• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEMESTER Tgl Penyusunan 7 SKS 9-Nov-19 GLAUKOMA ILMU KESEHATAN MATA T = 4 P = 3 3 (TIGA) OTORISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SEMESTER Tgl Penyusunan 7 SKS 9-Nov-19 GLAUKOMA ILMU KESEHATAN MATA T = 4 P = 3 3 (TIGA) OTORISASI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Perguruan

Tinggi : Universitas Hasanuddin Nama Fakultas : Kedokteran

Nama Departemen : Kesehatan Mata Kode Dokumen

Nama Prodi : Pendidikan Kedokteran RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Kode SEMESTER Tgl Penyusunan

T = 4 P = 3 3 (TIGA)

9-Nov-19

Pengembangan RPS Koordinator RMK

DR. dr. Noro Waspodo, Sp.M dr. M. Abrar Ismail, Sp.M(K), M.Kes

Kode CPL S1

KU1 KU2 KU3 P1 P2

KK1 KK2

KK3 KK4

Kode CPMK

CPMK1 Mahasiswa mampu menunjukkan sikap dan etika akademik dalam melakukan pembelajaran pada mata kuliah glaukoma CPMK2 Mampu menjelaskan anatomi, embriologi, fisiologi, dan genetik dari struktur yang berkaitan dengan glaukoma

CPMK3 Mahasiswa mampu menjelaskan patogénesis kelainan pada mata kuliah glaukoma CPMK4

CPMK5

Kode Sub-CPMK Sub-CPMK1 Sub-CPMK2 Sub-CPMK3 Sub-CPMK4

Sub-CPMK5 Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit dengan kelainan suspek glaukoma sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia Capaian Pembelajaran

RPS

CPL-PRODI yang dibebankan pada MK

Ketua Prodi Rumpun MK

ILMU KESEHATAN MATA

Bobot (SKS) 7 SKS

Mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen ilmiah secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas.

Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

Rumusan Sub-CPMK

Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah atau penciptaan desain, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis yang dipublikasikan dalam bentuk tulisan pada jurnal ilmiah yang terakreditasi.

Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, religius, beradab, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, beretika, mandiri, dan berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan masyarakat di bidang kedokteran dan kesehatan

Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas.

Mampu menguasai pengetahuan teknik meliputi ilmu dasar (biosciences) dan ilmu klinik (clinical sciences) dalam bidang keahlian oftalmologi.

Mampu menguasai konsep teoritis terkait (contextual knowledge) meliputi epidemiologi klinik, organisasi pelayanan (organization services), dan aspek perilaku (behavioral aspects) dalam kaitannya terhadap bidang keahlian oftalmologi.

Mampu mengaplikasikan keterampilan intelektual meliputi keterampilan pemecahan masalah dengan pendekatan ilmiah (scientific problem solving approach) dan menetapkan keputusan klinik (clinical decision making) dalam bidang keahlian oftalmologi, terutama dalam pemberantasan kebutaan.

Mampu menerapkan konsep keterampilan interpersonal terdiri atas keterampilan komunikasi, keterampilan wawancara medik, pemeriksaan fisik, melakukan dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang (procedures) pada bidang keahlian oftalmologi.

Mata Kuliah (MK)

OTORISASI GLAUKOMA

Mampu melakukan manajemen kamar operasi, mencakup manajemen instrumen operasi, teknik operasi, patient safety, pengendalian infeksi, dan konseling pada tindakan operatif bidang keahlian oftalmologi.

Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan mata

Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit glaukoma sudut terbuka sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit glaukoma sudut tertutup sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit g;aukoma normotensi sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia Mahasiswa mampu menjelaskan pengelolaan penyakit pada mata kuliah glaukoma sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

Mahasiswa mampu mengimplementasikan sikap yang sesuai dengan aturan dan etika akademik serta mendeskripsikan metode dan strategi pembelajaran pada Mata Kuliah Glaukoma

Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan keterampilan klinik diagnostik maupun terapeutik pada penyakit glaukomai sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

(2)

Sub-CPMK6 Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit hipertensi okuler sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia Sub-CPMK7 Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit glaukoma kongenital sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia Sub-CPMK8 Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit hpotoni post operasi sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia Sub-CPMK9 Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan keterampilan klinis pemerikaan diagnostik penyakit glaukomai sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia Sub-CPMK10 Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan keterampilan klinis terapeutik pada penyakit glaukoma sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia Deskripsi Singkat MK

1 Buku Ajar

2 Modul Ajar

3 Buku Referensi

4 Jurnal

5 Video Ajar

Pendukung :

1 DR. dr. Noro Waspodo, Sp.M 2

dr. Tenrisanna Devi, SP.M(K), MARS

2 dr. Ririn Nislawati, Sp.M, M.Kes Matakuliah syarat MKU, modul rawat jalan, modul tindakan

Pustaka

Dosen Pengampu Capaian Pembelajaran

Utama : Bahan Kajian / Materi

Pembelajaran

Mata kuliah ini bertujuan untuk mempelajari ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit neuro-oftalmologi sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia.

5. Uveitis and Immunological Disorders 6. Practical Ophthalmology

Basic and Clinical Science Course (BCSC), American Academy of Ophthalmology

1. Wills eye manual 2. Adler's Physiology of The Eye

3. AK Khurana - Comprehensive Ophthalmology

4. Kanski Clinical Ophthalmology

(3)

Luring (Office) Daring (Online) Indikator Bentuk Kriteria

1 S1

Mahasiswa mampu mengimplementasikan sikap yang sesuai dengan aturan dan etika akademik serta mendeskripsikan metode dan strategi pembelajaran pada Mata Kuliah Glaukoma

Kuliah etika kedokteran Presentasi dan Praktik Tidak ada

Mahasiswa mampu beretika dengan baik dan benar dalam praktik klinis

OSCE

Dapat menerapkan etika kedokteran dalam praktik klinis secara baik dan benar

Hanafia, Y dkk. Etika Kedokteran dan

Hukum Kesehatan Edisi 4. 2009 3

Glaukoma sudut terbuka primer

• Kuliah

• Diskusi

• Collaborative

• Cooperative learning

• Mandiri

Case Based Discussion

Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit glaukoma sudut terbuka primer sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesiasia

MCQ, SOOCA MCQ: Nilai Batas Lulus 70, SOOCA: Nilai Batas 70

Basic and Clinical Science Course (BCSC), American Academy of Ophthalmology; Wills eye manual;

Adler's Physiology of The Eye; AK Khurana - Comprehensive Ophthalmology; Kanski Clinical Ophthalmology

Glaukoma sudut terbuka sekunder

• Kuliah

• Diskusi

• Collaborative

• Cooperative learning

• Mandiri

Case Based Discussion

Mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit-penyakit glaukoma sudut terbuka sekunder sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

MCQ, SOOCA MCQ: Nilai Batas Lulus 70, SOOCA: Nilai Batas 70

Basic and Clinical Science Course (BCSC), American Academy of Ophthalmology; Wills eye manual;

Adler's Physiology of The Eye; AK Khurana - Comprehensive Ophthalmology; Kanski Clinical Ophthalmology

Glaukoma sudut tertutup primer

• Kuliah

• Diskusi

• Collaborative

• Cooperative learning

• Mandiri

Case Based Discussion

Mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit glaukoma sudut tertutup primer sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

MCQ, SOOCA MCQ: Nilai Batas Lulus 70, SOOCA: Nilai Batas 70

Basic and Clinical Science Course (BCSC), American Academy of Ophthalmology; Wills eye manual;

Adler's Physiology of The Eye; AK Khurana - Comprehensive Ophthalmology; Kanski Clinical Ophthalmology

Glaukoma sudut tertutup sekunder

• Kuliah

• Diskusi

• Collaborative

• Cooperative learning

• Mandiri

Case Based Discussion

Mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit-penyakit glaukoma sudut tertutup sekunder sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

MCQ, SOOCA MCQ: Nilai Batas Lulus 70, SOOCA: Nilai Batas 70

Basic and Clinical Science Course (BCSC), American Academy of Ophthalmology; Wills eye manual;

Adler's Physiology of The Eye; AK Khurana - Comprehensive Ophthalmology; Kanski Clinical Ophthalmology

9 P1,P2, KK1, KK2

Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit dengan kelainan suspek glaukoma sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

Suspek glaukoma

• Kuliah

• Diskusi

• Collaborative

• Cooperative learning

• Mandiri

Case Based Discussion

Mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit dengan kelainan suspek glaukoma sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

MCQ, SOOCA MCQ: Nilai Batas Lulus 70, SOOCA: Nilai Batas 70

Basic and Clinical Science Course (BCSC), American Academy of Ophthalmology; Wills eye manual;

Adler's Physiology of The Eye; AK Khurana - Comprehensive Ophthalmology; Kanski Clinical Ophthalmology

10

10 P1,P2, KK1, KK2

Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit hipertensi okuler sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

Hipertensi Okuler

• Kuliah

• Diskusi

• Collaborative

• Cooperative learning

• Mandiri

Case Based Discussion

Mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit hipertensi okuler sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

MCQ, SOOCA MCQ: Nilai Batas Lulus 70, SOOCA: Nilai Batas 70

Basic and Clinical Science Course (BCSC), American Academy of Ophthalmology; Wills eye manual;

Adler's Physiology of The Eye; AK Khurana - Comprehensive Ophthalmology; Kanski Clinical Ophthalmology

10

11 P1,P2, KK1, KK2

Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit glaukoma kongenital sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

Glaukoma Kongenital

• Kuliah

• Diskusi

• Collaborative

• Cooperative learning

• Mandiri

Case Based Discussion

Mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit glaukoma kongenital sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

MCQ, SOOCA MCQ: Nilai Batas Lulus 70, SOOCA: Nilai Batas 70

Basic and Clinical Science Course (BCSC), American Academy of Ophthalmology; Wills eye manual;

Adler's Physiology of The Eye; AK Khurana - Comprehensive Ophthalmology; Kanski Clinical Ophthalmology

10

Format Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) 2018

Pekan

Ke- CPL yang dituju Sub-CPMK (Kemampuan akhir tiap

tahapan pembelajaran) Materi

Bentuk Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Penugasan

Mahasiswa, [Estimasi Waktu] Penilaian

Materi Pembelajaran [Pustaka] Bobot Penilaian (%)

Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit glaukoma sudut terbuka sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

P1,P2, KK1, KK2

1-4 15

15 5-8 P1,P2, KK1, KK2

Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit glaukoma susut tertutup sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

(4)

12 P1,P2, KK1, KK2

Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit hipotoni post operasi sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

Hipotoni post operasi

• Kuliah

• Diskusi

• Collaborative

• Cooperative learning

• Mandiri

Case Based Discussion

Mampu menjelaskan ilmu dasar, patogenesis, dan pengelolaan penyakit hipotoni post operasi sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

MCQ, SOOCA MCQ: Nilai Batas Lulus 70, SOOCA: Nilai Batas 70

Basic and Clinical Science Course (BCSC), American Academy of Ophthalmology; Wills eye manual;

Adler's Physiology of The Eye; AK Khurana - Comprehensive Ophthalmology; Kanski Clinical Ophthalmology

10

pakhimetri kornea

• Wetlab/ praktikum

• Hands-on under supervision

• Mandiri Video assisted learning

Mampu menjelaskan pakhimetri kornea dan bagaimana biomekanik dan pengukuran ketebalan kornea mempengaruhi interpretasi TIO.

DOPS, OSCE DOPS: Nilai Batas Lulus 75, OSCE: Nilai Batas Lulus 75 Practical Ophthalmology

kelainan/defek lapang pandang

• Wetlab/ praktikum

• Hands-on under supervision

• Mandiri Video assisted learning Mampu menjelaskan jenis yang

paling umum dari kelainan/defek lapang pandang pada glaukoma.

DOPS, OSCE DOPS: Nilai Batas Lulus 75, OSCE: Nilai Batas Lulus 75 Practical Ophthalmology

tonometer

• Wetlab/ praktikum

• Hands-on under supervision

• Mandiri Video assisted learning

Mampu menjelaskan tentang tonometer (misalnya, Schiøtz, Tono-Pen) dan mengenali kelainan/artefak dari pengujian.

DOPS, OSCE DOPS: Nilai Batas Lulus 75, OSCE: Nilai Batas Lulus 75 Practical Ophthalmology

gonioskopi (3 atau 4 cermin lensa)

• Wetlab/ praktikum

• Hands-on under supervision

• Mandiri Video assisted learning

Mampu menjelaskan prinsip- prinsip dan teknik dasar gonioskopi (3 atau 4 cermin lensa) untuk mengevaluasi struktur sudut.

DOPS, OSCE DOPS: Nilai Batas Lulus 75, OSCE: Nilai Batas Lulus 75 Practical Ophthalmology

perimetri Goldmann statis, kinetik, dan perimetri otomatis standar

• Wetlab/ praktikum

• Hands-on under supervision

• Mandiri Video assisted learning Mampu menjelaskan dasar

perimetri Goldmann statis, kinetik, dan perimetri otomatis standar.

DOPS, OSCE DOPS: Nilai Batas Lulus 75, OSCE: Nilai Batas Lulus 75 Practical Ophthalmology

18 Mahasiswa mampu menjelaskan dan

melakukan keterampilan klinis pemerikaan diagnostik penyakit glaukomai sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia KK1, KK2

1-6

(5)

pencitraan kuantitatif segmen anterior

• Wetlab/ praktikum

• Hands-on under supervision

• Mandiri Video assisted learning

Mampu menjelaskan alat dan teknik untuk pencitraan kuantitatif segmen anterior seperti biomikroskopi ultrasound dan anterior segmen Optical Coherence Tomograph (anterior segment OCT).

DOPS, OSCE DOPS: Nilai Batas Lulus 75, OSCE: Nilai Batas Lulus 75 Practical Ophthalmology

menganalisis saraf optik dan lapisan serabut saraf retina seperti OCT, Heidelberg tomograph (HRT), dan GDX.

• Wetlab/ praktikum

• Hands-on under supervision

• Mandiri Video assisted learning

Mampu menjelaskan prinsip- prinsip dasar alat untuk menganalisis saraf optik dan lapisan serabut saraf retina seperti OCT, Heidelberg tomograph (HRT), dan GDX.

DOPS, OSCE DOPS: Nilai Batas Lulus 75, OSCE: Nilai Batas Lulus 75 Practical Ophthalmology

sasaran/ target TIO dan penggunaannya dalam manajemen glaukoma.

• Wetlab/ praktikum

• Hands-on under supervision

• Mandiri Video assisted learning Mampu menjelaskan sasaran/

target TIO dan penggunaannya dalam manajemen glaukoma.

DOPS, OSCE DOPS: Nilai Batas Lulus 75, OSCE: Nilai Batas Lulus 75 Practical Ophthalmology

prinsip-prinsip manajemen medis glaukoma tingkat lanjut

• Wetlab/ praktikum

• Hands-on under supervision

• Mandiri Video assisted learning

Mampu menjelaskan prinsip- prinsip manajemen medis glaukoma tingkat lanjut (misalnya, glaukoma primer sudut terbuka tingkat lanjut, glaucoma sekunder sudut terbuka dan tertutup, glaukoma tensi normal).

DOPS, OSCE DOPS: Nilai Batas Lulus 75, OSCE: Nilai Batas Lulus 75 Practical Ophthalmology

trabekulektomi

• Wetlab/ praktikum

• Hands-on under supervision

• Mandiri Video assisted learning

Mampu menjelaskan prinsip, indikasi, dan teknik trabekulektomi (dengan atau tanpa operasi katarak, dengan atau tanpa antimetabolit), perangkat drainase glaukoma, dan prosedur siklodestruktif.

OSCAR OSCAR : Nilai Batas Lulus 75 Practical Ophthalmology

Laser glaukoma

• Wetlab/ praktikum

• Hands-on under supervision

• Mandiri Video assisted learning

Mampu menjelaskan prinsip, indikasi, dan komplikasi dari perawatan laser glaukoma pada kasus lanjut atau kompleks (misalnya, prosedur ulang).

DOPS, OSCE DOPS: Nilai Batas Lulus 75, OSCE: Nilai Batas Lulus 75 Practical Ophthalmology

penggunaan antimetabolites dan agen antiangiogenic

• Wetlab/ praktikum

• Hands-on under supervision

• Mandiri Video assisted learning

Mampu menjelaskan penggunaan antimetabolites dan agen antiangiogenic dan potensi komplikasi yang mungkin terjadi.

DOPS, OSCE DOPS: Nilai Batas Lulus 75, OSCE: Nilai Batas Lulus 75 Practical Ophthalmology

Bedah Glaukoma

• Wetlab/ praktikum

• Hands-on under supervision

• Mandiri Video assisted learning Mampu mengenali komplikasi

bedah glaukoma , etiologinya, dan pilihan pengobatannya.

OSCAR OSCAR : Nilai Batas Lulus 75 Practical Ophthalmology Mahasiswa mampu menjelaskan dan

melakukan keterampilan klinis terapeutik pada penyakit glaukoma sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia

7-12

18 Mahasiswa mampu menjelaskan dan

melakukan keterampilan klinis pemerikaan diagnostik penyakit glaukomai sesuai Standar Kompetensi Dokter Spesialis Mata Indonesia KK1, KK2

1-6

19 KK1, KK2, KK3

Referensi

Dokumen terkait

Pertikaian etnis di sebuah negara secara signifikan dapat meningkatkan jumah pengungsi ke negara lain dan kedatangan pengungsi di tempat baru tersebut secara potensial

Hasil pengamatan yang dilakukan di mangrove Muara Sungai Peniti, Kecamatan Segedong, Kabupaten Pontianak, ditemukan 11 jenis tumbuhan paku dari kelas Polypodiopsida

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk memperoleh data – data secara langsung kepada penulis naskah monolog Inggit yaitu, Ahda Imran dan juga Pramukti Ardhi

Berdasarkan komplain warga juga tindakan warga yang membuang sampahnya sendiri ke tempat pembuangan akhir, karena tidak segera diambil dan menyebabkan bau,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, karunia serta hidayah-Nya yang selalu memberikan kesempatan dan kemampuan dalam menyusun tugas akhir

(1) Menjalankan segala ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, keputusan Musyawarah Nasional, Musyawarah Kerja Nasional, Musyawarah

Konsentrast nitrat dan fosfat dengan kelimpahan diatom pada perairan Selat Air Hitam memiliki hubungan yang positif (berbanding lurus) artinya dengan

Pada pengelompokan siswa menurut peringkat, peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari