• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap Gambaran Histopatologi Aorta Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperkolesterolemia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap Gambaran Histopatologi Aorta Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperkolesterolemia."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PE NG A R UH E K S T R A K D A UN K E L O R ( Moringa oleifera, L am.) T E R H A D A P G A M B A R A N H I S T O PA T O L O G I A O R T A

T I K US PUT I H (R attus norvegicus) M OD E L H I PE R K O L E S T E R OL E M I A

S K R I PS I

Untuk M emenuhi Persyar atan M emper oleh G elar S ar j ana K edok ter an

W A K H I D R Y A N C A H Y A D I G 0013232

F A K UL T A S K E D O K T E R A N UNI V E R S I T A S S E B E L A S M A R E T

(2)

ii

PE NG E S A H A N S K R I PS I

S k r ipsi dengan judul: Pengar uh E k str ak D aun K elor (Moringa oleifera, L am.) terhadap G ambar an H istopatologi A or ta T ik us Putih (R attus norvegicus)

M odel H iper k olesterolemia

W akhid R yan C ahyadi, NIM: G0013232, T ahun: 2017

T elah diuji dan sudah disahkan di hadapan D ewan Penguj i S k r ipsi F akultas K edokteran Universitas S ebelas Maret

Pada Hari R abu, T anggal 18 J anuari 2017

Pembimbing Utama

Nama : E ndang L istyaningsih S , dr ., M .K es

NIP : 19640810 199802 2 001 (...) Pembimbing Pendamping

Nama : M uthmainah, dr ., M .K es

NIP : 19660702 199802 2 001 (...) Penguj i

Nama : Z ulaik a Nur A fifah, dr ., M .K es

NIP : 1987 0928 2013 0201 (...)

S urakarta, … … … .

K etua T im S kripsi K epala Program S tudi

(3)

PE R NY A T A A N

D engan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh kesarjanaan di suatu Perguruan T inggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga ti dak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

S urakarta, 18 J anuari 2017

(4)

iv

A B S T R A K

W ak hid R yan C ahyadi, G 0013232, 2017. Pengaruh E kstrak D aun K elor (Moringa oleifera, L am.) terhadap Gambaran Histopatologi A orta T ikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperkolesterolemia. S kripsi. F akultas K edokteran. Universitas S ebelas Maret S urakarta.

L atar B elak ang: D aun kelor mengandung vitamin, sitosterol, dan flavonoid seperti kuercetin dan kampferol. S enyawa tersebut memiliki aktivitas hipolipidemik, antiinflamasi, antioksidan, antikoagulan dan antiagregasi platelet, sehingga berpotensi melindungi dan memperbaiki aorta akibat proses aterosklerosis. S tudi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor ( Moringa oleifera, L am.) terhadap gambaran histopatologi aorta tikus putih (Rattus norvegicus) model hiperkolesterolemia.

M etode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan rancangan post test only control group design. S ampel berupa 28 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan dengan galur Sprague D awley, berusia 2-3 bulan, berat badan 150-200 gram. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik incidental sampling. S ampel dibagi 4 kelompok secara random, masing-masing masing kelompok terdiri dari 7 ekor tikus. K elompok terdiri dari K elompok K ontrol Normal (K N), K elompok K ontrol Negatif (K ( -)), K elompok Perlakuan I (P1), dan K elompok Perlakuan II ( P2). D iet hiperkolesterolemia berupa pakan tinggi lemak diberikan pada K ( -), P1, dan P2, selama 6 minggu. E kstrak daun kelor dengan dosis 200 dan 400 mg/kgB B diberikan masing-masing untuk P1 dan P2 pada minggu ke-7 hingga ke-11. S ehari setelah pemberian ekstrak selesai, dilakukan terminasi dan pengambilan aorta toraksika untuk dibuat preparat dengan pengecatan Hematoksilin E osin. D ata ketebalan dinding aorta diambil pada tiga irisan tiap preparat. D ata yang didapat dianalisis menggunakan uji komparatif K ruskal Wallis dan uji Post Hoc Mann Whitney (α =0,05).

H asil: Hasil pengamatan ketebalan dinding aorta pada K N, K (-), P1, dan P2 berturut turut 85,19±8,35; 95,78 ±17,64; 80,50 ±8,41; 86,79 ±16,42 μm. Hasil uji K ruskal Wallis menunjukkan p=0.018 (p<α ). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan perbedaan yang signifikan antara K N-K (-) dan P1-K (-), sedangkan perbedaan tidak signifikan terjadi antara K N-P1, K N-P2, K ( -)-P2, dan P1-P2.

S impulan: Pemberian ekstrak daun kelor dapat mengurangi aterosklerosis pada gambaran histopatologi aorta tikus putih model hiperkolesterolemia.

(5)

A B S T R A C T

Wakhid R yan C ahyadi, G0013232, 2017. E ffect of K elor L eaf E xtract (Moringa

oleifera, L am.) on Histopathological Structure of Aorta from Hypercholesterolemia

Rat Model (Rattus norvegicus). Mini T hesis. F aculty of Medicine. Sebelas Maret

University Surakarta.

B ackground: K elor leaves contain vitamin, sitosterol, and flavonoid such as

quercetin and kaempferol. T hese compounds have hypolipidemic, anti-inflammatory, antioxidant, anticoagulant and platelet antiaggregation activities, that potentially protecting and repairing the aorta due to atherosclerosis. T his study is aimed to determine the effect of kelor leaves extract (Moringa oleifera L am.) on histopathological structure of aorta from hypercholesterolemia rat model (Rattus norvegicus).

Methods: T his was an experimental study with post-test only control group design.

Samples were 28 male Sprague D awley rats, aged 2-3 months old and weighed

150-200 grams each. Incidental sampling was used on this study. Samples were

randomly divided into 4 groups, each group consists of seven rats. T he groups were

Normal C ontrol Group (K N), Negative C ontrol Group (K (-)), F irst T reatment

Group (P1), and Second T reatment Group (P2). High-fat feed was given to K (-),

P1 and P2 for 6 weeks. 200 and 400 mg/kg weight of kelor leaves extract were given

respectively for P1 and P2 at week 7 until 11. T ermination was done the day after

the last extract feeding. T he section of aorta was made with hematoxylin eosin

staining. Wall thickness of aorta was examined on three slices of each sample. T he

data were analyzed using K ruskal Wallis test, followed by Mann Whitney test (α =

0.05).

R esults: T he thickness of the aorta wall for K N, K (-), P1 and P2 were 85.19 ±

8.35; 95.78 ± 17.64; 80.50 ± 8.41; 86.79 ± 16.42 μm. K ruskal Wallis test results

showed p= 0.018 (p< α ). Mann Whitney test results showed significant differences

between K K (-) and P1-K (-), but no significant difference showed between K

N-P1, P2-K N, K (-)-P2, and P1-P2.

C onclusion: K elor leaves extract can reduce atherosclerosis in histopathology

structure of aorta from hypercholesterolemia rat model.

(6)

vi

PR A K A T A

Puji syukur Penulis panjatkan kepada A llah S W T karena berkat rahmat dan ridha-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh E kstrak D aun K elor (Moringa oleifera, L am.) terhadap Gambaran Histopatologi A orta T ikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperkolesterolemia.”.

D alam menyelesaikan penulisan skripsi ini, Penulis banyak mendapatkan pengarahan, bimbingan, bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. D r. Hartono, dr., M.S i selaku D ekan F akultas K edokteran Universitas S ebelas Maret.

2. T im S kripsi F akultas K edokteran Universitas S ebelas Maret yang telah membantu kelancaran pembuatan skripsi ini.

3. E ndang L istyaningsih S , dr., M.K es selaku Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan waktu, pengarahan, bimbingan, masukan, dan motivasi kepada Penulis.

4. Muthmainah, dr., M.K es selaku Pembimbing Pendamping yang telah banyak memberikan waktu, pengarahan, bimbingan, masukan, dan motivasi kepada Penulis.

5. Z ulaika Nur A fifah, dr., M.K es selaku Penguji Utama yang telah banyak memberikan masukan, nasihat, koreksi, saran dan dukungan.

6. K etua laboratorium dan seluruh staf L aboratorium Gizi PS PG UGM serta L aboratorium Histologi F K UNS untuk segala bantuan dan kemudahannya. 7. K edua orang tua, B apak S uratman, S .Pd.S D dan Ibu Suyanti, S .Pd.S D , serta

adik F ebrilia S afitri yang telah banyak memberi doa dan dukungan.

8. Ismail, K haniva, dan T ristira yang telah membantu jalannya penelitian, serta Inase, Hepy, A yu L uh, A dinda, dan K eluarga A sisten Histologi 2013 yang telah banyak memberi dukungan.

9. S emua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

T ak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan waktu, tenaga, maupun pengetahuan dari Penulis. Oleh karena itu, Penulis senantiasa menerima saran dan masukan untuk menyempurnakan skripsi ini. S emoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu kedokteran pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

S urakarta, 18 J anuari 2017

(7)

D A F T A R I S I

PR A K A T A ... vi

D A F T A R IS I ... vii

D A F T A R T A B E L ... x

D A F T A R G A MB A R ... xi

D A F T A R L A MPIR A N ... xii

B A B I PE ND A HUL UA N A . L atar B elakang Masalah ... 1

B . R umusan Masalah ... 3

C . T ujuan Penelitian ... 4

D . Manfaat Penelitian... 4

B A B II L A NDA S A N T E OR I A . T injauan Pustaka ... 5

1. A orta ... 5

a. Histologi A orta ... 5

b. F ungsi A orta ... 6

2. K olesterol ... 7

3. A terosklerosis ... 10

a. D efinisi A terosklerosis ... 10

b. Patofisiologi A terosklerosis ... 11

4. T anaman K elor (Moringa oleifera, L am.) ... 13

(8)

viii

b. D eskripsi T umbuhan ... 14

c. K andungan D aun K elor... 15

d. Mekanisme D aun K elor dalam Menurunkan A terosklerosis ... 17

B . K erangka Pemikiran ... 19

C . Hipotesis ... 20

B A B III ME T OD E PE NE L IT IA N A . J enis Penelitian ... 21

B . L okasi dan W aktu Penelitian ... 21

C . S ubyek Penelitian ... 21

1. Populasi ... 21

2. S ampel ... 22

D . R ancangan Penelitian ... 22

E . Identifikasi V ariabel Penelitian ... 24

F . D efinisi Operasional V ariabel Penelitian ... 24

G. A lat dan B ahan Penelitian ... 28

H. C ara K erja Penelitian ... 28

I. A lur K erja Penelitian ... 35

J . T eknik A nalisis D ata ... 36

B A B IV HA S IL PE NE L IT IA N A . Hasil Penelitian ... 37

B . A nalisis D ata ... 38

(9)

B A B V I S IMPUL A N D A N S A R A N

A . S impulan ... 47

B . S aran ... 47

D A F T A R PUS T A K A ... 48

(10)

x

D A F T A R T A B E L

T abel 2.1. K andungan Nutrisi D aun K elor ... 15

T abel 4.1. Hasil Uji Normalitas Shapiro-Wilk ... 38

T abel 4.2. Hasil Uji Homogenitas V arians... 39

T abel 4.3. Hasil Uji K ruskal Wallis ... 40

(11)

D A F T A R G A M B A R

G ambar 2.1. S truktur Histologis A orta ... 7

G ambar 2.2. F otomikrograf A orta T ikus A lbino ... 11

G ambar 2.3. Patogenesis T erjadinya A terosklerosis ... 13

G ambar 2.4. T anaman K elor ... 14

G ambar 2.5. K erangka Pemikiran ... 19

G ambar 3.1. S kema R ancangan Penelitian ... 23

G ambar 3.2. S kema A lur K erja Penelitian ... 35

(12)

xii

D A F T A R L A M PI R A N

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Kecamatan Tenga adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Minahasa Selatan yang terdiri dari 8 (delapan) desa yang salah satunya adalah Desa

merupakan limbah padat dari industri kelapa sawit yang dapat digunakan sebagai alternatif terbaru sebagai media tumbuh jamur tiram dan perlakuan yang mampu

Selain meneropong ada pengaruh latar belakang pendidikan Menengah mahasiswa terhadap prestasi belajar, penelitian ini juga berupaya memotret apakah ada korelasi

Jika dari dua buah roda berbentuk silinder atau kerucut yang saling bersinggungan pada kelilingnya salah satu diputar maka yang lain akan berputar pula. Alat yang menggunakan cara

Praktik jual beli yang secara kredit dilakukan di Desa Banjar Negeri tersebut yaitu pihak pertama (kreditur) dan pihak kedua (debitur) dengan waktu

Master Trainer Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah adalah widyaiswara LPPKS dan LPPPCKS, pengawas, dan dosen perguruan tinggi, yang memilikiSertifikat Master Trainer

Rasul menjalankan tugasnya dengan metode bi al-hikmah, dimana metode ini dilakukan rasul selama berdakwah, tidak hanya sembunyi-sembunyi tetapi juga pada

Bambu lamina dari bambu andong dan bambu mayan yang dibuat menggunakan perekat UF memiliki sifat mekanis yang cukup tinggi yaitu keteguhan lentur rata-rata 1.196 kg/cm dan