIFIKASI

c. Penandaan lokasi blok tebangan/blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan

Memenuhi  Penataan blok tebangan pada RKTUPHHK-HTI tahun 2015 dan 2016 telah dipetakan dengan jelas yang tertuang dalam Peta Lampiran RKTUPHHK- HTI skala 1:50.000 dan disahkan secara mandiri (Self Approval) melalui SK Direktur Utama PT ITCI Hutani Manunggal.

 Berdasarkan hasil uji petik Blok RKT dan Batas compartemen di lapangan telah sesuai dengan Peta Lampiran RKTUPHHK-HTI Tahun 2015 dan 2016 skala 1:50.000 dengan penandaan batas di lapangan berupa pemberian papan nama Blok RKT serta patok kayu diberi cat warna kuning untuk batas petak/compartemen.

K2.2. Adanya rencana kerja yang sah

2.2.1. Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku

a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran- lampirannya

Memenuhi  IUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki RKUPHHK Sepuluh Tahunan yang berbasis IHMB beserta lampirannya yang telah disahkan oleh SK Menhut nomor SK.55/VI-BUHT/2012 tanggal 14 Agustus 2012.

 Sesuai dengan Permenhut No. 30/Menhut-II/2014 tanggal 16 Mei 2014 Tentang IHMB dan RKUPHHK- HTI, PT ITCI Hutani Manunggal telah melakukan revisi RKUPHHK-HTI beserta lampirannya yang disahkan melalui SK Menhut Nomor SK.53/VI- BUHT/2014 tanggal 26 September 2014 tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri Untuk Jangka Waktu 10 Tahun Periode Tahun 2008 - 2017 atas nama PT ITCI Hutani Manunggal Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012.

b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan

Not Verified PT ITCI Hutani Manunggal berdasarkan dokumen Revisi RKUPHHK-HTI PT ITCI Hutani Manunggal Periode Tahun 2014 Periode Tahun 2008-2017, RKT 2015 dan RKT 2016 serta Peta Penafsiran Citra Landsat 8 OLI Band 653 Path/Row 116/60, Path/Row 116/61, liputan Tanggal 1 Mei 2015 terbukti tidak memanfaatkan kayu hutan alam dalam penyiapan lahannya sedangkan penyiapan lahan untuk

(25)

Halaman 22 dari 27 PRINSIP/

KRITERIA/INDIKATOR / VERIFIER

Memenuhi/

Tidak Memenuhi / Not Applicable / Not Verified

RINGKASAN JUSTIFIKASI

hutan tanaman industri.

penanaman yang dilakukan dari pemanenan hutan tanaman akasia, sengon dan gmelina yang telah berumur 6 tahun (masak daur)

P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat.

K3.1. Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1 . Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaatkan telah di–

LHP-kan Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.

Memenuhi PT ITCI Hutani Manunggal telah menunjukkan seluruh dokumen LHP periode Bulan Oktober 2015 - Desember 2015 yang dibuat oleh Petugas Pembuat LHP dan disahkan oleh Pejabat Pengesah LHP (P2LHP) dan Pada RKT Tahun 2016, kegiatan penatausahaan hasil hutan PT ITCI Hutani Manunggal telah menerapkan SIPUHH-ONLINE, sehingga data-data pemindahan kayu bulat berupa data elektronik, termasuk Pejabat Pengesah LHP sudah ditiadakan karena sudah dilaksanakan secara online.

Nomor batang di LHP di lapangan tidak bisa diterapkan karena PT ITCI Hutani Manunggal bukan pemegang IUPHHK-HA sehingga hasil produksi bukan kayu bulat tetapi kayu hasil pemanenan (KHP)

3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan.

Surat keterangan sahnya hasil hutan dan lampirannya dari : - TPK hutan ke TPK

Antara, - TPK hutan ke

industri primer dan/atau

penampung kayu terdaftar,

- TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar

Memenuhi .

Seluruh kayu hasil produksi yang diangkut keluar dari areal konsesi PT ITCI Hutani Manunggal dari TPK hutan ke TPK Antara serta ke tujuan industri PTRAPP di Pelalawan-Riau dan ke PT Kutai Chip Mill (PT KCM) di Balikpapan telah di lindungi dengan dokumen surat keterangan sahnya hasil hutan sesuai jumlah yang dilaporkan sesuai ketentuan.

(26)

Halaman 23 dari 27 PRINSIP/

KRITERIA/INDIKATOR / VERIFIER

Memenuhi/

Tidak Memenuhi / Not Applicable / Not Verified

RINGKASAN JUSTIFIKASI

3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA/ IUPHHK-HT/

IUPHHK-RE/ Pemegang Hak Pengelolaan a. Tanda-tanda

PUHH/ barcode pada kayu dari pemegang

IUPHHK-HA/

IUPHHK-HT/

IUPHHK-

RE/Pemegang Hak Pengelolaan bisa dilacak balak.

Not Verified Hasil Kayu Penebangan Hutan Tanaman PT ITCI Hutani Manunggal pada Tumpukan Kayu Hasil Penebangan di tandai dengan Pita Orange (No.Tumpukan, Tinggi tumpukan, panjang tumpukan) yang dicatat di buku ukur (No.Tumpukan, Jenis, Tinggi tumpukan, panjang tumpukan), selanjutnya tercantum di LHP (No.Tumpukan, Kel.jenis, Panjang,Lebar, Tinggi, volume (SM dan M3), selanjutnya FAKB yang dilampiri DKBK (daftar kayu bulat kecil) informasi di FAKB No.Tanggal LHP (terkoneksi dengan no.tumpukan di buku ukur dan LHP) dan FAKB lanjutan yang dilampiri Daftar Kayu Hasil Pemanenan (DKHP) yang berisi informasi No. FAKB Truck dari Petak tebangan, kelompok jenis, ukuran tumpukan (lebar, tinggi,panjang) dan Volume (SM dan M3).

Uraian di atas membuktikan bahwa hasil produksi kayu PT ITCI Hutani Manunggal bukan kayu bulat sehingga tanda-tanda PUHH/barcode pada kayu bulat tidak dapat dibuktikan.

b. Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin.

Not Verified Sesuai uraian pada Verifier 3.1.3 a bahwa PT ITCI Hutani Manunggal bukan pemegang IUPHHK-HA tetapi pemegang izin hutan tanaman sehingga Identitas kayu yang diterapkan secara konsisten tidak dapat dibuktikan

3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK Arsip SKSKB dan

dilampiri Daftar Hasil Hutan untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman

Memenuhi PT ITCI Hutani Manunggal dapat menunjukkan seluruh dokumen skshhk yang diterbitkan melalui SIPUHH- ONLINE

(27)

Halaman 24 dari 27 PRINSIP/

KRITERIA/INDIKATOR / VERIFIER

Memenuhi/

Tidak Memenuhi / Not Applicable / Not Verified

RINGKASAN JUSTIFIKASI

K3.2. Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu

3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH)

a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan

Memenuhi Terdapat kesesuaian antara jumlah produksi dan kelompok jenis dalam Dokumen SPP PSDH dengan jumlah produksi dan kelompok jenis dalam dokumen LHP yang disahkan dan dengan tarif PSDH pada periode Oktober s/d Desember 2015 yang harus dibayarkan serta kesesuaian antara volume dan jenis penerimaan kayubulat dari HTI jenis Akasia dalam Rincian Tagihan Pembuatan Tagihan Kementerian/Lembaga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) pada periode Januari – Desember 2016.

b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH

Memenuhi PSDH PT ITCI Hutani Manunggal periode Bulan Oktober 2015 – Oktober 2016 telah dibayarkan lunas dan sesuai dengan dokumen SPP

c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk

pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman

Memenuhi Pembayaran PSDH telah sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar sesuai dengan tarif yang berlaku.

K3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Dokumen PKAPT Memenuhi PT IHM telah mempunyai dokumen PKAPT No.71/UPP/PKAPT/08/2015, tanggal 5 Agustus 2015, berlaku sampai 5 Agustus 2020

(28)

Halaman 25 dari 27 PRINSIP/

KRITERIA/INDIKATOR / VERIFIER

Memenuhi/

Tidak Memenuhi / Not Applicable / Not Verified

RINGKASAN JUSTIFIKASI

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.

Dokumen yang menunjukkan identitas kapal.

Not Applicable Pengangkutan hasil kayu pemanenan PT ITCI Hutani Manunggal yang dikirimkan ke Industri dilakukan oleh Kapal milik pihak pembeli/buyer PT Riau Andalan Pulp and Paper sesuai Perjanjian Jual Beli Kayu melalui surat Nomor 33/RAPP/JBK/LGL/I/2016 Tanggal 1 Januari 2016 dan PT Kutai Chip Mill melalui surat Nomor 85/KCM/LGL-Bpn/XII/2015 Tanggal 31 Desember 2015, sehingga PT ITCI Hutani Manunggal tidak dibebankan atas Dokumen yang menunjukkan identitas kapal yang berbendera Indonesia.

K.3.4 Pemenuhan Penggunaan Tanda V- Legal 3.4.1 Implementasi Tanda V-Legal

Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan

Memenuhi PT IHM telah mencantumkan tanda V Indonesia Legal Wood No.02.SIC-04-01-Re.1-BAIK pada Dokumen SKSHHK untuk Tujuan TPK Industri IUIPHHK PTKutai Chip Mill – Balikpapan dan ke TPK Industri PTRAPP – Kab.Siak –Riau.

P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

K4.1. Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL &

melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen .

4.1.1. Pemegang izin telah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

Dokumen

AMDAL/DPPL/UKL- UPL/RKL-RPL

Memenuhi Dokumen AMDAL PT ITCI Hutani Manunggal telah lengkap dan sesuai dengan cakupan luasan wilayah studi berdasarkan SK Menhut tahun 1992 serta telah disetujui oleh Komisi Pusat AMDAL Departemen Kehutanan.

4.1.2. Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial

a. Dokumen RKL dan RPL

Memenuhi PT ITCI Hutani Manunggal telah memiliki dokumen RKL dan RPL yang disusun mengacu kepada dokumen AMDAL yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.

(29)

Halaman 26 dari 27 PRINSIP/

KRITERIA/INDIKATOR / VERIFIER

Memenuhi/

Tidak Memenuhi / Not Applicable / Not Verified

RINGKASAN JUSTIFIKASI

b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial

Memenuhi Pengelolaan dan pemantauan dampak penting telah dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan dan telah diimplementasikan berdasarkan wilayah terkena dampak. Beberapa Bentuk laporan hasil kegiatan dan pembangunan sarana fisik di lapang telah dibuktikan dan/atau diimplementasikan

P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan

K.5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1 . Prosedur dan Implementasi K3

a. Implementasi prosedur K3

Memenuhi PT ITCI Hutani Manunggal tersedia pedoman/prosedur K3 dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam implementasi pedoman K3 (beserta surat penunjukannya).

b. Ketersediaan peralatan K3

Memenuhi PT ITCI Hutani Manunggal memiliki peralatan K3 dan masih berfungsi dengan baik dan belum kadaluarsa c. Catatan

kecelakaan kerja

Memenuhi PT ITCI Hutani Manunggal memiliki catatan setiap kejadian kecelakaan secara lengkap dengan periode pelaporan per bulan. Upaya menekan tingkat kecelakaan kerja berupa safety induction (informasi jalur evakuasi, titik kumpul, penggunaan APD, terkait dengan K3 bagi karyawan, kontraktor dan tamu yang akan beraktifitas di lingkunan PTIHM), pemasangan rambu rambu/papan peringatan, , penggunaan APD, training atau pelatihan internal P3K oleh Dokter dan Tim EHS dan upaya tindak lanjut untuk menekan/mengurangi kejadian kecelakaan kerja dari setiap kejadian kecelakaan kerja.

K.5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja Serikat pekerja atau

kebijakan

perusahaan(auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

Memenuhi Terdapat Serikat Pekerja PUK SP KAHUTINDO PT ITCI Hutani Manunggal yang disahkan berdasarkan SK Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur Nomor: KEP.560/2093/

B.PHI&JSTK/DTKT, dan terbentuknya kerjasama antara pihak pekerja dengan perusahaan berdasarkan SK Direksi PT ITCI Hutani Manunggal Nomor:

SK/046/IHM/0112/2014. tanggal 1 Desember 2014, tentang Perjanjian Kerja Bersama antara PTIHM dengan PUK SP Kahutindo PTIHM, Periode 2014-2016

(30)

Halaman 27 dari 27 PRINSIP/

KRITERIA/INDIKATOR / VERIFIER

Memenuhi/

Tidak Memenuhi / Not Applicable / Not Verified

RINGKASAN JUSTIFIKASI

5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) Ketersediaan

Dokumen KKB atau PP

Memenuhi PT ITCI Hutani Manunggal tersedia Dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang mengatur hak-hak pekerja berdasarkan Surat Keputusan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) No. SK/046/IHM/0112/2014, tanggal 1 Desember 2014, tentang Perjanjian Kerja Bersama antara PTIHM dengan PUK SP Kahutindo PTIHM, Periode 2014-2016.

PKB tersebut diperpanjang melalui SK Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur Nomor: KEP.560/2796/B.PHI dan JAMSOSTEK/2016 Tanggal 10 Oktober 2016 Pendaftaran Perpanjangan PKB antara PT ITCI Hutani Manunggal dengan Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Perkayuan Perhutanan dan Umum Seluruh Indonesia (PUK SP KAHUTINDO) PT IHM yang menetapkan bahwa PKB yang tersedia mulai berlaku tanggal 1 September 2016 sampai dengan 20 Agustus 2017 dan telah didaftarkan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur dengan pendaftaran nomor 58/PSKP/B.PHI&JSTK/2016

5.2.3. Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur Pekerja yang masih di

bawah umur

Memenuhi PT ITCI Hutani Manunggal tidak mempekerjakan anak di bawah umur.

Bogor, 30 November 2016 Pengambil Keputusan

Ir. Gusdaji

Direktur Sertifikasi

Referensi

Dokumen terkait

Berhubungan dengan sumber daya manusia, dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, perubahan kondisi lingkungan perusahaan secara langsung maupun

Pada proses ini peserta didik diminta untuk menirukan berbagai macam teknik yang diberikan oleh pelatih yaitu teknik pukulan, disini pelatih Maria Hotmauli juga

Memenuhi Seluruh kayu hasil produksi yang diangkut keluar dari areal konsesi PT ITCI Hutani Manunggal dari TPK hutan ke TPK Antara serta ke tujuan industri

3. Penelitian dengan menggunakan media sungai Kaligarang hanyalah sebuah contoh; yang hasilnya berpeluang untuk dapat diterapkan pada perairan yang lain. Biomarker

ten dan Lada. 2) menganalisis dampak akumu- lasi pencemaran logam berat di lingkungan per- airan dan dalam organ kelamin ovotestis (go- nad) terhadap spermatogenesis pada kerang hi-

Pada simulasi menggunakan sebaran seragam, optimasi sisaan dengan cara meminimumkan maksimum sisaan mutlak berhasil mendapatkan statistik yang maksimum galatnya paling

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai bahan pendukung program dalam pelaksanaan Dokumen Pengelolaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Provinsi

Berdasarkan hasil simulasi perangkat lunak PVSyst 7.0 PLTS skala perkantoran berkapasitas di lokasi penelitian dengan berbagai variasi dapat dibuat tabel 8 sebagai