Menimbang :
a.WALIKOTA PAGARALAM
PROVIITSI SI'MATERA SELJ\TAIT
PERATURAN DAERAH KOTA PAGAR ALAM
NOMOR 03 TAHUN2AIg
TENTANG
PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
DENGAN RAHIVIAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAPAGAR ALAM,
bahwa setiap orang
berhak
ata"shidup
sejahteralahir
dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkanlingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak rnemperoleh pelayanan kesehatan yang rnerupakan hak asasidan hak konstitusional
bagi setiap warga negara Indonesiayang dijamin dalam
Undang-Undang DasarL945;
bahwa pengelolaan
lirnbah
domestik rnerupakan salahsatu kewenangan Pemerintah Kota sesuai
denganUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4
tentang Pemerintah Kota;c. bahwa air limbah domestik yang belum
dikelolaberpotensi menimbulkan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan yang dapatmenurunkan
derajat kesehatan danprodukfifitas
kegiatan manusia;d, bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimanadimaksud
dalamhuruf a, huruf b, dan huruf c,
perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang PengelolaanAir
Limbah Domestik;b.
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945;Undang-Undang Nomor 11 Tahun L974
tentangPengairan (Lembaran Negara
Tahun 1974 Nomor
65, Tarnbahan Lembaran Negara Nomor 3Oa6);Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor I
Tahun2001 tentang pembentukan Kota'Pagar Alam (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
2OOLNomor
88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesiaal15);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OOg
tentangPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OAgNomor 14O, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5059);Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO9
tentang PelayananPublik
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
2AO9Nomor
tr 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5O38hUndang-Undang Nomor 36 Tahun 2OO9
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2AAg Nomor 144, Tarnbahan Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Nomor 5063).
Undang-Undang Nomor 12 Tahun
20 11
tentangPembentukan Peraturan
Perundang-Undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20ll
Nomor 8;2, Tambahan l.ernbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 523a);8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2AM
tentangPemeri.ntahan Daerah (Lembaran Negara
RepublikIndonesia Tahun 2AL4 Nomor 244,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587)sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2015
tentangPerubahan Kedua atas Undang-Undang Nornor
23Tahun 2Ol4 tentang
Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, 4.2.
3.
5.
6.
7.
Tambahan Lembaran Negara Repubtrik Indonesia Nomor 567e1;
9.
Peraturan Pemerintah Nomor82 Tahun 2001
tentang Pengelolaan KualitasAir
dan Pengendalian PencemaranAir
(Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2OAlNomor 153, Tambahan kmbaran Negara
Republik Indonesia Nomora$l);
10. Peraturan Pemerintah Nomor
42 Tahun
2OO8 Tentang Pengelolaan Sumber DayaAir
(Lembararl Negara Tahun 2OO8Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor a858);11. Peraturan
Pemerintah
Nomor 122 Tahun 2015 tentangSistem
PenyediaanAir Minum
(Tambahan Lembaran Negara Tahun 2015 F{omor 5802};12.
Peraturan
PemerintahNomor 2 Tahun 2018
tentangStandar
PelayananMinimal
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 6178l,13.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor16/PRT/M
/2OO8 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Sistem PengelolaanAir
Limbah Permukiman (KSNP-SPALP) ;14. Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan Nomor 68Tahun
2016 tentangBaku Mutu Air
Limbah Domestik;15.
Peraturan Menteri
PekerjaanUmum dan
PerurnahanRalqyat
Republik Indonesia Nomor
A4/PHf |M/ZOI7 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik {Berita
NegaraRepublik
Indonesia Tahun 2Ol7 Nomor a56);16.
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2A16
tentangPembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah.(kmbaran
Daerah Kota Pagar Alam Tahun 2016 Nomor 8).17.
Peraturan Daerah Nomor
5Retribusi Daerah.
(Lembaran Nomor 5)Tahun 2018
tentangDaearah Tahun
2Ol8Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKII,AN RAI(YAT DAERAH KOTA PAGAR ALAM dan
WALIKOTA PAGAR ALAM MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURANDAERAH
TENTANG' PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK.BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah
ini
yang dimaksud dengan :1.
2.
3.
4.
Kota adalah Kota Pagar Alam;
Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Pagar Alam;
Walikota adalah Walikota Pagar Alam;
Dewan PerwakiLan Ralryat Daerah
selanjutnya
disingkatDPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kota Pagar Alam;Perangkat Daerah adalah
unsur
pembantu Walikota dan Dewan Perwakilan Ratcyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.Air
Limbah Domestik adalahair
limbah yang berasal dariusaha dan/atau kegiatan permukiman, rumah
makan, perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama.Mandi, Cuci, Kakus, yang selanjutnya disingkat
MCK adalah salah satu sarana fasilitasumum
yang digunakan bersama oleh beberapa keluargauntuk
keperluan mandi, rnencuci,dan buang air di lokasi
permu.kirnan tertenttryang dinilai berpenduduk cukup padat dan tingkat
kemampuan ekonomi rendah.
Efluen adalah
aliran
keluardari suatu
sistem pengolahan air limbah.Instalasi Pengolahan Air Limbah, yang
selanjutnya rlisinokqf IPAI- qdqlqh neranokqt neralqten felrnik hcqerfq 5.6.
7.
8.
9.
10.
perlengkap€mnya
yang
memproses/mengolahcairan
sisa prosesproduksi,
sehinggacairan
tersebutlayak
dibuang ke lingkungan.Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik,
yangselanjutnya disingkat SPALD, adalah satu
kesatuan sistemfisik, teknik
dannonfisik
kelembagaan, keuangan,administrasi, peran masyarakat, dan hukum)
dari prasarana dan saranaAir
Limbah Domestik.Penyelenggaraan Sistem Peng6lolaan Air
LimbahDomestik adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan
konstruksi,
mengoperasikan, memelihara, merehabilitasi, memanfaatkan, memberdayakan masyarakat, memantaudan
mengevaluasi sistemfisik dan nonfisik
pengelolaanAir
Limbah Domestik"Sistem Pengelolaan
Air
Limbah Domestik Terpusat, yang selanjutnya disingkat SPALD-T adalah sistem pengelolaan yangdilakukan
dengan mengalirkanair limbah
domestik secarakolektif
ke Sub-Sistem Pengolahan Terpusatuntuk
diolah sebelum dibuang ke badan air permukaan.Sistem Pengelolaan
Air
Limbah Domestik Setempat, yangselanjutnya disingkat SPALD-S adalah SPAL
secaraindividual danlatau komunal yang dilakukan di
lokasisumber,
yang
selanjutnyalumpur hasil
olahan diangkutdengan sararla pengangkut ke
Sub-Sistem Pengolahan Lumpur Trnja.tsaku
Mutu Air
Limbah adalahukuran
batasatau
kadarunsur
pencemardan
ataujumlah unsur
pencemar yang ditenggang keberadaannyadalam air limbah yang
akandibuang atau dilepas ke dalam sumber air dari
suatu usaha dan atau kegiatan.Perencanaan adalah proses kegiatan
untuk
menentukantindakan yang akan dilakukan
secaramenyeluruh
dan terpaduterkait
dengan aspekfisik
dan aspek non fisik.Operator
Air Limbah
Domestikadalah
Sub-Sistem yangmelaksanakan operasi dan pemeliharaan sarana
danprasarana air limbah domestik yang dapat
berbentuk11.
t2.
13.
14.
15.
16.
-q-
,:3r'-e!w.s=*-
L7.
sub-sistem
pelaksanateknis,
badan usahamilik
daerah,koperasi, badan usaha swasta, danlatau
kelompok masyarakatyang
melaksanakan pengelolaanair
limbah domestik.Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut
Retribusi,adalah pungutan daerah
sebagai pembayaran atas jasaatau pemberian izin tertentu yang khusus
disediakan danfata,u diberikan oleh ppmerintah Kota untuk
kepentingan orang pribadi atau Badan.Setiap orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, badan
usaha baik yang
berbadanhukum maupun
yangtidak
berbadan hukum.Badan adalah
sekurnpulanorang danlatau
modal yangmerupakan kesatuan, baik yang melakukan
usaharnaupun yang tidak melakukan usaha yang
meliputiperseroan terbatas, perseroaan bentuk
apapun,perkumpulan, yayasan, organisasi massa,
organisasisosial politik, atau
organisasilainnya,
lernbaga rainnyatermasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk
usaha tetap.Kelompok Masyarakat adalah kumpulan or:rng
yangmempunyai kepentingan yang sarna, yang tinggal
di daerah denganyuridiksi
yang sama.Pasal 2
{u
PengelolaanAir
Limbah Domestik berdasarkan asas:a.
tanggung jawab pemerintah;b.
perlindungan sumber air;kelestarian lingkungan hidup;
keterpaduan dan berkelanjutan;
manfaat;
kehati-hatian;
partisipatif;
keadilan;
kearifan lokal;
18.
t9.
20.
c.
d.
e.
f.
cr
h.
i.
tF--G=- ,".Y=.--,<G
j.
tata kelola pemerintahan yang baik; dank.
otonomi daerah(21
PengelolaanAir
Limbah bertujuanuntuk:
a.
mengendalikan pembuanganar
limbah;b.
menjaga,rnelindungi, dan
mempertahankankualitas air
tanah danair
permukaan sehingga dapat berfungsi sesuai dengan Peruntukannya;c. mewujudkan tercapainya krlalltas air limbah
yangmemenuhi baku
mutu,
dan;d. meningkatkan upaya pelestarian fungsi
lingkunganhidup
dalam menunjang pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.Pasal 3
(1)
PengelolaanAir Limbah
diselenggarakan secara terpadu d.engan pendekatan ekosistemdan
pertumbuhan wilayah perkotaan.(21 Keterpaduan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)dilakukan mulai tahap perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.BAB II SPALD Bagian Kesatu
SPALD PasaX 4
Ruang lingkup
PengelolaanAir Limbah yang diatur
dalamPeraturan Daerah
ini
mencakuP:a.
pengembanganpelayanan SPALD-T;b.
pengembangan SPALD-Syang diarahkan pada
sistempublik
bagi wilayah yangtidak
terlayani SPLD-T;c.
pengelolaanair limbah dari kegiatan industri,
rumahsakit, rumah bersalin, balai pengobatan, dan
usahasejenis lainnya;
_-ii&iEiBf,;Eh}+-*.rit;-.'!E:igf; S)+aFff 4ir"
d;
pernbinaan, pengerndalian,dan
pengawasan pengetrolaan air lirnbah melalui perangkat perizinan'Pasal 5
(U
SPALDterdiri
dari:a.
SPALD-S; danb.
SPALD-T.t2l Pemilihan
SPALD sebagaimanadimaksud pada ayat
(1) paling sedikit rnempertimbangkan:a.
kePadatan Pendr-rduk;b.
rencana
tata' ruang wilaYah;c.
cakuPan PelaYanan;d.
kedalaman muka air tanah;e.
kondisistrukturbtanah;
f.
kemiringan tanah; dang.
kondisi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat'Bagian Kedua SPALD-S
Pasal 6
Komponen sPALD-S sebagaim€rna
dimaksud
Pasal5 ayat
(1)huruf
aterdiri
atas:a.
Sub-Sistem Pengolahan Setempat;b.
Sub-Sistem Pengangkutan; danc.
Suh-Sistem Pengolahan LurnpurTinja'
Pasal 7
sub-sistem pengolahan setempat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
huruf
a, merupakan sarana dan prasaranauntuk
mengumpulkan dan rnengolahair
limbah domestik di tokasi sumber-Sub-sistem pengolahan setempat sebagaimana
di
maksud pada ayat {1) berd.asarkan kapasitasterdiri
atas:a.
Skala individr.ral; dartb.
Skala komunal.{1)
(21
EF-+ <]4
I
I
(3)
(4)
(1)
(2t
(3)
Skala individual
sebagaimanadirnaksud pada ayat
(Uhuruf a, meliputi layanan untuk lingkup 1
(satu)unit
rumah tinggal atau bangunan.Skala komunal
sebagaimanadimaksud pada ayat
(1)huruf
bterdiri
atas lingkuP :a. dua buah unit rumah
tinggal sampai dengan sepuluhunit
rrrmah tinggal atau bangunan tinggal; dan ataub.
Mandi Cuci Kakus (MCK).Pasal 8
subsistem
pengangkutan sebagaimanadimaksud
padaPasal
6 huruf b
merupakan saranauntuk
memindahkanlumpur tinja dari suFsistem
pengolahan setempat ke sub-sistern pengolahanlumpur
tinja.Sarana
sebagaimanadimaksud pada ayat (1),
berupakendaraan pengangkut yang dilengkapi dengan
tangki penampung dan alat penyedotlumpur
tinja.sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (2|, harus diberi
tanda
pengenalkhusus
sebagaikendaraan
pengangkutlumpur
tinja.Pasal 9
(1) Sub-sistem pengolahan lumpur tinja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal6 huruf c,
merupakansarala
dan prasaranauntuk
mengolahlumpur tinja
berupa InstaLasi Pengolahan LumPur Tinja.(2) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dilengkapi dengan sarana
dan prasarana sebagaiberikut
:a.
prasarana utarna; danb.
prasarana dan sarana pendukung.-9-
(1)
- ;aq < -+-rt#llrFl
{2)
Pasal trO
Lumpur tinja hasil
pengolahandi
sub-sistem pengolahansetempat
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7
harusdisedot, diangkut, dibuang, dan diolah di
Instalasi PengolahanLumpur Tinja
secaraberkala dan
terjadwal, paling lama 3 (tiga)tahun
sekali.Air
hasil pengolahandi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinjayang dibuang dibadan air
perrnukaa.rt,harus
memenuhibaku mutu air limbah domestik sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.Ketentuan
lebih lanjut
tenta.ng pengelolaanlumpur tinja
sebagaineanadimaksud pada ayat (U diatur
denganperaturan Walikota.
Bagian Ketiga SPALD-T
Pasal 1 1
Cakupan
pelayanan SPALD-T sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 5 ayat (1)huruf
b, meliputi:a.
Skala perkotaan;b.
Skala pemukiman; danc.
Skala kawasan tertentuPasal 12
Cakupan pelayanan SPALD-T skala
perkotaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf
ameliputi lingkungan perkotaan danlatau
regionaldengan minirnal layanan paling sedikit
2O.OOO (duapuluh ribu)jiwa.
Cakupan pelayanan SPALD-T skala
permukimansebagairnana dimaksud dalam Pasal 11 huruf
bmeliputi lingkungan permukiman
denganlayanan
5Opaling sedikit
(lima puluh)jiwa
sampai dengan 2O.OOO(dua
puluh ribu)jiwa.
(3)
(1)
(2)
-10-
(3)
(1)
t
I
I
{2)
Cakupan pelayanan SPALD-T skala tertenttl
sebagair,nana
di maksud dalam Pasal 11 huruf
cmeliputi kawasan komersial dan kawasan
rumah susun.Pasal 13
Rumah dan/atau bangunan yang termasuk
dalamcakupan pelayanan
SPALD-Tskala perkotaan
atauskata permukiman harus disambungkan
denganSPALD-T.
Rumah dan/atau bangunan yang tidak
termasukdalam cakupan pelayanan
SPALD-Tskala
perkotaanatau skala permukiman yang harus membuat
SPALDsesuai
dengan persyaratanteknis yang diatur
dalamPeraturan Perundang-Undangan.
Pasal 14
Komponen SPALD-T sebagaimana
dimaksud dalam Pasal
5 ayat (1)huruf
b,terdiri dari
:a.
Sub-Sistem pelayanafl;b.
Sub-Sistern pengumpulan; danc.
Sub-Sistem pengolahan terpusat.Pasal 15
Sub-Sistem pelayanan sebagaimana dimaksud
dalamPasal 14
huruf
a, merupakan sarana dan prasaranauntuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber
rnelalui perpipaan keunit
pengumpulan.Sub-sistem pengumpulan
sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 14huruf
b, merupakan sarana dan prasaranauntuk menyalurkan air lirnbah domestik melalui perpipaan
keunit
pengolahan terpusat.Sub-Sistem pengolahan
terpusat
sebagaimanadi
maksuddalam Pasal 14
huruf
c, merupakan sarana dan prasarana(1)
(2t
(s)
untuk
mengolahair limbah
domestikyang dialirkan
dari sumber melaluiunit
pelayanan danunit
pengurnpulan.Pasal 16
Sarana dan prasarana
unit
pengolahan terpusat sebagairnanadi maksud dalam
Pasa-tr15 ayat {3} berupa IPAL
Domestik meliputi:a. IPAL Domestik kota untuk cdkupan pelayanan
skalaperkotaan;
dan/atau
b. IPAL Domestik permukiman untuk cakupan
pelayanan skala permukiman atau skala kawasan tertentu.Pasa] 17
(U
IPAL Domestik sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 16terdiri
atas:a.
Prasarana utama; danb.
Sarana dan prasarana pendukung.(21 Dalarn hat prasa.rana utama pada IPAL
Dornestik sebagaimana dirnaksud padaayat
(1),tidak
dilengkapibangunan
pengolahanlumpur, maka lumpur yang
dihasilkan harus di angkut dan diolah di
IPAL Domestik yang bangunan pengolahanlumpur tinja atau
diolah di Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja.Pasal 18
Air hasil
olahan IPAL Domestik yangdi
buang kebadanair perrnukaan harus memenuhi baku rnutu air
limbahdomestik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.BAB
III
Penyelenggaraarl SPALD Pasal 19
Penyelenggaraan SPALD, rneliprrti ;
a.-
Perencana.afl:b.
c.
d.
e.
Kontruksi;
Pengoperasian, perneliharaan;
Rehabilitasi, pemanfaatan; dan Evaluasi.
Bagran kesatu Pererrcanaan
Pasal 2O .
Perencanaan SPALD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19
huruf
a, metriputi:a.
Renqanainduk;
b.
Studi kelayakan; danc.
Perencanaanteknik
terinci.Pasal 21
Rencana
induk
sebagaimanadimaksud dalam
Pasal 2Ohuruf
a, ditetapkanuntuk jangka
2O (duapuluh)
tahun,dan dapat dilakukan peninjauan ulang setiap 5
(lima)tahun
sekali.Ketentuan -lebih
lanjut
rnengenai RencanaInduk
SistemPengelolaan Air Lirnbah Domestik diatur
denganPeraturan Walikota.
Pasal22
Studi
kelayakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20huruf b, disusun berdasarkan
RencanaInduk
Sistem PengelolaanAir
Lirnbah Domestik"Studi
kelayakan sebagaimanadimaksud pada ayat
(1),disusun berdasakan:
a.
kajian teknis;b.
kajian keuangan;c.
kajian ekonorni; dand.
kajian lingkungan(1)
(21
(u
{21
-1 3-
Pasal 23
(1) Perencanaan teknik terinci sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2Ohuruf
c,terdiri
atas:a.
Dokumen laporan utama; danb.
Dokumen lampiran(21
Perencanaan teknik terinci SPALD disusun
olehpenyelenggara SPALD dan disehrjui oleh
kepalaperangkat daerah yang 'tugas dan
fungsinya menyelenggarakan SPALD.Pasal 24
Perencanaan SPALD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2O,
dilakukan
dengan mengacu pada norrna, standar, prosedur,dan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan
perundang- undangan.Bagran kedua Kontruksi
Pasal 25
Tahapan pelaksanaan
kontruksi
SPALDterdiri dari
:a.
Tahapan pelaksanakontruksi
SPALDterdiri dari
:1.
Persiapankontruksi;
2.
Pelaksanaankontruksi;
dan3.
Uji coba sistemb.
pelaksanaankontruksi
SPALD sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), harus memperhatikan paling sedikit :1.
Rencanamutu kontrak I
kegiatan (RMK);2.
Sistem manajernan lingkungan;3.
Sistem rnanajeman keselarnatan dan kesehatan kerja (SMK3); dan4.
Metodekontruksi
berkelanjutan._1 i_
Pasal 26
Pelaksanaan kontruksi SPALD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal25
ayat (1)dilakukan
oleh penyelenggara SPALD sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.Bagian Ketiga
Pengoperasian, Pemeliha r aar., D an Rehabilitas
Pasal27
(1)
Pengoperasian SPALDmerupakan rangkaian
kegiatan memfungsikan komponen SPALD-S dan SPALD-T sesuai perencanaan.(21
Pemeliharaan SPALDmerupakan kegiatan
perawatankomponen SPALD-S dan SPALD-T secara rutin dan/atau
berkala.(3) Rehabilitasi SPALD merupakan kegiatan
perbaikanfisik/penggantian sebagian atau
keseluruhanperalatan/suku cadang komponen SPALD-S
dan SPALD-T.(4)
Pengoperasianpemeliharaan, dan rehabilitasi
SPALDmenjadi tanggung jawab
penyelenggaraSPALD
dandilaksanakan sesuai standar oprasional
prosedurpengelolaan SPALD.
(5) Pelaksanaan pengoperasian, pemeliharaan,
dan rehabilitas SPALD sebagaimana dimaksud pada Ayat (1)harus memperhatikan paling sedikit:
a.
Sistem manajemen lingkungan; danb.
Sistem manqieman keselamatan dan keseha"tan kerja (sMK3).Pasal 28
(U
Pengoperasian,pemeliharaan, dan rehabilitas
SPALD mencakup:a. Pengoperasian, pemeliharaan, dan
rehabilitas SPALD-S; dan(21
b. Pengoperasian, perneliharaan, dan
rehabilitas SPALD-T.Pengoperasian, pemeliharaan,
dan rehabilitas
SPALD-S sebagai mana dimaksud pada ayat (1)huruf
a, meliputi:a.
Sub-Sistem Pengolahan Setempat;b.
Sub-Sistem Pengangkutan; danc.
Sub-Sistem Pengolahan Lumpur Tinja.Pengoperasian, pemeliharaan, .dan
rehabilitasi
SPALD-T sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf
b, meliputi:a.
Sub-Sistem Pelayanan;b.
Sub-Sistem Pengumpulan; danc.
Sub-Sistem Pengolahan Terpusat.Pasa] 29
Pengoperasian, pemeliharaarl, dan
rehabilitasi
SPALD-Ssub-sistem pengolahan setempat skala individual
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
28
ayat (2)huruf
a,dilaksanakan oleh individu.
Pengoperasian, pemeliharaan,
dan rehabilitasi
SPALD-Ssub-sistem pengolahan setempat skala
komunal sebagaimana dimaksud dalam Pasal28
ayat (2)huruf
a,dilaksanakan oleh kelornpok masyarakat.
Pengoperasian, pemeliharaan,
dan rehabilitasi
SPALD-Ssub-sistem pengangkutan sebagaimana
dimaksuddalam Pasal 28 ayat
(21huruf b, dilaksanakan
oleh operator pengangkutanlurnpur
tinja.Pengoperasian, pemeliharaan,
dan rehabilitasi
SPALD-Ssub-sistem pengolahan lumpur tinja
sebagaiamana dimaksud dalarn Pasal28
ayat (2)huruf
c, dilaksanakan oleh operator Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja.Pasal 3O
(1)
Pengoperasian, pemeliharaan,dan rehabilitasi
SPALD-Tsub-sistem pelayanan
sebagaimanadimaksud
dalan'l(3)
(1)
(21
(3)
{4)
(1)
(2)
Pasal
28ayat (3) huruf a, dilaksanakan oleh individu
dan/ atau operator SPALD-T.(21
Pengoperasian, pemeliharaan,dan rehabilitasi
SPALD-Tsub-sistem pengumpulan dan sub-sistem
pengolahan terpusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3)huruf b
danhuruf
c, dilaksankan oleh operator SPALD- T.Bagian Keempat Pemanfaatan
Pasal 31
Hasil pengolaLran air lirnbah domestik dapat berbentrrk :
a.
Cairan;b.
Padatan;dan/atau c.
GasSetiap orang dapat memanfaatkan
hasil
pengolahanair
limbah domestik; dan(3) Setiap orang dapat juga memanfaatkan efluen
atrlimbah domestik danlatau lumpur hasil
pengolahanuntuk
keperluan tertentu.Efluen air limbah domestik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (8);Ketentuan lebih
lanjut
mengenai pemanfaatan efluenair limbah domestik dan/atau lumpur hasil
pengolahansebagaimana
dimaksud pada ayat
(71diatur
sesuaidengan ketentuan peraturan Perundang-undangan.
BAB IV
TUGAS DAN WEVIIENANG PEMERINTAH KOTA Bagian Kesatu
Tugas
Pasal 32 Pemerintah Kota bertugas :
a.
men5rusun rencana SPALD secara menyeluruh;(4t
(s)
=€iiesBB,_ --f,t :{*_rg.€i!radsrF*9ts:*5itq!'€*+.
b.
memhangundan/atau
mengembangkan perasarana dan sarana SPALD;Bagran Kedua Wewenang
Pasal 33 Pemerintah Kota berwenang:
menetapkan kebijakan dan stratei$ spald;
melaksanakan SPALD
skala kota, skala
pernrukiman,dan skala kawasan tertentu. untuk
masyar:akat berpenghasilan rendah, sesuai dengannorma,
standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah;BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Kesatu
Hak Pasal 34
Dalam kegiatan pengelolaan air limbah
dornestik, masyarakat berhakuntuk:
a.
mendapatkan lingkungan yangbaik,
sehat, dan terbebas dari pencemaran air limbah domestik;b.
mendapatkan pelayanandalam
pengelolaanair
limbahdomestik yang layak dari Pemerintah Kota, dan/atau
pihak lain yang diberi tangung jawab;c.
mendapatkan pernbinaanpola hidup
sehat,bersih,
danpengelolaan air limbah dorrestik yang
berwawasan lingkungan;Bagran Kedua Kew4iiban
Pasal 35
(1)
Setiap orang berkewajibanuntuk
:a. mengelola anr limbah domestik yang dihasilkan melalui SPALD-S atau SPALD-T;
a.
b.
-1 R-
I
b.
melakukan pembuangan lurnpur tinja ke
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja secara berkala dan terjadwal bagi yang mengunakan SPALD-S skala individual.c.
membayar retribusi/iuran bagi yang
menerimapelayanan yang dikelolaoleh instansi yang berwenang.
d. membuat prasarana
dan
sarana SPALD-S, dalam halsuatu kawasan permukiman belum dilalui
dan dilayanijaringan
perpipaan SPALD-T.(21 Pemerintah
Kota berkewajiban
memfasilitasi pemasariga"n sambunganrumah
sebagaimana dimaksudpada huruf c dan
pembuatan prasaranadan
SPALD-S sebagaimanadimaksud pada huruf d bagi
masyarakat berpenghasiLan rendah.Pasal 36
(1) Setiap orang atau badan
sebagaipengelola danlatau penanggung jawab SPALD-S skala komunal
wajibmelakukan pembuangan lumpur tinja ke
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja secara berkala dan terjadwal.(2) Setiap orang atau badan
sebagai pengeloladan/atau
pen€Lnggung
jawab
SPALD-Tskala permukiman
atau skala kawasan tertentu wajib:a. membangun komponen SPALD-T sesuai
denganketentuan teknis yang diatur dalam
perundang-undangan yang berlaku;
b. membuat bak kontrol untuk
memudahkanpengambilan contoh air limbah domestik; dan
c.
memeriksakadar
pararneterbaku mutu air
limbah domestik secaraperiodik paling sedikit
sekali dalam6
(enam) bulan.(3) Hasil pemeriksaan kualitas air limbah
domestiksebagaimana dimaksud pada ayat (21
disampaikankepada Walikota melalui perangkat daerah
yangbertangung jawab di bidang
pengelolaanair
limbahdomestik.
lc, - ?*.
Pasa1 37
(U Setiap orang atau badan
sebagai pengeloladan/atau
penanggungjawab
SPALD-Tskala permukiman
atauskala
kawasantertentu wajib
memberikan kesempatankepada petugas perangkat daerah yang
bertangungjawab
dibidang pengelolaanair limbah untuk
memasukilingkungan kerja perrrsahaannya dan
membantuterlaksananya kegiatan petugas tersebut.
(21
Setiap orang atau Badan
sebagai pengeloladan/atau penanggung jawab SPALD-T skala
permukimanatauskala kawasan tertentu wajib
memberikanketerangan dengan benar, baik secara lisan
maupuntertulis,
apahila diminta oleh petugas.(3) Bagi rumah makan, rumah sakit, industri
atau bangunanlainnya
sebagaimanadimaksud ayat l2l
yarrgmenghasilkan atr lirnbah cair lainnya
diwajibkan membangun pengolahan awal (preliminary treatment) darrdiwajibkan memiliki lnn Pembuangan Limbah
Cair(rPLC).
(4)
Ketentuan lebihlanjut
sebagaimana dirnaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)diahrr
dalam Peraturan Walikota sesuai dengan kewenangannya.BAB VI
Peran Serta Masyarakat Pasal 38
Peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan SPALDmeliputi:
a. berperan serta dalam
proses perencanaan pengelolaanair
limbah domestik;b.
berperan serta dalarn pembangunan instalasi pengolahanair limbah
domestik dalam skala yangditentukan
dalam Peraturan Daerahini;
t-Fr.-.+Br'; - .:-ie*+F?q
C.
d.
e.
memberikan informasi tentang suatu
keadaanpadakawasan
tertentu terkait dengan pengolahan
air limbah;memberikan saran, pendapat
atau
pertimbanganterkait
dengan pengelolaan
air
limbah; danmelaporkan kepada
pihak
yang berwajibterkait
denganadanya
pengelolaandan atau
pengolahanair
limbahyang tidak sesuai ketentua{r peraturan
perundang-undangan dan atau terjadinya
pencernaran lingkungan dari hasil pembuangan air lirnbah.BAB VII Perizinan
Pasal 39
Operator air limbah domestik wajib memiliki inn
pengelolaan air limbah domestik dari Walikota;
Operator pengangkutan
limbah tinja wajib memiliki
izin pengangkutan limbahtinja
dari Walikota;Sarana dan prasarana Instalasi
Pengolahan LumpurTinja
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 9 Ayat
(21 harus mendapat izlrr Walikota;Sarana
dan
prasaranaInstalasi
PengelolaanAir
LirnbahDomestik sebagaimana dimaksud Pasal 17
harus mendapatkanizin
dari Walikota;(5)
Ketentuanlebih lanjtlt
mengenaitata cara
memperolehizin
sebagaimanadi
maksud pada ayat (1), ayat (2|, ayat (3), dan ayat (4) diatur
dengan Peraturan Walikota;(6) Walikota dapat
menolak permohonanizin
sebagaimanadimaksud
padaayat (1),
ayat (21,ayat
{3},dan ayat
(4)apabila:
a.
Persyaratanyang diajukan dalam
permohonanizin
mengandung cacat hukum,
kekeliruan,penyalahgunaan, serta ketidakbenaran dan/atau pemalsuan data, dokumen,
danfatau
informasi;dan/atau
(1)
{21
(3)
(4)
b.
Kewajibanyang telah ditetapkan
sesuai persyaratanbagr pengelola air limbah dornestik tidak dilaksanakan oleh penanggung jawab
usahadan/atau
kegiatan.BAB VIII Pembiayaan
Pasal 40
(1)
Pembiayaan SPALD-S skalaindividual
berasal dari APBDdan/atau dana
swadayarnasyrakat dan sumber lain
yang sah.(21
Pembiayaan pengelolaan air limbah
domestiksetempatskala
individual dan
skalakomunal
bersumber dari masyarakat.(3)
Pembiayaansistem
PengelolaanAir Limbah
DomestikSetempat skala individual dan komunal
dikawasanmasyarakat
berpenghasilanrendah berasal dari
APBDdan/atau
surnber lain Yang sah.BAB IX
Pembinaan dan Pengawasan Bagian Kesatu
Pembinaan Pasal 41
Pemerintah Kota melakukan pembinaan penyelengaraan penyelengaraan SPALD nnelalui kegiatan:
a.
Pendidikan dan pelatihanb.
Penelitian dan pengembanganPembinaan penyelenggaraan SPALD
sebagaiamanadimaksud pada ayat (1), dilaksanakan oleh
PerangkatDaerah yang membidangr air limbah domestik
(1)
(21
(U
PemerintahBagian Kedua Pengawasan
Pasal 42
Kota
melakukan pengawasan penyelengaraan SPALD dengan cara:a.
pemantauan;b.
evaluasi; danc.
pelaporan(21
Pemantauan penyeleng"r"r; SPALD
sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a, dilaksanakan untuk
mendapatkan data danl ata:u informasi mengenai :a.
kinerja teknis;b.
kinerja non teknis; danc.
kondisi lingkungan.(3) Evaluasi penyelenggaraan SPALD
sebagaiamanadimaksud pada ayat
(1)huruf b, dilaksanakan
dengancara
membandingkanhasil pemantauan, baik
bersifat teknis maupun non teknis.(41
Pelaporan penyelenggaraan SPALD
sebagaimanadimaksud pada ayat (U huruf c, dilaksankan untuk melaporkan kinerja
penyelenggaraanSPALD
kepada Walikota.(5) Penyelenggaraan SPALD menyampaikan
laporan penyelengga.raa.n SPALD sebagaiamanadimaksud
pada ayat (4), palingsedikit
1 (satu)kali
dalam 1 (satu) tahun.(6) Pengawasan penyelengga.raan SPALD
sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dilaksanakan oleh
Perangkat Daerah yang membidangrair
limbah domestik.BAB X Kelembagaan
Pasal 43
SPALD dilakukan
Pengelolaan
Air
Limbah Penyelenggaraanpengelola Sistem
oleh
lembagaDomestik.
(1)
-23-
:r - ::lqrj&w
(21 Penyelenggaraan SPALD
yang meliputi
pengelolaan danpengembangan sistem ak limbah domestik
secaraoperasional
dilaksanakan oleh
Perangkat Daerah yangtugas dan fungsinya terkait dengan sub urusan
atrlimbah dometik.
(3)
Lembaga pengelola SPALD sebagaiamana dimaksud padaayat
{1)dapat dibentuk unit
PengelolaTeknis
Daerah(UPTD).
BAB XI
INSENTIF-DESINSENTIF Bagian Kesatu
Insentif
Pasal 44
(1) Pemerintah Kota dapat memberikan insentif
kepadalembaga dan badan danlatau pelaku usaha
yangmelakukan:
a.
praktik dan inovasi terbaik dalam
pengelolaanair
limbah domestik;b. pelaporan atas pelanggaran terhadap larangan; dan c.
tertib
penanganan air limbah domestik.(21 Pernerintah Kota dapat memberikan insentif
kepadaperseorangan yang melakukan:
a.
praktik dan inovasi terbaik dalam
pengelolaanair
limbah domestik; danb. pelaporan atas pelanggaran terhadap larangan.
(3) Insentif kepada lembaga, badan usaha
danperseorangan dapat berupa :
a. pemberian penghargaan;
dan/atau
b. pemberian subsidi.
Bagian Kedua Disinsentif
Pasal 45
(1) Pemerintah Kota mernberikan d.isinsentif
kepadalembaga, badan dan/atau pelaku usaha
danperseorangan yang melakukan :
a. tidak
melaksanakan kewqiiban dalam pengelolaanair linftbah domestik; danl atau'b.
pelanggarantertib
pengelolaanak
lirnbah dom.estik.(21 Disinsentif kepada lembaga, bada-n usaha,
danpers€orEmgan dapat berupa:
a.
penghentian subsidi;danlatau
b.
denda dalam bentuk uang/barang/jasa.BAB XII
Kerjasama dan Kemitraan
Pasal 46
Pemerintah Kota dapat bekerjasama dalam penyelenggaraan SPALD dengan:'
a.
Pemerintah Kotalain;
b.
Badan Usaha; danc.
Kelompok MasyarakatPasal 47
(1) Kerjasama
sebagaimanadimaksud dalam Pasal
46 dituangkan dalam sebuah perjanjian kerjasama.(21 Tata cara pelaksanaan kerjasarna
sebagaimanadimaksud pada ayat (U dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangarr.)
C.
d.
Pasal 48
Kerjasama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 46
dapatdilakukan
pada kegiatan antaralain
:a.
penyedotanlumpur
tinja;b.
pengangkutanlumpur
tinja;pengolahan
lumpur tinja;
danpengolahan air limbah domestik sistem terpusat.
BAB XIII Retribusi
Pasal 49
(1) Setiap orang atau badan penerima
pelayananpengelolaan SPALD dikenakan pengeluaran retribusi;
(21
Tarif retribusi untuk
pengelolaan SPALDyang
berlaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan.BAB XIV Larangan
Pasal 5O
Setiap orang atau Badan dilarang:
a.
melakukan penyambung€rn ke dalamjaringan air
limbah domestik terpusat tanpaizin;
b. menyalurkan air hujan ke dalam jaringan air
limbahterpusat atau instalasi
pengolahanair limbah
domestik setempat;c. membuang benda-benda padat, sampah dan lain
sebagainya
yang dapat menutup saluran dan
benda-
benda yang mudah menyala atau meletus yang
akanmenimbulkan bahaya atau kerusakan jaringan air
limbah
domestikterpusat atau instalasi
pengolahanair
limbah setempat;d.
membuang air limbah non domestik ke jaringan air limbah terpusat atau instalasi
pengolahanair
limbahsetempat;
menyalurkan air limbah yang mengandung
bahandengan kadar yang dapat
mengganggudan
merusak sistem air limbah terpusat;menyalurkan air limbah domestik ke tanah,
sungai dansumber air lainnya tanpa pe;rgolahan;menambah atau mengubah bangunan jaringan air
limbah terpusat tanpa izin; danmendirikan bangunan di atas jaringan air
limbah terpusat tanpa izin.BAB XV
Sanksi
Administratif
Pasal 51
tl) Setiap orang yang tidak memenuhi
ketentuan sebagaimanadimaksud dalam
Pasal35,
Pasal36,
dan Pasal 37, dikenakan saksi administratif.{2) Sanksi administratif
sebagaimanadimaksud pada
ayat (1), berupa:a.
peringatan lisan;b.
peringatan tertulis;c.
pemberlakuan desinsentif;d.
pembekuan sementara kegiatan;e.
pencabutan sementara izin;f.
penghentian tetap kegiatang.
pencabutan tetap tzin; dan(3)
Ketentuanlebih lanjut
mengenaitata
caradan
tahapan penerapansanksi administratif
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diatur
dalam Peraturan Walikota.b'o
h.
,ryBffi
BAB XVI
Ketentuan Penyidikan
Pasal 52
(1) Pejabat
PegawaiNegeri Sipil tertentu di
LingkunganPemerintah Kota diberi wewenang khusus
sebagaiPenyidik untuk melakukan penyidikan tindak
pidanapelanggaran Peraturan Daerah ini,
sebagaimanadimaksud
dalam Undang-UndangHukum
Acara Pidana yang berlaku.{2)
Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah:
a. rnenerima, mencari, mengumpulkan dan
menelitiketerangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana
pelanggaranagar keterangan atau
laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;b. meneliti, mencari dan mengumpulkan
keteranganmengenai orang pribadi atau badan
tentangkebenaran perbuatan yang dilakukan
sehubungan dengantindak
pelanggaran tersebut;c. meminta
keteranganatau barang bukti dari
orangpribadi atau badan sehubungan dengan tindak
pidana tersebut;d. memeriksa buku-buku catatan-catatan
dan dokumen-dok:men lain;e. melakukan penggeledahan untuk
mendapatkanbarangbukti, pembukuan, catatan dan
dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan
terhadap barangbuktit
ersebut;f. meminta bantuan tenaga ahli dalam
rangka pelaksanaan tugas penyidikan;g. men5ruruh berhenti dan/atau melarang
seseorangrneninggalkan ruangarl atau tempat pada
saatpemeriksaan sedang berlangsung dan
memeriksa identitas orangdan/atau
dokumen yang dibawa;r-'.-_:,-=T--T_-: -
h. memotret
seseorarlgyang berkaitan dengan tindak
pidana;i.
memanggilorang untuk didengar
keterangan dandi periksa sebagai tersangka/ saksi;j.
menghentikan penyidikan; dan/atau
k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana menurut
hukum yang dapat dipertanggungiawabkan.(3) Penyidik sebagairnana dimaksud pada ayat
(U,memberitahukan dimulainya penyidikan
danmenyampaikan
hasil
penyelidikannya kepada PenuntutUmum melalui
Penyidik PejabatPolisi
Negara Republik Indonesia sesuai denganketentuan yang diatur
dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana yang berlaku.BAB XVII Ketentuan Pidana
Pasal 53
Setiap orang atau badan yang dengan sengaja melanggar
ketentuan
sebagaimanadimakasud dalam pasal
50, diancam dengankurungan paling
larna6
(enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 5O.OOO.OOO;- (limahpuluh juta
rupiah).Setiap orang atau badan yang dengan
sengajamembuang limbah domestik ke badan sungai,
yang mengakibatkan pencemaranlingkungan dipidana
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.Tindak pidana
sebagaimanadimaksud pada ayat
(Uadalah pelanggaran.
(1)
(21
{3)
Pasal ll
Peratrrran Drerah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan'
Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkan PengundanganPeraturanDaenah inklenganpenempatannya dalam Lembaran Daerah Kota P4arAlam
Ditetapkan di Pagar Alam Pada tanggal 14 Maret 2019 WALIKOTA PAGAR AI3M,
DTO
ALPIAN i'ASKONI
Diundangkan diKota PagarAlam Pada tanggal 14 Maret 2019
SEKRETARISDAEMH KOTA PAGAMLAM,
DTO SAFRUDIN
LEMBAMNDAERAHKoTAPAGARAISMTAHUN20I9NoMoR2
N.REG PERATURAN DAERAH K.TA PAGAR AI.AM, PR'VINSI SUMATEM SELATAN: 11- 148/2018