PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN STOK BARANG CV. VISCA BUSANA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga
NUR DEVI FITRIYANI NIM : 12171109
Program Studi Sistem Informasi Kampus Kota Sukabumi Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas Bina Sarana Informatika 2020
KATA PENGANTAR
Alhamdullillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir zaman. Penulisan tugas akhir ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut: “Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Stok Barang”.
Penulisan tugas akhir ini diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma III (DIII) Universitas Bina Sarana Informatika. Dalam penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat dan serta kerjasama dari berbagai pihak, khususnya pembimbing, segala kesulitan tersebut akhirnya dapat diatasi dengan baik juga lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika.
2. Dekan Fakultas Teknik dan Informatika.
3. Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika.
4. Bapak Irwan Tanu Kusnadi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing.
5. Ibu Renny Oktapiani, M.Kom selaku Asisten Pembimbing.
6. Bapak Ramdhan Hamdani selaku owner
7. Staff dan Karyawan dilingkungan Universitas Bina Sarana Informatika.
8. Karyawan Toko Visca Busana
9. Orang tua tercinta yang telah memberikan doa dalam memberikan dorongan semangat dan dukungan yang sangat berarti selama menyelesaikan studi.
10. Temen-temen seperjuangan yang sama-sama menyusun tugas akhir, tetap semangat ya kawan.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Sukabumi, 01 Agustus 2020 Penulis
Nur Devi Fitriyani
ABSTRAK
Nur Devi Fitriyani (12171109), Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Stok Barang
Sistem Informasi penjualan dan Pembelian Barang merupakan suatu sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data transaksi penjualan dan pembelian barang serta stok barang. Keberadaan sistem informasi ini penting. Dalam hal ini, CV. Visca Busana dijadikan sebagai tempat penelitian karena sistem informasi penjualan barang yang ada ditempat tersebut belum terkelola dengan baik sehingga seringkali terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan yang ada, seperti proses pengolahan data transaksi penjualan, pengolahan data transaksi pembelian, pengolahan data barang, pengolahan data customer, dan pengolahan data anggota supplier. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan pada saat proses pengolahan data barang, customer dan supplier, mempermudah kesalahan dalam pencatatan data pejualan. Tujuan penelitian tersebut dihasilkan beberapa kegunaan yang terdiri dari kegunaan praktis dan akademis.
Kata kunci : Sistem Informasi, Prototype, Penjualan , Stok Barang
ABSTRACT
Nur Devi Fitriyani (12171109), Design Of Sales Information System And Stock Of Goods
Sales and Purchase of Goods Information System is a system that provides information services in the form of sales and purchase transaction data and stock of goods. The existence of this information system is important. In this case, CV. Visca Clothing is used as a place of research because the sales information system of goods in that place has not been managed properly so that errors often occur in making existing reports, such as the processing of sales transaction data processing, data processing of purchase transactions, data processing of goods, processing customer data, and data processing of supplier members. The purpose of this study is to provide convenience when processing data of goods, customers and suppliers, simplifying errors in recording sales data. The purpose of the research resulted in several uses consisting of practical and academic uses.
Keywords : Information System, Prototype, Sales, Stock of Goods
DAFTAR ISI
Lembar Judul Tugas Akhir ... i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ... ii
Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah ... iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ... iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir ... v
Kata Pengantar ... vii
Lembar Abstraksi ... ix
Daftar Isi... xi
Daftar Simbol ... xiii
Daftar Gambar ... xvi
Daftar Tabel ... xvii
Daftar Lampiran ... xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... L atar Belakang Masalah ... 1
1.2. ... T ujuan dan Manfaat ... 2
1.3. ... M etode Penelitian ... 3
1.4. ... R uang Lingkup ... 5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 6
2.2. Teori Pendukung ... 8
2.3. Entity Relationship Diagram ... 13
2.4. Logical Record Stucture ... 17
BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Tinjauan Perusahaan ... 19
3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan ... 19
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ... 20
3.2. Prosedur Sistem Berjalan ... 22
3.3. Activity Diagram ... 24
3.4. Spesifikasi Dokumen Masukan ... 27
3.5. Spesifikasi Dokumen Keluaran ... 28
3.6. Permasalahan Pokok ... 29
3.7. Pemecahan Masalah ... 29
BAB IV PERANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Tahapan Perancangan Sistem ... 31
4.1.1. Analisis Kebutuhan ... 31
4.1.2. Rancangan Diagram Use Case ... 32
4.1.3. Rancangan Diagram Aktivitas ... 41
4.1.4. Rancangan Dokumen Sistem Usulan ... 43
4.1.5. Rancangan Prototype... 45
4.2. Perancangan Perangkat Lunak ... 51
4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 51
4.2.2. Logical Record Structure (LRS)... 52
4.2.3. Spesifikasi File ... 52
4.2.4. Class Model / Class Diagram... 56
4.2.5. Sequence Diagram ... 57
4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software ... 58
4.3. Jadwal Implementasi ... 58
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... 60
5.2. Saran... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 62
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 63
SURAT KETERANGAN RISET / PKL (WAJIB) ... 64
LAMPIRAN ... 65
DAFTAR SIMBOL
A. Simbol UML (Unified Modeling Language) 1. Simbol Use Case Diagram
No Notasi Nama Keterangan
1 Actor Digunakan untuk menggambarkan
orang, sistem atau external entitas yang menyediakan atau menerima informasi dari sistem.
2
Use Case Digunakan untuk menggambarkan apa yang dikerjakan sistem.
3
Association Digunakan untuk menggambarkan hubungan antara Actor dan Use Case.
4 Extend Digunakan untuk menggambarkan
hubungan antar Use Case, yang termasuk didalam Use Case lain (diharuskan).
5 Include Digunakan untuk menggambarkan
hubungan antar Use Case, perluasan dari Use Case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi.
6 System Menspesifikasikan paket yang
menampilkan sistem secara terbatas.
2. Simbol Activity Diagram
No Notasi Nama Keterangan
1 Start Point Digunakan untuk menggambarkan
titik awal suatu aktivitas.
2 End Point Digunakan untuk menggambarkan
titik akhir suatu aktivitas.
3
Action State Digunakan untuk menggambarkan suatu aktivitas yang dilakukan.
4 Decision Digunakan untuk menggambarkan
pilihan dalam mengambil keputusan.
5 Fork Menunjukan adanya percabangan
secara paralel dari suatu aktivitas.
<<include>>
6 Join Menunjukan adanya penggabungan aktivitas.
7 Swimlane Digunakan untuk menggambarkan
pengelompokkan aktivitas berdasarkan actor.
3. Simbol Sequence
No Notasi Nama Keterangan
1 Actor Menggambarkan Orang yang
berinteraksi dengan sistem
2
sd Package1
Obj ect1
Entity Menggambarkan hubungan yang akan dilakukan
3
sd Package1
Obj ect2
Boundary Menggambar sebuah gambaran
4
sd Package1
Obj ect3
Control Menggambarkan perhubungan antara boundary dengan tabel
5
sd Package1 Obj ect5
A focus of Control & A
life Line
Menggambarkan tempat mulai dan berakhirnya massage
6 A massage Menggambarkan pengiriman pesan
B. Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)
No Notasi Nama Keterangan
1
Entity Kumpulan dari beberapa atribut/field.
2
Relationship Suatu hubungan yang terjalin diantara beberapa entitas.
3
Atribut Notasi yang memberikan informasi mengenai jenis entitas dan juga relasinya.
4 Connector Notasi yang digunakan untuk
merangkai beberapa notasi yang digunakan seperti : entitas, relasi dan atribut.
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1.Entity. ... 14
Gambar II.2.Atribute ... 14
Gambar II.3.Atribute Kunci Premier ... 15
Gambar II.4.Atribute Multi Nilai ... 15
Gambar II.5.Relasi ... 15
Gambar II.6.Associasi ... 16
Gambar III.1.Struktur Perusahaan... 20
Gambar III.2.Usecase Pemesanan Dan Penjualan ... 23
Gambar III.3.Activity Diagram Pengadaan Barang ... 24
Gambar III.4.Activity Diagram Penjualan ... 25
Gambar III.5.Activity Diagram Pembuatan Laporan ... 26
Gambar IV.1.Usecase Halaman Diagram Pelanggan ... 32
Gambar IV.2.Usecase Halaman Admin ... 37
Gambar IV.3.Activity Diagram Login ... 41
Gambar IV.4.Activity Diagram Pembelian Produk ... 42
Gambar IV.5.Activity Diagram Mengelola Pesanan ... 43
Gambar IV.6.Rancangan Antar Muka Login ... 45
Gambar IV.7.Rancangan Antar Muka Beranda Produk... 45
Gambar IV.8.Rancangan Antar Muka Halaman Info ... 46
Gambar IV.9.Rancangan Antar Muka Halaman Hubungi Kami ... 46
Gambar IV.10.Rancangan Antar Muka Halaman Keranjang ... 47
Gambar IV.11.Rancangan Antar Muka Halaman Pembayaran ... 47
Gambar IV.12.Rancangan Antar Muka Status Pemesanan ... 48
Gambar IV.13.Rancangan Antar Muka Beranda Admin ... 48
Gambar IV.14.Rancangan Antar Muka Data Produk Admin ... 49
Gambar IV.15.Rancangan Antar Muka Data Customer ... 49
Gambar IV.16.Rancangan Antar Muka Orderan Masuk ... 50
Gambar IV.17.Rancangan Antar Muka Detail Orderan Masuk ... 50
Gambar IV.18.Rancangan Antar Muka Laporan ... 50
Gambar IV.19.Entitiy Relationship Diagram... 51
Gambar IV.20.Logical Record Structure ... 52
Gambar IV.21.Class Model Diagram... 56
Gambar IV.22.Sequence Diagram Transaksi Pembelian ... 57
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1.Deskripsi Usecase Diagram Login. ... 33
Tabel IV.2.Deskripsi Usecase Pendaftaran Member ... 33
Tabel IV.3.Deskripsi Usecase Halaman Produk ... 34
Tabel IV.4.Deskripsi Usecase Halaman Info ... 35
Tabel IV.5.Deskripsi Usecase Halaman Keranjang ... 36
Tabel IV.6.Deskripsi Usecase Halaman Pembelian ... 36
Tabel IV.7.Deskripsi Usecase Diagram Login Admin ... 38
Tabel IV.8.Deskripsi Usecase Diagram Input Data Petugas... 38
Tabel IV.9.Deskripsi Usecase Diagram Kelola Produk ... 39
Tabel IV.10.Deskripsi Usecase Mengelola Info Penjualan ... 40
Tabel IV.11.Deskripsi Usecase Diagram Laporan ... 41
Tabel.IV.12.Struktur Tabel Customer ... 53
Tabel IV.13.Struktur Tabel Penjualan ... 53
Tabel IV.14.Struktur Tabel Detail Penjualan ... 54
Tabel IV.15.Struktur Tabel Barang ... 55
Tabel IV.16.Struktur Tabel Supplier ... 55
Tabel IV.17.Spesifikasi Hardware dan Software ... 58
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A-1 Bukti Pembelian Barang ... 65
Lampiran B-1 Laporan Persediaan ... 65
Lampiran B-2 Nota Penjualan ... 66
Lampiran B-3 Laporan Penjualan ... 66
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Seiring berkembangnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, persaingan bisnis dalam dunia industri semakin ketat. Jumlah toko semakin banyak sehingga harus melakukan usaha dan strategi untuk mempertahankan bisnisnya.
Kesuksesan suatu toko dalam mempertahankan bisnisnya tidak lepas dari peran toko tersebut dalam mengelola persediaan stock barang sehingga dapat memenuhi permintaan dari pelanggan semaksimal mungkin. Toko yang mampu mengendalikan dan mengelola persediaannya dengan baik akan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan tentu saja dapat menjaga kelangsungan bisnisnya. Persediaan barang menjadi hal penting bagi toko karena persediaan tersebut merupakan pasokan barang untuk dapat melanjutkan proses bisnis. Oleh karena itu selain memberikan pelayanan dan kemudahan dalam bertransaksi pengusaha dan pedagang harus dapat mengelola barang dengan efektif dan efisien agar bisa bertahan dan berkembang dalampersaingan bisnis.(Kurmia, 2005)
Visca busana perusahaan dagang pakaian jadi dengan harga murah sehingga banyak pelanggan ataupun agen yang membeli barang di toko visca busana, baik untuk dipakai sendiri ataupun dijual kembali. Toko visca busana ini khusus menjual busana yang didatangkan langsung dari suplier.
Toko visca busana selalu melakukan pengawasan dan pencatatan terhadap persediaan barang. Selama ini untuk mengelola data persediaan barang masih dilakukan secara manual yaitu untuk pendataan barang masuk dan keluar, data
pengiriman barang dicatat dibuku besar, Sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan barang, data sering tercecer sehingga dapat menyebabkan kerugian.
Metode yang akan digunakan pada perancangan sistem ini adalah metode prototype yaitu metode pengembangan perangkat lunak yang berupa model fisik kerja sistem dan berfungsi sebagai versi awal dari sistem. Dimana akan dikembangkan prototype terlebih dahulu sebelum menjadi aplikasi yang benar – benar siap pakai.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dirancang sebuah aplikasi informasi penjualan dan stock barang yang menarik, efektif dan efisien bagi penggunanya serta dapat membantu petugas dan pengelola dalam memberikan informasi mengenai data pembelian barang masuk, penjualan barang keluar, retur barang serta informasi stok barang. Sehingga penulis merancang sebuah sistem informasi penjualan dan stock barang yang ditujukan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada Toko Visca Busana.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Merancang sistem informasi penjualan dan stock barang pada toko visca busana sukabumi sehingga memudahkan dalam mengelola data barang yang masuk dan barang keluar.
2. Mempermudah pengontrolan stok barang dengan cepat dan akurat.
3. Mempermudah pembuatan laporan.
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut 1. Manfaat untuk penulis
Sebagai salah satu syarat kelulusan program Diploma Tiga (D3) program studi management informasi di Universitas Bina Sarana Informatika.
2. Manfaat Untuk Perusahaan
a. Membantu toko visca busana sukabumi dalam proses pengolahan data stock barang yang masuk sehingga akan semakin mempermudah toko tersebut dalam memberikan suatu informasi yang dibutuhkan. Untuk menghindari hilangnya barang dan dengan adanya stock barang ini, maka operasional toko dapat berjalan lebih baik lagi.
b. Dapat menunjang kinerja ditoko visca busana sukabumi untuk pengembangan sistem yang terkomputerisasi yang dapat digunakan oleh pihak toko tersebut.
c. Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai data maupun laporan yang dibutuhkan serta memudahkan pihak toko dalam melakukan pengontrolan persediaan barang.
1.3. Metode Penelitian 1.3.1. Analisa Penelitian
Adapun metode penelitian yang akan digunakan penulis dalam menyusun analisa yaitu dengan UML (Unified Modeling Language) prototype.
(Muhammad Imam Alfarisyi, Rispianda, 2014) prototyping dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, melibatkan pengembangan dan pengguna sistem untuk menentukan tujuan, fungsi dan kebutuhan operasional sistem
Berikut adalah tahapan dalam metode prototype : 1. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan interaksi antara pengguna sistem guna mengetahui proses apa saja yang dibutuhkan untuk merancang sistem informasi penjualan dan stock barang pada Toko Visca Busana. Analisa ini berfungsi untuk
membuatkan poin-poin berdasarkan kebutuhan pengguna dalam melakukan akses terhadap sistem nantinya.
2. Quick Design (Desain Cepat)
Pada tahap ini dilakukan perancanga sistem penjualan dan stock barang secara umum. Sistem yang diusulkan akan dibuatkan skema gambaran berupa diagaram-diagaram terlebih dahulu sebagai alur pembuatan prototype
3. Tahap Pembangunan Prototype
Pada tahap ini perancangan sistem penjualan dan stock barang pada Toko Visca Busana dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP. Rancangan ini difokuskan untuk kebutuhan user untuk menjadi bahan evaluasi nantinya.
4. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, user atau pengguna akan melakukan evaluasi terhadap rancangan sistem penjualan dan stock barang pada Toko Visca Busana yang sudah dibuat. Sehingga dapat melakukan analisis lagi untuk pengembangan sistem selanjutnya.
1.3.2 Metode Pengumpulan Data
Penelitian dilaksanakan dengan mengambil studi pada Toko Visca Busana yang terletak di Jln A.Yani Pasar Pelita Sukabumi Telp: 081282298787 Sukabumi Jawa Barat. Sedangkan untuk pengumpulan data dengan cara:
1. Observasi
Pengamatan langsung terhadap alur proses yang sedang berjalan pada toko visca busana sukabumi untuk memperoleh informasi yang nantinya akan diolah kedalam sistem informasi.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran kebutuhan informasi.
maka penulis dalam hal ini juga langsung mewawancarai pihak owner visca busana.
3. Studi Pustaka
Dalam perancangan ini penulis menggunakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dimana studi pustaka ini penulis mengumpulkan data dari buku-buku pustaka, literatur atau bahan teori lain yang diperlukan yang berkaitan guna memperoleh gambaran untuk menunjang penyusunan tugas akhir.
1.4. Ruang Lingkup
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada pengolahan infromasi penjualan dan persediaan barang Pada Toko Visca Busana yang nantinya tersedia beberapa fasilitas seperti proses penginputan data barang masuk, data barang keluar, retur barang, dan laporan data barang.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
A. Sistem
Konsep dasar sistem merupakan sekelompok komponen berbasis komputer yang dibuat oleh manusia dalam mengelola data menyimpan,menghimpun kerangka kerja serta mengkoordinasikan sumber daya manusia dan komputer untuk mengubah sistem masukan menjadi sistem keluaran untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.(mcleod jr, 2001)
Menurut susanto dalam djahir dan pratita (2015:6) mengemukakan bahwa "sistem adalah kumpulan atau grup dari subsistem atau bagian komponen apapun,baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu".
Sedangkan menurut mulyani (2016:2) menyatakan bahwa "sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan sub sistem, komponen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya". selain itu menurut Hutahaea (2015:2) mengemukakan bahwa "sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu".
Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan komponen dari subsistem yang saling bekerja sama dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk menghasilkan output dalam
mencapai tujuan tertentu.
B. Perancangan
Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem (System Flowchart), yang merupakan alat bentuk grafi yang dapat digunakan untuk menunjukan urutan-urutan proses dari sistem. (Hatta, 2019)
C. Penjualan
Penjualan (sales) adalah aktivitas atau bisnis dalam menjual produk atau jasa.
Aktivitas penjualan adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan, terutama untuk meraih keuntungan. Pengertian penjualan secara umum adalah kegiatan jual beli dijalankan oleh dua belah pihak atau lebih dengan alat pembayaran yang sah.
Sedangkan menurut para ahli pengertian penjualan adalah sebagai berikut :
- Penjualan adalah sebuah transaksi pendapatan barang atau jasa yang dikirim pelangga untuk imbalan kas suatu kewajiban untuk membayar. (Amin Wijaya, 2011:92).
- Penjualan adalah kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran (Rahmawati dan Sedarmayanti, 2014)
Dan berikut ini terdapat jenis-jenis penjualan yaitu :
1.) Trade Selling
Penjualan yang dapat terjadi saat produsen dan pedagang besar memberikan
keleluasaan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk mereka atau biasa disebut jenis penjualan yang dilakukan oleh pedagang kepada grosir untuk dijual kembali.
2.) Missionary Selling
Penjualan ditingkatkan dengan mendorong pembeli guna membeli barang- barang dari penyalur perusahaan. Perusahaan ini bersangkutan memiliki penyalur sendiri dalam mendistribusikan produk.
3.) New Bussines Selling
New Bussines Selling adalah jenis penjualan yang berusaha membuka transaksi baru dengan mengubah calon pembeli menjadi pembeli. Jenis penjualan ini kerap digunakan pada perusahaan asuransi.
4.) Technical Selling
Cara atau usaha untuk meningkatkan penjualan dengan cara memberikan saran kepada konsumen. Dalam hal yang satu ini wirausaha memiliki tugas utama untuk mengidentifikasi serta menganalisa berbagai macam masalah yang dihadapi oleh pembeli, kemudian menunjukan bagaimana produk yang ditawarkan untuk mengatasi masalah pembeli.
5.) Responsive Selling
Ada dua jenis penjualan utama pada penjualan yaitu route driving dan retailling. Setiap tenaga kerja penjual memberikan reaksi terhadap permintaan. Jenis penjualan ini tidak menciptakan penjualan yang besar meskipun layanan baik dan membangun hubungan baik dengan pelanggan akan memicu pembelian ulang
D. Website
Website adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berisikan kumpulan informasi berupa teks, gambar, animasi, audio, video maupun gabungan dari semuanya yang biasanya dibuat untuk personal, organisasi dan perusahaan. Dari pengertian website tersebut dapat dibedakan menjadi 2 yaitu web bersifat statis dan dinamis. Bersifat statis apabila isi informasinya tetap dan isi informasinya hanya dari pemilik website. Sedangkan web yang bersifat dinamis apabila isi informasinya selalu berubah-ubah dan dapat diubah-ubah oleh pemili maupun pengguna website. Contoh web statis : website profil perusahaan, sedangkan contoh web dinamis : seperti facebook, twitter dll.(Sora, 2014)
E. e-commerce
E-commerce (Elektronik Commerce) atau dalam bahasa indonesia Perdagangan Secara Elektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya. Secara sederhana e- commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik.(Rebecca, 2016)
Berikut adalah beberapa jenis e-commerce yang paling sering dilakukan, antara lain :
1. E-commerce C2C (Consumer to Consumer)
Jenis e-commerce ini dilakukan antara konsumen dengan konsumen.
Misalnya konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke konsumen lainnya. Kalau anda sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, Olx dan sejenisnya maka inilah yang dinamakan C2C e-commerce.
2. E-commerce B2B (Bussines to Bussines)
Jenis ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis, dimana keduanya saling mengenal atau mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan. Biasanya jenis ini dilakukan secara berkelanjutan karena kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh dari B2B adalah ketika dua perusahaan mengadakan transaksi jual beli secara online, begitu juga dengan pembayaran yang tersedia menggunakan kartu kredit.
3. E-commerce C2B (Consumer to Bussines)
Jenis ini adalah bisnis antara konsumen dan produsen. Bisnis tersebut dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk atau jasa. Sebagai contoh : konsumen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang diinginkan secara online kepada para produsen. Nantinya produsen yang mengetahui permintaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan konsumen
4. E-commerce B2C (Bussines to Consumer)
Jenis ini adalah jenis yang dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen.
Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.
Sebagai contoh : produsen menjual produk ke konsumen secara online disini pihak produsen akan menjalankan bisnis dengan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali. Artinya , produsen hanya memasarkan produk atau jasa sementara pihak konsumen hanya sebagai pembeli atau pemakai.
F. MySQL
MySQL adalah sebuah database management system (manajemen basis data) menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Language) yang cukup terkenal. Database management system (DBMS) MySQL multi pengguna dan multi alur ini sudah dipakai lebih dari 6 juta pengguna di seluruh dunia. MySQL adalah DBMS yang open source dengan dua bentuk lisensi, yaittu Free Software (perangkat lunak gratis) dan Shareware (perangkat lunak berpemilik yang penggunaannya terbatas). Jadi MySQL adalah database server yang gratis dengan lisensi GPL (General Public Lisensi) sehingga dapat anda pakai untuk keperluan pribadi atau komersil tanpa harus membayar lisensi yang ada.(Munandar, 2016)
G. PHP
PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan situs web statis atau situs web dinamis atau aplikasi web. PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang sebelumnya disebut Personal Home Pages. PHP adalah bahasa pemrograman umum yang berarti PHP dapat disematkan kedalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem templat web, sistem manajemenn konten web, dan kerangka kerja web.(Yuwono, 2008)
H. Prototype
Prototype adalah model kerja dasar dari pengembangan sebuah program (software) atau perangkat lunak. Prototype biasanya dibuat sebagai model untuk tujuan demonstrasi atau sebagai bagian dari proses pengembangan atau pembuatan sebuah software. Kata prototype berasal dari bahasa latin yaitu, kata “Proto” yang berarti asli dan “typus” yang berarti bentuk atau model. (“PROTOTYPE MODEL,”
2006)
2.2. UML (Unified Modeling Language)
Menurut Rosa dan salahuddin (2014:133) berpendapat bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah “Salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industry untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorintasi objek”.
Sedangkan Mulyani (2016:48) mengatakan UML(Unified Modeling Language) adalah “Sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.
Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa UML(Unified Modeling Language) adalah “Bahasa yang sering digunakan untuk membangunsebuah sistem perangkat lunak dengan melakukan penganalisaan desain dan spesifikasi dalam pemrograman berorintasi objek.
UML(Unified Modeling Language) memiliki diagram-diagram yang digunakan dalam pembuatan aplikasi berorintasi objek, diantaranya (Rosa dan shalahudin,(2014:155)
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
2. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistematau proses bisnis atau menu yang ada pada prangkat lunak.
Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
3. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas- kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
4. Sequence Diagram
Diagram Sequen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambarkan diagram sequen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode- metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
2.3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah cara untuk menggambarkan sebuah basis data yang menggunakan simbo;-simbol beserta hubungan antara simbol-simbol tersebut.
Menurut (Mulyani, 2014) “ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. Jika menggunakan OODMBS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan”. Sedangkan menurut Ladjamudin (2013:142) “Entity Relantionship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak”.
Dapat disimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik penggambaran model jaringan suatu basis data dengan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak dengan menggunakan notasi dan simbol.
Simbol-simbol atau komponen-komponen yang digunakan dalam penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu:
1. Entitas (entity)
Entity menunjukan obyek-obyek dasar yang terkait didalam sistem obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain.yang keterangannya perlu disimpan dalm basis data.
Gambar II.1.
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015:50)
2. Atribut (Attribute)
Atribut sering juga disebut sebagai property, merupakan keterangan- keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data.
Gambar.II.2.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2015:50)
3. Atribut Kunci Primer
nama_atribut
nama_atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id
Gambar II.3.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2015:50)
4. Atribut multinilai
(multivalue)
Field atau kolom data yang butuh disimpati dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu
Gambar II.4.
Sumber: Rosa dan Shalahudin (2015:51)
5. Relasi (relation)
Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi diantara dua entity yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data
Gambar II.5.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2015:51)
6. Asosiasi/association
Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memliki multiciplicity
nama_kunci primer
nama_atribut
nama_relasi
N Gambar II.6.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2015:51)
Relasi yang terbentuk antar entitas dalam Entity Relationship Diagram (ERD) dinamakan derajat relationship. Menurut Ladjamudin (2013:144) mengemukakan bahwa “Derajat Relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu Relationship”.
Derajat relationship yang sering dipakai didalam ERD Ladjamudin (2013:145) adalah sebagai berikut :
1. Unary Relationship
Unary Relationship adalah model yang terjadi diantara entity yang berasal dari entity yang sama. Sering juga disebut sebagai recursive relationship atau reflective relationship.
2. Binary Relationship
Adalah model Relationship antara instance-intance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama). Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data.
3. Ternary Relationship
Tenary Relationship merupakan relationship antara instance-intance dari tiga entitas sepihak.
2.4. Logical Record Structure (LRS)
Logical Record Strukture (LRS) memiliki struktur record dari table yang ada di database yang direlasikan untuk mempermudah logika dari suatu program yang kita buat.
Menurut (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) LRS adalah “sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi ke LRS”. Sedangkan menurut Ladjamudin (2013:159) “Logical Record Structure (LRS) merupakan hasil transformasi ERD ke LRS yang memulai proses kardinalitas dan menghilangkan atribut-atribut yang saling berelasi”.
Dapat disimpulkan bahwa logical record structure (LRS)merupakan cara atau teknik untuk menggambarkan basis data berupa relasi antar tabel yang mentransformasikan ERD ke LRS melalui proses kardinalitas.
Pentransformasian ERD ke LRS ini memiliki aturan-aturan tertentu yang mempengaruhi langkah pentransformasian yaitu kardinalitas. Adalah kardinalitas tersebut (Ladjamudin, 2013:160)
1. 1:1 (one to one)
Relasi yang terjadi anatara suatu entity dengan entity lainnya yang memliki hubungan 1:1
2. 1:M (one to money)
Relasi yang terjadi anatar suatu entity dengan entity lainnya yang memiliki hubungan 1:M.
3. M:N (many to many)
Relasi yang terjadi anatara suatu entity dengan entity lainnya yang memiliki hubungan M:N. Pada relasi ini biasa digunakan tabel bantuan untuk memecahkan relasi tersebut menjadi 1:1 atau 1:M.
BAB III
ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah institusi/Perusahaan
CV. Visca busana merupakan salah satu badan usaha dikota sukabumi yang memproduksi dan menjual produk pakaian dan kebutuhan rumah tangga seperti baju muslim , baju gamis , daster , kemeja , sprai , selimut dan masih banyak juga yang lainnya. Berdiri sejak tahun 2018 dibawah owner Ramdan Hamdani. Pada kegiatan operasionalnya CV. Visca Busana menjual produknya sendiri dengan cara membuka kios di pasar dan kadang juga mengirim barang ke berbagai daerah seperti pasar pasar didaerah cisaat,sukaraja,jampang dan juga pelabuhan ratu.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur Organisasi adalah suatu kesatuan yang teratur beberapa kelompok orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam organisasi diperlukan adanya bentuk dan susunan struktur organisasi untuk menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi tugas dan wewenang serta tanggung jawab yang berbeda dalam organisasi.
A. Struktur Organisasi CV.Visca Busana
Sumber: CV.Visca Busana, 2020
Gambar III.1
Struktur Organisasi Perusahan
Diskripsi tugas dan wewenang dari bagian-bagian organisasi yang terkait adalah sebagai berikut :
1. Pemimpin Perusahaan/ Owner
a. Membuat program kerja, memberikan pengarahan serta perintah kerja pada karyawan.
b. Menilai hasil kerja karyawan, menyusun rencana kerja perusahaan, mengangkat dan memberhentikan karyawan.
c. Bertanggung jawab sepenuhnya atas aktivitas usaha toko.
2. Bagian Keuangan
a. Melakukan pencatatan keuangan, dan membuat laporan keuangan perbulannya kepada owner.
b. Mengecek ulang terhadap terhadap faktur pembelian.
c. Melaporkan kondisi keuangan.
3. Kepala Toko
Kepala Toko
Bagian Gudang
Bagian
keuangan Bagian
Penjualan
Staf Kasir Marketing
a. Mengkoordinasikan barang keluar dan barang masuk.
b. Melakukan pengecekan seluruh peralatan toko.
c. Mempersiapkan toko dari buka sampai tutup, untuk memberikan motivasi dan evaluasi kerja karyawan.
d. Menyampaikan dan menegaskan kembali tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
4. Bagian Gudang
a. Mencatat barang masuk dan keluar gudang b. Bertanggung jawab sepenuhnya atas gudang.
c. Melaporkan secara periode stock barang kepada atasan.
5. Kasir
a. Menyebutkan jumlah uang yang harus dibayar konsumen.
b. Memberikan uang kembali dan kwitansi penjualan.
c. Bertanggung jawab terhadap uang setoran yang nantinya akan diberikan kebagian keuangan.
6. Karyawan Toko
a. Membuka dan menutup toko
b. Menjalankan perintah atasan dan melayani konsumen.
c. Mengisi/menata kembali rak-rak yang kosong.
d. Mengemas barang pesanan konsumen.
e. Menyediakan barang.
3.2. Prosedur Sistem Berjalan A. Prosedur Analisa Barang
Dalam proses persediaan barang, karyawan membuat Daftar Kebutuhan Barang yang diberikan kepada bagian gudang untuk memenuhi stok barang pada store. Kemudian bagian gudang membuat Permohonan Permintaan Barang yang diberikan ke kepala toko. Dan setelah itu diarsipkan.
B. Prosedur Pemesanan Barang
Setelah kepala toko menerima Permohonan Permintaan Barang dari bagian gudang, kemudian kepala toko membuat Surat permintaan Barang yang akan diberikan kepada suplier. Surat Permintaan Barang diarsipkan.
C. Prosedur Penjualan Produk
Setelah stock tersedia produk dipajangkan ditempat nya masing masing untuk dijual , pembeli datang ketoko untuk membeli produk yang diinginkan dan memilih produk sesuai kebutuhan
D. Prosedur Pembuatan Laporan
Dalam pembuatan laporan bagian gudang menghitung stok barang yang masih tersedia. Setelah menghitung, bagian gudang akan mencocokan data hasil perhitungan dengan fisik barang yang ada. Jika jumlah barang tidak sesuai, maka bagian gudang akan melakukan telusur sampai jumlah barang sesuai dengan fisik barang yang ada.
Jika jumlah barang sudah sesuai, maka bagaian gudang akan memasukkan data kedalam Data Stok Opname dan yang sudah di acc kepada owner lalu di arsipkan.
Use Case Penjualan dan Stock Barang
Gambar III.2
Use Case Pemesanan dan Penjualan
3.3. A.Diagam Activity Pengadaan Barang
Gambar III.3
Activity Diagram Pengadaan Barang B.Diagram Activity
Penjualan
Gambar III.4
Activity Diagram Penjualan C.Diagram Activity Pembuatan Laporan
Gambar III.5
Activity Diagram Pembuatan Laporan 3.4. Spesifikasi Dokumen Masukan
1. Nama Dokumen : Nota Pembelian
Fungsi : Bukti Pembelian Pembayaran Barang
Sumber : Supllier
Tujuan : Sebagai bukti penerimaan barang dan pelunasan pembayaran.
Jumlah : 1Lembar
Frekuensi : Setiap melakukan pembelian
Bentuk : Lampiran A-1
2. Nama Dokumen : Form Permintaan Barang Fungsi : Bukti Dan Barang
Sumber : Bagian Pembelian
Tujuan : Untuk Melakukan Pembelian
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap ada barang yang masuk
Bentuk : Lampiran A-2
3.5. Spesifikasi Dokumen Keluaran
1. Nama Dokumen : Laporan Persediaan
Fungsi : Mengetahui laporan persediaan perbulan
Sumber : Bagian gudang
Tujuan : Mengetahui hasil persediaan gudang setiap bulan
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap melakukan pembelian
Bentuk : Lampiran B-1
2. Nama Dokumen : Nota Penjualan
Fungsi : Bukti Penjualan Barang
Sumber : Bagian Penjualan
Tujuan : Untuk mengetahui barang yang terjual
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap ada penjualan barang
Bentuk : Lampiran B-2
3. Nama Dokumen : Laporan Penjualan Fungsi : Bukti Laporan Penjualan
Sumber : Bagian Penjualan
Tujuan : Untuk mengetahui laporan barang yang terjual
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap ada penjualan barang
Bentuk : Lampiran B-3
3.6. Permasalahan Pokok
Pada CV. Visca Busana yang masih manual dalam berjalannya tersebut masih terdapat kendala seperti :
1. Pada penyimpanan dokumen yang diterima sering kali hilang karna tidak teraturnya dalam penyimpanan dokumen.
2. Saat pencatatan data barang masuk dan data barang keluar yang memungkinkan terdapat masalah karena masih dilakukannya secara manual yang memungkinkan kesalahan dalam pencatatan dan perhitungan barang dan bias menyebakan kerugian.
3. Jika ingin berbelanja pembeli harus datang ke toko (oflline) karena belum tersedianya penjualan secara online
4. Kesulitan saat mencari data transaksi penjualan yang lama
3.7. Pemecahan Masalah
Dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang terjadi pada CV.visca busana maka alternative permasalahan yang dapat dilakukan yaitu merancang aplikasi untuk pencatatan data barang masuk atau keluar dan pencatatan penjualan barang dengan lebih efektif dan mengurangi resiko kesalahan pencatatan.
Dengan adanya aplikasi maka akan mempermudah dalam pembuatan laporan persediaan dan penjualan barang karena dapat dilakukan menggunakan komputer sehingga akan meminimalisir kesalahan yang biasanya terjadi dalam sistem manual.
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Tahapan Perancangan Sistem
4.1.1. Analisa Kebutuhan
Setelah menganalisis sistem berjalan pada CV. Visca Busana, maka penulis merancang sistem sistem usulan terhadap pengolahan data penjualan produk dan stok barang yang merupakan perkembangan dari sistem yang sedang berjalan pada CV.
Visca Busana. sistem yang dirancang memiliki ciri-ciri dan alur sistem yang mirip dengan sistem sebelumnya sehingga karyawan dapat mengikuti sistem usulan ini dengan baik apabila diterapkan, namun terdapat beberapa perubahan di dalam tahapan-tahapan / prosedur-prosudernya dikarenakan sistem yang dirancang bersifat komputerisasi.
1. Halaman Front Page :
A1. Pelanggan dapat melakukan login
A2. Pelanggan dapat melakukan pendaftaran member
A3. Pelanggan dapat memilih menu lihat semua untuk melihat semua produk yang dijual
A4. Pelanggan dapat memilih menu info untuk melihat informasi cara berbelanja
A5. Pelanggan dapat memilih menu keranjang untuk melihat produk yang sudah dipilih
A6. Pelanggan dapat memilih menu beli untuk melakukan transaksi pembayaran
2. Halaman Administrator
B1. Admin dapat melakukan login
B2. Admin menginput data karyawan / admin B3. Admin dapat mengelola data produk
B4. Admin dapat mengelola info produk dan penjualan B5. Admin dapat melihat laporan / mencetak laporan 4.1.2. Rancangan Diagram Use Case
1. Use Case Diagram Halaman Pelanggan
Gambar IV.1.
Rancangan Use Case Halaman Pelanggan
Tabel IV.1. Deskripsi Usecase Diagram Login
Use Case Name
Login
Requirment A1
Goal Pelanggan dapat melakukan login
sebelum berbelanja
Pre-condition Pelanggan memilih menu login
Post-condition Tampil Form Login
Failed end condition Pelanggan tidak memilih menu login
Primary Actor Pelanggan
Main Flow / Basic Path 1. Pelanggan memilih menu login 2. Pelanggan mengisi username dan password
3. Jika proses login berhasil, sistem menampilkan halaman utama
Invariant -
Tabel IV.2. Deskripsi Usecase Diagram Pendaftaran Member
Use Case Name Pendaftaran Member
Requirment A2
Goal Pelanggan dapat melakukan
pendaftaran member
Pre-condition Pelanggan memilih menu login, Klik daftar
Post-condition Tampil Form Pendaftaran
Failed end condition Pelanggan tidak mengklik button daftar
Primary Actor Pelanggan
Main Flow / Basic Path 1.Pelanggan memilih menu login 2.Pelanggan mengklik daftar
3.Sistem menampilkan halaman daftar member
Invariant -
Tabel IV.3. Deskripsi Usecase Diagram Halaman Produk
Use Case Name Halaman Produk
Requirment A3
Goal Pelanggan dapat melihat semua jenis
produk
Pre-condition Pelanggan mengakses sistem penjualan
Produk CV Visca Busana
Post-condition Tampilan halaman produk
Failed end condition Pelanggan tidak memilih menu lihat semua
Primary Actor Pelanggan
Main Flow / Basic Path 1. Pelanggan mengakses sistem penjualan produk CV.Visca Busana
2. Pelanggan Memilih Menu Lihat Semua
3.Sistem Menampilkan Halaman Lihat Semua
Invariant -
Tabel IV.4. Deskripsi Usecase Diagram Halaman Info
Tabel IV.5. Deskripsi Usecase Diagram Halaman Menu Keranjang
Use Case Name Keranjang
Use Case Name Info
Requirment A1-A4
Goal Pelanggan dapat melihat info cara
berbelanja
Pre-condition Pelanggan memilih menu info
Post-condition Tampil Halaman Info
Failed end condition Pelanggan tidak memilih halaman info
Primary Actor Pelanggan
Main Flow / Basic Path 1. Pelanggan melakukan login 2. Pelanggan memilih menu info
3. Sistem menampilkan menu halaman info
Invariant -
Requirment A1-A5
Goal Pelanggan dapat melihat produk yang
sudah dipilih
Pre-condition Pelanggan memilih menu keranjang
Post-condition Tampil halaman menu keranjang
Failed end condition Pelanggan tidak memilih menu keranjang
Primary Actor Pelanggan
Main Flow / Basic Path 1. Pelanggan melakukan login
2. Pelanggan memilih menu keranjang untuk melihat produk yang dipilih sebelumnya
3.Sistem menampilkan halaman menu keranjang
Invariant -
Tabel IV.6. Deskripsi Usecase Diagram Pembelian
Use Case Name Pembelian
Requirment A1-A5-16
Goal Pelanggan dapat melakukan transaksi
pembelian
Pre-condition Pelanggan mengklik menu beli
Post-condition Tampil halaman transaksi pembelian
Failed end condition Pelanggan tidak mengklik menu beli
Primary Actor Use Pelanggan
Main Flow / Basic Path 1. Pelanggan melakukan login
2. Pelanggan memilih menu keranjang 3. Pelanggan mengklik menu beli
Invariant -
2.Use Case Diagram Halaman Admin
Gambar IV.2.
Rancangan Use Case Halaman Admin
Tabel IV.7. Deskripsi Usecase Diagram Login Admin
Use Case Name Beranda Login
Requirment B1
Goal Admin dapat melakukan login untuk masuk ke sistem
Pre-condition Admin memilih menu login
Post-condition Tampil halaman menu login
Failed end condition Admin tidak memilih menu login
Primary Actor Admin/Karyawan
Main Flow / Basic Path 1.Admin melakukan login
2.Admin mengisi username dan password
3.Jika proses login berhasil, sistem akan menampilkan halaman utama admin
Invariant -
Tabel IV.8. Deskripsi Usecase Diagram Input Data Petugas
Use Case Name Menginput Data Petugas
Requirment B2
Goal Admin menginput data login
Pre-condition Admin memilih menu input data
petugas
Post-condition Tampil halaman input data petugas
Failed end condition Admin tidak memilih menu input data petugas
Primary Actor Admin/Karyawan
Main Flow / Basic Path 1.Admin Melakukan login
2.Admin mengisi username dan password
3.Admin memilih menu input data 4.Admin menginput datanya
Invariant -
Tabel IV.9. Deskripsi Usecase Diagram Kelola Produk
Use Case Name Kelola Produk
Requirment B1-B3
Goal Admin mengelola data transaksi
produk
Pre-condition Admin memilih menu kelola transaksi
Post-condition Tampil halaman menu kelola transaksi Failed end condition Admin tidak memilih menu kelola
transaksi
Primary Actor Admin / Karyawan
Main Flow / Basic Path 1.Admin melakukan login
2.Admin memilih menu kelola Transaksi Produk
3.Admin mengelola transaksi
4.Admin menginput data transaksi produk
Invariant -
Tabel IV.10. Deskripsi Usecase Diagram Mengelola Info Penjualan
Use Case Name Mengelola Info Penjualan
Requirment B1-B4
Goal Admin mengelola info penjualan
Pre-condition Admin memilih menu info penjualan
Post-condition Tampil halaman menu info penjualan
Failed end condition Admin tidak memilih menu info penjualan
Primary Actor Admin / Karyawan
Main Flow / Basic Path 1.Admin melakukan login
2.Admin memilih menu info penjualan
3.Admin mengelola info penjualan
Invariant -
Tabel IV.11. Deskripsi Usecase Diagram Laporan
Use Case Name Laporan
Requirment B1-B5
Goal Admin mencetak laporan
Pre-condition Admin memilih menu laporan
Post-condition Tampil halaman menu laporan
Failed end condition Admin tidak memilih menu laporan
Primary Actor Admin / Karyawan
Main Flow / Basic Path 1.Admin melakukan login 2.Admin memilih menu laporan 3.Admin melihat laporan hasil penjualan
4.Admin mencetak laporan hasil penjualan
Invariant -
4.1.3. Rancangan Diagram Aktivitas 1.Activity Diagram Login
Gambar IV.3.
Activity Diagram Login
2.Activity Diagram Pembelian Produk
Gambar IV.4.
Activity Diagram Pembelian Produk
3.Activity Diagram Mengelola Verifikasi Pesanan
Gambar IV.5.
Activity Diagram Mengelola Pesanan
4.1.4. Rancangan Dokumen Sistem Usulan A. Rancangan Dokumen Masukan
1. Pesanann Masuk
Nama Dokumen : Pesanan Masuk
Fungsi : Sebagai bukti customer memesan barang Sumber : Customer / Pelanggan
Tujuan : Bagian Pemasaran
Media : Komputer
Frekuensi : Setiap customer memsan barang Bentuk : Lampiran A-3
2. Bukti Transfer
Nama Dokumen : Bukti Transfer
Fungsi : Sebagai bukti pembayaran Sumber : Customer / Pelanggan Tujuan : Bagian sales marketing
Media : Komputer
Frekuensi : Setiap customer melakukan pembayaran Bentuk : Lampiran A-4
B. Rancangan Dokumen Keluaran
Nama Dokumen : Laporan Penjualan
Fungsi : Sebagai data laporan penjualan
Sumber : Sistem
Tujuan : Owner
Media : Komputer ( Berupa Print Out Data)
Jumlah : 1 Rangkap
Frekuensi : Setiap Bulan
Bentuk : Lampiran B-4
4.1.5 Rancangan Prototype
Gambar IV.6.
Rancangan Antar Muka Login
Gambar IV.7.
Rancangan Antarmuka Beranda Produk
Gambar IV.8.
Rancangan Antarmuka Halaman Info / Bantuan
Gambar IV.9.
Rancangan Antarmuka Halaman Hubungi Kami
Gambar IV.10.
Rancangan Antarmuka Halaman Keranjang
Gambar IV.11.
Rancangan Antarmuka Halaman Pembayaran
Gambar IV.12.
Rancangan Antarmuka Halaman Status Pemesanan
Gambar IV.13.
Rancangan Antarmuka Beranda Admin
Gambar IV.14.
Rancangan Antarmuka Data Produk Admin
Gambar IV.15.
Rancangan Antarmuka Data Customer
Gambar IV.16.
Rancangan Antarmuka Data Orderan Masuk
Gambar IV.17.
Rancangan Antarmuka Detail Orderan Masuk
Gambar IV.18.
Rancangan Antarmuka Laporan
4.2 Perancangan Perangkat Lunak
4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar IV.19.
Entity Relationship Diagram
4.2.2. Logical Record Structure (LRS)
Gambar IV.20.
Logical Record Structure 4.2.3 Spesifikasi File
Menjelaskan tentang file atau label yang terbentuk dari transformasi ERD (dan atau file-file penunjang untuk web). File-file ini tersimpan pada db_penjualan dengan parameter-parameter sebagai berikut :
1. File Pelanggan
Nama File : Pelanggan Akronim : Pelanggan
Type File : File Master Kunci Field : kode_pelanggan Software : mysql
Tabel IV.12. Struktur Tabel Customer No Element Data Akronim Type Size Ket
1. Id Pelanggan kode_pelanggan Varchar 10 Primary Key
2. Nama Nama Varchar 25
3. Alamat Alamat Varchar 80
4. No telepon No_telepon Varchar 12
5. Username Username Varchar 20
6. Password Password Varchar 8
2. File Penjualan
Nama File : Penjualan Akronim : Penjualan Type File : File Transaksi Kunci Field : id_order Software : mysql
Tabel IV.13. Struktur Tabel Penjualan
No Element Data Akronim Type Size Ket
1. No Nota No_nota Varchar 10 Primary Key
2. Kode Pelanggan Kode pelanggan Integer 10 Foreign Key
3. Status Status Varchar 20
4. Tanggal Tanggal Integer 8
3. File Detail_penjualan
Nama File : Detail_penjualan Akronim : Detail_penjualan Type File : File Transaksi Kunci Field : -
Software : myqsl
Tabel IV.14. Struktur Tabel Detail_penjualan No Element Data Akronim Type Size Ket
1. No Nota No_nota Varchar 10 Foreign Key
2. Kode Barang Kode_barang Varchar 10 3. Jumlah Jual Jumlah_jual Integer 5
4. Harga Harga Double 10
5. Total Total Integer 10
4. File Barang
Nama File : Barang Akronim : Barang Type File : File Transaksi Kunci Field : kode_barang Software : mysql
Tabel IV.15. Struktur Tabel Barang No Element Data Akronim Type Size Ket
1. Kode barang kode_barang Varchar 10 Primary Key 2. Nama barang nama_barang Varchar 15
3. Harga Harga Double 10
5. File Supplier
Nama File : Supplier Akronim : Supplier Type File : File Transaksi Kunci Field : id_supplier Software : mysql
Tabel IV.16. Struktur Tabel Supplier No Element Data Akronim Type Size Ket
1. Id_Supplier id_supplier Varchar 10 Primary Key
2. Nama Nama Varchar 15
3. Alamat Alamat Varchar 25
4. No telepon no_telepon Integer 12
5. No beli no_beli Varchar 10
4.2.4 Class Model / Class Diagram
Gambar IV.21.
Class Diagram
4.2.5 Sequence Diagram
Gambar IV.22.
Sequence Diagram Transaksi Pembelian
4.2.6 Spesifikasi Hardware dan Software
Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak minimum yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan aplikasi ini.
Tabel IV.17. Spesifikasi Hardware dan Software
Kebutuhan Keterangan
Sistem Operasi Microsoft, Windows 7
Processor Intel , AMD
RAM 2GB
Hardisk 160GB
Monitor 11 Inch
Keyboard 83 QWERTY
Mouse Touch Pad / Optical Mouse
Browser Google Chrome , Mozilla Firefox,
Software Sublime , Php My Admin
4.3. Jadwal Implementasi
NO KEGIATAN WAKTU
BULAN I BULAN II BULAN III 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Persiapan data awal
2. Analisa 3. Desain Sistem
4. Desain Perangkat Lunak
5. Pembuatan dan Tes Program 6. Tes Sistem
7. Pelatihan
8. Pembuatan Buku Petunjuk 9. Evaluasi dan Operasional
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada CV. Visca Busana maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem yang diterapkan pada CV. Visca Busana masih beroperasi secara manual, sehingga informasi yang dihasilkan masih tidak akurat. Maka dari itu penulis akan merancang sistem informasi penjualan dan stock barang, sehingga mempermudah dalam mengelola data barang masuk juga keluar.
2. Dengan sistem rancangan ini CV. Visca Busana akan lebih mudah untuk pengontrolan stock barang dengan cepat dan akurat.
3. Sistem rancangan informasi ini memberikan kemudahan baik dari sisi pengguna maupun dari customer atau gudang. Dimana proses jalannya transaksi dapat berlangsung lebih efektif dan proses pembuatan laporan akan lebih mudah.
5.2. Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka saran yang dapat diberikan untuk pengembangan aplikasi sistem informasi pada CV. Visca Busana adalah :
1. Perlu adanya bimbingan karyawan guna pengoperasian sistem agar lebih optimal
2. Semua kegiatan operasional bias diintegrasikan dengan sistem yang dibangun guna memberikan kemudahan dalam hal pengelolaan data
3. Sistem ini bisa terintegrasi dengan konten website perusahaan guna mempermudah dalam hal pemasaran
Sistem ini wajib selalu membuat back-up pada database pendukungnya. Sebab jika komputer yang terinstall basis data ini rusak baik hardware maupun software sukar untuk mengembalikannya.
DAFTAR PUSTAKA (Kurmia, 2005) Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi (Muhammad Imam Alfarisyi, Rispianda, 2014) UML Prototype (mcleod jr, 2001) Konsep Dasar Sistem
(BARIDWAN, 2015) Pengertian Sistem (Hatta, 2019) Perancangan
(Rahmawati dan Sedarmayanti, 2014) pengertian Penjualan (Sora, 2014) Pengertian Website
(Rebecca, 2016) Pengertian E Commerce (Munandar, 2016) Pengertian MYSQL
(Yuwono, 2008) Pengertian MYSQL dan PHP (“PROTOTYPE MODEL,” 2006)
(Muhammad Imam Alfarisyi, Rispianda, 2014) UML (Mulyani, 2014) Pengertian ERD
(Fridayanthie & Mahdiati, 2016) Pengertian LRS
DAFTAR RIWAYAT HIDUP I Biodata Mahasiswa
NIM : 12171109
Nama Lengkap : Nur Devi Fitriyani Tempat & Taggal Lahir : Cirebon, 10 januari 1996
Alamat : Kp.Mangkalaya Rt/Rw 05 Ds.Cibolang Kec.GunungGuruh
II Pendidikan a. Formal
1. SD Negeri 1 Arjawinangn lulus tahun 2009 2. SMP Negeri 1 Arjawinangun lulus tahun 2012 3. SMA Negeri 1 Arjawinangun, lulus tahun 2015 4. Akademik UBSI di Sukabumi, tahun 2020
III Riwayat Pengalaman berorganisasi / Pekerjaan 1. Bekerja di PT.Erajaya Retail
Sukabumi, 05,Agustus 2020
Nur Devi Fitriyani
LAMPIRAN
Lampiran A-1 Bukti Pembelian Barang
Lampiran B-1 Laporan Persediaan
Lampira B-2 Nota Penjualan
Lampiran B-3 Laporan Penjualan