• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (SKS) SEMESTER Tgl Penyusunan

AMDAL Lahan Basah PSDA 8202 Mata Kuliah Wajib T = 2 P = 1 II 13 Maret 2020

OTORITASASI Pengembang RP Koordinator RMK Koordinator PRODI

Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

 Prof. Dr.Ir. Mijani Rahman, M.Si

 Prof.Dr.Ir. Muhammad Ruslan, MS.

 Dr.Ir. Syamsu Hidayat, MS.

 Dr. Ir. Bambang Joko Priatmadi, M.S

Prof. Dr.Ir. Mijani Rahman, M.Si

Prof. Ir. H. Basir, MS, Ph.D Capaian Pembelajaran

(CP)

CPL

S5. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

S7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

KU5. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data;

KU7. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;

KK2. Mampu beradaptasi dengan lingkungannya serta memiliki kepekaan sosial dalam pengembangan ilmu pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan di lingkungan lahan basah

P3. Mampu menguraikan korelasi antar komponen lingkungan dengan mengusai pendekatan Ilmu Lingkungan yang bersifat komprehensif dengan cara memahamai interelasi dan interdependensi komponen lingkungan fisik, biotik dan sosial budaya

CP-MK SIKAP:

Mahasiswa mampu bersikap bertanggungjawab , mempunyai kepekaan sosial, dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan dalam menganalisis dampak yang timbul akibat adanya kegiatan pembangunan di lahan basah.

KETERAMPILAN UMUM:

Mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan sebagai ilmuan maupun professional secara mandiri dengan konsep dan telaah ekologi, ekosistem, flora dan fauna, DAS dan tanah serta biologi perairan sehingga dapat mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah lingkungan lahan basah.

(2)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KETERAMPILAN KHUSUS:

Mahasiswa mempunyai kemampuan dalam menganalisis dampak besar dan penting kegiatan lahan basah sehingga memiliki kepekaan sosial dalam pengembangan ilmu pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan di lingkungan lahan basah

PENGETAHUAN:

Mahasiswa mampu menerapkan proses pelingkupan, dampak dan prakiraan dampak besar dan penting dan korelasi antar komponen lingkungan fisik, biotik dan sosial budaya yang bersifat komprehensif.

Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini menelaah konsep tentang pengertian dan proses amdal; ekosistem lahan basah; karakteristik flora dan fauna lahan basah; DAS, Hidrologi dan kesetimbangan lahan basah, karakteristik lahan dan tanah di lahan basah; karakteristik biologi perairan; pelingkupan dalam amdal lahan basah; prakiran dampak dan evaluasi dampak

Bahan Kajian Telaah mengenai dampak besar dan penting kegiatan di lahan basah

Pustaka Utama:

Deputi Bidang Tata Lingkungan Kemen LH. 2007. Bahan-bahan diklat/Kursus AMDAL.

Soemarmoto, O. 2008. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Djambatan, Jakarta.

Soemarmoto, O. 2009. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gajah mada University Press, Yogyakarta.

Pendukung:

Media Pembelajaran Perangkat lunak: Perangkat keras:

Microsoft Office, Perangkat pembelajaran Daring Laptop, LCD, Proyektor, Lembar diskusi dan alat praktikum Team teaching  Prof. Dr.Ir. Mijani Rahman, M.Si

 Prof.Dr.Ir. Muhammad Ruslan, MS.

 Dr.Ir. Syamsu Hidayat, MS.

 Dr. Ir. Bambang Joko Priatmadi, M.S Mata Kuliah syarat

Mg ke- (1)

Sub-CP-MK (2)

Indikator (3)

Kriterian dan Bentuk Penilaian

(4)

Metode Pembelajaran [Estimasi Waktu]

(5)

Materi Pembelajaran [Pustaka]

(6)

Bobot Penilaian (%)

(7) 1 Mahasiswa dapat

menentukan tujuan pembelajaran amdal lahan basah

Ketepatan dalam menentukan tujuan pembelajaran amdal lahan basah

Kriteria:

Ketepatan dan penguasaan.

Bentuk non-test:

 Observasi

Kuliah luring/daring dan diskusi

[TM: 1(250")]

 Landasan kepribadian dalam mk amdal lahan basah

 Pengertian, proses dan manfaat amdal

5

(3)

 Tugas makalah

2 Mahasiswa dapat mendeskripsikan pengertian ekologi dan ekosistem dan memperinci karakteristik ekosistem lahan basah di lahan basah

Ketepatan dalam mendeskripsikan pengertian ekologi dan ekosistem dan

memperinci karakteristik ekosistem lahan basah di lahan basah

Kriteria:

Ketepatan dan penguasaan.

Bentuk non-test:

 Observasi

 Tugas makalah

Kuliah luring/daring dan diskusi

[TM: 1(250")]

 Pengertian ekologi dan ekosistem

 Karakteristik ekosistem Lahan Basah

5

3-4 Mahasiswa dapat menelaah Karakteristik Flora dan fauna lahan basah (hutan hujan tropika basah, vegetasi khas lahan basah) dan Kerawanannya terhadap kegiatan pembangunan

Ketepatan dalam menelaah Karakteristik Flora dan fauna lahan basah (hutan hujan tropika basah, vegetasi khas lahan basah) dan Kerawanannya

terhadap kegiatan pembangunan

Kriteria:

Ketepatan dan penguasaan.

Bentuk non-test:

 Observasi

 Tugas makalah

Kuliah luring/daring dan diskusi

[TM: 2(250")]

 Karakteristik Flora dan fauna lahan basah (hutan hujan tropika basah, vegetasi khas lahan basah)

 Kerawanan Flora dan fauna terhadap kegiatan pembangunan di lahan basah

20

5-7 Mahasiswa mampu menganalisis peranan DAS terhadap lingkungan lahan basah, aspek hidrologi lahan basah serta kerawanan lingkungan lahan basah karena perubahan DAS akibat pembangunan

Ketepatan dalam menganalisis peranan DAS terhadap

lingkungan lahan basah, aspek hidrologi lahan basah serta

kerawanan lingkungan lahan basah karena perubahan DAS akibat pembangunan

Kriteria:

Ketepatan dan penguasaan.

Bentuk non-test:

 Observasi

 Tugas makalah

Kuliah luring/daring dan diskusi

[TM: 2(250")]

 Peranan DAS terhadap kesetimbangan lahan basah

 Hidrologi pada lahan basah

 Kerawanan Lingkungan Lahan Basah karena perubahan DAS

10

8 Evaluasi Tengah Semester : melaksanakan evaluasi dan validasi penilaian tengah semester 9-11 Mahasiswa mampu

menganalisis perubahan sifat fisik, kimia dan biologi

Ketepatan dalam menganalisis perubahan sifat fisik,

Kriteria:

Ketepatan dan penguasaan.

Kuliah luring/daring dan diskusi

[TM: 2(250")]

 Karakteristik tanah-tanah marginal pada lahan basah (tanah gambut dan tanah sulfat masam)

20

(4)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

tanah dan perairan akibat pembangunan di lahan basah

kimia dan biologi tanah dan perairan akibat pembangunan di lahan basah

Bentuk non-test:

 Observasi

 Tugas makalah

 Tanah-tanah marginal dan kerawanannya terhadap pembangunan di lahan basah

 Karakteristik biologi perairan di lahan basah

 Kualitas air sungai dan rawa di lingkungan lahan basah

 Dampak pembangunan terhadap perubahan lingkungan biologi lahan basah

12 Mahasiswa dapat menelaah proses pelingkupan

Ketepatan dalam menelaah proses pelingkupan

Kriteria:

Ketepatan dan penguasaan.

Bentuk non-test:

 Observasi

 Tugas makalah

Kuliah luring/daring dan diskusi

[TM: 1(250")]

 Pelingkupan dalam amdal lahan basah

20

13-15 Mahasiswa dapat memprediksi dan menganalisis dampak- dampak yang akan terjadi akibat pembangunan di lahan basah serta dampak penting yang akan terjadi akibat kegiatan

pembangunan

Ketepatan dalam memprediksi dan menganalisis dampak- dampak yang akan terjadi akibat

pembangunan di lahan basah serta dampak penting yang akan terjadi akibat kegiatan pembangunan

Kriteria:

Ketepatan dan penguasaan.

Bentuk non-test:

 Observasi

 Tugas makalah

Kuliah luring/daring dan diskusi

[TM: 2(250")]

 Pengertian dampak

 Metode prakiraan dampak

 Pengertian evaluasi dampak lingkungan

 Metode evaluasi dampak lingkungan

20

Evaluasi Akhir Semester : melaksanakan evaluasi dan validasi penilaian akhir semester

Catatan :

(5)

materi pembelajaran mata kuliah tersebut.

4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.

5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.

6. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja

hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.

Referensi

Dokumen terkait

Makalah ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang kami peroleh Makalah ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang kami peroleh selama melakukan kegiatan pembelajaran

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah lama penyimpanan telur itik setelah perendaman dalam larutan teh hitam (Camellia sinensis) selama

Jenis Heat Exchanger (HE ) yang akan digunakan dalam desain ini adalah Double pipe Heat Exchanger atau Shell and Tube Heat Exchanger bergantung pada flow area

Kewenangan untuk melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran HAM yang berat sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang HAM, dilakukan oleh Komnas HAM serta

Dalam konteks slogan dakwah “Peganglah@ Kembalilah kepada Q&S” dan isu Usul @ Teras dan Furu’ @ Cabang, slogan “Peganglah kepada al-Qur’an” merupakan

Perencanaan panen air hujan direncanakan sebagai sumber air alternatif pada kawasan Universitas Diponegoro sehingga diharapkan adanya pengurangan penggunaan air

Manifestasi klinik  umumnya sudah terjadi beberapa bulan pasien mengalami hipertiroidisme, dan gejala klinik muncul umumnya sudah terjadi beberapa bulan pasien

Dari hasil analisis didapat removal maksimum untuk kekeruhan pada prasedimentasi 46,5%, sedangkan pada wetland yaitu pada media pasir mesh 16-32 dan mangrove 6 bulan